• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOPERASI DAN UMKM 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOPERASI DAN UMKM 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 216 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

A. KEBIJAKAN PROGRAM

Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui (1) pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), (2) fasilitasi akses permodalan KUMKM, dan (3) pengembangan manajemen pengelolaan KUMKM. Program yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Tahun Anggaran 2016 beserta tujuannya adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2016 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah sebagai berikut :

Program-program penunjang, yang meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini diarahkan diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik. 3. Program Peningkatan Pengenbangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :

4. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

Program ini diarahkan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi, informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumberdaya lokal. Dalam pelaksanaannya adalah untuk memfasilitasi KUMKM dalam mengakses permodalan, peningkatan ketrampilan usaha, maupun peningkatan pemahaman tentang perkoperasian pada masyarakat. 5. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

(2)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 217 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

untuk memfasilitasi koperasi agar tertib dalam mengelola kelembagaan dan usahanya, dapat meningkatkan kualitas, serta sinergi dengan peningkatan usaha anggota koperasi, yang didukung partisipasi aktif anggota koperasi, sehingga koperasi dapat semakin tumbuh, berkembang dan mandiri.

6. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi

Program ini diarahkan untuk menjadikan Koperasi semakin berkembang dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi datangnya liberalisasi ekonomi sebagai suatu peluang, karena dengan adanya liberalisasi ekonomi, koperasi diberikan keleluasaan menjadi suatu badan usaha yang tidak hanya menjadi organisasi sosial melainkan berupaya meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui peningkatan produktifitas.

7. Program Peningkatan Produktivitas Dan Pengembangan Produk UMKM Program ini diarahkan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan serta meningkatkan daya saing KUMKM, sehingga pengetahuan dan sikap kewirausahaan dapat semakin berkembang, produktivitas meningkat, jumlah wirausaha baru bertambah. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi peningkatan manajemen dan kualitas produk UMKM.

8. Program Peningkatan Pengembangan Pemasaran Dan Jaringan Usaha UMKM

Program ini diarahkan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi, informasi, serta ragam produk unggulan KUMKM semakin berkembang. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi KUMKM dalam peningkatan kemitraan usaha, pengembangan jaringan pemasaran, dan peningkatan kemitraan usaha.

B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. REALISASI KEUANGAN

Realisasi keuangan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2016 sebesar :

SKPD ANGGARAN (Rp) REALISASI

ANGGARAN (Rp)

PERSEN TASE (%)

Dinas Koperasi dan UMKM 11.180.398.000 10.688.026.325 95,60 Bagian Perekonomian (Setda) 185.000.000 144.117.000 77,90

JUMLAH 11.365.398.000 10.832.143.325 95,31

(3)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 218 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

KODE

REK PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI ANGGARAN (Rp)

PERSEN TASE (%) SKPD : DINAS KOPERASI DAN UKM 11.180.398.000 10.688.026.325 95,60

01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

264.667.000 254.630.384 96,21

002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

15.000.000 9.537.340 63,58

006 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

8.400.000 5.327.200 63,42

010 Penyediaan Alat Tulis Kantor 52.300.000 52.259.000 99,92 011 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 30.000.000 30.000.000 100,00

014 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 12.100.000 10.656.000 88,07

015 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan

7.500.000 7.484.500 99,79

017 Penyediaan Makanan Dan Minuman 50.000.000 50.000.000 100,00

018 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

89.367.000 89.366.344 100,00

02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

498.449.000 448.942.095 90,07

007 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 81.550.000 81.550.000 100,00

010 Pengadaan Mebeluer 106.030.000 103.970.500 98,06 024 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional

222.269.000 177.844.595 80,01

026 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

56.000.000 54.480.000 97,29

029 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer 32.600.000 31.097.000 95,39 06 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN

SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

274.572.000 254.672.000 92,75

002 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00

004 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00 013 Penyusunan LAKIP 7.500.000 7.500.000 100,00

