• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilustrasi Komik “Mask” Dengan Tema Thriller Radhityo Ario Putro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ilustrasi Komik “Mask” Dengan Tema Thriller Radhityo Ario Putro"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

ILUSTRASI KOMIK “MASK”

DENGAN TEMA THRILLER

Diajukan Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya D3 Desain Komunikasi Visual

Oleh :

RADHITYO ARIO PUTRO C. 9504029

D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Pengantar Tugas Akhir Dengan Judul

ILUSTRASI KOMIK “MASK”

DENGAN TEMA THRILLER

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan penguji

Pembimbing Tugas Akhir I Pembimbing Tugas Akhir II

( Drs. Rusmadi ) ( Jazuli Abdin Munib, S.Sn ) NIP. 19460417 197903 1 001 NIP.19750516 200212 1 001

Koordinator Tugas Akhir

(3)

commit to user

iii

PENGESAHAN

Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul

ILUSTRASI KOMIK “MASK”

DENGAN TEMA THRILLER

Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Tugas Akhir Pada Tanggal ...

Panitia Penguji

Ketua Sidang Tugas Akhir

Arif Iman Santoso, S. Sn

NIP. 19790327 20051 1 002 (...)

Sekretaris Sidang Tugas Akhir

Anugrah Irfan Ismail, S.Sn

NIP. 19830702 200812 1 003 (...)

Pembimbing Tugas Akhir I

Drs. Rusmadi

NIP. 19460417 197903 1 001 (...)

Pembimbing Tugas Akhir II

Jazuli Abdin Munib, S.Sn

NIP.19750516 200212 1 001 (...)

Mengetahui

Dekan Ketua Program Fakultas Sastra dan Seni Rupa D3 Desain Komunikasi Visual

(4)

commit to user

iv

MOTTO

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “

ILUSTRASI KOMIK

“MASK” DENGAN TEMA THRILLER

Penyusunan karya Tugas Akhir ini dibuat sebagai persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini tentunya tidak terlepas dari bantuan baik secara spiritual maupun material dari semua pihak yang telah membantu, baik keluarga maupun di lingkup kampus Universitas Sebelas Maret, karena itu sepantasnya penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Sudarno, MA. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Andreas S. Widodo, S. Sn, selaku Ketua Program Studi Diploma III Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Rusmadi, selaku Pembimbing I atas pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan selama penyusunan Karya Tugas Akhir ini.

4. Jazuli A. Munib, S. Sn, selaku Pembimbing II atas pengarahan dan bimbingan yang telah diberikan selama penyusunan Karya Tugas Akhir ini.

(6)

commit to user

vi

6. Bayu Nugroho (sensei), Wisnu kristianto, Wahyu, Dian, Yudi dan semua teman-teman yang telah menerima dan mendukungku selama 5, 5 tahun terakhir ini.

Surakarta, Januari 2010

(7)

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN………... ii

HALAMAN PENGESAHAN………... iii

MOTTO………... iv

KATA PENGANTAR……….. v

DAFTAR ISI………. vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 2

C. Tujuan Perancangan ………. 2

BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk ………...………...…. 3

1. Pengertian Komik ……… 3

2. Bentuk Komik …...………... 4

3. Tema Komik ……… 4

4. Gaya Gambar …...………... 7

B. Target ……… 9

1. Target Market ……….. 9

2. Target Audiens………. 11

C. Kompetitor ……… 12

BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya ………..…... 14

B. Konsep Rancangan ……… 15

1. Konsep Perancangan Buku Komik ……… 15

a. Tema Cerita ……… 16

b. Fungsi …….……… 16

c. Format Komik …….……… 16

(8)

commit to user

viii

e. Visualisasi Gambar ……….. 17

f. Sinopsis Cerita ………. 20

g. Pembagian Halaman ………. 21

h. Desain Karakter ……… 32

2. Konsep Perancangan Media Promosi Buku Komik …… 36

a. Poster ……… 37

b. Book Mark ……… 37

c. Pin ……….……… 38

C. Teknik Pelaksanaan ... 38

1. Desain Logo Judul .………... 38

2. Desain Cover dan Back Cover Komik ... 38

3. Perancangan Visual Halaman Komik... 39

4. Perancangan Desain Sekunder ... 41

BAB IV VISUALISASI KARYA A. Sketsa Kasar (Thumbnail) ………... 43

B. Rekomendasi Desain……..……… 44

C. Desain Jadi ………. 44

1. Karakter ……… 44

2. Desain Jadi Komik ……….. 49

3. Cover Komik ……… 52

4. Logo Judul ……….. 53

5. Desain Lingkungan ……….. 54

6. Visualisasi Rancangan Desain Sekunder ………. 54

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……… 57

B. Saran ……….. 57

(9)

commit to user

1

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Dunia cergam Indonesia yang telah lama ‘tertidur’, beberapa tahun terakhir ini telah sedikit membuka matanya. Banyak insan-insan muda yang berbakat menggambar, namun sedikit yang bisa membuat cergam. Dan yang bisa membuat cergam kebanyakan meniru karakter Amerika (Marvel) atau Jepang (Manga), sedikit yang menciptakan karakter sendiri yang benar-benar Indonesia. Namun hal itu sudah sangat bagus mengingat ternyata cergam buatan lokal sekarang sudah lumayan digemari, baik dari segi cerita maupun gambar.

Penulis sangat tertarik untuk memasuki dunia cergam di Indonesia. Di latar belakangi semakin majunya industri komik di dunia dan semakin maraknya konsumen dan kolektor komik buku. Dengan tujuan ingin memajukan industri komik di Indonesia dan juga meningkatkan budaya membaca di Indonesia melalui media komik di samping keuntungan materi, penulis berusaha untuk ikut memberikan apresiasi yang baik dan menguntungkan.

(10)

commit to user

1. Bagaimana rancangan komik MASK dengan tema cerita thriller / sadisme? 2. Bagaimana rancangan bentuk visualisasi komik MASK dengan tema cerita

thriller?

3. Bagaimana menciptakan rancangan komik MASK agar dapat diterima calon pembaca?

C.

Tujuan Perancangan

1. Menciptakan rancangan komik MASK dengan tema thriller

(11)

commit to user

3

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A.

Data Produk

1. Pengertian Komik

Komik atau Comic adalah sebutan internasional untuk cerita yang dituturkan lewat gambar di atas kertas. Namun beberapa Negara juga punya sebutan sendiri-sendiri, misalnya Jepang dengan Manga, Cina dengan Manhua, Korea dengan Manhwa dan Indonesia dengan Cergam. Bentuk komik atau cergam bisa strip (sebaris panel) yang dimuat di Koran atau majalah, atau dikompilasi dalam satu buku. Bisa sekali tamat dalam satu buku, bisa juga berjilid.

