• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Supply Chain Management Planning Untuk Memenuhi Kebutuhan Petani Padi Pra Panen Berbasis Mobile Web Sigit M3209081

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Supply Chain Management Planning Untuk Memenuhi Kebutuhan Petani Padi Pra Panen Berbasis Mobile Web Sigit M3209081"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PLANNING

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PETANI PADI PRA PANEN

BERBASIS MOBILE WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika

Disusun oleh :

SIGIT SABIYANTO NIM. M3209081

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv ABSTRACT

Sigit Sabiyanto, Of 2013. APPLICATION SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PLANNING TO MEET THE NEEDS OF FARMERS HARVESTING RICE PRE-BASED MOBILE WEB. Final Report. DIII Information Engineering, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University of Surakarta.

Farmers are the main actors in the food production system. In fact, they often get the seeds, fertilizers, and means of agricultural production (SAPROTAN) other amounts on time and less precise even at a great price. These conditions reflect the less good distribution system SAPROTAN. It is necessary for the System Application Planning, Supply Chain Management (SCM) to meet the needs of farmers harvesting rice pre-based mobile web. Mobile web-based application system was chosen because most of the farmers have been able to access information and communication technology (ICT) based mobile like cell phones. ICT network infrastructure has also been available from areas of the city to the countryside.

To make the application needed some methods. On this final assignment method used, among others, literature studies and observations. This application is developed using PHP and processed by using a MySQL database.

Application of SCM-P built to provide ease for farmers in the implementation of their paddy fields. By giving loan deals for pre harvest rice.

(5)

commit to user

v ABSTRAK

Sigit Sabiyanto, 2013. APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PLANNING UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PETANI PADI PRA PANEN BERBASIS MOBILE WEB. Tugas Akhir. DIII Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Petani adalah pelaku utama dalam sistem produksi pangan. Pada kenyataanya, mereka sering mendapatkan bibit, pupuk, dan sarana produksi pertanian (SAPROTAN) lainnya pada waktu dan jumlah yang kurang tepat bahkan pada harga yang mahal. Kondisi tersebut mencerminkan kurang baiknya sistem distribusi SAPROTAN. Untuk itu diperlukan sistem Aplikasi Supply Chain Management Planning (SCM-P) untuk memenuhi kebutuhan petani padi pra panen berbasis mobile web. Sistem aplikasi berbasis mobile web dipilih karena sebagian besar petani telah dapat mengakses teknologi komunikasi dan informasi (TIK) berbasis mobile seperti telepon seluler. Infrastruktur jaringan TIK juga telah tersedia dari wilayah kota hingga pedesaan.

Untuk membuat aplikasi ini dibutuhkan beberapa metode. Pada Tugas Akhir ini metode yang digunakan antara lain studi pustaka dan observasi. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan PHP dan diolah dengan menggunakan database MySQL.

Aplikasi SCM-P dibangun untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam penggarapan lahan sawah mereka. Dengan memberikan penawaran peminjaman selama pra panen padi.

(6)

commit to user

vi

HALAMAN MOTTO

Jangan hanya mengikuti arah yang sudah ada, temukan arah yang baru dan lebih

(7)

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Sebuah karya tulis ini saya persembahkan untuk :

 Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga terselesainya karya tulis ini dengan baik.

 Untuk Ayahku dan Ibuku sebagai orang tua terbaik dan nomor 1 di dunia untuk kakakku yang tak pernah lelah memberi semangat

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur serta ucapan terimakasih penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir dengan judul ”Aplikasi Supply Chain Management Planning untuk Memenuhi Kebutuhan Petani Padi Pra Panen Berbasis Mobile Web”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu proses penyusunan laporan Tugas Akhir ini, sehingga secara keseluruhan dapat dikerjakan dengan baik. Ucapan tulus terima kasih penulis diberikan kepada :

1. Tuhan YME yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

2. Kedua orang tua yang penulis cintai yang telah memberikan doa dan dukungannya.

3. Bapak Didiek Sri Wiyono, ST, MT. selaku pembimbing Tugas Akhir yang selalu memberikan kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun kepada penulis dalam penyusunan laporan ini.

4. Teman- teman Mahasiswa Teknik Informatika 2009 yang telah banyak memberikan semangat dalam penyusunan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap dengan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa program studi Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Terimakasih.

Surakarta, Januari 2013

(9)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

2.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 11

2.5 DBMS ... 12

2.6 MySQL ... 12

2.7 PHP ... 12

2.7 XHTML MP ... 13

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 16

3.1 Analisa Sistem ... 16

(10)

commit to user

x

3.1.2 Analisa Perancangan Sistem ... 16

3.2 Perancangan Sistem ... 17

3.3.1 Context Diagram (CD) ... 17

3.2.2 Data Flow Diagram ... 18

3.2.3 DFD level 1 Manajemen Petani ... 19

3.2.4 DFD level 1 Manajemen Kategori dan Produk ... 19

3.2.5 DFD level 1 Manajemen Standar Produk & Jadwal ... 20

3.2.6 DFD level 1 Manajemen Transaksi... 20

3.2.7 DFD level 1 Report ... 21

3.3 Analisa dan Perancangan Basis data ... 21

3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 21

3.3.2 Relasi Antar Tabel ... 23

3.3.3 Perancangan Tabel Database ... 23

3.4 Perancangan Layout ... 28

3.4.1 Rancangan Layout Halaman Utama Pengunjung ... 28

3.4.2 Rancangan Layout Halaman Petani / Kelompok Tani ... 29

3.4.3 Rancangan Layout Halaman Utama Admin ... 29

3.4.4 Rancangan Layout Halaman Utama Koperasi Pertanian ... 30

3.4.5 Rancangan Layout Halaman Utama Koperasi Simpan Pinjam ... 30

BAB IV IMPLEMENTASI …. ... 31

4.1 Analisis Kebutuhan ... 31

4.1.1 Analisa Kebutuhan Hardware ... 31

4.1.2 Analisa Kebutuhan Software... 32

4.2 Implementasi ... 31

4.2.1 Tampilan Halaman Utama Pengunjung ... 32

(11)

