• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Ciamis yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : H. SUPRATMAN, B.Sc.S.Ap Bin SURIP MADRASIP;

Tempat Lahir : Ciamis;

Umur/Tgl Lahir : 66 tahun/5 Oktober 1949; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun Gembor RT.01 RW. 06 Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran; A g a m a : Islam;

Pekerjaan : Wiraswasta; Terdakwa tidak ditahan;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum yang bernama MAMAN SUTARMAN, SH. dan WAWAN ROSMAWAN, SH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 November 2015;

Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca:

• Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ciamis Nomor 2/Pen.Pid.B.Pemilihan/2015/PN Cms tanggal 24 November 2015 tentang penunjukan Majelis Hakim;

• Penetapan Majelis Hakim Nomor 2/Pen.Pid.B.Pemilihan/2015/PN Cms tanggal 24 November 2015 tentang penetapan hari sidang;

• Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar Keterangan Saksi-Saksi, Keterangan Ahli dan Keterangan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

Halaman 1 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1 Menyatakan Terdakwa H. SUPRATMAN, B.Sc.S.Ap Bin SURIP MADRASIP bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelaksanaan kampanye menghina calon bupati sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 187 ayat (2) jo. Pasal 69 huruf b Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang; 2 Menjatuhkan pidana berupa pidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan

masa percobaan selama 8 (delapan) bulan, namun pidana penjara tersebut tidak perlu dijalankan kecuali jika di kemudian hari ada putusan hakim yang menentukan bahwa Terdakwa melakukan perbuatan pidana sebelum masa percobaan 8 (delapan) bulan berakhir;

3 Menghukum pula Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;

4 Menyatakan barang bukti berupa:

• 1 (satu) buah compact disk (CD) yang berisikan rekaman suara pidato sdr. H SUPRATMAN;

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

• 1 (satu) unit Handphone merk Smsung type CS3560 warna hitam silver berikut memori card;

Dikembalikan kepada saksi Tarsum Bin Karman;

5 Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Setelah mendengar Pembelaan/Pleidoi Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya yang pada pokoknya menyatakan permohonannya agar Majelis Hakim memutuskan: 1 Menyatakan Terdakwa H. SUPRATMAN, B.Sc.Ap Bin SURIP MADRASIP tidak

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum, oleh karena itu Dakwaan maupun Tuntutan harus dikesampingkan dan tidak dapat diterima;

2 Membebaskan Terdakwa H. SUPRATMAN, B.Sc.Ap Bin SURIP MADRASIP dari seluruh Dakwaan dan Tuntutan hukum;

3 Memulihkan hak Terdakwa H. SUPRATMAN, B.Sc.Ap Bin SURIP MADRASIP dalam hal kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4 Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan/pleidoi Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya tersebut, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Tuntutan Pidananya semula;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

Bahwa ia Terdakwa H. SUPRATMAN, B.Sc.S.Ap Bin SURIP MADRASIP pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekira jam 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2015 bertempat di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 huruf b yaitu menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, Calon Wakil Walikota dan/atau Partai Politik, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekira jam 09.00 WIB ada acara kampanye terbatas yang dilakukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 1 H. Ino Darsono dan Dr. Erwin Thamrin, yang diadakan di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran tepatnya di halaman rumah H. Iir. Pada acara kampanye tersebut Terdakwa mendapatkan kesempatan untuk melakukan orasi atau pidato dihadapan masyarakat yang hadir, dalam orasinya Terdakwa mengajak untuk mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 1 namun Terdakwa dalam orasinya juga menyampaikan kata-kata “Tapi konsepna meureun kieu lamun ayeuna Pangandaran ges misah, kabupaten anyar, dengan konsep konsep nu anyar, dengan pola-pola nu anyar, dengan paradigma-paradigma nu anyar, tapi anu mingpina ge kudu nu anyar, lamun polana-pola nu anyar di pingpin ku rongsokan ciamis, nya lain maju, kalahkah amburadul pangandaran”, (dalam bahasa Indonesia “tapi konsepnya mungkin begini kalau sekarang Pangandaran sudah pisah, kabupaten baru, dengan konsep-konsep yang baru, dengan pola-pola yang baru, dengan paradigma-paradigma yang baru, tapi yang pimpinnya juga harus yang baru, kalau polanya pola yang baru dipimpin sama rongsokan Ciamis, ya bukan maju, malahan amburadul pangandaran”) selanjutnya Terdakwa juga mengatakan “Tadi Pangandaran anyar, harus pake konsep anyar, terus

Halaman 3 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

pake perancang anyar, pola anyar, paradigma anyar, ayeuna, umpama, urang pilih nomor 3 puguh nomor 3 mah urut ciamis… teuing kapake teuing henteu di ciamisna oge? Kitu… maenya didieu rek dipake deui…? pangandaran baru, konsep baru, paradigma baru, orang yang baru, jadi….Nomor 3 ku simkuring teu kapake …” (dalam bahasa Indonesia “tadi Pangandaran baru, harus pakai konsep baru, terus pakai perancang baru, pola baru, paradigma baru, sekarang seumpama kita pilih nomor 3 jelas nomor 3 itu bekas Ciamis… belum tentu kepakai atau tidak di Ciamisnya juga? begitu…masa disini mau dipakai lagi…? Pangandaran baru, konsep baru, paradigma baru, orang yang baru, jadi… No. 3 sama saya ga kepake…”). Kata-kata tersebut Terdakwa tujukan untuk H. Jeje Wiradinata sebagai Calon Bupati Pangandaran Nomor 3 yang merupakan mantan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis sekarang mencalonkan Bupati di Kab. Pangandaran, dengan tujuan agar masyarakat tidak memilih pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Nomor 3. Atas perkataan Terdakwa tersebut, saksi H. Jeje Wiradinata selaku Calon Bupati Pangandaran Nomor 3 merasa terhina dan harga diri saksi H. Jeje Wiradinata jatuh dimata masyarakat Pangandaran, karena saksi H. Jeje Wiradinata merasa meskipun pernah menjabat sebagai Wakil Bupati di Ciamis namun berhentinya secara terhormat;

