Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan dan Kordinasi
Selama menjalani kerja magang, penulis mendapat jabatan sebagai redaktur features. Penulis berkoordinasi langsung dengan redaktur pelaksana features, Bapak Syahmedi Dean yang juga menjadi supervisor penulis.
Penulis dibimbing untuk menulis di beberapa rubrik features pada Majalah Dewi, yaitu Kilas Tekno, Kilas Seni, dan Resto. Penulis dibimbing untuk bisa menulis berita online pada situs Majalah Dewi. Selain itu, penulis juga dibimbing untuk berkordinasi dengan admin media sosial Majalah Dewi yakni Widya Novelia, untuk kebutuhan publikasi media sosial.
Selai itu, penulis juga pernah berkordinasi dengan redaktur fashion & beauty apabila menggantikan liputan redaktur tertentu yang berhalangan hadir.
3.2. Tugas yang Dilakukan
Selama menjalani kerja magang, penulis melakukan berbagai tugas sebagai redaktur features. Penulis membuat konten berupa tulisan features yang bisa ditunjukkan untuk pemberitaan online www.dewimagazines.com dan cetak Majalah
Dewi. Artikel features pada Majalah Dewi yang penulis tulis terdapat pada rubrik Kilas Seni, Kilas Tekno, Khas, dan Kilas Gourmet.
Selain menulis artikel, penulis juga ditugaskan untuk membuat konten berita untuk sosial media twitter Majalah Dewi. Penulis juga pernah mendapat tugas untuk melakukan pengeditan video yang digunakan sebagai konten sosial media instagram Majalah Dewi.
Tabel 3.1.
Tugas yang Dilakukan Minggu ke- Tugas yang Dilakukan
Pertama (1) 1. Melakukan liputan ke Kedutaan Besar Perancis untuk meliput sebuah grup musik bernama Gran Kino, dan menulis artikel tersebut untuk rubrik Kilas Seni Majalah Dewi bulan Mei 2015.
2. Melakukan peliputan ke Panasonic Gobel Indonesia, dan menulis artikel tersebut untuk rubrik Kilas Tekno Majalah Dewi bulan Juni 2015.
Kedua (2) 1. Melakukan peliputan ke Dongbu Daewoo Indonesia, dan menulis artikel tersebut untuk rubrik Kilas Tekno Majalah Dewi bulan Juni 2015.
2. Melakukan peliputan ke acara Biznet Network Wifi, dan menulis artikel tersebut untuk berita online.
Ketiga (3) 1. Melakukan peliputan ke acara Australian Culinary Festival dan menulis artikel tersebut untuk berita online.
2. Melakukan peliputan ke acara Sophie Paris, dan menulis hasil peliputan tersebut untuk sosial media twitter dari Majalah Dewi.
3. Melakukan peliputan ke acara Postcard & Tag, dan menulis artikel tersebut untuk berita online dan twitter.
Keempat (4) 1. Melakukan peliputan ke peluncuran Oppo R1x, dan menulis artikel tersebut untuk rubrik berita online dan twitter.
2. Menulis artikel 35 Tempat Destinasi dari Traveler untuk berita online.
Kelima (5) 1. Menulis artikel Filosofi Kopi untuk berita online.
2. Melakukan peliputan peluncuran Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge
3. Menulis artikel hasil peliputan Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge untuk berita online, twitter, dan rubrik Kilas Tekno bulan Juli 2015.
4. Melakukan peliputan di Balai Kota Jakarta
5. Mengedit video ucapan Gubernur DKI Jakarta terhadap ulang tahun kota Jakarta ke-488.
Keenam (6) 1. Menulis artikel “Menikmati Keheningan Desa Munduk Bali” untuk berita online.
2. Menulis artikel “Kereta Eurostar Luncuran Rute
Langsung Menuju Perancis Selatan” untuk berita online.
