• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif dan kuantitatif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif dan kuantitatif."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III METODOLOGI

3.1. Metodologi Pengumpulan Data

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif dan kuantitatif.

Metode kulaitatif mencakup wawancara dengan narasumber yang merupakan psikolog anak berpengalaman, yaitu ibu Nurul Annisa, M. Psi. Metode kuantitatif mencakup menyebaran kuesioner yang diisi oleh 96 responden, yang merupakan orang tua yang memiliki anak.

3.1.1. Wawancara

Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kesadaran orang tua Indonesia mengenai emosi anak mereka, dan untuk melakukan validasi fokus target, mengenai buku yang akan dibuat penulis sebaiknya dibuat untuk anak-anak atau orang tua.

(2)

3.1.1.1. Wawancara dengan dr. Nurul Annisa M.Psi.

Wawancara dengan ibu Nurul Annisa M.Psi. dilakukan pada Senin, 7 September 2020 pukul 20:00 WIB, menggunakan aplikasi ZOOM.

Gambar 3.1. Permintaan Wawancara kepada ibu Nurul Annisa M.Psi.

Narasumber, yaitu ibu Nurul Annisa M.Psi. merupakan psikolog anak yang sudah lebih dari 10 tahun menekuni karirnya. Setelah lulus dari Universitas Gajah Mada, beliau langsung praktek di klinik Kancil hingga saat ini. Pada tahun 2014-2019 sempat bekerja di Rumah Sakit Duren Sawit. Untuk saat ini, beliau hanya praktek di klinik Kancil dan juga instansi pemerintah.

Menurut beliau, kesadaran orang tua terhadap kesehatan mental anak sebenarnya saat ini sudah ada kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak permasalahan di

(3)

kehidupan sehari-hari yang yang bersifat psikologis sehingga mungkin orang tua sudah mulai sadar untuk memperhatikan perkembangan anak dari semua aspek, seperti aspek kognitif, emosi, sosial, sehingga sudah ada orang tua yang mencoba mencari tahu dari media sosial atau mungkin mengikuti webinar. Hal ini juga dapat mempengaruhi orang-orang kota yang sehari-hari terpapar oleh internet dan berbagai macam informasi dari berbagai macam media.

Anak-anak di usia 0 sampai sekitar 5 tahun sudah mulai belajar dan mencontoh orang tua. Dimulai dari perilaku, cara berbicara dan lainnya. Anak dapat dengan mudah mudah belajar mengenai emosi dari mencontoh orang tua mereka. Orang tua harus memberikan dan memperlihatkan contoh-contoh positif kepada anaknya dalam kegiatan sehari-hari. Seperti contohnya, tidak mudah marah, menanyakan apa yang menyebabkan perubahan mood anak, membicarakan perasaan anak dan lainnya.

3.1.1.2. Kesimpulan hasil wawancara

Kesehatan mental anak sangat penting, dan harus dimulai dari orang tuanya yang mau belajar dan mengetahui mengenai informasi emosi anak lebih jauh. Seiring dengan berjalannya waktu, sudah banyak orang tua yang sadar akan hal ini dan mulai mencari informasi akan hal tersebut. Oleh karena itu, penulis akan membuat buku yang fokus kepada orang tua muda yang ingin atau sedang memilki anak. Hal ini karena orang tua harus tahu sedini mungkin apa saja emosi anak, cara penanganannya dan

(4)

informasi lainnya untuk dapat menjadi contoh yang baik bagi anaknya nanti.

3.1.2. Kuesioner

Hasil dari kuesioner yang disebar oleh penulis adalah untuk mendapatkan masalah apa yang ada dalam mendapatkan infromasi sesuai dengan topik dan untuk menentukan media informasi yang akan digunakan penulis dalam perancangan ini.

Berikut adalah pertanyaan dalam kuesioner yang penulis sebar untuk orang tua:

1. Apakah Anda pernah melihat buku mengenai emosi anak untuk orang tua?

Gambar 3.2. Hasil kuesioner mengenai pernah melihat buku emosi anak

Responden : 95 orang

Ya : 49.5%

Tidak : 36.8%

Mungkin : 13.7%

(5)

Kesimpulan : Hampir setengah dari responden pernah melihat buku mengenai emosi anak.

