• Tidak ada hasil yang ditemukan

Today s Market: Top Buy: CPIN, ACES, AISA, INDF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Today s Market: Top Buy: CPIN, ACES, AISA, INDF"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Today’s Market:

Bursa saham Amerika ditutup menguat dengan adanya data positif dari belanja konstruksi Amerika di level 0,6% yang mencapai rekor tertinggi tujuh tahun serta kenaikan saham minyak. Dari dalam negeri, pemerintah akan segera melun-curkan paket kebijakan ekonomi jilid VI yang fokus terhadap insentif untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pembe-rian fasilitas pajak kepada dunia usaha. Rencananya paket tersebut akan dikeluarkan besok (4/10) yang bertujuan un-tuk merevitalisasi KEK sehingga memicu masuknya investasi yang akan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Adanya data deflasi bulan Oktober 2015 sebesar 0,08% di-bandingkan September di level 0,05%. Dengan inflasi Januari -Oktober sebesar 2,16% dan deflasi tersebut diperkirakan berlanjut hingga bulan November maka inflasi tahun ini diperkirakan di bawah 4%. Kementerian Perindustrian ten-gah menyusun rancangan peraturan pemerintah yang berfo-kus pada percepatan penyebaran dan pemerataan kawasan industri. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan revisi daftar negatf investasi rampung pada April 2016 serta menyiapkan program layanan izin investasi izin konstruksi untuk memudahkan investor yang berlokasi di kawasan industri. Bank Indonesia menghimbau agar in-dustri perbankan tetap waspada terhadap tekanan pada rasio kredit bermasalah yang cenderung mengalami kenaikan seir-ing dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif. Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen negatif terhadap indeks. Secara teknikal indeks hari Selasa (3/11), IHSG diprediksi bergerak mixed di kisaran 4437-4500.

Tuesday, November 03, 2015

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research Top Buy:CPIN, ACES, AISA, INDF

IDX Statistics Clo sing

JCI 4,464.96

Transaction Value Regular M arket (IDR tn) 3.628

Transaction Volume Regular M arket (mn shares) 2,874

Foreign Net Buy (Sell) (IDR bn) (277.30)

Foreign Net Buy (Sell) (1.25)

as percentage of last year's (1.30)

Total M arket Capitalization (IDR tn) 4,286.89

LQ45 762.41 0.35 (15.15) EIDO 20.97 4.07 (23.58) IDX 19.05 3.48 (21.57) DOW JONES 17,828.76 0.94 0.03 S&P 500 2,104.05 1.19 2.19 NASDAQ 5,127.15 1.45 8.26 FTSE 6,361.80 0.01 (3.11) NIKKEI 18,683.24 (2.10) 7.06 HANG SENG 22,370.04 (1.19) (5.23) STRAITS TIM ES 2,974.41 (0.80) (11.61) KLSE 1,664.07 (0.10) (5.52) USD/IDR 13,672.00 0.00 (9.37) EUR/IDR 15,077.79 0.00 0.02 JPY/IDR 113.44 0.00 (8.53) SGD/IDR 9,768.52 0.00 (3.83) AUD/IDR 9,732.84 0.00 3.95 GBP/IDR 21,100.98 0.00 (8.61)

Crude Oil (USD/barrel) 46.29 7:35:37 AM (13.10)

Coal (USD/mn tons) 53.10 11/2/2015 (25.53)

Natural Gas (USD/mmBtu) 2.25 7:35:30 AM (22.05)

Gold (USD/ounce) 1,134.36 7:46:19 AM (4.22)

Nickel (USD/mn tons) 10,125.00 11/2/2015 (33.17)

Tins (USD/mn tons) 14,850.00 11/2/2015 (23.45)

CPO (M YR/mn tons) 2,230.00 9:29:30 AM (2.66)

Rubber (JPY/kg) 143.00 4:52:54 PM (27.30)

Wheat (USD/bushel) 508.00 11/2/2015 (13.86)

Corn (USD/bushel) 376.50 11/2/2015 (5.16)

Co mmo dities

Other Indices Clo sing 1-Day Chg (%) Chg (%)YT D

Currency Spo t Rate Rate (IDR) 1-Day Chg (%) Chg (%)YT D

P rice T ransactio nLast Chg (%)YT D

Previous Day:

IHSG naik sebanyak 9.8 poin (0.22%) ke level 4464.96. Sementara LQ45 naik sebanyak 2.7 poin (0.35%) ke level 762.41. Foreign net sell sebesar Rp 277.3 miliar.