Perbuatan Terdakwa sebagimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 187 ayat (2) jo. Pasal 69 huruf b Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang;

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan mengerti dan baik Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya tidak mengajukan keberatan/eksepsi;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:

1 Saksi URI JUWAENI Bin KASMIDI SUHDI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa saksi sebagai Komisioner di Panwaslu Kabupaten Pangandaran yang bertugas di Divisi Penindakan Pelanggaran;

• Bahwa saksi sebagai Komisioner di Panwaslu Kabupaten Pangandaran yang bertugas di Divisi Penindakan Pelanggaran;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa tugas pokok Panwaslu adalah: • Mengawasi jalannya Pilkada;

• Memberikan rekomendasi apabila ada pelanggaran; • Menerima laporan dari masa yang berkampanye;

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib di halaman rumah Hj. IIR di Dusun Sindangsari RT.025 RW.010 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran ada pelanggaran tindak pidana pemilihan;

• Bahwa yang melaporkan telah terjadinya tindak pidana pemilihan ke Kantor Panwaslu Kecamatan Parigi tersebut adalah sdr. SUKIMAN yang beralamat di dusun Nagrak RT.09 RW.05 Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa isi laporan dari saksi SUKIMAN tersebut adalah Terdakwa pada acara pertemuan terbatas menghina Calon Bupati nomor urut 3 yaitu Sdr. H. JEJE WIRADINATA;

• Bahwa setelah menerima laporan tersebut tindakan saksi adalah mengklarifikasi kepada Terdakwa serta menanyakan kepada Ahli bahasa ternyata benar dan Terdakwa mengakui bahwa suara rekaman tersebut adalah suara Terdakwa; • Bahwa kemudian hal tersebut dirapatkan dengan keputusan bahwa masalah

tersebut merupakan pelanggaran pidana dalam pemilihan, selanjutnya saksi membuat laporan kepada kepolisian;

• Bahwa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran dimulai sejak tanggal 23 Mei 2015 sampai dengan tanggal 5 Desember 2015; • Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib di

halaman rumah Hj. IIR di Dusun Sindangsari RT.025 RW.010 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran adalah jadwal kampanye pasangan nomor urut 1 (satu) atas nama H. INO DARSONO dan Dr. ERWIN M. THAMRIN;

• Bahwa kegiatan kampanye adalah menyampaikan visi dan misi, mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati;

• Bahwa yang dimaksud dengan Rapat Terbatas dilaksanakan di ruangan tertutup, peserta dibatasi paling banyak 1.000 orang;

• Bahwa hal-hal yang dilarang dalam berkampanye adalah politik uang, kampanye hitam dan dilarang menghina sesama calon;

Halaman 5 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa kampanye pasangan nomor urut 1 (satu) atas nama H. INO DARSONO dan Dr. ERWIN M. THAMRIN dilaksanakan di luar ruangan karena minimnya tempat yaitu di halaman rumah Sdri. Iir dengan menggunakan tenda;

• Bahwa peserta kampanye tersebut adalah semua masyarakat kecuali anak-anak dan PNS atau Polri;

• Bahwa Terdakwa pada acara tersebut mendapatkan kesempatan untuk pidato atau orasi dalam kapasitas Terdakwa sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Pangandaran yaitu sebagai Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran yang mendukung pasangan nomor urut 1 atas nama H. INO DARSONO dan Dr. ERWIN M. THAMRIN;

• Bahwa ada perkataan Terdakwa yang menghina H. JEJE WIRADINATA yaitu: “Tapi konsepna meureun kieu lamun pangandaran ges misah kabupaten anyar dengan konsep konsep nu anyar, pola pola nu anyar, lamun pola-pola nu anyar di pingpin ku rongsokan ciamis nya lain maju urang kalahkah amburadul pangandaran “;

• Bahwa bukti Terdakwa telah melakukan kampanye untuk pasangan nomor 1 atas nama H. INO DARSONO dan Dr. ERWIN M. THAMRIN yang melakukan penghinaan kepada pasangan H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI tersebut adalah satu buah compact disc (CD) yang berisi rekaman audio, transkrip rekaman dan foto kegiatan kampanye pasangan nomor urut 1; • Bahwa dari pihak Panwaslu Kabupaten Pangandaran sudah melaksanakan

sosialisasi tentang larangan menghina terhadap pasangan calon lain dan dalam kampanye terbatas yang diadakan seharusnya hanya menyampaikan visi, misi dan keunggulan pasangan calon bukan menjatuhkan pasangan calon lain;

• Bahwa pendapat Ahli bahasa, tentang ucapan yang disampaikan oleh Terdakwa bahwa kata-kata tersebut termasuk perbuatan pidana yaitu menghina seseorang; • Bahwa yang dihina oleh Terdakwa adalah Calon Bupati dari nomor urut 3 yaitu

H. JEJE WIRADINATA;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkan dan terhadap rekaman yang diputarkan selama persidangan dibenarkan adalah rekaman yang saat itu diserahkan kepada saksi dan dibenarkan sebagai suara dari Terdakwa;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2 Saksi SUKIMAN Bin MAD DAHLAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa kapasitas saksi sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI (JIHAD);

• Bahwa keterkaitan saksi dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI (JIHAD) adalah sebagai Wakil Ketua Tim pemenangan calon JIHAD Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa saksi ditugaskan oleh Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan untuk mengawasi jalannya kampanye pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran dan apabila ada pelanggaran harus dilaporkan ke Panwaslu;

• Bahwa saksi mengetahui adanya pernyataan dari Terdakwa mengenai “rongsokan Ciamis” dari Sdr. TARSUM;

• Bahwa awalnya saksi telah memerintahkan Sdr. TARSUM untuk turut serta menghadiri kegiatan kampanye dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO dan Dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) yang dilaksanakan di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib atau lebih tepatnya di rumah Sdri. Hj. IIR;

