• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMABGA JASA KEUANGAN PERBANKAN id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LEMABGA JASA KEUANGAN PERBANKAN id"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH EKONOMI

LEMBAGA JASA KEUANGAN

PERBANKAN

X IPA 2

KELOMPOK 2

Alhamdi Eland

Dewi Rahmawati

Natasia Atania

Tiara Dewi S

Ufaira M

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan Makalah Ekonomi ini dengan baik.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu

kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Termasuk kepada Ibu Sri selaku guru

pembimbing kami.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga Makalah Ekonomi tentang lembaga jasa

keuangan perbankan ini dapat berguna serta kita semua yang telah membaca atau

mendengar ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Dan semoga pengetahuan ini dapat menambah wawasan kita.

Batam,07 Januari

2017

(3)

DAFTAR ISI

I.

Kata Pengantar……….1

II. Daftar Isi………..2

III. Bank Umum……….3

IV. Bank Swasta………9

V.

Bank Syariah………..11

VI. Bank Muamalat………..16

(4)

SKEMA MATERI

BANK

SYARIAH

BANK

MUAMALAT

BANK

UMUM

BANK

SWASTA

(5)

1.

BANK UMUM

Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank umum adalah bank yang mengumpulkan dananya terutama menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro dan deposito serta memberikan pinjaman atau kredit jangka pendek.

Sedangkan dalam usahanya bank itu memberikan kredit jangka pendek. Bank umum dapat didirikan oleh warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia.

Fungsi Bank umum diantaranya adalah membeli dan menjual surat-surat berharga serta menyewakan tempat penyimpanan barang berharga.

(6)

Bank umum yang berbentuk hukum koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tentang perkoperasian yang berlaku.

Bank umum yang berbentuk perseroan terbatas, sahamnya hanya dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama. Contoh: BNI ‘46, BRI, dan Bank Mandiri.

Izin usaha bank umum diberikan oleh menteri setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi Bank umum untuk mendapatkan izin usaha menyangkut hal-hal seperti: susunan organisasi, permodalan, keahlian di bidang perbankan, dan kelayakan rencana kerja.

Kegiatan Usaha Bank Umum

Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum:

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

 Memberikan kredit.

 Menerbitkan surat pengakuan utang.

 Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

o Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

o Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.

o Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.

o Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

(7)

o Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun.

o Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun

 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah.

 Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.

 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga.

 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.  Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain

berdasarkan suatu kontrak.

 Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

 Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan

wali amanat.

 Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

 Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu Bank Umum dapat pula:

 Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di

(8)

 Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan

 Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai

dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.

Macam-macam bank umum

Macam-macam bank umum adalah sebagai berikut.

a) Bank umum milik negara, seperti BNI 46, BDN, BRI, BBD, Bank Export Import Indonesia, Bank Mandiri, BTN.

b) Bank umum milik swasta nasional, misalnya: BII, BCA, Bank Lippo, Bank Niaga, Bank Danamon, Bank Umum Nasional, NISP.

c) Bank umum milik swasta asing, antara lain: City Bank, Bank of Amerika, Bank of Tokyo.

d) Bank umum milik koperasi: BUKOPIN, Bank Umum Koperasi Jawa Barat.

Fungsi-Fungsi Pokok Bank Umum

Dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, bank berupaya secara maksimal memenuhi keinginan nasabah, seperti:

1. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk

pinjaman.

2.Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efesien dalam kegiatan ekonomi.

(9)

4. Menyediakan jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada

individu dan perusahaan.

5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.

6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga.

7.Menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan (traveler’s check), ATM, transfer dana, dan sebagainya

Sumber dan Alokasi Dana Bank

Pemenuhan kebutuhan dana bank dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dari bank itu sendiri yang berupa modal disetor ( net wort ), masyarakat, dan lembaga keuangan.

1. Sumber dana yang berasal dari bank itu sendiri (modal disetor) bersifat

permanen dan asalnya dari pemegang saham.

2. Sumber dana yang berasal dri masyarakat luas dapat berupa giro (demand

deposit ), deposito berjangka (time deposit) dan tabungan (saving deposit). 3. Sumber dana bank yang berasal dari lembaga keuangan adalah pinjaman

dari bank lain serta pinjaman dari bank sentral.

Dana bank yang di pegang dalam bentuk uang kas merupakan cadangan primer (primary reserve). Cadangan primer ini dikenal sebagai likuiditas minimum yang harus di pelihara oleh bank umum. Bank sentral menetapkan beberapa persen dari total dana yang harus dipegang dalam bentuk uang kas.