3. Menulis artikel “Dataran Tinggi Dieng, Objek Wisata yang Kaya Akan Daya Tarik” untuk berita online.
4. Menulis artikel “4 Tips Liburan ke Jepang ala Editor Dewi” untuk berita online.
Ketujuh (7) 1. Menulis artikel “” untuk berita online.
2. Menulis artikel “Mengintip Gaya Unik Okirobar” untuk berita online.
3. Menulis artikel “Hari Jadi Pertama Re.Juve” untuk berita online.
4. Menulis artikel “Dataran Tinggi Dieng, Objek Wisata yang Kaya Akan Daya Tarik” untuk berita online.
Kedelapan (8) 1. Menulis artikel “Halo Money, Tips Hemat Bepergian Menggunakan Kartu Kredit” untuk berita online.
2. Menulis artikel “Varian Baru Es Krim Magnum White Almond” untuk berita online.
3. Mengedit video ucapan ulang tahun Kota Jakarta dari Maudy Koesnadi.
4. Melakukan peliputan acara David Leadbetter Golf Academy dan menulis artikel tersebut untuk berita online.
Kesembilan (9)
1. Menulis artikel “6 Aplikasi Penyukses Pesta Pernikahan Anda” untuk Majalah Dewi edisi Pernikahan.
2. Melakukan peliputan ke restoran Lumpang Emas dan menulis artikel tersebut untuk Majalah Dewi bulan Juli 2015.
Selama menjalani masa kerja magang penulis menghasilkan 17 artikel online, 6 artikel features edisi cetak Majalah Dewi dan 2 video untuk mengisi konten sosial media instagram milik Majalah Dewi.
Tabel 3.2.
Artikel yang Dipublikasikan dalam Dewi Online
No. Kanal/Rubrik Judul Tanggal
1. Art & Culture Filosofi Kopi, Ketika Kopi dan Persahabatan Bersatu
8 April 2015 2. Twitter Biznet Hadirkan Layanan Biznet Wifi 15 April 2015 3. Twitter Kedubes Australia Hadirkan ACT 2015 21 April 2015 4. Food & Travel Postcard & Tag, Media Sosial Dunia
Perjalanan
23 April 2015 5. Twitter Sophie Paris Luncurkan 6 Jam Tangan
Premium
23 April 2015 6. Design,
OPPO R1x Ponsel Pintar dengan Potongan 'Berlian'
24 April 2015 7. Twitter Samsung Luncurkan Galaxy S6 & S6 Edge 29 April 2015 8. Food & Travel 35 Objek Wisata Indonesia yang Masih Jarang
Dikunjungi Pelancong
1 Mei 2015 9. Food & Travel Menikmati Keheningan Desa Munduk Bali 15 Mei 2015 10. Food & Travel Kereta Eurostar Luncuran Rute Langsung
Menuju Perancis Selatan
16 Mei 2015 11. Food & Travel 4 Tips Liburan ke Jepang ala Editor Dewi 17 Mei 2015 12. Food & Travel Dataran Tinggi Dieng, Objek Wisata yang
Kaya Akan Daya Tarik
18 Mei 2015 13. Food & Travel Rayakan Hari Jadi Pertama, Re.juve Luncurkan
Re.Juve 3R Cleanse Program
24 Mei 2015 14. Food & Travel Edukasi Seputar Daging Sapi Oleh Holycow!
Steakhouse
24 Mei 2015 15. Food & Travel Mengintip Gaya Unik Okirobar 24 Mei 2015 16. Food & Travel Varian Baru Es Krim Magnum White Almond 30 Mei 2015 17. Food & Travel Halo Money, Tips Hemat Bepergian
Menggunakan Kartu Kredit
30 Mei 2015
Tabel 3.3.
