HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU RUMAH TANGGA DI KAMPUNG PANCAKSUJI
DESA PADAMUKTI KABUPATEN BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh Dara Sopyan
(0807756)
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU RUMAH TANGGA DI KAMPUNG PANCAKSUJI
DESA PADAMUKTI KABUPATEN BANDUNG
Oleh Dara Sopyan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Dara Sopyan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA : DARA SOPYAN
NIM : 0807756
JUDUL : HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN DENGAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU RUMAH TANGGA DI KAMPUNG PANCAKSUJI DESA PADAMUKTI KABUPATEN BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh : PEMBIMBING I
dr. Imas Damayanti, M.Kes Nip. 198007212006042001
PEMBIMBING II
Nur Indri Rahayu, S.Pd., M.Ed Nip. 198110192003122001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA IBU RUMAH TANGGA DI KAMPUNG PANCAKSUJI
DESA PADAMUKTI KABUPATEN BANDUNG
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan ibu rumah tangga. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan ibu rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Populasi pada penelitian ini 100 ibu rumah tangga dengan rentan usia 20-45 tahun dan mempunyai minimal 1 orang anak usia 0-6 bulan, dengan jumlah sampel 60 ibu rumah tangga. Pengambilan data dilakukan pada bulan april 2014 di kampung pancaksuji desa padamukti kecamatan solokanjeruk kabupaten bandung. Berdasarkan penghitungan dan analisis data dari angket dengan variabel tingkat pengetahuan kesehatan di dapatkan skor aktual 791 maka hasilnya 78% dari 1020 skor ideal tes. Ini menunjukan bahwa secara umum tingkat pengetahuan kesehatan ibu rumah tangga di kampung pancaksuji sudah cukup baik dengan kriteria tinggi. Sedangkan berdasarkan penghitungan dan analisis data dari angket dengan variabel perilaku hidup bersih dan sehat di dapatkan skor aktual 1179 maka hasilnya 76% dari 1560 skor ideal tes. Ini menunjukkan bahwa secara umum perilaku hidup bersih dan sehat ibu rumah tangga di kampung pancaksuji dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sudah cukup baik. Pada penelitian ini hasil uji korelasi membuktikan bahwa data memiliki hubungan yang positif dan signifikan, hal ini menunjukan adanya hubungan yang berarti antara tingkat pengetahuan kesehatan dengan perilaku hidup bersih sehat pada ibu rumah tangga di kampung pancaksuji.
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE CORRELATION BEETWEEN HEALTH KNOLEDGE WITH CLEAN AND HEALTHY LIVING TOWARD HOESEWIVES AT PANCAKSUJI DESA PADAMAMUKTI KABUPATEN BANDUNG
The background of this research is because of the importance of healthy
living toward the housewives. The purpose of the research is to know the
correlation between health knoledge with clean and healthy living toward
housewives. The research use descriptive method with correlation technique. The
research uses 60 housewives with 20-45 years old at least have 1 child with 0-6
months as sample. Based on the calculation and analysis of data in health
knowledge get the ideal score 1020, with an actual score 791, so the result is 78%
of the ideal score. It show that the level of health knowledge of housewives at
pancaksuji quite well with strong criteria. While the analysis of data from the
questionnaire of clean and healthy living get ideal score 1560 with actual score
1179, so the result is 76% from the ideal score. This indicates that clean and
healthy living behavior of housewives at pancaksuji is good enough. In this
research, the result is proved by there is meaningful correlation between the level
of health knowledge with clean and healthy living behavior of housewives at
pancaksuji.
