xi Universitas Kristen Petra
ABSTRAK
Andri Prasetya Budhiharjo, Budi Santoso:
Skripsi
EVALUASI KINERJA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) YANG DIDESAIN MENURUT SNI 03-1729- 2002 DI WILAYAH 2 PETA GEMPA INDONESIA
Ketentuan khusus perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung diatur dalam SNI 03-1729-2002. Dengan diterbitkannya SNI yang relatif baru ini, maka diperlukan suatu evaluasi yang menyeluruh. Secara khusus diperlukan evaluasi untuk memperkirakan kondisi inelastis bangunan saat gempa terjadi dan mendapatkan jaminan bahwa kinerjanya memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah kinerja Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang didesain menurut SNI 03-1729-2002 di wilayah 2 peta gempa Indonesia akan sesuai dengan kinerja bangunan yang diharapkan terjadi berdasarkan Performance Based Design.
Struktur SRPMK yang ditinjau pada penelitian ini berupa bangunan 4, 8 dan 12 lantai dengan denah yang simetris. Beban gempa diberikan pada kedua arah bangunan. Pemeriksaan kinerja struktur dilakukan dengan analisis statis pushover non-linier dengan pola pembebanan sesuai dengan respons struktur ragam pertama, dan analisis dinamis time history non-linier dengan beban gempa El Centro 18 Mei 1940 komponen North-South yang dimodifikasi sesuai SNI 03- 1726-2002.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peninjauan prinsip strong column weak beam, secara umum semua bangunan memberikan hasil yang baik pada saat dibebani gempa rencana 500 tahun. Dari hasil drift ratio didapatkan bahwa kinerja yang baik hanya terjadi pada bangunan arah X, sedangkan untuk parameter damage index, semua bangunan menunjukkan kinerja yang baik.
Kata kunci:
Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), performance based design, analisis pushover, analisis time history, strong column weak beam,Performance Based Design.
ABSTRACT
Andri Prasetya Budhiharjo, Budi Santoso:
Undergraduate Thesis
Performance Evaluation of Special Moment Resisting Frames Systems Designed According to SNI 03-1729-2002 in Zone 2 of Indonesian Seismic Map.
The present code for steel structure design is the SNI-1729-2002.
Following this relatively new code established, a comprehensive evaluation is needed, especially the evaluation of the inelastic behaviour of buildings to ensure that the seismic performance is satisfying. The purpose of this study is to observe the performance of Special Moment Resisting Frames Systems which is designed according to SNI-1729-2002 in Zone 2 of Indonesian seismic map. Furthermore, the result is compared with the performance that is expected according to performance based design.
The buildings systems considered in this study are symmetric 4, 8 and 12 stories buildings. All of the buildings receive seismic load in both directions.
Static nonlinear pushover analysis and dynamic nonlinear time history analysis are used to observe the performance of the structures. The seismic load used in time history analysis is El Centro 18 May 1940 North-South component which is modified in accordance to SNI 03-1726-2002 response spectra, while for the pushover analysis, 1st Mode is used as the loading pattern.
The result of the study shows that in general, there is no plastic hinge in upper columns when the buildings subjected to 500-years return period earthquake. From the result of drift ratio, good performance just occurred in X- direction of the buildings, while for the damage index parameter, all of the buildings have a good performance.
Key words:
Special Moment Resisting Frames Systems, pushover analysis, time history analysis, strong column weak beam, performance based design.