• Bahwa Sdr. TARSUM adalah pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Padaherang;

• Bahwa setelah selesainya kegiatan kampanye dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 tersebut, Sdr. TARSUM melaporkan kepada saksi dengan cara menceritakan bahwa dalam kegiatan kampanye dari Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 tersebut terdapat kata-kata dalam sambutan dari Terdakwa yang menyatakan “rongsokan Ciamis”;

• Bahwa Sdr. TARSUM telah merekam kata-kata dari Terdakwa tersebut dengan menggunakan handphone miliknya;

• Bahwa kemudian Sdr. TARSUM memperdengarkan rekaman kata-kata sambutan dari Terdakwa tersebut dari handphone miliknya;

• Bahwa setelah saksi mendengar rekaman dari Sdr. TARSUM, saksi menganggap bahwa kalimat yang disampaikan oleh Terdakwa merupakan pelecehan terhadap

Halaman 7 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

paslon JIHAD, yaitu kepada Calon Bupati yang bernama H. JEJE WIRADINATA;

• Bahwa dengan kata-kata yang diucapkan Terdakwa tersebut saksi merasa paslon nomor urut 3 dijatuhkan;

• Bahwa saksi mempunyai anggapan tersebut karena sebelumnya Calon Bupati Pangandaran yang bernama H. JEJE WIRADINATA pernah menjabat Wakil Bupati di Kabupaten Ciamis, sehingga dengan adanya kalimat tersebut secara tidak langsung mengarah kepada H. JEJE WIRADINATA;

• Bahwa setelah menganggap sambutan hasil rekaman tersebut adalah pelecehan kemudian pada hari Kamis tanggal 5 November 2015 saksi berunding dengan kader-kader yang lain yang kemudian sepakat melaporkan hal tersebut kepada Panwaslu Kabupaten;

• Bahwa sebagai bukti terkait dengan adanya kalimat yang disampaikan oleh Terdakwa sewaktu memeberikan sambutan dalam kampanye paslon nomor urut 1 adalah rekaman audio dalam bentuk compact disk (CD) dan dokumentasi/foto kegiatan sewaktu Terdakwa memberikan sambutan pada kegiatan kampanye paslon nomor urut 1 di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib atau lebih tepatnya di rumah Sdri. Hj. IIR;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkan dan ketika diperdengarkan rekaman tersebut saksi membenarkan bahwa suara dalam rekaman adalah suara Terdakwa;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

3 Saksi TARSUM Bin KARMAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa kapasitas saksi sebagai pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Padaherang yang mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI (JIHAD); • Bahwa saksi mengetahui adanya kegiatan kampanye pasangan Calon Bupati dan

Wakil Bupati nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) dari Sdr. SUKIMAN selaku pengurus PAC PDIP Kecamatan Padaherang;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa Sdr. SUKIMAN yang memerintahkan saksi untuk menghadiri kegiatan kampanye tersebut yang dilaksanakan di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang, yaitu di rumah Sdri. Hj. IIR, pada hari Rabu tanggal 4 Nopember 2015 sekitar jam 11.00 Wib;

• Bahwa Sdr. SUKIMAN menyuruh saksi untuk hadir dalam acara kampanye tersebut untuk mengetahui dan merekam apa yang disampaikan dalam kampanye dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 tersebut; • Bahwa saksi merekam ketika Terdakwa memberikan pidato atau orasi tersebut; • Bahwa saksi mendengar kata-kata Terdakwa secara langsung dan merekamnya

dari jarak kurang lebih 12 sampai 13 meter dari soundsystem yang digunakan; • Bahwa saksi merekam kata-kata yang disampaikan Terdakwa menggunakan

handphone milik saksi;

• Bahwa selain saksi, acara tersebut juga dihadiri oleh Sdr. Sunarjo, Sdr. Karjo dan Sdr. Karli;

• Bahwa antara lain yang memberikan pidato atau orasi pada acara kampanye tersebut adalah H. Ino Darsono, dr. Erwin M. Thamrin dan Terdakwa;

• Bahwa kapasitas Terdakwa adalah sebagai Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa dalam kata-kata yang disampaikan Terdakwa pada acara tersebut terdapat kata-kata yang menghina yaitu: “tapi konsepna mereun kieu, lamun ayeuna Pangandaran geus misah, kabupaten anyar dengan konsep-konsep nu anyar dengan pola-pola nu anyar, dengan paradigma-paradigma nu anyar tapi anu mingpina ge kudu anyar. Lamun pola-pola anyar dipingpin ku rongsokan Ciamis nya lain urang maju kalahkah amburadul Pangandaran”;

• Bahwa kata-kata tersebut ditujukan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu Sdr. H JEJE WIRADINATA dan sdr. H. ADANG HADARI karena pada orasi selanjutnya Terdakwa mengatakan lagi: “tadi Pangandaran anyar, harus pake konsep anyar terus pake perancang anyar, pola anyar paradigma anyar, ayeuna umpama urang pilih nomor 3 puguh nomor 3 mah urut maenya rek dipake deui...? Pangandaran baru, konsep baru paradigma baru orang yang baru, jadi.... nomor 3 simkuring teu kapake”; • Bahwa kata-kata tersebut ditujukan kepada Calon Bupati Pangandaran nomor

urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA, yang merupakan mantan Wakil Bupati Ciamis;

Halaman 9 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi bisa mengetahui Terdakwa melakukan penghinaan karena saksi melihat dan mendengar langsung kata-kata yang diucapkan oleh Terdakwa dan merekamnya;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkan terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan;

• Bahwa saksi membenarkan ketika diperdengarkan rekaman yang saksi lakukan tersebut di persidangan, dan suara dalam rekaman tersebut adalah suara Terdakwa;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

4 Saksi KARJO Bin SARJONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa kapasitas saksi adalah sebagai simpatisan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI (JIHAD);

• Bahwa saksi hadir ketika ada kegiatan kampanye dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) yang dilaksanakan di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib yaitu di rumah Sdri. Hj. IIR;