Alokasi dana bank yang kedua berupa pinjaman (kredit). Pinjaman yang diberikan bank kepada masyarakat ini bisa dalam jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Pinjaman yang diberikan bank kepada masyarakat akan mempengaruhi keputusan-keputusan manajemen suatu bank umum.

(10)

penanaman dalam harta tetap dan inventaris seperti gedung, tanah, dan sebagainya.

2.

BANK SWASTA

Pengertian Bank Swasta Dan Macam-Macamnya.

a. Bank Umum Swasta Nasional Devisa

Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah Bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non asing dan dapat melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas. Berikut daftar bank umum swasta nasional devisa di Indonesia.

1. Bank Agroniaga, Tbk. 2. Bank Antardaerah

3. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. 4. Bank BNI Syariah

5. Bank Bukopin, Tbk, dll.

b. Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa

Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa adalah Bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pihak swasta non asing dan tidak melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas.

(11)

3. Bank Artos Indonesia 4. Bank Bca Syariah

5. Bank Bisnis Internasional, dll.

c. Bank Campuran

Bank Campuran adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.

1. Bank Commonwealth 2. Bank Agris

3. Bank ANZ Indonesia

4. Bank BNP Paribas Indonesia 5. Bank Capital Indonesia, Tbk, dll.

Berdasarkan kepemilikan modal, bank swasta terbagi atas 2, yaitu :

1. Bank Swasta Nasional

Bank swasta nasional adalah bank-bank yang modalnya dimiliki oleh pengusaha nasional Indonesia atau badan-badan hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri atas warga negara Indonesia.

 Beberapa di antara bank swasta nasional ditetapkan sebagai bank

devisa.

Bank devisa adalah bank yang dapat melakukan transaksi dengan valuta asing (membeli dan menjual valuta asing, transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri). Contoh bank-bank devisa tersebut antara lain: Bank Bali, Bank Danamon, Bank Niaga, dan Bank Central Asia (BCA).

Bank swasta Nasional dibagi atas Bank Umum, Bank Tabungan, dan Bank Pembangunan.

(12)

Bank swasta asing adalah cabang dari bank asing yang berpusat di luar negeri (membuka kantor di Indonesia), yang kegiatan operasinya diatur dengan ketentuan sendiri.

Bank-bank swasta asing merupakan bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh warga negara asing atau badan-badan hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri dari atas warga negara asing.

Contoh bank-bank asing, antara lain: 1. Bank of America,

2. Citibank,

3. American Express Bank, 4. Chase Manhattan Bank, 5. Standard Chartered Bank, dll

3.

BANK SYARIAH

Pengertian Bank Swasta Dan Macam-Macamnya.

a. Kata Dasar

 Banque (prancis) artinya Bank

 Banco (Italia) artinya peti atau lemari yangmana artinya sama juga dengan menyimpan barang seperti emas, berlian, uang, dan lain sebagainya

b. Pendapat Heri Sudarsono (Lulusan Sarjana S3 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia)

Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

(13)

Bank Syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah (islam) dan tata caranya didasarkan pada ketentuan Al-quran dan Hadist.

Sejarah Bank Syariah

Selama abad ke 13 Masehi, para bankir dari Italia secara bertahap menggantikan orang-orang Yahudi sebagai bankir. Dengan keterampilannya dalam bisnis dan diperkuat dengan penemuan sistem tata buku berpasangan (double-entry sistem), adanya akuntansi kreatif memungkinkan mereka untuk mengakali pembukuan yang menyajikan pelaporan bunga atas pinjaman sebagai hadiah sukarela dari peminjam atau sebagai hadiah untuk risiko yang telah diambil oleh bank dalam memberikan pinjaman, yang bertujuan untuk menghindari dosa riba yang dilarang oleh agama Kristen. Riba merupakan hal yang dilarang keras dalam agama Islam. Oleh karena itu, para ekonom muslim mulai mencoba merumuskan suatu sistem perbankan yang sesuai dengan syariat Islam. Reorganisasi perbankan menjadi bebas bunga mulai digalakkan pada tahun 1940an dengan menerapkan sistem bagi hasil, baik itu keuntungan maupun kerugian. Setelah terselenggaranya berbagai konfrensi para ekonom Islam di tahun 1970an, ditemukanlah cara-cara pengaplikasian teori perbankan Islam dalam sebuah praktek yang nyata dan berujung kepada pembentukan sebuah bank Islam di Mesir dan sekitar Uni Emirat Arab. Selain masalah riba, konsep perbankan Islam ini juga menekankan bahwa investasi yang dilakukan dalam mengelola uang nasabah harus dilakukan pada kegiatan yang sesuai dengan syariat Islam, sehingga selain bebas riba, diharapkan juga perputaran uang tersebut menghasilkan uang yang halal untuk dibagi kepada bankir itu sendiri dan nasabah.