commit to user

xi

4.2.2.4 Halaman Hutang... 37

4.2.3 Halaman Login User ... 37

4.2.4 Halaman utama Admin... 38

4.2.4.1 Halaman User... 38

4.2.4.2 Halaman Jadwal ... 39

4.2.4.3 Halaman Standar Produk... 39

4.2.5 Halaman Utama Koperasi Simpan Pinjam ... 40

4.2.5.1 Halaman User Koperasi Simpan Pinjam ... 40

4.2.5.2 Halaman Pengelolaan User Petani ... 41

4.2.5.3 Halaman Saldo ... 41

4.2.5.4 Halaman Daftar Order ... 42

4.2.5.5 Halaman Hutang Petani... 44

4.2.5.5 Halaman Hutang Petani... 45

4.2.6 Halaman Utama Koperasi Pertanian... 46

4.2.6.1 Halaman User Koperasi Pertanian ... 46

4.2.6.2 Halaman Update user Koperasi Pertanian... 47

4.2.6.3 Halaman Produk ... 47

4.2.6.4 Halaman Kategori ... 48

4.2.6.5 Halaman Daftar Order ... 48

4.2.6.6 Halaman Transaksi ... 49

BAB V PENUTUP …. ... . 52

5.1 Kesimpulan ... . 52

5.2 Saran ... . 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1. Kerangka Kerja kajian SCM ... 6

Gambar.2.2. Supply Chain dalam sebuah jaringan ubiquitous ... 8

Gambar.2.3. Keterkaitan SCM dengan Teknologi Informasi ... 9

Gambar.3.1. Workflow Diagram ... 16

Gambar.3.2. Context Diagram ... 17

Gambar.3.3. DFD Level 0 ... 18

Gambar.3.4. DFD Level 1 Manajemen Petani ... 19

Gambar.3.5. DFD Level 1 Manajemen Kategori dan Produk... 19

Gambar.3.6. DFD Level 1 Manajemen Standar Produk ... 20

Gambar.3.7. DFD Level 1 Manajemen Transaksi ... 20

Gambar.3.8. DFD Level 1 Report ... 21

Gambar.3.9. ERD ... 22

Gambar.3.10. Relationship Table... 23

Gambar.3.11. Rancangan Halaman Utama Pengunjung ... 28

Gambar.3.12. Rancangan Halaman Utama Petani / Kelompok Tani ... 29

Gambar.3.13. Rancangan Halaman Utama Admin ... 29

Gambar.3.14. Rancangan Halaman Utama Koperasi Pertanian ... 30

Gambar.3.15. Rancangan Halaman Utama Koperasi Simpan Pinjam ... 30

Gambar.4.1. Halaman Utama Pengunjung ... 32

Gambar.4.2. Halaman Pendaftaran ... 33

Gambar.4.3. Pesan kesalahan Pendaftaran ... 33

Gambar.4.4. Halaman Login ... 34

Gambar.4.5. Pesan Dialog Kesalahan ... 34

Gambar.4.6. Halaman Utama Tani / Kelompok Tani ... 35

Gambar.4.7. Halaman User ... 35

Gambar.4.8. Halaman Pesan ... 36

Gambar.4.9. Halaman Jadwal ... 36

Gambar.4.10. Halaman Hutang ... 37

Gambar.4.11. Halaman Login User ... 37

(13)

commit to user

xiii

Gambar.4.13. Halaman User admin, Koperasi Pertanian, KSP ... 38

Gambar.4.14. Halaman jadwal ... 39

Gambar.4.15. Halaman Jadwal Tambahan ... 39

Gambar.4.16. Halaman Stadar Produk ... 39

Gambar.4.17. Halaman Tambah Standar Produk... 40

Gambar.4.18. Halaman Utama KSP ... 40

Gambar.4.19. Halaman User KSP... 40

Gambar.4.20. Halaman Pengelolaan User Petani ... 41

Gambar.4.21. Halaman Saldo ... 41

Gambar.4.22. Halaman Update Saldo... 41

Gambar.4.23. Halaman Order dari Petani ... 42

Gambar.4.24. Halaman Detail Order ... 42

Gambar.4.5. Halaman Diterima KP ... 42

Gambar.4.26. Halaman Detail Diterima ... 43

Gambar.4.27. Halaman Surat Perjanjian ... 43

Gambar.4.28. Halaman Ditolak KP ... 43

Gambar.4.29. Halaman Hapus Order ... 44

Gambar.4.30. Halaman Disetujui ... 44

Gambar.4.31. Halaman Hutang Petani ... 44

Gambar.4.32. Halaman Hutang Petani Lunas Hari Ini ... 45

Gambar.4.33. Halaman Hutang Petani Lunas ... 45

Gambar.4.34. Halaman Transaksi Hari Ini ... 45

Gambar.4.35. Halaman Utama Koperasi Pertanian ... 46

Gambar.4.36. Halaman User Koperasi Pertanian ... 46

Gambar.4.37. Halaman Update User Koperasi Pertanian ... 46

Gambar.4.38. Halaman Produk ... 47

Gambar.4.39. Halaman Tambah Produk... 47

Gambar.4.40. Halaman Update Produk ... 47

Gambar.4.41. Halaman Kategori ... 48

Gambar.4.42. Halaman Order Belum Diterima ... 48

Gambar.4.43. Halaman Konfirmasi Order ... 48

(14)

commit to user

xiv

Gambar.4.45. Halaman Disetujui ... 49

Gambar.4.46. Halaman Transaksi Hari Ini ... 49

Gambar.4.47. Halaman Siap Untuk Diantar ... 50

Gambar.4.48. Halaman Konfirmasi Pengiriman Produk ... 50

Gambar.4.49. Halaman Report Bukti Pengiriman Produk ... 50

Gambar.4.50. Halaman Transaksi Terkirim Hari Ini ... 51

(15)

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel User ... 23

Tabel 3.2 Tabel Petani... 24

Tabel 3.3 Tabel Produk ... 24

Tabel 3.4 Tabel Saldo ... 25

Tabel 3.5 Tabel Kategori... 25

Tabel 3.6 Tabel Standar Produk ... 26

Tabel 3.7 Tabel Hitung Jadwal ... 26

Tabel 3.8 Tabel Jadwal Mulai ... 27

Tabel 3.9 Tabel Transaksi Koperasi... 27

(16)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Para petani di pedesaan adalah pelaku utama dalam sistem produksi pangan. Jika revitalisasi sektor pertanian yang dilakukan oleh pemerintah pusat republik Indonesia dapat berjalan baik maka dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas ekonomi pedesaan, membuka kesempatan kerja baru, dan menambah penghasilan bagi masyarakat di pedesaan (Tambunan, 2006). Tetapi pada kenyataannya para petani di pedesaan masih sering mendapatkan bibit, pupuk, dan sarana produksi pertanian (SAPROTAN) lainnya pada waktu dan jumlah yang kurang tepat serta harganya mahal sehingga target produksi tidak tercapai (Wiyono dkk., 2009a, 2009b). Contoh masalah sistem distribusi SAPROTAN adalah masalah pengadaan pupuk urea. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian Perdagangan Republik Indonesia telah mengeluarkan Petunjuk Teknis Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian (No. 40/DJPDN/Kep/XII/2003). Petunjuk teknis tersebut dimaksudkan untuk dukungan pengadaan pupuk urea yang memenuhi prinsip enam tepat yaitu tepat jenis, jumlah, waktu, mutu, tempat, dan harga. Pada kenyataannya, implementasi distribusi pupuk urea dilevel petani masih banyak permasalahan seperti kelangkaan dan lonjakan harga sehingga tidak dapat mendukung pencapaian target panen komoditas pertanian secara maksimal. Kondisi tersebut mencerminkan kurangnya sistem distribusi SAPROTAN yang kurang efisian dan adil. Selain itu, kesulitan akses informasi bagi para petani dapat dimanfaatkan para pedagang yang tidak memiliki etika bisnis berspekulasi dengan membuat kondisi pasar terjadi kelangkaan pasokan sehingga harga jual melonjak (Wiyono dan Sutopo, 2009).

