• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kel 2 Protozoa Usus Dan Protozoa Atrial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kel 2 Protozoa Usus Dan Protozoa Atrial"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOZOA USUS DAN ATRIAL

PROTOZOA USUS DAN ATRIAL

OLEH : OLEH : PUTRI ASTUTIK ( 2013 A ) PUTRI ASTUTIK ( 2013 A ) NOVI RAKHMATI ( 2013 B ) NOVI RAKHMATI ( 2013 B )

SITI JAMILATUN NAFI’AH ( 2013 B) SITI JAMILATUN NAFI’AH ( 2013 B)

(2)
(3)

1. Pengertian Protozoa :

1. Pengertian Protozoa :protoprotozoa zoa berasal berasal dari dari bahasabahasa Yunani

Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protoz

hewan. Jadi,Protozoa oa adalah hewan adalah hewan pertamapertama

2. Bentuk tubuh 2. Bentuk tubuh 3. Habitat 3. Habitat  bola, bulat  bola, bulat memanjang, atau memanjang, atau

seperti sandal ada

seperti sandal ada

 pula yang  pula yang  bentuknya tidak  bentuknya tidak menentu. menentu.

Protozoa hidup di air atau

Protozoa hidup di air atau

setidaknya di tempat yang

setidaknya di tempat yang

 basah

(4)

4. Ciri-ciri umum

4. Ciri-ciri umum

Organisme uniseluler (bersel tunggal)Organisme uniseluler (bersel tunggal)

EukariotikEukariotik (memiliki membran nukleus) (memiliki membran nukleus)

HidupHidup soliter soliter (sendiri) atau berk (sendiri) atau berkolonioloni (kelompok)

(kelompok)

Umumnya tidak dapat membuat makananUmumnya tidak dapat membuat makanan sendiri

sendiri (heter(heterotrof)otrof)

Hidup bebas,Hidup bebas, saprofitsaprofit atau parasit atau parasit

Dapat membentuk sista untuk bertahan hidupDapat membentuk sista untuk bertahan hidup

Alat gerak berupaAlat gerak berupa pseudopodia pseudopodia, silia, atau, silia, atau flagela

(5)

5. Fisiologi Protozoa

5. Fisiologi Protozoa

Protozoa umumnya bersifat

Protozoa umumnya bersifat aerobik aerobik

nonfotosintetik

nonfotosintetik, tetapi beberapa protozoa, tetapi beberapa protozoa dapat hidup pada lingkung

dapat hidup pada lingkung ananaerobik ananaerobik

misalnya pada saluran pencernaan manusia misalnya pada saluran pencernaan manusia atau hewan ruminansia

atau hewan ruminansia 6. Jenis-jenis Protozoa 6. Jenis-jenis Protozoa Rhizopoda Rhizopoda Cilliata Cilliata Flagellata Flagellata Sporozoa Sporozoa

(6)

7

. Protozoa Usus

ada beberapa macam

A. Entamoeba hystolitica a. Sejarah

 pertama kali ditemukan oleh Lösch (tahun 1875)

 Quinche dan Roos menemukan E.histolytica bentuk kista ( tahun 1893 )

 Schaudin memberi nama spesies Entamoeba histolytica dan membedakannya dengan ameba yang juga hidup A. Entamoeba hystolitica

B. Entamoeba Coli C. Gralida hambilia D. Blantadium coli

(7)

b.

Penyebaran di daerah yang tropis dengan keadaan sanitasi lingkungan yang kurang baik

c. Taksonomi Kingdom : Protozoa Phylum : Sarcomastigophora Subphylum : Sarcodina Kelas : Lobosea Ordo : Amoebida Family : Endamoebidae Genus : Entomoeba Species : histolytica

(8)

d. Morfologi

* bentuk tropozoit

* bentuk kista

•  Bentuk histolitika

 Ukuran 20-40 µm

 Ektoplasma bening homogeny, pada tepi sel darah merah terlihat nyata

 Endoplasma berbutir halus, tidak mengandung bakteri/sisa gandung sel eritrosit dan inti enemobia.