xiii Universitas Kristen Petra
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
FORMULIR PERSYARATAN TUGAS AKHIR ... iii
DATA TUGAS AKHIR / SKRIPSI... iv
BERITA ACARA PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR / SKRIPSI ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... ix
ABSTRAK ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR NOTASI ... xxiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xxviii
1. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 3
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 4
1.5.1. Jenis dan Tipe Gedung yang Digunakan ... 4
1.5.2. Jenis-Jenis Beban yang Bekerja ... 6
1.5.3. Analisis Struktur yang Dilakukan untuk Desain ... 6
1.5.4. Desain Balok dan Kolom ... 6
1.5.5. Pengujian Kerja ... 6
1.6. Metodologi Penelitian ... 7
1.7. Sistematika Penulisan ... 8
2. LANDASAN TEORI ... 9
2.1. Umum ... 9
2.2. Konsep Perencanaan Desain Kapasitas SRPMK ... 9
2.2.1. Konsep Desain Kapasitas Berdasarkan SNI 03-1729-1992 ... 11
2.2.2. Perencanaan Strong Column Weak Beam ... 14
2.2.3. Kinerja Batas Layan dan Batas Ultimit ... 16
2.3. Performance Based Design (PBD) ... 17
2.3.1 Hubungan Momen Kurvatur... 18
2.3.1.1. Pengenalan Program XTRACT v3.0.5 ... 19
2.3.2 Tingkat Kinerja ... 20
2.4. Analisis Statis Pushover Non-linier ... 23
2.4.1. Kurva Kapasitas (Capacity Curve) ... 24
2.4.2. Respons Spektrum Elastis (Demand) ... 25
2.4.3. Performance Point ... 27
2.5. Analisis Dinamis Time History Non-linier ... 28
2.5.1 RUAUMOKO 3D ... 29
3. PROSEDUR PERENCANAAN ... 31
3.1. Umum ... 31
3.2. Informasi Perencanaan ... 31
3.3. Prosedur Perencanaan SRPMK ... 34
3.3.1. Analisis Beban Statik Ekuivalen ... 34
3.3.2. Pemeriksaan Kinerja Batas Layan dan Batas Ultimit Struktur ... 40
3.4. Perencanan Desain Kapasitas ... 42
3.4.1. Perencanaan Balok ... 42
3.4.1.1. Kombinasi Gaya Dalam Ultmit Balok ... 42
3.4.1.2 Perhitungan Kapasitas Penampang Balok ... 43
3.4.2. Perencanaan Kolom ... 46
3.4.1.1. Kombinasi Gaya Dalam Ultmit Kolom ... 46
3.4.1.2 Perhitungan Kapasitas Penampang Kolom ... 48
3.5. Analisis Momen-kurvatur dengan Menggunakan Program XTRACT v3.05 ... 60
3.6. Analisis Statis Pushover Non-Linier dengan ETABS v9.0.7 ... 65
3.6.1. Model Struktur ... 65
3.6.2. Input Program ... 65
3.7. Analisis Dinamis Time History Nonlinier dengan RUAUMOKO3D ... 76
3.7.1. Model Struktur ... 76
3.7.2. Input Program ... 76
3.7.3. Output Program ... 81
4. HASIL DESAIN DAN ANALISIS ... 82
4.1. Umum ... 82
4.2. Hasil Desain Bangunan 4,8 dan 12 Lantai ... 92
4.2.1. Balok ... 92
4.2.2. Kolom... 84
4.3. Performance Point dari Analisis Pushover ... 85
4.3.1. Bangunan 4 Lantai ... 86
4.3.2. Bangunan 8 Lantai ... 88
4.3.3. Bangunan 12 Lantai ... 90
4.4. Displacement dan Drift Ratio ... 92
4.5. Lokasi Sendi Plastis ... 96
xv Universitas Kristen Petra
4.6. Evaluasi Tingkat Kinerja ... 124
5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 128
5.1. Kesimpulan ... 128
5.2. Saran ... 129
DAFTAR PUSTAKA ... 130
LAMPIRAN ... 132
DAFTAR TABEL
1.1. Data Mutu Beton dan Mutu Baja ...5
2.1 Nilai Faktor Daktilitas dan Fator Reduksi Gempa Maksimum untuk Berbagai Macam Sistem Struktur ...10
3.1. Data Struktur yang Ditinjau ...33
3.2. Profil Balok Terpasang Bangunan 4 Lantai ...35
3.3. Profil Kolom Terpasang Bangunan 4 Lantai...35
3.4. Distribusi Gaya Gempa Tiap Lantai dalam Arah X...39
3.5. Distribusi Gaya Gempa Tiap Lantai dalam Arah Y ...39
3.6. Displacement Arah X Akibat Beban Gempa Nominal...41
3.7. Displacement Arah Y Akibat Beban Gempa Nominal...41
3.8. Displacement Arah X untuk Kinerja Batas Ultimit ...41
3.9. Displacement Arah Y untuk Kinerja Batas Ultimit ...42
3.10. Momen Ultimit Balok ...43
3.11. Gaya Geser Ultimit Balok ...43