(12)

commit to user

2. Bentuk Komik

Komik memiliki kategori berdasarkan bentuk penerbitannya dalam berbagai media percetakan, bentuk komik terdiri dari Komik Satu Panel, Komik Empat Panel, Komik Strip dan Komik Buku. Pengertian dari komik buku yaitu komik yang dicetak dan dijilid dalam bentuk buku. Di Jepang disebut sebagai tankoubon, Graphic Novel , Trade Paperback di Amerika. Pada umumnya komik buku berisikan kurang lebih 180 halaman/60 lembar, dengan ukuran 11,5 x 17,3 cm. Contohnya: Komik terbitan M&C dan Elex Media Komputindo.

3. Tema Komik

Tema adalah hal yang penting dalam identitas cerita komik. Tema dalam komik sangat beragam. Bisa jadi dalam setiap komik mengandung campuran tema misalnya action comedy dengan sedikit bumbu roman, namun diantara tema-tema tersebut pasti ada yang lebih ditonjolkan.

Adapun tema komik meliputi:

a. Fiksi Ilmiah

Fiksi Ilmiah merupakan tema cerita yang diambil dari ilmu pengetahuan dan logika yang direkayasa sesuai dengan fantasi. Walaupun wacana keilmuan dalam tema cerita ini memang fiktif, umumnya wacana ini mampu menggugah inspirasi para ilmuwan untuk merealisasikan teknologi fiktif tersebut menjadi kenyataan.

(13)

commit to user

b. Komedi

Komedi merupakan tema cerita yang menonjolkan unsur humor dan berusaha untuk menghibur dengan banyolan-banyolan serta kelakuan aneh tokoh karakternya.

Contohnya: Komik Sinchan.

c. Fabel

Fabel merupakan cerita yang mengangkat kisah hewan yang diperikan sebagai manusia.

Contohnya: Komik Si Kancil, Gong, Hamtaro.

d. Satire

Satire merupakan tema yang menampilkan parodi kelakuan masyarakat sosial sekitarnya, umumnya satire ini bersifat sindiran dengan kemasan humor.

Contohnya: Komik Put On karya Sopoiku alias Kho Wan Gie.

e. Horor / misteri

Horor merupakan tema yang menampilkan ketegangan sisi gelap yang menakutkan dan penuh dengan misteri.

Contohnya: Komik Anjing Setan De La Rosa karya Wid NS.

f. Laga / heroik

(14)

commit to user

Contohnya: Komik Si Buta Dari Goa hantu karya Ganes TH, Kungfu Boy karya Takeshi Maekawa.

g. Drama Romantika

Drama Romantika merupakan tema cerita cinta remaja dimana impian anak muda yang didera keresahan diungkapkan dalam berbagai kisah mengharukan.

Contohnya: Komik Tinggalkan Adikku, Bram! karya Jan Mintaraga.

h. Fantasi / petualangan

Fantasi merupakan khayalan alam pikiran manusia yang hendak mencari pelarian dari keterbatasan kehidupan nyata, tema cerita ini umumnya menonjolkan tokohnya memiliki kelebihan dan keajaiban.

Contohnya: Komik Dragon Ball karya Akira Toriyama, One Piece karya Eiichiro Oda.

i. Olahraga

Olahraga merupakan tema cerita yang diambil dari berbagai kegiatan olahraga yang sangat digemari oleh publik.

Contohnya: Komik Slam Dunk karya Takehiko Inoue.

j. Detektif

Detektif merupakan tema cerita yang mengisahkan kehidupan seorang detektif dalam menangani setiap kasus yang belum terungkap.

(15)

commit to user

k. Musik

Musik merupakan tema cerita alternatif yang mengangkat kisah perjuangan dalam dunia musik yang penuh kontroversial.

Contohnya: Komik Beck karya Harold Sakuichi.

l. Thriller / Sadis

Thriller merupakan tema cerita yang mengangkat kisah aksi yang sadis atau abnormal dan penuh dengan nuansa teror yang mengerikan. Tema ini berisikan alur cerita yang lebih kompleks dan lebih menantang. Tema ini di khususkan untuk pembaca dewasa.

4. Gaya Gambar / Teknik

Gaya gambar yang digunakan dalam komik sangatlah beragam, hal ini terjadi karena adanya proses abstraksi gaya gambar dalam komik, dalam kalangan komikus berbagai macam gaya gambar diibaratkan sebagai bangun segitiga sama kaki.

(16)

commit to user

kemiripan dan makna, ini dianggap sebagai bentuk seni yang dimulai dengan pertanyaan berupa “apa maksudnya?” dan dijawab dengan “maksudnya adalah”. (Scott Mcloud, 2001: 50).

Beberapa aliran gaya gambar dihasilkan para komikus dengan maksud agar memiliki identitas pada karyanya. Gaya gambar terdiri dari realis, semi realis dan kartun. Semi realis dan realis adalah gaya gambar yang sering dipakai oleh komikus-komikus di Eropa dan Amerika. Dalam rancangan ilustrasi komik ini, penulis menggunakan gaya gambar semi realis. Semi realis yaitu gaya gambar yang mendekati realis (wujud asli), tetap proposional sesuai realis hanya mengurangi detail pada obyeknya.

Adapun teknik-teknik yang berkenaan dengan rancangan gambar, yaitu:

a. Teknik arsir, penggunaan unsur garis, baik berupa renggang ataupun rapat dapat menghasilkan efek tertentu.

b. Teknik bercak, perancanagan visualisasi tekstur dalam bentuk dua dimensi. Seperti tekstur kain, lumpur, kayu, batu dan lainnya.

c. Teknik blok, tidak ada jarak antara garis sehingga menimbulkan bidang yang berkesan tegas.

(17)

commit to user

Dibawah ini salah satu contoh gaya gambar semi realis :

B.

Target

1. Target Market

(18)

commit to user

realis (Amerika). Teknik yang banyak dipakai adalah teknik blok, arsir, tone, dan pewarnaan melalui komputer. Untuk visualisasi karakter, properti, dan lingkungan disesuaikan dengan tema cerita yang ada. Bila temanya adalah fantasi, biasanya dirancang hingga surealis. Sedangkan bila tema tersebut adalah realita, banyak yang menggunakan fotografi yang kemudian ditracing ulang sebagai visualisasi latar belakang cerita.

Agar dapat menentukan sasaran dengan tepat, terlebih dahulu menentukan klasifikasi dari masyarakat. Klasifikasi dari masyarakat yang menjadi target market komik di Indonesia antara lain dibedakan menjadi :

a. Primer

1) Demografi

Usia : 17 th – 23 th Jenis Kelamin : Pria

Pendidikan : SLTA – MAHASISWA 2) Geografi : Daerah perkotaan di Indonesia

3) Psikografi : Penggemar komik dan kolektor komik

b. Sekunder

1) Demografi

Usia : 19 th – 24 th dan 25 th – 28 th Jenis Kelamin : Pria

Pendidikan : Perguruan Tinggi

(19)

commit to user

3) Psikografi : Seluruh masyarakat pembaca yang butuh akan hiburan yang menegangkan dan mengerikan dan orang-orang yang hobi serta pecinta komik lokal. Pada umumnya target market-nya adalah dewasa (khususnya remaja-dewasa), karena isi komik yang sangat berat dan tidak cocok untuk anak-anak namun cukup ringan untuk remaja – dewasa. Dimana sekarang ini baik komik maupun film bergenre horor lebih banyak digemari oleh remaja ataupun dewasa.

