IBM PARENTING BAGI GTTRU DAN ORANG TUA PAUD DI KELT'RAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG
Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung
Prasetyo,Venty, Qoriati Mushafanah
Universitas PGRI Semarang ventytaurus@gmail.com
Abstroct
Science
and
technolog,, program _forthe
community(IbM)
aims toprovide
teachers andparents
knowledgesand skills in
educatingearly childhood,
especiallyin
theform of
parenting and
child
counseling. The methods usedin
the implementation of community service activities on developing character of early childhood through modeling and and habituation in theform of
counselingond
mentoring, such asplaying
gamesinvolving
bothparents
andchildren.
Theresult
showsthat the
implementationof early childhood
education has good responsesfrom the participants. Through habituation and modeling given by
teachers/educators and
parents,
theactivities
con conveymoral
messagesto children. Hopefully
the children can be developed to have intelligent and healthy personality, and virtuous character.Keywords: eorly childhood education, parenting, and child counseling
Abstrak
Program Ipteks bagi masyarakat
(IbM) ini
bertujuan untuk memberikan edukasi berupa pengetahuan dan ketrampilanGuru dan
OrangTua PAUD
dalammendidik
anakusia dini
terutama yang berkaitan dengan pola asuh yang baik dan bimbingan konseling anak. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pembentukan karakter anakusia dini melalui pola
asuh orangtua
berupa keteladanan dan pembiasaan adalah penyuluhan, bermain bersama orang tua dan anak dengan fingerpainting, dan pendampingan. Kesimpulam ProgramIbM ini yaitu:
terlaksananya pendidikan anak usiadini
yangdiawali
dari keluarga terutama dalam pembentukan karakter anak usiadini
melalui pembiasaandan
keteladanan.Melalui
pembiasaandan
keteladaanyang diberikan
olehguru/pendidik dan orang
tua dapat menyampaikan pesan moral kepada anak, sehingga anak menjadiindividu
yangmemiliki
kepribadian cerdas, sehat,berkarakter dan berbudi luhur.Kata kunci:
Pendidikan anak usia dini, pola asuh, dan bimbingan konseling anakA. PENDAHULUAN
Setiap orang tua yang
memiliki
anakberarti diberi tanggung jawab
besar,keistimewaan luar biasa, serta
anugerahkarena secara tidak langsung
menjaditeladan yang menentukan hidup,
bahkanmungkin
membentuk seseorangyang
suatuhari nanti akan menjadi orang tua
juga.Sudah
pasti, cara kita menjadi orang
tuaanak kita adalah satu-satunya
faktorffih..E-DrI{[AS
I
Sl,fl
I tDlrclr0l{. ffij&{SmiIffP/U,r ffSr4f,jrf,Af\lE
1JI
NAM/" Pflif,'Ai0lrfi{EPl&l i#Sy*fffi{r*_d/
voLuuE 0E HoiloR 02 SEPTEHBER 20t5terpenting dalam
menentukan masa depanmereka. Ingatlah selalu bahwa suatu
hari nanti mereka akan bercermin dan menyadari betapamereka
sangatmirip
dengan orang tuanya.Anak adalah
anugerahdan
amanatdari Allah yang merupakan
aset bangsa, pewaris, sekaligus sebagai generasi penerusbangsa. Oleh sebab itu diharapkan
anakdapat tumbuh dan berkembang
sebaik-baiknya sehingga kelak menjadi
orangdewasa yang sehat secara fisik,
mental,maupun sosial dan emosional.
Dengandemikian dapat mencapai
perkembanganoptimal
berbagai potensi yangdimilikinya menjadi sumber daya manusia
yang berkualitatas.Anak yang sehat berkualitas
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar,yaitu
sesuai dengan standar kemampuan anak seusianya. Selainitu, anak yang sehat tampak
senang,bahagia, mau bermain, berlari,
berteriak, meloncat, memanjat, tidak berdiamdiri
saja.Anak
yang sehat terlihat berseri-seri, kreatif, dan selaluingin
mencoba sesuatu yang adadi
sekelilingnya.Anak
yang sehat biasanya akan mampu belajar denganbaik.