0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 M ill io n s

(2)

Analyst Corner

ADRO IJ – Mengantisipasi Penurunan. Kami memulai kembali mengcover ADRO dengan rekomendasi BUY

dan target harga selama 52 minggu kedepan Rp 750/saham. Target harga ini merefleksikan potensial kenaikan 24% dan PER FY16F 6,8x. Perseroan membukukan pendapatan 9M15 turun 15,8% YoY menjadi USD 2,11 miliar (75,9% dari target FY15E kami) yang disebabkan oleh turunnya volume penjualan sebanyak 3% YoY menjadi 41,2 juta ton dan harga jual rata-rata turun 14% YoY. Meskipun perseroan membukukan penurunan di beban penjualan sebanyak 12,8% YoY menjadi USD 1,68 miliar didukung oleh implementasi efisiensi beban, laba kotor turun 25,4% YoY menjadi USD 436,75 juta dan laba bersih turun 19,5% YoY menjadi USD 180,67 juta (75,7% dari estimasi FY15E kami, 104,8% estimasi konsensus FY15E). Perseroan telah menarik fasilitas pinjaman USD 1 miliar di September 2014. Pinjaman tersebut digunakan untuk refinancing Perjanjian fasilitas tahun 2011 sebesar USD 750 juta dan Senior Notes tahun 2009 USD 800 juta. Kami melihat beban bunga telah turun signifikan sebesar 62% YoY menjadi USD 43,2 juta di 9M15, dimana telah menyelamatkan laba bersih perseroan hanya turun sebesar 19,5% YoY. Target produksi tahun 2015 diturunkan kembali menjadi 52-54 juta ton.

BBRI IJ – Kesempatan emas. Kami masih merekomendasikan BUY untuk BBRI dengan target harga Rp

13,775 per lembar saham. Target harga tersebut merefleksikan potensi kenaikan sebesar 28.7%. Meski laba bersih perseroan hanya tumbuh 1.4% YoY, pendapatan operasional sebelum provisi masih melaju kencang di kisaran 12.6% YoY, dan kinerja perseroan masih sesuai dengan apa yang kami ekspektasikan. Kami mem-perkirakan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan operasional sebelum provisi pada akhir tahun 2015 akan berada di kisaran 2.7% YoY dan 14.5% YoY. Untuk kinerja perseroan kedepan, kami melihat potensi yang sangat besar dari segmen mikro KUR seiring dengan pasar yang terintervensi karena adanya batasan suku bunga pinjaman untuk mikro KUR, sehingga kami menilai hal ini akan menguntungkan BBRI sebagai penyalur mikro KUR terbesar.

BBTN IJ – Potensi untuk menjadi bank pertama yang menembus 52-week high. Kami melanjutkan

reko-mendasi BUY untuk BBTN dengan target harga yang kami naikkan dari Rp 1,380 per lembar saham menjadi Rp 1,420 per lembar saham. Target harga tersebut merefleksikan potensi kenaikan sebesar 19.8% YoY. Terhi-tung hingga akhir September 2015, BBTN mampu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 61.8% YoY. Perseroan sangat diuntungkan dari program sejuta rumah pemerintah, maka dari itu laju pertumbuhan kredit masih dapat tumbuh sebesar 19.0% YoY, berbeda dengan rata-rata perbankan yang tumbuh dikisaran 11% YoY. Kami memperkirakan pertumbuhan laba bersih perseroan akan turun sedikit dari level sekarang, namun masih dikisaran 39.7% YoY. Untuk kinerja perseroan kedepan, kami menilai segmen KPR bersubsidi masih cukup menarik, terutama denga adanya potensi kenaikan alokasi dana untuk pendanaan program se-juta rumah dari pemerintah, sehingga kami masih merekomendasikan BUY untuk BBTN.

BMRI IJ – Penurunan kualitas aset hingga kuartal II 2016. Kami memutuskan untuk mendowngrade BMRI

ke UNDERWEIGHT dengan target harga Rp 8,215 per lembar saham, dimana target harga tersebut masih di-bawah harga saat ini. Hingga akhir September 2015, perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebe-sar 0.9% YoY, yang dimana pencapaian untuk 9M15 ini adalah sebesebe-sar 78.2% dari estimasi kami untuk FY15. Apabila dilihat dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan fee-based, perseroan masih tumbuh sangat se-hat dengan kisaran 14.6% YoY dan 20.8% YoY. Adapun dari peningkatan biaya beban bunga tercatat menurun sedikit ke level 5.81%. Untuk BMRI, kami menilai penurunan kualitas asset cukup signifikan, baik dalam NPL maupun kredit yang telah direstrukturisasi, sehingga kami merekomendasikan UNDERWEIGHT untuk BMRI.