(17)

commit to user

2

Implementasi dari aplikasi ini diharapkan dapat berguna bagi pemerintah, petani, dan penyedia SAPROTAN sehingga target produksi pangan dapat tercapai dan memberikan penghasilan yang layak bagi para pelakunya.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Supply Chain Management (SCM) Planning Padi Pra Panen berbasis Mobile Web.

1.3Batasan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain :

1. Aplikasi Supply Chain Management (SCM) Planning Padi Pra Panen ini dibuat dengan antar muka halaman petani/kelompok tani berbasis mobile web dan antar muka halaman admin, koperasi simpan pinjam dan koperasi pertanian berbasis web.

2. Aplikasi ini digunakan untuk sistem pengelolaan padi hingga panen dengan relasi antara Petani / Kelompok Tani , 1 Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Pertanian dan Admin sebagai pembuat standar produk dan jadwal.

3. Proses transaksi / pengiriman barang dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.

1.4Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah tersedianya aplikasi Supply Chain Management (SCM) planning pra panen padi berbasis mobile web yang dapat diakses dengan mudah oleh para petani.

(18)

commit to user

3 a) Bagi pengguna

Hasil dari penyusunan tugas akhir ini diharapkan mampu menjadi perangkat lunak yang bisa menjadi solusi bagi petani dalam perencanaan penggarapan lahan pra panen padi.

b) Bagi penulis

Penulisan tugas akhir ini merupakan ajang penerapan ilmu yang diperoleh pada saat belajar di bangku kuliah dan diharapkan dapat menjadi portofolio ketika mencari kerja di kemudian hari.

1.5 Metode Penelitian

Pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan mengikuti metode penelitian sebagai berikut:

a) Studi literatur

Pada tahap ini akan dipelajari sejumlah literatur mengenai konsep dan teknologi yang akan digunakan. Literatur yang digunakan meliputi buku referensi, majalah, dokumentasi internet dan tugas akhir mahasiswa lain yang berhubungan dengan WAP.

b) Perancangan perangkat perangkat lunak dan desain sistem

Pada tahap ini akan dibuat alur proses bisnis yang terjadi serta melakukan pemodelan sistem menggunakan data flow diagram dan desain database, yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan. Model sistem yang akan dibuat dikaji sedemikian rupa menjadi sistem yang representatif yang mampu memberikan informasi dengan baik.

c) Pembuatan perangkat lunak

(19)

commit to user

4 d) Uji coba dan Evaluasi

Pada tahap ini, diasumsikan implementasi sudah selesai, dilakukan uji coba kebenaran dengan beberapa data yang telah disiapkan. Kemudian, hasil pengujian ini akan dievaluasi untuk menentukan validitas sistem yang dibuat sebagai bahan pertimbangan perlu tidaknya melakukan perbaikan pada program.

e) Penyusunan Buku Tugas Akhir

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Buku dokumentasi akan disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Diharapkan dari penyususunan buku Tugas Akhir ini akan dapat menjadi referensi bagi orang lain yang ingin melakukan pengembangan sistem lebih lanjut.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Berisikan penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian, serta sistematika penelitian yang digunakan untuk menyusun laporan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan dasar teori yang digunakan dalam analisis, perancangan dan implementasi tugas akhir.

3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisikan analisis terhadap masalah serta perancangan sistem pendukung keputusan yang akan dibangun sebagai dasar dalam tahap implementasi sistem.

4. BAB IV IMPLEMENTASI

(20)

commit to user

5 5. BAB V PENUTUP

(21)

commit to user

6 BAB II

LANDASAN TEORI.

2.1 Supply Chain Management

Supply Chain Management (SCM) adalah konsep integrasi bisnis proses dari konsumen sampai pemasok awal dalam rangka menyediaan produk, jasa dan informasi yang memberikan nilai tambah bagi konsumen dan seluruh stakeholder (Guilléna dkk., 2005; Cachon dan Terwiesch, 2006; Shapiro, 2007). Secara prinsip, Stock dan Lambert (2001) menjelaskan kerangka SCM adalah kombinasi dari tiga elemen yang saling terkait yaitu (Gambar 2 . 1): (i) struktur jaringan rantai pasok (supply chain network structure), (ii) proses bisnis rantai pasok (supply chain business process), dan (iii) komponen pengaturan rantai pasok (supply chain management components). Struktur rantai pasok adalah jaringan anggota (entitas) dan hubungan (link) di antara anggota rantai pasok. Proses bisnis (business process) adalah aktivitas atau kegiatan yang memproduksi nilai tambah yang spesifik dari setiap entitas yang ada hingga luaran akhir yang dinikmati konsumen. Komponen pengaturan adalah kegiatan manajerial yang mengintegrasikan entitas dan mengatur proses bisnis dalam rantai pasok.

Gambar 2.1 Kerangka kerja kajian SCM

(Sumber: Stock dan Lambert, 2001)

(22)

commit to user

pabrik atau gudang melalui jaringan transportasi menuju konsumen (De Leeuw, 1996; Ballou, 1999). Aliran material dan komponen berpindah dari pemasok ke pembuat produk sedangkan produk jadi berpindah dari pabrik ke pusat-pusat distribusi hingga ke konsumen (Simchi-Levi dkk. 2000; Lambert dan Cooper, 2000; Chopra dan Mendle, 2004). Kinerja sistem distribusi dapat diperbaiki dengan merancang jalur distribusi secara horisontal dan vertikal serta memperbaiki hubungan proses bisnis diantara pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasok (Lambert dkk., 1998). Penataan sistem distribusi yang efisien akan menimbulkan tercapainya misi logistik yaitu untuk mendistribusikan barang dalam jumlah yang tepat, dikirim pada lokasi yang tepat, dan sampai di konsumen pada waktu yang tepat (Simchi-Levi dkk., 2000).

(23)

commit to user

Gambar 2.2 Supply Chain dalam sebuah jaringan ubiquitous

(Sumber: Tsuji, 2006)

Integrasi antara kajian TIK dan SCM untuk masalah agribisnis (electronic Agri-food Supply Chain atau e-ASC) telah banyak dilakukan pada penelitian-penelitian terdahulu. Van der Vorst dkk. (2002) mengembangkan klasifikasi model e-bisnis pada suatu rantai pasok makanan. Empat tipe dari business web (b-web) yang teridentifikasi sebagai berikut:

1. E-marketplaces: efisiensi pasar melalui penentuan harga atau kesesuaian kebutuhan.

2. Information chains: mengatur proses value chain kepada pelanggan yang membutuhkan transparansi informasi.

3. Virtual enterprise: membuat collaboration dengan tujuan untuk menentukan tujuan bersama antar komunitas kontributor.

4. Value chains: merancang dan mengirim produk dan servis secara terintegrasi yang memenuhi kebutuhan kustomer.

Ming dkk. (2008) merancang dan mengimplementasikan layanan-layanan dalam bentuk mobile-SCM (MSCM) yang berhubungan dengan aliran informasi dan material. Arsitektur MSCM yang dipaparkan mencakup bisnis proses sampai keputusan untuk melakukan bisnis. Zang dan Zhang (2008) menyatakan bahwa implementasi dari MSCM yang akan dipasang pada perangkat portable, selayaknya mempertimbangkan hal-hal berikut: interaktif dengan user, penetratif, kemudahan penggunaan,fungsi-fungsi yang memadai, dan harga yang masuk akal.