014 Penyusunan Renstra SKPD 19.750.000 18.240.000 92,35

018 Penyusunan LKPJ SKPD 14.100.000 14.070.000 99,79 021 Penyusunan Renja SKPD 7.500.000 7.500.000 100,00

026 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu

196.622.000 178.272.000 90,67

032 Penyusunan RKA Dan DPA 14.100.000 14.090.000 99,93 17 PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM

PENDUKUNG USAHA BAGI KUMKM

3.397.320.000 3.271.770.760 96,30

012 Fasilitasi Akses Permodalan Kumkm 208.000.000 204.917.500 98,52

014 Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro 1.006.000.000 966.234.450 96,05 017 Peningkatan Dan Pemberdayaan KUMKM 235.320.000 232.599.810 98,84

018 Peningkatan Kapasitas Pembina Kumkm 195.000.000 188.894.500 96,87 020 Peningkatan Pengelolaan Usaha Kelompok

Masyarakat

391.000.000 353.157.650 90,32

021 Pengembangan Kelembagaan Kumkm 200.000.000 191.937.000 95,97 022 Pemanfaatan Dan Pengembangan Usaha Kumkm 200.000.000 200.000.000 100,00

023 Pembinaan Dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Masyarakat Dilingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau

962.000.000 934.029.850 97,09

18 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI

1.897.581.000 1.851.380.683 97,57

(4)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 219 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

KODE

REK PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI ANGGARAN (Rp)

PERSEN TASE (%) 018 Pengembangan Usaha Koperasi 219.552.000 214.684.400 97,78

019 Peningkatan Pengendalian Koperasi 335.000.000 318.142.500 94,97

021 Penilaian Kesehatan Koperasi 207.168.000 207.168.000 100,00 022 Fasilitasi Hari Koperasi 345.157.000 329.325.983 95,41

19 PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI

1.107.764.000 1.066.266.500 96,25

001 Pemasyarakatan Kelembagaan Koperasi 246.749.000 246.099.000 99,74

002 Fasilitasi Kelembagaan Koperasi 750.110.000 710.812.500 94,76 003 Advokasi Dan Pendampingan Koperasi 110.905.000 109.355.000 98,60

20 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGEMBANGAN PRODUK UMKM

1.415.127.000 1.336.085.895 94,41

001 Peningkatan dan Pengembangan Kualitas UMKM 669.486.000 648.872.395 96,92

002 Peningkatan Manajemen UMKM 323.241.000 307.593.000 95,16 003 Penguatan Mutu Produk UMKM 222.400.000 194.377.400 87,40

004 Peningkatan Pembinaan Produk Umkm Unggulan Daerah

200.000.000 185.243.100 92,62

21 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN

PEMASARAN DAN JARINGAN USAHA UMKM 2.324.918.000 2.204.278.008 94,81 001 Peningkatan Akses Pemasaran Dan Promosi

Produk Umkm 1.500.000.000 1.415.490.866 94,37

002 Peningkatan Perluasan Jaringan Usaha Dan

Kemitraan Umkm 564.090.000 534.729.642 94,80

003 Pendampingan Dan Peningkatan Usaha Umkm 260.828.000 254.057.500 97,40

SKPD : BAGIAN PEREKONOMIAN 185.000.000 144.117.000 77,90

17 PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM

PENDUKUNG USAHA BAGI KUMKM 185.000.000 144.117.000 77,90

019 Koordinasi Monitoring Dan Evaluasi

Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro 185.000.000 144.117.000 77,90

2. HASIL YANG DICAPAI

Selama tahun 2016, pelaksanaan Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menghasilkan kinerja sebagai berikut :

a. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah berhasil meningkatkan Persentase Koperasi Aktif dari yang ditargetkan 78,50 % menjadi 88,17 % sebagaimana tabel berikut :

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1. Persentase Koperasi Aktif 78,50 % 88,17 % 112,32 79,94 % Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Indikator Kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu :

1) Peningkatan Manajemen Pengelolaan Koperasi melalui pelatihan manajemen perkoperasian sebanyak 312 orang dan Sosialisasi tentang Perkoperasian sebanyak 400 orang;

(5)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 220 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

3) Pengembangan Usaha Koperasi;

4) Peningkatan Pengendalian Koperasi melalui Pengawasan Koperasi dan Lomba Koperasi Berprestasi ;

5) Penilaian Kesehatan Koperasi; dan 6) Fasilitasi Hari Koperasi

Adapun Kelembagaan Koperasi di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2016 dapat dijelaskan pada data dibawah ini.

DATA KELEMBAGAAN KOPERASI TAHUN 2016

INDIKATOR SAT TAHUN 2015 TAHUN 2016

Jumlah koperasi aktif unit 805 686

Jumlah seluruh koperasi unit 1.007 778

Persentase koperasi aktif persen 79,94 88,17 Jumlah omzet koperasi rupiah (juta) 1.951.388 2.642.566 Jumlah asset koperasi Rupiah (juta) 1.646.771 1.448.989 Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Data diatas menunjukkan pada tahun 2015 jumlah koperasi di Kota Semarang tercatat sebanyak 1.007 unit dimana 79,94 % atau sebanyak 805 unit adalah koperasi aktif. Pada Tahun 2016 terdapat penambahan Koperasi baru sebanyak 41 unit Dibubarkan 94 unit dan 176 unit Proses Pembinaan , sehingga jumlah koperasi pada tahun 2016 sebanyak 778 unit dimana 686 unit atau 88,17 % adalah Koperasi aktif.

b. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI

Program ini dimaksudkan untuk menjadikan Koperasi semakin berkembang dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi datangnya liberalisasi ekonomi sebagai suatu peluang, karena dengan adanya liberalisasi ekonomi, koperasi diberikan keleluasaan menjadi suatu badan usaha yang tidak hanya menjadi organisasi sosial melainkan berupaya meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui peningkatan produktifitas.

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1. Persentase Koperasi Aktif 78,50 % 88,17 % 112,32 79,94 % Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat pada pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1) Pemasyarakatan Kelembagaan Koperasi melalui pelaksanaan :

a) Sosialisasi Perkoperasian kepada masyarakat sebanyak 700 orang; b) Bimbingan Koperasi Siswa sebanyak sebanyak 200 orang;

(6)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 221 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

2) Fasilitasi Kelembagaan Koperasi melalui pelaksanaan Pembinaan koperasi, Revitalisasi koperasi, Rakor Koperasi, Bintek kelembagaan koperasi dan Rakor kantor cabang KSP/USP.

3) Advokasi dan Pendampingan Koperasi melalui pelaksanaan Fasilitasi Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Fasilitasi pembubaran koperasi, Fasilitasi pendirian koperasi dan Fasilitasi pembukaan kantor cabang koperasi.

c. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGEMBANGAN

PRODUK UKM

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan menengah adalah Jumlah UMKM yang dibina dari yang ditargetkan tahun 2016 adalah 1.500 Unit tercapai 1.500 unit dengan demikian target tahun 2016 tercapai 100 %.

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1. Jumlah UMKM yang dibina 1.500 UMKM 1.500 UMKM 100 - Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Kondisi tersebut dapat tercapai dengan dukungan kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu :

1) Peningkatan dan Pengembangan Kualitas UMKM melalui pelaksanaan pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan usaha sebanyak 330 orang; 2) Peningkatan Manajemen UMKM melalui pelatihan manajemen dan

Achievement Motivation Training sebanyak 360 orang;

3) Penguatan Mutu Produk UMKM melalui Workshop Web Sosial Media Marketing dan Fasilitasi P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga);

4) Peningkatan Pembinaan Produk UMKM Unggulan Daerah melalui Pembinaan produk Sulam Pita, Batik dan Olahan Singkong.