 Berkembangbiak dengan pembelahan biner

 Patogen pada usus besar, hati, paru-paru, otak, kulit dan vagina

bentuk histolitika, dan bentuk minuta

(9)

Bentuk minuta

Ektoplasma tampak berbentuk pseupodium dan tidak terlihat nyata

Endoplasma berbutir kasar, mengandung bakteri/sisa makanan, mengandunginti entamoeba tetapi tidak mengandung eritrosi

Ukuran 10-20 µm

Bentuk kista

1. Bentuk kista dibentuk sebagai bentuk dorman pertahanan terhadap lingkungan

2. Dinding kista dibentuk oleh hialin.

3. Pada kista muda terdapat kromatid dan vakuola 4. Kista immatur: : vakuola glikogen dan benda

kromatoid

5. Kista matang: 4 nukleus

(10)
(11)

E. Siklus hidup dan habitat

•  Siklus hidup dimulai dari manusia menelan

makanan/minuman yang terkontaminasi oleh parasit tersebut di lambung parasit tersebut tercerna, tinggal bentuk kista yang berinti empat (kista masak) yang tahan terhadap asam lambung masuk ke usus. Di dalam dinding usus tersebut trophozoit terbawa

aliran darah menuju hati, paru, otak dan organ lain. Hati adalah organ yang paling sering

(12)

F. Penyebab penyakit

1. persediaan air yang terpolusi 2. tangan yang terkontaminasi

3. kontaminasi oleh lalat dan kecoa

4. penggunaan pupuk tinja untuk tanaman

5. higiene yang buruk, terutama di tempat-tempat dengan populasi tinggi, seperti asrama, rumah sakit, penjara, dan lingkungan perumahan.

(13)

G. Pencegahan

1. Tidak makan makanan mentah (sayuran,daging babi, daging sapi dan daging ikan), buah dikonsumsi setelah dicuci bersih dengan air.

2. Minum air yang sudah dimasak mendidih baru aman.

3. Menjaga kebersihan diri, sering gunting kuku, membiasakan cuci tangan menjelang makan atau sesudah buang air besar. 4. Tidak boleh buang air kecil/besar di sembarang tempat, tidak

menjadikan tinja segar sebagai pupuk; tinja harus dikelola dengan tangki septik, agar tidak mencemari sumber air.

5. Di Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar harus secara rutin diadakan pemeriksaan parasit, sedini mungkin menemukan anak yang terinfeksi parasit dan mengobatinya dengan obat cacing.

6. Bila muncul serupa gejala infeksi parasit usus, segera periksa dan berobat ke rumah sakit.

(14)

B. Entamoeba Coli

a. Sejarah

Entamoeba coli merupakan spesies

non-patogenik Entamoeba yang sering ada sebagai parasit komensal di saluran pencernaan

(15)

b. klasifikasi entamoeba coli

Sub Kingdom : Protozoa

Filum : Sarcomastigophora Sub filum : Sarcodina

Kelas : Lobosasida

Sub kelas : Gymnamoebiasina Ordo : Amoebidorida

Famili : Endamoebidae Genus : Entamoeba sp. Spesies : Entamoeba coli

Habitat : Saluran pencernaan

(16)

c. Morfologi entamoeba coli

Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi sebagai berikut: a) bentuk ameboid, ukuran 15-50 µm

b) sitoplasma mengandung banyak vakuola yang berisi bakteri, jamur dan debris (tanpa eritrosit)

c) nukleus dengan karyosom sentral dan kromatin mengelilingi pinggirannya

d) pseudopodia kurang lebar, sehingga tidak progresif dalam bergerak Kista E. coli memiliki ciri-ciri berikut:

a) bentuk membulat dengan ukuran 10-35 µm

b) kista matang berisi 8-16 inti chromatoidal bodies berupa batang-batang langsing yang menyerupai jarum

bentuk trofozoit dan

(17)

Entamoeba coli memiliki 3 bentuk stadiumyaitu :

2.prekista

a) sitoplasma granuler

b) inti terlihat seperti cincin reflaktil

c) batang kromadial ramping atau tidak kelihatan

1. tropozoit

a) ektoplasma :(batas ekto dengan endoplasma tidak jelas,pseudopodi agak membulat,gerakan lambat & tidak bertujuan)

b) endoplasma

c) nukleuas (inti): ( letak kariosom eksentrik,membran inti kasar,terdapat

halo

c. kista

a) ukuran 10 -33 mikron

b) bulat, dinding jelas reflaktil dan 2 lapis c) inti antara 1 - 8 dengan kariosom exentris d) batang kromadial seperti jarum

(18)
(19)

d.Siklus hidup Entamoeba coli

Hidupnya di dalam rongga usus besar Pseudopodium lebar dibentuk perlahan-lahan sehingga pergerakannya lambat.Cara berkembang biaknya adalahbelah pasang.

e. fungsi atau peranan entamoeba coli

membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan

kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih

sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

(20)

.

