DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT PUSKESMAS HAURPANGGUNG PUSKESMAS HAURPANGGUNG
Jln. Guntur melati No.
Jln. Guntur melati No. 35 Ds. Haurpanngung Kec. 35 Ds. Haurpanngung Kec. TTarogong Kidullarogong Kidull
Email :
Email : puskesmaspuskesmas,harpa15@gmail.com,harpa15@gmail.com
Konsep Dasar KEK Konsep Dasar KEK
Empat masalah gizi utama di
Empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK),Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kekurangan Vitamin A (KVA), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kekurangan Vitamin A (KVA), dan Anemia
Anemia Gizi Gizi Besi Besi (AGB). (AGB). Salah Salah satu satu golongan golongan rawan rawan gizi gizi yang yang menjadi menjadi sasaransasaran program adalah remaja, karena biasanya pada remaja sering terjadi masalah anemia, program adalah remaja, karena biasanya pada remaja sering terjadi masalah anemia, defisiensi besi dan kelebihan atau kekurangan berat badan. Tahun 2004 37% balita defisiensi besi dan kelebihan atau kekurangan berat badan. Tahun 2004 37% balita (bawah lima tahun/bayi) kekurangan berat badan (28% kekurangan berat badan (bawah lima tahun/bayi) kekurangan berat badan (28% kekurangan berat badan sedang dan 9% kekurangan berat badan akut (a llitle be
sedang dan 9% kekurangan berat badan akut (a llitle be at confused about it) (sumberat confused about it) (sumber Susenas 2004). Pemerintah mempunyai program makanan tambahan sehingga Susenas 2004). Pemerintah mempunyai program makanan tambahan sehingga perempuan dan anak-anak yang terdeteksi memiliki berat badan kurang akan diberi perempuan dan anak-anak yang terdeteksi memiliki berat badan kurang akan diberi makanan tambahan dan saran ketika mereka dating ke puskesmas untuk memantau makanan tambahan dan saran ketika mereka dating ke puskesmas untuk memantau pertumbuhan.
pertumbuhan.
Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronis) terutama Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronis) terutama yang kemungkinan disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, yang kemungkinan disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi.
sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut mengakibatkanHal tersebut mengakibatkan perumbuhan tubuh baik fisik ataupun mental tidak
perumbuhan tubuh baik fisik ataupun mental tidak sempurna seperti yang seharusnya.sempurna seperti yang seharusnya. Banyak anak yang bertubuh sangat kurus akibat
Banyak anak yang bertubuh sangat kurus akibat kekurangan gizi atau sering disebutkekurangan gizi atau sering disebut gizi buruk. Jika sudah terlalu lama
gizi buruk. Jika sudah terlalu lama maka akan terjadi Kekurangan Energi Kronik (KEK).maka akan terjadi Kekurangan Energi Kronik (KEK). Hal tersebut sangat
Hal tersebut sangat memprihatinkan, mengingat Indonesia adalah negara yang kayamemprihatinkan, mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA (Sumber Daya Alam).
akan SDA (Sumber Daya Alam).
Dengan alasan itulah penulis memilih judul makalah “Fenomena Kekurangan Dengan alasan itulah penulis memilih judul makalah “Fenomena Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Indonesia”. Dan
Energi Kronis (KEK) di Indonesia”. Dan juga agar lebih mengetahui fenomena KEK itujuga agar lebih mengetahui fenomena KEK itu sendiri juga dapat mencegah terjangkitnya gangguan gizi tersebut.
sendiri juga dapat mencegah terjangkitnya gangguan gizi tersebut.
PENERAPAN PENDEKATA
PENERAPAN PENDEKATAN PDCA PN PDCA PADA PENYULUHAN KEK PADA IBUADA PENYULUHAN KEK PADA IBU HAMIL
HAMIL
PLANNING PLANNING 1.
1. Judul RencanaJudul Rencana
Upaya untuk menangani masalah KEK pada ibu hamil di
Upaya untuk menangani masalah KEK pada ibu hamil di PuskesmasPuskesmas Haurpanggung
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah dikemukakan sebagai berikut: a. Apa yang di maksud dengan KEK ?
b. Siapa saja yang menjadi sasaran penyuluhan KEK ini ? c. Dimana penyuluhan tentang KEK ini dilakukan ?
d. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menangani masalah KEK tersebut?
3. Tujuan Penelitian
Mengetahui cara menanggulangi kasus KEK pada ibu hamil di Puskesmas Haurpanggung.
4. Uraian Kegiatan
1. Pengukuran Antropometri pada ibu hamil.
Untuk mengetahui status gizi ibu hamil perlu dilakukan pengukuran antropometri seperti pengukuran LILA, BB, TB, dan IMT.