• Bahwa saksi hadir dalam kegiatan kampanye tersebut karena undangan secara lisan dari simpatisan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1; • Bahwa saksi datang bersama dengan Sdr. SUNARJO OJO dan Sdr. KARLI; • Bahwa yang memberikan pidato atau orasi dalam acara kegiatan kampanye

tersebut antara lain H. Ino Darsono, dr. Erwin M. Tamrin dan Terdakwa;

• Bahwa kapasitas Terdakwa sebagai tokoh masyarakat yang merupakan sebagai Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa dalam kegiatan kampanye tersebut saksi mendengar ada kalimat yang diucapkan oleh Terdakwa antara lain yang saksi ingat adalah mengenai “rongsokan Ciamis”;

• Bahwa awalnya saksi tidak mengetahui siapa orang yang berbicara karena pada saat kegiatan kampanye tersebut saksi hanya mendengar suaranya saja dari

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

soundsystem namun tidak melihat siapa yang berbicara di depan karena jarak saksi dengan yang berbicara cukup jauh;

• Bahwa setelah acara kampanye tersebut, saksi memberitahukan kepada Sdr. SUKIMAN dan kemudian saksi diajak untuk menemui Ibu HESTI selaku anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari fraksi PDIP pada hari Kamis tanggal 5 November 2015 sekitar jam 08.00 Wib untuk memperdengarkan hasil rekaman yang direkam oleh Sdr. TARSUM dan mempertanyakan mengenai orang yang berbicara tersebut, dan Ibu HESTI menyatakan bahwa orang yang berbicara tersebut adalah Terdakwa;

• Bahwa dalam rekaman tersebut terdapat kalimat yang menyebutkan “Calon nomor urut 3 di Ciamis oge teu ka pake” dan terdengar kalimat “rongsokan Ciamis”, sehingga kalimat tersebut sudah jelas mengarah kepada H. JEJE WIRADINATA;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkan, yaitu berupa compact disk dan handphone milik Sdr. TARSUM;

• Bahwa ketika diperdengarkan rekaman tersebut di persidangan saksi membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah memang suara Terdakwa;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

5 Saksi SUNARJO OJO Bin SUHAEMI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa kapasitas saksi adalah sebagai simpatisan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI (JIHAD)

• Bahwa ada acara kegiatan kampanye dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) yang dilaksanakan di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib, yaitu di rumah Sdri. Hj. IIR;

• Bahwa saksi hadir dalam kegiatan kampanye tersebut bersama dengan Sdr. KARJO dan Sdr. KARLI;

Halaman 11 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi berada di belakang panggung dalam jarak dekat dengan Terdakwa sehingga mendengar dengan jelas kata-kata yang diucapkan Terdakwa;

• Bahwa yang hadir dalam kegiatan kampanye tersebut adalah pasangan calon nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO, dr. ERWIN M. THAMRIN, Terdakwa, Tim Sukses Paslon HIDMAT, dan masyarakat sekitar Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang kurang lebih sebanyak 600 (enam ratus) orang;

• Bahwa yang memberikan orasi dalam kegiatan kampanye tersebut antara lain adalah H. Ino Darsono, dr. Erwin M. Tamrin dan Terdakwa;

• Bahwa kapasitas Terdakwa sebagai tokoh masyarakat yang menjabat sebagai Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa dalam rangkaian kegiatan kampanye tersebut saksi mendengar sambutan dari Terdakwa yang menyampaikan visi misi dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 dan menyatakan bahwa dari ketiga pasangan calon bupati Pangandaran yang baik adalah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 yaitu HIDMAT;

• Bahwa saksi mendengar Terdakwa mengatakan “Pak Ino orang Pangandaran asli, Pa Erwin orang Padaherang asli”, dan selanjutnya mendengar “jadi ayeuna ulah rek milih nomer tilu da nomer tilumah cenah gawe di ciamis ngan duka kapake duka heunteu da etamah rongsok ulah dipake, kabupaten baru kudu dipimpin ku anu baru, eta lamun sindang wangi dipimpin ku rongsok satuju heunteu? dan terakhir kuring mah teu rido dipingpin ku nomer tilu’’; • Bahwa dengan adanya kalimat tersebut saksi selaku simpatisan JIHAD merasa

tidak enak karena pasangan calon nomor urut 3 JIHAD telah dilecehkan oleh Terdakwa;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkan;

• Bahwa ketika diperdengarkan rekaman pidato atau orasi Terdakwa tersebut, saksi membenarkan bahwa suara dalam rekaman adalah suara Terdakwa.

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

6 Saksi KARLI Bin NASORI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa kapasitas saksi sebagai pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang yang mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 yaitu H. JEJE WIRADINATA dan H. ADANG HADARI (JIHAD);

• Bahwa ada kegiatan kampanye dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) yang dilaksanakan di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib, yaitu di rumah Sdri. Hj. IIR;

• Bahwa saksi hadir dalam kegiatan kampanye tersebut atas dasar inisiatif sendiri karena melihat kerumunan warga tetapi tidak sampai dengan selesai;

• Bahwa saksi hadir bersama Sdr. SUNARJO OJO dan Sdr. KARJO; • Bahwa saksi berada di posisi belakang panggung;

• Bahwa yang hadir dalam kegiatan kampanye tersebut adalah pasangan calon nomor urut 1 yaitu H. INO DARSONO, dr. ERWIN M. THAMRIN, Terdakwa, Timses Paslon HIDMAT, dan masyarakat sekitar Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang kurang lebih sebanyak 800 (delapan ratus) orang;

• Bahwa yang memberikan orasi dalam kegiatan kampanye tersebut antara lain adalah H. Ino Darsono, dr. Erwin M. Tamrin dan Terdakwa;

• Bahwa kapasitas Terdakwa adalah sebagai tokoh masyarakat dan sebagai Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa saksi tidak mengetahui rangkaian kegiatan kampanye tersebut karena pada saat datang ke lokasi kegiatan kampanye tersebut sedang berlangsung, yaitu pada saat itu pidato atau orasi dari Terdakwa;

• Bahwa dalam pidato atau orasinya, yang saksi dengar, Terdakwa mengajak masyarakat untuk bersama-sama memilih pasangan calon nomor urut 1 yaitu HIDMAT, namun saksi juga mendengar ada kata-kata “rongsokan Ciamis”; • Bahwa dengan adanya kata-kata tersebut saksi merasa tidak enak karena

pasangan calon nomor urut 3 (JIHAD) telah dilecehkan;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkan dan ketika diperdengarkan suara rekaman tersebut saksi membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah suara Terdakwa.