2. Target Audience

Target audience untuk komik di Indonesia adalah kalangan anak muda yang gemar membaca komik atau menggambar komik. Masyarakat luas yang membutuhkan hiburan yang menegangkan dan memacu adrenalin untuk seluruh masyarakat Indonesia tingkat dewasa.

a. Primer

1) Demografi

Usia : 30 th – 40 th Jenis Kelamin : Pria

Pendidikan : Perguruan tinggi 2) Geografi : Daerah perkotaan di Indonesia

3) Psikografi : Pemuda yang mempunyai hobi membaca dan menggambar

b. Sekunder

(20)

commit to user

Usia : 17 th – 28 th Jenis Kelamin : Pria

Pendidikan : Pelajar, Mahasiswa

2) Geografi : Daerah perkotaan di Pulau Jawa 3) Psikografi : Komikus amatir

C. Kompetitor

Kompetitor adalah pesaing utama yang memiliki kesamaan dalam bidang yang sama, baik secara visual hingga pendistribusian. Beberapa komik bergenre thriller yang menjadi kompetitor dalam perancangan komik ini, yaitu :

a. Judul komik : Blade Of Immortal

b. Tema komik : Action thriller (aksi sadis/kejam) c. Format komik : Komik Buku

d. Ukuran komik : 11,5 x 17,3 cm. e. Gaya gambar : Semi Realis

f. Visualisasi : Cover dan back cover full color. Halaman isi hitam putih dan raster.

g. Pengarang : Hiroaki Samura

(21)
(22)

commit to user

14

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A.

Konsep Karya

Karya tugas akhir yang dirancang terdiri dari buku komik dan media promosinya. Gagasan visual komik Mask yang akan jadi prioritas utama adalah perancangan seluruh materi dengan mengutamakan desain karakter, visualisasi dan ide cerita yang bersumber dari sebuah film berjudul Holloween, film yang bergenre thriller produksi Dimension Films.

Penulis merancang buku komik dengan sumber ide cerita dari film Amerika berjudul Holloween. Walaupun dari segi cerita dan penokohan sedikit berbeda, namun penulis akan mengambil latar cerita dengan unsur latar belakang Indonesia ke dalam komik ini agar pembaca diharapkan dapat memahami dan merasakan pesan yang disampaikan dengan mudah oleh para penikmat komik di Indonesia yang sudah terbiasa membaca komik buku terjemahan buatan luar Indonesia.

(23)

commit to user

(garis kasar). Penggunaan gaya manga karena gaya manga sudah mendominasi pasar Indonesia dan banyak disukai oleh segala jenis pembaca atau penikmat komik di Indonesia dan untuk mendukung agar pembaca dapat dengan mudah menerima gagasan dan pesan dari cerita komik buku ini.

Sedangkan untuk media pendukung penunjang komik ataupun desain sekunder dari komik Mask, dengan melihat semakin berkembangnya studio komik dan komikus lokal baru dengan berbagai macam kemampuan dan tema cerita komik yang variatif, maka diperlukan perencanaan media yang tepat dan efektif bagi komik Mask. Sehingga diharapkan dapat menjangkau sasaran atau target market yang sudah ditetapkan dan juga dapat meningkatkan penjualan komik dengan visualisasi dan promosi yang mampu menarik konsumen.

B.

Konsep Rancangan

1. Konsep Perancangan Buku Komik

(24)

commit to user

Berdasarkan tinjauan umum pada buku komik yang beredar di Indonesia serta analisa bentuk pada komik yang memiliki daya tarik , maka komik MASK yang dibuat sebagai berikut :

a. Tema Cerita

Komik ini mengangkat tema cerita tentang seorang anak berwajah buruk yang mengalami gangguan psikologis, berdarah dingin dan mempunyai naluri membunuh yang tinggi hingga dia tumbuh dewasa. Mengambil setting dunia masa kini dengan unsur kekejaman/sadis yang kental.

Gaya perancangan komik ini adalah gaya penyampaian gagasan cerita yang dapat diikuti pembaca melalui perjalanan teror dari karakter tokoh utama secara logis. Seluruh alur cerita merupakan alur cerita lurus untuk membawa pikiran pembaca memahami isi cerita dengan baik.

b. Fungsi

Fungsi komik dalam perancangan ini adalah sebagai media hiburan dan sebagai media penyampaian gagasan perancang untuk para pembaca.

c. Format Komik

Komik 30 halaman . Format komik MASK adalah komik buku ukuran 13,5 x 18,5 cm. Dengan tampilan cover dan back cover full colour, dengan halaman isi grayscale atau raster. Pemilihan format tersebut karena pertimbangan ekonomi dan pasar.

d. Balon Kata dan Spesial Efek

(25)

commit to user

e. Visualisasi Gambar

a) Tehnik Gambar

Tehnik gambar menggunakan tehnik garis dan blok dengan pewarnaan grayscale (gradasi hitam putih) dengan komputer. Garis agak kasar berupa lengkungan, tebal, tipis, arsir/blok untuk ruang gelap dan permainan arsir untuk memberikan kesan gerak dan jenis tekstur.

b) Stilasi dan Distorsi Bentuk Figur

Gaya gambar jenis Manga atau gaya komik Jepang. Alasan utama menggunakan gaya gambar manga adalah untuk medapatkan identifikasi pembaca terhadap salah satu karakter tokoh komik dan merambah pasaran komik yang sekarang banyak menggemari gaya komik Jepang.

c) Desain Asesoris

Desain asesoris berupa kostum, aksesoris dan sebagainya. Desain menyesuaikan dengan tema cerita dan tentu saja sesuai dengan imajinasi penulis. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran.

d) Desain Lingkungan Alam, Peradaban, dan Perilaku Budaya Masyarakat Desain lingkungan bisa berupa rumah, kota kecil, sekolahan dan sebagainya sesuai dengan tema cerita dan tentu saja sesuai dengan imajinasi dari penulis. Sedangkan untuk peradaban masyarakat sama dengan keadaan saat ini. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran. e) Tehnik Komunikasi dan Persuasi Lewat Gambar

a) Pilihan Momen

(26)

commit to user

(1) momen ke momen : Aksi tunggal yang digambarkan dalam sebuah rangkaian momen (2) aksi ke aksi : Sebuah subyek (orang, obyek, dan

sebagainya) tunggal dalam sebuah rangkaian

(3) subyek ke subyek : Serangkaian perubahan subyek dalam lokasi yang sama (4) lokasi ke lokasi : Transisi melintasi jarak waktu

dan/atau ruang yang sangat berbeda (5) aspek ke aspek : Transisi dari satu aspek sebuah

tempat, gagasan atau suasana hati ke

aspek lain

b) Pilihan Bingkai

(27)

commit to user

c) Pilihan Citra

Pilihan gaya citra yang dipilih pada komik ini adalah gaya manga semi realis, untuk memudahkan identifikasi pembaca pada karakter dan gaya ini cenderung disukai oleh pembaca buku komik di Indonesia. Beberapa halaman menggunakan stilasi ekstrim untuk menekankan suasana hati pada setiap momen dalam cerita.