(3)

Daily Corporate and Industry News

 Pemerintah segera meluncurkan paket kebijakan ekonomi jilid VI yang fokus pada insentif untuk Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) dan pemberian fasilitas pajak kepada dunia usaha. Paket stimulus ekonomi yang akan dikeluarkan pada Rabu besok itu bertujuan untuk merevitalisasi KEK agar merangsang masuknya investasi sehingga akan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Source: Investor Daily

Ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter guna memacu aktivitas ekonomi yang lesu kian terbuka seiring dengan inflasi periode Oktober 2015 sebesar -0,06%, yang melanjutkan periode deflasi dalam 2 bulan terakhir. Source: Bisnis Indonesia

 BUMN calon penerima tambahan modal menyiapkan rencana darurat menyusul ditundanya pemberian

tambahan modal (PMN) senilai Rp 34,32 triliun dalam APBN 2016. Source: Bisnis Indonesia

 Koreksi pada nilai aset milik Bank Rakyat Indonesia (BBRI) diklaim tak akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Perseroan mengklaim pada akhir tahun 2015, aset akan mencatatkan pertumbuhan positif. Aset perseroan per September 2015 tercatat sebesar Rp 775,81 triliun, turun 0,28% dari aset per Desember 2014 Rp 778,04 triliun. Source: Bisnis Indonesia

Bank Mandiri (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun depan diharapkan menembus 13%-15%

seiring dengan adanya pemulihan ekonomi. Salah satu faktornya adalah pencairan kredit infrastruktur yang diperkirakan meningkat serta konsumen yang mulai pulih. Selain itu, kredit mikro diprediksi pertumbuhannya lebih kencang. Source: Bisnis Indonesia

 Bank Negara Indonesia (BBNI) meneken perjanjian kerja sama dengan PT Semen Tonasa untuk menyediakan

fasilitas kredit bagi mitra senilai Rp 500 miliar. Perseroan optimis dana tersebut dapat terserap seluruhnya hingga akhir tahun ini dikarenakan kerja sama dengan produsen semen yang pasar utamanya berada di Kawasan Timur Indonesia itu memiliki potensi yang sangat besar karena terdapat ratusan distributor. Source: Bisnis Indonesia

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menargetkan kontribusi bisnis internasional terhadap pendapatan

melonjak menjadi 10% pada 2018. Tahun ini perseroan menargetkan segmen tersebut berkontribusi 3% terhadap total pendapatan perseroan, lebih tinggi dibandingkan dengan 2014 yang sebesar 2%. Target total pendapatan pada 2015 mencapai Rp 100 triliun. Selanjutnya, perseroan mengalokasikan belanja modal tahun depan Rp 25 triliun. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily

Waskita Karya (WSKT) siap mengerjakan pembangunan kereta api ringan (LRT) di Palembang, sepanjang 26

kilometer dengan nilai proyek Rp 7 triliun. LRT itu dijadwalkan beroperasi pertengahan 2018. Source: Investor Daily

(4)

Daily Corporate and Industry News

 Bumi Serpong Damai (BSDE) mengeluarkan dana Rp 2,07 triliun untuk pembelian lahan pada tahun ini. Pembelian lahan dibiayai oleh perolehan kas dari aktivitas operasional. Sebagian besar penambahan cadangan lahan itu dilakukan di kawasan proyek BSD City, Serpong. Selanjutnya, perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun hingga kuartal III 2015, naik 18% YoY. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily

 Lippo Cikarang (LPCK) mengantongi pendapatan prapenjualan Rp 2,1 triliun hingga akhir September 2015,

tumbuh 220% YoY. Selanjutnya, pendapatan selama 9 bulan 2015 naik 11,4% YoY menjadi Rp 1,4 triliun. Laba bersih meningkat 8% YoY menjadi Rp 734,3 miliar. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily

 Adaro Energy (ADRO) mencatatkan penurunan laba periode berjalan sebesar 19% YoY menjadi US$ 180,6

juta selama 9 bulan 2015. Penurunan ini dipengaruhi pelemahan pendapatan menjadi US$ 2,1 miliar. Source: Investor Daily

Delapan paket proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa Aneka Tambang (ANTM) akan selesai akhir tahun

ini untuk selanjutnya memasuki tahap uji coba. Dari delapan paket tersebut, enam paket sudah selesai, sedangkan dua paket lagi akan segera menyusul. Proyek perluasan tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel menjadi 27.000-30.000 ton per tahun. Selain itu, biaya produksi bisa turun. Source: Bisnis Indonesia

