• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian dilakukan dengan menetapkan perumusan masalah kemudian dilanjutkan dengan studi kepustakaan, pembuatan model sistem optimalisasi penjadwalan dan monitoring kemajuan proyek. Selanjutnya sistem penjadwalan yang telah dibuat diimplemantasikan pada salah satu proyek saluran.

Proses penelitian selanjutnya adalah membuat model sistem optimalisasi penjadwalan untuk pembuatan jadwal dan monitoring kemajuan proyek yang terjadi di lapangan. Hasil monitoring yang dilakukan berdasarkan pada kemajuan fisik proyek. Pembuatan model dan sistem informasi ini berdasarkan pada sistem penjadwalan dengan menggunakan metode LSM (Linear Scheduling Method) dan dilakukan optimalisasi terhadap biaya proyek.

Sistem yang telah dihasilkan kemudian diimplementasikan pada salah satu proyek saluran irigasi. Data yang diperlukan dalam sistem informasi diperoleh dari sebuah perusahaan kontraktor spesialis pekerjaan saluran di Surabaya.

3. 1. Objek penelitian

Studi kasus dilakukan pada proyek Jaringan Irigasi D.I. Zaa, di Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur th.2007 dikerjakan oleh perusahaan tersebut.

(2)

3. 2. Kerangka Penelitian

Sistem Optimalisasi Penjadwalan Dengan Menggunakan Metode

LSM

Studi Pustaka

Aplikasi Sistem Terhadap Data Yang Telah Didapat Identifikasi Masing-

Masing Entitas

Menyusun Diagram Hubungan Entitas Menentukan Hubungan

Tiap Entitas

Perumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian

Kesimpulan

Data Produktivitas Proyek (Proyek Saluran Irigasi)

Analisa Data

Pengumpulan Data

Perencanaan Dan Pembuatan Sistem

Metode Penjadwalan LSM

Gambar 3. 1. Kerangka Penelitian

3. 3. Metode Penjadwalan LSM

Metode tahapan penjadwalan LSM untuk proyek saluran:

1. Identifikasi aktivitas

Aktivitas pekerjaan saluran antara lain: galian tanah, pasangan batu, plesteran, fabrikasi tulangan, Bekisting dan pemasangan tulangan, pengecoran, dan timbunan dan pemadatan.

(3)

2. Estimasi Produktivitas aktivitas

Produktivitas aktivitas didapatkan dari hasil pencatatan lapangan untuk setiap aktivitas yang terdapat pada proyek. Produktivitas akan dipengaruhi oleh kuantitas pekerja maupun alat dari masing-masing crew pekerja.

Produktivitas untuk perencanaan penjadwalan didapatkan dari nilai rerata pengolahan data historis proyek.

Nilai rerata produktivitas kemudian dianalisa untuk mendapatkan durasi aktivitas. Durasi suatu aktivitas ditentukan oleh produktivitas dari crew pekerja.

3. Menentukan urutan aktivitas

Aktivitas untuk pekerjaan saluran kemudian diurutkan berdasarkan pada rencana metode kerja (Gambar 3.2). Metode kerja disusun berdasarkan pada pengalaman kerja dilapangan.

Gambar 3. 2. Urutan Aktivitas untuk Pekerjaan Saluran

3. 4. Estimasi Biaya Proyek

Biaya proyek didapatkan dengan menjumlahkan biaya langsung proyek dan biaya tak langsung (4.1).

I D

Tc= + ...(4.1) Keterangan:

Tc = Total Cost (Rp.) D = Direct Cost (Rp.) I = Indirect Cost (Rp.)

(a) Biaya langsung (Direct Cost)

(4)

Biaya ini meliputi penggunaan sumber daya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek. Biaya langsung ini berbanding terbalik dengan durasi semakin lama durasi proyek semakin rendah biaya yang dibutuhkan. Pada penelitian perhitungan biaya langsung dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Biaya material

Biaya material adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi semua kebutuhan material proyek. Didapatkan dengan mengalikan harga satuan dasar material dengan koefesien kebutuhan material per satuan unit volume.