d) Pilihan Kata

Pada komik yang penulis rancang menggunakan beberapa gabungan kata/gambar,antara lain: kata-spesifik, gambar-spesifik , duo-spesifik, berpotongan, dan independent (saling bergantung ). Yang bertujuan untuk mengkomunikasikan gagasan, percakapan dan suara secara jelas dan persuasif serta menyatu dengan citra.

e) Pilihan Alur

Alur membaca komik ini sesuai dengan cara membaca buku yang lazim di Indonesia, yaitu dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Halaman dimulai dari lembaran pertama setelah cover depan dan berakhir satu halaman sebelum cover belakang. Bentuk panel sesuai dengan ilustrasi yang ditampilkan. Penomoran halaman pada tengah bawah, tapi tidak semua halaman terdapat nomor halaman. Pemberian nomor halaman tergantung pada ilustrasi atau panel yang ditampilkan. f) Pesan Komik

(28)

commit to user

kehidupan seperti pentingnya memahami ketidaksempurnaan dalam hidup dan di dunia ini, dan sebagai contoh penggambaran ahlak atau pribadi manusia yang tidak baik.

f. Sinopsis Cerita

Seorang anak umur 9 tahun bernama Rio memiliki sifat abnormal dan berdarah dingin. Kebiasaannya saat masa kanak-kanak yang seringkali menyiksa dan membunuh hewan peliharaannya, tidak pernah diketahui oleh keluarganya. Rio memiliki latar belakang keluarga yang buruk. Ibunya adalah seorang penari telanjang di sebuah klub sehingga Rio seringkali diejek oleh teman-temannya, juga dikarenakan Rio memiliki wajah yang buruk.

Di latar belakangi keluarga yang buruk dan tidak harmonis, jiwa rio semakin terganggu. Pada suatu saat dia mengambil sebilah pisau dan membunuh semua anggota keluarganya kecuali adik kecilnya dan ibunya yang pada saat itu sedang tidak di rumah. Rio pun ditangkap dan dimasukan panti rehabilitasi.

Hari terus berlalu, Rio beranjak dewasa di dalam sebuah panti rehabilitasi dengan penjagaan yang cukup ketat. Rio hidup sebatang kara. Satu-satunya sanak saudara yang masih hidup hanya adik kecilnya, karena ibunya mati bunuh diri tidak lama setelah insiden pembunuhan itu.

(29)

commit to user

g. Pembagian Halaman

Hal 1 : Halaman Judul dan Pengarang Hal 2 : Prolog

Hal 3 : Gambar Chapter 1

Storyline

Hal 4 : Suasana keluarga Rio di pagi hari.

Panel 1 : Si bapak sedang menggerang sambil makan.

Bapak : “ Sialan, semakin hari makanan di rumah ini terasa busuk di mulutku ”

“ Tidak bisakah kau beli makanan yang lebih baik “ Panel 2 : Si ibu menjawab sambil menyiapkan makanan untuk si bayi. Ibu : “ Ya, dan itu berarti membutuhkan uang yang lebih “

“ Keluarga ini butuh pencari uang dan penghasilan “ Panel 3 : Si bapak menggerang keras.

Bapak : “ Brengsek, aku sudah kehilangan pekerjaanku, apa kau pikir mudah mencari pekerjaan! “

Panel 4 : Si ibu menjawab dengan keras.

Ibu : “ Tapi kau tidak pernah berusaha dan terus bersenang- senang dengan para pelacur disana “

Hal 5 : Suasana semakin rebut dalam keluarga Rio.

Panel 1 : Si bapak menjawab

(30)

commit to user

“ Dan itu semua urusanku, wanita sialan! “ Panel 2 : Si bayi menagis di keretanya.

Panel 3 : Si bapak menggerang karena tangisan si bayi. Bapak : “ Diam kau anak brengsek! “ Panel 4 : Si kakak muncul untuk sarapan.

Hal 6 : Seluruh keluarga sudah berkumpul, dan suasana pun semakin ribut.

Panel 1 : Si bapak dan si kakak bercakap di meja makan Bapak : “ Oh..pelacur kecil kita datang “

Kakak : “ Ya, tapi aku tidak akan mau melayani orang tua menjijikan macam kau “

Panel 2 : Si ibu geram.

Ibu : “ Kenapa bicara seperti itu, kalian ini keluarga “ Panel 3 : Rio datang dengan memakai topeng.

Panel 4 : Si ibu dan rio bercakap.

Ibu : “ Kenapa kamu lama sekali? “ Rio : “ Tikus aku mati lagi bu “

Ibu : “ Nanti ibu belikan lagi, sekarang cepat kamu sarapan “ Panel 5 : Si bapak menggerutu.

Bapak : “ Lucu sekali, harus mengeluarkan uang hanya untuk seekor tikus “

“ Hei anak bodoh, lepas topengmu itu “

Hal 7 : Tampak wajah asli Rio yang buruk.

(31)

commit to user

Panel 2 : Si ayah membuka paksa topeng Rio Panel 3 : Wajah Rio saat topeng terlepas.

Rio : “ Aku benci kau “

Panel 4 : Wajah bapak dengan bicara mengejek.

Bapak : “memang lebih baik dengan memakai topeng “

Hal 8 : Suasana di sekolah Rio.

Panel 1 : Gedung sekolah

Panel 2 : Sobekan kertas bergambar iklan porno.

Teman : “ Lihatlah, ibumu disini menggairahkan sekali “ Panel 3 : Teman-teman sekolah Rio

Teman : “ ternyata kamu anak seorang pelacur “

“ suatu saat aku ingin bermain-main sedikit dengan ibumu…hahaha “

Panel 4 : “ Rio menyerang temannya “

Hal 9 : Kepala sekolah membawa Rio akibat perkataannya yang kasar.

Panel 1 : Kepala Sekolah.

Kepsek : “ Ada apa ini rebut-ribut! “

“ semuanya diam dan ceritakan apa yang terjadi “ Panel 2 : Rio menggerang dengan kasar

Rio : “ kau yang diam brengsek! “ Panel 3 : Kepala Sekolah

Kepsek : “ Apa kau bilang? “

(32)

commit to user

Panel 4 : Ruang kepala sekolah

Ibu : “ Apa? Gangguan Psikologis? “ Panel 5 : Foto-foto binatang mati

Kepsek : “ Kami menemukan ini di dalam tas miliknya “

Hal 10 : kenyataan yang ditemukan pihak sekolah.

Panel 1 : Psikolog memberikan diagnosa.

Psikolog : “ melakukan penyiksaan terhadap binatang dan menikmati pemandangan sadis seperti ini merupakan tanda awal “

“ ini harus segera ditangani “ Panel 2: gambar Rio di ruang tunggu

Panel 3 : Ibu beranjak pergi dari ruangan.

Ibu : “ sudahlah, anakku baik-baik saja “

“ aku tidak punya banyak waktu untuk mendengarkan ocehan gila kalian “

Panel 4 : Psikolog mencoba meyakinkan ibunya Rio.