(24)

commit to user

pabrikan, distributor dan retailer menjadi lebih mudah. Pada Gambar 2.3 disajikan hubungan perkembangan TI dengan SCM.

Gambar 2.3 Keterkaitan SCM dengan Teknologi Informasi

(Sumber : Turban dkk., 2005).

2.2 Diagram Konteks

Menurut Andri Kristanto (2003), Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Context Diagram dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Context Diagram (Andri Kristanto 2003).

No. Simbol Keterangan

1.

External Entity

(kesatuan luar) atau sumber dari tujuan

(25)

commit to user

3. Arus Data (Aliran Data)

2.3 Data F low Diagram (DFD)

Alat pembuat model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD berguna untuk menjelaskan aliran informasi yang bergerak dari pemasukkan data hingga keluaran data (Oetomo, 2002). Simbol-simbol dalam DFD ditunjukkan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD (Oetomo, 2002).

No. Simbol Keterangan

1. Entitas

2. Proses data

3. Aliran data

4. Penyimpanan data

(Data Store)

2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

(26)

commit to user

mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata (Fathansyah, 1999). Simbol-simbol dalam ERD ditunjukkan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Simbol-Simbol ERD (Fathansyah, 1999).

No. Simbol Keterangan

1. Entitas

2. Relasi

3. Atribut

4. Hubungan

2.5 DBMS

DBMS singkatan dari Database Management System. DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk mempermudah pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang populer dewasa ini berupa RDBMS ( Relational Database Management System ), yang menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel yang saling terhubung (Abdul Kadir, 2004).

2.6 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopuleranya disebababkan MySQL menggunakan SQL (Stuktur Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat Open Source (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakanya) pada berbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di-download dari http://www.MySQL.com

(27)

commit to user

pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom( Kadir, 2008 ).

2.7 PHP

PHP adalah kependekan dari PHP:HyperText Preprocessor (suatu akronim rekursif) yang dibangun oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Dahulu, pada awal pengembanganya PHP di sebut sebagai kependekan dari Personal Home Page. PHP merupakan suatu bahas pemrograman sisi server yang dapat digunakan untuk membuat halaman Web dinamis(Antonius, 2010).

2.8 XHTML MP

Extensible Hypertext Markup Language Mobile Profile (xHTML MP) merupakan sebuah bahasa markup yang didefinisikan dalam Wireless Aplication Protocol (WAP) 2.0.

Perkembangan bahasa markup sebenarnya dimulai pada tahun 1974 pada saat Standard Generalized Markup Language (SGML) pertama kali ditetapkan. SGML merupakan bahasa markup yang pertama kali digunakan untuk menulis dokumen ke dalam situs-situs internet. Satu-satunya kendala yang menghalangi popularitas SGML adalah kompleksitas yang tinggi, atau dapat juga dikatakan terlalu kompleks. Karena itu SGML disederhanakan menjadiHypertext Markup Languange (HTML) yang merupakan bahasa markup yang saat ini secara luas dipakai untuk penulisan situs-situs internet.

Turunan lain dari SGML yang popularitasnya diharapkan akan melampaui HTML adalahExtensible Markup Languange (XML). Walaupun keduanya diturunkan dari SGML, penulisan situs dengan menggunakan XML jauh lebih fleksibel namun lebih ketat dibandingkan dengan HTML.

(28)

commit to user

Markup Language (HDML). HDML dibuat oleh sebuh perusahaan yang bernama Openwave (dahulu bernama Unwired Planet). Sesuai dengan namanya perusahaan ini bergerak dalam pengembangan komunikasi nirkabel. Ide utama dibalik pencipataan HDML adalah karena adanya keterbatasan perangkat-perangkat mobile, seperti keterbatasan layar monitor (berukuran kecil), keterbatasan memori, keterbatasan bandwidth untuk koneksi dan keterbatasan kecepatan transfer data jika dibandingkan dengan Personal Computer. Dengan HDML inilah situs-situs internet pertama kalinya dapat diakses melalui ponsel.

Beberapa waktu kemudian, Openwave bersama-sama dengan Nokia membuat Wireless Markup Language (WML). Selama beberapa tahun WML versi 1.0 sampai 1.3 adalah bahasa markup standar untuk penulisan situs-situs internet yang hanya dapat diakses melalui perangkat mobile.

Industri komunikasi nirkabel terbesar di dunia NTT Docomo, Jepang, mengembangkan sebuah bahasa markup sendiri yang dikenal dengan nama Compact HTML (C-HTML). Layanan yang diberikan oleh telekomunikasi Jepang ini populer dengan nama i-Mode.

Kemudian World Wide Web Consortium mengembangkan sebuah standar baru yang memanfaatkan aturan-aturan seperti pada XML tetapi memiliki seperangkat fitur seperti pada HTML. Bahasa markup ini disebut sebagai xHTML. Bagi mereka yang telah terbiasa dengan HTML, bukanlah hal yang sulit untuk segera berpindah menuju ke xHTML. Hanya beberapa aturan dasar xHTML perlu dipahami dengan baik.

Selanjutnya NTT Docomo dan OMA bergabung untuk mengembangkan bahasa markup dengan basis xHTML. Bahasa markup yang baru ini disebut sebagai xHTML MP. xHTML MP yang dikembangkan dari xHTML basic diperkirakan akan menjadi bahasa markup standar yang akan dipakai untuk membangun baik situs internet yang dapat diakses melalui WWW ataupun melalui perangkat mobile. Dengan demikian terlihat bahwa xHTML MP menyatukan dua buah teknologi yang selama ini terpisah.

(29)

commit to user

pemrograman yang berjalan di sisiserver, seperti ASP (microsoft), JSP (Sun Java), Perl, PHP, atau SSI (Server Side Include) agar dokumen menjadi lebih dinamis, maka perlu mengubah ekstensi file sesuai dengan teknologi server-side yang digunakan.

Struktur dokumen xHTML MP secara umum terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : DOCTYPE, head, tittle dan body. Deklarasi DOCTYPE merupakan deklarasi yang menspesifikkan url dari Document Type Definition(DTD) berada. DTD dibutuhkan karena menyimpan semua informasi tentang sintaks dari bahasa markup. Termasuk di dalamnya mendefinisikan elemen-elemen, atribut dan aturan-aturan yang harus digunakan.