3.12. Nilai Interaksi Geser dan Lentur pada Daerah Tumpuan Kiri ...45
3.13. Nilai Interaksi Geser dan Lentur pada Daerah Lapangan ...45
3.14. Nilai Interaksi Geser dan Lentur pada Daerah Tumpuan Kanan ...46
3.15. Kombinasi Momen Ultimit Sumbu Kuat (Mux) Kolom Sudut Lantai 1 ...47
3.16. Kombinasi Momen Ultimit Sumbu Lemah (Muy) Kolom Sudut Lantai 1 ...47
3.17. Kombinasi Normal Ultimit Sumbu Kuat (Nu) Kolom Sudut Lantai 1 ....48
3.18. Nilai Interaksi Kolom Bagian Bawah ...59
3.19. Nilai Interaksi Kolom Bagian Tengah ...60
xvii Universitas Kristen Petra
3.20. Nilai Interaksi Kolom Bagian Atas ...60
4.1. Profil Balok Terpakai pada Bangunan 4 Lantai ...83
4.2. Profil Balok Terpakai pada Bangunan 8 Lantai ...83
4.3. Profil Balok Terpakai pada Bangunan 12 Lantai ...83
4.4. Profil Kolom Terpakai pada Bangunan 4 Lantai ...84
4.5. Profil Kolom Terpakai pada Bangunan 8 Lantai ...85
4.6. Profil Kolom Terpakai pada Bangunan 12 Lantai ...85
4.7. Detik Terjadinya Drift Ratio Maksimum pada Bangunan 12 Lantai Ketika Dikenai Gempa Rencana 100 Tahun pada Arah Y ...95
4.8. Hasil Pemeriksaan Strong Column Weak Beam dari Analisis Time History pada Bangunan 4 Lantai ...123
4.9. Hasil Pemeriksaan Strong Column Weak Beam dari Analisis Time History pada Bangunan 8 Lantai ...123
4.10. Hasil Pemeriksaan Strong Column Weak Beam dari Analisis Time History pada Bangunan 12 Lantai ...124
4.11. Matriks Performance Bangunan Saat Gempa Arah X Berdasarkan Drift Ratio ...125
4.12. Matriks Performance Bangunan Saat Gempa Arah Y Berdasarkan Drift Ratio ...125
4.13. Matriks Performance Bangunan Saat Gempa Arah X Berdasarkan Damage Index ...126
4.14. Matriks Performance Bangunan Saat Gempa Arah X Berdasarkan Damage Index ...126
DAFTAR GAMBAR
1.1. Mekanisme Terbentuknya Sendi Plastis ...2
1.2. Denah Bangunan 4, 8, dan 12 Lantai ...5
2.1. Side Sway Mechanism ...11
2.2. Nilai kc untuk Portal Bergoyang dan Tak Bergoyang ...13
2.3. Nilai Batas Perbandingan Lebar Terhadap Tebal, λp, untuk Elemen Tekan Dalam Perencanaan Bangunan Tahan Gempa ...15
2.4. Nilai Batas Perbandingan Lebar Terhadap Tebal, λp, untuk Elemen Tekan ...15
2.5. Hubungan Beban dengan Deformasi yang Memberi Gambaran Mengenai Daktilitas ...18
2.6. Kurvatur ...18
2.7. Contoh Grafik Momen-Kurvatur ...19
2.8. Matriks Kinerja Struktur untuk Berbagai Tingkat Intensitas Gempa ....22
2.9. Kurva Kapasitas Struktur ...24
2.10. Modifikasi Capacity Curve Menjadi Capacity Spectrum ...25
2.11. Respons Spektrum Elastis ...25
2.12. Perubahan Format Respons Percepatan Menjadi ADRS ...26
2.13. Reduksi Respons Spektrum Menjadi Demand Spectrum ...26
2.14. Penentuan Nilai βeff ...27
2.15. Penentuan Performance Point ...28
2.16. Metode Rata-rata Percepatan Konstan Newmark ...30
3.1. Denah Bangunan ...32
3.2. Penomoran Balok dan Kolom ...32
xix Universitas Kristen Petra
3.3. Respon Spektrum Gempa Wilayah 2 Peta Gempa Indonesia ...40
3.4. Lokasi Balok yang Digunakan Sebagai Contoh ...42
3.5. Lokasi Kolom yang Digunakan sebagai Contoh...46
3.6. Arah Tekuk Kolom Sudut Lantai 1 dan 2 ...56
3.7. Joint Balok Kolom yang Ditinjau pada Pemeriksaan Strong Column Weak Beam………. 57
3.8. Sistem Satuan dan Jenis Material yang Dipakai ... 61
3.9. Spesifikasi Material yang Digunakan ...61
3.10. Tampilan “Draw Shape Mode” ...62
3.11. Tampilan Hasil Mesh Penampang Default ...62
3.12. Tampilan Proses dan Hasil “Discretize” ...62
3.13. Tampilan “Loading Menu” ...63
3.14. Pengisian “Moment Curvature Loading” ...63
3.15. Tampilan “Proccess Menu” ...64
3.16. Tampilan Hasil “Momen Curvature Loading”...64
3.17. Model SRPMK pada Program ETABS v9.0.7 ...65
3.18. Posisi Sumbu Lokal Balok pada ETABS v9.0.7 ...65