Kelembagaan UMKM di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2016 dapat dijelaskan pada data dibawah ini.

DATA KELEMBAGAAN UMKM TAHUN 2016

INDIKATOR SAT TAHUN 2015 TAHUN 2016

Jumlah UMKM unit 11.692 5.918

Jumlah Usaha Mikro dan Kecil unit 10.757 5.916

Jumlah UMKM yang dibina unit 4.677 1.500

Jumlah Tenaga Kerja orang 19.042 11.753

Jumlah Omset rupiah Rp. 357.621.389.000,- Rp. 46.866.085.000 Fasilitasi permodalan KUMKM rupiah Rp. 961.500.000,- Rp. 873.000.000 Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

(7)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 222 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun 2015 sebanyak 19.042 Orang pada tahun 2016 sebanyak 11.753 orang.

Jumlah omzet UMKM Tahun 2015 sebesar Rp. 357.621.389.000,- pada Tahun 2016 sebesar Rp. 46.866.085.000,- . Data yang tersaji untuk tahun 2016 adalah data baru berdasarkan pendataan menggunakan program IUMK yang yang mulai diluncurkan akhir tahun 2015 sehingga terjadi selisih data yang signifikan.

d. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PEMASARAN DAN

JARINGAN USAHA UMKM

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai adalah Jumlah Produktifitas dan jangkauan Pemasaran UMKM dari yang ditargetkan tahun 2016 adalah 3 Provinsi atau berhasil mencapai target 100 % sebagaimana tabel berikut :

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1. Meningkatnya jangkauan pemasaran produk unggulan daerah

3 provinsi 3 provinsi 200 -

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Adapun 3 (tiga) provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau (Batam). Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat pada pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1) Peningkatan akses pemasaran dan promosi produk UMKM melalui kegiatan Pameran PKBL Expo, Semarang Intoducing Market, dan Pameran Produk UMKM;

2) Peningkatan perluasan jaringan usaha dan kemitraan UMKM melalui pelaksanaan Kontak Dagang dan Temu Usaha Kemitraan;

3) Pendampingan dan peningkatan usaha UMKM melalui pelaksanaan Pendampingan Klinik Bisnis dan Penyusunan Bisnis Plan.

e. PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI

KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH.

INDIKATOR KINERJA TAHUN 2016 % REALISASI

TAHUN 2015

TARGET REALISASI

1. Jumlah Masyarakat yang dilatih Ketrampilan Usaha

780 Orang 780 Orang 100 -

2. Jumlah Wirausaha Baru 390 Orang 400 Orang 102,56 - Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

(8)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 223 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

1) Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM; 2) Fasilitasi Pengembangan Usaha mikro; 3) Peningkatan dan Pemberdayaan KUMKM; 4) Peningkatan Kapasitas Pembina KUMKM; 5) Peningkatan pengelolaan Usaha Pokmas; 6) Pengembangan Kelembagaan KUMKM;

7) Pemanfaatan dan Pengembangan Usaha KUMKM; 8) Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Masyarakat.

Untuk Pemerintah Kota Semarang, pengurusan IUMK telah dilaksanakan secara online seluruh Kecamatan se Kota Semarang, hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan secara seragam, mudah, cepat dan transparan. Selaian itu melalui pengurusan IUMK akan diperoleh database UMKM secara akurat.

Hal tersebut untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2014 tentang Perijinan untuk Usaha Mikro dan Kecil, telah diterbitkan Perwal Nomor 24 tahun 2015 tentang Ijin Usaha Mikro dan Kecil dan SK Walikota Nomor 518/948 tahun 2015 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan Ijin Usaha Mikro dan Kecil kepada Camat. Berdasarkan ketentuan tersebut seluruh pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Semarang diwajibkan untuk mengurus perijinan IUMK sebagai tanda legal formal usaha mereka. Sepanjang Tahun 2016, jumlah Ijin Usaha Mikro dan Kecil yang telah diterbitkan di Kecamatan sebanyak :