2. Apakah Anda memiliki buku atau informasi lainnya mengenai emossi anak?

Gambar 3.3. Hasil kuesioner mengenai memilki buku emosi anak

Responden : 95 orang

Ya : 54.7%

Tidak : 45.3%

Kesimpulan : Setengah lebih dari responden memiliki informasi mengenai emosi anak.

3. Mengapa Anda tidak memilki buku atau media informasi lainnya mengenai emosi anak? Apa kendalanya?

(6)

Gambar 3.4. Hasil kuesioner kendala tidak memilki buku

Responden : 95 orang

Kesimpulan : Ada berbagai macam kendala dan alasan mengapa tidak memiliki buku atau media informasi lainnya mengennai emosi anak. Alasan yang paling sering ditemukan adalah sudah cukup mendapatkan informasi dari interrnet.

Kendala yang sering ditemukan adalah kesibukan, kurangnya informasi, dan lainnya.

4. Media informasi apa yang ingin Anda miliki mengenai emosi anak untuk orang tua?

(7)

Gambar 3.5. Hasil kuesioner media informasi yang ingin dimiliki

Responden : 92 orang

Media cetak : 12%

Media digital : 19.6%

Keduanya : 45.7%

Tidak/sudah memiliki buku : 22.8%

Kesimpulan : Hampir setengah dari responden memilih media cetak dan digital dalam mengakses informasi mengenai emosi anak untuk orang tua.

3.1.3. Studi Referensi

Penulis melakukan studi referensi dengan melihat referensi beberapa buku yang sudah ada. Terdapat 6 buku yang penulis pilih sebagai pembanding agar penulis dapat menghasilkan buku yang jauh lebih baik lagi. Buku tersebut adalah “Hari Ini atau Esok”, “Happy Mother’s Diary Series #1 Hari-Hari Bumil” dan “Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun.

(8)

3.1.3.1. Hari Ini atau Esok

Gambar 3.6. Foto buku “Hari Ini atau Esok”

Buku berjudul Hari Ini atau Esok yang ditulis oleh Astrid Savitri dan diterbitkan oleh Charissa Publisher. Buku ini berisi mengenai komitmen kepada diri sendiri. Buku terbagi atas tiga bagian yaitu kemarin, hari ini, dan besok. Masing-masing bagian memiliki ke khasannya masing-masing

(9)

baik dari segi ilustrasi tokoh, maupun cerita yang dibawakan. Buku ini merupakan buku ilustrasi yang bertujuan untuk mengajak kualitas diri, mencapai kebahagiaan lahir batin.

3.1.3.2. Happy Mother’s Diary Series #1 Hari-Hari Bumil

Gambar 3.7. Foto buku “Happy Mother’s Diary Series #1 Hari-Hari Bumil”

(10)

Buku berjudul Happy Mother’s Diary Series #1 Hari-Hari Bumil yang ditulis oleh Zhou Yueyue dan diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer. Buku ini merupakan buku ilustrasi yang menceritakan dan menjelaskan keseharian dan tips untuk ibu hamil sebagai seorang calon ibu, istri dalam keluarga dan masyarakat.

3.1.3.3. Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun

(11)

Gambar 3.8. Foto buku “Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun”

Buku berjudul Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun yang ditulis oleh TigaGenerasi dan diterbitkan oleh Wahyumedia. Buku ini merupakan buku ilustrasi yang menjelaskan bagaiman cara merawat anak pada usia 0-3 tahun. Diperuntukan untuk orang tua muda yang baru memiliki anak.

Buku ini menggunakan ilustrasi vector yang membantu menjelaskan konten dalam setiap halamannya.

(12)

Tabel 3.1. Kesimpulan Studi Referensi

Keterangan

Target

Pembaca Remaja dan Dewasa Muda

Dewasa Muda Dan Dewasa

Dewasa Muda Dan Dewasa

Ukuran

Buku 14 x 20 cm 15 x 22 cm 19 x 19,5 cm

Halaman 244 hlmn 244 hlmn 392 hlmn

Pembagian

Konten Cerita

Bergambar

Buku Ilustrasi

Buku Ilustrasi

Kepadatan

Konten Ringan Ringan Berat

Penggunaa

n Alur Ada Ada Ada

(13)