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR BAGAN ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Rumusan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian... 5
F. Stuktur Organisasi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 7
A. Landasan Teori... 7
1. Pengertian Pengetahuan ... 7
a. Tingkat Pengetahuan ... 7
b. Cara Memperoleh Pengetahuan ... 8
c. Sumber-sumber Pengetahuan ... 9
d. Pengukuran Pengetahuan... 11
e. Faktor yang Memperngaruhi Pengetahuan ... 11
f. Kriteria Tingkat Pengetahuan ... 12
2. Pengetahuan Kesehatan ... 12
a. Tingkat Pengetahuan Kesehatan ... 13
b. Definisi Kesehatan ... 14
3. Perilaku Hidup Bersih Sehat ... 16
a. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Sehat ... 16
b. Perilaku Hidup Bersih Sehat di Tatanan Rumah Tangga 20 B. Kerangka Pemikiran ... 22
C. Anggapan Dasar ... 23
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A. Populasi dan Sampel Penelitian ... 26
1. Lokasi ... 26
2. Populasi ... 26
3. Sampel ... 26
B. Desain Penelitian ... 27
C. Definisi Operasional ... 28
D. Instruen Penelitian ... 29
E. Menyusun Kisi-kisi Angket ... 30
F. Uji Coba Instrumen ... 33
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 33
1. Uji Validitas ... 33
2. Uji Reliabilitas... 36
H. Pengumpulan Data ... 37
I. Teknik Pengolahan Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian ... 39
1. Analisis Deskriptif ... 39
a. Analisis Deskriptif Pengetahuan Kesehatan ... 39
b. Analisis Deskriptif Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 43
2. Uji Normalitas ... 47
3. Uji Homogenitas... 48
4. Analisis Korelasi Product Moment... 48
B. Pembahasan ... 50
C. Diskusi Penemuan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 56
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Kisi-kisi Tes Tingkat Pengetahuan Kesehatan... 31
3.2 Kisi-kisi Angket Perilaku Hidup Bersih Sehat ... 32
3.3 Hasil Uji Validitas Tes Tingkat Pengetahuan ... 34
3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Perilaku Hidup Bersih sehat ... 35
3.5 Hasil Uji Reliabilitas Tes Tingkat Pengetahuan ... 36
3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Perilaku Hidup Bersih sehat .... 36
3.7 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban ... 38
3.8 Parameter Kriteria Interprestasi Skor ... 38
4.1 Hasil Tes Pengetahuan Kesehatan ... 40
4.2 Parameter Kriteria Interprestasi Skor ... 42
4.3 Tabel Pengujian Data Sub Variabel Tahu... 42
4.4 Tabel Persentase Data Sub Variabel Memahami ... 42
4.5 Hasil Tes Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 43
4.6 Tabel Persentase Data Sub Variabel Perilaku Hidup Sehat ... 45
4.7 Tabel Persentase Data Sub Variabel Gaya Hidup Sehat ... 46
4.8 Tabel Uji Normalitas Data ... 47
4.9 Tabel Uji Homogenitas ... 48
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Gambar Halaman
3.1 Desain Penelitian ... 27
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Gambar Halaman
4.1 Grafik Hubungan Pengetahuan Kesehatan dengan Perilaku Hidup Bersih
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Kisi-kisi Angket Perilaku Hidup Bersih Sehat
Lampiran 2 Angket Uji Coba Perilaku Hidup Bersih Sehat
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Instrumen PHBS
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabelitas Instrumen PHBS
Lampiran 5 Angket Perilaku Hidup Bersih Sehat
Lampiran 6. Kisi-kisi Pengetahuan Kesehatan
Lampiran 7 Uji Coba Tes Pengetahuan Kesehatan
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Tes Pengetahuan
Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Tes Pengetahuan
Lampiran 10 Soal Tes Pengetahuan Kesehatan
Lampiran 11 Uji Normalitas
Lampiran 12 Uji Homogenitas
Lampiran 13 Uji Korelasi Product Moment
Lampiran 14 Tabel z
Lampiran 15 Tabel t
Lampiran 16 Tabel x2
Lampiran 17 Validitas dan Reliabilitas
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 19 SK Skripsi
Lampiran 20 SK Skripsi
Lampiran 21 Surat Rekomendasi Penelitian
1
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak dasar manusia yang merupakan karunia Tuhan yang
sangat tinggi nilainya. Karena dengan sehat kita dapat melakukan aktivitas setiap
hari. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang,
mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi
kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga.
Menciptakan hidup sehat sangatlah mudah serta murah, mengingat biaya yang
harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan
cukup mahal. Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau
keluarga karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal
pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi
kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena
penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah
penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan
PHBS (Depkes, 2009). Kecenderungan bahwa kesehatan masyarakat semakin
lama semakin menurun yang di sebabkan oleh perilaku tidak sehat yang saat ini
menjadi tren gaya hidup masyarakat saat ini. Banyak ditemukan kasus-kasus
penyakit seperti gatal-gatal, diare, hipertensi, influenza, dermatitis, demam yang
tidak diketahui sebabnya dan ispa. Ada beberapa contoh perilaku yang dapat
mencerminkan perilaku gaya hidup seperti disebutkan diatas misalnya kurang
mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, jarang berolahraga, jarang menggunakan
air bersih, kondisi lingkungan yang kotor, kondisi rumah yang berdempetan
dengan ternak. Semua perilaku tersebut ujung-ujungnya menyebabkan tingkat
2
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perbulan tercatat berdasarkan statistik kesehatan tahun 2010 sebanyak 30,97% dan
menurun pada tahun 2011 menjadi 29,31 % (www.bps.go.id).
