• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan PABT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan PABT"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Merupakan Pajak Kabupaten/ Kota

Dalam UU No 34 Tahun 2000 diberi nama

(3)

PAJAK BAHAN GALIAN

GOL C

JENIS BAHAN GALIAN (PP NO 27 TAHUN 1980)

BAHAN GALIAN STRATEGIS

(GOL A)

(4)

JENIS BAHAN GALIAN (CONT’D)

Bahan Galian Strategis : minyak bumi,

bitumen cair, lilin bumi, gas alam, bitumen

padat, aspal, antrasit, batubara, batu bara muda, uranium

Bahan Galian Vital (Gol B) : Besi, mangan,

bauksit, emas, platina, perak, air raksa, intan

Bahan Galian Golongan C

(5)

Pengertian

(6)

Objek Pajak (1)

Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan

Batuan Adalah kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi:

a. asbes;

b. batu tulis;

c. batu setengah permata; d. batu kapur;

(7)

Objek Pajak (2)

g. bentonit; h. dolomit; i. feldspar;

j. garam batu (halite);

k. grafit;

l. granit/andesit; m. gips;

(8)

Objek Pajak (3)

w. pasir dan kerikil; x. pasir kuarsa;

(9)

Objek Pajak (4)

z. phospat; aa. talk;

bb. tanah serap (fullers earth);

cc. tanah diatome; dd. tanah liat;

ee. tawas (alum);

(10)

Objek Pajak (5)

gg. yarosif; hh. zeolit; ii. basal;

jj. trakkit; dan

(11)

Pengecualian Objek Pajak

(1)

Dikecualikan dari objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang nyata-nyata tidak

dimanfaatkan secara komersial, seperti

kegiatan pengambilan tanah untuk keperluan rumah tangga, pemancangan tiang

listrik/telepon, penanaman kabel

(12)

Pengecualian Objek Pajak

(2)

b. kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang merupakan ikutan dari

kegiatan pertambangan lainnya, yang tidak dimanfaatkan secara

komersial; dan

(13)

Subjek Pajak & Wajib

Pajak

Subjek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Wajib Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang

(14)

DPP

Dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Nilai Jual Hasil Pengambilan

Mineral Bukan Logam dan Batuan. Nilai jual dihitung dengan mengalikan

volume/tonase hasil pengambilan dengan nilai pasar atau harga standar masing-masing jenis Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Nilai pasar adalah harga rata-rata yang berlaku di lokasi setempat di wilayah daerah yang

(15)

Tarif Pajak

Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan paling tinggi sebesar 25% (dua puluh lima persen).

(16)

Fungsi Pajak

Pengambilan bahan galian mineral bukan

logam apabila dilakukan secara berlebihan

dapat menimbulkan eksternalitas negatif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dalam implementasi Pajak Pengambilan Bahan

Galian Golongan C, fungsi regulerend dilakukan melalui mekanisme perijinan & tarif pajak.

Untuk melakukan usaha pengambilan bahan

(17)
(18)
(19)

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Jasa Layanan Pengadaan Polda NTB akan melaksanakan [ Pelelangan Sederhana Pascakualifikasi] paket pekerjaan sebagai berikut:..

Kajian tentang Program Kesehatan Kerja Sektor Informal di Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kerja Lampung Selatan Tahun 2002.. Tesis Program Studi IKM

Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19 Edisi 5 Cetakan V, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.. Analisis Laporan Keuangan Edisi

Beberapa peneliti menemukan hasil bahwa likuiditas, profitabilitas, tangibility assets , ukuran perusahaan serta pajak berefek negatif terhadap struktur modal,

Satuan Pengaman menempati sebuah pos yang berada dihalaman gedung  IPEBRR  dekat dengan pintu utama pagar besi berjaring. Satuan pengaman  bertugas

a. Laporan hasil pengawasan perorangan merupakan catatan hasil kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh anggota.. Laporan hasil pengawasan perorangan yang terkait dengan tugas,

Ketiga hasil analisis keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol pada ketiga perasan buah memberikan hasil yang sama sehingga diperoleh kesimpulan yang sama.. Kesimpulan

Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) size berpengaruh positif terhadap CSR, dengan demikian perusahaan besar akan mengungkapkan