• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMOTONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMOTONGAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMOTONGAN /PEMUNGUTAN PAJAK PROYEK DAK / REHABILITASI SEKOLAH

1. Setiap Bendahara harus memiliki NPWP Bendahara DAK /Rehabilitasi jangan dijadikan satu sama Bendahara BOS atau Bendahara sekolah

2. Setiap Bendahara wajib Menyetor dan Melaporkan Pajak yang sudah dibayar setiap bulan .

3. Bendahara DAK / Rebabilitasi Harus Menghitung , Menyetor , dan Melaporkan Surat Setoran Pajak / SSP bukan Kepala sekolah atau Rekanan

4. Surat Setoran Pajak / SSP untuk belanja barang Pasal 22 dan PPN atas nama Rekanan jadi sebelum belanja harus KeToko / Rekanan yang BerNPWP

5. Untuk SSP PPh Pasal 21 dan 23 NPWP Bendahara DAK / Rehabilitasi

6. Kepala Sekolah Mengawasi pelaksanaan pemotongan dan pemungutan Pajak Syarat pendaftaran NPWP :

1. FC copy KTP dan NPWP pribadi Bendahara

2. FC SK Penunjukan Bendahara dari kepala sekolah

3. Mengisi formulir lengkap tanda tangan dan stempel Sekolah

Rangkuman Pengenaan Pajak untuk DAK / Rehabilitasi yang dikelola Sendiri

1. Honorarium Perencana dan pengawasan : PPh Pasal 21 tariff pasal 17 x Bruto

Apabila penerima honor tidak memiliki NPWP pribadi maka dikenakan pajak 20% Lebih tinggi dari tariff normal

Tariff pasal 17

- 5 % untuk Honor s/d 50 jt

- 15 % untuk honor 50 Jt s/d 250 Jt - 25 % untuk Honor 250 Jt s/d 500 Jt

Cara Setor SSP NPWP ,Nama dan alamat Bendahara DAK / Rehabilitasi

Kode Akun Pajak 411121 kode setoran 100

2. Sewa printer untuk perencanaan dan pengawasan , Sewa Molen dll : PPh Pasal 23 tarif 2 %

Apabila Rekanan tidak berNPWP maka tarifnya 100 % lebih tinggi = 4 % Cara Setor SSP NPWP ,Nama dan alamat Bendahara DAK / Rehabilitasi

Kode Akun Pajak 411124 kode setoran 104

3. - Belanja Barang 0 s/d 1 jt = tidak perlu dipungut Pajak

- Belanja Barang 1 jt s/d 2 Jt = PPN 10 % x DPP ( Dasar Pengenaan Pajak ) - Belanja Barang 2 jta keatas = PPN 10 % x DPP dan PPh Pasal 22 1.5% x

DPP

Apabila rekanan tidak berNPWP maka dikenakan pajak 100 % lebih tinggi dari tarif normal

Cara Setor SSP NPWP ,Nama dan alamat Rekanan stempel dan tanda tangan Bendahara

Kode Akun Pajak 411211 Kode setoran 900 untuk PPN

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Bukti pembayaran Pajak tahun terakhir (SPT Tahunan) serta laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena

Bukti pembayaran Pajak tahun terakhir (SPT Tahunan) serta laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena

Bukti pembayaran Pajak tahun terakhir (SPT Tahunan) serta laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2012/2013) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPn) untuk 3 (tiga)

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2013/2014) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPn) untuk 3 (tiga)

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2013) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPN) untuk 3 (tiga) bulan

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2013) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPN) untuk 3 (tiga) bulan

Implementasi akuntansi perpajakan yang menjadi fokus peneltian ini adalah pada PPh pasal 21, pasal 22, pasal 23 dan PPN atau Pajak Pertambahan Nilai dengan mengambil