Kebijakan Indonesia Sehat menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan
sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat
ditetapkan dalam Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan RI.No. 1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat” (PHBS). PHBS dipengaruhi oleh perilaku seseorang, dan perilaku itu
sendiri terdiri menjadi tiga aspek, yakni: pengetahuan, sikap dan praktik. Hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 secara nasional, penduduk yang telah
memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 38,7%. (Depkes RI, 2011).
PHBS dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan
sekitar, seperti lingkungan rumah tangga, sekolah, dan tempat kerja. PHBS pada
tatanan rumah tangga merupakan bentuk perwujudan paradigma sehat dalam
budaya hidup perorangan dan keluarga, yang bertujuan untuk meningkatkan,
memelihara dan melindungi kesehatannya. Keluarga merupakan unit terkecil dari
suatu bangsa. Di dalam keluarga terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota
keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan. Ditanamkannya
PHBS sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat.
Keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat, desa dan kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi dan bangsa yang sehat. Bangsa yang sehat
memiliki derajat kesehatan yang tinggi, sehingga meningkatkan produktivitas
bangsa tersebut. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang
tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah
tangga oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh
setiap anggota rumah tangga serta diperjuangkan oleh semua pihak.
Perilaku Bersih Hidup dan Sehat (PHBS) di rumah tangga saat ini telah
3
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesehatan Pemerintah, sejak tahun 2005 pembinaan PHBS tersebut menjadi
bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, yang mekanisme pengelolaanya
dilaksanakan TP. PKK di setiap jenjang, sehingga pembinaannya dapat dilakukan
terus menerus untuk mempercepat terwujudnya rumah tangga sehat.
Pembudayaan PHBS tidak bisa dilakukan seketika karena yang dirubah adalah
pola prilaku masyarakat sehingga memerlukan waktu dan proses yang cukup
lama, harus merubah yang tadinya tidak dan kurang perduli menjadi lebih perduli
hidup sehat. PHBS belum benar-benar menjadi bagian dari kebutuhan setiap
individu, meski indikator PHBS rumah tangga tahun 2011 sudah mencapai
65,64% dan indeks kesehatan sudah mencapai 81,32%, pada kenyataanya pola
hidup higienis masih terkendala dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat
.(www.bandung.go.id)
Rumah tangga ber-PHBS berarti mampu menjaga, meningkatkan dan
melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman
penyakit dan lingkungan yang kurang konduktif untuk hidup sehat.
Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan tanggung jawab setiap anggota
rumah tangga, yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah/ kota beserta jajaran
sektor terkait untuk memfasilitasi kegiatan PHBS di rumah tangga agar dapat
dijalankan secara efektif. Dalam rumah tangga ibu mempunyai peran yang sangat
besar dalam memberi contoh, teladan, pendidikan di suatu keluarga dari pada
ayah. Ibu juga lebih mendominasi dalam hal pengaturan menu makanan dan
menjaga kebersihan rumah, termasuk di dalam memberikan pendidikan kesehatan
di keluarga, seperti menanamkan PHBS.
Berdasarkan hasil pendataan PHBS rumah tangga yang dilakukan oleh
Puskesmas Padamukti di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk diperoleh
hasil : bersalin di tolong oleh tenaga kesehatan 100%, memberi asi eksklusif
64,5%, keluarga yang menimbang bayi dan balitanya setiap bulan 85,1%,
4
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
96,7%, menggunakan jamban sehat 80,0%, anggota keluarganya memberantas
jentik nyamuk di rumahnya 96,7%, rumah tangga yang keluarganya makan buah
dan sayur setiap hari 94,3%, rumah tangga yang keluarganya melakukan aktifitas
fisik setiap hari 100%, rumah tangga yang keluarganya tidak merokok di dalam
rumah 86,2%.
Berdasarkan data yang diambil dari kunjungan penderita umum/rawat
jalan pada tahun 2012 di puskesmas padamukti yang menduduki urutan pertama
pada pasien rawat jalan di puskesmas adalah penyakit Ispa sebanyak 36%,
Gastritis 16%, Hypertensi 14%, Myalgia 9,5%, Rematik 6,5%, Dermatitis 6,2%,
Diare 5,8%, Konjungtivitis 2,9%, Carries Dentis 2%, Demam Thypoid 1,1%. Dari
data diatas dapat penulis menyimpulkan bahwa kesadaran hidup ber-PHBS
dikawasan desa padamukti masih rendah. Oleh karena itu, PHBS dalam rumah
tangga perlu dibiasakan, karena rumah tangga merupakan suatu bagian
masyarakat terkecil di mana perubahan perilaku dapat membawa dampak besar
dalam kehidupan dan tingkat kesehatan anggota keluarga di dalamnya. Rumah
tangga sehat juga merupakan suatu aset dan modal utama pembangunan di masa
depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
B. Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan pemetaan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan
rumah tangga. Didapatkan masih banyak yang belum memiliki jamban, masih
banyak yang merokok didalam rumah, belum menggunakan air bersih, buang
sampah sembarangan dan kandang hewan ternak yang berdempetan dengan rumah
penduduk. Sehingga menimbulkan penyakit-penyakit yang disebabkan
lingkungan yang kotor dan gaya hidup yang buruk seperti ispa, dermatitis, diare
dan sebagainya.