(30)

commit to user

16 BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

3.1.1 Gambaran Umum

Permasalahan Petani dalam pengadaan stok alat dan produk selama masa pengolahan padi sampai panen, membuat relasi hubungan antara Petani, Koperasi Pertanian dan Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi Simpan Pinjam memberikan penawaran kepada Petani untuk memberikan pinjaman selama masa pengolahan padi sampai panen. Koperasi Simpan Pinjam memberikan pinjaman itu berupa alat dan produk yang didapatkan dari Koperasi Pertanian. Petani membayar pinjaman dari Koperasi Simpan Pinjam setelah masa panen berakhir.

3.1.2 Analisa Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan langkah awal untuk membuat sebuah sistem.Program SCM P ini digunakan untuk memudahkan petani atau kelompok tani yang ingin mengelola lahan garapannya dengan penjadwalan pembelian produk selama proses penggarapan padi hingga panen dengan sistem pinjam. SCM P ini meliputi permintaan proses pinjam dan jadwal pembelian produk untuk memenuhi kebutuhan petani dalam mengelola padi selama masa penggarapan tersebut.

(31)

commit to user

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Context Diagram (CD)

Sistem dan prosedur Aplikasi Supply Chain ManagementPlanning (SCM P) Padi Pra Panen dapat dilihat pada ContextDiagram pada Gambar 3.2.

Aplikasi SCM Perencanaan

Gambar 3.2 Context Diagram

Keterangan:

1. Admin mengelola data user koperasi simpan pinjam dan koperasi pertanian, jadwal dan standar produk

2. Admin mendapatkan hasil data jadwal dan data standar produk. 3. Admin memperoleh data kategori dan data produk dari sistem. 4. Koperasi Pertanian mengelola data kategori dan data produk.

5. Koperasi Pertanian mendapatkan hasil data kategori dan data produk . 6. Koperasi Pertanian memperoleh data jadwal dan data transaksi . 7. Koperasi Simpan Pinjam mengelola data Petani dan data transaksi.

8. Koperasi Simpan Pinjam mendapatkan hasil data petani dan data transaksi . 9. Koperasi Simpan Pinjam memperoleh data order dan data petani.

10.Pengunjung melakukan pendaftaran dengan memasukkan data diri pengunjung ke dalam sistem.

11.Pengunjung memperoleh info kategori dan produk dari sistem 12.Petani / kelompoktanimemberikan data diri kepada sistem.

13.Petani / kelompoktani melakukan permintaan pinjam kepada sistem.

(32)

commit to user

3.2.2 Data Flow Diagram

DFD merupakan model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan dengan aliran dan penyimpanan data atau database. Adapun gambar DFD level 0 dalam pembuatan Aplikasi Supply Chain Management Planning untuk memenuhi kebutuhan petani padi pra panen dapat dilihat pada Gambar 3.3.

(33)

commit to user

3.2.3 DFD level 1 Manajemen Petani

DFD level 1 proses manajemen petani menggambarkan akses sistem pengunjung, petani/kelompok tani dan koperasi simpan pinjam yang terjadi pada proses aliran data. Batas akses sistem pengunjung meliputi daftar sebagai petani/kelompok tani, kemudian batas akses sistem petani/kelompok tani meliputi update data petani dan batas akses koperasi simpan pinjam meliputi konfirmasi data petani, update data petani dan hapus data petani. Dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Petani /

Gambar 3.4 DFD Level 1 Manajemen petani

3.2.4 DFD level 1 Manajemen Kategori & Produk

DFD level 1 proses manajemen kategori & produk menggambarkan akses sistem Koperasi Pertanian yang terjadi pada proses aliran data. Dapat dilihat pada

(34)

commit to user

3.2.5 DFD level 1 Manajemen Standar Produk & Jadwal

DFD level 1 proses manajemen Standar Produk & Jadwal menggambarkan akses sistem admin yang terjadi pada proses aliran data. Dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Admin

Gambar 3.6 DFD level 1 Manajemen Standar Produk dan Jadwal

3.2.6 DFD level 1 Manajemen Transaksi

DFD level 1 proses Transaksi Petani / Kelompok Tani dan Transaksi antara Koperasi Pertanian dan Koperasi Simpan Pinjam menggambarkan akses sistem Petani / Kelompok Tani, Koperasi Pertanian dan Koperasi Simpan Pinjam yang terjadi pada proses aliran data. Dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Petani / Kelompok

(35)

commit to user

3.2.7 DFD level 1 Report

DFD level 1 proses report menggambarkan proses report yang terjadi pada proses aliran data. Dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Koperasi

3.3 Analisa dan Perancangan Basis data

3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

(36)

commit to user

(37)

commit to user

3.3.2 Relasi antar Tabel

Adapun relasi antar tabel yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Relationship Table

3.3.3 Perancangan Tabel Database

Pembuatan Supply Chain Management Perencanaan Pra Panen ini menggunakan MySQL sebagai bahasa standart yang digunakan untuk mengakses database. Adapun tabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Tabel user

Nama Tabel : user

Fungsi : Untuk menyimpan data Admin, Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Pertanian.

Primary Key : id_user

Tabel user adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data username dan password dari Admin, Koperasi Pertanian dan Koperasi Simpan Pinjam untuk program autentifikasi. Program autentifikasi ini digunakan untuk masuk dalam sistem. Struktur tabel digambarkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel user

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_user int 11 primary key, auto_increment

username varchar 30

nama varchar 30

password varchar 60

alamat varchar 50

Telp int 13

(38)

commit to user

2. Tabel petani

Nama Tabel : petani

Fungsi : Untuk menyimpan data petani Primary Key : id_petani

Tabel petani digunakan untuk menyimpan data petani yang akan melakukan order. Tabel petani meliputi data diri pribadi petani. Struktur tabel petanidigambarkan pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Tabel petani

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_petani int 11 primary key, auto_increment

no_ktp varchar 40

user_petani varchar 30 nama_petani varchar 30 password_petani varchar 60 alamat_petani varchar 50 telp_petani varchar 13

status int 11

3. Tabel produk

Nama Tabel : produk

Fungsi : Untuk menyimpan data produk Primary Key : kode_produk

Tabel produk digunakan untuk menyimpan data produk yang dijual. Struktur tabel produk digambarkan pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Tabel produk

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

kode_produk Int 11 primary key, auto_increment nama_produk varchar 100

(39)

commit to user

4. Tabel saldo

Nama Tabel : saldo

Fungsi : Untuk menyimpan data saldo koperasi simpan pinjam. Primary Key : id_saldo

Tabel saldo digunakan untuk melihat saldo dari koperasi simpan pinjam. Struktur tabel saldo digambarkan pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Tabel saldo

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_saldo int 11 primary key, auto_increment

Saldo varchar 20

5. Tabel kategori

Nama Tabel : kategori

Fungsi : Untuk menyimpan data kategori produk Primary Key : id_kategori

Tabel kategori digunakan untuk membedakan jenis-jenis produk yang ada. Struktur tabel kategori digambarkan pada tabel 3.5

Tabel 3.5 Tabel kategori

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_kategori int 11 primary key, auto_increment

