• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017 I Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017 I Latar Belakang"

Copied!
450
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rancangan Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran ( KUA ) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS ). Dokumen ini memuat rancangan kerja ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Sebagai dokumen rencana tahunan daerah, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut: 1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kedalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah.

2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tahunan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta pagu anggaran sementara yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui evaluasi terhadap pelaksanaan RKPD ini dapat diketahui sampai sejauh mana capaian kinerja RPJMD sebagai wujud dari kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah hingga tahun berkenaan.

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 sebagai rencana pembangunan daerah, disusun dengan mendasari hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, permasalahan dan isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan dengan memperhatikan arah kebijakan pembangunan nasional dan kebijakan pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah. Selanjutnya ditetapkan prioritas

(2)

I-2

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

pembangunan daerah yang terbagi menjadi tujuan bersama pembangunan daerah baik berupa

kegiatan lintas sektor dan institusi pada tingkatan pemerintahan

Memperhatikan posisi strategis dokumen RKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka diharapkan dapat dihasilkan suatu dokumen perencanaan yang berkualitas dengan mempedomani peraturan perundangan yang berlaku, terutama Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, mulai dari tahap penyusunan rancangan awal sampai dengan RKPD ditetapkan agar dapat memberikan acuan yang efektif bagi pembangunan.

Gambar 1.1 Penjabaran Dokumen RKPD Tahun 2017

Penyusunan Perubahan RKPD dilakukan guna menampung seluruh perubahan asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada stuktur APBD Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2017, maupun untuk menampung tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam APBD Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2017, serta sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

(3)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-3

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahaaraan Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4335);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

10. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

(4)

I-4

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(5)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-5

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 518);

22. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 Seri E Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2006 Nomor 14);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2008 Nomor 83) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 3 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011 Nomor 123); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Tengah 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011 Nomor 168);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 Nomor 239)

1.3 Hubungan antar Dokumen

RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Penyusunan RKPD Tahun 2017 merupakan bagian dari pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, dan bagian dari pelaksanaan sistem perencanaan dan penganggaran terpadu ( e-planning dan e-budgeting ) sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dokumen RKPD

(6)

I-6

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Tahun 2017 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD ) Kabupaten Bangka Tengah tahun 2017 yang juga terdiri dari Kebijakan Umum APBD ( KUA ), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS ) dan Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ).

Dalam praktiknya, penyusunan RKPD 2017 juga disusun dengan memperhatikan kebijakan tingkat nasional. Penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 dengan demikian dokumen RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 dapat lebih integratif, komprehensif, sinergis, dan konstruktif.

Dengan proses dan substansi materi yang lengkap dan proses yang sistematis, RKPD diharapkan dapat menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Dokumen RKPD ini akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Selanjutnya KUA dan PPAS ini dijadikan dasar untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2017. Kedua dokumen ini dijadikan dasar untuk penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bangka Tengah tahun anggaran 2017. Dengan demikian, dokumen RKPD ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah tahun 2017.

1. RKPD dan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah

RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 merupakan penjabaran tahapan pelaksanaan tahun pertama RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016–2020.

2. RKPD dan RTRW Kabupaten Bangka Tengah

Penyusunan RKPD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Tengah 2011-2031 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan tata ruang daerah di Kabupaten Bangka Tengah. Perencanaan pembangunan yang berorientasi pada kewilayahan akan memberikan kejelasan terhadap sasaran serta target objek pembangunan berbagai macam aspek yang ada di berbagai wilayah. Pada gilirannya dapat menghasilkan pembangunan yang lebih efektif, efisien dan bermanfaat secara maksimal di setiap wilayah pembangunan.

(7)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-7

3. RKPD dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahunan. RKPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang juga terdiri dari Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

1.4 Sistematika Dokumen RKPD

Adapun sistematika penyajian Perubahan RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang penyusunan Perubahan RKPD, landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Perubahan RKPD, maksud dan tujuan penyusunan Perubahan RKPD dan dasar pertimbangan perubahan yang disertai dengan gambaran ekonomi daerah.

BAB II EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN I

Bab ini memuat kompilasi hasil evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2015 sampai dengan Triwulan I Tahun 2016.

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH DALAM

PERUBAHAN RKPD

Bab ini memuat kegiatan tahun 2017, pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja, pagu indikatif, lokasi, kelompok sasaran yang mengalami perubahan dan yang tidak mengalami perubahan. Rencana program dan kegiatan prioritas daerah tersebut mencakup semua rencana program dan kegiatan prioritas yang akan dianggarkan melalui belanja tidak langsung, belanja langsung dan pengeluaran pembiayaan.

BAB IV PENUTUP

(8)

I-8

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017.

1.5 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penyusunan Perubahan RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 disusun dengan maksud untuk menyesuaikan dengan perkembangan dalam tahun berjalan. Perubahan RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 sangat penting peranannya sebagai arah dan pedoman bagi segenap pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan. Perubahan RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 tetap menjadi bagian utuh dari upaya pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016-2021

Sedangkan tujuan dari penyusunan Perubahan RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 adalah:

1. Mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan Bangka Tengah;

2. Menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, ruang, waktu, fungsi pemerintah pusat, provinsi dan daerah;

3. Menyelaraskan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya pembangunan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Perubahan RKPD Tahun 2017 dan Perubahan Renja SKPD Tahun 2017 perlu dilakukan didasarkan pada pertimbangan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:

1. Adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah;

2. Adanya keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan;

3. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;

4. Adanya pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan;

(9)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-9

5. Perubahan RKPD Tahun 2017 sebagaimana tersebut pada angka 1, angka 2, angka 3, dan

angka 4, ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

6. Perubahan Renja SKPD Tahun 2017 sebagaimana tersebut pada angka 1, angka 2, angka 3, dan angka 4, disahkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

7. Dalam hal keadaan darurat sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan terlebih dahulu untuk mengatasi keadaan darurat dimaksud dan selanjutnya ditampung dalam Perubahan RKPD Tahun 2017.

8. Memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara, Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD, maka untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, Perubahan RKPD Tahun 2017 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah menjadi landasan penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan APBD Tahun 2017.

1.6. GAMBARAN PERUBAHAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

Perubahan RKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2017 sebagai bahan utama dalam penyusunan perubahan KUA dan Perubahan PPAS tahun 2017, dimana terdapat adanya perbedaan asumsi dengan Kebijakan Umum Anggaran yang ditetapkan sebelumnya, dan capaian target kinerja program serta kegiatan yang berubah, baik berkurang atau bertambah karena kondisi yang berubah dari penetapan target sebelumnya.

Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah diarahkan pada : a) penyusuan PAD, b) penyesuain kebijakan dana perimbangan yang diperuntukan untuk infrastruktur, adanya peningkatan dana bagi hasil dari pajak dan bagi hasil bukan pajak, serta penyesuai alokasi dana desa), c) penyesuaian alokasi lain-lain pendapatan daerah yang sah (dana BOS dan DABA).