Artikel yang Dipublikasikan dalam Majalah Dewi
No. Kanal/Rubrik Judul Edisi Publikasi
1 Kilas Seni Gran Kino Tampil Lagi Mei 2015
2 Kilas Tekno Bersih & Minimalis Juni 2015
3 Kilas Tekno Apresiasi Diri Juni 2015
4 Kilas Tekno Sensasi Sisi Juli 2015
5 Kilas Gourmet The Ultimate Comfort Food Juli 2015
6 Khas 6 Aplikasi Penyukses Pesta Pernikahan Pernikahan 2015
3.3. Pembahasan
3.3.1. Uraian Pelaksanaan Magang
Selama menjalankan kerja magang, kegiatan utama penulis adalah berhubungan dengan dunia jurnalistik. Mulai dari proses mencari bahan berita atau informasi, melakukan peliputan, wawancara, dan juga menulis.
Carole Rich mengemukakan bahwa terdapat empat proses yang harus dilakukan reporter dalam proses penulisan, yaitu (Ishwara, 2012, h. 122).
1. Menyusun.
Pada tahap ini mengharuskan reporter untuk mampu mengembangkan gagasan sehingga menjadi tulisan yang menarik. Ketika reporter melakukan peliputan, maka harus fokus dan fleksibel sehingga bisa mengumpulkan beragam bahan.
Pada tahap menyusun berita, penulis melakukan beberapa cara yaitu menyadur dari situs luar negeri dan berita hasil liputan. Tugas menyadur berita untuk dijadikan artikel baru diharuskan bersumber pada situs luar negeri yang memiliki reputasi baik seperti CNN dan BBC. Penulis pun melakukan proses pengolahan dan editing. Karena tidak semua informasi pada berita hasil saduran perlu ditulis kembali.
Seperti contoh pada artikel, 4 Tips Liburan ke Jepang ala Editor Dewi, yang penulis sadur dari CNN Online. Penulis menerjemahkan dahulu artikel bahasa inggris tersebut ke bahasa Indonesia. Selanjutnya, penulis hanya menuliskan kembali 4 tips utama dari 10 tips yang ada.
Sebelum meliput, penulis juga melakukan riset.
Sehingga pada saat liputan sudah ada bekal dan mengerti tentang apa yang diliput. Riset juga mempermudah untuk mencari angle serta kemungkinan narasumber yang dapat diwawancarai.
Seperti contoh, pada artikel OPPO R1x Ponsel Pintar dengan Potongan 'Berlian' dan Samsung Luncurkan Galaxy S6
& S6 Edge, penulis terlebih dahulu melakukan riset spesifikasi umum dari kedua ponsel tersebut, sehingga ketika peliputan penulis bisa lebih fokus untuk mencari informasi yang lain.
2. Mengumpulkan.
Penulis selalu berusaha untuk melakukan wawancara dengan narasumber sebanyak mungkin. Selain berguna untuk menambah informasi, juga memberi pandangan berbeda terhadap suatu masalah yang sama. Selama reportase, penulis sering kali bersama dengan reporter media lain. Sally dan
Hicks (2009, h. 1) menjabarkan beberapa tipe wawancara, baik yang standar sampai tipe wawancara modern.
a. Vox Pops
Merupakan salah satu teknik dasar dalam wawancara. Dengan teknik ini memungkinkan kita untuk menggali informasi, seperti detil, jawaban yang jelas, dan pendek, atau kutipan unik.
b. Press Conference
Wawancara ini memungkinkan kita untuk bertanya kepada narasumber penting secara langsung. Namun, pada praktiknya, wartawan biasanya tidak memanfaatkan press conference sebagai ruang untuk bertanya, karena takut jawaban dari pertanyaannya diambil oleh wartawan lain.
c. Wawancara langsung dengan narasumber
Wawancara ini biasa digunakan pada umumnya ketika bertemu narasumber secara tatap muka.
d. The ‘Calls’
Teknik ini dimaksudkan sebagai salah satu langkah untuk mewawancarai narasumer melalui telepon.