Faktor-faktor yang tidak menyebabkan terjadinya perilaku hidup bersih
5
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesehatan yang diterima oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak mengerti cara
berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang makin semakin baik pula pengetahuanya” (Wied Hary A, 1996 dalam Hendra AW, 2008).
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka akan
dirumuskan masalah penelitian yaitu :
1. Bagaimanakah pengetahuan kesehatan ibu rumah tangga di kampung
pancaksuji desa padamukti kecamatan solokanjeruk?
2. Bagaimanakah perilaku hidup bersih dan sehat ibu rumah tangga di
kampung pancaksuji desa padamukti kecamatan solokanjeruk?
3. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan dengan perilaku
hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga di kampung pancaksuji desa
padamukti kecamatan solokanjeruk?
D. Tujuan Penelitian
Agar penulisan ini mempunyai hasil yang optimal perlu dirumuskan
tujuan. Setiap kegiatan yang kita lakukan harus mempunyai tujuan yang terarah
dan terukur serta mengandung maksud-maksud tertentu. Berdasarkan penjelasan
diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan kesehatan ibu rumah
tangga di kampung pancaksuji desa padamukti kecamatan solokanjeruk?
2. Mengetahui bagaimana gambaran perilaku hidup bersih dan sehat ibu
rumah tangga di kampung pancaksuji desa padamukti kecamatan
6
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga di kampung
pancaksuji desa padamukti kecamatan solokanjeruk?
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan dan tujuan masalah, maka penulis
berharap agar penulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Harapan penulis manfaat dari penulisan ini adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama ibu mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat sehingga dapat memperbaiki perilaku ibu dalam
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Sebagai bahan masukan untuk intervensi atau penyuluhan bagi ibu-ibu
oleh pemberi layanan kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Meningkatkan status kesehatan masyarakat.
F. Struktur Organisasi
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat/Penelitian
Bab II : Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
A. Deskripsi Teori
B. Kerangka Teoritis
C. Anggapan Dasar
D. Hipotesis
7
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Metode dan Desain Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Definisi Operasional
D. Instrumen Penelitian
E. Prosedur Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Analisis Data
Bab V : Simpulan dan Saran
A. Simpulan
25
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Sebagai penunjang untuk mempermudah penulis dalam mengambil
langkah-langkah dalam penelitian, penulis menggunakan suatu metode. Metode
adalah langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah penelitian. Setiap
penelitian terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan
dalam penelitian, hal ini perlu dilakukan karena metode merupakan cara yang
akan menentukan berhasil atau tidaknya tujuan yang akan dicapai. Menurut
Surakhmad (1990:131) menjelaskan tentang metode, yaitu:
“Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik dan alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan”.
Sedangkan, Sudjana (1992:52) mengungkapkan bahwa, “Metode
penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.”
Dari beberapa pendapat di atas, penulis kemukakan bahwa metode
penelitian berkaitan dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang digunakan,
sehingga dihasilkan penelitian yang benar-benar ilmiah atas
permasalahan-permasalahan penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan teknik korelasional, menurut Arikunto (2006:234) bahwa,
“Studi deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan
informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut
26
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
deskriptif dijelaskan oleh Surakhmad (2004 : 139) bahwa “penelitian deskriptif
tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”.
Mengacu pada penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
metode deskriptif adalah suatu metode yang berusaha menggambarkan,
menjelaskan, dan melukiskan situasi atau kejadian yang ada pada masa sekarang
secara lengkap sesuai dengan masalah penelitian. Melalui metode deskriptif ini
penulis beranggapan bahwa metode deskriptif sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian ini. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik korelasi, yaitu
untuk mencari hubungan antar variabel yang akan diteliti.
A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di Kampung Pancaksuji Desa Padamukti
Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung.