Perubahan Kebijakan Belanja Daerah diarahkan pada : a) pergeseran anggaran antar SKPD, yang disebabkan perubahan capaian target kinerja program dan kegiatan; b) penyesuaian dengan kebijakan terutama yang terkait dengan pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD; c) program dan kegiatan baru yang merupakan prioritas untuk mempercepat pencapaian Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016-2021 dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan; d) program dan kegiatan baru yang

(10)

I-10

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

merupakan komitmen dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi; serta e) penyesuaian gaji dan

tunjangan PNS.

Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah dilaksanakan karena adanya peningkatan Sisa Lebih Anggaran Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2015 yang merupakan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Secara umum, perubahan kebijakan pembiayaan diarahkan pada: a) penerimaan pembiayaan yang mengalami perubahan karena adanya peningkatan SiLPA; dan b) pengeluaran pembiayaan pada penyertaan modal (investasi) daerah kepada Bank Sumsel Babel dan Bank Syariah Babel.

Secara lebih detail berkaitan dengan proyeksi perubahan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah tahun 2017 terlihat pada Tabel I.1 sebagai berikut:

Tabel I.1 Proyeksi Perubahan

Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tabel III.1.

Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tahun 2014 S.D Tahun 2018 Kabupaten Bangka Tengah

NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tahun Berjalan 2016 Proyeksi/ Target pada Tahun

2017

Proyeksi/ Target pada Tahun

2018

1 2 3 4 5 6 7

1.1 Pendapatan asli daerah 61.632.402.924,42 66.341.267.135,93 84.301.460.000,00 95.022.526.000 97.306.186.000,00 1.1.1 Pajak daerah 27.046.327.129,98 27.304.300.701,20 43.384.020.000,00 44.961.700.000 48.030.430.000,00 1.1.2 Retribusi daerah 6.208.736.408,88 6.231.489.056,36 5.453.500.000,00 6.830.500.000 7.462.000.000,00

1.1.3

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

2.083.583.289,72 3.936.009.807,34 6.200.000.000,00 6.200.000.000 6.520.000.000,00

1.1.4 Lain-lain pendapatan asli

daerah yang sah 26.293.756.095,84 28.869.467.571,03 29.263.940.000,00 37.030.326.000 35.293.756.000,00

1.2 Dana perimbangan 484.177.075.440,00 583.502.125.648,00 691.197.082.000,00 586.958.985.000 768.586.726.000,00

1.2.1

Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan pajak

65.084.022.440,00 70.367.288.648,00 68.930.725.000,00 48.980.109.000 69.530.725.000,00

1.2.2 Dana alokasi umum 377.712.293.000,00 404.287.787.000,00 436.502.048.000,00 436.875.032.000 498.523.692.000,00 1.2.3 Dana alokasi khusus 41.380.760.000,00 108.847.050.000,00 185.764.309.000,00 101.123.844.000 200.532.309.000,00

1.2.4 Alokasi Dana Desa

1.3 Lain-lain pendapatan

daerah yang sah 137.153.766.191,24 113.860.807.235,48 113.227.900.500,00 106.347.499.550 132.869.536.000,00

1.3.1 Hibah 73.136.000,00 0,00 0 0,00

(11)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-11

NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tahun Berjalan 2016 Proyeksi/ Target pada Tahun

2017

Proyeksi/ Target pada Tahun

2018

1 2 3 4 5 6 7

1.3.3

Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya

28.324.437.191,24 40.272.357.235,48 46.646.159.500,00 50.082.990.550 55.324.536.000,00

1.3.4 Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus 85.811.665.000,00 28.745.663.000,00 0

1.3.5

Bantuan Keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya 22.944.528.000,00 28.413.444.000,00 29.711.560.000,00 9.431.300.000 29.365.000.000,00 1.3.6 Dana Desa 16.429.343.000,00 36.870.181.000,00 46.833.209.000 48.180.000.000,00 A JUMLAH PENDAPATAN 682.963.244.555,66 763.704.200.019,41 888.726.442.500,00 788.329.010.550 998.762.448.000,00

2.1 Belanja Tidak Langsung 278.361.871.511,00 347.230.498.010,00 404.154.893.250,00 418.491.838.250 450.370.739.800,00 2.1.1 Belanja pegawai 232.231.062.638,00 262.627.000.962,00 306.629.573.000,00 295.934.369.900 342.304.268.800,00

2.1.2 Belanja bunga 0,00 0,00 0 0,00

2.1.3 Belanja subsidi 0,00 0,00 0 0,00

2.1.4 Belanja hibah 17.440.387.220,00 33.932.497.925,00 23.279.788.000,00 22.465.394.000 20.279.788.000,00 2.1.5 Belanja bantuan sosial 5.081.320.000,00 2.470.671.000,00 4.200.000.000,00 3.000.000.000 4.157.250.000,00

2.1.6

Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah Desa*

0,00 0,00 0 0,00

2.1.7

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*

23.571.181.973,00 47.874.897.023,00 69.045.532.250,00 96.092.074.350 81.629.433.000,00

2.1.8 Belanja tidak terduga 37.919.680,00 325.431.100,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000 2.000.000.000,00

B JUMLAH BELANJA TIDAK

LANGSUNG 278.361.871.511,00 347.230.498.010,00 404.154.893.250,00 418.491.838.250 450.370.739.800,00

2.2 Belanja Langsung 344.408.091.369,69 453.910.441.849,07 526.394.523.500,00 441.472.036.300 617.367.754.400,00 2.2.1 Belanja pegawai 45.477.303.482,00 56.194.541.253,00 66.011.067.600,00 65.971.501.000 76.256.546.000,00 2.2.2 Belanja barang dan jasa 134.577.205.603,93 158.145.899.062,97 197.048.407.900,00 193.057.604.100 225.564.879.400,00 2.2.3 Belanja modal 164.353.582.283,76 239.570.001.533,10 263.335.048.000,00 182.442.931.200 315.546.329.000,00

C JUMLAH BELANJA

LANGSUNG 344.408.091.369,69 453.910.441.849,07 526.394.523.500,00 441.472.036.300 617.367.754.400,00

D TOTAL JUMLAH BELANJA 622.769.962.880,69 801.140.939.859,07 930.549.416.750,00 859.963.874.550 1.067.738.494.200, 00 Surplus/(Defisit) 60.193.281.674,97 -37.436.739.839,66 -41.822.974.250,00 -71.634.864.000 -68.976.046.200,00 3.1 Penerimaan pembiayaan 48.523.516.536,96 106.216.798.211,93 52.822.974.250,00 71.634.864.000 76.976.046.200,00 3.1.1

Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA)

48.523.516.536,96 106.216.798.211,93 52.822.974.250,00 77.634.864.000 76.976.046.200,00