Ia banyakberkomunikasi dengan teman,
saudara, orang tua dan oranglain
di lingkunganya.Sebagaimana
uraian di atas,
dapatdisimpulkan bahwa anak dapat
disebut dengan anak sehat berkualitas adalah anakyang
dapattumbuh
kembang dengan baikdan teratur, jiwanya berkembang
sesuai dengan tingkat umurnya,aktif,
gembira, dan dapat menyesuaikan dengan lingkungannya.Di
dalam Undang-Undang RepublikIndonesia nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional(SISDIKNAS),
tercantum bahwa pendidikan anak usiadini
diselenggarakansebelum
jenjangpendidikan dasar. Pendidikan anak usia
dini
dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal, non formal, dan
atau informal.Pendidikan anak usia dini
(prasekolah) adalahpendidikan bagi
anakusia 0-6 tahun. Anak usia dini
adalahkelompok
manusia yang berusia0-6
tahun(di lndonesia
berdasarkan Undang-UndangNomor 20 tahun 2003
tentang Sistem PendidikanNasional),
adapun berdasarkan pada pakar pendidikan anak, yaitu kelompok manusia yang berusia0-8
tahun.Anak
usiadini adalah kelompok anak yang
beradadalam proses pertumbuhan
dan perkembangan yang bersifat unik, dalam artimemiliki pola pertumbuhan
dan perkembangan(koordinasi motorik
halusIBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD
DT KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG
Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
dan kasar),
kecerdasan ganda(daya pikir,
daya cipta, kecerdasan emosi,
dankecerdasan spiritual), sosial
emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dankomunikasi yang khusus sesuai
dengantingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak.Kelurahan Pudak
PayungSemarang, terdapat 19
lembaga PendidikanAnak Usia Dini baik PAUD, Pos PAUD,
maupunTK.
Terdapat sekitar76 pendidik yang terlibat di 19
lembagatersebut.
Keseluruhan lembaga pendidikan tersebutmemiliki
tujuan untuk mewujudkananak yang
sehat berkualitas agar menjadi generasi penerus yang berkarakter.Seiring dengan akan
dilaksanakanawal ajaran baru
201512016, UniversitasPGRI
Semarangmelalui LPPM
(lembagaPenelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat)memberikan
kegiatanpengabdian kepada masyarakat
gunamemenuhi kebutuhan dasar anak
yaitumelalui kegiatan Parenting bagi guru
danorang tua yang berupa
penyuluhanpemenuhan gizi seimbang
gunamewujudkan generasi yang cerdas
dan berkarakter.Hal ini dilakukan
karena, pada saat pembelajaran baru, anak kadang kurang mendapatkan hak-haknya. Orang tua kurangsabar mendampingi anaknya belajar di sekolah yang baru, dan
cenderung selalu minta didampingi oleh ibunya. Atau bahkanibunya selalu menuntut dan
menanyakan apakah adaPR
(pekerjaan rumah) sepulang dari sekolahPAUD.