Halaman 13 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

7 Saksi H. JEJE WIRADINATA Bin DJUHA SUHADA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa saksi mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Pangandaran tahun 2015 sebagaimana surat keputusan KPU Kabupaten Ciamis Nomor 85/Kpts/KPU-Kab.011.329084.1/2015 tanggal 24 Agustus 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran tahun 2015;

• Bahwa sebelum mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Kabupaten Pangandaran saksi pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Ciamis periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2019;

• Bahwa kemudian saksi mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Ciamis sehubungan dengan akan mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa saksi mempunyai bukti pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Ciamis yaitu sesuai dengan surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.32-334 tahun 2014 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Ciamis Provinsi Jawa Barat atas nama JEJE WIRADINATA sebagai Wakil Bupati;

• Bahwa saksi berhenti sebagai Wakil Bupati Kabupaten Ciamis berdasarkan surat pengunduran diri saksi yang ditandatangani oleh saksi sendiri, dan kemudian ada surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 132.32-4608 tahun 2015 tanggal 22 Juli 2015 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat yaitu mengenai pemberhentian saksi;

• Bahwa selama saksi menjabat Wakil Bupati Kabupaten Ciamis kinerja saksi tidak pernah mendapatkan teguran yang tidak baik dari Bupati Ciamis sebagai atasan langsung saksi ataupun dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat dan tidak ada masyarakat yang menuntut saksi mundur dari jabatan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis dikarenakan kinerja saksi jelek atau tidak bagus; • Bahwa saksi mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis

tersebut atas kesadaran sendiri yang ingin mengabdi di kampung halaman saksi sendiri yaitu Kabupaten Pangandaran;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi mengetahui adanya kata-kata yang diucapkan oleh Terdakwa yang merupakan teman lama saksi dari tim advokasi saksi, namun saksi tidak mempermasalahkan hal tersebut;

• Bahwa mengenai berjalannya perkara ini ke ranah hukum dikarenakan tim simpatisan saksi merasa tidak terima atas kata-kata yang disampaikan oleh Terdakwa yaitu yang mengatakan saksi sebagai “rongsokan Ciamis”;

• Bahwa kata-kata yang diucapkan oleh Terdakwa tersebut sangat kasar dan sangat merugikan saksi, saksi merasa terhina, merasa tidak nyaman dan membawa dampak jelek di masyarakat Pangandaran;

• Bahwa kata-kata yang diucapkan oleh Terdakwa pada saat kampanye tersebut dilarang karena sudah termasuk pelanggaran pidana;

• Bahwa saksi tahu kapasitas Terdakwa menjabat sebagai Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa ketika diperdengarkan rekaman sebagaimana yang diajukan sebagai barang bukti oleh Penuntut Umum di persidangan, saksi membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah suara Terdakwa;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

8 Saksi DADANG DARLI Bin KOSASIH WITARJA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa kapasitas saksi dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran adalah sebagai Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa saksi diangkat sebagai PPL berdasarkan surat keputusan dari Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa tugas saksi adalah:

1 Mengawasi kegiatan dari masing-masing calon bupati dan wakil bupati maupun tim dari calon bupati dan wakil bupati;

2 Mencegah terjadinya kegiatan dari masing-masing calon bupati dan wakil bupati maupun tim dari calon bupati dan wakil bupati dari hal-hal yang tidak diinginkan atau keluar dari peraturan-peraturan yang ada tentang pemilu; 3 Mengawasi selama penyelenggaraan pemilihan;

• Bahwa saksi menghimpun informasi bilamana ada kegiatan-kegiatan dari calon bupati dan wakil bupati selama penyelenggaraan pemilihan, dan saksi juga turun

Halaman 15 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

langsung ke lapangan mengawasi kegiatan-kegiatan tersebut, dimana sebelumnya saksi berkoordinasi terlebih dahulu ke salah satu peserta ataupun ke penyelenggara kegiatan tersebut;

• Bahwa saksi juga melaporkan hasil pengawasan dengan apapun kejadiannya baik diduga ada unsur pelanggaran ataupun tidak saksi melaporkan ke Panwas Kecamatan Padaherang;

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 di halaman rumah sdri. HJ. IIR yang beralamat di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran telah diadakan kegiatan kampanye terbatas untuk pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati nomor urut 1 atas nama sdr. H. INO DARSONO dan sdr. Dr. ERWIN M. THAMRIN; • Bahwa acara tersebut dimulai sejak pukul 09.00 Wib sampai dengan 11.30 Wib

dengan dihadiri oleh: Sdr. H. INO DARSONO, Sdr. Dr. ERWIN M .THAMRIN, Terdakwa, Sdr. MAMAN (mantan anggota DPRD Fraksi PDIP), Sdri. NIA (anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari PAN), Sdr. ATIM (koordinator tim paslon bupati nomor urut 2 dari AHLAK), Sdr. ANO PARNO (koordinator tim paslon bupati nomor urut 3 dari JIHAD);

• Bahwa yang memberikan pidato atau orasi pada acara tersebut yaitu antara lain H. Ino Darsono, dr. Erwin M. Thamrin dan Terdakwa;