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0 0,00

3.1.3 Hasil penjualan kekayaan

daerah yang dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0 0,00

3.1.4 Penerimaan pinjaman

(12)

I-12

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2014 Realisasi Tahun 2015 Tahun Berjalan 2016 Proyeksi/ Target pada Tahun

2017

Proyeksi/ Target pada Tahun

2018 1 2 3 4 5 6 7 3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman 0,00 0,00 0,00 0 0,00 3.1.6 Penerimaan piutang daerah 0,00 0,00 0,00 0 0,00 E JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 48.523.516.536,96 106.216.798.211,93 52.822.974.250,00 71.634.864.000 76.976.046.200,00 3.2 Pengeluaran pembiayaan 2.500.000.000,00 3.500.000.000,00 11.000.000.000,00 6.000.000.000 8.000.000.000,00 3.2.1 Pembentukan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah 2.500.000.000,00 3.500.000.000,00 11.000.000.000,00 6.000.000.000 8.000.000.000,00

3.2.3 Pembayaran pokok utang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.4 Pemberian pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 F JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 2.500.000.000,00 3.500.000.000,00 11.000.000.000,00 6.000.000.000 8.000.000.000,00 Pembiayaan neto 46.023.516.536,96 102.716.798.211,93 41.822.974.250,00 55.634.864.000 68.976.046.200,00 G

Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun rencana (SILPA) 106.216.798.211,93 65.280.058.372,27 0,00 0,00 0,00 H PAGU ANGGARAN Belanja Langsung SKPD = 450.624.889.581,62 519.190.500.221,34 526.394.523.500,00 435.472.036.300 617.367.754.400,00 (G tahun lalu + A + E) – (B+F)

(13)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN

2.1 ANALISIS GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi a. Karakteristik lokasi dan wilayah

Kabupaten Bangka Tengah terletak antara 105o 48’ BT - 106o 51’ BT dan 2o 11’ LS - 2o 46’

LS, dengan Ibukota Koba yang berjarak 58 km dari Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Batas wilayah Kabupaten Bangka Tengah dinyatakan sebagai berikut:

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bangka. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Karimata.

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka. 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bangka Selatan.

Jarak Ibukota Kabupaten Bangka Tengah yaitu Koba dengan Ibukota kabupaten lain di lihat pada Tabel II.1.

Tabel II.1.

Jarak Ibukota Kabupaten Bangka Tengah Ke Ibukota Kabupaten lain dan Ibukota Provinsi

No. Dari Kota Koba ke Jarak (km)

1. 2. 3. 4. Mentok Toboali Sungai Liat Pangkal Pinang 196 67 90 58

Sumber : Bappeda-SPM Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016

Jarak yang relatif dekat dengan ibukota provinsi sangat menguntungkan secara geografis karena dapat menjadi pemicu perkembangan ekonomi dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

(14)

I-2

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Gambar II.1.

Peta Wilayah Kabupaten Bangka Tengah

Sumber: Bappeda-SPM Kab. Bangka Tengah Tahun 2016

Wilayah Kabupaten Bangka Tengah terletak di Pulau Bangka dengan luas 228.014,45 (dua ratus dua puluh delapan ribu empat belas koma empat puluh lima) hektar ditambah lautan seluas kurang lebih 197.773 (seratus sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga) hektar yang merupakan daerah dengan batas yang ditentukan berdasarkan aspek administratif mencakup wilayah daratan, wilayah pesisir dan laut, perairan lainnya, serta wilayah udara, terbagi menjadi enam kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Koba, Kecamatan Lubuk Besar, Kecamatan Pangkalan Baru, Kecamatan Namang, Kecamatan Sungai Selan, dan Kecamatan Simpang Katis dengan luasan, jumlah kelurahan, dan jumlah desa masing-masing kecamatan yang diperlihatkan pada Tabel II.2.

(15)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-3

Tabel II.2.

Kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah

No. Kecamatan Luas wilayah (km²) Jumlah

Kelurahan Jumlah Desa 1. 2. 3. 4. 5. 6. Koba Lubuk Besar Pangkalan Baru Namang Sungai Selan Simpang Katis 391,61 553,03 108,28 203,95 792,11 231,16 5 - 1 - 1 - 6 9 11 8 12 10 Jumlah 2.280,14 7 56

Sumber: Bappeda-SPM Kab. Bangka Tengah Tahun 2016

Tanah di daerah Kabupaten Bangka Tengah mempunyai PH rata-rata di bawah 5, didalamnya mengandung mineral biji timah dan bahan galian lainnya seperti: Pasir Kwarsa, Kaolin, batu Gunung dan lain-lain. Bentuk dan keadaan tanahnya adalah sebagai berikut:

 4% berbukit seperti Bukit Mangkol dengan ketinggian sekitar 395 meter dan lain-lain. Jenis tanah perbukitan tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat Kekuning-kuningan dan Litosol berasal dari Batu Plutonik Masam.

 51% berombak dan bergelombang, tanahnya berjenis Asosiasi Podsolik Coklat Kekuning-kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir Kwarsit dan Batuan Plutonik Masam.  20% lembah/datar sampai berombak, jenis tanahnya asosiasi Podsolik berasal dari Komplek

Batu Pasir dan Kwarsit.

 25% rawa dan bencah/datar dengan jenis tanahnya Asosiasi Alluvial Hedromotif dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari endapan pasir dan tanah liat.

Pada umumnya sungai-sungai di daerah Kabupaten Bangka Tengah berhulu di daerah perbukitan dan pegunungan dan bermuara di pantai laut.

Sungai-sungai yang terdapat di daerah Kabupaten Bangka Tengah adalah: Sungai Mesu, Sungai Selan, Sungai Kurau dan lain-lain.

Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi dan belum bermanfaat untuk pertanian dan perikanan karena para nelayan lebih cenderung mencari ikan ke laut.

Pada dasarnya di Daerah Kabupaten Bangka Tengah tidak ada danau alam, hanya ada bekas penambangan bijih timah yang luas dan hingga menjadikannya seperti danau buatan yang disebut kolong.

(16)

I-4

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Tabel II.3.

Sungai yang Ada Di Kabupaten Bangka Tengah Kecamatan Nama Sungai Panjang (km)

(1) (2) (3)

Pangkalan Baru S. Mesu S. Pedindang 10,173 12,679 Sungaiselan S. Selan S. Seruk S. Jirak S. Buak S. Celau S. Kambuk S. Sembulan S. Pelabur S. Kepoh S. Bangka Kota S. Gelang 33,663 18,895 15,058 24,598 11,554 9,391 10,645 8,33 7,683 26,563 1,253 Koba S. Berok S. Kurau S. Guntung S. Bemban S. Sisil S. Sinar Bulan S. Cauyan S. Risi S. Kabung S. Nibung S. Bedengung 2,882 44,577 6,261 12,297 8,404 2,105 1,298 12,357 5,549 6,01 4,525

(17)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-5

Lubuk Besar S. Kulur S. Trubus S. Perlang S. Kayu Ara S. Lingkup S. Bakas S. Ketiak 9,538 3,642 3,437 8,407 7,51 4,721 11,918 Simpang Katis S. Puput 15,813

Namang S. Munjang S. Benuang S. Pelawan 7,684 7,31 12,509

Sumber: DPU Kab. Bangka Tengah Tahun 2016

Kabupaten Bangka Tengah beriklim Tropis Type A dengan besar curah hujan antara 84,5 hingga 406,2 mm tiap bulan untuk tahun 2014. Curah hujan terendah pada bulan Agustus. Rata-rata curah hujan pada tahun 2014 adalah 251.

Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi Pangkalpinang antara 24,0o Celcius hingga 31,6o Celcius. Sedangkan kelembaban

udara rata-rata bervariasi antara 80 hingga 87 persen pada tahun 2014. Tabel II.4.

Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan, dan Suhu Udara

Tahun CurahHujan SuhuUdara

Jumlah (mm)

HariHujan (hari)

Rata-rata Min. Maks.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2014 251 20,25 27 27 32

2013 168,1 16 26,5 25,2 30,6 2012 241,6 18 26,9 24,0 31,0 2011 287,03 22 26,9 24,1 31,2

(18)

I-6

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Tabel II.5.

Kecepatan Angin, Arah Angin dan Rata-rata Penyinaran Matahari

Tahun Angin Rata-rata PenyinaranMatahari(%) Rata-rata Kecepatan Angin (knots) Arah Terbanyak KecepatanMaksimal (knots) Arah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2014 5,67 - 9,5 - 48,5 2013 3 - 10,0 - 4,9 2012 3,37 - 9,73 - 54,97 2011 2,5 - 8,9 - 43,3

Sumber : Stasiun Meteorologi PangkalpinangTahun 2015

Tabel II.6.

Kelembaban Udara dan Tekanan Udara Tahun

KelembabanUdara (%) Tekanan Udara (mb) Rata-rata Min. Maks.

(1) (2) (3) (4) (5)

2014 83,583 77,33 82,167 1009.13

2013 82 61 95 1009,4

2012 81,5 61,6 94,2 1009,2 2011 82,8 61,8 64,2 1009,4

(19)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-7

Gambar II.2.

Peta Pola Ruang Kabupaten Bangka Tengah

Sumber : RTRW Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2031

Peruntukan lahan adalah tingkat kecocokan dari sebidang lahan untuk suatu kegiatan atau penggunaan tertentu yang lebih spesifik dari kemampuan lahan Peruntukan lahan Kabupaten Bangka Tengah dibagi menjadi 2 (dua) macam pengelompokkan, yaitu Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya. Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan sedangkan kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

Menurut Permen PU No 16/PRT/M/2009 tentang penyusunan RTRW Kabupaten, pengelompokkan kawasan lindung sendiri terbagi menjadi 7(tujuh) macam pengelompokkan yaitu Kawasan Hutan Lindung, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya, kawasan rawan bencana alam, kawasan lindung geologi dan kawasan lindung lainnya.

(20)

I-8

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Untuk kawasan budidaya dikelompokkan menjadi 8 (delapan) macam, yaitu kawasan peruntukan

hutan produksi, kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perkebunan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan peruntukan permukiman dan kawasan peruntukan lainnya.

Namun didalam RTRW Kabupaten Bangka Tengah, kawasan lindung dibagi menjadi 5 (lima) kelompok yaitu Kawasan Perlindungan Setempat; Kawasan Peruntukkan Hutan Lindung; Kawasan Rawan Bencana Alam; Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya; serta Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya. Untukkawasan budidaya di Kabupaten Bangka Tengah dikelompokkan menjadi 8 (delapan) macam, yaitu kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perkebunan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan peruntukan permukiman dan kawasan peruntukan lainnya.

Tabel II.7.

Rencana Kawasan Lindung

No Rencana Kawasan Lindung Luas (Ha)

I Kawasan Hutan Lindung:

 Hutan Lindung 24.257,99

II Kawasan Perlindungan terhadap kawasan dibawahnya:

 Kawasan resapan air 2.332,81 III Kawasan Perlindungan Setempat:

 Ruang Terbuka Hijau Kota 293,94

 Sempadan Pantai 806,75

 Sempadan Sungai (inti) 3.653,04 IV Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya :

 Perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan 61,36  Hutan Konservasi 5.999,24  Pantai berhutan bakau 490,08 V Kawasan Rawan Bencana Alam:

(21)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-9

No Rencana Kawasan Lindung Luas (Ha)

 Rawan Gelombang Pasang 32,95

 Rawan banjir 3,47

Total 37.931,63

Keterangan :

*) Sempadan Sungai hanya pada sungai besar yang ada di Kabupaten Bangka Tengah yang dibuffer 100 m dari tepi sungai atau menyesuaikan dengan kondisi dilapangan dari garis Zona Inti Sempadan

**) luas area tergantung hasil perencanaan teknis

***) untuk ruang terbuka hijau publik kawasan perkotaan, luasan mengikuti rencana detail tata ruang kawasan perkotaan

Tabel II.8.

Rencana Kawasan Budidaya

No. Rencana Kawasan Budidaya Luas (Ha)

I Kawasan Hutan Produksi

 Hutan Produksi 85.116,66 II Kawasan Industri  Industri Sedang  Industri Besar 287,57 8.481,57 III Kawasan Pariwisata

 Pariwisata Alam  Pariwisata Buatan 1.408,26 156,97 IV Kawasan Perkebunan  Perkebunan 54.477,5 V Kawasan Permukiman  Permukiman Perdesaan  Permukiman Perkotaan 9.975,49 5.398,36 VI Kawasan Pertambangan  Mineral 23.789,2

VII Kawasan Pertanian

 Pertanian 162,61

VIII Kawasan Peruntukkan Lainnya

 Peruntukkan Lainnya 822,45

Jumlah 190.076,64

(22)

I-10

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Kawasan lindung terdiri atas :

a. kawasan hutan lindung;

b. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya; c. kawasan perlindungan setempat;

d. kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya; dan e. kawasan rawan bencana.

Tabel II.9.

Kawasan hutan lindung yang ada di Kabupaten Bangka Tengah

No Kecamatan Luas (Ha)

1 Lubuk Besar 15.809,87

2 Koba 235,45

3 Sungaiselan 6.943,15

4 Namang 1.269,52

TOTAL 24.257,99

Sumber : RTRW Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2031

Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya Kawasan hutan lindung yang ada di Kabupaten Bangka Tengah sebagai berikut:

a. Kawasan Perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan, memiliki total luas 61,36 hektar yang tersebar di pulau – pulau kecil yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah;

b. Kawasan Hutan Konservasi, memiliki luas 5.999,24 hektar yang berada di Gunung Mangkol yang masuk kedalam wilayah administrasi Kecamatan Pangkalanbaru, Kecamatan Simpang Katis dan Kecamatan Namang;

c. Kawasan Pantai Berhutan Bakau, yang memiliki fungsi untuk perlindungan pantai seluas kurang lebih 490,08 hektar yang tersebar di wilayah Kabupaten.

Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya yaitu berupa kawasan resapan air memiliki total luas 2.332,81 hektar tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

(23)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-11

Kawasan perlindungan setempat meliputi:

a. Sempadan pantai, yang memiliki tujuan untuk melindungi laut dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air laut dan kekayaan hayati di dalamnya, serta mencegah terjadinya abrasi pantai. Sempadan pantai di Kabupaten Bangka Tengah memiliki luas 806,75 hektar yang tersebar di hampir sepanjang pantai di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

b. Sempadan sungai, yang memiliki tujuan untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai, mengamankan aliran sungai dan mencegah terjadinya erosi sedimen pinggiran sungai. Sempadan sungai di Kabupaten Bangka Tengah memiliki luas 3.653,04 hektar tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

c. Ruang Terbuka Hijau Kota, yang memiliki fungsi untuk mempertahankan kelestarian kawasan perkotaan di Kabupaten Bangka Tengah memiliki luas 266,15 hektar tersebar di seluruh kawasan perkotaan di Kabupaten Bangka Tengah.

b. Potensi pengembangan wilayah

Kawasan Budidaya meliputi : a. Kawasan hutan produksi

Beberapa areal kawasan hutan produksi saat ini merupakan areal pemukiman penduduk, perkampungan dan kebun penduduk. Hal ini seperti yang terlihat di Kecamatan Lubuk Besar. Penduduk menyatakan bahwa mereka sudah bermukim lama di Lubuk Besar sudah cukup lama sebelum kehutanan menetapkan daerah ini menjadi kawasan hutan.

Pemanfaatan kawasan hutan produksi yang selama ini telah dilaksanakan di Kabupaten Bangka Tengah adalah penanaman kayu gaharu. Kawasan hutan produksi yang berupa semak belukar atau berupa hutan jarang dapat ditanami dengan tanaman cepat tumbuh dari jenis tanaman industri seperti sengon, eucalyptus, gmelina dan akasia. Beberapa lokasi yang berupa hutan produksi juga dikonversi menjadi perkebunan dengan jenis tanaman kelapa sawit.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor 798 tahun 2012 (SK.798/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan) hutan lindung di Kabupaten Bangka Tengah adalah seluas 31.635,27 ha, hutan produksi 90.864,52 ha dan areal penggunaan lain seluas 98.825,61 Ha. Sedangkan berdasarkan RTRW Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2031 untuk rencana pola ruang jumlah luas areal hutan di Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan jenisnya adalah Hutan Lindung 24.257,99 hektar, Hutan Konservasi 5.999,24 hektar, Hutan Produksi 85.116,66 hektar, dan Areal Penggunaan Lain (APL) 112.634,4 hektar.

(24)

I-12

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

b. Kawasan Industri;

Kawasan industri UMKM Kabupaten Bangka tengah terdapat di kecamatan lingkup Kabupaten Bangka Tengah yang direncanakan seluas 5 (lima) Ha sampai dengan tahun 2015. Untuk kawasan industri sedang direncanakan di Desa Kayu Besi - Desa bukit kijang – Desa Air Mesu – Desa Tanjung Gunung seluas kurang lebih 287,57ha yang disertai dengan kawasan pergudangan di Pangkalan Baru sebagai penunjang kegiatan tersebut. Untuk industri besar terdapat di kecamatan Lubuk Besar seluas 8.481,57 Ha.

c. Kawasan Pariwisata

Rencana Pengembangan Pariwisata mengikuti Konsep pengembangan 3 A (Access, Accomodation, Attraction). Rencana pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Bangka Tengah dilakukan melalui pemanfaatan pantai berpasir putih yang indah sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing, penyediaan akses transportasi yang menghubungkan wilayah Bangka Tengah dengan destinasi wisata lain baik yang ada di dalam maupun luar negeri, kekayaan kuliner Kabupaten Bangka Tengah dapat menjadi atraksi menarik bagi para wisatawan.

Kabupaten Bangka Tengah memiliki wisata yang menarik dimana hampir seluruh bagian Pulau ini mempunyai banyak pantai yang landai dan indah dengan pasir putihnya yang halus. Kondisi kepariwisataan di Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari wisata alam pantai dan sungai, alam/pegunungan dan hutan.

d. Kawasan Perkebunan;

Pengembangan tanaman perkebunan akan diarahkan pada areal kawasan budidaya pertanian di Kabupaten Bangka Tengah. Jenis komoditas perkebunan yang dapat dikembangkan, dan tersebar di seluruh Kecamatan antara lain: karet, kelapa sawit, dan lada.

e. Kawasan Permukiman;

Rencana pengembangan permukiman dan perumahan bertujuan untuk:

a. Mendistribusikan perkembangan fisik, kependudukan dan keramaian ke Kabupaten Bangka Tengah bagian utara, selatan dan barat

b. Menyediakan lahan untuk memenuhi kebutuhan akan permukiman di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Tengah dan proyeksinya di masa mendatang

c. Mengembangkan kawasan pemukiman yang baru di Kabupaten Bangka Tengah bagian utara dan barat.

d. Pengelolaan kawasan permukiman dilakukan untuk menyediakan tempat bermukim yang sehat dan aman dari bencana alam serta dapat memberikan lingkungan yang

(25)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-13

sesuai untuk pengembangan masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian nilai-nilai budaya adat istiadat, mutu dan keindahan lingkungan alam untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Sesuai dengan arahan rencana struktur ruang, maka kawasan perkotaan yang direncanakan di Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari:

1. Kawasan perkotaan di kecamatan Pangkalan Baru yang berfungsi sebagai kesatuan wilayah perkotaan Pangkal Pinang;

2. Kawasan perkotaan di kecamatan Koba yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan (ibukota Kabupaten Bangka Tengah) dan jasa perdagangan;

3. Kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai ibukota Kecamatan untuk setiap Kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah.

Permukiman perdesaan di Kabupaten Bangka Tengah umumnya permukiman ini dihuni oleh para pemukim yang bermata pencaharian sebagai petani dan sudah lama menetap di desa tersebut. Permukiman perdesaan ini umumnya sederhana namun sudah cukup layak untuk dihuni.

f. Kawasan Pertambangan;

Sektor pertambangan saat ini memberikan kontribusi terbesar yaitu sekitar 20,78persen (tahun 2014) terhadap total perekonomian. Di Kabupaten Bangka Tengah terdapat 1 (satu) perusahaan besar yang memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Timah (persero) Tbk. Untuk ke depannya, potensi pertambangan akan mulai bergeser ke sektor lain seiring potensi ataupun sumber daya alam yang semakin berkurang.

g. Kawasan Pertanian;

Kawasan pengembangan Pertanian lahan basah di Kabupaten Bangka Tengah diarahkan pada kawasan kawasan yang memiliki kesesuaian lahan untuk pertanian lahan basah, berada di daerah dataran rendah, seperti pantai dan/atau daerah hilir Daerah aliran sungai, serta memiliki potensi untuk dapat dilalui jaringan irigasi alam dan buatan. Kemudian setelah kriteria teknis tersebut dipenuhi, aspek berikutnya yang dipertimbangkan adalah ketersediaan lahannya. Lahan-lahan yang diutamakan adalah Lahan-lahan-Lahan-lahan yang sudah tidak berhutan atau bukan merupakan kawasan hutan. Khusus untuk lahan-lahan potensial yang berada di kawasan lindung, tidak dijadikan salah satu kawasan pengembangan. Kawasan peruntukkan pertanian direncanakan di Kecamatan Koba (Desa Kurau Barat) dan Kecamatan Namang (Desa Belilik dan Desa Namang).

(26)

I-14

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Di Kecamatan Koba direncanakan seluas 0,88 Ha dan di Kecamatan Namang direncanakan seluas

161,73 Ha.

c. Wilayah rawan bencana

Kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Bangka Tengah meliputi: a. Kawasan rawan banjir

Kabupaten Bangka Tengah mempunyai potensi kerawanan banjir. Mengantisipasi datangnya banjir, maka tindakan pencegahan banjir perlu dilakukan dengan membangun infrastruktur-infrastruktur yang diperlukan. Selain menyediakan infrastruktur pencegah banjir, untuk daerah genangan yang diperkirakan akan menjadi daerah genangan banjir perlu diminimalkan aktifitasnya untuk mencegah kerugian yang terlampau besar.

b. Kawasan rawan gelombang pasang

aktifitas atau permukiman pada kawasan rawan gelombang pasang seyogyanya dipindahkan menjauhi batas pasang laut untuk menghindari kerugian. Daerah yang berpotensi rawan banjir dan rawan gelombang pasang meliputi wilayah pesisir pantai timur yakni Kecamatan Lubuk Besar, Kecamatan Koba, Kecamatan Namang dan Kecamatan Sungai Selan.

d. Demografi

Tabel II.10.

Jumlah Penduduk menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km2) Tahun 2011 – 2015

Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 2011 2012 2013 2014 2015 2015 Koba 391,61 37.269 40.163 34.305 35.338 35.984 91,89 Lubuk Besar 553,03 26.535 28.496 24.039 24.838 25.229 45,62 Pangkalan Baru 108,28 40.399 43.245 37.029 36.223 36.608 338,12 Namang 203,95 16.525 17.271 14.425 14.624 14.828 72,71 Sungai Selan 792,11 34.348 35.949 30.297 30.810 31.152 39,33 Simpang Katis 231,16 24.489 26.113 22.430 23.303 22.923 99,17 Jumlah 2.280,14 179.565 191.237 162.525 165.136 166.724 73,12 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bangka Tengah Tahun 2015

(27)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-15

Kecenderungan jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Tengah mengalami penurunan, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya :

1. Verifikasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sesuai dengan Pembangunan administrasi kependudukan yang telah digulirkan sejak tahun 2003 sampai saat ini dengan dasar hukum UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan peraturan pendukungnya dan disesuaikan dengan UU No. 24 Tahun 2013. Verifikasi ini menjadi angka mutlak jumlah penduduk Kabupaten Bangka Tengah. Verifikasi data ini terutama untuk penduduk musiman, yang sudah meninggal, maupun yang terdata ganda.

2. Migrasi keluar penduduk Kabupaten Bangka Tengah dikarenakan tutupnya beberapa

perusahaan tambang, seperti perusahaan tambang PT. KOBATIN yang tutup dan tidak beroperasi lagi sejak tahun 2013.

Data hasil registrasi penduduk Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 166.724 jiwa yang tersebar di 6 (enam) kecamatan. Kecamatan Sungai Selan, Namang dan Lubuk Besar merupakan kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk dibawah rata-rata kabupaten, sementara Kecamatan Pangkalan Baru merupakan daerah yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi yaitu 338,12 jiwa/Km2.

Tabel II.11.

Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2015

Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa)

2011 2012 2013 2014 2015 L P L P L P L P L P Koba 17.302 16.094 20.918 19.245 17.895 16.410 18.358 16.980 18.714 17.270 Pangkalan Baru 18.118 17.199 22.239 21.006 19.057 17.972 18.552 17.671 18.734 17.874 Sungai Selan 16.028 14.597 18.871 17.078 15.916 14.381 16.210 14.600 16.374 14.778 Simpang Katis 11.722 11.113 13.444 12.669 11.631 10.799 12.074 11.229 11.926 10.997 Namang 7.504 6.996 8.990 8.281 7.578 6.847 7.674 6.950 7.750 7.078 Lubuk Besar 13.083 11.857 14.963 13.533 12.684 11.355 13.019 11.819 13.249 11.980 Jumlah 83.757 77.856 99.425 91.812 84.761 77.764 85.887 79.249 86.747 79.977 179.565 191.237 162.525 165.136 166.724 % 51,96 48,04 52,00 48,00 52,15 47,85 52,01 47,99 52,03 47,97 selisih (%) 3,92 4,00 4,30 4,02 4,06

(28)

I-16

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Grafik II.1.

Persentase Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011-2015

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bangka Tengah Tahun 2016

Dari data yang tersedia pada tahun 2015, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Bangka Tengah relatif sama banyak yakni, penduduk laki-laki sebanyak 86.747 jiwa atau sekitar 52,03 % dari seluruh penduduk, dan penduduk perempuan sebanyak 79.977jiwa atau 47,97% dari seluruh penduduk atau berbeda hanya sebanyak 6.770 jiwa atau 4,06%, dengan jumlah penduduk terbanyak sampai dengan per 31 desember 2015 ada di kecamatan Pangkalan Baru sebanyak 36.608jiwa.

Tabel II.12.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2011-2015

USIA TAHUN 2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 0 – 4 12.124 6,75 16.937 8,86 9.191 5,66 13.981 8,47 14.133 8,48 5 – 9 18.929 10,54 19.856 10,38 11.483 7,07 17.019 10,31 16.867 10,12 10 – 14 16.979 9,45 17.657 9,23 10.570 6,50 16.355 9,90 16.244 9,74 15 – 19 14.899 8,30 15.470 8,09 13.232 8,14 13.906 8,42 14.651 8,79 20 – 24 18.504 10,30 19.444 10,17 17.355 10,68 14.032 8,50 13.886 8,33 25 – 29 20.312 11,31 21.366 11,17 20.438 12,58 17.087 10,35 17.179 10,30 30 – 34 18.344 10,21 19.169 10,02 18.943 11,66 16.252 9,84 16.221 9,73 46 48 50 52 2011 2012 2013 2014 2015 52 52 52,15 52,02 52,03 48 48 47,85 47,99 47,97 Laki-laki Perempuan

(29)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-17

USIA TAHUN 2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 35 – 39 13.460 7,50 14.114 7,38 14.122 8,69 12.948 7,84 13.733 8,24 40 – 44 11.290 6,30 11.653 6,09 11.671 7,18 10.447 6,33 10.814 6,49 45 – 49 9.298 5,18 9.527 4,98 9.733 5,99 9.022 5,46 9.010 5,40 50 – 54 8.629 4,81 8.835 4,62 8.639 5,32 7.805 4,73 7.639 4,58 55 – 59 6.210 3,46 6.374 3,33 6.716 4,13 6.417 3,89 6.680 4,01 60 – 64 4.064 2,26 4.158 2,17 4.346 2,67 4.272 2,59 4.211 2,53 65+ 6.523 3,63 6.677 3,49 6.086 3,74 5.593 3,39 5.456 3,27 TOTAL 179.565 100 191.237 100 162.525 100,00 165.136 100,00 166.724 100,00 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bangka Tengah Tahun 2016

Grafik II.2.

(30)

I-18

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

Pada tahun 2015 berdasarkan struktur usia jumlah terbanyak penduduk Kabupaten Bangka

Tengah berada pada kelompok usia antara 25-29 tahun yaitu sebesar 17.179 jiwa atau 10,30%, sedangkan yang paling sedikit berada pada usia antara 60-64 tahun yaitu 4.211 jiwa atau 2,53%.

Tabel II.13.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2015

PENDIDIKAN JUMLAH PENDUDUK

2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015 %

Tidak/belum pernah sekolah 63.527 35,38 45.315 23,70 28.733 17,68 40.164 24,32 56.021 33,60 SD 68.017 37,88 94.021 49,16 83.784 51,55 79.128 47,92 63.156 37,88 SLTP 19.976 11,12 21.299 11,14 20.339 12,51 18.909 11,45 18.846 11,30 SLTA 23.543 13,11 25.524 13,35 24.854 15,29 22.408 13,57 23.665 14,19 D I - D IV 2.169 1,21 2.315 1,21 2.121 1,31 1.926 1,17 1.995 1,20 S1 2.268 1,26 2.685 1,40 2.632 1,62 2546 1,54 2.957 1,77 S2 63 0,04 76 0,04 61 0,04 54 0,03 81 0,05 S3 2 0,00 2 0,00 1 0,00 1 0,00 3 0,00 TOTAL 179.565 100 191.237 100 162.525 100 165.136 100 166.724 100

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bangka Tengah Tahun 2016

Partisipasi dan kesadaran penduduk dalam pendidikan juga rendah karena masyarakat yang berpendidikan tamat SD ke bawah sangat tinggi yaitu berjumlah 119.177 dari jumlah penduduk 166.724 Jiwa (71,48%) sehingga menjadi kendala dan berpengaruh dalammelakukan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bangka Tengah.

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

a. Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Pertumbuhan Ekonomi

Secara umum kondisi perekonomian Kabupaten Bangka Tengah selama kurun waktu 2010-2014 mengalami perlambatan setiap tahunnya. Selama kurun waktu tersebut, perkembangan ekonomi terendah terjadi pada tahun 2014. Hal ini dikarenakan adanya perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan sudah tidak beroperasi lagi sejak pertengahan tahun 2013 dan menyebabkan perkembangan usaha pertambangan dan industri pengolahan mengalami penurunan yang cukup dalam. Kabupaten Bangka Tengah merupakan kabupaten ekonomi tambang yang terlihat dari peranan pertambangan dan penggalian serta

(31)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-19

industri pengolahan terhadap PDRB Bangka Tengah rata-rata sebesar 43,43 persen per tahun (diolah dari sumber: PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Bangka Tengah 2010-2014).Selain itu, turunnya permintaan akan produk ekspor serta harga komoditi ekspor yang kurang baik juga mendorong melambatnya perkembangan ekonomi di Kabupaten Bangka Tengah seperti harga logam timah yang rendah.

Tabel II.14.

Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010

NO Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 471.435 10,47 509.826 10,68 550.403 10,98 600.571 11,50 665.628 12,55 B Pertambang an & Penggalian 1.046.02 8 23,23 1.076.93 5 22,56 1.082.79 3 21,60 1.097.37 4 21,01 1.102.01 4 20,78 C Industri Pengolahan 1.103.42 3 24,51 1.105.42 4 23,16 1.106.88 1 22,08 1.056.84 1 20,23 954.522 18,00 D Pengadaan Listrik dan Gas 1.304 0,03 1.612 0,03 1.704 0,03 1.912 0,04 2.040 0,04 E Pengadaan Air 244 0,01 266 0,01 285 0,01 304 0,01 322 0,01 F Konstruksi 326.055 7,24 362.138 7,59 399.979 7,98 441.433 8,45 454.815 8,58 G Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor 544.465 12,09 598.820 12,55 655.815 13,08 708.114 13,56 742.205 14,00 H Transportasi dan Pergudanga n 345.200 7,67 388.724 8,14 426.829 8,51 462.213 8,85 460.412 8,68 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 96.254 2,14 105.215 2,20 113.962 2,27 122.795 2,35 131.887 2,49

(32)

I-20

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

NO Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % J Informasi dan Komunikasi 72.562 1,61 78.487 1,64 84.664 1,69 91.795 1,76 99.377 1,87 K Jasa keuangan 17.412 0,39 19.764 0,41 22.325 0,45 25.316 0,48 28.987 0,55 L Real estate 98.138 2,18 108.337 2,27 116.662 2,33 127.075 2,43 135.864 2,56 M,N Jasa Perusahaan 9.224 0,20 10.130 0,21 10.894 0,22 11.755 0,23 12.720 0,24 O Administrasi Pemerintaha n, Pertahanan dan Jaminan Sosial 221.892 4,93 247.283 5,18 267.703 5,34 289.438 5,54 311.226 5,87 P Jasa Pendidikan 88.614 1,97 94.520 1,98 100.930 2,01 110.180 2,11 118.886 2,24 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 45.661 1,01 50.068 1,05 54.307 1,08 59.040 1,13 63.315 1,19 R,S,T, U Jasa Lainnya 14.486 0,32 15.589 0,33 16.727 0,33 17.780 0,34 18.886 0,36 PDRB 4.502.397 100,00 4.773.138 100,00 5.012.863 100,00 5.223.936 100,00 5.303.106 100,00

Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Bangka Tengah 2010-2014

Aktivitas perekonomian di Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan perkembangan yang baik setiap tahunnya, hal tersebut diindikasikan dari nilai PDRB ADHB dan ADHK yang terus mengalami peningkatan. Selama kurun waktu 2010-2014, rata-rata kenaikan nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 554,98 miliar rupiah, sedangkan kenaikan nilai PDRB atas dasar harga konstan setiap tahunnya sekitar 200 miliar rupiah. Nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sebesar 4,5 triliun rupiah dan di tahun 2014 sebesar 6,72 triliun rupiah. Sementara nilai PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010 sebesar 4,5 triliun rupiah dan pada tahun 2014 mencapai 5,3 triliun rupiah.

(33)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-21

Tabel II.15.

Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 Atas Dasar Harga Berlaku

NO Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 471.435 10,47 544.591 10,71 626.876 11,01 731.607 11,71 882.097 13,12 B Pertambang an & Penggalian 1.046.02 8 23,23 1.149.13 8 22,61 1.250.74 8 21,97 1.345.29 1 21,54 1.407.14 5 20,93 C Industri Pengolahan 1.103.42 3 24,51 1.166.66 1 22,95 1.194.95 1 20,99 1.137.53 4 18,21 1.060.96 8 15,78 D Pengadaan Listrik dan Gas 1.304 0,03 1.534 0,03 1.606 0,03 1.756 0,03 2.616 0,04 E Pengadaan Air 244 0,01 292 0,01 330 0,01 377 0,01 434 0,01 F Konstruksi 326.055 7,24 389.520 7,66 461.138 8,10 543.737 8,71 603.669 8,98 G Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor 544.465 12,09 628.105 12,36 728.206 12,79 810.048 12,97 883.686 13,15 H Transportasi dan Pergudanga n 345.200 7,67 418.160 8,23 515.189 9,05 610.954 9,78 657.147 9,78 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 96.254 2,14 113.715 2,24 133.356 2,34 156.770 2,51 183.477 2,73 J Informasi dan Komunikasi 72.562 1,61 81.092 1,60 90.885 1,60 101.079 1,62 112.757 1,68 K Jasa keuangan 17.412 0,39 21.177 0,42 26.368 0,46 32.451 0,52 38.913 0,58 L Real estate 98.138 2,18 117.213 2,31 137.866 2,42 163.821 2,62 187.755 2,79 M,N Jasa 9.224 0,20 10.596 0,21 12.305 0,22 14.169 0,23 16.291 0,24

(34)

I-22

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

NO Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % Perusahaan O Administrasi Pemerintaha n, Pertahanan dan Jaminan Sosial 221.892 4,93 269.413 5,30 312.953 5,50 360.296 5,77 410.783 6,11 P Jasa Pendidikan 88.614 1,97 101.655 2,00 119.162 2,09 142.735 2,29 168.708 2,51 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 45.661 1,01 53.802 1,06 61.792 1,09 71.732 1,15 82.029 1,22 R,S,T, U Jasa Lainnya 14.486 0,32 16.546 0,33 18.725 0,33 20.733 0,33 23.844 0,35 PDRB 4.502.397 100,00 5.083.210 100,00 5.692.456 100,00 6.245.090 100,00 6.722.319 100,00

Sumber : PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Bangka Tengah 2010-2014

Jika dilihat dari perkembangan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kabupaten Bangka Tengah tahun 2014 mencapai 6,72 triliun rupiah atau meningkat sebesar 7,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan Nilai PDRB ADHB di tahun 2014 sebesar 477,23 miliar rupiah lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang memiliki kenaikan nilai sebesar 552,64 miliar rupiah. Peningkatan nilai PDRB ADHB ini didorong oleh faktor-faktor produksi yang tetap mengalami peningkatan meskipun melambat. Kenaikan nilai PDRB juga menggambarkan adanya kenaikan harga yang mendorong peningkatannya lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya.

(35)

PERUBAHAN RKPD KAB. BANGKA TENGAH TAHUN 2017

I-23

Tabel II.16.

Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2010 s.d 2014 Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan harga Konstan (Hk)

NO Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk % % % % % % % % % % A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,47 10,47 10,71 10,68 11,01 10,98 11,71 11,50 13,12 12,55 B Pertambangan & Penggalian 23,23 23,23 22,61 22,56 21,97 21,60 21,54 21,01 20,93 20,78 C Industri Pengolahan 24,51 24,51 22,95 23,16 20,99 22,08 18,21 20,23 15,78 18,00 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 E Pengadaan Air 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 F Konstruksi 7,24 7,24 7,66 7,59 8,10 7,98 8,71 8,45 8,98 8,58 G Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil

dan sepeda motor 12,09 12,09 12,36 12,55 12,79 13,08 12,97 13,56 13,15 14,00 H Transportasi dan Pergudangan 7,67 7,67 8,23 8,14 9,05 8,51 9,78 8,85 9,78 8,68 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,14 2,14 2,24 2,20 2,34 2,27 2,51 2,35 2,73 2,49 J Informasi dan Komunikasi 1,61 1,61 1,60 1,64 1,60 1,69 1,62 1,76 1,68 1,87 K Jasa keuangan 0,39 0,39 0,42 0,41 0,46 0,45 0,52 0,48 0,58 0,55 L Real estate 2,18 2,18 2,31 2,27 2,42 2,33 2,62 2,43 2,79 2,56 M,N Jasa Perusahaan 0,20 0,20 0,21 0,21 0,22 0,22 0,23 0,23 0,24 0,24 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 4,93 4,93 5,30 5,18 5,50 5,34 5,77 5,54 6,11 5,87 P Jasa Pendidikan 1,97 1,97 2,00 1,98 2,09 2,01 2,29 2,11 2,51 2,24 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,01 1,01 1,06 1,05 1,09 1,08 1,15 1,13 1,22 1,19

Gambar

Gambar II.1.
Tabel II.3.
Tabel II.4.
Gambar II.2.
+7

Referensi

Dokumen terkait

The stand-up comedians, Andy Bumatai (AB in Excerpt 3) and Bo Irvine, (BI in Excerpts 1 and 2) used English as a medium of narration, and they switched into stylized Pidgin

This book of study questions, when used as designed, will greatly help readers of The Power of Positive Parenting to better learn those skills.. It will help them oper- ate in

pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang dirancang dengan cara mengaitkan materi yang dibelajarkan dengan kehidupan nyata peserta didik

Bertolak dari adanya perlindungan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 50 huruf h, UU Nomor 5 Tahun1999, „oknum tertentu‟ dari kalangan pelaku usaha Mikro

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui (1) apakah terdapat perbedaan alokasi anggaran belanja hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan dalam APBD daerah incumbent sebelum

) terhadap mortalitas larva ulat kapas ( Helicoverpa armigera H ) secara in vitro4. Ade Untoro

152 Apabila dilihat dari masing-masing kontribusi yang telah diberikan KWT sebagai pelaksana Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan, hasil penelitian menujukkan rata-rata

Pada umumnya masyarakat baik yang tinggal di sekitar jalan By Pass Kota Padang maupun masyarakat pengguna jalan sangat mengharapkan dalam kegiatan penghijauan di Damija