2. Penyuluhan mengenai KEK dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya.
3. PMT pada Bumil
Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu. Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering, pada faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan 200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin.
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe selama hamil.
Kebutuhan bumil terhadap energi, vitamin maupun mineral meningkat sesuai dengan perubahan fisiologis ibu terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses hemodelusi yang menyebabkan terjadinya peningkatan volume darah dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah.
Pada keadaan normal hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi, akan tetapi pada keadaan gizi kurang bukan saja membutuhkan suplemen energi juga membutuhkan suplemen vitamin dan zat besi. Keperluan yang meningkat pada masa kehamilan, rendahnya asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat / kandungan fitat dari tumbuh -tumbuhan serta protein nabati merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya anemia besi.
5. Kriteria
1. Kenaikan LILA ibu hamil
LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita Kurang Energi Kronis. Ambang batas LILA WUS dengan risiko KEK di Indonesia adalah 23.5 cm. Apabila ukuran kurang dari 23.5 cm atau dibagian merah pita LILA, artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK, dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah
2. Kenaikan BB ibu hamil
Dengan berbekal beberapa rumus ideal tentang berat badan, saya (penulis) dapat kembangkan menjadi rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yait u sebagai berikut : Dimana penjelasannya adalah BBIH adalah Berat Badan
Ideal Ibu Hamil yang akan dicari. BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
6. Waktu
Rencana BULAN
1 2 3 4 5 6
1.Melakukan pemeriksaan pada ibu
hamil, memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil dan memberikan tablet Fe pada ibu hamil
2. Mengevaluasi kembali tentang
penyuluhan yang diberikan dan gizi ibu hamil.
3. Mencari penyebab ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan HB
4. Memberikan tablet Fe dan biskuit pada ibu hamil juga menyepakati untuk
melakukan kunjungan sesuai jadwal.
7. Pelaksana - Kepala Puskesmas - Kepala desa - Bidan Koordinator - Bidan di desa - Bidan Puskesmas - TPG
Fungsi masing – masing organisasi
Kepala puskesmas : penanggung jawab terlaksananya kegiatan
Kepala desa : bertanggung jawab untuk mengumpulkan ibu hamil Pelaksana : Bidan: yang melaksanakan kegiatan pemantauan dan pemeriksaan pada sasaran
8. Uraian Biaya
No. Uraian kebutuhan jumlah harga
1. Leaflet 106 lembar foto
copy @ Rp 125 Rp ;13.250 3 Tablet FE 106 x 30 tablet Jumlah 3180 tablet Rp
4 PMT ibu hamil 106 box
DO :
Tgl Uraian kegiatan
Januari 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri tentang gizi pada ibu hamil. Jumlah ibu hamil K1 113 orang. 2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil
yang harus dipenuhi selama kehamilan. 3. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan biskuit .
Pebruari 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil sebanyak 111 orang
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi. 4. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan biskuit.
Maret 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil.sebanyak 101 orang
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi. 4. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang
mengalami Risiko tinggi
5. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi. April 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi. 4. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang
mengalami Risiko tinggi
Memberikan tablet Fe 30 tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
5. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi Mei 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu
hamil.sebanyak 104 orang
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi. 4. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang
mengalami Risiko tinggi
Memberikan tablet Fe 30 tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
5. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi Juni 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu
hamil.sebanyak 105 orang
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan 3. .Melakukan wawancara pda ibu hamil yang
diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi.
4. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang mengalami Risiko tinggi
5. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi
2.3.3 CHECK :
No Tgl Uraian kegiatan hasil
1. Januari 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri tentang gizi pada ibu hamil. Jumlah K1 ibu hamil yang hadir 113 orang.
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan dan tanda-tanda bahaya pada ibu hamil.
3. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan biskuit 1 kantong plastic
.Melakukan kalaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan HB dan protein urine.
Terdapat ibu hamil dengan lila < 23,5 cm sebanyak 8 orang HB < 11 gr% sebanyak 12 orang, dan hipertensi 3 orang ( protein urine negative )
2. Pebruari 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil sebanyak 111 orang 2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
Ibu hamil bulan Januari yang mengalami kenaikan HB sebanyak 10 orang dengan kenaikan HB 0,5- 1 gr% .
Dan ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan HB sebanyak 2 orang.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi.
. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan biskuit.
Yang mempengaruhi ibu tidak mengalami kenaikan HB diantaranya :
Penghasilan suami yang tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu.