2. Populasi Penelitian
Dalam menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan
gambaran sesuai dengan yang diharapkan diperlukan sumber data. Pada umumnya
sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian. Sudjana
(1992:84) menjelaskan sebagai berikut:
“Populasi maknanya berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi, yakni unit diperolehnya informasi. Element tersebut dapat berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, serta organisasi lainnya”.
Sedangkan menurut Arikunto (2006:81) menjelaskan, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian tempat
diperolehnya informasi yang dapat berupa individu maupun kelompok. Populasi
27
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebanyak 100 orang. Data ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara
dengan ibu rumah tangga di Kampung Pancaksuji Desa Padamukti.
3. Sampel Penelitian
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2010:115). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang
diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. (Arikunto,
2010). Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik
nonprobability sampling (teknik pengambian sampel yang tidak member peluang
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel).
Kriteria inklusi pada pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
a. Bersedia menjadi responden.
b. Responden bisa baca tulis.
c. Responden berusia antara 20-45 tahun.
d. Telah memiliki anak minimal usia 6 bulan.
Untuk itu peneliti mengambil sampel populasi penelitian sebanyak 60
orang yang sesuai dengan kriteria, dari populasi ibu rumah tangga yang ada di
Kampung Pancaksuji Desa Padamukti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sugiyono, (2011:85)
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan
menganalisis data agar dapat dilaksanakan dengan mudah dan sesuai dengan
tujuan penelitian. Desain penelitian ini berfungsi untuk memberikan jalan dan
arah dari proses penelitian. Gambar arah dan kegiatan penelitian akan tercantum
dalm desain penelitian, sehingga hal ini akan membantu peneliti dalam upaya
28
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bentuk desain penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
r
Bagan 3.1 Desain Penelitian
(Sumber :Sugiyono, 2009:74)
Keterangan :
X = Variabel bebas yaitu pengetahuan kesehatan
Y = Variabel terikat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat
r = Hubungan
Bagan 3.2
Langkah-langkah Penelitian
C. Definisi Operasional
X Y
Populasi
Sampel
Angket
Pengolahan dan Analisis Data Pengumpulan Data
29
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menghindari interprestasi yang salah dalam penelitian ini, ada
beberapa istilah yang harus diberikan penjelasan antara lain:
1. Pengetahuan Kesehatan
Pengetahuan merupakan hasil pemahaman seseorang yang didapatkan
melalui indera, sebagaian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera
pendengaran (telinga) dan indera penglihatan (mata). Berdasarkan penjelasan dari
Notoatmodjo (2005:50) menyatakan bahwa “Pengetahuan adalah hasil
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera
yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya)”. Pengetahuan kesehatan
merupakan modal utama seseorang untuk dapat memiliki derajat hidup sehat yang
sesuai dengan sehat WHO, pengetahuan kesehatan merupakan pemahaman
tindakan manusia untuk melaksanakan cara-cara hidup sehat. Seperti yang
dijelaskan oleh Notoatmodjo (2005:56) bahwa “Pengetahuan kesehatan (health
knowledge) adalah cakupan apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara
memelihara kesehatan”.
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.
Perilaku hidup bersih dan sehat dalam penelitian ini di batasi dengan 10
indikator perilaku hidup bersih dan sehat:
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Member bayi ASI secara eksklusif
Menimbang balita setiap bulan Menggunakan air bersih
30
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menggunakan jamban sehat
Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu Makan buah dan sayur setiap hari
Melakukan aktivitas fisik setiap hari/ olahraga Tidak merokok di dalam rumah
D. Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian memerlukan data dari suatu sampel sebagai bahan
yang akan diolah sehingga dapat ditarik kesimpulan yang tepat, untuk
mendapatkan data tersebut dibutuhkan alat pengumpul data yang disebut
instrument penelitian. Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan dalam
peneltian terutama berkaitan dengan proses pengumpulan data. Instrumen
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket/kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang akan dilakukan uji validitas sebelumnya. Sesuai definisi
angket Sugiyono (2009: 142) yang menjelaskan bahwa, angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Selanjutnya
Arikunto (2006 : 152) mengemukakan bahwa keuntungan dari angket adalah :
1. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
2. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing- masing, dan
menurut waktu senggang.
3. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu –
malu menjawab.
4. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar – benar sama.
