• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kanker Ovarium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kanker Ovarium"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

DEFINISI DEFINISI

 Kanker

 Kanker Ovarium Ovarium (KO)(KO) atauatau  Kanker  Kanker Indung Indung TeTelurlur adalah kanker terseringadalah kanker tersering kedua

kedua dari dari seluruseluruh h tumotumor r ganas ginekologi ganas ginekologi dan dan merupamerupakan kan penypenyebab ebab kematiakematiann nomor satu

nomor satu dari dari seluruh kematian seluruh kematian akibat kanker akibat kanker ginekologi. ginekologi. Penderita umumnyaPenderita umumnya didiagnosis terlambat, karena belum adanya metode deteksi dini yang akurat untuk  didiagnosis terlambat, karena belum adanya metode deteksi dini yang akurat untuk  KO ini, sehingga hanya 25 – 30% saja yang terdiagnosis pada stadium aal.

KO ini, sehingga hanya 25 – 30% saja yang terdiagnosis pada stadium aal. Kanker o!arium paling sering d

Kanker o!arium paling sering ditemukan pada anita yitemukan pada anita yang berusia ang berusia 50"#0 tahun d50"#0 tahun dan $an $ dar

dari i #0 #0 ananita ita memendenderita rita kankanker ker o!ao!ariurium, m, kankanker ker o!ao!arium rium bisbisa a memenynyebar ebar seasearara langsung ke daerah disekitarnya dan melalui sistem getah bening bisa menyebar ke langsung ke daerah disekitarnya dan melalui sistem getah bening bisa menyebar ke  bagian

 bagian lain lain dari dari panggul panggul dan dan perut, perut, sedangkan sedangkan melalui melalui pembuluh pembuluh darah darah kanker kanker bisabisa menyebar ke hati dan paru"paru.

menyebar ke hati dan paru"paru.

EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI

&mumny

&mumnya seara histologis hampir seluruh a seara histologis hampir seluruh KO berasal dari KO berasal dari epithel, yaituepithel, yaitu menempati sekitar '5–(0% dari seluruh kanker o!arium.

menempati sekitar '5–(0% dari seluruh kanker o!arium.

)i *merika +erikat dalam tahun $((' dijumpai 25.00 kasus baru KO dan lebih )i *merika +erikat dalam tahun $((' dijumpai 25.00 kasus baru KO dan lebih

(2)

dari separuhnya mengalami kematian -sebanyak $.500 orang. /uga dalam tahun yang sama dilaporkan baha KO merupakan tumor ganas urutan kelima terbanyak di *merika +erikat setelah karsinoma paru, usus besar, payudara, dan pankreas. )ari  beberapa penelitian di ndonesia, seperti Kartodimejo di 1ogyakarta tahun $(# mendapatkan angka kejadian KO sebesar 30,5% dari seluruh keganasan ginekologi, di +urabaya tahun $(#( mendapatkan #,% dari tumor ginekologi, )anukusumo di /akarta pada tahun $((0 mendapatkan kejadian KO sebesar $3,'% dari seluruh keganasan ginekologi, dan adlan di 4edan pada tahun $('$–$((0 melaporkan sebesar $0,% dari seluruh keganasan ginekologi.

*ngka kejadian KO ini dipengaruhi oleh beberapa aktor sebagai berikut6

 Negara asal:

)idapatkan angka kejadian karsinoma o!arium yang tinggi pada anita di negara" negara industri dibandingkan dengan negara non"industri.

nsiden karsinoma o!arium di beberapa negara dapat dilihat pada tabel di baah ini6

 Ras:

nsiden KO per $00.000 penduduk di kalangan kulit putih *merika +erikat sebesar $,2% sedangkan di kalangan populasi *rika"*merika hanya sebesar (,3%. /uga Parker  melaporkan insiden KO di kalangan kulit  putih *merika sebesar $5,'%, di kalangan ndian"*merika sebesar $#,5% dan

di kalangan 7hina"*merika sebesar (,3%.

Penelitian Tahun Negara Insiden

Katherine, 18 Katherine, 18 +99:  ;ingulstad, + $((2 $((2 $((5 $(( 9urope /apan &+*  >oray $#,2 3,2 $, $2,5

(3)

3

Usia:

)i *merika +erikat dilaporkan baha insiden KO pada populasi anita berusia di atas 50 tahun sebesar $, per $00.000 penduduk, sedangkan pada anita yang lebih muda hanya 5,$ per $00.000 penduduk. )ari penelitian lain dilaporkan baha KO dijumpai pada dekade delapan yaitu pada anita usia #5–#( tahun sebanyak 5# kasus per $00.000 anita, sedangkan pada anita yang berusia antara 0– tahun hanya $ kasus per  $00.000 anita. )ari penelitian adlan di 4edan tahun $('$–$((0 dilaporkan insiden KO terbanyak pada kelompok usia $–50 tahun, sedangkan ?arahap di /akarta tahun $(' melaporkan insiden tertinggi KO terdapat pada kelompok usia 0–#0 tahun.

ETIOLOGI

9tiologi dari KO sampai saat ini belum diketahui seara pasti, namun  beberapa penulis telah melaporkan baha terdapat hubungan antara kejadian ini dengan beberapa aktor lingkungan termasuk paparan dengan makanan, !irus, dan  bahan"bahan industri.

 Faktor Makanan

4akanan yang banyak mengandung lemak hean telah dilaporkan akan meningkatkan risiko untuk menderita KO. =eberapa negara seperti +edia dimana konsumsi lemak hean per kapitanya tinggi, mempunyai insiden KO yang tinggi dibanding dengan negara /epang dan 7hina yang konsumsi lemak hean  per   kapitanya rendah. /uga dilaporkan insiden KO yang tinggi didapati pada populasi dengan konsumsi kopi per kapitanya tinggi. =yers dalam penelitiannya menjumpai adanya hubungan diet yang rendah serat dan kurang !itamin * dengan peningkatan insiden KO.

(4)

 Faktor Bahan-Bahan Industri

)ari beberapa penelitian dilaporkan baha asbes dan komponen dari talk -hdrous magnesium trisili!ate merupakan penyebab dari terjadinya neoplasma epitel o!arium. Keal dan juga <raham dalam penelitiannya menemukan peningkatan kejadian neoplasma o!arium pada anita"anita yang dalam pekerjaannya terpapar dengan asbes. ?enderson melakukan  penelitian pada babi hutan dan kelini yang dipaparkan dengan asbes,

ternyata terjadi perubahan sel epitel o!ariumnya menjadi atipik.

/uga dilaporkan pada anita yang menggunakan talk  pada  pembalut anitanya atau sebagai  "o#der  pengering di daerah !ul!a dan  perineum, ternyata partikel dari talk dapat ditemukan pada sel epitel pada

o!arium yang normal, kista o!arium juga pada KO.

8angseth, melakukan penelitian pada anita pekerja di >oregia yang terpapar dengan asbes, ternyata pada pemeriksaan histopatologi d i j u m p a i p a r t i k e l asbes pada jaringan o!arium dari anita"anita  pekerja tersebut. Partikel talk tersebut dapat menapai epitel o!arium melalui !agina ke uterus dan keluar melalui tuba allopii masuk ke rongga  peritoneum. )ilaporkan angka risiko relati kejadian KO sebesar $,( pada anita yang sering menggunakan bedak talk sebagai pengering pada daerah  perineum dan pembalut anitanya dibandingkan pada anita yang tidak 

menggunakannya.

 Faktor In$eksi %irus

)ugaan baha !irus juga terlibat sebagai penyebab KO masih diperdebatkan. )ijumpai kasus"kasus KO yang ternyata mempunyai riayat  pernah terineksi !irus mumps -parotitis epidemika atau menderita ineksi

!irus mumps yang subklinis. /uga ada laporan yang menghubungkan  penyebab KO ini dengan ineksi dari !irus rubella dan !irus inluen@a.

(5)

5

 Faktor &a"aran Radiasi

)ugaan adanya pengaruh paparan dari radiasi terhadap o!arium telah mendapat perhatian dari banyak peneliti. )ari penelitian !ase !ontrol terbukti adanya peningkatan risiko menderita KO pada anitayang terpapar oleh radiasi, dengan risiko relati sebesar $,'. Aalaupun ada juga  penelitian yang tidak menemukan hubungan antara kejadian KO pada

anita"anita yang terpapar oleh radiasi.

 'i"otesis In!essant Ovulation

Pada saat terjadi o!ulasi akan terjadi kerusakan pada epitel o!arium. &ntuk proses perbaikan kerusakan ini diperlukan aktu tertentu. *pabila  proses o!ulasi dan kerusakan epitel ini terjadi berkali"kali terutama jika sebelum penyembuhan sempurna terapai, atau dengan kata lain masa istirahat sel tidak adekuat, maka proses perbaikan tersebut akan mengalami gangguan sehingga dapat terjadi transormasi menjadi sel"sel neoplastik.

?al ini dapat menerangkan tentang terjadinya penurunan kejadian KO  pada anita yang hamil, menyusui atau menggunakan pil kontrasepsi, oleh karena selama hamil, menyusui, dan menggunakan pil kontrasepsi tidak terjadi o!ulasi. 4osgard dkk. 4elaporkan peningkatan kejadian KO dengan odds ratio 2,# dan $,( pada anita tidak pernah hamil dibandingkan dengan anita yang mempunyai anak.

aktor lambatnya terjadi menopause, panjangnya usia subur, banyaknya jumlah abortus spontan dan adanya gejala premenstruasi yang berat, juga merupakan aktor  risiko terhadap kejadian KO.

 Faktor'ormonl 

Pengaruh pemakaian terapi sulih hormonal pada anita menopause terhadap kejadian KO masih diperdebatkan. ?ildreth dkk. tidak menjumpai  peningkatan risiko kejadian KO pada pemakai terapi sulih hormonal.

(6)

Pemakaian Pil Kontrasepsi Risiko Relati   ;idak pernah

Pernah

" 3 bulan sampai  tahun " 5 sampai $0 tahun " lebih dari $0 tahun

$.0 0.#5 0. – 0.#

0. 0.2

:odrigue@, melaporkan pemakaian terapi sulih hormonal pada anita m e n o p a u s e dengan estrogen saja selama $0 tahun, meningkatkan risiko relati kejadian KO sebesar 2,2. /uga dari penelitian"penelitian lainnya didapatkan adanya pengaruh hormone gonadotropin, androgen dan progesteron dalam meningkatkan risiko terhadap kejadian KO. Pemakaian pil kontrasepsi  juga dapat menurunkan risiko terhadap kejadian karsinoma o!arium sebanyak 

30% sampai 0%.

Pengaruh pemakaian pil kontrasepsi terhadap kejadian KO dapat dilihat pada tabel di baah ini6

 ikuti" dari hittemore *+ etal 

 Faktor   &aritas

=anyak peneliti yang melaporkan baha kejadian karsinoma o!arium menurun pada anita"anita yang mempunyai banyak anak  dibandingkan dengan anita yang tidak pernah melahirkan dengan risiko relati berkisar antara 0,5 sampai 0,'. Keadaan ini memperkuat dasar dari hipotesis.

in!essant ovulation, ,

(7)

Paritas Risiko Relati    >ulpara

$ anak dari kehamilan aterm 2 anak dari kehamilan aterm B  anak dari kehamilan aterm

$.0 0. 0.53 0.2(

7

 ikuti" dari hittemore *+ et al,

 Faktor igasi Tu.a dan 'isterektomi

;indakan ligasi tuba allopii dalam rangka program keluarga berenana dan juga tindakan histerektomi ternyata menurunkan risiko kejadian KO. 4ekanisme terjadinya penurunan risiko karena tindakan pembedahan ginekologi ini sampai sekarang belum jelas. *da yang mengatakan baha dengan dilakukan ligasi tuba ataupun histerektomi akan mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan pintu masuk partikel talk dari daerah  perineum menuju o!arium.

 Faktor /enetik dan Familial 

*danya hubungan yang erat antara terjadinya KO dengan aktor  genetik sudah diketahui sejak lama. )i *merika +erikat risiko sepanjang hidup -li$etime risk  seorang anita untuk mendapat KO adalah $ dalam #0 atau $,%.

Pada penelitian ?ildreth dkk. didapatkan estimasi odds ratio untuk  terjadinya KO pada anita dengan riayat keluarga menderita KO adalah $' dibandingkan dengan anita yang tanpa riayat keluarga. ?ampir  sebanyak $0% dari KO disebabkan oleh karena adanya mutasi pada gene =:7*$ yang berlokasi pada kromosom $#C dan gene =:7*2 yang berlokasi  pada kromosom $3C.

=erdasarkan penelitian epidemiologi, dikenal 3 kelainan genetik  yang berhubungan dengan KO. >amun kelainan geneti ini tidak hanya

menyebabkan keganasan pada o!arium saja, akan tetapi juga menyebabkan keganasan pada organ lain seara bersamaan, sehingga merupakan suatu sindroma.

*da tiga sindroma yang dikenal, sesuai dengan urutan yang paling banyak dijumpai yaitu6

(8)

Faktor Risiko Risiko Relati   :iayat kanker payudara pada keluarga

" ;idak ada

" *da pada keluarga tingkat pertama " *da pada pribadi yg bersangkutan :iayat kanker o!arium pada keluarga

" ;idak ada

" *da $ orang pada keluarga tingkat pertama " *da D 2 orang pada keluarga tingkat pertama

$.0 2,$ $0 $,0 3,$ ,"$5 0, 'ereditar Breast1ovarian !an!er sndrome ('BO2)

3, 'ereditar site-s"e!i$i! ovarian !an!er 

4, 'ereditar non"ol"osis !olon !an!er sndrome('N&22)

*danya riayat keluarga yang menderita karsinoma mamma dan KO merupakan aktor risiko terhadap kejadian KO pada seseorang, seperti terlihat pada tabel di  baah ini.

aktor risiko keturunan dari karsinoma o!arium6

 ikuti" dari hittemore *+ et al,

GE!"L" D"N T"ND" KLINIS

/e5ala Klinis

Pada stadium aal KO ini tidak menunjukkan gejala klinis yang spesiik biasanya ditemukan seara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin. &mumnya lebih dari 0% penderita didiagnosis setelah berada  pada stadium lanjut. Pada stadium lanjut biasanya dijumpai gejala"gejala  penekanan  pada rongga  abdomen berupa rasa mual, muntah, hilang nasu

makan, dan gangguan motilitas usus.

(9)

9

*danya massa di dalam rongga pel!is merupakan tanda yang penting dari KO. Pada anita yang berusia di atas 0 tahun, adanya massa dengan diameter D 5 m diperlukan perhatian khusus, karena (5% dari KO mempunyai diameter tumor D 5 m.

 >amun jika ditemukan massa kistik soliter yang berukuran antara 5–# m pada anita usia reproduksi, kemungkinan merupakan suatu kista ungsional yang dapat mengalami regresi spontan dalam – minggu kemudian.

<ejala dan tanda klinis dari KO yang biasa dijumpai adalah sebagai berikut6

Ge#ala dan Tanda Frekuensi Relati   $. Pembesaran perut

2. >yeri perut

3. <ejala"gejala dyspepsia

. <angguan buang air keilEbesar  5. Penurunan berat badan

FFFF FFF FF FF FF +tadium kanker o!arium menurut <O6

(10)

 Tumor ter.atas "ada ovarium

* ;umor terbatas pada satu o!arium, kapsul tumor utuh, tidak ada  pertumbuhan tumor di permukaan o!arium, tidak ada sel tumor di airan asites ataupun pada bilasan airan di rongga  peritoneum.

= ;umor terbatas pada dua o!arium, kapsul tumor utuh, tidak ada  pertumbuhan tumor pada permukaan o!arium, tidak ada sel tumor di airan asites ataupun pada bilasan airan di rongga  peritoneum.

7 ;umor terbatas pada satu atau dua o!arium dengan

salah satu aktor yaitu kapsul tumor peah,  pertumbuhan tumor pada permukaan o!arium, ada sel

tumor di airan asites ataupun pada bilasan airan di rongga  peritoneum.

 Tumor "ada satu atau dua ovarium dengan "erluasan di "elvis

* ;umor meluas ke uterus danEatau ke tuba tanpa se l t u m o r  di airan asites ataupun bilasan airan di rongga peritoneum. = ;umor meluas ke jaringanEorgan pel!is lainnya tanpa

sel tumor di airan asites ataupun bilasan airan di rongga  peritoneum.

7 Perluasan di pel!is -* atu = dengan sel tumor di  a i r an asites ataupun bilasan airan di rongga peritoneum.

(11)

11

 Tumor "ada satu atau dua ovarium disertai dengan "erluasan

tumor "ada rongga "eritoneum di luar "elvis dengan1atau metastasis kelen5ar getah .ening regional,

* 4etastasis mikroskopik di luar pel!is.

= 4etastasis makroskopik di luar pel!is dengan besar lesi G 2 m.

7 4etastasis makroskopik di luar pel!is dengan besar lesi D 2 m danEatau metastasis ke kelenjar getah bening.

(12)

PEN"T"L"KS"N""N

Pengobatan utama pada KO adalah dengan ara pembedahan yang ditujukan untuk mengangkat masa tumor dan melakukan penentuan stadium - surgi!al staging , selanjutnya jika diperlukan dilanjutkan dengan pemberian terapi ad5uvant seperti6  pemberian obat"obat sitostatika atau kemoterapi, radioterapi, dan immunoterapi

;indakan pembedahan yang baku untuk penentuan stadium - surgi!al staging   pada karsinoma o!arium dilaksanakan sebagai berikut6

" nsisi kulit !ertikal -midline sampai meleati umbilikus.

" nspeksi dan palpasi seluruh organ intraperitoneal dan permukaan  peritoneum rongga pel!is dan rongga abdomen atas.

" Pengambilan airan asites bila ada, atau bilasan rongga peritonium di empat tempat yaitu6 subdiaragma, pel!is -!avum ouglas, rongga parakolik kiri dan kanan.

" =iopsi seluruh lesi yang diurigai.

" /ika tidak dijumpai massa di luar o!arium, dilakukan biopsi di  beberapa tempat dari peritoneum di !avum ouglas dan ekungan  paraoli kiri dan kanan, peritoneum kandung kemih, mesenterium, dan

diaragma.

" 9Fplorasi rongga retroperitoneal.

" Pengangkatan kelenjar getah bening pel!is dan para aorta, atau paling tidak dilakukan pengambilan ontoh untuk pemeriksaan histopatologi.

" /ika memungkinkan o!arium harus diangkat seara utuh. " =iopsi atau reseksi beberapa daerah perlengketan.

" nrakolik omentektomi.

" ;otal abdominal histerektomi dan salingo"ooorektomi bilateral serta  pengangkatan seluruh massa tumor.

(13)

13

)engan dilakukan pembedahan yang sempurna di atas -!om"lete surgi!al   staging  terlihat baha prosedur pembedahan tersebut ukup luas dan akan

mengakibatkan anita kehilangan ungsi reproduksinya. ;indakan pembedahan ini disebut dengan tindakan pembedahan radikal .

/ika ditemukan KO pada anita usia muda yang masih memerlukan ungsi reproduksinya, maka tindakan bedah radikal ini dapat dihindari dengan syarat" syarat tertentu, sehingga tidak perlu dilakukan pengangkatan uterus dan o!ariumyang sehat. ;indakan pembedahan ini disebut dengan pembedahan konservatif .

PEM$ED"%"N KONSER&"TIF

*khir"akhir ini tindakan bedah konser!ati dilakukan pada beberapa kasus KO stadium aal pada anita usia muda yang masih memerlukan ungsi reproduksinya. Penelitian prospekti di =elanda melaporkan angka ketahanan hidup lima tahun  bebas penyakit dari penderita KO stadium "a grade$ yang dilakukan  pembedahan konser!ati dan penentuan stadium yang adekuat menapai $00%.

4onga dkk. membuat suatu kesimpulan dari hasil penelitiannya, baha pada kasus KO stadium  grade$, ungsi reproduksi dapat dipertahankan dengan hanya mengangkat o!arium yang sakit saja. Keuntungan lain dari pe mbedahan konser!ati ini di samping mempertahankan ungsi reproduksi juga mempertahankan ungsi endokrin o!arium.

 >amun demikian pada tindakan pembedahan konser!ati ini, prosedur  untuk penentuan stadium tetap harus dilakukan. )ari hasil penelitian terhadap  penderita KO stadium aal yang hanya dilakukan pengangkatan o!arium yang sakit saja tanpa dilakukan penentuan stadium, kemudian dilakukan  pembedahan ulang untuk menentukan stadium penyakitnya, ternyata sepertiganya telah berada  pada stadium yang lebih tinggi -u" staging . =ahkan #% di antaranya sudah  berada pada stadium .

(14)

?asil penentuan stadium ulang pada KO yang kelihatannya stadium  dan 

Stadium Semula !umlah Pasien Persentase Kenaikan Stadium a b  a 3# $0 2  $ 30 0 $00 ;otal $00 3$

-6oung R27 e!ker /7 harton 8T7 et al, +taging la"arotom in earl ovarian !an!er7 8*M* 094; 3<=: 4=>3)

dealnya tindakan mempertahankan ungsi reproduksi dalam pengobatan KO ini tidak berakibat memperburuk eek penyembuhan dan prognosis dari penyakitnya.  >amun demikian, dalam hal ini tentunya sangat diperlukan konseling yang benar 

dan adekuat kepada pasien dan keluarganya.

*da beberapa dasar pertimbangan dalam merekomendasikan tindakan  pembedahan konser!ati antara lain6

$.  Rendahna ke5adian "ene.aran sel ganas "ada ovarium kontralateral,

)ari pasien"pasien kanker o!arium stadium  yang telah dilakukan tindakan pembedahan radikal, ternyata hanya sebanyak 2,5% saja dijumpai sel ganas pada o!arium kontra lateral yang telah diangkat tersebut.

2.  Kekam.uhan ang ter5adi "ada ovarium ang tidak diangkat  sangat rendah. )ari penemuan pada saat relaparatomi dari penderita kanker o!arium stadium  yang mengalami kekambuhan ternyata hanya sebesar #% saja yang mengalami kekambuhan pada o!arium yang ditinggalkan, dengan !ariasi antara 2,3% dan 23% selebihnya mengalami kekambuhan rongga peritoneum atau retroperitoneal.

(15)

15

3. Aalaupun  pasien kanker o!arium stadium aal telah mendapat  pengobatan yang adekuat dengan pembedahan radikal dan kemoterapi ad5uvant , tidak semuanya mengalami penyembuhan sempurna, *ngka kelangsungan hidup 5 tahunnya hanya '2%, dan angka kekambuhannya masih $$,'%. +eara umum keadaan ini tidak berbeda dengan pasien"pasien yang mengalami pembedahan konser!ati.

)ari seluruh pasien yang mendapat pengobatan dengan pembedahan konser!ati,  prognosisnya akan lebih baik  jika diberikan kemoterapi ad5uvant  berbasis Platinum.

+ehingga semua pasien direkomendasikan untuk diberikan kemoterapi ad5uvant  setelah dilakukan pembedahan konser!ati keuali pada stadium a dengan dierensiasi sel yang baik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS,

(2) Dalam hal Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (2) huruf a sampai sampai dengan huruf o tidak diketahui atau lebih rendah

Keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki siswa dalam pendidikan pada pembelajaran IPA adalah keterampilan proses sains (Kemendikbud, 2013). Keterampilan proses

Nah itu interview yang kami buat dengan sangunary. Demo ini sangat prof, printed kaset, full color cover dan berisi 4 lagu dan bernafas old Swedish death. Kalo kamu berminat

Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa pihak kepolisian memiliki pertimbangan khusus dalam menerapkan diskresi terhadap suatu kasus antara

Menu-menu yang dibuat pada website ini yaitu Halaman Index, Halaman Profile, Halaman Pegunungan, Halaman Puncak Trikora, Halaman Puncak Jaya, Halaman Puncak Yamin, Halaman

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya Nomor : BA/11/IV/2013/Pokja Konsultansi, tanggal 20 April 2013, sehubungan dengan pengadaan

Pembuatan program atau aplikasi ini dimaksudkan untuk memudahkan para pengguna dalam menggunakan fasilitas CD-ROM khususnya bagi anak-anak usia 2 sampai dengan 4 tahun atau