3.19. Penentuan Letak Titik A,B,C,D,E pada Grafik Momen-Rotasi ...67
3.20. Input Hinge Properties pada Program ETABS v9.0.7 untuk Balok Eksterior X Lantai 1 Bangunan 4 Lantai...68
3.21. Posisi Sumbu Lokal Kolom Pada ETABS v9.0.7 ...69
3.22. Opsi untuk Menentukan Frame Hinge P-M-M Interaction Surface...69
3.23. Input Hinge Properties pada Program ETABS v9.0.7 untuk Kolom Sudut Lantai 1 Bangunan 4 Lantai ...70
3.24. Tampilan Input Hinge Properties ...71
3.25. Input Pushover Case untuk Beban Gravitasi ...72
3.26. Input Pushover Case untuk Beban Gempa Arah X ...73
3.27. Tampilan Performance Point Struktur Ketika Dibebani Gempa Dengan Periode Ulang 500 dan 1000 Tahun ...74
3.28. Faktor Peak Ground Acceleration yang Digunakan ...75
3.29. Step yang Paling Mendekati Performance Point ...75
3.30. Hasil Pushover Akibat Gempa 500 Tahun pada Bangunan 4 Lantai ...76
3.31. Model SRPMK pada RUAUMOKO 3D ...76
3.32. Posisi Sumbu Lokal Balok pada Program RUAUMOKO 3D ...78
3.33. Diagram Interaksi Momen Lentur Arah Sumbu Lokal y dan z pada Elemen Balok pada RUAUMOKO 3D ...79
3.34. Posisi Sumbu Lokal Kolom pada Program RUAUMOKO 3D...79
4.1. Jenis Balok yang Didesain ...82
4.2. Jenis Kolom yang Didesain...84
4.3. Pushover Curve 4 Lantai Arah X Gempa 500 Tahun ...86
4.4. Pushover Curve 4 Lantai Arah Y Gempa 500 Tahun ...86
4.5. Pushover Curve 4 Lantai Arah X Gempa 1000 Tahun ...87
4.6. Pushover Curve 4 Lantai Arah Y Gempa 1000 Tahun ...87
4.7. Pushover Curve 8 Lantai Arah X Gempa 500 Tahun ...88
4.8. Pushover Curve 8 Lantai Arah Y Gempa 500 Tahun ...88
4.9. Pushover Curve 8 Lantai Arah X Gempa 1000 Tahun ...89
4.10. Pushover Curve 8 Lantai Arah Y Gempa 1000 Tahun ...89
4.11. Pushover Curve 12 Lantai Arah X Gempa 500 Tahun ...90
4.12. Pushover Curve 12 Lantai Arah Y Gempa 500 Tahun ...90
4.13. Pushover Curve 12 Lantai Arah X Gempa 1000 Tahun ...91
4.14. Pushover Curve 12 Lantai Arah Y Gempa 1000 Tahun ...91
xxi Universitas Kristen Petra
4.15. Perbandingan Displacement dan Drift Ratio Bangunan 4 Lantai
untuk Gempa Arah X dengan Metode Pushover dan Time History ...92 4.16. Perbandingan Displacement dan Drift Ratio Bangunan 4 Lantai
untuk Gempa Arah Y dengan Metode Pushover dan Time History ...92 4.17. Perbandingan Displacement dan Drift Ratio Bangunan 8 Lantai
untuk Gempa Arah X dengan Metode Pushover dan Time History ...93 4.18. Perbandingan Displacement dan Drift Ratio Bangunan 8 Lantai
untuk Gempa Arah Y dengan Metode Pushover dan Time History ...93 4.19. Perbandingan Displacement dan Drift Ratio Bangunan 12 Lantai
untuk Gempa Arah X dengan Metode Pushover dan Time History ...94 4.20. Perbandingan Displacement dan Drift Ratio Bangunan 12 Lantai
untuk Gempa Arah Y dengan Metode Pushover dan Time History ...94 4.21. Displacement yang Terjadi pada Detik-detik Tertentu untuk
Bangunan 12 Lantai Gempa Rencana 1000 Tahun Arah Y ...95 4.22. Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analsis Pushover Arah X
untuk Bangunan 4 Lantai ...97 4.23. Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analsis Pushover Arah Y
untuk Bangunan 4 Lantai ...98 4.24. Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analsis Pushover Arah X
untuk Bangunan 8 Lantai ...99 4.25. Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analsis Pushover Arah Y
untuk Bangunan 8 Lantai ...100 4.26. Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analsis Pushover Arah X
untuk Bangunan 12 Lantai ...101 4.27. Lokasi Terjadinya Sendi Plastis dari Hasil Analsis Pushover Arah Y
untuk Bangunan 8 Lantai ...102 4.28. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 4 Lantai pada Portal Eksterior X ...103 4.29. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 4 Lantai pada Portal Interior X ...104 4.30. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 4 Lantai pada Portal Eksterior Y ...105