Tunas Baru Lampung (TBLA) memproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan hingga Rp 7-7,5 triliun

tahun depan setelah pabrik gula perseroan beroperasi. Pertumbuhan bisnis gula cenderung memperlihatkan pertumbuhan yang stabil selama ini. Komposisi pendapatan itu disumbangkan dari bisnis sawit sebesar 60% dan dari gula 40%. Tahun ini kontribusi pendapatan dari sektor gula bisa mencapai 20% dari total pendapatan. Selanjutnya, perseroan menyiapkan capex Rp 1,2 triliun untuk tahun depan. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily

 Express Transindo Utama (TAXI) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

pada kuartal III 2015 turun 89,84% YoY menjadi Rp 11,07 miliar. Pendapatan perseroan naik 12,69% YoY menjadi Rp 721,4 miliar. Tergerusnya laba disebabkan oleh melonjaknya beban langsung yang tercatat naik 34,39% YoY menjadi Rp 485,48 miliar. Source: Bisnis Indonesia

(5)

Daily Corporate and Industry News

 Matahari Putra Prima (MPPA) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk jatuh

30,59% YoY menjadi Rp 245,66 miliar. Pendapatan perseroan tumbuh 3,83% YoY menjadi Rp 10,44 triliun. Source: Bisnis Indonesia, Investor Daily

 Medco Energi International (MEDC) memperkirakan realisasi investasi untuk tahun ini hanya akan mencapai

US$ 211,7 juta, turun 30% YoY. Meski demikian, produksi migas perseroan tetap dipertahankan di kisaran 51 ribu barel setara minyak per hari. Source: Investor Daily

Felda Global Ventures Holdings Bhd disebut meminta diskon harga di atas 30% untuk pembelian sebanyak

37% saham Eagle High Plantation (BWPT). Nilai pembelian yang diminta lebih rendah dari tawaran semula US$ 680 juta. Source: Investor Daily

 MNC Investama (BHIT) membukukan rugi bersih sepanjang sembilan bulan pertama 2015 Rp 1,04 triliun, anjlok dari laba bersih Rp 218,92 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kerugian bersih tersebut diakibatkan membesarnya rugi kurs mata uang asing bersih. Source: Bisnis Indonesia

 Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

turun 15,63% YoY menjadi Rp 336,43 miliar selama kuartal III 2015. Pendapatan perseroan selama 9 bulan 2015 hanya tumbuh tipis 1,47% YoY menjadi Rp 12,18 triliun. Source: Bisnis Indonesia

MNC Land (KPIG) berencana membangun kawasan resor mewah di Lido, Jawa Barat dan Tanah Lot, Bali dengan luas area mencapai lebih dari 3.103 ha. Di Lido, perseroan akan membangun resor terpadu dan taman rekreasi di lahan 3.000 ha, sementara resor mewah terpadu di Bali akan dibangun di lahan 103 ha. Source: Bisnis Indonesia

Intiland Development (DILD) menyiapkan investasi Rp 500 miliar untuk memperkuat pasar properti di Surabaya melalui pengembangan proyek hunian vertikal The Rosebay di kawasan Graha Famili Surabaya Barat. Source: Bisnis Indonesia

(6)

World Equity Indices

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research 1 DOW JONES INDUS. AVG 18,351.36 15,370.33 5.69 0.03 15.99 16.17 3.09 3.31 5,421.30 5,421.30 2 S&P 500 INDEX 2,134.72 1,867.01 45.15 2.19 18.80 17.78 2.83 3.01 19,203.93 19,203.93 3 NASDAQ COM POSITE INDEX 5,231.94 4,292.14 391.09 8.26 28.87 22.40 3.71 3.96 8,080.98 8,080.98 4 S&P/TSX COM POSITE INDEX 15,524.75 12,705.17 (1,009.43) (6.90) 20.06 17.33 1.69 1.70 1,909.41 1,457.68 5 M EXICO IPC INDEX 46,078.07 39,256.58 1,397.10 3.24 31.35 23.06 2.75 2.83 5,001.74 303.81

6 Euro Stoxx 50 Pr 3,836.28 2,921.73 288.07 9.16 20.96 14.91 1.57 1.68 2,736.08 3,015.44 7 FTSE 100 INDEX 7,122.74 5,768.22 (204.29) (3.11) 25.79 15.85 1.82 1.84 1,772.94 2,734.23 8 CAC 40 INDEX 5,283.71 3,926.34 643.46 15.06 22.44 16.06 1.53 1.60 1,336.85 1,473.35 9 DAX INDEX 12,390.75 9,148.78 1,145.12 11.68 20.02 13.38 1.67 1.85 1,075.99 1,185.85 10 IBEX 35 INDEX 11,884.60 9,231.30 138.70 1.35 18.77 15.65 1.41 1.46 607.40 669.42 11 FTSE M IB INDEX 24,157.39 17,729.07 3,470.43 18.25 - 18.04 1.15 1.16 467.46 515.18 12 AEX-Index 510.55 389.31 40.11 9.45 24.14 17.92 1.67 1.76 514.51 567.04