• Bahwa Terdakwa merupakan tokoh masyarakan yang merupakan Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa posisi saksi sewaktu mengawasi kegiatan tersebut adalah berkeliling ke seluruh tempat kegiatan dilaksanakan kegiatan kampanye, sambil mendokumentasikan kegiatan tersebut baik berupa poto dan merekam video tetapi hanya dari sambutan H. INO DARSONO dan Dr. ERWIN M TAMRIN; • Bahwa pada kegiatan kampanye tersebut Terdakwa ada memberikan pidato atau

orasi dari jam 10.45 Wib sampai dengan jam 11.15 Wib;

• Bahwa saksi ikut hadir dalam acara kampanye tersebut, namun tidak terlalu mendengarkan pidato atau orasi yang disampaikan oleh Terdakwa;

• Bahwa sewaktu Terdakwa memberikan pidato atau orasi dalam acara tersebut saksi tidak merekamnya dikarenakan keterbatasan memori handphone saksi, sehingga tidak bisa merekam seluruh kegiatan kampanye tersebut;

• Bahwa saksi mendengar pidato atau orasi dari Terdakwa tetapi tidak secara utuh karena saksi harus berkeliling melihat situasi kegiatan kampanye tersebut, hanya

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

ketika kegiatan tersebut bubar salah satu warga masyarakat yang hadir mengatakan bahwa ketika Terdakwa memberikan pidato atau orasi ada kata-kata “rongsokan Ciamis”, tetapi saksi tidak mengetahui maksud kata “rongsokan Ciamis” tersebut sehingga saksi abaikan laporan tersebut karena tidak ada bukti; • Bahwa ketika Terdakwa memberikan pidato atau orasi tersebut dengan

menggunakan soundsystem;

• Bahwa sebelum mencalonkan menjadi Calon Bupati Pangandaran, sdr. H. JEJE WIRADINATA adalah sebagai Wakil Bupati Kabupaten Ciamis dan H. JEJE WIRADINATA mengundurkan diri karena mencalonkan menjadi calon Bupati Pangandaran yang berpasangan dengan sdr. H. ADANG HADARI dengan nomor urut 3;

• Bahwa saat ini di Kabupaten Pangandaran sedang dilaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran dan dari tanggal 27 Agustus 2015 sampai dengan 5 Desember 2015 masuk dalam tahapan kampanye;

• Bahwa peserta yang ikut dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten pangandaran sebanyak 3 pasangan calon yaitu nomor urut 1 pasangan H. INO DARSONO dengan ERWIN M. TAMRIN (HIDMAT), nomor urut 2 pasangan AZIZAH TALITA DEWI dengan CUCU SULAKSANA (AHLAK), dan nomor urut 3 pasangan H. JEJE WIRADINATA dengan H ADANG HADARI (JIHAD);

• Bahwa saksi masih mengenali rekaman suara yang diperdengarkan di persidangan, yaitu suara Terdakwa yang sedang melakukan pidato atau orasi dalam acara kampanye tersebut;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

9 Saksi IWAN TARSIWAN, ST. Bin RASIM, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa kapasitas saksi dalam proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran adalah sebagai Anggota Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tingkat Kecamatan dengan wilayah kerja Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa susunan komisioner Panwascam Kecamatan Padaherang adalah: Ketua : Sdr. ROHIMAT RESDIAN;

Anggota : 1) Sdr. SARNO SUTRISNO;

Halaman 17 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

2) IWAN TARSIWAN, ST. (saksi);

• Bahwa saksi diangkat sebagai Komisioner Pengawascam Kecamatan Padaherang berdasarkan surat keputusan Panwaslu Kabupaten Pangandaran; • Bahwa tugas saksi diantaranya mengawasi jadwal dan tahapan-tahapan

pemilihan, tahap DPT, tahap pencalonan, tahap kampanye, tahap pemungutan suara dan penghitungan suara serta rekapitulasi perhitungan suara;

• Bahwa ketika Panwascam menerima laporan berdasarkan bukti yang kuat maka Panwascam melakukan kajian dilanjutkan dengan pleno bertujuan untuk tindak lanjut selanjutnya;

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekira jam 09.00 Wib di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran telah dilaksanakan kampanye terbatas oleh pasangan calon nomor urut 1 atas nama Sdr. H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN;

• Bahwa selaku anggota Panwascam Padaherang saksi mengetahui ada kegiatan kampanye yang dilakukan oleh paslon nomor urut 1 tersebut karena sebelumnya ada surat tembusan dari tim kampanye sehari sebelum kegiatan kampanye tersebut;

• Bahwa pada saat kegiatan kampanye tersebut dari Panwascam Padaherang tidak ada yang menghadiri kegiatan kampanye yang dilakukan oleh paslon nomor urut 1 tersebut karena Panwascam telah menugaskan PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) Desa Sindangwangi yaitu sdr. DADANG DARLI;

• Bahwa Sdr. DADANG DARLI selaku PPL telah membuat laporan dalam format Form A ke Panwascam Padaherang setelah selesai kegiatan kampanye;

• Bahwa Terdakwa dikenal oleh saksi merupakan tokoh pemekaran Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan, saksi masih mengenali dan membenarkannya;

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan, Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya mengajukan saksi (adecharge), yaitu atas nama Drs. WAGIMAN Bin WIRADIMEJA sebagaimana dalam Daftar Saksi di dalam berkas perkara, namun oleh karena yang bersangkutan sedang sakit dan tidak bisa hadir di persidangan, maka

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Penasehat Hukum Terdakwa mohon atas keterangan saksi yang telah diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksi di hadapan Penyidik untuk dibacakan di persidangan;

Menimbang, bahwa setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum yang tidak keberatan atas permohonan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut, selanjutnya keterangan saksi Drs. WAGIMAN Bin WIRADIMEJA yang telah diberikan dihadapan Penyidik sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Saksi tanggal 17 Nopember 2015 dibacakan dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa Terdakwa telah melakukan kampanye berupa pidato atau orasi dalam kampanye pasangan nomor urut 1 atas nama H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 sekitar jam 11.00 Wib di halaman rumah Sdri. Hj. IIR di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa saksi mengetahui Terdakwa melakukan kampanye di daerah Sindangwangi Padaherang tersebut langsung dikarenakan saksi mengikuti acara kampanye tersebut;