4.31. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time History untuk Bangunan 4 Lantai pada Portal Interior Y ...106 4.32. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Eksterior X Gempa 500 Tahun ...107 4.33. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Eksterior X Gempa 1000 Tahun ...108 4.34. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Interior X Gempa 500 Tahun ...109 4.35. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Interior X Gempa 1000 Tahun ...110 4.36. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Eksterior Y Gempa 500 Tahun ...111 4.37. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Eksterior Y Gempa 1000 Tahun ...112 4.38. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Interior Y Gempa 500 Tahun ...113 4.39. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 8 Lantai pada Portal Interior Y Gempa 1000 Tahun ...114 4.40. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Eksterior X Gempa 500 Tahun ...115 4.41. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Eksterior X Gempa 1000 Tahun ...116 4.42. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Interior X Gempa 500 Tahun ...117
xxiii Universitas Kristen Petra
4.43. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Interior X Gempa 1000 Tahun ...118 4.44. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Eksterior Y Gempa 500 Tahun ...119 4.45. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Eksterior Y Gempa 1000 Tahun ...120 4.46. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Interior Y Gempa 500 Tahun ...121 4.47. Nilai Damage Index pada Sendi Plastis dari Hasil Analsis Time
History untuk Bangunan 12 Lantai pada Portal Interior Y Gempa 1000 Tahun ...122
DAFTAR NOTASI
Ag adalah luas penampang profil, mm2 b adalah lebar penampang profil
C adalah faktor Respons Gempa dinyatakan dalam percepatan gravitasi yang nilainya bergantung pada waktu getar alami struktur gedung dan kurvanya ditampilkan dalam Spektrum Respons Gempa Rencana
CA adalah nilai Peak Ground Acceleration
Cb adalah koefisien pengali momen tekuk torsi lateral
CV adalah nilai koefisien gempa pada waktu periode struktur adalah 1 detik
DI adalah nilai damage index
EX adalah beban gempa arah X
EY adalah beban gempa arah Y
f1 adalah faktor kuat lebih beban dan bahan yang terkandung di dalam struktur gedung
Fi adalah beban gempa nominal statik ekuivalen yang menangkap pada pusat massa pada taraf lantai ke-i struktur gedung atas
fL adalah tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, MPa fr adalah tegangan sisa, MPa
fy adalah tegangan leleh profil, MPa
fyc adalah tegangan leleh penampang kolom, MPa
G adalah faktor kekangan akibat adanya batang lentur yang merangka ke batang tekan yang sedang ditinjau
h adalah tinggi penampang profil
I adalah faktor keutamaan gedung
ix, iy adalah jari-jari inertia penampang masing-masing terhadap sumbu kuat dan sumbu lemah penampang
Ix, Iy adalah momen inertia penampang masing-masing terhadap sumbu kuat dan sumbu lemah penampang
kc adalah faktor panjang tekuk
xxv Universitas Kristen Petra
L adalah tinggi tingkat atau panjang komponen struktur tekan, mm L adalah panjang bentang antara dua pengekang lateral yang
berdekatan, mm
Lk adalah panjang efektif elemen setelah memperhitungkan faktor tekuk, mm
Lp adalah panjang bentang maksimum untuk balok yang mampu menerima momen plastis, mm
Lr adalah panjang bentang minimum untuk balok yang kekuatannya mulai ditentukan oleh momen kritis tekuk torsi lateral, mm
MD adalah momen yang terjadi akibat beban mati