Psikolog : “ Jika tidak ditangani, ini akan menjadi masalah besar! “

Panel 5 : wajah rio

Hal 11 : Gambar chapter 2

Hal 12 : Suasana di rumah Rio pada malam hari.

Panel 1 : Rumah keluarga Rio di malam hari

(33)

commit to user

Ibu : “ Aku pergi dulu “

“ Aku akan pulang agak malam “

Panel 3 : Si kakak bersama pacarnya beranjak naik ke kamar atas. Panel 4 : Si bayi sedang tidur di kasur bayi

Panel 5 : Rio sedang makan di meja dapur

Hal 13 : Tragedi pembunuhan keluarga oleh Rio.

Panel 1 : Rio mengambil pisau di dapur Panel 2 : Rio memakai topeng

Panel 3 : Rio berjalan menghampiri bapaknya Panel 4 : Rio berdiri di belakang bapaknya.

Bapak : “ Hei anak brengsek, main sana di luar dan jangan ganggu waktu menontonku “

Hal 14 : Pembunuhan dilakukan!

Panel 1 : mulut bapak

Bapak : “ kau dengar anak jelek “ Panel 2 : Mata si bapak terbelalak

Panel 3 : Rio melakukan penusukan kepada bapaknya Panel 4 : Rio berjalan ke hadapan bapaknya

Hal 15 : Pembunuhan terhadap pacar si kakak oleh Rio

Panel 1 : Adegan bercumbu si kakak dengan pacarnya Panel 2 : Si kakak menyuruh pacarnya ke dapur.

(34)

commit to user

Pacar : “ Baiklah “

Hal 16 : pembunuhan kedua

Panel 1 : Si pacar turun tangga dan lewat di belakang si bapak yang sudah mati, dia tidak menyadari karena hanya melihat dari belakang. Panel 2 : Si pacar membuka kulkas dan Rio berada di belakangnya sambil

memegang pisau.

Panel 3 : Rio membunuh pacar kakaknya. Panel 4 : wajah Rio setelah membunuh

Hal 17 : Pembunuhan terhadap kakak kandungnya di kamar

Panel 1 : Rio berjalan menaiki tangga

Panel 2 : Rio berdiri di samping kakaknya yang sedang berbaring Panel 3 : Rio mengelus tubuh kakaknya

Kakak : “ hei, mana minum buatku “ Panel 4 : Kakaknya kaget melihat Rio dan geram

Kakak : “ Rio, apa yang kamu lakukan di sini? “

“ sudah ku bilang, jangan pernah masuk kamarku. Dasar anak brengsek! “

Panel 5 : Wajah Kakak terbelalak

Hal 18 : Rio membunuh kakaknya

Panel 1 : Si kakak di tusuk oleh Rio Panel 2 : Rio menghampiri adiknya

(35)

commit to user

Panel 5 : Ibunya menghampiri Rio

Ibu : “ Rio kenapa kamu bawa adikmu di luar,udara sangat dingin “

Hal 19 : Ibu bercakap kepada Rio

Panel 1 : Ibu kembali bertanya pada Rio Ibu : “ Rio ada apa denganmu? “ Panel 2 : Wajah Rio yang dingin

Ibu : “ Rio apa yang sebenarnya terjadi? “ Panel 3 : Ambulan dan polisi datang

Panel 4 : Wajah Rio di dalam mobil polisi

Hal 20 : Gambar Chapter 3 Hal 21 : Gambar Prolog

Panel 1 : Gedung Panti rehabilitasi

Narasi : Pembunuhan sadis yang terjadi pada sebuah keluarga sudah terungkap, seorang anak berumur 8 tahun terbukti sebagai pelakunya

Panel 2 : Rio dibawa oleh penjaga Panti

Narasi : Rio dikarantina di sebuah Panti Rehabilitasi karena dianggap mengalami gangguan psikologis

Panel 3 : Seorang Psikolog sedang bercakap dengan petugas Panti

(36)

commit to user

Hal 22 : Hari-hari Rio di dalam Panti Rehabilitasi

Panel 1 : Psikolog mengunjungi Rio di panti

Psikolog : “ Saya akan mencoba beberapa metode agar Rio mau bicara “

Panel 2 : Penjaga panti bercakap dengan Psikolog

Penjaga : “Mari saya antar anda untuk bicara dengannya di ruang makan “

Panel 3 : Psikolog menghampiri Rio di ruang makan

Psikolog : “ Selamat siang Rio, saatnya kita makan siang “ “ kamu tentu sudah lapar “

Panel 4 : Psikolog bercakap dengan Rio di ruang makan Panel 5 : Psikolog bercakap dengan Rio di ruang makan Panel 6 : Psikolog bercakap dengan Rio di ruang makan

Psikolog : “ dari kemarin kamu tidak bicara sedikitpun “ “ Baiklah, aku punya cerita yang menarik “

Panel 7 : Rio mendengarkan cerita dari Psikolog tanpa sedikitpun bicara.

Hal 23 : Ibu Rio sedang melihat video rekaman saat bersama Rio

Panel 1 : Gambar Handy Cam Panel 2 : Gambar video di tv

Panel 3 : Wajah Ibu sedang menangis

(37)

commit to user

Hal 24 : 17 tahun kemudian, Rio tumbuh dewasa di dalam Panti dan sang

Psikolog masih setia menemani Rio. Panel 1 : 17 tahun kemudian…

Panel 2 : Psikolog dan Rio di Ruang makan

Psikolog : “ pertumbuhanmu luar biasa Rio, data medis mengatakan bahwa ketahanan fisikmu 3 kali lipat lebih kuat dari manusia normal “

Panel 3 : Gambar tangan Rio dengan borgol Panel 4 : Wajah Psikolog.

Psikolog : “ aku merasakan naluri pembunuh yang kuat “ (batin)

Panel 5 : Wajah Rio Panel 6 : Wajah Psikolog

Panel 7 : Gambar tangan memegang bulpen.

Hal 25 : Dua penjaga yang sedang bercakap-cakap.

Panel 1 : Gambar gedung Panti Rehabilitasi pada malam hari Panel 2 : Panjaga senior memberikan perintah pada penjaga baru

P. Senior : “ untuk seterusnya kamu yang akan jaga malam, Nanti malam aku kembali untuk rutinitas kontrol. Panel 3 : Penjaga sedang berjalan dengan temannya sambil membawa

beberapa botol bir.

(38)

commit to user

setiap saat, dia sangat menyebalkan. Tatapannya membuat aku gelisah ”

Teman : “ bagaimana kalau kita ajak dia bersenang-senang sedikit “

Panel 4 : Gambar ruang pasien bertuliskan nama “Rio Rezan” P. Junior : “ dia seorang anak dari wanita jalang

yang bunuh diri beberapa tahun yang lalu di rumahnya ”

Panel 5 : Gambar teman penjaga yang sedang tertawa.

Teman P. : “ hahaha, sepertinya malam ini akan jadi malam yang menyenangkan “

Hal 26 : Penjaga tersebut masuk bersama temannya. Dalam keadaan mabuk

mereka mencaci-maki Rio dan merusak barang-barang milik Rio. Lalu terjadilah bencana.