Adapun jenis angket yang peneliti gunakan adalah jenis angket tertutup
31
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal
memberikan tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai”.
a. Tes pengetahuan kesehatan
b. Angket perilaku hidup bersih dan sehat
E. Menyusun Kisi-kisi
Untuk mempermudah penulis dalam menyusun butir-butir penyataan
angket serta alternatif jawaban yang telah disediakan, maka dibuatlah kisi-kisi
anket. Kisi-kisi angket didasari pada penjelasan para ahli. Penulis membuat
kisi-kisi mengacu sebagaimana menurut dari variabel, sebagai berikut :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10.Tidak merokok di rumah
Tabel 3.1
Kisi-kisi TesTingkat Pengetahuan Kesehatan
Variabel Sub
Variabel Indikator
Nomor Soal (+) (-)
Tingkat pengetahuan kesehatan
Tahu 1. Ibu rumah tangga mengingat konsep perilaku hidup bersih sehat
1,21 2
32
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perilaku hidup bersih sehat
Memahami 1. Ibu rumah tangga dapat menjelaskan konsep-konsep mengenai kesehatan
5,23 6
2. Ibu rumah tangga dapat menyimpulkan perilaku hidup yang berdasarkan kesehatan
7,24 8
3. Ibu rumah tangga menerapkan konsep kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
9,25 10
4. Ibu rumah menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
11,26 12
5. Ibu rumah menerapkan perilaku kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
13,27 14
6. Ibu rumah dapat membedakan perilaku hidup sehat dan tidak sehat
15,28 16
7. Ibu rumah dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan teori kesehatan
17,29 18
8. Ibu rumah dapat menilai tingkat kesehatan diri sendiri atau orang lain
1930 20
Tabel 3.2
33
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Sub Variabel Indikator NomorSoal
(+) (-)
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)
Perilaku Hidup Bersih Sehat 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
1, 2 3,4,5, 6 2. Memberi bayi ASI ekslusif 7, 8,9 10, 3. Menimbang balita setiap
bulan
11 12
4. Menggunakan air bersih 13 14 5. Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun
15, 16 17
6. Menggunakan jamban sehat 18 19 7. Memberantas jentik
nyamuk dirumah sekali seminggu
20, 21, 22
23, 24,25
Gaya Hidup Sehat 1. Makan buah dan sayur setiap hari
26, 27 28
2. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
29 30
3. Tidak merokok dirumah 31,32 33,34
Indikator-indikator yang telah dirumuskan dalam bentuk kisi-kisi uji coba
angket selanjutnya dijadikan bahan penyusunan soal pernyataan dalam angket.
Pernyataan atau soal dibuat ke dalam tabel yang jawabannya telah tersedia untuk
diisi responden untuk memperoleh gambaran pengetahuan kesehatan ibu rumah
tangga di kampung pancaksuji desa padamukti terhadap perilaku hidup bersih
sehat. Alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan Skala Guttman.
Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2011:96) sebagai berikut :
“Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas,
34
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah membuat pernyataan berdasarkan indikator dalam kisi-kisi
selanjutnya penulis mengadakan uji coba angket untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrumen angket.
F. Uji Coba Instrumen
Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur validitas
dan reliabilitas dari setiap butir pertanyaan-pertanyaan. Dari uji coba angket akan
diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat penelitian dan dapat digunakan
sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.
Uji coba angket ini dilakukan kepada ibu rumah tangga di kampung
bojong bubu pada tanggal 28 Januari 2014 dikarenakan karakteristik ibu rumah
tangga di kampung bojongbubu hampir sama dengan ibu (responden) yang ada di
kampung pancaksuji. Sebelum para sampel mengisi angket, penulis memberikan
penjelasan mengenai cara-cara pengisiannya dan menjelaskan bahwa responden
adalah sampel dalam uji coba angket bukan sampel yang sebenarnya.
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk mengetahui kesahihan dan keabsahan dari tiap butir soal
pernyataan-pernyataan angket, maka penulis melakukan uji validitas dan
reliabilitas yang diolah dengan menggunakan Microsoft Excel.
1. Uji Validitas
Uji validitas instrumen dalam angket pengetahuan kesehatan dengan
perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan ibu rumah tangga berkenaan dengan
alat yang akan diukur, sehingga benar-benar mengukur apa yang hendak atau
seharusnya diukur. Sebagaiana menurut Arikunto (2006:130) menjelaskan
bahwa, “Validitas adalah suatu ukuran yag menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan”. Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen yang telah diuji cobakan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
35
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Memberikan skor untuk keseluruhan jumlah butir pertanyaan.
c. Menyusun skor dari skor yang didapat secara keseluruhan.