• Bahwa saksi mendengar kata-kata yang diperdengarkan oleh pemeriksa dan benar kata-kata tersebut diucapkan oleh Terdakwa ketika melakukan kampanye di daerah Sindangwangi Padaherang;

• Bahwa posisi saksi pada waktu Terdakwa melakukan pidato kampanye tersebut saksi duduk berada di depan Terdakwa yang berdiri di depan saksi kurang lebih 3 meteran;

• Bahwa Terdakwa bukan tim kampanye nomor urut 1 (HIDMAT) yang di daftarkan ke KPU akan tetapi sebagai Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran yang mendukung pasangan calon nomor urut 1 atas nama H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) sebagaimana surat perjanjian kontrak politik pengusungan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran antara H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN dengan Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran tanggal 19 September 2015; • Bahwa jabatan Terdakwa tersebut sebagai Ketua Presidium Pembentukan

Kabupaten Pangandaran.

• Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan keterangan saksi tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai berikut:

Halaman 19 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

⇒ Ahli Prof. DR. ENDANG AMINUDIN AZIZ, MA. PH.D Bin MUSLIH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

• Bahwa Ahli diangkat sebagai Guru Besar Linguistik sejak tahun 2007;

• Bahwa tugas pokok ahli sebagai Guru Besar Linguistik adalah membina, mengembangkan, melalui riset dan pengajaran, hal ihwal yang terkait dengan kajian linguistic;

• Bahwa riwayat pendidikan ahli, yaitu:

• SD Giritaruna di Cikoneng, Kabupaten Ciamis lulus berijazah tahun 1980; • SMPN Cikoneng, Kabupaten Ciamis, lulus berijazah tahun 1983;

• SMAN Ciamis, lulus berijazah tahun 1986;

• D.2 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia/UPI), lulus berijazah tahun 1988;

• D.3, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia/UPI), lulus berijazah tahun 1989;

• S.1, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Bandung lulus berijazah tahun 1991;

• S.2 Master of Arts (MA) Jurusan Linguistik, Universitas Monash, Australia, lulus berijazah tahun 1996;

• S.3 Doctor of Philosophy (Ph.D), Jurusan Linguistik, Universitas Monash, Australia, lulus berijazah tahun 2000;

• Bahwa riwayat pekerjaan Ahli adalah:

• S.1, Jurusan Setelah lulus dari IKIP Bandung tahun 1991, ahli diangkat sebagai staf di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hubungan dan Pendidikan Internasional, IKIP Bandung. Pada tahun 1992, diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan jabatan Asisten Dosen;

• Tahun 2001, diangkat sebagai Kepala UPT Hubungan dan Pendidikan Internasional UPI;

• Tahun 2005 diangkat sebagai Asisten Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional;

• Tahun 2005-2006 diangkat sebagai Ketua Program Studi Linguistik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Tahun 2006-2007, diangkat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia;

• Tahun 2007 diangkat sebagai Sekretaris Universitas di UPI;

• Tahun 2008 diangkat sebagai Direktur, Direktorat Perencanaan dan Pengembangan UPI;

• Tahun 2010 sampai tahun 2014 diangkat sebagai Pembantu Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan UPI;

• Tahun 2014 sampai 2015 diangkat sebagai wakil rektor bidang akademik pengembangan dan hubungan internasional;

• Bahwa Linguistik Forensik adalah cabang dari ilmu linguistik yang secara khusus mengkaji dan mengembangkan analisis bahasa dalam kaitannya dengan hukum, baik bahasa itu sebagai alat bukti maupun sebagai potret dari sebuah proses peradilan;

• Bahwa Ahli telah diperdengarkan rekaman suara Terdakwa dalam memberikan pidato/orasi pada acara Kampanye Terbatas pada tanggal 4 Nopember 2015; • Bahwa Ahli telah menganalisis isi transkrip pidato Terdakwa tersebut dan

setelah Ahli menganalisis transkrip hasil rekaman suara Terdakwa tersebut menurut ahli isi pidato tersebut mengandung unsur penghinaan terhadap Sdr. JEJE WIRADINATA sebagai Calon Bupati Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa dalam pengertian menghina/menjelekan ada 3 syarat yaitu: 1 Kewenangan;

2 Syarat keihlasan; 3 Niat dari penuturan;

• Bahwa berdasarkan hasil analisis Ahli, berkesimpulan pernyataan yang disampaikan oleh Terdakwa pada acara kampanye terbatas itu patut diduga mengandung unsur “menghina” dan “merendahkan martabat” pihak yang dirujuknya, dalam hal ini pasangan nomor urut 3. Kata-kata yang mengandung unsur penghinaan tersebut adalah kata-kata RONGSOKAN CIAMIS;

• Bahwa kata-kata RONGSOKAN tersebut akan direkam dalam pikiran para pemilih yang mana Sdr. JEJE WIRADINATA dikesankan sebagai orang yang tidak berguna dan bereputasi buruk;

• Bahwa merujuk kepada makna leksikalnya tersebut maka kata RONGSOKAN memiliki makna negatif, yakni barang yang sudah rusak sama sekali bahkan mungkin tidak layak dipakai kembali;

Halaman 21 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa kata rongsokan berarti sesuatu yang sangat rusak, tidak boleh dipakai lagi, kata rongsokan terkait dengan kata lain yaitu tidak bisa dipakai malah amburadul, terkait juga dengan paradigma baru;

• Bahwa kata rongsokan dalam hal tersebut bermakna menghina, mencemarkan nama baik, tidak menghargai dan kata amburadul adalah kata penegas dari kata rongsokan;

• Bahwa kata-kata yang diucapkan Terdakwa adalah merupakan ungkapan sebagai presentatif tentang sebuah fakta yang dijelaskan Pangandaran menjadi hal baru, paradigma baru, yang menjadi ungkapan penutur;