2. Biaya operasional

Biaya operasional adalah biaya yang meliputi penggunaan sumber daya manusia dan alat yang dibutuhkan oleh proyek. Pada penelitian sistem akan melakukan dua perhitungan harga satuan dasar per crew, yaitu biaya pelaksanaan crew per jam dalam kondisi normal (4.2) dan biaya pelaksanaan crew per jam dalam kondisi lembur (4.3)

(4.2)

(4.3)

Kondisi normal yaitu crew pekerja bekerja pada batas waktu normal yang telah ditentukan oleh kontraktor yang bersangkutan.

Biaya pelaksanaan yang didapat dikalikan durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sehingga didapatkan biaya total proyek.

(b) Biaya tak langsung (Indirect Cost)

Biaya tak langsung meliputi seluruh biaya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan proyek. Biaya ini berbanding lurus dengan durasi proyek, semakin lama durasi proyek maka semakin besar biaya dibutuhkan. Pada penelitian biaya tak langsung meliputi biaya overhead proyek (project overhead) dan overhead kantor (general overhead). Dimana pada masing-masing overhead

(5)

terdiri dari biaya asuransi kesehatan, biaya komunikasi, gaji pegawai, kebutuhan alat tulis dan administrasi, sewa gedung dan mess pekerja, dll.

3. 5. Proses Iterasi

Proses iterasi yang terjadi pada sistem ada dua jenis yaitu: (1) proses iterasi untuk mendapatkan grafik total cost proyek (Gambar 3.3), dan (2) proses iterasi pada penjadwalan LSM (Gambar 3.4).

3.5.1. Mendapatkan Grafik Biaya Total

Identifikasi dan urutan aktivitas proyek

Linear scheduling Method Estimasi Biaya Proyek

TC = D + I TC2<TC1

Start

Finish Tidak

Ya

Pilih sebagai Titik Optimum Meningkatkan Produktivitas - Input jumlah jam kerja - Input jumlah crew

Gambar 3. 3. Proses Iterasi Grafik Biaya Total

Untuk mendapatkan grafik biaya total proyek dilakukan dengan melakukan percepatan durasi. Caranya yaitu dengan meningkatkan produktivitas proyek. Pada penelitian produktivitas ditingkatkan dengan melakukan penambahan pada jumlah jam kerja dan jumlah crew pekerja.

Proses iterasi akan terus berulang sampai total cost baru yang didapatkan lebih besar dibanding dengan total cost sebelumnya.

(6)

3.5.2. Pada Penjadwalan LSM

Gambar 3. 4. Proses Iterasi Pada Penjadwalan LSM

Proses iterasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interfensi antar aktivitas. Untuk itu dilakukan perhitungan nilai buffer. Proses iterasi akan terus berlanjut apabila waktu start aktivitas 2 lebih kecil dibanding dengan waktu finish aktivitas 1. Perhitungan nilai buffer (4.4) dilakukan pada setiap section dan diambila yang paling maksimum.

) start

(finish max

buffer = n (aktivitas1)n(aktivitas2) ...(4.4)

3. 6. Monitoring

Monitoring dilakukan untuk mengetahui status pekerjaan dari masing- masing aktivitas pada periode tertentu. Proses ini untuk membandingkan volume kemajuan aktual setiap aktivitas dengan penjadwalan yang telah dilakukan untuk alternatif yang telah dipilih.

(7)

3. 7. Aplikasi Sistem

Data-data yang diperlukan untuk melakukan penjadwalan LSM, estimasi biaya, maupun untuk monitoring proyek, antara lain:

3.5.1. Data Proyek

Variabel-variabel pada data proyek ini diperlukan untuk melakukan penjadwalan LSM. Data proyek yang diperlukan antara lain:

1. Data Umum Proyek

Data ini merupakan data keadaan proyek secara umum terdiri dari:

• Lokasi dan denah pekerjaan saluran

Data lokasi dan denah proyek berguna untuk menentukan metode kerja yang cocok.