Biasanya, wartawan dapat menghubungi kantor
polisi, rumah sakit, atau pemadam kebakaran untuk mencari informasi.
e. Following Up a Tip
Sebuah media akan mendapatkan sebuah petunjuk atau sedikit bagian dari sebuah peristiwa. Petunjuk kadang tidak banyak membantu, tapi bila ditelusuri akan menjadi berita yang menarik.
f. Press release Follow-ups
Biasanya, dalam suatu acara, pihak penyelenggara akan memberikan siaran pers yang berisi berita buatan humas yang menggunakan sudut pandangannya sendiri. Namun, seorang wartawan tidak akan menggunakan itu secara mentah-mentah.
Wartawan harus menghubungi humas yang bertanggungjawab dan memberikan pertanyaan lain untuk perjelas berita yang akan dibuat.
g. Instant Messaging
Merupakan teknik wawancara modern yang sekarang digunakan dalam dunia jurnalistik. Layak percakapan biasa, instant messaging, memungkinkan kita untuk tidak bertatap muka dengan narasumber, karena dalam bentuk tulisan (typed conversation).
h. Email
Wawancara melalui surat elektronik merupakan salah satu cara yang cukup diragukan untuk mendapat jawaban yang lengkap dan komperhensif. Namun, tidak bisa disangkal teknik ini menjadi salah satu yang digunakan bila terpaut jarak dan waktu dengan narasumber.
Dalam kerja magang, penulis beberapa kali melakukan wawancara. Teknik-teknik yang dijabarkan pun digunakan oleh penulis untuk mendapatkan informasi. Selama bertugas, penulis paling sering menggunakan teknik wawancara langsung seperti pada artikel Gran Kino Tampil Lagi, penulis berkesempatan untuk mewawancarai langsung grup musik Gran Kino di Kedutaan Besar Prancis.
Artikel lain yang menggunakan teknik wawancara langsung adalah Rayakan Hari Jadi Pertama, Re.juve Luncurkan Re.Juve 3R Cleanse Program, Edukasi Seputar Daging Sapi Oleh Holycow! Steakhouse, Mengintip Gaya Unik Okirobar, Varian Baru Es Krim Magnum White Almond, OPPO R1x, Ponsel Pintar dengan Potongan 'Berlian', dan Samsung Lumcurkan Galaxy S6 & S6 Edge.
3. Membangun
Penulis ditugaskan dalam dua media Majalah Dewi, yakni online dan cetak. Dalam membangun atau menulis artikel, penulis berpegang pada elemen berita agar artikel yang ditulis layak untuk pembaca.
Menurut Tom E. Rolnicki dalam bukunya yang berjudul Pengantar Dasar Jurnalisme (Scholastic Journalism) dalam mencari informasi atau bahan berita, reporter harus mengingat elemen-elemen penting untuk dijadikan patokan.
Antara lain, kesegaran, kedekatan, dampak, ketenaran, drama, keunikan, konflik, seks, emosi, dan insting. Paling tidak sebuah berita harus memiliki salah satu elemen tersebut (2008, h. 19).
Penulis mempelajari bahwa beberapa jenis teras berita atau lead, berupa summary lead, narrative lead, quotation lead, question lead, dan teaser lead (Vero, 2005, h. 43). Dari berbagai jenis teras berita, keseluruhan lead tersebut digunakan dalam penulisan artikel di berita online Dewi maupun Majalah Dewi.
Dalam buku Seandainya Saya Wartawan Tempo (Muhammad, 1997), dijabarkan sembilan jenis lead, yakni.
a) Lead ringkasan, dipakai dengan tujuan menggambarkan artikel menjadi kuat serta menarik. Lead ini penulis gunakan untuk
mempermudah pembaca mengetahui gambaran keseluruhan artikel. Penulis menggunakan lead ini pada artikel berjudul Eurostar Luncuran Rute Langsung Menuju Perancis Selatan.
Perusahaan kereta api Eurostar meluncurkan rute perjalanan baru dari kota London ke Lyon, Avignon dan Marseille, 1 Mei 2015 lalu.