Kategori varchar 30

6. Tabel standar_produk

Nama Tabel : standar_produk

Fungsi : Untuk menyimpan data standar produk Primary Key : id_standar

Tabel standar_produk digunakan untuk menyimpan data standar produk tiap 0.1 ha. Tabel ini digunakan untuk pembuatan jadwal perencanaan yang dibuat oleh Admin . Struktur tabel standar_produk digambarkan pada tabel 3.6

Tabel 3.6 standar_produk

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_standar int 11 primary key, auto_increment

kode_produk int 11

luas_lahan varchar 30

(40)

commit to user

7. Tabel hitung_jadwal

Nama Tabel : hitung_jadwal

Fungsi : Untuk menyimpan data jadwal yang akan dipesan Primary Key : id_urutan

Tabel hitung_jadwal digunakan untuk menyimpan data jadwal yang akan diambil dalam proses perencanaan jadwal produk yang akan diorder. Struktur tabel hitung_jadwal digambarkan pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Tabel hitung_jadwal

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_urutan int 11 primary key, auto_increment

kode_produk int 11

jumlah_hari int 11

8. Tabel jadwal_mulai

Nama Tabel : jadwal_mulai

Fungsi : Untuk menyimpan data id_jadwal petani yang melakukan order Primary Key : id_jadwal

Tabel jadwal_mulai digunakan untuk menyimpan data jadwal_mulai Petani/ Kelompok Tani melakukan order dan untuk menghitung mulai jadwal pengiriman produk. Struktur tabel jadwal_mulai digambarkan pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Tabel jadwal_mulai

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_jadwal int 11 primary key, auto_increment tgl_mulai varchar 30

luas_garapan double

id_petani int 11

status_mulai varchar 10

9. Tabel transaksi_koperasi

Nama Tabel : transaksi_koperasi

(41)

commit to user

Tabel transaksi koperasi digunakan untuk menyimpan data transaksi antar koperasi dan memberi jadwal tanggal kepada petani. Struktur tabel hubungi digambarkan pada tabel 3.9

Tabel 3.9 Tabel transaksi_koperasi

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_transaksi_koperasi int 11 primary key, auto_increment

id_petani int 11

id_urutan int 11

kode_produk int 11

id_jadwal int 11

luas_garapan int 11

jumlah_produk int 11

harga_produk int 11

jadwal_tanggal varchar 30

tanggal_lunas varchar 30

tanggal_kirim varchar 30

status_t varchar 30

10.Tabel transaksi_petani

Nama Tabel : transaksi_petani

Fungsi : Untuk menyimpan data hutang petani Primary Key : id_transaksi_petani

Tabel transaksi_petani digunakan untuk menyimpan data total transaksi petani pada tiap id jadwal yang dipesan. Struktur tabel iklan digambarkan pada tabel 3.10

Tabel 3.10 Tabel iklan

Nama F ield Tipe Data Ukuran F ield Keterangan

id_transaksi_petani int 11 primary key, auto_increment

id_jadwal int 11

id_petani int 11

total_bayar int 11

(42)

commit to user

3.4 Perancangan Layout

3.4.1 Rancangan Layout Halaman UtamaPengunjung

Rancangan Layout Halaman Utama Pengunjung, halaman yang pertama kali tampil ketika sistem dijalankan dalam web browser. Rancangannya dapat dilihat pada gambar 3.11.

Banner Header Halaman Utama | Kontak Kami | Peraturan

Login

Produk

Footer

Gambar 3.11 Rancangan Halaman Utama Pengunjung

3.4.2 Rancangan Layout Halaman UtamaPetani / Kelompok Tani

Rancangan Layout Halaman Utama Petani/ Kelompok Tani, halaman yang pertama kali tampil ketika Petani/ Kelompok Tani login ke situs. Rancangannya dapat dilihat pada gambar 3.12

Banner Header

Halaman Utama | User | Pesan | Jadwal | Hutang | Kontak Kami | Peraturan | Logout

Selamat datang Petani

Produk

Footer

(43)

commit to user

3.4.3 Rancangan Layout Halaman Utama Admin

Rancangan Layout Halaman Utama Admin, halaman yang pertama kali tampil ketika Admin login ke situs. Rancangannya dapat dilihat pada gambar 3.13

Banner Header

Home | User | Jadwal | Standar Produk | Logout

Selamat Datang di Halaman Admin

Produk

Footer

Gambar 3.13 Rancangan Halaman Utama Admin

3.4.4 Rancangan Layout Halaman UtamaKoperasi Pertanian

Rancangan Layout Halaman Utama Koperasi Pertanian, halaman yang pertama kali tampil ketika user Koperasi Pertanian login ke situs. Rancangannya dapat dilihat pada gambar 3.14

Banner Header

Home | User | Produk | Kategori | Daftar order | Transaksi | Logout

Selamat Datang di Halaman Koperasi Pertanian

Konten

Footer

(44)

commit to user

3.4.5 Rancangan Layout Halaman UtamaKoperasi Simpan Pinjam

Rancangan halaman Utama Koperasi Simpan Pinjam, halaman yang pertama kali tampil ketika user Koperasi Simpan Pinjam login ke situs. Rancangannya dapat dilihat pada gambar 3.15

Banner Header

Home | User | User Petani | Saldo | Daftar Order | Hutang Petani | Transaksi | Logout

Selamat Datang di Halaman Koperasi Simpan Pinjam

Konten

Footer

(45)

commit to user

31 BAB IV

IMPLEMENTASI

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk memudahkan petani dan kelompok tani dalam mengelola padi pada lahan sawah mereka. Dengan sistem ini para petani dan kelompok tani tidak perlu memikirkan akan kekurangan produk atau dana untuk menggarap lahan sawah mereka, karena dalam proses penggarapannya sampai panen semua produk yang dikirim sampai masa panen tiba semua pembayaran dipinjami oleh Koperasi Simpan Pinjam. Dengan demikian diharapkan kekhawatiran para petani dan kelompok tani akan kesulitan dalam mendapatkan produk yang dibutuhkan selama proses pengolahan padi tidak terjadi lagi. Sehingga berdampak meningkatkan hasil panen padi mereka.

4.1 Analisis Kebutuhan

Dalam pembuatan dan perancangan Aplikasi Supply Chain Management Planning (SCM P) Padi Pra Panen ini dibagi menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut:

4.1.1 Analisa Kebutuhan Hardware

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat Aplikasi Supply Chain Management Perencanaan Padi Pra Panen ini menggunakan Notebook dengan spesifikasi:

a Intel Core 2 Duo

b Processor 2,26 Ghz, 2,23 Ghz c Hardisk 320 GB

d Memory 2 GB

4.1.2 Analisa Kebutuhan Software

(46)

commit to user

1. Windows 7 Ultimate 32 bit 2. XAMPP

3. Notepad++ 4. Corel Draw X5

5. Google Chrome Versi23.0.1271.97 m 6. Opera Mobile Emulator

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi merupakan tahap setelah tahap perancangan. Dari hasil perancangan kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk kode. Dalam hal ini, implementasi tersebut berisi tampilan page atau halaman Aplikasi Supply Chain Management yang telah dibuat, tampilan diperoleh dari print screen hasil pembuatan Aplikasi tersebut. Adapun tampilannya, adalah sebagai berikut:

4.2.1 Tampilan Halaman Utama Pengunjung

Gambar 4.1 Halaman Utama Pengunjung

(47)

commit to user

4.2.1.1 Halaman Pendaftaran

Gambar 4.2 Halaman Pendaftaran

Halaman ini adalah halaman pendaftaran pengunjung untuk mendapatkan username dan passwordlogin ke halaman Petani / Kelompok Tani.