Padahal anak (terutama usia 2-6 tahun) lebih membutuhkan kegiatanbermain sambil belajar
daripada mengikuti kegiatan serius danresmi
dankaku
seperti pemahamanorang tua umumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa orang tua masih
minim
pengetahuannya tentang PAUD.Saat awal ajaran baru
menjadipenting
dan penentubagi
terciptanya anakyang cinta belajar, karena kesan
pertamabagi anak akan dibawa untuk
kegiatan selanjutnya.Apabila awal masuk
sekolah sudah mendapatkan tuntutan yang berat dariorang tua dan guru, dikhawatirkan
akan menimbulkantrauma tersendiri bagi
anak.Oleh karena
itu,
perlu diadakannya kegiatanparenting (bagi guru dan orang tua) di kelurahan Pudak Payung
BanyumanikSemarang agar orang tua memiliki
pemahaman yang mendalam
dalammendidik, mengasuh dan
mendampingianak- anak belajar dan bermain
bersamadengan
teman-temandi lingkungan
yangbaru. Selain itu kegiatan ini juga
akandiberikan
pengetahuan tentang pemenuhangizi
seimbangguna mewujudkan
generasi penerus yang cerdas dan berkarakter'Pemilihan Lokasi di
kelurahanPudak Payung
Semarangmenjadi pilihan
bagi pelaksanaan kegiatan ini'
denganharapan menjadi
nilai
tambah bagi siapa sajaterutama orang tua dan guru yang ingin
menjadikan lembaga PendidikanAnak
UsiaDini
sebagaitempat belajar dan
bermain'Melalui program IbM Parenting ini
akanmenunjukkan bahwa Universitas
PGRI Semarangmempunyai kepedulian
besarterhadap pemenuhan
hak-hak anak
dalamsegala
situasi
dankondisi'
Berdasarkan kondisi tetsebut'
danpentingnya pengetahuan
orang tua
tentang pemenuhan kebutuhan danhak anak
yangmendasar bagi anak' maka
daPatdiidentifikasikan beberapa
permasalahan spesifik Yang dihadaPi antara lain:1. MinimnYa Pengetahuan orang
tuatentang pemenuhan kebutuhan dan Hak Dasar
Anak'
2. Kurang sabarnYa orang
tuamendampingi anak usia dini
bermaindan beradaPtasi di
PAUD
Yang baru'3. Banyaknya ofang tua yang
menuntutLembaga
PAUD untuk
memberikan PR (Pekerjaan Rumah) bagi anaknYa'4. Belum
terlaksananyakerjasama
arfiaraanak, orang tua dan lembaga
dalampemenuhan Kebutuhan
dan Hak
DasaranaknYa.
Berdasarkan Kebutuhan
laPangan' maka Solusi yang ditawarkan pada kegiatanutama Yang dilaksanakan Pada IbM
Parenting bagi Guru dan Orang tua di
kelurahan Pudak Payung Semarang' adalah:
1.
Edukasi kepada orang tua yangmemiliki anak usia PAUD dalam
PemenuhanKebutuhan dan Hak Dasar Anak'
2.
PendampinganAnak
dalambelajar
dan bermain bersama dangan teman sebayaoleh Orang tua dan Guru'
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Yangmelibatkan kerjasaman antara orang tua dan anak bersama-sama'
B. METODE
Kegiatan
Pengabdiandengan
temaIbM
Parentingbagi Guru
dan Orangtua di kelurahan Pudak Payung
Semarang padadasarnya dilaksanakan dengan metode yang
bervariasi, antara lain: Penyuluhan
dankomunikasi, pemberian informasi
sertaedukasi tentang pembentukan karakter pada anak
yang dilakukan
secara berkelanjutan'Setelah kegiatan ini
dilaksanakan'diadakan rehat sejenak
yangberisi
tanyaIBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PALID DI KELURAHANPUDAK PAYUNG SEMARANG
Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
jawab dan diskusi serta bermain
bersama antara orangtua dan
anak dengan bermainFinger painting. Kemudian
dilanjutkan denganice breaking Orang tua,
pendidikdan anak PAUD dengan senam
Otak.Kegiatan ini
dilaksanakan dengandiiringi
gerakan sederhana sesuai denganisi
syairlagu. Kegiatan terakhir dilakukan
dengan Pendampingan Kader PosPAUD, PKK,
danPosyandu khususnya berkaitan
denganpendidikan karakter anak usia dini
berupapemberian keteladaann dan
pembiasaandalam mengasuh anak.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan analisis
situasi dan permasalahan mitra, pihak yang menjadimira LPPM Universitas PGRI
Semarangsangat menyambut baik akan
adanyaprogram IbM Parenting bagi guru
danOrang Tua PAUD di Kelurahan
Pudak Payung Semarang.Bentuk