Penyakit yang ditimbulkan

Diare adalah penyakit disebabkan oleh infeksi Yang mikroorganisme termasuk bakteri, virus

parasit seperti jamur, protozoa Cacing dan Salah Satu protozoa yang menjadi penyebab diare

adalah Entamoeba Coli.

g. Penyebab diare

  Gizi yang buruk

  Akibat alergi terhadap makanan tertentu

  Infeksi dalam perut yang disebabkan virus, cacing, atau bakteri

  Faktor infeksi:merupakan penyebab diare Kedudukan, Yang meliputi infeksi bakteri,

infeksiprotozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis).

(21)

C. Gralida Lamblia

a. Sejarah

Parasit ini di temukan oleh Antoni Van

leuwenhoek  (1681), sebagai mikro organisme yang bergerak-gerak didalam tinja,

dengandistribusi geografik bersifat kosmolit

dan lebih sering di temukan di daerah beriklim panas dari pada di daerah beriklim dingin, dan parasit ini juga di temukan di Indonesia.

(22)

b. Taksonomi Kingdom : Protista Subkingdom : Protozoa Phylum : Sarcomastigophora Subphylum : Mastigophora Class : Zoomastigophora Order : Diplomonadida Family : Hexamitidae Genus :  Giardia Species :  lamblia

(23)

d. Morfologi

bentuk kista terbagi menjadi 2 bentuk

Berbentuk oval

•  Ukuran panjang 8-18 μm dan lebar 7-10 μm.

• Letak kariosom lebih eksentrik bila

dibandingkan dengan trofozoit.

• Pada kista yang telah matur terdapat 4 buah

median bodies, 4 buah nuclei, dan dapat pula ditemukan longitudinal fibers.

(24)

Bentuk trofozoit memiliki ciri-ciri

 Trofozoit berukuran panjang 9-20 μm, lebar 5-15

μm.

 Berbentuk oval hingga ada yang berbentuk buah pear atau bentuk hati.

 Memiliki sucking disc pada ujung anteriornya, yaitu area konkaf yang menutupi setengah dari permukaan ventral.

(25)
(26)

e. Habitat

G.lamblia ditemukan di tanah, air makanan,atau permukaan yang telah terkontaminasi tinja dari manusia yang terinfeksi atau hewan. G.lamblia bisa berasal dari air yang terkontaminasi yang meliputi air yang tidak direbus, disaring, atau didesinfeksi

dengan bahan kimia. f. Siklus hidup

Ekskistasi terjadi di duodenum, setelah itu multiplikasi terjadi melalui pembelahan biner dengan interval

kurang lebih 8 jam. Trofozoit menempel pada mukosa duodenum dengan menggunakan sucking disc yang dimilikinya. Enkistasi terjadi saat trofozoit masuk ke usus besar. Stadium trofozoit dan kista dapat

ditemukan pada feses penderita giardiasis. Kedua hal tersebur dapat dijadikan alat untuk mendiagnosis

(27)

g. Penyebab Penyakit

Kebanyakan orang mendapatkan infeksi akibat minum air yang terkontaminasi, tetapi penularan dari orang ke orang juga dapat terjadi, yaitu melalui kista yang keluar dari tinja. Penularan

langsung terjadi di antara anak-anak atau mitra seksual (terutama pada pria homo seks).

h. Pencegahan

 Mengkonsumsi air minum yang bersih yang telah menjalani pemanasan sampai 50° sehingga dapat

menginaktifkan kista.

 Pada umumnya G. Lamblia resisten terhadap klorin, sehingga penyaringan sangat diperlukan untuk 

menghilangkan kontaminasi oleh protozoa patogen ini.

 Melindungi tempat persediaan air dari hospes reservoir (berang-berang dan tikus air).

(28)

D. Balantidium coli

a. Sejarah

Pertama yang mempelajari Balantidiasis pada manusia dilakukan oleh

Cassagrandi dan Barnagallo pada 1896 b. Penyebaran

Terdapat paling banyak di daerah yang beriklim panas. Pada manusia frekuensinya rendah,

sekitar 0,77 % (Belding,1952), pada babi (63-91%) menurut Young, pada tahun 1950

(29)

c. Taksonomi Class : Ciliata Ordo : Mastigophorasida Family : Balantidiidae Genus : Balantidium Spesies : B. Coli  Kingdom : Chromalveolata Domain : Eukarya d. Habitat

 Balantidium coli merupakan protozoa usus manusia yang terbesar  dan satu-satunya golongan ciliata manusia yang patogen

e. Siklus Hidup

, terjadi excystation pada usus halus, dan tropozoit berkoloni di usus  besar Tropozoit dalam lumen usus besar binatang dan manusia,

dimana memperbanyak diri dengan cara pembelahan binary  fission. Tropozoit menjadi kista infektif. Beberapa tropozoit

menginvasi ke dinding usus besar dan berkembang, beberapa kembali ke lumen dan memisahkan diri. Kista matang keluar   bersama tinja

(30)

f. Morfologi Tropozoit

berbentuk lonjong, ukuran 60-70 x 40-50 µm. Tubuh tertutup silia pendek, kecuali di daerah mulut silia lebih panjang

(adoral cilia). Bagian anterior terdapat cekungan dinamakan peristom dan terdapat mulut (sitostom), tidak memiliki usus namun dibagian posterior memiliki anus (cy ;cytoyge).