Pesan kesalahan pendaftaran akan muncul apabila terjadi kesalahan dalam proses registrasi.

(48)

commit to user

4.2.1.2 Halaman Login

Gambar 4.4 Halaman Login

Halaman ini adalah halaman Login pengunjung yang digunakan untuk masuk ke Halaman Petani / Kelompok Tani dengan memasukkan username dan password yang telah didapatkan setelah melakukan proses pendaftaran.

Pesan kesalahan akan muncul ketika username dan password salah atau tidak ada inputan username dan password pada form login

(49)

commit to user

4.2.2 Halaman Utama Petani / Kelompok Tani

Gambar 4.6 Halaman Utama Tani / Kelompok Tani

Halaman ini adalah halaman utama yang pertama kali tampil ketika Petani/ Kelompok Tani login ke situs.

4.2.2.1 Halaman User

Gambar 4.7 Halaman User

(50)

commit to user

4.2.2.2 Halaman Pesan

Gambar 4.8 Halaman Pesan

Halaman ini digunakan untuk memesan produk yang akan dikirim secara berkala. Halaman ini adalah awal dari proses sistem ini berjalan.

4.2.2.3 Halaman Jadwal

Gambar 4.9 Halaman Jadwal

(51)

commit to user

4.2.2.4 Halaman Hutang

Gambar 4.10 Halaman Hutang

Halaman hutang digunakan untuk melihat hutang petani yang harus dibayar dan hutang yang telah dilunasi

4.2.3 Halaman Login User

Gambar 4.11 Halaman Login User

(52)

commit to user

4.2.4 Halaman Utama Admin

Gambar 4.12 Halaman Utama Admin

Halaman ini adalah halaman utama yang pertama kali tampil ketika Admin mulai login ke situs.

4.2.4.1 Halaman User

Gambar 4.13 Halaman User Admin, Koperasi Pertanian, Koperasi Simpan

Pinjam

(53)

commit to user

4.2.4.2 Halaman Jadwal

Gambar 4.14 Halaman Jadwal

Halaman ini digunakan untuk membuat jadwal yang akan digunakan untuk menjadwal proses pengiriman produk yang di pesan oleh Petani / Kelompok Tani. Produk bisa dimasukkan apabila sudah memberikan standar pada setiap produk.

Untuk menambah jadwal produk yang akan dipesan oleh petani, dapat dilihat pada gambar 4.13.

Gambar 4.15 Halaman Tambah Jadwal

4.2.4.3 Halaman Standar Produk

Gambar 4.16 Halaman Standar Produk

(54)

commit to user

Gambar 4.17 Halaman tambah Standar Produk

Halaman ini digunakan untuk menambah standar produk yang akan digunakan untuk membuat jadwal.

4.2.5 Halaman Utama Koperasi Simpan Pinjam

Gambar 4.18 Halaman Utama Koperasi Simpan Pinjam

Halaman ini adalah halaman utama yang pertama kali tampil ketika User Koperasi Simpan Pinjam mulai login ke situs.

4.2.5.1 Halaman User Koperasi Simpan Pinjam

Gambar 4.19 Halaman User Koperasi Simpan Pinjam

(55)

commit to user

4.2.5.2 Halaman Pengelolaan User Petani

Gambar 4.20 Halaman Pengelolaan User Petani

Halaman ini digunakan untuk mengelola user petani yang telah melakukan registrasi..

4.2.5.3 Halaman Saldo

Gambar 4.21 Halaman Saldo

Halaman ini digunakan untuk melihat berapa jumlah saldo yang ada pada koperasi simpan pinjam

Untuk mengupdate saldo bisa dilihat pada gambar 4.22.

(56)

commit to user

4.2.5.4 Halaman Daftar Order

Gambar 4.23 Halaman Order Dari Petani

Halaman Order Dari Petani ini digunakan untuk melihat order dari petani yang masuk ke Koperasi Simpan Pinjam.

Untuk menerima atau tidak order dari petani tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.24

Gambar 4.24 Halaman Detail Order

Gambar 4.25 Halaman Diterima KP

Halaman ini digunakan untuk melihat apabila order yang dilakukan oleh petani diterima oleh Koperasi Pertanian.

(57)

commit to user

Gambar 4.26 Halaman Detail Diterima

Halaman ini digunakan untuk mencetak report surat perjanjian yang digunakan untuk mengikat kontrak antara Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Pertanian dan petani.

Untuk report surat perjanjian bisa dilihat pada gambar 4.27.

Gambar 4.27 Halaman Surat Perjanjian

Gambar 4.28 Halaman Ditolak KP

(58)

commit to user

Apabila sudah dilakukan pemberitahuan kepada petani, order dari petani akan dilakukan penghapusan.

Gambar 4.29 Halaman Hapus Order

Gambar 4.30 Halaman Disetujui

Halamn Disetujui adalah halaman dimana permintaan order dari petani telah disepakati oleh kedua koperasi dan petani.

4.2.5.5 Halaman Hutang Petani

Gambar 4.31 Halaman Hutang Petani

(59)

commit to user

Gambar 4.32 Halaman Hutang Petani Lunas Hari Ini

Halaman Hutang Petani Lunas Hari Ini adalah halaman untuk melihat hutang petani-petani yang melakukan pelunasan pada hari ini.

Gambar 4.33 Halaman Hutang Petani Lunas

Halaman Hutang Petani Lunas adalah halaman untuk melihat hutang petani-petani yang telah melakukan pelunasan.

4.2.5.6 Halaman Transaksi

Gambar 4.34 Halaman Transaksi Hari Ini

(60)

commit to user

4.2.6 Halaman Utama Koperasi Pertanian

Gambar 4.35 Halaman Utama Koperasi Pertanian

Halaman ini adalah halaman utama yang pertama kali tampil ketika User Koperasi Pertanian mulai login ke situs.

4.2.6.1 Halaman User Koperasi Pertanian

Gambar 4.36 Halaman User Koperasi Pertanian

Halaman ini adalah halaman untuk melihat data dari User Koperasi Pertanian.

4.2.6.2 Halaman Update User Koperasi Pertanian

Gambar 4.37 Halaman Update User Koperasi Pertanian

(61)

commit to user

4.2.6.3 Halaman Produk

Gambar 4.38 Halaman Produk

Halaman ini digunakan untuk menambah, mengupdate dan menghapus produk.