Mekanisme Bank Syariah

a. Bank Syariah adalah bank yang tidak memberikan bunga atau tidak membebankan bunga sepersenpun kepada para nasabahnya (sesuai prinsip syariah)

b. Bank Syariah secara operasional dan pengembangan produk berlandaskan kepada Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW

(14)

disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. (Pendapat Karnaen Perwataatmadja dan M. Syafe’i Antonio).

d. Ditentukan oleh hubungan akad yang terdiri dari lima konsep dasar akad:

 Sistem Simpanan

 Bagi hasil

 Margi keuntungan

 Sewa

 Jasa

 Prinsip dasar bank syariah yang ditetapkan, yaitu:

 Mudharabah

 Musyarakah  Wadi’ah

e. Prinsip dasar bank syariah yang ditetapkan, yaitu:

 Murabahah

(15)

dari mengharapkan ridha Allah sudah pasti akan menambah pahala dan balasan yang berlipat ganda. Sebanyak apapun hasil yang diperoleh dari riba, bagi orang yang meyakini adanya Allah dan hari akhir, pada prinsipnya tidak akan menenangkan hati seseorang dari rasa ketidakcukupan harta.

Q.S. An Nisa ayat 161

“dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”

Praktek riba telah dilarang oleh Allah, namun masih ada saja pihak-pihak yang melakukannya. Dalam melakukan praktek riba tersebut banyak yang menggunakan berbagai dalih dan pembelaan agar terlihat seperti bukan riba namun mirip dengan riba. Pada dasarnya, mereka tetap memilih untuk mengambil dan memakan harta dengan cara yang batil (tidak benar). Atas perbuatan mereka tersebut, Allah menyediakan azab yang sangat pedih.

Laysa ‘alal mustauda’I ghairil mughalli dhomaa nu

“Orang yang dititipi barang, apabila tidak melakukan pengkhianatan tidak dikenakan ganti rugi.”

(16)

Syariah yaitu segala sesuatu yang menyangkut bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, mencakup kegiatan usaha, serta tata cara dan proses di dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya dengan didasarkan pada prisnsip syariah dan menurut jenisnya bank syariah terdiri dari BUS (Bank Umum Syariah), UUS (Unit Usaha Syariah) dan BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah),

Fungsi Bank Syariah

 Menghimpun dana masyarakat

Bank syariah mengumpulkan atau menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dengan menggunakan akad al-wadiah dan dalam bentuk investasi dengan menggunakan akad al-mudharabah.

Al-wadiah adalah akad antara pihak pertama (masyarakat) dengan pihak kedua (bank), dimana pihak pertama menitipkan dananya kepada bank dan pihak kedua, bank merima titipan untuk dapat memanfaatkan titipan pihak pertama dalam transaksi yang diperbolehkan dalam islam.

Al-mudarahbah merupakan akad antara pihak pertama yang memiliki dana kemudian menginvestasikan dananya kepada pihak lain yang mana dapat memanfaatkan dana yang investasikan dengan tujuan tertentu yang diperbolehkan dalam syariat islam.

 Penyalur dana kepada masyarakat

Masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah asalkan dapat memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Menyalurkan dana merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bank syariah. Dalam hal ini bank syariah akan memperoleh return atas dana yang disalurkan. Return atau pendapatan yang diperoleh bank syariah atas penyaluran dana ini tergantung pada akadnya.

 Pelayanan jasa bank

(17)

dan lain sebagainya. Aktivitas pelayanan jasa merupakan aktivitas yang diharapkan oleh bank syariah untuk dapat meningkatkan pendapatan bank yang berasal dari fee atas pelayanan jasa bank. Beberapa bank berusaha untuk meningkatkan teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan jasa yang memuaskan nasabah.

4.