Panel 1 : Penjaga dan temannya masuk ke ruangan Rio disaat Rio sedang membuat topeng.

P. Junior : “ SELAMAT MALAM ANAK WANITA JALANG! “

Teman P. : “ AYO KITA BERSENANG-SENANG, BODOH! “

Panel 2 : Dua pemuda itu bertindak anarkis.

(39)

commit to user

Panel 3 : Mereka mulai menghancurkan isi ruangan.

Teman P. : “ AKU TIDAK SUKA MELIHAT SEMUA TOPENGMU “

“ BENTUK MEREKA MEMBUATKU KESAL “ Panel 4 : Salah satu dari mereka menumpahkan sebotol bir ke kepala Rio

Teman P. : “ Kamu bau sekali, sepertinya kamu belum mandi “

Panel 5 : Rio beranjak dari kursinya

Hal 27 : Kedua pemuda itu terdiam menatap Rio yang berdiri di hadapan mereka.

Panel 1 : Rio mencekik salah satu dari mereka

Panel 2 : Wajah pemuda itu yang mengerang sesak karena dicekik Panel 3 : Rio mematahkan lehernya hingga tewas

Hal 28 : Rio membunuh dengan membabi buta

Panel 1 : Penjaga junior memukul Rio dari belakang dengan botol bir Panel 2 : Pukulannya tidak berpengaruh bagi Rio

Panel 3 : Rio mencengkram kepala penjaga muda dengan kedua tangannya

P. Junior : “ tolong, ampuni aku “

Panel 4 : Rio menusuk kedua ibu jarinya ke dalam mata penjaga junior tersebut.

Hal 29 : Kedua Pemuda mati menggenaskan

Panel 1 : Penjaga junior mengerang kesakitan

(40)

commit to user

Panel 3 : Rio menancapkan botol ke leher penjaga.

Panel 4 : Rio menyobek leher penjaga dengan botol tersebut

Hal 30 : Rio mendapat kesempatan melarikan diri dari Panti

Panel 1 : Kunci yang di bawa penjaga terjatuh Panel 2 : Rio mengambil kunci tersebut Panel 3 : Rio akan melarikan diri dari panti. Bersambung…

Hal 31 : Cover dalam belakang Hal 32 : Penutup

h. Desain karakter

1) Karakter utama

a) Rio Rezan (Psikopat)

Rio adalah anak laki-laki kedua dari 3 (tiga) bersaudara dalam sebuah keluarga kecil yang tinggal di kota kecil bernama kota Gulitar. Rio memiliki wajah yang buruk, dengan bintik-bintik di pipi dan mata dominan putih namun tidak buta. Dalam pertumbuhannya di masa anak-anak diketahui Rio mengalami gangguan psikologis, sehingga dia tumbuh menjadi psikopat dan berdarah dingin. Dia menjadi mesin pembunuh tanpa latar belakang pemikiran yang jelas.

Tampilan Visual Fisik :

Rio Rezan (anak-anak)

Usia : 9 th Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi / Berat : 145 cm / 40 kg

(41)

commit to user

rambut panjang se-leher, seringkali menutupi wajahnya dengan topeng

Konsep :

Mimik wajah menggambarkan bahwa dia anak yang dingin dan tidak banyak bicara. Titik-titik pada wajah dan mata berwarna putih untuk memberi unsur yang buruk, bawaan dari lahir. Gambar topeng yang dipakai disesuaikan dengan selera anak-anak pada umumnya.

Rio Rezan (dewasa)

Usia : 26 th Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi / Berat : 197 cm / 98 kg

Ciri Khas : rambut panjang, memakai topeng berwajah putih dan dingin.

Konsep :

(42)

commit to user

2) Karakter pendukung

a) Milla Henesta (Penari Telanjang)

Ibu kandung Rio yang menjadi tulang punggung keluarga. Sedikit emosional dan keras kepala. Mencari nafkah dengan cara yang tidak halal dengan menjadi penari telanjang di sebuah klub.

Tampilan Visual Fisik : Usia : 38 th Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi / Berat : 174 cm / 47 kg

Ciri Khas : rambut panjang, wajah cantik. Konsep:

Wajah cantik dan tenang menggambarkan sosok ibu yang baik bagi anak-anaknya. Pakaian santai untuk sosok ibu yang dewasa namun tidak terlalu tua.

b) Rico Rezan (Pengangguran)

Bapak kandung Rio yang sifatnya pemarah, keras kepala, dan kasar. Tak punya rasa kasih sayang terhadap anaknya. Senang berhura-hura. Dia hanya pengangguran semenjak kehilangan pekerjaannya. Dia mati dibunuh oleh anaknya sendiri yang tidak lain adalah Rio.

Tampilan Visual Fisik : Usia : 46 th Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi / Berat : 180 cm / 78 kg

(43)

commit to user

Konsep :

Penampilan urakan menggambarkan seorang ayah yang pemarah, bringas, dan bersifat buruk. Mengenakan singlet menggambarkan seorang yang tidak punya pekerjaan atau pengangguran.

c) Carissa Rezan (Pelajar)

Kakak kandung dari Rio. Sekolah di salah satu SMU swasta. Pemarah dan tidak pernah perduli dengan keluarganya sendiri. tidak pernah berprestasi dan terjerumus dalam pergaulan bebas. Mati ditangan adiknya sendiri yaitu Rio.

Tampilan Visual Fisik : Usia : 17 th Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi / Berat : 166 cm / 43 kg

Ciri Khas : rambut panjang sebahu, wajah sinis Konsep :

Wajah cantik namun sinis menunjukan sifat yang buruk dan tidak memiliki budi pekerti. Proporsi tubuh disesuaikan dengan umur remaja. Penampilan seksi menunjukkan sisi yang nakal. Rambut panjang dikucir agar terlihat masih remaja.

d) Borris Wijad (Psikolog)

(44)

commit to user

hingga dewasa, karena selalu menemani keseharian Rio di panti rehabilitasi.

Tampilan Visual Fisik :

Usia : 50 th - 67 th (seiring berjalan waktu) Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi / Berat : 177 cm / 76 kg

Ciri Khas : memakai kaca mata bening, mempunyai kumis dan jenggot, rambut pendek rapih.

Konsep :

Wajah yang tua namun berwibawa dan tenang menunjukan sosok psikolog yang cerdas. Pakaian dengan atasan jaket dan celana jeans coklat memberikan sisi dinamis dan mampu berada dalam kondisi apapun.

2. Konsep Perancangan Media Promosi Buku Komik

Sebuah komik yang berhasil haruslah melalui proses kreatif yang baik dimana tema, gambar, penyajian dan pesan moral yang ada pada komik dapat disampaikan secara langsung kepada para pembaca.

(45)

commit to user

a. Poster

Media ini memuat unsur visual dan verbal yang berfungsi sebagai pelengkap utama sebuah komik dengan tetap mengacu pada obyektifitas pesan yang disampaikan.

