Oleh:
STUDI PENGARUH SALINITAS
STUDI PENGARUH SALINITAS
STUDI PENGARUH SALINITAS
STUDI PENGARUH SALINITAS
TERHADAP LAJU DEGRADASI
TERHADAP LAJU DEGRADASI
TERHADAP LAJU DEGRADASI
TERHADAP LAJU DEGRADASI
SAMPAH DI TPA BENOWO
SAMPAH DI TPA BENOWO
SAMPAH DI TPA BENOWO
SAMPAH DI TPA BENOWO
Oleh:
Lailatul Azizah
3306 100 090
Dosen Pembimbing:
Latar Belakang
proses
Tumpukan Tumpukan sampah
sampah didiTPATPA Tumpukan Tumpukan sampah
sampah didiTPATPA
LINDI
Penyiraman sampah Penyiraman sampah Salinitas Tinggi Salinitas Tinggi Gangguan Degradasi SampahRumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
Bagaimanakah pengaruh salinitas terhadap penurunan volume
sampah?
Bagaimanakah pengaruh salinitas pada lindi dan sampah
Bagaimanakah pengaruh salinitas pada lindi dan sampah
terhadap gas metan yang dihasilkan?
Bagaimanakah pengaruh salinitas terhadap pH?
Bagaimanakah pengaruh salinitas terhadap kandungan bahan
Tujuan
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Menentukan pengaruh salinitas yang ditambahkan ke
tumpukan sampah terhadap degradasi sampah.
Menentukan pengaruh salinitas yang ditambahkan ke
tumpukan sampah terhadap produksi lindi efluen. tumpukan sampah terhadap produksi lindi efluen.
Menentukan pengaruh salinitas yang ditambahkan ke
tumpukan sampah terhadap nilai PV dalam sampah.
Menentukan pengaruh salinitas yang ditambahkan ke
Ruang Lingkup
Sampah dan air lindi yang diteliti berasal dari TPA Benowo
Penelitian dilakukan di laboratorium Teknik Lingkungan ITS
Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan sistem
batch dengan waktu penelitian selama 6 bulan.
Sampel sampah yang diambil diuji dengan proximate dan
Sampel sampah yang diambil diuji dengan proximate dan
Lanjutan
Parameter yang digunakan adalah :
- pH - PV
- Salinitas lindi- Salinitas sampah - Produksi gas metan
- Penurunan tinggi tumpukan sampah
- Penurunan tinggi tumpukan sampah
Variabel yang digunakan adalah:
- Variasi debit air lindi yang ditambahkan masing-masing 15 mL/menit dan 20 mL/menit.
- Variasi konsentrasi salinitas air lindi yang ditambahkan masing-masing 200 mg/L, 2000 mg/L, dan 22.500 mg/L.
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Penelitian
Ide Penelitian
STUDI PENGARUH SALINITAS TERHADAP LAJU DEGRADASI DAN PENURUNAN SAMPAH DI TPA BENOWO
Ide Penelitian
STUDI PENGARUH SALINITAS TERHADAP LAJU DEGRADASI DAN PENURUNAN SAMPAH DI TPA BENOWO
Studi Literatur Studi Literatur C C Persiapan Penelitian ALAT - Reaktor
- Peralatan laboratorium untuk analisa sampel
Persiapan Penelitian ALAT
- Reaktor
- Peralatan laboratorium untuk analisa sampel
Persiapan Penelitian BAHAN
- SampahTPA Benowo - Air lindiTPA Benowo
Persiapan Penelitian BAHAN
- SampahTPA Benowo - Air lindiTPA Benowo
A A
Kerangka Penelitian (lanjutan)
A A
Penelitian pendahuluan
• Proximate analysis, untuk kadar air dan volatile solid
• Ultimate analiysis, untuk mengetahui kadar C,H,O,N,dan S
Penelitian pendahuluan
• Proximate analysis, untuk kadar air dan volatile solid
• Ultimate analiysis, untuk mengetahui kadar C,H,O,N,dan S
Pelaksanaan penelitian
• Variasi debit lindi sebesar 15 mL/menit dan 20 mL/menit Pelaksanaan penelitian
• Variasi debit lindi sebesar 15 mL/menit dan 20 mL/menit
• Variasi debit lindi sebesar 15 mL/menit dan 20 mL/menit
• Variasi salinitas sebesar 200mg/L, 2000mg/L, dan 22.500 mg/L
• Terdapat 1 reaktor kontrol tanpa penambahan lindi
• Penambahan lindi ke tumpukan sampah dilakukan secara kontinu selama 8 jam
• Parameter peneitian meliputi: penurunan volume sampah, pH, PV, salinitas sampah, salinitas
lindi, dan pembentukan gas.