BANK MUAMALAT

A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia

Jenis Bank jika dilihat dari cara menentukan harga terbagi menjadi dua maca, yaitu bank yang berdasarkan pronsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Hal utama yang menjadi perbedaan antara kedua jenis bank ini adalah dalam hal penentuan harga, baik untuk harga jual maupun harga beli. Dalam bank konvensional penentuan harga selalu di dasarkan pada bunga, sedangkan dalam bank syariah di dasarkan kepada konsep islam, yaitu kerja sama dalam skema bagi hasil, baik untung maupun rugi.

Sejarah awal mula kegiaatan bank syariah yang pertama kali dilakukan di Pakistan dan Malaysia, kemudian berlanjut kepada Negara-negara lainnya termasuk Indonesia .

(18)

perbankan bebas bunga (interest free) adalah sesuatu yang tak mungkin dan tak lazim. Kedua, sehubungan dengan adanya pertanyaan tentang bagaimana bank islam itu akan membiayai operasionalnya.

PT Bank Muamalat Indonesia didirikan atas ide awal yangt tercetus pada lokakarya Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kemudian didukung dan diperakarsai oleh beberapa pejabat penting pemerintah, para pengusaha yang berpengalaman dibidang Perbankan bahkan kemudian Presiden Soeharto dan wakil Presiden Soedarmono bersedia mendukung utama BMI.1

[4] Dengan tema “Masalah Bunga Bank dan Perbankan” saat itu MUI memutuskan agar memprakarsasi berdirinya bank tanpa bunga. sehingga dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh H.S. Prodjokusumo yang saat itu menjabat sebagai sekjen MUI.

Kelompok kerja ini melakukan lobi melalui bapak Prof. Dr. B.J. Habibie. Salah satu nama bank yang disusun oleh kelompok kerja tersebut adalah “Bank Syariat Islam” namun dengan pertimbangan perdebatan pemakaian kata syariat islam pada piagam Jakarta di masa lalu sehingga nama tersebut tidak dipilih. Nama yang kemudian diusulkan adalah “Bank Muamalat Islam Indunesia” Presiden Soeharto (Alm) akhirnya menyetujui dengan menghilangkan kata “islam” dan dipakailah nama “Bank mualat Indonesia”.

Maka secara resmi pada tanggal 24 Rabiul Tsani 1412 Hijriah atau tanggal 1 November 1991 berdiri dan mengawali kegiatan operasinya pada tanggal 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Hanya 2 bulan setelah KH. Hasan Basri menghadap Presiden Soeharto, 27 Agustus 1991, terkumpul dana Rp.64,1 M, Rp. 3M diantaranya sebagai dana awal diberikan Soeharto dari kas Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP). Pada 3 November 1991, TIM MUI mengadakan silaturrahmi dengan Presiden Soeharto dan masyarakat Jawa Barat di Istana Bogor Modal total bertambah Rp. 116 M.

Hanya berselang 2 tahun setelah pendiriannya, pada tanggal 27 oktober 1994, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.Kini Bank Muamalat memiliki bank koresponden di Arab Saudi, Sudan, Singapura, Inggris, Belnda, Amerika, Korea Selatan, Hong Kong da Malaysia.2

[7] Ini makin memperkokoh posisinya sebagai Bank Syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa dan produk yang terus dikembangkan. Di akhir tahun 1990-an, Indonesia mengalami krisis moneter dan Bank Muamalat merasakan imbas dampak krisis tersebut yang ditunjukkan dengan rasio pembiayaan macet mencapai lebih dari 60% ditahun 1998. Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 105 miliar.

(19)

Disamping BMI, saat ini juga telah lahir Bank Syariah milik pemerintah seperti Bank Syariah Mandiri(BSM). Kemudian berikutnya berdiri Bank Syariah sebagai cabang dari Bank Konvensional yang sudah ada seperti, Bank BNI, Bank IFI, Bank BPD Jabar dan lain sebagainya.

Kehadiran bank syariah ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat muslim, tetapi juga bank milik non-muslim. Saat ini bank islam sudah tersebar di berbagai Negara muslim dan non-muslim, baik di benua Amerika, Australia, dan Eropa. Bahkan banyak perusahaan keuangan dunia seperti ANZ, Chaze Chemical Bank, dan Citibank telah membuka cabang berdasarkan syariah.