Penekanan unsur visual yang lebih besar dibanding unsur verbal adalah sebagai point of view dalam sebuah poster komik. Poster dibuat dengan format portrait dengan ukuran 42 cm x 60 cm dengan visualisasi karakter utama komik beserta logo. Poster memiliki kelebihan sebagai media promosi yang efektif, antara lain :

1) Memiliki fleksibilitas tinggi dalam penempatannya.

2) Penekanan pada unsur visual sebagai point of view dapat menyampaikan pesan secara langsung.

3) Visualisasi yang menarik mampu menarik perhatian khalayak ramai. b. Book Mark

Media ini juga merupakan media promosi yang relatif murah karena diberikan secara cuma-cuma. Book Mark dibuat dengan format portrait ukuran 5 cm x 24 cm, dengan visualisasi karakter komik beserta logo judul. Kelebihan media Book Mark :

1) Murah, efektif dan tidak memakan tempat yang besar.

(46)

commit to user

c. Pin

Media ini mungkin media promosi yang paling trend saat ini. Cukup murah dan dapat digunakan sebagai asesories. Pin dibuat dengan diameter 5,8 cm dengan visualisasi karakter komik dan logo judul. Kelebihan media pin :

1) Sangat fleksibel dan dapat digunakan sebagai pelengkap penampilan. 2) Desain dan visualisasi yang menarik dapat menarik perhatian

konsumen pelajar maupun mahasiswa, laki-laki dan perempuan.

C.

Teknik Pelaksanaan

1. Desain Logo Judul

a. Font (Typhography)

Font yang digunakan untuk logo judul ‘Mask’ adalah Franklin Gothic Demi dengan perubahan model. Alasan memakai font itu karena bentuknya simple, menarik, cukup mudah dibaca dan terkesan tegas. Contoh :

AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlM mNnOoPpQqRrSsTtUu

VvWwXxYyZz

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2. Desain Cover dan Back Cover Komik

(47)

commit to user

b. Format cover dan back cover portrait atau vertikal.

c. Cover dan back cover full colour dengan dominan hitam-putih. d. Typography adalah Franklin Gothic Demi

e. Tehnik visualisasi. 1) Manual (sket pensil).

2) Finishing dengan Manga Studio Debut 3.0 dan Adobe Photoshop CS. f. Ilustrasi berupa tampilan karakter komik.

g. Realisasi cetak separasi empat warna.

h. Media/bahan cover dan back cover berupa kertas glossy 100 gr dengan laminasi doff halus.

3. Perancangan Visual Halaman Komik

a. Jumlah halaman. 1) 1 halaman judul 2) 32 halaman komik 3) 3 halaman bab 4) 2 halaman tambahan

b. Ukuran komik adalah 13,5 x 18,5 cm.

c. Format halaman komik berupa portrait atau vertikal. d. Arah baca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. e. Pewarnaan grayscale atau raster.

(48)

commit to user

1) Font pengisi balon teks dan juga sebagai sound effect. Bentuknya sederhana, mudah dibaca, tidak kaku, ramping dan lentur. Sering digunakan dalam penulisan teks komik.

Contohnya : Comic Sans MS

AaBbCcDdEeFf GgHhI iJ j KkLlMmNnOoPpQ q

Rr SsTt UuVvW wXx YyZz

123456789

2) Font yang digunakan sebagai sound effect bentuknya unik serta tidak terlalu formal.

Contohnya : Comic Strip MN AaBbCcDdEeFf GgHhIiJ jKkLlMmNnOoPpQq

Rr SsTt UuVvWwXxYyZz

123 456 78 9 0

Dan Impact

AaBbCc DdEeFfGgHhIi Jj KkLl MmNnOoPpQq

Rr SsTt UuVvWwXxYyZz

123456 789 0

3) Font yang digunakan sebagai keterangan bentuknya jelas, sederhana dan mudah dibaca.

Contohnya : Century Gothic

Aa Bb C c Dd Ee FfG g HhIiJjKkLlMm NnO o Pp Q q

(49)

commit to user

1234567890

g. Tehnik Visualisasi

1) Manual (sket pensil) dan sketch digital

2) Finishing dengan Manga Studio Debut 3.0 dan Adobe Photoshop CS. h. Realisasi cetak sparasi satu warna.

i. Media/bahan berupa kertas HVS 80 gr. j. Tehnik jilid buku dengan tehnik jilid kawat.

4. Perancangan Desain Sekunder

a. Cover dalam

1) Ukuran komik adalah 13,5 cm x 18,5 cm.

2) Format cover dan back cover portrait atau vertikal. 3) Cover dan back cover full colour.

4) Typography adalah Franklin Gothic Demi. 5) Tehnik visualisasi.

a) Sketch digital dengan pen tablet

b) Finishing dengan Adobe Photoshop CS2 6) Ilustrasi berupa tampilan karakter komik.

7) Realisasi cetak separasi empat warna.

8) Media/bahan cover dan back cover berupa kertas glossy 100 gr dengan laminasi doff halus.

b. Poster

(50)

commit to user

a) Teknik visualisasi

b) Sketch digital dengan pen tablet.

2) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS

3) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik. 4) Realisasi berupa cetak separasi empat warna.

5) Media/bahan berupa kertas Glossy paper 210 gr. c. Book mark

1) Format book mark portrait dan landscape. 2) Typography adalah jenis Franklin Gothic Demi. 3) Teknik visualisasi

a) Sketch digital dengan pen tablet.

b) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS. 4) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik. 5) Realisasi berupa cetak separasi empat warna.

6) Media/bahan berupa kertas Glossy 210 gr dengan laminasi doff halus. d. Pin

1) Typography adalah jenis Franklin Gothic Demi. 2) Teknik visualisasi

a) Sketch digital dengan pen tablet.

b) Finishing dengan software Adobe Photoshop CS. 1) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik. 2) Realisasi berupa cetak separasi empat warna.

(51)

commit to user

43

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A.

Sketsa Kasar (Thumbnail )

(52)

commit to user

B.

Rekomendasi Desain

[image:52.612.134.509.213.517.2]

Komik yang menjadi rekomendasi desain untuk pembuatan komik MASK adalah komik asal China berjudul C.A.T (confidential assassination troop) karya Pang Chin Fung. Bercerita tentang tiga senjata rahasia negara. BEAR dari Rusia, Hao Long dari China, dan C.A.T dari Negara United. Negara-negara tersebut perang komunikasi untuk mendapatkan informasi profil atas negara musuh untuk persiapan menghadapi perang dunia ketiga. Komik ini bergenre action, classic, dan sci-fi dengan gaya gambar yang sangat dinamis dan sketchi. Berikut contoh gambar yang di rekomendasikan :

C.

Desain Jadi

1. Karakter a.Karakter utama

1) Rio Rezan (Psikopat)

(53)

commit to user

dengan bintik-bintik di pipi dan mata dominan putih namun tidak buta. Dalam pertumbuhannya di masa anak-anak diketahui Rio mengalami gangguan psikologis, sehingga dia tumbuh menjadi psikopat dan berdarah dingin.