• Bahwa merujuk konteks Sdr. JEJE WIRADINATA sebagai mantan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis yang menurut Terdakwa entah terpakai atau tidak, maka Sdr. JEJE WIRADINATA tidak layak memimpin Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa kata RONGSOKAN CIAMIS tersebut bisa ditujukan kepada Sdr. JEJE WIRADINATA tersebut dikarenakan adanya indikasi ke arah tersebut;

• Bahwa jika memperhatikan rangkaian ungkapan yang dibuat oleh penutur (yaitu Terdakwa), akan diketahui bahwa rujukan (referent) untuk pihak yang disebut sebagai rongsokan Ciamis itu adalah “yang pernah menjadi salah seorang pimpinan di Kabupaten Ciamis”, yang sekalipun tidak disebutkan identitas namanya secara jelas dan eskplisit, yang bersangkutan dirujuk dengan nomor urutnya, yaitu pasangan nomor urut 3;

• Bahwa hal tersebut bisa ditemukan pada ungkapan berikut yang terekam dalam lanjutan tuturan Terdakwa: "Tadi Pangandaran anyar, harus pake konsep anyar, harus pake perencanaan anyar, pola anyar, paradigma anyar. Ayeuna, upamana , urang milih nomer 3, puguh nomer 3 mah urut urang Ciamis. Teuing kapake teuing heunteu di Ciamisna oge. Kitu. Maenya di dieu rek dipake deui? Pangandaran baru, konsep baru, paradigma baru, orang yang baru. Jadi, nomer... nomer 3, ku sim kuring mah teu kapake";

• Bahwa pembicaraan tersebut ditujukan kepada pasangan nomor urut 3 karena berkaitan dengan pembicaraan/paragrap sebelumnya;

• Bahwa kata rongsokan tersebut apabila dalam konteks humor bukanlah suatu penghinaan namun apabila diucapkan dalam acara kampanye terbatas tersebut bukanlah dalam konteks humor sehingga dimaksudkan atau tidak oleh si penutur tetap termasuk penghinaan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(23)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa kalau dalam konteks humor tidak sebagai penghinaan, tetapi dalam konteks pidato atau kampanye tidak termasuk konteks humor, karena pidato atau kampanye adalah dalam konteks serius atau untuk dipercaya;

• Terhadap keterangan Ahli, Terdakwa menyatakan keterangan ahli tersebut benar dan Terdakwa tidak keberatan atas keterangan tersebut;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa di Kabupaten Pangandaran sedang berlangsung Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran tahun 2015 dan sekarang dalam tahapan masa kampanye;

• Bahwa pada hari Rabu tanggal 4 Nopember 2015 ada acara kampanye pasangan calon nomor urut 1 atas nama H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) di halaman rumah Sdri. Hj. Iir yaitu di Dusun Sindangsari RT.25 RW.10 Desa Sindangwangi Kec. Padaherang Kab. Pangandaran;

• Bahwa Terdakwa ikut hadir dalam acara kampanye tersebut dan Terdakwa mendapat kesempatan untuk melakukan kampanye dengan bentuk orasi atau pidato dalam kapasitas Terdakwa sebagai Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran;

• Bahwa Terdakwa berbicara kurang lebih selama setengah jam;

• Bahwa Terdakwa melakukan orasi atau pidato sewaktu kampanye pasangan calon nomor urut 1 tersebut hanya membantu untuk pemenangan pasangan H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN (HIDMAT) tersebut sebagaimana surat perjanjian kontrak politik Pengusungan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran antara H. INO DARSONO dan dr. ERWIN M. THAMRIN dengan Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran tanggal 19 September 2015; • Bahwa pada pidato atau orasi tersebut Terdakwa antara lain mengucapkan kata-kata:

“tapi konsepna mereun kieu, lamun ayeuna Pangandaran geus misah, Kabupaten anyar dengan konsep-konsep anyar dengan pola-pola anyar dengan paradigma-paradigma anyar tapi anu mingpin na oge kudu anyar, lamun pola-pola anyar di pimpin ku rongsokan Ciamis... nya lain maju urang kalah amburadul Pangandaran”;

• Bahwa yang Terdakwa maksud dengan “rongsokan Ciamis” adalah sdr. JEJE WIRADINATA sebagai Calon Bupati Pangandaran nomor urut 3;

Halaman 23 dari 44 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Pemilihan/2015/PN Cms

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Referensi

Dokumen terkait

Pada siklus II aktivitas guru kembali mengalami peningkatan yaitu pada pertemuan pertama siklus II memperoleh skor 32 dengan persentase 89% berkategori amat baik,

Dan yang paling menyedihkan, Kangjoon bukan sahaja tidak menanam perasaan kepada Yunra, malah, Kangjoon selalu bersama yeoja-yeoja yang lain.... Even itu semua berlaku, Yunra

Fasa pembangunan sistem carian hadis menggunakan ciri asas kata kunci dan kategori ini dilakukan berdasarkan analisis perancangan dan keperluan serta reka bentuk sistem yang

Fasa pembangunan sistem carian hadis menggunakan ciri asas kata kunci dan kategori ini dilakukan berdasarkan analisis perancangan dan keperluan serta reka bentuk

Slamet (2008: 57) bahwa meningkatkan minat Membaca merupakan dua aspek kemampuan berbahasa yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan. Berbagai upaya telah

Berdasarkan hasil penelitian yang dida- pat mulai dari sebelum tindakan atau prasi- klus dan data dari tindakan yang telah dilak- sanakan pada siklus I dan siklus II, maka

Pekerjaan pengukuran topografi berguna untuk mendapatkan data pengukuran mengenai letak (posisi), elevasi (ketinggian) dan konfigurasi dari areal tanah, dimana data tersebut

Untuk mengetahui apakah infusa biji semangka kuning (Citrulus vulgaris) memiliki aktivitas antelmintik terhadap Ascaridia galli secara in vitro6. Untuk mengetahui