Untuk menguji validitas dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan uji
coba angket kepada 36 orang responden dari 64 butir pernyataan mengenai
pengetahuan kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan ibu
rumah tangga. Hasil uji coba angket terdapat pada tabel 3.3 dan 3.5 sebagai
[image:30.595.158.478.298.691.2]berikut :
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Tingkat Pengetahuan
item 1 0.440 Valid
item 2 0.597 Valid
item 3 0.376 Valid
item 4 0.519 Valid
item 5 0.049 not valid
item 6 0.473 Valid
item 7 0.541 Valid
item 8 0.799 Valid
item 9 0.049 not valid
item 10 0.335 Valid
item 11 0.375 Valid
item 12 0.513 Valid
item 13 -0.054 not valid
item 14 0.376 Valid
item 15 0.002 not valid
item 16 0.582 Valid
item 17 0.049 not valid
item 18 0.300 not valid
item 19 0.327 not valid
item 20 0.496 Valid
item 21 0.360 Valid
item 22 -0.676 not valid
item 23 0.189 not valid
item 24 0.388 Valid
item 25 0.376 Valid
item 26 0.001 not valid
36
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
item 28 -0.500 not valid
item 29 0.154 not valid
item 30 0.400 Valid
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
item 1 0.730 Valid
item 2 0.059 not valid
item 3 0.736 Valid
item 4 0.349 Valid
item 5 0.337 Valid
item 6 0.814 Valid
item 7 -0.149 not valid
item 8 -0.138 not valid
item 9 0.612 Valid
item 10 0.330 Valid
item 11 0.555 Valid
item 12 0.296 not valid
item 13 0.009 not valid
item 14 0.282 not valid
item 15 0.169 not valid
item 16 0.471 Valid
item 17 0.424 Valid
item 18 0.703 Valid
item 19 0.637 Valid
item 20 0.434 Valid
item 21 0.762 Valid
item 22 0.343 Valid
37
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
item 24 0.623 Valid
item 25 0.605 Valid
item 26 0.537 Valid
item 27 0.602 Valid
item 28 0.549 Valid
item 29 0.577 Valid
item 30 0.589 Valid
item 31 0.338 Valid
item 32 0.439 Valid
item 33 -0.219 not valid
item 34 0.455 Valid
Penentuan kategori dari validitas instrument yang mengacu pada
pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956, h.145) sebagai
berikut :
0,80 – 1,00: validitas sangat tinggi (sangat baik)
0,60 – 0,80: validitas tinggi (baik)
0,40 – 0,60: validitas sedang (cukup)
0,20 – 0,40: validitas rendah (kurang)
0,00 – 0,20: validitas sangat rendah (jelek) rxy 0,00 tidak valid
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan alat bantu Microsoft
Excel didapat hasil uji per item statistik. Maka menurut hasil perhitungan diatas
dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang valid berjumlah 43 soal dan tidak valid
berjumlah 21 soal dari 64 soal pernyataan yang diuji cobakan. Jadi dalam
penelitian ini menggunakan 43 soal pernyataan yang dibagi dalam dua angket
yaitu 17 pernyataan untuk tes pengetahuan keseahtan dan 26 pernyataan untuk
perilaku hidup bersih sehat.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui instrumen kuisioner
38
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan alat bantu Microsoft Excel. Reliabilitas angket dapat dilihat pada
tabel 3.5 dan 3,6 sebagai berikut :
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Tingkat Pengetahuan
Reliabilitas (r11) N of Items
.548 30
Tabel 3.6
HasilUji Reliabilitas Instrumen Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Reliabilitas (r11) N of Items
.859 34
Penentuan kategori dari validitas instrument yang mengacu pada
pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford (1956, h.145) adalah
sebagai berikut:
0,80<r11 <=1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60<r11 <=0,80 reliabilitas tinggi
0,40<r11 <=0,60 reliabilitas sedang
0,20<r11 <=0,40 reliabilitas rendah
-1,00<=r11 <=0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut
reliabel dengan kategori reliabilitas sedang (r11>5,48) untuk tespengetahuan
kesehatan, dan termasuk kategori sangat tinggi (r11>0,859) untuk perilaku hidup
bersih sehat.
39
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen yang telah dinyatakan valid dan reliabel dalam arti instrumen
dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini penulis
memperbanyak angket untuk disebarkan kepada sampel yang merupakan sumber
data penelitian. Angket tersebut disebarkan kepada para ibu rumah tangga di
kampung pancaksuji desa padamukti pada tanggal 12-15 april 2014.
I. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan seteah data hasil dari penelitian diperoleh.