partisipasimitra ditunjukkan dengan kesediaannya
untukmenyediakan tempat dan peralatan
yangmenunjang kesuksesan
pelaksanaan kegiatan seperti ruangan yangcukup
untukanak dalam bermain dan
belajar,perlengkapan
main
dan belajar, karpet, danberbagai perlengkapan lainnya
yangmendukung program serta
bersama-samadengan tim IbM melakukan
pengawasan program.Kegiatan
pengabdian ini
dilaksanakandi kelurahan Pudak
Payung mengambil tema"Parenting bagi Guru
danOrang Tua PAUD'' yang diikuti oleh
14Kader Pos
PAUD,
12Guru
PosPAUD
dan 10 PengurusPKK
serta 10 orangTua
siswaPos PAUD. Kegiatan ini
dilaksanakan di POSPAUD
Amanda yang beralamatkan diDesa Setuk, RT 9 RW 4 Pudak
Payung.Kegiatan
ini
dilakukan secara berkala sesuaidengan jadwal kegiatan. Hari
pertamadilaksanakan dengan memberikan
penyu-luhan tentang Pola Asuh yang baik
bagi anak.Materi
dilanjutkan dengan penyuluhantentang
Pemenuhan kebutuhanAnak
danHak Dasar Anak. Setiap individu
mempunyai kebutuhan dasar,
tidakterkecuali anak- anak. Dan setiap
anakmemiliki kebutuhan-kebutuhan
khusus.Karena
itu orang tua
seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar seoranganak. Hal ini penting
sebabanak
adalahindividu, anak mengalami
proses perkembangan. John Comenius mengatakan:"We must understand the
child,
sothat
ourteaching may be designed to match
his capacity".Adapun
Mitra
dari PelaksanaanIbM
JB-I}II}1[AS
JOUCiT?0,IY- r8tftt}Dftf lXPrr.t XAfrllrrAf NRtilt tr frAeDilil XEHA H$Y*eArAt vot"uHE 0* Hol{sR 0x gEpTEt{BER 201$
Parenting
bagi Guru
dan Orang TuaPAUD di
Pudak Payungini
adalah orang tua, Kader PosPALID
danKelompok PKK
desa SetukRT 9 RW 4
Kelurahan Pudak payung.Hari pertama pelaksanaan Ibm diisi
denganmemberikan penyuluhan tentang Pola Asuh
yang baik bagi anak. Materi
dilanjutkandengan penyuluhan tentang
Pemenuhan kebutuhanAnak
danHak
DasarAnak
yangdiselingi dengan ice breaking
bermain bersama antara orangtua
dan anak denganmenggunakan finger painting.
Dalamkegiatan ini, orang tua
bersama-sama dengan anakterlibat
secara langsung dalam menyelesaikan pekerjaan. Kedekatan emosi antara orang tua dan anak terbangun denganbaik. Adapun manfaat lain dari finger painting antara lain: Adapun
manfaatfinger painting bagi
tumbuh kembang anak antara lain:1. Melatih motorik halus
padaanak
yangmelibatkan otot-otot kecil
dankematangan
syaraf, karena pada
ujungujung jari anak terdapat sensor
yangberhubungan dengan otak.
Denganfinger painting ujung-ujung jari
anakakan banyak bergerak dan
bergesekan dengan cat dan media lukisnya.2.
Sebagai media ekspresi emosi anak-anakakan rnenuangkan ekspresi jiwanya
dengan warna-warna yang sesuai dengan
kondisi emosionalnya (ini bila
anakdiberi kesempatan melukis secara bebas, tidak ditentukan
motif
dan warnanya).3.
Mengenalkan anak pada konsep warnaprimer, lebih jauh lagi
memberikesempatan pada anak
untukbereksperimen tentang
pencampuranwarna sehingga menghasilkan
warna sekunder.4. Mengembangkan dan
mengenalkanestetika
anak tentang keindahan warna dan bentuk.5. Meningkatakan daya imajinasi
dankreatifitas anak.
6. Mengurangi sifat hiperaktifitas
pada anak penderita autis dan hiperaktif.7. Meningkatkan koordinasi mata
dan tangan.8. Membantu anak untuk lebih rileks di
sela-sela aktifitas yang padat.Materi berikutnya yang
berkaitan denganHak dan Kebutuhan Dasar
anak.Setiap individu mempunyai
kebutuhan dasar, tidak terkecuali anak-anak. Dan setiap anakmemiliki
kebutuhan-kebutuhan khusus.Karena
itu orang tua
seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar seoranganak. Hal ini penting
sebabanak
adalahIBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHANPUDAK PAYUNG SEMARANG
Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
individu, anak mengalami
prosesperkembangan. John Comenius mengatakan:
"We
must understandthe child,
sothat
ourteaching may be designed to match
hiscapacity".