Kista

berbentuk bulat, ukuran 50-60 µ, dinding dua lapis,

sitoplasma bergranul, terdapat makro & mikronukleus serta sebuah badan refraktil. Tropozoit hidup dalam mukosa dan sub mukosa usus besar, terutama di daerah sekum bagian terminal daripada illeum. Bergerak ritmis dengan

perantaraan cilia. Tropozoit tidak dapat lama hidup di luar badan, tetapi kista tetap hidup selama beberapa minggu. Kista yang dapat hidup di luar badan adalah bentuk infektif. Bila tertelan oleh hospes

(31)
(32)

g. Pencegahan

Pemurnian dari air minum.

Penanganan makanan yang tepat.

Memperhatikan pembuangan kotoran manusia. Pemantauan kontak dari pasien balantidiasis.

PROTOZOA ATRIAL

Protozoa atrial adalah protozoa yang berhabitat pada rongga tubuh seperti mulut, hidung, vagina, urethera. Dalam kelompok protozoa atrial yaitu 1. Entomoeba gingivalis (Kelas Sarcodina)

2. Trichomonas tenax

(33)

1. Trichomas vaginnalis a.Penyebaran

Trichomonas vaginalis yang di tularkan dengan jumlah cukup ke dalam vagina dapat berkembang biak, bila

flora bakteri, pH dan keadaan fisiologi vagina sesuai. Setelah berkembang biak , terjadi degenerasi dan

deskuamasi sel epitel vagina. Di sekitar vagina tedapat sedikit leukosit dan parasit bercampur dengan sel epitel. Sekret vagina mengalir keluar vagina dan menimbulkan gejala flour albus

.

Menurut Jira, gejala trichomoniasis pada pria dapat dibagi menjadi 4 stadium, yaitu :

 – Stadium akut primer, dijumpai eksudat urethtra.

 – Stadium sub-kronik, eksudat dijumpai sangat sedikit.  – Stadium laten, gejala klinis tidak dijumpai.

(34)

b. Taksonomi

super-class : mastigophora (Diesing 1866)

class : zoomastigophora (calkins,1909) ordo :trichomonadinae

genus :trichomonas dan pentratrichomonas c. Morfologi

Trichomonas vaginalis hanya memiliki bentuk 

 tropozoit, berukuran antara 15 - 20 x 10 µ,

 tidak berwarna dan bentuknya cuboid.

 Sitoplasmanya bergranula,

 terletak di sekitar custa dan axostyle (kapak).

 Membran bergelombang, berakhir pada pertengahan tubuh flagella bebas.

(35)
(36)

. Ha tat

Trichomonas vaginalis dapat diidentifikasi dari sediaan sekret vagina yang masih segar, dimana kita dapat

melihat organisme ini secara jelas pergerakannya. Selain dari sekret vagina yang masih segar lebih baik karena protozoa ini sangat sensitif dan mudah mati, apalagi pada urine bisa terdapat sel-sel lain (seperti

leukosit) yang menyulitkan kita untuk membedakannya.

e.Penyebab penyakit

Pada wanita, Trichominiasis menyebabkan vaginitis (radang vagina) dengan fluor albus yang berwarna putih seperti cream dan berbuih. Bagian vulva dan cervic bisa mengalami peradangan. Sedangkan pada pria jarang menunjukkan tanda yang jelas, tetapi dapat pula terjadi uretritis dan prostatitis. Pria biasanya

mendapatkan infeksi ini dari hubungan seksual dengan wanita yang terinfeksi trichomonas vaginalis

(37)

f. Penularan

Trichomonas vaginalis hidup pada bagian bawah sel kelamin wanita, uretra dan prostate (pria)

mereflikasi dengan cara binary fission

tidak dapat hidup dilingkungan luar.