Proses pengolahan data dilakukan dengan cara menelaah seluruh data dari hasil
penelitian. Kemudian dilakukan pengkajian data untuk mencari hubungan antara
berbagai data, sehingga diharapkan seluruh data tersebut dapat dideskripsikan
dengan baik oleh peneliti dan menghasilkan sebuah kesimpulan. Peneliti mencoba
menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyeleksi data setelah angket terkumpul dari para responden sampel
sebagai suber data. Maka harus diseleksi untuk memeriksa keabsahan
pengisisan angket. Mungkin saja terdapat sebagian butir pernyataan yang
tidak diisi oleh sampel.
2. Memberikan skor pada tiap pernyatan dalam angket dengan ketentuan,
[image:34.595.208.424.560.687.2]sebagai berikut :
Tabel 3.7
Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Jawaban Alternatif
Skor Jawaban
Positif Negatif
Benar 1 0
Salah 0 1
40
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tidak 0 1
Sumber : Sugiyono, (2011:96)
3. Menjumlahkan nilai seluruh pernyataan untuk tiap butir pernyataan.
[image:35.595.132.486.66.415.2]4. Mempersentasekan dengan kriteria parameter sebagai berikut:
Tabel 3.8
Parameter Kriteria Interprestasi Skor
Rentan Nilai Kriteria
76-100% Tinggi
56-75% Sedang
>56% Rendah
Sumber : Arikunto,.(2006 Wawan & Dewi, 2011:18)
5. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah didapat baik dari
sumber-sumber yang ada maupun dari hasi lapangan.
6. Menarik kesimpulan dari data-data dan sumber-sumber yang ada untuk
proses penyusunan laporan.
Untuk mengetahui atau memperoleh hasil pengolahan data sehingga dapat
menggambarkan yang diteliti yaitu hubungan pengetahuan kesehatan terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan di kampung pancaksuji desa
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Gambaran pengetahuan kesehatan ibu rumah tangga di kampung pancaksuji
memiliki kriteria baik dengan nilai persentase 78%.
2. Gambaran perilaku hidup bersih sehat ibu rumah tangga di kampung
pancaksuji dalam memberdayakan hidup sehat memiliki kriteria baik dengan
nilai persenatse 76%.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan
kesehatan dengan perilaku hidup bersih sehat.
B. Saran-saran
Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penulis berharap kepada pihak tenaga kesehatan supaya selalu memberikan
penyuluhan tentang kesehatan karena ini di rasa penting untuk selalu
mengingatakan kepada masyarakatnya agar bisa menerapkan perilaku hidup
bersih sehat dan menjaga lingkungannya.
2. Bagi para pembaca khususnya pada ibu-ibu rumah tangga untuk terus
meningkatkan pengetahuan kesehatan mereka agar memiliki kesadaran yang
tinggi akan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Bagi intuisi yang berkaitan dengan kesehatan sebaiknya lebih banyak
mengadakan seminar-seminar mengenai kesehatan khususnya perilaku hidup
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagi ketua RW tempat di langsungkannya penelitian supaya lebih giat lagi
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perilaku hidup
bersih dan sehat.
5. Bagi peneliti selanjutnya penulis mengajurkan apabila akan melakukan
penelitian sebaiknya mencari literatur-literatur yang beragam demi kelancaran
56
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyono, S.B.(2008). Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta:Kanisius
Departemen Kesehatan, (2011). Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi. Jakarta.
Dewi & Wawan. (2011). Teori dan pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Maryunani, Anik. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta:Trans Info Media.
Nisfianoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta:Salemba Humanika.
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Eresko.
Notoatmodjo, S. (2003). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nurhasan dan Cholid, Hasanudin. (2007). Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI.
Nur Seda, Hari. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mahasiswa dengan Partisipasi dalam Olahraga. UPI BANDUNG
Politeknik Kesehatan Depkes, (2010). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Ibu Rumah Tangga. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono (2010).MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R & D. Bandung : Alfabeta.
57
Dara Sopyan, 2014
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Ibu Rumah Tangga Di Kampung Pancaksudi Desa Padamukti Kab.Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Surakhmad, W. (2004). PengantarPenelitian Ilmiah. Gramedia Pustaka Utama
Riduwan. (2005). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
..... (2013). Pedoman Penilisan Karya Tulis Ilmiah UPI 2013. Bandung
Sumber Lain
Tersedia : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27559/6/Chapter%20I. html (15 Juli 2013 Pukul 11.00)
Tersedia : http://www.academia.edu/6639759.html (10 Juni 2013 Pukul 13.00)
Tersedia : http//id.scribd.com/doc/138634750/Hubungan-Pengetahuan-Dan-Hidup Bersih-Dan-Sehat.html (20 Agustus 2013 Pukul 09.00)
Tersedia : http://www.academia.edu/4729950/BAB_I.html (20 Agustus 2013 Pukul 09.00)