Saat ini Bank Muamalat melayani lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi. Jaringan BMI didukung juga oleh aliansi melalui lebih dari 4000 kantor pos online / soop yang terbesar diseluruh Indonesia, 32000 ATM, serta 95000 merchant debet. BMI juga menjadi satu-satunya Bank Syariah yang telah membuka cabang luar Negeri yaitu Malaysia. Malaysia sebagai upaya peningkatan aksesibilitas nasabah di Kuala Lumpur, kerjasama berjalan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga pelayanan Bank Muamalat bias diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai Bank pertama murni Syariah, Bank muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap Syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok Nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh Pemerintah, lembaga nasional dan internasional, media massa tersebut segenap masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun terakhir.

B. Pengertian Bank Muamalat

Sekalipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat muslim terbesar di dunia, kehadiran bank yang berdasarkan syariah masih relative baru, yaitu baru pada awal 1990-an. Namun diskusi tentang bank syaiah sebagai basisi ekonomi islam sudah mulai dilakukan pada awal 1980.

Bank Muamalat Indonesia adalah bank umum pertama di Indonesia yang menerapkan prinsip Syariah Islam dalam menjalankan operasionalnya, dimana Bank Muamalat Indonesia ini merupakan hasil lokakarya MUI.3[13] BMI didirikan pada tahun 1991

(20)

mudharabah (bagi-hasil) sedangkan penanaman dananya menggunakan prinsip jual beli, bagi hasil dan sewa

Terkait dengan BMI , pada awalnya nama yang akan dipakai adalah Bank Syariah Islam Indonesia . Tetapi tidak disepakati karena dikhawatirkan mengingatkan prang pada piagam Jakarta. Kemudian muncul nama Bank Islam Indonesia , disingkat BASINDO, juga tidak diterima. Bank Karya Islam dan Bank Amal Indonesia , dua nama yang muncul kemudian, juga tidak disepakati. Akhirnya disepakati nama Bank Muamalat Indonesia.

Para pemimpin islam terkait dengan aktivitas ekonomi yang bisa dilacak dalam sejarah masa lalu. Bahkan Nabi Muhammad SAW dimasa mudanya sebelum menerima panggilan dari Allah telah dikenal giat dalam berbisnis. Inilah pesan yang disampaikan oleh mantan Presiden Indonesia,Soeharo pada saat inaugurasi Bank Muamalat. Bank Muamalat menjadi suatu terobosan bagi komunitas muslim Indonesia, dan memberi contoh dengan mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad SAW. BMI memberikan dukungan keuangan dibanyak sector dan dengan pengasuransian usaha bisnis berpotensi tinggi dengan kredit Miliyaran rupiah. Bank Muamalat Indonesia mewakili suat gerakan korporat yang konkret sambil ikut menaikkan pertumbuhan saat membangun kekuatan ekonomi .

Pencapain Bank Muamalat dalam lima tahun beroperasi, yang pertama asset meningkat 50,68% pada 1996 menjadi 515,50 Miliar. Kedua margin dan pendapatan bagi hasil meningkat 43,7% menjadi 71,68 Miliar. Ketiga kerja sama dengan Bank pedesaan Islam. Jumlah Bank Pedesaan Islam yang bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia juga meningkat dari 13 menjadi 16.

Ada beberapa argumentasi yang terkait dengan momentum berdirinya BMI yang dijadikan tonggak bagi suatu orde ekonomi islam di Indonesia. 1. BMI merupakan satu-satunya lembaga keuangan islam di Indonesia dengan manajemen professional yang operasinya berskala nasional.

2. Ijtihad dalam rangka pembentukan BMI sangat melelahkan atau dalam terminology fiqh disebut istifragh al-wus’i(mencurahkan segala kemampuan), bukan sekedar badzl al-wus’i(mencurahkan kemampuan)

3. Secara teoritis metodologis, di dalam BMI banyak diimplementasikan teori-teori muamalat islam, sehingga BMI menjadi symbol paling representative dari realisasi pemikiran ekonomi islam.

(21)

Bank Muamalat Indonesia bukanlah representasi seutuhnya ekonomi islam. Akan tetapi pada sisi tertentu eksistensi BMI merupakan garda depan dari implementasi riil ekonomi islam di Indonesia. Karnaen A.Perwataatmadja mengistilahkan berdirinya BMI sebagai ”Membumikan ekonomi islam di Indonesia“ artinya membumikan ekonomi islam tidak hanya secara de facto dalam bentuk diterapkannya konsep ekonomi islam ditengah masyarakat, seperti munculnya beragam bangun usaha ekonomi islam tetapi juga membumi secara de yure yakni adanya legalisasi dan legislasi konsep ekonomi islam. Hal ini bisa dicermati dengan keluarnya berbagai peraturan perundangan yang mengatur secara langsung penerapan konsep ekonomi islam.