Cerita

Interaktif Iya Iya Iya

Typeface Sans Serif Sans Serif Sans Serif

IlustrasiGaya Gambar Naive Cartoon Flat Illustration

Layout

Teks diletakkan dibagian atas

atau bawah ilustrasi

Comic Strip, Teks diletakkan

dibagian atas atau bawah

ilustrasi

Berbentuk infografis, teks berada disekitar

ilustrasi

Warna Full Colour, warna pastel

Warna pastel, full colour

Full colour dengan pemilihan warna

cerah dan ceria

3.2. Metodologi Perancangan

Perancangan buku ilustrasi ini akan menggunakan metode perancangan menurut Robin Landa. Dalam bukunya Graphic Design Solution 5th, Landa

(14)

mengemukakan 5 tahap dalam pembuatan suatu karya, yaitu orientation, analysis, conception, design, implementation. Tahapan perancangan sebagai berikut:

1. Tahap orientation meliputi briefing tentang apa yang akan kita buat, mempelajari topik, menentukan target audience, pengumpulan data, menentukan jadwal pembuatan dan juga terkadang meneliti lapangan.

2. Tahap analysis dilanjutkan setelah mengerti topik, serta data dan materi sudah terkumpul, mulai mencari solusi dari permasalahan topik tersebut. Dalam tahap ini, kita membahas, menilai, menemukan, dan membuat rencana secara tertulis dan juga visual, atau dapat disebut juga membuat creative brief.

3. Tahap conception merupakan tahapan yang paling menantang karena diperlukannya pesan yang bermakna yang ingin disampaikan dalam karya tersebut.

Dalam membentuk suatu ide, diperlukan penelitian, analisis, interpretasi, kesimpulan, dan pemikiran kreatif.

4. Tahap design merupakan tahapan pembuatan visual. Desainer dituntut untuk membuat beberapa macam opsi hasil desain yang nantinya satu atau beberapa akan dipilih untuk dijadikan sebagai desain akhir. Tahapan desain dimulai dari sketsa pensil, yang kemudian di-digitalisasai dengan gabungan dari berbagai warna dan tekstur yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Tahapan implementation merupakan tahap akhir dimana solusi dan hasil desain disebarkan dan diterapkan. Setelah disebarkan dan diterapkan, akan ada briefing ulang tentang apa saja yang telah dilakukan yaitu solusinya, dan jaka panjangnya.

(15)

Hal ini berguna untuk mengetahui apa saja yang berjalan dengan baik, dan apa saja yang salah, yang tentunya sangat membantu untuk proses desain berikutnya.

(Landa, 2014, hlm 73-87)

Gambar

Gambar 3.1. Permintaan Wawancara kepada ibu Nurul Annisa M.Psi.
Gambar 3.4. Hasil kuesioner kendala tidak memilki buku
Gambar 3.6. Foto buku “Hari Ini atau Esok”
Gambar 3.7. Foto buku “Happy Mother’s Diary Series #1 Hari-Hari Bumil”
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian reason to believe yang user yakini adalah penggunaanya yang flexibility dikarenakan diakses menggunakan smartphone yang merupakan alat komunikasi yang sering

Kemudian ketika mendesain sebuah board game untuk keluarga dapat dilihat contohnya dari jenis board game dengan genre family games , kemudian perlu

Peta rupabumi lembar Soreang dan Pasirjambu tahun 2001, citra satelit 2007 yang kemudian di digit oleh peneliti dengan menggunakan map info programme seri 7.8 dengan

Penulis melakukan metode secara kualitatif (wawancara dan studi eksisting) dan kuantitatif (kuesioner). Wawancara dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai

Strength dari aplikasi ini adalah dapat berkomunikasi secara langsung dengan dokter-dokter terpercaya, weekness yang dimiliki aplikasi ini adalah kurang memanfaatkan

42 memang mendapatkan namun mereka tidak diberika buku panduan sebagai sarana bantuan pembelajaran suling sunda sehingga mereka hanya sekedar bisa saja dan mengerti tentang dasar

Analisa: Melakukan perawatan kulit dirumah merupakan salah satu cara yang paling mudah danpraktis untuk merawat diri, biasanya orang akan mencari dokter kecantikan

Peserta merasa bahwa kualitas sepatu Kodachi sudah baik untuk sebuah sepatu dengan harga yang relatif terjangkau dan karena harganya yang murah maka membeli