• Variasi debit lindi sebesar 15 mL/menit dan 20 mL/menit
• Variasi salinitas sebesar 200mg/L, 2000mg/L, dan 22.500 mg/L
• Terdapat 1 reaktor kontrol tanpa penambahan lindi
• Penambahan lindi ke tumpukan sampah dilakukan secara kontinu selama 8 jam
• Parameter peneitian meliputi: penurunan volume sampah, pH, PV, salinitas sampah, salinitas
lindi, dan pembentukan gas.
B B
Kerangka Penelitian (lanjutan)
B B
Analisa dan Pembahasan
- Perubahan jumlah dan penurunan sampah
- Salinitas influen dan effluen lindi
Analisa dan Pembahasan
- Perubahan jumlah dan penurunan sampah
- Salinitas influen dan effluen lindi
Pengambilan Data Sekunder
- Perhitungan jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel sampah - Foto koloni miroorganisme yang terdapat dalam sampel sampah
Pengambilan Data Sekunder
- Perhitungan jumlah koloni mikroorganisme dalam sampel sampah - Foto koloni miroorganisme yang terdapat dalam sampel sampah
- Salinitas influen dan effluen lindi
- Salinitas Sampah - Produksi gas metan
- Pembahasan data sekunder
- Salinitas influen dan effluen lindi
- Salinitas Sampah - Produksi gas metan
- Pembahasan data sekunder
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan Saran
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan
C C
Analisa dan Pembahasan
Karakteristik Sampah TPA Benowo
Parameter Satuan Nilai
Kelembaban % 33,92
Volatile solid % 24,75
C % 37,36
H % 5
Sumber : hasil analisa, 2010
H % 5
O % 29,26
N % 2,04
Karakteristik Lindi TPA Benowo
Parameter Satuan Nilai
BOD mg/L 900
COD mg/L 2000
Chloride mg/L 3500
N mg/L 1204,76
P mg/L 2,88
Sumber: hasil analisa, 2010
Efek pH
7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0 p H Effluen R1 Effluen R2 Effluen R3 7 8 9 10 p H Effluen 1 Effluen 2 5 10 15 20 25 30 5.5 6.0 6.5 hari Effluen R3 Effluen R4 Influen R2 Influen R3 Influen R4 5 10 15 20 25 30 5 6 Hari Effluen 3 Effluen 4 Influen 2 Influen 3 Influen 4Grafik Efek pH Pada Lindi Dengan
Penambahan Debit 15 ml/menit Grafik Efek pH Pada Lindi Dengan Penambahan Debit 20 ml/menit
Efek pH
Pada penambahan lindi dengan debit 15 ml/menit, reaktor 1,
sebagai reaktor kontrol, pH benilai cenderung netral dengan menunjukkan angka 7,1 sedangkan untuk reaktor 2, 3, dan 4 menunjukkan pH yang lebih rendah sebesar 6,48; 6,15; 6,42.
Kondisi Pada Penambahan Lindi Dengan debit 20 ml/menit.
Kondisi Pada Penambahan Lindi Dengan debit 20 ml/menit.