Penularan utama → melalui hubungan sex

g. pencegahan

1. Penyuluhan dan pendidikan terhadap pasien dan masyarakat umumnya tentang infeksi ini.

2. Diagnosis dan penanganan yang tepat pada pasangan penderita tricomoniasis.

3. Pemakaian kondom dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencegah tertularnya pasangan seksual terhadap infeksi ini.

4. Tidak berhubungan seksual dengan berganti-ganti

pasangan. Dan apabila salah satu pasangan menderita tricomoniasis, maka sebaiknya pengobatan diberikan kepada kedua orang pasangan tersebut.

(38)

2. Tric omas Tenax

a. Hospes dan nama penyakit

Sebuah protozoa yang hidup sebagai komensal di mulut. Hal ini biasanya ditemukan di sekitar karang gigi pada gigi atau cacat gigi karies.Trichomonas Tenax adalah menyalahi protozoa yang merupakan parasit amandel mulut, dan paru-paru dari

vertebrata, termasuk Homo sapiens

b. Ciri – ciri Trichomonas Tenax

• hanya memiliki tahap tropik

• bujur sel 5um untuk 16um panjang • 2-15um lebar

• 4 flagela bebas anterior,

• kelimamelengkung di sekitar sel Costa membedakan struktur

c.Klasifikasi Trichomonas Tenax

• Kingdom : Animalia • Filum : Protozoa • Klas : Zoomastigophora • Ordo : Mastigophora • Genus : Trichomonas • Species : tenax

(39)

d.Penyebaran / Distribusi geografi

Penyebaran penyakit ini ditemukan secara kosmopolit, termasuk di indonesia

e. Habitat

Habitat trichomonas Tenax berada di mulut monyet dan manusia tetapi tidak memiliki efek patogen selain itu patogen ini ditemukan di karang gigi pada gigi atau gigi cacat karier. F. Morfologi

Trichomonas yang kecil,dengan ukuran antara 5-10 µ x 4-6 µ. Bentuknya mirip dengan Trichomonas yang lain,perbedaannya adalah sebagai berikut: ukurannya lebih kecil, axonema lebih

(40)
(41)

• 3. Entamoeba gingivalis

Entamoeba gingivalis merupakan protozoa non patogen (dilaporkan oleh beberapa orang untuk menyebabkan penyakit) dan dikenal sebagai amoeba pertama pada manusia untuk dijelaskan.

Hal ini ditemukan di mulut antara kantong gingiva dan dekat pangkal gigi. Entamoeba gingivalis ditemukan pada 95% orang dengan penyakit gusi dan pada 50% orang dengan gusi sehat. Pembentukan kista tidak ada, oleh karena itu transmisi langsung dari satu orang ke orang lain dengan mencium, atau dengan berbagi peralatan makan. Hanya trophozoites

terbentuk dan ukurannya biasanya 10 mikrometer sampai 20 mikrometer diameter.

Entamoeba gingivalis memiliki pseudopodia yang memungkinkan mereka untuk bergerak cepat. Inti bulat mereka adalah 2 sampai 4

mikrometer mikrometer dengan diameter dan berisi endosome pusat kecil. Ada vakuola makanan banyak dan mengandung puing-puing selular, sel darah dan bakteri.

(42)

Cara penularan Entamoeba gingivalis berasal dari

menelan zat yang telah terkena dan membawa organisme. Itu mungkin berarti air minum yang membawa gingivalis

Entamoeba. Hal ini juga mungkin terjadi jika Anda makan makanan yang telah terkontaminasi dengan itu. Karena

organisme ini dianggap invasif (tidak menembus organisme inang) air dan makanan diperkirakan terkontaminasi melalui  beberapa paparan kotoran dari organisme inang. Kontak oral

(43)

• Tahap Kista

Entamoeba gingivalis seperti semua Entamoeba dalam hal ini

memiliki dua tahap dalam siklus hidupnya. Salah satu tahap adalah tahap kista. Tahap ini juga kadang-kadang disebut tahap infektif. Itulah waktu ketika ada kemungkinan akan menyebar dari satu host ke yang lain. Organisme ini lebih kecil selama fase ini dan

menghabiskan waktu makan dan menyimpan energi.

• Tahap Tropozoit

Tahap lain dalam siklus hidup dari Entamoeba gingivalis merupakan tahap tropozoit. Selama fase ini, organisme bereproduksi. Seperti kerabat amoeba, Entamoeba gingivalis mereproduksi dengan

memisahkan itu sendiri. Ini fase dari siklus hidup Entamoeba

gingivalis dapat terlihat karena ukuran membengkak organisme dan menjadi memanjang. Ini menjadi dua organisme yang terpisah

(44)

Referensi

Dokumen terkait