C. Fungsi dan Peranan Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat memiliki fungsi yang sama dengan Bank Umum, diantaranya :

1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.

2. Bank wajib menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien kepada nasabahnya, seperti penyediaan fasilitas kartu kredit, ATM, serta mekanisme jasa kliring.

3. Menciptakan uang.

4. Menghimpun dana serta menyelurkannya kepada masyarakat.

Hingga saat ini Bank Muamalat telah berupaya untuk bisa berperan dalam program pemberdayaanekonomi rakyat, dengan mengalokasikan penyaluran dana pembiayaan kepada koperasi, usaha kecil dan menengah, disamping ada juga sebagian yang disalurkan untuk membiayai usaha besar. Kesemuanya dilakukan dengan menerapkan pola dan prinsip syariah islam.

Dalam menjalankan peranannya ditengah-tengah sistem perbankan nasional, Bank Muamalat berlandaskan kepada UU Perbankan No.7 Tahun1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.72 Tahun1992 tentang Bank berdasarkan prinsip bagi hasil yang kemudian dijabarkan dalam S.E. BI No.25/4/BPPP tanggal 29 Februari 1993, yang pada pokoknya menetapkan hal-hal yang antara lain sebagai berikut :

1. Bahwa Bank berdasarkan bagi hasil adalah Bank Umum dan BPR yang melakukan usaha semata-mata berdasarkan prinsip bagi hasil.

(22)

3. Bank berdasarkan prinsip bagi hasil wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah

4. Bank Umum atau BPR yang kegiatan usahanya semata-mata berdasarkan prinsip bagi hasil tidak diperkenankan melakukan usaha yang tidak berdasarkan prinsip bagi hasil. Sebaliknya Bank Umum atau BPR yang kegiatan usahanya tidak berdasrkan kepada prinsip bagi hasil tidak diperkenankan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bagi hasil.

Dalam kenyataannya, praktik sistem bank islam masih baru sehingga wajar bila kurang dimengerti dan dipandang dengan penuh keingintahuan dan keraguan. Namun demikian, Bank Muamalat telah menawarkan hampir semua jenis produk dan pelayanan perbankan.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan, hingga dewasa ini telah beroperasi sebuah Bank Umum Syariah: Bank Muamalat Indonesia dengan 37 kantornya,73 BPRS, disamping lembaga keuangan syariah lain yaitu tidak kurang dari 1.300 lembaga-lembaga keuangan mikro yang disebut Baitul Maal wa Tamwil(BMT), 2 buah asuransi syariah:Takaful Umum dan Takaful Keluarga, sebuah islamic multifinance : BNI Faisal Islamic Finance Company, dan sebuah Reksadan Syariah: PT Danareksa.

Selain fungsi diatas, BMI memiliki misi yaitu :

1. Turut berperan dalam menunjang pembangunan ekonomi bangsa Indonesia terutama memalui upaya peningkatan peranan pengusaha muslim dalam perekonomian nasional dan bertindak sebagai katalisator pengembangan lembaga-lembaga keuangan syariah Indonesia.

2. Memberikan laba (profit) yang wajar bagi pemegang saham.

3. Mengusahakan pertumbuhan perusahaan (corporate growth) yang optimal.

4. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat islam (social contribution).

5. Memelihara dan meningkatkan mutu kehidupan bekerja (quality of work life).

Untuk mencapai misi tersebut, telah dilakukan beberapa upaya sebagai berikut :

(23)

BMT tersebut telah berkembang mencapai jumlah 823 buah yang tersebar hamper di seluruh provinsi dan di harapkan akan mencapai 10.000 buah. 2. Bank Muamalat juga telah mendirikan asuransi syariah (Takaful) pada tahun 1994, yang di landasi konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (taawanu alal birii wa taqwa) dengan memberikan perlindungan (al-ta’min) dan menjadikan semua peserta Takaful saling menanggung resiko satu sama lain.

3. BPRS saat ini berjumlah 64 buah dari 9180 BPR yang ada.

Dilihat dari sisi volume usaha, maka kontribusi Bank Muamalat dank e-64 BPRS trhadap total volume usaha perbankan secara nasional masih sangat kecil. Posisi pembiayaan yang disalurkan per Maret 1996 baru sebesar Rp. 342 Miliyar, atau 014% dibanding total volume kredit perbankan nasional sebesar Rp. 242,4 triliun.

D. Produk Bank Muamalat

Dalam rangka melayani masyarakat ,terutama masyarakat muslim, bank syariah menyediakan berbagai macam produk perbankan. Produk-produk yang ditawarkan sudah tentu sangat islami termasuk dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya. Berikut ini jenis-jenis produk bank yang ditawarkan adalah sebagai berikut :

1. Al-Wadi’ah (simpanan)

Al-wadi’ah merupakan tititpan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki. Si penyimpan tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada titipan selama hal itu bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan. Akan tetapi dewasa ini agar uang yang dititipkan tidak menganggur begitu saja, oleh si penyimpan uang titipan tersebut digunakan untuk kegiatan perekonomian. Penggunaan uang titipan harus terlebih dulu meminta izin kepada si pemilik uang dan dengan catatan si pengguna uang menjamin akan mengembalikan uang tersebut secara utuh.

(24)

Dalam bank syariah untuk penyaluran dananya kita kenal dengan istilah pembiayaan tanpa bunga, prinsip bagi hasil dalam Bank Syariah yang diterapkan dalam pembiayaan dapat dilakukan dengan 4 akad utama:

a. Musyarakah

Musyarakah adalah kerjasama antara dua belah pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung sesuai kesepakatan.

Dalam praktik perbankan diaplikasikan dalam hal pembiayaan proyek. Dalam hal ini nasabah yang dibiayai dengan bank sama-sama menyediakan dana untuk melaksanakan proyek tersebut. Keuntungan proyek dibagi sesuai dengan kesepakatan untuk bank setelah terlebih dulu mengembalikan dana yang dipakai nasabah. Dan dapat pula dilakukan untuk kegiatan investasi.

b. Mudharabah

Mudharabah adalah kerjasama antara bank dengan nasabah yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola usaha. Dalam hal ini, shahibul maal menyerah kan modalnya kepada pekerja atau pengelola untuk dikelola dengan sebaik-baiknya. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalan kontrak. Apabila rugi, maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola,maka si pengelolalah yang bertanggung jawab.

Dalam dunia perbankan Mudharabah biasanya diaplikasikan pada produk pembiayaan atau pendanaan seperti, pembiayaan modal kerja. Dana untuk kegiatan Mudharabah diambil dari simpanan tabungan berjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban. Dan juga dapat dilakukan dari deposito biasa dan deposito special yang ditipkan nasabah untuk usaha tertentu.

c. Muzara’ah

Muzara’ah adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan untuk ditanami produk pertanian dengan imbalan bagian tertentu dengan hasil panen. Dalam dunia perbankan kasus ini diaplikasikan untuk pembiayaan bidang plantation atas dasar bagi hasel panen.

(25)

d. Musaqah keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian. kegiatan murabahah ini baru di lakukan setelah ada kesepakatan dengan pembeli, baru kemudian di lakukan pemesanan. Dalam dunia perbankan kegiatan murabahah pada pembiayaan produk barang-barang investasi baik dalam, negeri maupun luar negri seperti Letter Of Credit atau lebih di kenal dengan nama L/C.

4. Salam

Salam adalah Pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari dimana pembayaran dilakukan dimuka, tunai. Prinsip yang harus di anut adalah harus di ketahui terlebih dulu jenis, kualitas, dan jumlah barang dan hukum awal pembayaran harus dalam bentuk Uang.

5. Istishna’

Adalah jual beli barang dimana produsen ditugaskan untuk membuat suatu barang (pesanan) dari pemesan. Istishna’ sama dengan salam yaitu dari segi objek pesanannya yang harus dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan cirri-ciri khusus. Perbedaanya hanya pada system pembayarannya yakni pada istishna’ pembayaran dapat dilakukan diawal, ditengah dan diakhir pesanan. Keduabelah pihak dalam Istishna’ harus saling menyetujui atau sepakat lebih dulu tentang harga dan system pembayaran. orang lain dengan jalan membayar sesuatu dengan perjanjian yang telah ditentukan. Dalam praktiknya kegiatan ini di lakukan oleh perusahaan Leasing baik untuk kegoiatan Operating Lease maupun Financial Lease.

7. Wakalah (penyerahan)

(26)

bataskewenangan dan dengan waktu tertentu. Mandat ini harus di lakukan sesuai dengan yang telah di sepakati oleh si pemberi Mandat.

8. Kafalah

Merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau pihak yang ditanggung.dalam pengertian lain bahwa kafalah berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. Dalam dunia perbankan dapat di lakukan dalam hal pembiayaan dengan jaminan seseorang.

9. Hiwalah

Merupakan pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. dalam pengertian lain, merupakan pemindahan beban hutang dari muhil (orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal alaihi atau orang yang berkewajiban membayar hutang. Dalam dunia keuangan atau perbankan di kenal dengan kegiatan anjak piutang atau factoring.4[36]

Factoring atau anjak piutang, para nasabah yang memiliki piutang kepada pihak ketiga memindahkan piutang kepada bank. Selanjutnya bank membayar piutang tersebut dan menagihnya dari pihak ketiga.

Bank bertindak sebagai juru tagih tanpa membayarkan dulu piutang tersebut. Produk ini diderivasi dari konsep hiwalah. Dalam pandanagan BMI, hiwalah adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orangvlain yang wajib menanggunya. Dalam istilah fuqaha, hal itu merupakan pemindahan beban hutang dari muhil (orang yang berhutang) menjadi tanggungan (muhal alaih) atau orang yang berkewajiban membayar hutang.

10. Rahn

Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. dalam pengertian lain, adalah jaminan hutang atau gadai.

Barang yang ditahan memiliki nilai ekonomis. Dengan adanya jaminan, pihak yang member kecucuran dana bisa mengambil seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana, rahn adalah semacam jaminan hutang atau gadai

11. Qardh

(27)

Qardh diterpakan untuk pinjaman tanpa imbalan, seperti pinjaman antar bank syariah tanpa bunga. Qardh juga diterpakan untuk pinjaman kepada nasabah yang mengelola usaha sangat kecil dan pembiayaannya diambil dari dana sosial seperti zakat, infaq, shadakah. Jika nasabah mengalami musibah sehingga tidak bisa me3ngembalikannya, maka bank dapat membebaskannya. Hal ini yang sering disebut al-qardh al-hasan . Produk Qardh digali dari nilai-nilai normative tentang al-qardh. Qardh dalam pandangan BMI, adalah pemberian harta kepada org lain yang dapat diambil kembali. Dalam litertaur fiqhn, qardh dikategorikan dalam aqad tathawuu’ atau akad saling membantu, bukan transaksi komersial.

Menurut teknis perbankan, qardh adalaj akad pemberian pinjaman dari bank kepada nasabah yang digunakan untuk kebutuhan mendadak, seperti dana talangan/cerukan (overdraf) dengan criteria terntentu dan bukan untuk pinjaman konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) dan pembayarannya dilakukan secara angsuran atau sekaligus. Sumber dana qardh diperoleh dari dana pihak ketiga, modal awal, dana khusus yang disediakan bank, dan dari pendapatan lainnya.

DAFTAR PUSAKA

http://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Bank-Umum.aspx

http://daftarkodebank.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-bank-swasta-dan-macam.html

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan hukum dalam bisnis Modal Ventura dapat dibagi menjadi dua yaitu perlindungan hukum yang bersifat preventif yaitu perusahaan Modal Ventura harus

Beberapa faktor sosial-ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap ketidakefisienan teknis, yaitu : (a) rasio pendapatan rumah tangga dari usahatani cabai merah besar

yang digunakan untuk menilai kriteria apa yang paling penting serta mengukur kinerja dari kualitas layanan elektronik dari laman ( website ) rumah sakit, yaitu

Pengakuan pendapatan hibah pada Laporan Operasional diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan hibah tersebut atau terdapat aliran masuk

Sistem pemetaan yang dibangun disini terdiri dari dua bagian utama yaitu unit bergerak yang berfungsi sebagai alat pengumpul data koordinat dimana terdapat penerima

(2) Apabila pelaksanaan audit di lapangan diperkirakan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja

Perihal : Undangan Pembuktian Kualifikasi Paket Pekerjaan PENGAWASAN REVITALISASI GEDUNG KANTOR BPS PROVINSI SULAWESI TENGAH9.