Psikologi ibu yang terganggu. Kurangnya Istirahat
Ibu hamil baru yang diperiksa bulan Pebruari 2017, terdapat ibu hamil lila <23,5 sebanyak 3 orang, HB < 11 gr% sebanyak 9 orang dan hipertensi 1 orang ( protein urine negative ) 3. Maret 2017 1. Melakukan pengukuran
antropometri pada ibu hamil.sebanyak 101 orang 2. Memberikan penyuluhan
tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi.
. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang mengalami Risiko tinggi
1. Dari ibu hamil yang bulan lalu tidak mengalami kenaikan HB bulan ini terjadi kenaikan pada semua ibu hamil berjumlah 21 orang, kenaikan HB rata-rata 1 gr%. Dan ibu hamil yang HBnya masih < 11 gr% sebanyak 8 orang
2.Ibu menyepakati untuk menghabiskan tablet Fe selama 1 bulan,
3. Ibu menyepakati kontrol ulang 1 bulan sekali
Ibu hamil baru yang diperiksa bulan Maret 2017, terdapat ibu hamil lila <23,5 sebanyak 11
5. Memberikan tablet Fe 30 tablet dan Biskuit untuk ibu hamil dan menganjurkan ibu untuk meminumnya secara teratur.
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi.
orang, HB < 11 gr% sebanyak 15 orang
4 April 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil.sebanyak 104 orang 2. Memberikan penyuluhan
tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi.
. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang mengalami Risiko tinggi 5. Memberikan tablet Fe 30
tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi
Ibu yang bulan lalu HB nya masih <11 gr% sebanyak 8 orang ditambah 15 orang menjadi 23 orang dan yang mengalami kenaikan HB 17 0rang rata-rata kenaikan 05-1 gr% dan yang tidak naik 6 orang
Ibu hamil baru yang diperiksa bulan April 2017, terdapat ibu hamil lila <23,5 sebanyak 4 orang, HB < 11 gr% sebanyak 11 orang dan hipertensi 2 orang ( protein urine negative )
5 Mei 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil.sebanyak 104 orang
Ibu yang bulan lalu HB nya masih <11 gr% sebanyak 6 orang ditambah 11 orang menjadi 17 orang dan yang
2. Memberikan penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi.
. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang mengalami Risiko tinggi Memberikan tablet Fe 30 tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi
mengalami kenaikan HB 10 orang rata-rata kenaikan 1 gr% dan yang tidak naik 7 orang Ibu hamil baru yang diperiksa bulan Mei 2017, terdapat ibu hamil lila <23,5 sebanyak 4 orang, HB < 11 gr% sebanyak 18 orang dan hipertensi 5 orang ( protein urine negative )
6 Juni 2017 1. Melakukan pengukuran antropometri pada ibu hamil.sebanyak 105 orang 2. Memberikan penyuluhan
tentang gizi pada ibu hamil yang harus dipenuhi selama kehamilan.
3. Melakukan wawancara pda ibu hamil yang diperiksa bulan Januari untuk menggali masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami risiko tinggi.
Ibu yang bulan lalu HB nya masih <11 gr% sebanyak 7 orang ditambah 18 orang menjadi 25 orang dan yang mengalami kenaikan HB 15 orang rata-rata kenaikan 1 gr% dan yang tidak naik 10 orang.
Ibu hamil baru yang diperiksa bulan Juni 2017, terdapat ibu hamil lila <23,5 sebanyak 5 orang, HB < 11 gr% sebanyak 7 orang.
. Melakukan Pemantauan pada ibu hamil yang mengalami Risiko tinggi 5. Memberikan tablet Fe 30
tablet dan Biskuit untuk ibu hamil.
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi
Penyuluhan yang diberikan :
kurang berhasil karena masyarakat kurang koperatif tentang adanya penyuluhan yang diadakan untuk pemenuhan gizi ibu hamil.
ACTION :
1. Melakukan pendekatan pada ibu hamil yang terkena KEK , Anemia, dan Hipertensi untuk mengetahui masalah yang menyebabkan ibu tersebut mengalami KEK , anemi, dan Hipertensi.
2. Melakukan penyuluhan langsung pada ibu hamil yang mengalami KEK, Anemia, dan Hipertensi di rumah ibu hamil.
3. Menganjurkan ibu untuk menanyakan segala sesuatu yang ibu ingin ketahui tentang gizi untuk ibu hamil pada petugas kesehatan.
Mengetahui, Garut, Juni 2017
Kepala UPT Puskesmas Haurpanggung Pengelola Program
Rohmahalia M. Noor, SKM, MKM Ineu Cahyati, AM.Keb NIP. 19670101 198901 2 003 NIP. 19690323 198903 2 006