Kebutuhan anak yang
palingmendasar dapat dijelaskan
berdasarkan lingkungan- lingkungan sebagai berikut:1. Keluarga Anak memerlukan
keluargauntuk
memenuhi kebutuhan Eksistence-nya yaitu kebutuhan
terhadap keberadaantempat bernaung,
kondisifisik yang sehat, dan
keamananpsikologis.
Secararinci
dapat dijelaskan seperti berikutini:
a. Kebutuhan
yangbersifat fisiologis, seperti: makanan, minuman, air, udara, istirahat dan sex
(mengacu kepada sex education).b. Kebutuhan yang bersifat psikologis,
antar alain: Kebutuhan akan rasa aman. Tidak dalam
artifisik
semata, akan tetapijuga
mental,psikologikal dan intelektual.
Yangtermasuk dalam Safety
needsadalah pakaian, tempat
tinggal,
danperlindungan atas tindakan
yang sewenang-wenang disamping ketenteraman, dan keteraturan. Rasaaman akan membuat anak
lebihmudah mengekspresikan
dirinya, berkembang, dan menyesuaikandiri
dengan
lingkungan
yang baru. Rasaaman meliputi rasa aman
secarafisik,
emosi, dan ekonomi. Salah satu kesalahanyang sering kita
lakukandalam memberikan rasa
amankepada anak memberikan
motivasidengan cara
menakut-nakuti.Padahal tindakan ini justru
akanmembuat anak tidak
beraniberekspresi dan tidak
mudah melakukan hal yang baik. Rasa amanyang diperlukan anak
adalah amandalam hal melakukan
kesalahan.Sebagai anak-anak tentu saja mereka
tidak lepas dari yang
namanyakesalahan. Dan kesalahan anak perlu diakomodir/di arahkan.
c. Kebutuhan akan kasih
sayang.Kebutuhan
ini tidak hanya
tentangkasih
sayangtetapi juga
mengenaiperasaan dimiliki.
Belongingnessand love needs mendorong
anakuntuk
mengadakan hubunganafektif
atau ikatan emosional
denganindividu
seperti ayah,ibu, dan
atau anggota keluargalain.
Kebutuhanini
memungkinkan anak
belajar bagaimanamenjalin
perasaan kasihsayang dengan
individu baik
sesamajenis maupun berlainan
jenis.Disamping
itu,
kebutuhan anak akan rasaditerima dan dibutuhkan
oranglain
dapattelpenuhi.
Harus diakui,kasih
sayang merupakan kebutuhananak yang paling utama.
Kasihsayang membuat anak
merasadiperhatikan, tidak sendiri,
tidak disi sihkan, tidak ditelantarkan.2. Sekolah. Sementara itu,
sekolahmerupakan wadah penting
bagipemenuhan kebutuhan anak
untukmengaktualisasikan diri (seif
actualization). Karena di
sekolahlahtersedia
kesempatanbagi anak
untuk mengembangkanpotensi yang
terdapat dalamdirinya
sehingga berubah menjadikemampuan nyata. Kebutuhan
akansekolah mengacu pada
kebutuhanGrowth anak, yang menunjuk
padakebutuhan untuk tumbuh
danmengembangkan potensi diri sepenuhnya.