Gambar 4.39 Halaman Tambah Produk

(62)

commit to user

4.2.6.4 Halaman Kategori

Gambar 4.41 Halaman Kategori

Halaman ini digunakan untuk menambah, mengupdate dan menghapus kategori

4.2.6.5 Halaman Daftar Order

Gambar 4.42 Halaman Order Belum Diterima

Halaman ini digunakan untuk melihat order dari petani yang telah diterima koperasi Simpan Pinjam.

Untuk menerima atau menolak order dari petani dapat dilihat pada Gambar 4.43.

(63)

commit to user

Gambar 4.44 Halaman Diterima

Halaman Diterima adalah halaman untuk melihat daftar order yang diterima, tetapi belum ada surat perjanjian pada semua pihak yang bersangkutan pada proses order.

Untuk melihat halaman disetujui anda dapat melihat pada gambar 4.45 yaitu halaman untuk melihat order yang sudah terikat surat perjanjian order dari semua pihak yang bersangkutan.

Gambar 4.45 Halaman Disetujui

4.2.6.6 Halaman Transaksi

Gambar 4.46 Halaman Transaksi Hari Ini

(64)

commit to user

Gambar 4.47 Halaman Siap Untuk Diantar

Halaman Siap Untuk Diantar adalah halaman untuk melihat produk yang siap untuk diantar atau sudah melalui proses pembayaran produk yang dilakukan oleh koperasi Simpan Pinjam kepada Koperasi Pertanian.

Gambar 4.48 Halaman Konfirmasi Pengiriman Produk

Halaman Konfirmasi Pengiriman Produk digunakan untuk mencetak report bukti pengiriman produk dan konfirmasi pengiriman produk.

(65)

commit to user

Gambar 4.50 Halaman Transaksi Terkirim Hari Ini

Halaman Transaksi Terkirim Hari ini adalah halaman untuk melihat pengiriman produk yang dilakukan hari ini.

Gambar 4.51 Halaman Barang Terkirim

(66)

commit to user

52 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Pembahasan Laporan Tugas Akhir ini, maka dapat disimpulkan telah dibuat Aplikasi Supply Chain Management Planning Petani Padi Pra Panen berbasis Mobile Web. Aplikasi mobile dibuat dengan XHTML MP sebagai bahasa markup, menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MYSQL sebagai database. Aplikasi ini digunakan untuk memberikan kemudahan bagi petani / kelompok tani dalam penggarapan lahan padi mereka selama proses pembibitan sampai panen dengan menawarkan sistem simpan pinjam berupa produk antara petani dengan koperasi simpan pinjam dan koperasi pertanian sebagai penyedia produk tersebut

5.2 Saran

(67)

commit to user

53

DAFTAR PUSTAKA

Andri Kristanto.2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Penerbit :Gava Media, Jakarta.

Balou, R.H. (1999): Business Logistic Management, 3th edition, Prentice-Hall International Editions, USA.

Copra, S. dan Meindl, P. (2004): Supply Chain Management: Strategy, Planning, and

Operations, 2nd Edition. Prentice Hall., Upper Saddle River, New Jersey. Cachon, G. dan Terwiesch, C. (2006): Matching Supply with Demand: An

Introduction to Opertions Management. The McGraw-Hill Companies, Inc., New York.

De Leeuw, S. (1996): The selection of distribution control techniques in a contingency perspective, Desertation, The School of Technology Management at The Eindhoven University of Technology, Holland.

Fathansyah, Ir.1999.Basis Data.Informatika:Bandung.

Guilléna, G., Melea, F.D., Bagajewiczb, M.J., Espuñaa, A. dan Puigjanera, L. (2005): Multiobjective supply chain design under uncertainty, Chemical Engineering Society, 60, 1535 – 1553.

Kadir , Abdul .2004. Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi.ANDI:Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2008. Membuat Aplikasi Web dengan PHP & Database MySQL.

Andi Offset : Yogyakarta.

Lambert, D.M. dan Cooper, M.C. (2000): Issues in supply chain management, Journal of Industrial Marketing Management, 29, 65–83.

Lambert, D.M.L, Stock, J.R., dan Ellram, L.M. (1998): Fundamental of Logistics

Management, Mc.Grow-Hill International Edition, Singapore.

Oetomo, B. Sutedjo. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. ANDI:Yogyakarta. McGraw-Hill Higher Education, Singapore.

(68)

commit to user

Syaikhu, A. dan Muhajan, Z. (2010): Perpustakaan mobile (m-libraries), JurnalPerpustakaan Pertanian, 19(2), 72-80.

Tsuji, T. (2006): Next-generation ubiquitous network strategy-targeting living/urban space beyond distribution supply chains, Nomura Research Institute Papers, No. 104, May 2006.

Turban, Aronson, dan Liang (2005), Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Prentice Hall, USA.

Van Der Vorst, J.G.A.J, Van Dongen, S., Nouguier, S. dan Hilhorst, R. (2002): E- business initiatives in food supply chains; definition and typology of electronic business models, International Journal of Logistics: Research and Applications, 5(2), 119-137.

Wiyono, D.S. (2009): Analisis dan desain aplikasi web dan m-SCM untuk mendukung distribusi komoditas padi pasca-panen, PERFORMA, 8(2), 1-10.

Wiyono, D.S. dan Sutopo W. (2009): Perancangan model distribusi komoditas padi pasca panen berbasis supply chain management, J@TI, 4(2), 122-130. Wiyono, D.S., Maliki, M.C., dan Sutopo, W. (2010a): Designing m-SCM

application by using foss to improve the pedagogic approach for learning distribution problem, Proceedings of the International Conference on Open Source for Higher Education, 73-78.

Wiyono, D.S., Maliki, MC., dan Sutopo, W. (2009a): Pembuatan aplikasi berbasis smart client mobile supply chain management (MSCM) pada distribusi komoditas padi paska-panen, Proceedings of the Industrial Engineering Conference on Telecommunication, 1-11.

Wiyono, D.S., Pribadi, S., dan Permana R. (2010b): Designing e-learning model to learn about transportation management system (TMS) to support supply chain management, Proceeding of the First Multi Disciplinary International Conference on Education and Culture, 291-309.

Wiyono, D.S., Putra, B, dan Sutopo, W. (2009b): Pembuatan aplikasi supply chain management berbasis web service pada distribusi komoditas padi paska-panen, Proceedings of the Industrial Engineering Conference on Telecommunication, 12-25.

Zang, M. dan Zhang Z. (2008): Research on mobile supply chain management based ubiquitous network, IEEE, 978-1-4244-2108, 1-4.

Zhang, L., Liu, Q. dan Li, X. (2009): Ubiquitous commerce: theories, technologies, and applications, Journal of Networks, 4(4), 271-278.

(69)

commit to user

55 LAMPIRAN

Pertanyaan kepada Petani untuk mencari data produk:

1. Produk apa saja yang dibutuhkan petani ketika dari awal pembenihan sampai panen ?

Gambar

Gambar 3.1 Workflow Diagram commit to user
Gambar 3.2 Context Diagram
Gambar 3.3 DFD Level 0
Gambar 3.5.
+7

Referensi

Dokumen terkait