• Gambar kerja dan spesifikasi

Gambar kerja dan spesifikasi berguna untuk mengetahui volume pekerjaan yang harus diselesaikan dan standar mutu yang harus dipenuhi.

• Jumlah dan jenis sumber daya yang tersedia

Data jumlah dan jenis sumber daya yang digunakan untuk proyek, khususnya untuk pekerja dan peralatan, bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sumber daya proyek di lapangan.

2. Data Alat

Data alat merupakan data yang dapat memberikan informasi mengenai jenis dan tipe dari masing-masing alat, jumlah alat yang dimiliki oleh perusahaan, harga beli, serta data alat yang disewa oleh perusahaan. Harga beli yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan harga satuan peralatan (Rp./Jam).

Dalam studi kasus digunakan pengolahan data lapangan yang telah dicatat untuk melakukan perencanaan penjadwalan dan perhitungan biaya proyek untuk proses optimalisasi.

3. Data Pekerja

(8)

Data pekerja merupakan data yang dapat memberikan informasi mengenai keahlian yang dimiliki oleh masing-masing crew pekerja, dan harga satuan dasar dari pekerja dalam (Rp./hari), sedangkan data yang mendukung untuk perhitungan produktivitas crew pekerja didapatkan dari pencatatan produktivitas dari proyek bersangkutan. Produktivitas dan harga satuan dasar digunakan untuk perencanaan penjadwalan dan perhitungan biaya proyek untuk proses optimalisasi.

4. Data Material

Data material merupakan data yang dapat memberikan informasi mengenai harga satuan dasar material (Rp./m3, Rp./zak, Rp. /kg). Dalam penelitian ini jumlah penyediaan material dianggap dapat memenuhi jumlah kebutuhan proyek. Harga satuan dasar digunakan untuk perhitungan biaya proyek untuk proses optimalisasi.

5. Data Untuk Proses Monitoring

Data ini didapatkan dari hasil observasi kemajuan proyek di lapangan untuk pekerjaan saluran. Data yang diperlukan yaitu jumlah dan komposisi crew pekerja untuk setiap aktivitas, serta volume pekerjaan yang dihasilkan.

Data yang diperoleh ini kemudian dianalisa diambil nilai rerata (mean) untuk mendapatkan nilai produktivitas aktual. Nilai produktivitas aktual ini kemudian digunakan untuk melakukan penjadwalan ulang.

3. 8. Perencanaan dan Pembuatan Sistem

Sistem optimalisasi dibuat dengan menggunakan Delphi dan Microsoft SQL Server. Delphi digunakan untuk membuat aplikasi sistem, sedangkan Microsoft SQL digunakan sebagai untuk menyimpan database sistem (database engine).

Gambar

Gambar 3. 1. Kerangka Penelitian
Gambar 3. 2. Urutan Aktivitas untuk Pekerjaan Saluran
Gambar 3. 3. Proses Iterasi Grafik Biaya Total
Gambar 3. 4. Proses Iterasi Pada Penjadwalan LSM

Referensi

Dokumen terkait

Dalam periode Taisho dan Showa awal dua arsitek Amerika yang berpengaruh bekerja di Jepang, Frank Lloyd Wright yang merancang Imperial Hotel, Tokyo (1913-1923) dan Yodoko Guest

Pekerja wanita yang ingin masuk ke jalur sogoshoku harus siap melakukan pekerjaan yang sama dengan pegawai pria, salah satunya adalah siap untuk dipindahkan dimana saja

ulang di PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223 ayat (2) dan Pasal 225 dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara

Agar dalam pengendalian lengan robot lebih mudah, maka dibuatlah penelitian dengan tujuan membuat rancang bangun sistem kendali lengan robot berbasis accelerometer

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama tentang Pendirian Madrasah yang Diselenggarakan oleh Pemerintah

ISACA Standard berisi prinsip dasar dan prosedur penting, yang dikenalkan dihuruf yang dicetak tebal, di dalamnya terdapat suatu kewajiban, bersama-sama dengan suatu

Sebab lain yang menyebabkan perlakuan panjang entris ini tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang entris adalah cepatnya pembentukan kalus dan graf union

BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial