• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Diagnostik Nilai Bersihan Laktat Arteri Jam-0 Ke Jam-24 Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien Sepsis Berat Di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Diagnostik Nilai Bersihan Laktat Arteri Jam-0 Ke Jam-24 Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien Sepsis Berat Di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

x ABSTRAK

Latar belakang dan objektif : Tingkat kematian di UPI akibat sepsis berat masih tinggi, sehingga dibutuhkan suatu instrument objektif untuk menentukan keparahan penyakit dan memprediksi kematian pasien sepsis berat di UPI. Laktat arteri telah menjadi salah satu marker yang sederhana dan murah di UPI untuk menilai tingkat keparahan penyakit dan prediksi kematian pada pasien sakit kritis selain skor APACHE II yang membutuhkan banyak pemeriksaan laboratorium dan biaya mahal. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan apakah bersihan laktat arteri dapat dijadikan metode alternatif yang lebih sederhana, mudah, dan murah sebagai prediktor mortalitas pasien sepsis berat di UPI selain skor APACHE II.

Metode : Setelah mendapat persetujuan dari komite etik FK-USU, suatu studi uji diagnostik selama periode bulan Mei 2013 sampai Agustus 2013 dilakukan di UPI bedah-medik. Data dikumpulkan dari 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data dasar yang diambil adalah nilai laktat arteri pada jam ke-0 dan laktat arteri jam ke-24, bersihan laktat arteri dari jam 0 ke jam ke-24 dan skor APACHE II dalam 24 jam pertama. Sampel diikuti selama 28 hari dan dicatat mortalitas di UPI. Analisa statistik menggunakan korelasi dan regresi linier. Receiver Operating Curve (ROC) dibuat, titik potong optimal ditentukan dan luas daerah dibawah kurva dihitung untuk mendapatkan nilai prognostik laktat arteri jam ke-0 dan laktat arteri jam ke-24, bersihan laktat arteri dari jam ke-0 ke jam ke-24 serta skor APACHE II.

Hasil : Dari 30 pasien yang memenuhi kriteria menjadi sampel penelitian sebanyak 27 pasien (15 laki-laki dan 12 perempuan) dan 3 pasien mengalami putus uji. Dengan rata-rata umur pada kelompok hidup 29±11,77 tahun sedangkan rata-rata umur pada kelompok meninggal 49,8±16,36 tahun, dengan nilai p = 0,005. Lama rawatan pada kelompok hidup rata 19±9,22 hari, sedangkan pada kelompok meninggal rata-rata 3,85±2,49 hari, dengan nilai p =0,0001. Pada kelompok hidup rata-rata skor APACHE II adalah 18,43±4,15, sedangkan kelompok meninggal rata-rata skor APACHE II adalah 23,25±7,34 debgan nilai p 0,115. Didapati bersihan laktat arteri dari jam-0 ke jam-24 pada kelompok hidup rata-rata 0,86%±64,03%, sedangkan kelompok meninggal rata-rata -46,25%±190,19%, dengan nilai p=0,570 Pada penelitian ini dilakukan uji diskriminasi, didapati bersihan laktat arteri dari jam ke-0 ke jam ke-24 memiliki luas area under curve (AUC) sebesar 0,579 yang dinilai buruk dalam memprediksi skor, dgn cut off point 27,25,dengan sensitifitas 0,500 dan spesifisitas 0,500.

Kesimpulan : bersihanlaktat arteri dari jam ke-0 ke jam ke-24 tidak dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pasien sepsis berat di UPI RSHAM.

Kata kunci : laktat arteri jam 0, laktat arteri jam 24, bersihan laktat dari jam ke-0 ke jam ke-24, skor APACHE II dan mortalitas UPI.

(2)

xi ABSTRACT

Background and objective:ICU mortality rates in severe sepsis remains high, so it takes an objective instrument for determining the severity of disease and predict mortality in ICU patients with severe sepsis. Arterial lactate has become one of the simple and inexpensive marker in the ICU to assess disease severity and prediction of mortality in critically ill patients than APACHE II score that requires a lot of expensive laboratory tests and costs. The purpose of this study is to obtain arterial lactate clearance can be used as an alternative method that is simpler, easier, and cheaper as a predictor of mortality in ICU patients with severe sepsis than APACHE II score.

Methods:After obtaining approval from the ethics committee of FK-USU, a diagnostic test study during the period from May 2013 until August 2013 performed at the surgical-medical ICU. Data were collected from 30 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The data base is taken at the value of arterial lactate hour-0 and arterial lactate to hour-24th, arterial lactate clearance from hour-0 to the hour-24th and the APACHE II score in the first 24 hours. Sample followed for 28 days and mortality recorded in the ICU. Statistical analysis using correlation and linear regression. Receiver Operating Curve (ROC) was made, the optimal cut-off point is determined and the area under the curve was calculated to obtain the prognostic value of arterial lactate at hour-0, arterial lactate hour -24th, arterial lactate clearance from hour-0 to the hour-24th and APACHE II score.

Results:Of the 30 patients who met the criteria to sample as many as 27 patients (15 men and 12 women) and 3 patients dropped out of trials. With the average age of the group live 29 ± 11.77 years, while the average age of the group died of 49.8 ± 16.36 years, with a value of p = 0.005. Length of stay group lived an average of 19 ± 9.22 days, whereas in the group died on average 3.85 ± 2.49 days, with a value of p = 0.0001. In the group lived an average APACHE II score was 18.43 ± 4.15, while the group died on average APACHE II score was 23.25 ± 7.34 with a value of p = 0.115. Found arterial lactate clearance from hour-0 to hour-24th in the group lived an average of 64.03% ± 0.86%, while the group died on average -46.25% ± 190.19%, with a value of p = 0.570 In this research, discrimination testing, arterial lactate clearance is found from hour-0 to hour-24th has an area under the curve (AUC) of 0.579 is considered bad in predicting the score, with the cut-off point of 27.25 and with a sensitivity of 0.500 and specificity 0,500.

Conclusions:arterial lactate clearance from hour-0 to hour-24th can not be used as a predictor of mortality in severe sepsis patients UPI RSHAM.

Key words: arterial lactate at hour-0, arterial lactate at hour-24th, arterial lactate clearance from hour-0 to hour-24th, APACHE II score and ICU mortality

Referensi

Dokumen terkait

Karena membuat anak-anak berkenalan denga buku atau bahan bacaan lain seawal mungkin sangat penting, dan karena jika tidak memiliki pengalaman bersentuhan dengan buku,

Masalah yang akan dipecahkan adalah bagaimana bagian keuangan pada Unit Pelayanan Teknik Dinas Pendidikan Kecamatan Kuala dapat memanfaatkan aplikasi penggajian ini,

Pihak Cakra Kusuma Yogyakarta telah efektif dalam mengin- formasikan dan memberitahukan pelanggan apa saja program yang dibuat oleh Hotel Cakra Kusu- ma Yogyakarta melalaui

sebagai Framework PHP nya.Tujuan dari pembuatan website ini adalah untuk mempermudah proses penggajian di Unit Pelayanan Teknik Dinas Pendidikan Kecamatan Kuala

Permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (a) apakah persepsi dukungan organisasi ekternal berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi dukungan organisasi

Dengan upaya sungguh-sungguh untuk memper- baiki diri serta pemanfaatan teknologi informasi dalam proses bisnis sepanjang alur rantai pasokan, maka industri farmasi di Indonesia

Para penunggu pasien yang diteliti di rumah sakit itu pada dasarnya adalah penduduk yang tinggal di kota, yang dimasukkan dalam kelompok kehidupan bersama yang memiliki

Secara teoritis, kualitas pelayanan akademik mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa secara tidak langsung atau dimediasi oleh faktor lain, dan faktor yang memediasi tersebut