NO KECAMATAN JUMLAH PENERBITAN IUMK

1 Kecamatan Semarang Selatan 343 2 Kecamatan Semarang Utara 305 3 Kecamatan Semarang Barat 378 4 Kecamatan Semarang Timur 451 5 Kecamatan Semarang Tengah 232

6 Kecamatan Gunungpati 161

7 Kecamatan Tugu 173

8 Kecamatan Mijen 98

9 Kecamatan Genuk 358

10 Kecamatan Gajahmungkur 262

11 Kecamatan Tembalang 530

12 Kecamatan Candisari 173

13 Kecamatan Banyumanik 409

14 Kecamatan Ngaliyan 179

15 Kecamatan Gayamsari 311

16 Kecamatan Pedurungan 1.555

J U M L A H 5.918

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Masih banyak koperasi yang belum menerapkan regulasi koperasi dalam pengelolaan kelembagaan dan usahanya

(9)

U

RU

S

AN

W

AJ

IB KOPE

RASI &

U

SAHA

KE

CIL

ME

N

E

N

G

AH

Hal. 224 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

3. Masyarakat miskin banyak yang tidak memiliki ketrampilan usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga

4. UMKM belum mampu mengoptimalkan teknologi informasi untuk pengembangan usahanya

D. SOLUSI

1. Perlunya pengawasan dan pendampingan terus menerus kepada koperasi. 2. Sosialisasi dan pelatihan manajemen perkoperasian masih perlu terus

menerus dilakukan.

3. Masyarakat miskin perlu diberikan motivasi dan ketrampilan usaha untuk menjadi wira usaha.

4. Pelatihan sosial media marketing dan pemanfaatan teknologi informasi harus terus dilakukan untuk peningkatan kualitas produk dan peningkatan akses pasar bagi UMKM.

E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

1. Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2016 atas nama KPRI ͞Bina Citra Husada͟ Rumah Sakit Dr. Karyadi Semarang.

2. Penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award Kategori Policy Maker dari Presiden ICSB (International Council for Small Business) diberikan kepada

͞Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang͟.

3. Penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award Kategori Natamukti Satria dari Presiden ICSB (International Council for Small Business) diberikan kepada ͞Pemerintah Kota Semarang͟.

4. Juara III DBS Creative Bussines Challenges dari Bank DBS diberikan kepada

͞ISMIYATI (Global Net Super Roti)͟

5. Juarai I Nasional Blue Band Master Kategori Oleh-oleh dari Blue Band diberikan kepada ISMIYATI (Global Net Super Roti)

6. UKM WOW BCA dari Bank BCA diberikan kepada ISMIYATI (Global Net Super Roti)

7. Juara I Enterprener Award dari Provinsi Jawa Tengah diberikan kepada ͞SRI ASIH͟

8. Juara Harapan Enterprener Award dari Menteri Koperasi dan UKM RI diberikan kepada ͞SRI ASIH͟

Referensi

Dokumen terkait

10 Seleksi Umum Dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa Konsultansi yang

Angka ini menunjukan bahwa pada pertemuan I guru kurang mengetahui situasi dan kondisi kelas, sehingga kurang mampu melaksanakan pembelajaran yang baik pada pandahuluan, kegiatan

Akan tetapi jika kita bandingkan dengan GPRS maka kecepatan datanya juga bisa mencapai 115 kpbs dimana untuk penggunaan akes internet sudah memadai.Dalam analisa saya, GPRS

slam adalah agama samawi yang diturunkan terakhir, ia menjadi pedoman hidup manusia hingga akhir zaman (berlaku universal dan eternal), selanjutnya karena keadaan

[r]

Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada

Penelitian dilaksanakan secara survai di 3 kecamatan penghasil jahe wilayah Kabupaten Magelang, yaitu Kecamatan Borobudur (Desa Candirejo dan Kradenan) Sawangan

Pasal 1 : Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1)" Tempat kerja ” , adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana