• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satpam Memiliki Peran Penting Membantu Tugas Polri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Satpam Memiliki Peran Penting Membantu Tugas Polri"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Satpam Memiliki Peran Penting

Membantu Tugas Polri

PURWOREJO, FP – Memperingati HUT Satuan Pengamanan (Satpam) ke 37 tahun 2017 Polres Purworejo Polda Jateng menggelar upacara di halaman Mapolres Purworejo, Sabtu (30/12).

Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya SIK selaku inspektur upacara membacakan amanat dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengatakan anggota Satpam sebagai garda terdepan dan kamtibmas

Semetara Kasat Binmas Polres Purworejo AKP Suprihadi mengatakan Satpam memiliki peran penting untuk mendukung Polri dalam memelihara Kamtibmas.”Salah satunya dengan membentuk satuan pengamanan yang bertugas melakukan tugas-tugas kepolisian secara preventif pada tempat tertentu dengan kewenangan kepolisian terbatas”katanya.

Kasat Binmas juga berpesan agar Satpam terus meningkatkan intergritas, kualitas, dan kompetensi pengetahuan agar dapat mendukung pelaksanaan tugas dengan optimal.

“Saya berharap Satpam selalu mendukung pelaksanaan tugas Polri kedepannya untuk menjaga Kamtibmas dan selalu menjaga citra baik penegak ketertiban dan pencegah gangguan keamanan,” ucapnya. (War)

Kapolres

Purworejo

Tandatangani MoU Tentang

Pembinaan dan Penangkalan

Paham Radikalisme

PURWOREJO, FP – Kapolres Purworejo Polda Jateng AKBP Teguh Tri Prasetya SIK Mendatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementrian Agama dan Kesbang Pol Kab Purworejo di Kantor

(2)

Kementrian Agama Kabupaten Purworejo, Jum at (29/12/).

Nota Kesepahaman tentang Pembinaan dan Penangkalan Terhadap Paham Radikalisme ditanda tangani oleh Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, SIK, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo Drs.H.Bambang Sucipto, M.Pd.I, , Kepala Kesbang Pol Kabupaten Purworejo Drs.Gatot Setyo Aji dan Ketua FKUB Kab.Purworejo KH. Junaedi Jazuli .

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembacaan Ikrar Kebangsaan oleh perwakilan antar umat beragama kemudian dilanjutkan dengan jalan santai yang diselanggarakan oleh Kementrian Agama Kabupaten Purworejo.

“Kesepakatan MoU dan pembacaan ikrar kebangsaan agar warga Purworejo selalu menjaga kamtibmas yang kondusif, “kata Kapolres seusai penandatanganan MoU. (War)

Akhirnya Proyek Penataan

Alun-alun Diputus Kontrak

PURWOREJO, FP – Pejabat Pembuatan Komitmen (PPKom) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purworejo, Ir Sofiati Luhuri, akhirnya memutus kontrak pekerjaan proyek Penataan Alun-alun Purworejo. Keputusan diambil Jumat (29/12) siang setelah dilakukan opname pekerjaan dan adanya laporan konsultan pengawas.

Keputusan itu sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang di masyarakat tentang kelanjutan proyek senilai Rp 11,3 miliar itu. Berdasarkan hasil penghitungan hasil pekerjaan, hingga Jumat siang progress pekerjaan baru mencapai sekitar 81%.

Selain proyek Penataan Alun-alun Purworejo, Sofiati Luhuri juga memutus kontrak terhadap dua proyek lainnya. Yaitu Proyek Penataan Kawasan Monumen senilai Rp 1.630.898.000 yang dikerjakan oleh CV Estu Edi Umbulharjo Yogyakarta, dan proyek Rumah Dinas (Pengadilan) senilai Rp 882 juta yang dilaksanakan oleh CV Candi Purworejo.

Kepala DPUPR Kabupaten Purworejo, Ir Fathori yang dihubungi di ruang kerjanya Jumat (29/12) menjelaskan, setelah mempelajari

(3)

progress pekerjaan dan dokumen teguran PPKom yang mencapai 15 kali, tidak mungkin lagi ada perpanjangan 50 hari seperti yang diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

“Info dari PPKom, 15 kali teguran tak pernah ditindaklanjuti. Berdasarkan Perpres, itu berarti kelalaian dan harus diputus kontrak,”jelas Fathori.

Setelah diputus kontraknya, menurut Fathori, pihaknya segera menjatuhkan sanksi berupa pencairan jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari nilai kontrak, menghitung kembali pemberian uang muka, dan blacklist 2 tahun.

Selain itu juga diwajibkan membayar denda sebesar seperseribu dari nilai kontrak perhari selama dua hari penambahan waktu. “Mulai malam nanti jam 00.00 semua pekerjaan harus berhenti, kecuali pembersihan,”katanya. (Nas/War)

Pro dan Kontra Kelanjutan

Nasib Proyek Penataan

Alun-alun Purworejo

PURWOREJO, FP – Proyek Penataan Alun-alun Purworejo merupakan salah satu proyek yang mendapat perhatian besar masyarakat. Terlepas pro dan kontra terkait kelanjutan proyek senilai Rp 11,3 miliar itu, sejumlah warga Purworejo memberikan pandangan dari sudut pandang masyarakat awam.

Seperti yang dituturkan Himawan Suprijadi, S.Pd. M.Pd, seorang kepala SMP di Purworejo, ia mengaku kurang memahami pembangunan Alun-alun Purworejo. Yang dia tahu Alun-alun Purworejo mulai dipercantik dengan bangunan-bangunan wisata dan itu bagus.

“Sebagai warga Purworejo, saya sangat senang dan bangga. Syukur Alun-alun Purworejo bisa masuk televisi seperti daerah lain,”ungkap warga Aglik Selatan Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo itu.

(4)

alun-alun supaya menjadi tempat wisata baik bagi warganya ataupun pengunjung dari luar daerah.

Sementara itu Direktur Utama Bank Purworejo, Wahyu Aryono Irawanto, yang diminta pendapatnya mengatakan, penyelesaian masalah proyek Alun-alun Purworejo seyogyanya nengesampingkan kepentingan politis.

Menurut Wahyu, sebaiknya (pelaksana) diberi kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas dan itu dinilainya sangat bijaksana.

“Kalau dihentikan tidak menyelesaikan masalah. Malah bisa timbul masalah baru. Apalagi cuaca juga berpengaruh,”katanya. Pendapat berbeda diutarakan Tri Budi Kastowo, warga RT 01 RW 02 Desa Sukoagung, Kecamatan Bagelen. Menurutnya, lebih baik diputus kontrak dan mencari pengelola yang baru yang lebih bisa mengerjakan dengan cepat dan tepat.

“Soalnya dilihat dari sisi pengerjaan yabt sedang berjalan pengerjaannya lamban,”ujar Tri yang sehari-hari sebagai penggiat sosial. (W5/Nas)

Hari Ini Diputuskan, Proyek

Alun-alun

Purworejo

Dilanjutkan

atau

Putus

Kontrak

PURWOREJO, FP – Setelah masa perpanjangan dua hari habis, nasib proyek Penataan Alun-alun Purworejo akan diputuskan hari ini. Proyek senilai Rp 11,3 miliar itu akan diputus kontrak, atau diperpanjang lagi hingga rampung.

Jumat siang ini direncanakan akan dilakukan opname atau perhitungan pekerjaan secara menyeluruh. Selanjutnya akan diputuskan kelanjutan proyek tersebut.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi, tetap bersikukuh mengusulkan agar Pimpinan Proyek (Pimpro) memutus kontrak. Alasannya, PT Gunadarma Anugerahjaya selaku

(5)

kontraktor dinilai lalai karena telah ditegur sebanyak 15 kali.

“Kita ikuti Perpres 54 Tahun 2010 saja. Kalau sudah ditegur dan tidak mengindahkan ya diputus kontrak. Apalagi ini sampai 15 kali teguran,”tegas Dion, politisi PDIP, saat bersama anggota Komisi B lainnya meninjau proyek Penataan Alun-alun Purworejo, Kamis (28/12) sore.

Dion menampik anggapan jika kontrak diputus akan berakibat proyek jadi mangkrak.

“Saya rasa tidak akan mangkrak. Tahun anggaran 2018 bisa dilanjutkan dengan mendahului anggaran. Jeda waktunya hanya dua bulan dari sekarang,”ujar Dion.

Terpisah, Direksi Lapangan PT Gunadarma Anugerahjaya, Doni, tetap berharap ada perpanjangan waktu pelaksanaan selama 20 hari. Pihaknya meyakinkan bahwa 20 hari cukup untuk merampungkan proyek.

“Perpres 54 Tahun 2010 memungkinkan untuk perpanjangan, dengan lebih dulu dikaji teknis dan metodenya,”katanya.

Menurut Doni, secara teknis pihaknya siap menuntaskan proyek alun-alun. Saat ini material dan tenaga sudah siap.(War)

Empat Panggung Kesenian Bakal

Meriahkan Malam Tahun Baru

PURWOREJO, FP – Seperti tahun sebelumnya, pada malam pergantian tahun 2017 ke 2018 di jalan kawasan Alun-alun Purworejo akan disterilkan dari kendaraan bermotor. Pemberlakuan Car Free Night (CFN) dimulai Minggu (31/12) pukul

(6)

16.00 WIB.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo, kegiatan pergantian tahun baru di Kabupaten Purworejo akan diisi pagelaran Romansa 4 Sudut. Yakni Romansa Tradisi (panggung tradisi) di depan Makodim 0708 yang akan menampilkan kesenian tradisional seperti tari Dolalak.

Lalu di sebelah utara Masjid Agung Daryl Muttaqin Romansa Religi (panggung religi) yang menampilkan kesenian Hadroh dari Batalyon Infanteri Mekanis Raider 412/BES Purworejo dan Qasidah.

Di perempatan pojok utara Romansa Family (panggung keluarga) yang akan diisi tampilan musik dangdut lokal dengan sejumlah bintang tamu luar daerah, dan Romansa Kekinian (panggung utama) yang berlokasi di pojok selatan barat atau depan Sat Lantas Polres Purworejo.

Di panggung utama tersebut akan ditampilkan hiburan grup musik lokal dan luar daerah. Ada tiga group musik lokal dan dua bintang tamu dari luar kota.

“Sebagai opening akan tampil tiga group musik lokal dan dua bintang tamu, yaitu Apollo 10 Band dan Soda Lounge,”kata Agung Wibowo, dalam juma pers, Kamis (28/12).

Lanjut Agung, di panggung utama juga akan dilakukan New Branding Launch (peluncuran logo baru Purworejo) dan Romansa Cahaya (pesta kembang api).

“Untuk peluncuran branding baru akan dilakukan menjelang detik-detik pergantian tahun oleh Bupati Purworejo Agus Bastian, “ucap Agung.

Disebutkan, selain panggung utama, kegiatan dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Sementara di panggung utama akan didahului denga opening berupa tari nusantara dan doa bersama. Disusul kemudian dengan penampilan grup band lokal purworejo dan bintang tamu.

“Setelah pukul 23.30 WIB Bupati Purworejo dan Forkopimda berkumpul di atas panggung utama untuk launching branding serta pesta kembang api,”sebutnya.

Kata Agung, durasi pesta kembang api sekitar 10 – 15 menit dan pelepasan sudah secara eletrik. Dan sebagai pamungkas diisi dengan penampilan Soda Lounge yang bergenre Eletronik Dance Musik (EDM). (War)

(7)

Polres dan Kejari Purworejo

Musnahkan Barang Bukti Ungkap

Kasus Tahun 2017

PURWOREJO, FP – Kapolres Purworejo Polda Jateng AKBP Teguh Tri Prasetya SIK bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Purworejo musnahkan barang bukti hasil kejahatan dan tindak pidana ringan tahun 2017 di halaman kantor Kejari, Kamis (28/12). Pemusnahan barang bukti setelah mendapatkan putusan yang tetap dari Pengadilan Negeri Purworejo.

Barang bukti yang dimusnahkan berupa ratusan botol minuman keras hasil sidang tipiring yang diajukan oleh Satuan Sabhara Polres Purworejo, dan beberapa barang bukti dari tindak pidana berupa bahan peledak, senjata tajam dan Narkoba.

S e c a r a S i m b o l i s K a p o l r e s Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya SIK dan Kajari Purworejo Alex Rahman SH membakar barang bukti narkoba dan membuang miras yang berada di dalam ratusan botol, serta memotong senjata tajam.

“Barang bukti ini hasil dari pengungkapan kasus yang dilakukan Polres Purworejo selama tahun 2017 yang kemudian di limpahkan ke kejari Purworejo, “kata Kapolres Purworejo di sela-sela pemusnahan. (War)

(8)

Ketua Komisi B Rekomendasikan

Putus Kontrak, Terkait Proyek

Penataan Alun-alun Purworejo

P U R W O R E J O F P - K o m i s i B D P R D K a b u p a t e n P u r w o r e j o merekomendasikan kepada pimpinan Dewan agar dilakukan pemutusan kontrak terhadap PT Gunadarma Anugerahjaya, pelaksana proyek Penataan Alun-alun Purworejo. Hal itu karena kontraktor tersebut dinilai lalai dalam melaksanakan pekerjaan.

“Cukup sampai disini saja. Tidak perlu diperpanjang, soalnya (keterlambatan pekerjaan) karena unsur kelalaian,”tegas Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi, usai pertemuan dengan Kepala DPU PR, Fathori, di Ruang Komisi B, Rabu (27/12) siang.

Komisi B memanggil Kepala DPU PR terkait akan habisnya masa kontrak proyek Penataan Alun-alun Purworejo, padahal proyek senilai Rp 11,3 miliar itu baru dikerjakan 80%.

Seperti diketahui, pelaksanaan proyek Penataan Alun-alun Purworejo terancam terhenti karena hingga batas akhir waktu kontrak (27 Desember 2017) pekerjaan belum selesai. Berdasarkan hitungan konsultan pengawas, progress pekerjaan baru mencapai 80% pada 25 Desember lalu.

Menurut Dion, pelaksana proyek harus diberi sanksi sesuai Peraturan Presiden Nomer 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sanksinya berupa pemutusan kontrak dan pekerjaan dibayar sesuai dengan yang dikerjakan.

Sebelumnya di depan sejumlah anggota Komisi B, Fathori yang didampingi Sekretaris DPU PR, Suranto, menjelaskan, sejak 23 November hingga kini pihaknya telah melayangkan surat teguran sebanyak 15 kali.

Setiap ditegur, kata Fathori, pihak kontraktor selalu menyatakan sanggup menyelesaikan pekerjaan. Akibatnya BPK menegur DPU PR karena tidak memutus kontrak.

“Waktu itu kami berpikir, kalau diputus kontrak, dikhawatirkan proyek akan mangkrak. Apalagi saat itu masih cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan,”tandas Fathori.

(9)

Doni, mengungkapkan, pihaknya akan berupaya maksimal menyelesaikan pekerjaan. Hal itu untuk menghindari sanksi blacklist yang diakui bakal berdampak pada nasib ratusan pekerja berikut keluarganya.

Kapolres Purworejo Blusukan

Cari Mantan Petugas Linmas

Suren

PURWOREJO, FP – Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, SIK blusukan ke Desa Suren, Kecamatan Kutoarjo, Rabu (27/12), untuk mencari Sagiman (49), mantan Linmas Desa Suren yang mengalami kecelakaan kerja dan sempat beberapa hari dirawat di rumah sakit. Hingga saat ini Sagiman tidak bisa bekerja lagi. Sagiman adalah tulang punggung keluarga. Akibat kecelakaan kerja, dia kini tidak bekerja lagi. Padahal masih ada tanggugan istri dan anaknya bahkan orang tuanya.

Kabar tentang nasib Sagiman ini sampai di telinga Kapolres Purworejo. Di tengah kesibukannya mengendalikan Operasi Lilin Candi 2017, Kapolres menyempatkan diri mencari rumah Sagiman. Kedatangan Kapolres Purworejo mengejutkan warga sekitar. Namun setelah kapolres memberikan sembako kepada keluarga Sagiman, masyarakat Desa Suren malah mengapresiasi perbuatan Kapolres Purworejo.

Kepala Desa Suren Raden Dipo Wibowo yang mengetahui kedatangan Kapolres Purworejo langsung mendatangi rumah Sagiman.

“Saya berterima kasih kepada Kapolres Purworejo yang peduli terhadap warganya. Pak Sagiman sebelumnya merupakan Linmas desa karena kecelakaan kerja jadi seperti ini” kata Kades Suren. (War)

(10)

Proyek Penataan Alun-alun

Terancam Terhenti, Hari Ini

Batas Akhir Pengerjaan

PURWOREJO, FP – Proyek penataan Alun-alun Purworejo terancam terhenti di tengah jalan. Pasalnya, berdasarkan perhitungan konsultan, hingga 25 Desember 2017, pelaksana proyek yaitu PT Gunadarma Anugerahjaya baru menyelesaikan 80% pekerjaan. Padahal batas akhir pekerjaan hari Rabu tanggal 27 Desember pukul 00.00.

Hal itu terungkap pada saat Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) meninjau lokasi proyek penataan Alun-alun Purworejo, Selasa (26/12) sore.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Purworejo, Ir Fathori, menjelaskan, pihak konsultan pengawas telah melaksanakan opname proyek pada Minggu (24/12) lalu. Hasilnya, progress pekerjaan baru mencapai 80% lebih.

“Besok akan dibuat kesepakatan untuk memperpanjang waktu pengerjaan. Tapi perpanjangan paling lama hanya dua hari terhitung sejak 27 Desember 2017 pukul 00.00,”jelas Fathori. Menurutnya, perpanjangan dua hari hampir dapat dipastikan tidak akan menyelesaikan proyek hingga 100%. Diperkirakan hingga tanggal 29 Desember, progress pekerjaan paling banyak hanya 85%.

Untuk itu, lanjutnya, akan dibuat kesepakatan bagian-bagian apa saja yang diprioritaskan untuk digarap. Sehingga, biarpun proyek tidak selesai, keindahan Alun-alun bisa terlihat.

“Misalnya, air mancur diselesaikan, paving dikunci dengan pasir, dan kanstin dicat. Supaya bisa kelihatan sudah rapi,”katanya.

Menjawab pertanyaan, Fathori mengatakan, selama dalam masa perpanjangan dua hari, pihak kontraktor dikenakan denda permil (seperseribu) perhari dari nilai proyek. Adapun nilai proyek penataan Alun-alun yaitu Rp 11,3 miliar.

Referensi

Dokumen terkait

Pendahuluan 3 PERSIAPAN IMPLEMENTASI JKN Tahun 2011: Penerbitan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS Awal tahun 2012: Pembentuk an Pokja Persiapan SJSN baik lintas Kementerian

Acara ceriaFIESTA ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Coca-Cola dalam rangka menyemarakan peluncuran kampanye komunikasi terbaru Coca-Cola,

Penelitian ini dilatar belakangi oleh cara pembelajaran atau metode yang kurang bervariasi sehingga menyebabkan siswa kurang aktif atau kreatif dalam pembelajaran, salah

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuanPasal 12 ayat (1) PeraturanPemerintahNomor22 Tahun 2015 tentang PerubahanAtasPeraturanPemerintahNomor 60 Tahun 2014

Validitas adalah suatu tindakan yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen sesuai pendapat Suharsimi Arikunto (1986: 136) bahwa “sebuah

Sementara istri yang berjalan dibelakang akan memikul beban yang sangat berat (ia harus keku tolfafak 12 , rege fodo 13 yang berisi penuh barang bawaan atau hasil

- Kegiatan Badan Pengawasan yang dianggap belum berhasil adalah belum tertanganinya seluruh pengaduan yang masuk disebabkan karena pada tahun 2011 target