MEX adalah momen yang terjadi akibat beban gempa arah X MEY adalah momen yang terjadi akibat beban gempa arah Y ML adalah momen yang terjadi akibat beban hidup
Mrx, Mry adalah momen batas tekuk penampang masing-masing terhadap sumbu-x dan –y, Nmm
Mu adalah momen lentur terfaktor
My adalah kapasitas momen leleh penampang
My adalah momen tambahan akibat amplifikasi gaya geser dari lokasi sendi plastis ke as kolom
MYy adalah nilai momen leleh kolom arah sumbu lokal y MYz adalah nilai momen leleh kolom arah sumbu lokal z
Mz adalah momen lentur arah sumbu lokal z yang terjadi pada kolom Nu adalah gaya aksial terfaktor
Nuc adalah gaya aksial tekan terfaktor pada kolom P adalah gaya aksial yang terjadi pada kolom Py adalah nilai aksial kolom pada kondisi leleh
R adalah faktor reduksi gempa
Rm adalah faktor reduksi gempa maksimum yang diperbolehkan Ru adalah beban terfaktor atau kuat perlu
Ry adalah faktor modifikasi tegangan leleh sesuai butir 15,5,2 SNI 1729-2002
Sx, Sy adalah modulus elastis penampang masing-masing terhadap sumbu kuat dan sumbu lemah penampang
T adalah waktu getar alami struktur gedung dinyatakan dalam detik yang menentukan besarnya Faktor Respons Gempa Struktur gedung dan kurvanya ditampilkan dalam Spektrum Respons Gempa Rencana
tf adalah tebal sayap profil tw adalah tebal badan profil
V adalah beban (gaya) geser dasar nominal statik ekuivalen akibat pengaruh Gempa Rencana yang bekerja di tingkat dasar struktur gedung beraturan dengan tingkat daktilitas umum, dihitung berdasarkan waktu getar alami fundamental struktur gedung beraturan tersebut
VD adalah gaya geser yang terjadi akibat beban mati
VEX adalah gaya geser yang terjadi akibat beban gempa arah X VEY adalah gaya geser yang terjadi akibat beban gempa arah Y VL adalah gaya geser yang terjadi akibat beban hidup
Vu adalah gaya geser terfaktor
Wi adalah beban lantai tingkat ke-i struktur atas suatu gedung, termasuk beban hidup yang sesuai
X1 adalah koefisien untuk perhitungan momen tekuk torsi lateral, MPa X2 adalah koefisien untuk perhitungan momen tekuk torsi lateral,
(1/MPa)2
Zc adalah modulus plastis kolom, mm3
zi adalah tinggi lantai ke-i dari taraf penjepitan lateral,mm
Zx, Zy adalah modulus plastis penampang masing-masing terhadap sumbu kuat dan sumbu lemah penampang
µ adalah faktor daktilitas struktur gedung
m adalah daktilitas maksimum yang terjadi
u adalah daktilitas ultimitω adalah koefisien tekuk komponen struktur
xxvii Universitas Kristen Petra
ξ adalah faktor pengali dari simpangan struktur gedung akibat pengaruh Gempa Rencana pada taraf pembebanan nominal untuk mendapatkan simpangan maksimum struktur gedung pada saat mencapai kondisi di ambang keruntuhan
λcx adalah parameter kelangsingan kolom
λf adalah parameter kelangsingan penampang sayap komponen struktur
λpf adalah batas perbandingan lebar sayap terhadap tebal sayap untuk penampang kompak
λpw adalah batas perbandingan lebar badan terhadap tebal badan untuk penampang kompak
λr adalah batas perbandingan lebar terhadap tebal untuk penampang tak kompak
λw adalah parameter kelangsingan penampang badan komponen struktur
Mn
adalah kuat lentur rencana
Nn adalah kuat aksial rencana
Rn adalah kuat rencana
Φu adalah kurvatur ultimit penampang
Vn adalah kuat geser rencana
Φy adalah kurvatur leleh penampang
M *pb adalah jumlah momen-momen balok-balok pada pertemuan as balok dan as kolom
M *pc adalah jumlah momen-momen kolom di bawah dan di atas sambungan pada pertemuan antara as kolom dan as balokDAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: Gaya Gempa Statik Ekuivalen LAMPIRAN B: Nilai Momen Kurvatur
LAMPIRAN C: Displacement dan Drift Ratio
LAMPIRAN D: Hasil Displacement Terhadap Waktu dari Analisis Time History