Padasuatu
kesempatan,Kepala Dinas Tenaga Kerja
danTransmigrasi Kota Kupang, yeri
S.Padji Kana (2014),
mengatakan,"Anak pada
hakekatnyatidak boleh
bekerja,karena waktu mereka
selayaknyadimanfaatkan untuk
mengenyampendidikan, belajar,
bermain,bergembira, berada dalam
suasanadamai, mendapatkan
kesempatan danfasilitas untuk mencapai
cita-citanya,sesuai dengan perkembangan
fisilqpsikologis, intelektual dan
sosialnya".Dan saya kira, tempat yang
palingcocok untuk memenuhi
semuakebutuhan anak ini tidak lain
adalahsekolah. Sekolah merupakan
lembagapendidikan yang secara
sengajadidirikan
atau dibangun khusus sebagaitempat menyelenggarakan
kegiatanpendidikan. Karena itu
sekolah merupakanlembaga pendidikan
keduasetelah keluarga, memiliki
fungsisebagai kelanjutan pendidikan
dalamlingkungan keluarga dengan
guru sebagai pendidiknya.Memang,
sekolahdirancang untuk
mengakomodirkebutuhan anak
mengembangkanpotensinya. Di sekolah (dan juga masyarakat) pula kebutuhan
untukmencapai prestasi atau Need for
Achievement (NAch) anak tercapai.Kita tahu, sekolah merupakan sistem
yangmemberdayakan seluruh
komponenyang
adadi dalamnya
secara terpadu,termasuk anak atau anak didik. Di
sekolah anak atau anak
didik
mengikutiIBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG
Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
proses pembelajaran dan
serangkaian kegiatan yang memungkinkan terjadinyaperubahan struktur atau pola
tingkahlaku anak atau anak didik
dalamkemampuan kognitif, afektif,
danketerampilan yang selaras, seimbang,
3. Masyarakat. Masyarakat yang
sayamaksudkan di sini bukan
hanyalingkungan
masyarakatpada
umumnyadi sekitar tempat tinggal tetapi juga
mengacu
pada
komunitasreligi
sepertigereja, dsb. Di dalam
masyarakatlah anak mengembangkan potensi sosialnya.Ini
merupakan kebutuhanyang
bersifatRelatednes yaitu kebutuhan
untukmemiliki hubungan interpersonal
daninteraksi sosial. Dalam
masyarakat kebutuhan anakuntuk beraffiliasi
(needfor affiliation) terpenuhi.
Kebutuhanberafiliasi artinya kebutuhan
untuk memperoleh hubungan sosial yang baik.Kebutuhan ini ditandai
dengankeinginan
yangkuat untuk
membangunhubungan
persahabatan, bekerjasama,dan saling pengertian.
Dalammasyarakat pula anak
dapatmenunjukkan kekuatan (need for
power). Jika pendidikan dalam keluarga kurang mengakomodirhal ini
atautidak
dalam pendidikan yang
seharusnya,kebutuhan ini akan terpenuhi
namunbersifat negatif. Misalnya
anakcenderung mempengaruhi
dan mengendalikan oranglain untuk
hal-halyang destruktif. Kebutuhan
akan kekuasaanmengajar anak untuk
lebihbertanggung jawab, berjuang
untukmempengaruhi orang lain,
danberkompetisi.
Adapun inti dari diskusi dan
tanya jawab pelaksanaanIbM
Parenting bagi Guru dan OrangTua PAUD di
desa setuk Pudak Payung adalah: Segala yangterkait
denganpemenuhan Kebutuhan Anak.
Adapunpenjelasan Fasilitator Tim IbM
kepadaPeserta
IbM,
sebagai berikut.1. Cobalah untuk memberikan
kegiatanyang bermanfaat bagi
perkembangananak atau anak didik, misalnya
anakdidampingi dalam melakukan
kegiatan baik belajar ataupun bermain.2. Sebaiknya kegiatan yang
diberikankepada anak tidak hanya
bermanfaattetapi juga perlu disesuaikan
dengan perkembangan anak.3. Berikan
kesempatan kepada anak untuk bermain. Sebab bermain juga merupakankebutuhan anak. Bermain
dapat menimbulkan perkembanganfisik,
dapatmendorong keterampilan
berkomu-.m-I}filfias
i0txrlx,r. ltmurffi ttmu ItBt
lJrlt
frfrtl,ll
wotfiIilt rfftil
MtiYrRAxAf-
VOLUT'IE 0S HOIIOR 01 SEPTEIilBEft t0l5
nikasi, dapat menjadi
kesempatan bagi anakuntuk
menyalurkan kebutuhan dankeinginan anak, dapat
menjadimomentum untuk belajar bermasyarakat,
dapat melatih sensitivitas anak,
dandapat merangsang kreativitas
anak.Anak ata:u anak didik
diberikankebebasan
untuk turnbuh
dan kembano sendiridengan potensi
yangdimilikinya, tugas pendidik
hanyamempengaruhi karena itu
perlupembiasaan, keteladanan,
danpembelajaran. Sekolah tidak
hanyamemenuhi kebutuhan anak
untukmendapatkan pendidikan tetapi juga
merupakan
wadah
dimana anak dapatmemenuhi kebutuhan akan
informasi yang berhubungan dengan pengetahuan.Dengan
begitu,
wawasan anak menjadi luas dan kemampuan berpikirnya terasahsehingga anak dapat tumbuh
sebagaiindividu
yang cerdasD. PENUTUP
1. Simpulan
Ada beberapa hal yang
dapat dis;mpulkan dari hasil kegiatan pelaksanaanIbM ini,
antara lain:a.