Tampilan Visual Fisik :

Rio Rezan (anak-anak)

Usia : 9 th Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi / Berat : 145 cm / 40 kg

Ciri Khas : mata putih dengan ekspresi wajah yang dingin, rambut panjang seleher, seringkali mengenakan topeng.

Konsep :

(54)

commit to user

Rio Rezan (dewasa)

Usia : 26 th Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi / Berat : 197 cm / 98 kg

Ciri Khas : rambut panjang, memakai topeng berwajah putih dan dingin.

Konsep :

[image:54.612.137.508.102.487.2]

Badan besar namun proposional untuk memberi kesan kekuatan dirinya yang melebihi manusia normal. Gambar topeng yang dipakai dimaksud memeberi unsur naluri pembunuh dari sang pemakai topeng. Menggunakan baju tahanan rehabilitasi, menyesuaikan dengan isi cerita.

b.Karakter pendukung

1) Milla Henesta (Penari Telanjang)

Ibu kandung Rio yang menjadi tulang punggung keluarga. Sedikit emosional dan keras kepala. Mencari nafkah dengan cara yang tidak halal dengan menjadi penari telanjang di sebuah klub.

Tampilan Visual Fisik :

(55)

commit to user

Tinggi / Berat : 174 cm / 47 kg

Ciri Khas : rambut panjang, wajah cantik. Konsep:

Wajah cantik dan tenang menggambarkan sosok ibu yang baik bagi anak-anaknya. Pakaian santai untuk sosok ibu yang dewasa namun tidak terlalu tua.

2) Rico Rezan (Pengangguran)

Bapak kandung Rio yang sifatnya pemarah, keras kepala, dan kasar. Tak punya rasa kasih sayang terhadap anaknya. Dia hanya pengangguran semenjak kehilangan pekerjaannya.

Tampilan Visual Fisik : Usia : 46 th

Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi / Berat : 180 cm / 78 kg

Ciri Khas : rambut berantakan, wajah emosional

Konsep :

(56)

commit to user

3) Carissa Rezan (Pelajar)

Kakak kandung dari Rio. Status pelajar.. Pemarah dan tidak pernah perduli dengan keluarganya sendiri. tidak pernah berprestasi dan terjerumus dalam pergaulan bebas.

Tampilan Visual Fisik : Usia : 17 th Jenis Kelamin : Perempuan Tinggi / Berat : 166 cm / 43 kg

Ciri Khas : rambut panjang sebahu, wajah sinis

Konsep :

Wajah cantik namun sinis menunjukan sifat yang buruk dan tidak memiliki budi pekerti. Proporsi tubuh disesuaikan dengan umur remaja. Penampilan seksi menunjukkan sisi yang nakal. Rambut panjang dikucir agar terlihat masih remaja.

4) Borris Wijad (Psikolog)

(57)

commit to user

Tampilan Visual Fisik :

Usia : 50 - 67 th (seiring berjalan waktu) Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi / Berat : 177 cm / 76 kg

Ciri Khas : memakai kaca mata bening, mempunyai kumis dan jenggot, rambut belah pinggir rapih. Konsep :

Wajah yang tua namun berwibawa dan tenang menunjukan sosok psikolog yang cerdas. Pakaian dengan atasan jaket dan celana jeans coklat memberikan sisi dinamis dan mampu berada dalam kondisi apapun.

**Visualisasi lengkap lihat pada lampiran.

2. Desain Jadi Komik

(58)
(59)
(60)

commit to user

**Visualisasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(61)

commit to user

Cover komik MASK full colour, ukuran 18,5cm x 13,5cm. Format portrait atau vertikal. Ilustrasi berupa tampilan tokoh utama dengan background putih hingga nampak simple dan nyaman dipandang.. Sinopsis cerita di back cover, nama pengarang di cover depan tengah bawah.

4. Logo Judul

(62)

commit to user

5. Desain Lingkungan

Desain lingkungan dalam komik MASK, seperti di kota kecil pada umumnya. Rumah-rumah sederhana dan gedung-gedung ukuran biasa seperti gedung sekolah, dll.

6. Visualisasi Rancangan Desain Sekunder a. Cover dalam

(63)

commit to user

bagian atas Font judul adalah Franklin Gothic Demi, dan font kata pengantar adalah Century Gothic. Media/bahan cover dalam berupa kertas glossy 100 gr

b. Poster

Poster full colour 42cm x 60cm, format portrait. Tehnik visualisasi sketch digital dengan pen tablet, finishing dengan Adobe Photoshop CS2 dan PaintTool SAI ver.1. Font judul adalah Franklin Gothic Demi, dan font nama pengarang adalah Century Gothic. Ilustrasi berupa tampilan karakter utama (Rio Rezan). Media/bahan berupa kertas Glossy paper.

c. Pin

(64)

commit to user

penampilan. Desain dan visualisasi yang menarik dapat menarik perhatian konsumen pelajar maupun mahasiswa, laki-laki dan perempuan, sehingga menjadi media promosi komik yang efektif.

d. Book Mark

Ukuran bookmark 5cm x 24cm. Format portrait atau vertical sesuai dengan desain. Teknik visualisasi digital, finishing dengan Adobe Photoshop CS2. Ilustrasi berupa karakter utama dan logo judul. Desain yang eye catching mampu menarik perhatian khalayak umum sehingga menjadi media promosi komik yang efektif.

(65)

commit to user

57

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari apa yang telah diuraikan pada beberapa bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Komik selain sebagai media hiburan, juga dapat digunakan sebagai media penyampaian gagasan, edukasi dan pesan moral yang positif, namun berlaku pula untuk sebaliknya.

2. Komik tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, melainkan untuk semua kalangan usia, baik tua maupun muda dan memiliki segmentasi pasar yang berbeda-beda.

3. Komik akan lebih menarik apabila dikemas dengan visualisasi yang baik, namun juga harus didukung dengan cerita yang menarik. Dengan begitu baik pembuat komik atau konsumen akan merasa puas dengan karya komik tersebut. Begitu pula sebaliknya.

B.

Saran-saran

(66)

commit to user

[image:66.612.154.508.181.477.2]

1. Komik Indonesia jangan dinilai baik buruknya dari sudut pandang teknik gambar saja, namun juga pada alur cerita, karakter dan ide gagasan dan pesan yang terdapat didalamnya.

2. Budaya & ngomik itu proses, tinggal bagaimana kita bisa membaca informasi yang kita dapat & menyerap intisarinya supaya bisa bikin yang "beda" dengan apa yg kita serap. "Beda" itu dari apa yang kita amati sebagai orang Indonesia & hidup sebagai orang Indonesia.

(Posted by Indiecomic.com in Editorial Indiecomic.com from Milis MKI, 2004)

3. Bagi komikus amatir atau yang ingin jadi komikus, buatlah komik dengan karakter, gambar/visualisasi dan cerita yang menarik serta pemahaman dalam pembuatan komik. Keinginan para konsumen juga perlu diperhatikan.

Gambar

gambar yang di rekomendasikan :
Gambar topeng yang dipakai dimaksud memeberi
gambar saja, namun juga pada alur cerita, karakter dan ide gagasan dan

Referensi

Dokumen terkait