Artikel lain yang juga menggunakan lead ini adalah Rayakan Hari Jadi Pertama, Re.juve Luncurkan Re.Juve 3R Cleanse Program, Mengintip Gaya Unik Okirobar, dan Varian Baru Es Krim Magnum White Almond.
b) Lead bercerita, digunakan untuk menarik pembaca dan membenamkannya dalam tulisan.
Lead bercerita menciptakan suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama dan mempu mengidentifikasikan diri pada kejadian yang tengah berlangsung.
c) Lead deskriptif mampu memberikan gambaran dalam pikiran pembaca tentang suatu tokoh atau kejadian. Lead ini menempatkan pembaca dalam posisi menonton, mendengar, dan
pada artikel Filosofi Kopi, Ketika Kopi dan Persahabatan Bersatu.
Ben (Chico Jericho), dengan tinggi hati menyebut dirinya sebagai pembuat kopi paling andal di Jakarta. Sedangkan, Jody (Rio Dewanto) adalah pemilik dari kedai Filosofi Kopi, dimana Ben bekerja.
d) Lead kutipan dipilih dengan alasan dapat menjadi lead yang menarik. Kutipan dianggap mampu menarik perhatian sehingga menjadikannya sebagai lead bukan hal yang tak mungkin.
e) Lead pertanyaan dipakai ketika tidak berhasil menemukan lead yang imajinatif. Lead ini relative lebih mudah ditulis dan mampu meningkatkan rasa ingin tahu pembaca.
f)
Lead menuding langsung digunakan jika reporter berkomunikasi langsung dengan pembaca. Penulis pernah menggunakan lead ini pada artikel berjudul ‘Sensasi Sisi’.Ada sensasi tersendiri ketika Anda mengalami hal baru. Perasaan itulah yang bisa Anda temukan di dua sisi layar melengkung pada Samsung Galaxy S6 Edge.
Selain itu, artikel lain yang menggunakan lead ini adalah Bersih & Minimalis, Apresiasi Diri, Postcard & Tag, Media Sosial Dunia Perjalanan, 35 Objek Wisata Indonesia yang Masih Jarang Dikunjungi Pelancong, dan Menikmati Keheningan Desa Munduk.
g) Lead penggoda merupakan cara untuk megelabuhi pembaca dengan cara bergurau.
Tujuannya mampu menarik perhatian pembaca dan menuntunnya supaya membaca seluruh tulisan. Salah satu contoh lead penggoda oleh penulis ada pada artikel Halo Money, Tips Hemat Bepergian Menggunakan Kartu Kredit.
Ada tips berhemat bagi Anda yang sering melakukan penerbangan ke luar negeri menggunakan kartu kredit. Salah satu caranya adalah memilih kartu kredit yang paling sesuai dengan kebiasaan penerbangan Anda.
h) Lead nyentrik mampu memikat dan informatif.
Gayanya khas membuat pembaca tertarik dan dinilai paling ekstrem dalam gaya penulisannya.
i) Lead gabungan, merupakan pencampuran antara penggunaan lead deskriptif, lead kutipan, dan lead penggoda.
Pada umumnya majalah tidaklah mengejar aktualitas, melainkan analitis yang memaparkan fakta mendalam serta menyungkap hal tersembunyi (Kunto, 2006: 44). Karena keawetan informasi lebih diutamakan, maka reporter di Majalah Dewi dituntut mampu menulis dengan gaya feature.
Salah satu bentuk gaya penulisan feature ialah narasi itu sendiri. Narasi dapat diibaratkan sebagai cerita pendek, tetapi berhubungan dengan materi faktual. Narasi mampu memaparkan tiap peristiwa dengan memanfaatkan karakterisasi, deskripsi, serta plot (Ishwara, 2012, h. 90).
4. Memperbaiki.
Tahapan ini dilakukan oleh editor. Penulis pun melakukan proses memperbaiki atau editing pada saat tulisan masih pada proses penyusunan. Self editing ini penulis lakukan untuk mempermudah kerja editor dalam menyunting tulisan.