Reaktor 1 relatif stabil pada pH netral, sedangkan ketiga reaktor lainnya menunjukkan nilai yang lebih rendah pada minggu keempat. Reaktor 2 menunjukkan pH sebesar 6,98 pada minggu keempat, sedangkan reaktor 3 dan 4
Konsentrasi Klorida Lindi dan Sampah Pada
Penambahan Debit 15 ml/menit
800 1000 1200 1400 1600 1800 20000 K lo ri d a ( m g /L ) Reaktor 1 (kontrol) Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 m/L) 1000 1500 2000 2500 3000 3500 Reaktor 1 (kontrol) Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 m/L) Reaktor 4 (22.500 mg/L) K lo ri d a ( m g /L ) 1 4 7 10 13 16 19 22 0 200 400 600 hari Reaktor 3 (2000 m/L) Reaktor 4 (22.500 mg/L) 4 10 16 22 0 500 1000 hari
ke-Grafik Konsentrasi Klorida Pada Lindi Dengan Penambahan Debit 15 ml/menit
Grafik Konsentrasi Klorida Pada Sampah Dengan Penambahan Debit 15 ml/menit
Mass Balance Klorida (debit 15 ml/menit)
Reaktor
Sampah
Lindi
1
16,1 %
83,4%
2
28,6%
66,79%
3
34,8%
65,17%
4
14,8%
84,9%
Konsentrasi Klorida Lindi dan Sampah Pada
Penambahan Debit 20 ml/menit
20000 21000 22000 23000 Reaktor 1 Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 mg/L) Reaktor 4 (22500 mg/L) k lo ri d a ( m /L ) 1500 2000 2500 3000 3500 Reaktor 1 Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 mg/L) Reaktor 4 (22500 mg/L) K lo ri d a ( m g /L ) 5 10 15 20 25 0 1000 2000 19000 k lo ri d a ( m /L ) hari ke-5 10 15 20 25 0 500 1000 K lo ri d a ( m g /L ) hari
ke-Grafik Konsentrasi Klorida Pada Lindi Dengan Penambahan Debit 20 ml/menit
Grafik Konsentrasi Klorida Pada Sampah Dengan Penambahan Debit 20 ml/menit
Mass Balance Klorida (Debit 20 ml/menit)
Reaktor
Sampah
Lindi
1
80,1%
18,8%
2
32,5%
60,11%
3
37,03%
61,9%
Nilai PV Lindi dan Sampah pada Penambahan
Debit 15 ml/menit
1400 1500 1600 1700 1800 1900 P V l in d i o u le t (m g /L ) 800 3000 3100 3200 3300 3400 3500 3600 3700 3800 3900 4000 4100 4200 4300 4400 4500 P V ( m g /L ) 1 4 7 10 13 16 19 22 1000 1100 1200 1300 Reaktor 1 (kontrol) Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 m/L) Reaktor 4 (22.500 mg/L) P V l in d i o u le t (m g /L ) hari ke-1 4 7 10 13 16 19 22 100 200 300 400 500 600 700 Reaktor 1 (kontrol) Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 m/L) Reaktor 4 (22.500 mg/L) P V ( m g /L ) harike-Grafik Nilai PV Pada Lindi Dengan
Mass Balance PV (debit 15 ml/menit)
Reaktor
Sampah
Lindi
1
55,08%
44,9%
2
75,08%
24,9%
3
74,12%
25,8%
Nilai PV Lindi dan Sampah pada
Penambahan Debit 20 ml/menit
1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200 2300 P V ( m g /L ) 4500 5000 5500 Reaktor 1 Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 mg/L) Reaktor 4 (22500 mg/L) P V ( m g /L ) 5 10 15 20 25 800 900 1000 1100 1200 hari Reaktor 1 Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 mg/L) Reaktor 4 (22500 mg/L) 5 10 15 20 25 500 hari
ke-Grafik Nilai PV Pada Lindi Dengan Penambahan Debit 20 ml/menit
Grafik Nilai PV Pada Sampah Dengan Penambahan Debit 20 ml/menit
Mass Balance PV (debit 20 ml/menit)
Reaktor
Sampah
Lindi
1
38,99%
41,64%
2
81,23%
18,76%
3
78,16%
21,83%
4
75,27%
24,72%
Penurunan Volume Sampah
175000 180000 185000 190000 195000 200000 V o lu m e i (c m 3 ) 185000 190000 195000 200000 Reaktor 1 Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000mg/L) Reaktor 4 (22.500 mg/L) v o lu m e s a m p a h ( c m 3 )Grafik Penurunan Volume Sampah
Dengan Penambahan Debit 15 ml/menit
Grafik Penurunan Volume Sampah
Dengan Penambahan Debit 20 ml/menit
5 10 15 20 160000 165000 170000 175000 Reaktor 1 (kontrol) Reaktor 2 (200 mg/L) Reaktor 3 (2000 m/L) Reaktor 4 (22.500 mg/L) V o lu m e i (c m 3 ) hari ke-0 5 10 15 20 25 170000 175000 180000 v o lu m e s a m p a h ( c m 3 ) hari
ke-Penurunan Volume Sampah
Untuk Debit 15 ml/menit, Reaktor 1, yang merupakan
reaktor kontrol mengalami penurunan hingga 37000 cm3.