Kesadaranorang tua dan guru PAUD dalam mendidik anak
terutama dalamhal pembimbingan dan
pemberiankonseling (bantuan) sehingga
empat aspek perkembangan anak dapat tumbuh secara optimal.Orang
tua
dan guru memperoleh model agarmenjadi
orangtua dan guru
yang baik dalam mendidik anak.Orang
tua
danguru
dapat menciptakaniklim
pengasuhan yang demokrasi.Pencerahan dalam mendidik
danmendampingi anak PAUD
menjadi kebutuhan yang mendasar bagi orang tuaagar selalu ingat bahwa
pengalaman semasaUsia dini menjadi dasar
yangpaling penting untuk
pertumbuhan danperkembangan selkanjutnya. Artinya,
orang tua sering memaksakan kehendakdan masih menjadi teroris bagi
anak- anaknya,apabila
anaktidak
mengikuti harapan dan keinginan orang tua.Saran
Saran dari pelaksanaan IbM ini
disampaikan kepada:
a. Orang Tua:
sebaiknyatetap
menjadiorang tua yang dapat
dijadikan Modelbagi
anak-anaknya, karena anak masih meniru yang menjadi idolanya.b. Bagi Guru: diperlukan komitmen
yangtinggi
dalam melaksanakan tugas dalammendidik anak sejak dini,
terutama b.d.
2.
IBM PARENTING BAGI GURU DAN ORANG TUA PAUD DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG SEMARANG
Retnaningdyastuti, Tri Hartini, Agung Prasetyo, Venty, Qoriati Mushafanah
diperlukan guru yang
mampumenberikan bimbingan dan
konseling kepada anak.c. Bagi lembaga:
hendaknya menberikandukungan dalam
pelaksanaan kegiatanPAUD terutama dalam
penyediaanfasilitas dan media
pembelajaran yangmemadai untuk meningkatkan
potensi anak.DAFTAR PUSTAKA
A., Martuti. 2009. Mengelola
PAUD:Dengan Aneka Permainan Meraih Kecerdasan Majemuk
Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Departemen Pendidikan Nasional.
200.3.Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun
2OO3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.Donrn,
Glenn. Janet Doman. 2006. How ToTeach Yuor Baby To
Read(Bagaimana Mengajar Bayr
Anda MembacaIndonesia.
Sambil
Bermain).H. Douglas, Brown. 200l.Teaching by Principles: An Interactive
Approachto
2ndLanguage
Pedagogy(2
ed), Addison Wesley Longman, Inc.Mohamad Uzer Usman. 1995.
MenjadiGuru
Profesional. Bandung: RemajaRosda Karya.
Nana
Sudjana.2000. Dasar-dasar
ProsesBelajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru.Nurhadi. 20[.3. Pembelajaran Berbasis
CTL
(Contextual Teaching andlrarning).
Jakarta: Departemen
pendidikan Nasional.Partika, Misbah A.1987. CBSA Apa
dan Bagaimana. Solo: Intan Pariwara.Peraturan
Menteri
PendidikanNasional RI
Nomor 16 Tahun 2OO7
tentangStandar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru.Sudono,
Anggaini. 1995. Alat
Permainandan Sumber Belajar TK
Jakarta:Depdiknas.
Suparno, Dr. Paul. 2001.
TeoriPerkembangan
Kognitif
Jean Piaget.Yogiakarta: Kanisius.
Yudha,
Andi. 2W9. Kenapa Guru
HarusKreatif ?.
Bandung: Mizan
MediaUtama.