Sehingga kesalahan ejaan, tanda baca, dan sebagainya dapat diminilisasikan.
Pada tahapan empat berupa pengeditan, hasil tulisan penulis diperbaiki pada bagian judul, salah huruf atau typo dan struktur penulisan.
Berikut adalah artikel penulis yang belum mengalami proses editing.
Mini
Tiada hari tanpa pakaian. Tentunya, hal tersebut menjadikan kegiatan mencuci pakaian sebagai hal yang tidak terhindarkan. Untuk membantu hal tersebut, perusahaan elektronik alat rumah tangga asal Korea Selatan, Daewoo Electronics, berinovasi dengan meluncurkan “Mini Drum Washing Machine”, sebuah mesin cuci berukuran ramping yang mampu disematkan pada dinding. Ya, badan dari Mini Drum yang berukuran 55cm x 60cm x 29,2cm ini sengaja dibuat untuk ditanam di dalam dinding, sehingga anda dapat lebih menghemat ruang kosong. Dengan kemampuan kapasitas beban 3kg, waktu mencuci dapat terselesaikan dalam waktu 29 menit dengan perhitungan 700 putaran per menitnya. Mini Drum yang diklaim sebagai “Mesin Cuci Dinding Pertama di Dunia” ini rencananya akan dipasarkan di Indonesia pada Mei 2015 dengan kisaran harga 7 juta rupiah.
Setelah melalui proses editing oleh editor maka artikel tersebut adalah sebagai berikut.
Bersih & Minimalis
Tiada hari tanpa busana yang membalut tubuh, membuat kegiatan mencuci pakaian tidak terhindarkan.
Pun sudut kebersihan di kediaman Anda bukanlah sudut yang bisa dipamerkan. Untuk itu, perusahaan elektronik asal Korea Selatan, Daewoo Electronics, berinovasi dengan meluncurkan “Mini Drum Washing Machine”,mesin cuci berukuran ramping yang mampu disematkan pada dinding. Ya, badan dari Mini Drum yang berukuran 55cm x 60cm x 29,2cm ini sengaja dibuat untuk ditanam di dalam dinding, sehingga Anda dapat lebih menghemat ruang kosong. Dengan kemampuan kapasitas beban 3kg, waktu mencuci dapat terselesaikan dalam waktu 29 menit dengan perhitungan 700 putaran per menitnya. Mini Drum yang diklaim sebagai “Mesin Cuci Dinding Pertama di Dunia” kini kian melapangkan dan mempercantik sudut kebersihan Anda.
Setelah artikel sudah final, penulis tidak diberikan izin untuk mempublikasikannya secara sendiri. Selain itu, penulis juga tidak diberikan izin untuk memegang media sosial Majalah Dewi. Segala proses publikasi hanya dilakukan oleh para redaktur senior.
3.3.2 Kendala dan Solusi Saat Kerja Magang
Penulis juga menemukan beberapa kendala saat melakukan kerja magang. Namun, penulis juga mencoba mencari solusi atas kendala tersebut.
Penulis belum terbiasa untuk menulis bagi media yang memiliki target pembaca wanita dewasa, umur 25 – 40 tahun. Penulis memang sering menulis dengan gaya jurnalisme online, tetapi gaya penulisan untuk pembaca wanita dewasa memang sedikit berbeda. Hal tersebut diatasi penulis dengan belajar melihat artikel-artikel edisi sebelumnya. Penulis juga menggunakan bantuan Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mencari kata yang sesuai.
Penulis juga kesulitan ketika harus mewawancarai narasumber yang hanya bisa berbahasa Inggris. Penulis belum terbiasa untuk melakukan wawancara empat mata dengan menggunakan bahasa inggris. Hal tersebut penulis atasi dengan melihat video-video tata cara wawancara menggunakan Bahasa Inggris di media sosial Youtube.