Sedangkan reaktor 4 mengalami penurunan paling kecil yaitu
12600 cm3. Reaktor 2 dan 3 masing-masing mengalami
penurunan volume sebesar 30600 cm3 dan 19600 cm3.
penurunan volume sebesar 30600 cm dan 19600 cm .
Untuk Debit 20 ml/menit, reaktor 1 mengalami penurunan
volume sampah sebesar 25800 cm3. Sedangkan tiga reaktor
lainnya, yaitu reaktor 2,3, dan 4 mengalami penurunan
volume sampah beturut-turut sebesar 23000 cm3, 14700
Penurunan Volume Sampah
Hasil perbandingan yang dilakukan diantara kedua variasi
debit tersebut menunjukkan bahwa proses degradasi sampah pada sampah dengan salinitas tinggi lebih lambat daripada reaktor memiliki salinitas lebih rendah. Penurunan volume sampah per hari akibat dari proses degradasi sampah dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Penurunan Sampah Rata-Rata Per Hari Pada Penambahan Lindi Dengan Debit 15 ml/menit
sumber: hasil perhitungan
Reaktor ∆ Penurunan (cm3)/hari
1 1681,3
2 1390,9
3 890,9
Penurunan Volume Sampah
Tabel Penurunan Sampah Rata-Rata Per Hari Pada Penambahan Lindi Dengan Debit 20 ml/menit
Reaktor ∆ Penurunan (cm3)
1 1172,7
2 1045,5
sumber: hasil perhitungan
3 668,2
Produksi Gas
Pada Tiap Reaktor
Debit 15 ml/menit Reaktor 1= 60,6 ml. Reaktor 2 = 56,95 ml Reaktor 3 = 13,9 ml Reaktor 4 = 7 ml. Debit 20 ml/menit Reaktor 1 = 59,4 ml. Reaktor 2 = 42,7 ml Reaktor 3 = 10,4 ml. Reaktor 4 = 5,25 mlMIKROORGANISME
Analisa terhadap mikroorganisme dilakukan dengan
mengambil data sekunder untuk mengetahui jumlah koloni pada masing-masing reaktor. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Reaktor Pengenceran Jumlah Koloni
1 10-15 3 x 10-15
Sumber: Hasil analisa, 2010
1 10 3 x 10
2 10-13 6 x 10-13
3 10-12 5 x 10-12
Kesimpulan
Salinitas berpengaruh terhadap proses degradasi pada sampah.
Semakin tinggi konsentrasi klorida dalam sampah, maka proses degradasi akan berjalan semakin lambat.
Konsentrasi lindi influen berpengaruh terhadap kualitas lindi
efluen, karena semakin tinggi konsnetrasi lindi yang ditambahkan
pada sampah, maka semakin tinggi pula konsentrasi klorida dalam pada sampah, maka semakin tinggi pula konsentrasi klorida dalam
lindi efluen.
Semakin tinggi konsentrasi klorida, akan semakin tinggi pula nilai
PV dalam sampah, yang berarti kandungan bahan-bahan organik masih tinggi.
Efek salinitas terhadap proses biodegradasi sampah, berpengaruh
Saran
Perlu dilakukan analisa mengenai metode pengurangan atau
penghilangan konsentrasi klorida pada sampah agar proses dekomposisi tidak terganggu.
Perlunya dilakukan analisa terhadap mikroorganisme dalam
sampah untuk mengetahui tahap reaksi yang terjadi didalam sampah untuk mengetahui tahap reaksi yang terjadi didalam reaktor.