13 SWISS M ARKET INDEX 9,537.90 7,852.83 (47.29) (0.53) 18.50 17.55 2.73 2.77 1,138.80 1,154.61

14 S&P/ASX 200 INDEX 5,996.90 4,918.40 (245.27) (4.53) 18.83 15.36 1.80 1.83 1,450.30 1,035.08 15 ALL ORDINARIES INDX 5,963.50 4,936.30 (167.32) (3.11) - 15.74 1.64 1.67 1,580.12 1,127.73 16 CSI 300 INDEX 5,380.43 2,482.98 (57.74) (1.63) 14.40 13.34 1.95 2.10 23,154.68 3,652.33 17 SHANGHAI SE A SHARE INDX 5,423.25 2,514.74 92.55 2.73 17.34 14.12 1.85 1.97 27,386.05 4,319.77 18 SHENZHEN SE A SHARE INDX 3,304.69 1,372.67 601.13 40.66 42.64 28.37 3.71 3.93 15,974.21 2,519.71 19 HANG SENG INDEX 28,588.52 20,368.12 (1,235.00) (5.23) 9.68 11.20 1.21 1.23 13,818.11 1,782.91 20 HANG SENG CHINA ENT INDX 14,962.74 9,058.54 (1,744.36) (14.55) 7.54 7.57 0.97 1.00 4,370.56 563.92 21 S&P BSE SENSEX INDEX 30,024.74 24,833.54 (940.27) (3.42) 20.63 17.24 2.78 2.74 43,951.27 670.42 22 NSE CNX NIFTY INDEX 9,119.20 7,539.50 (231.90) (2.80) 20.76 17.37 2.76 2.72 54,955.90 838.28 23 JAKARTA COM POSITE INDEX 5,524.04 4,033.59 (761.99) (14.58) 24.28 15.48 2.06 2.08 4,286,885.89 315.24 24 JAKARTA LQ-45 INDEX 964.15 660.81 (136.17) (15.15) 15.98 15.48 2.74 2.77 2,851,351.81 209.67 25 KARACHI 100 INDEX 36,471.68 28,648.23 2,094.84 6.52 9.81 9.04 1.78 1.82 6,309.68 59.84 26 NIKKEI 225 20,952.71 15,817.14 1,232.47 7.06 18.89 17.78 1.66 1.70 346,622.50 2,871.29 27 NIKKEI 300 INDEX 345.72 261.09 24.23 8.52 15.92 14.54 1.33 1.37 392,797.73 3,253.79 28 TOPIX INDEX (TOKYO) 1,702.83 1,291.64 119.46 8.49 15.86 14.59 1.28 1.33 557,275.58 4,616.27 29 FTSE Bursa M alaysia KLCI 1,867.53 1,503.68 (97.18) (5.52) 17.28 16.21 1.84 1.84 980.64 228.13 30 S&P NZX All Index 1,184.38 1,071.83 34.40 3.07 19.70 18.06 1.79 1.90 97.38 65.65 31 PSEi - PHILIPPINE SE IDX 8,136.97 6,603.19 (31.72) (0.44) 20.33 19.49 2.57 2.62 8,379.00 178.94 32 Straits Times Index STI 3,549.85 2,740.36 (390.74) (11.61) 13.76 12.95 1.19 1.23 408.55 291.86 33 KOSPI INDEX 2,189.54 1,800.75 119.65 6.25 16.81 13.04 1.01 1.04 1,238,688.26 1,089.27 34 TAIWAN TAIEX INDEX 10,014.28 7,203.07 (692.49) (7.44) 0.04 25,144.80 772.40 35 STOCK EXCH OF THAI INDEX 1,619.77 1,292.14 (84.33) (5.63) 0.06 13,374.99 375.81 36 THAI SET 50 INDEX 1,083.47 838.84 (85.41) (8.53) 19.69 14.79 1.98 2.05 8,703.12 244.54 37 HO CHI M INH STOCK INDEX 641.06 511.13 57.13 10.47 11.76 14.80 1.82 1.87 1,189,693.95 53.29

2014 2015E C urrencyD o main USD

LOW P OIN T % 2014 2015E

A sia/ P acific A merica

Euro pe

(7)

LQ45

Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research

H IGH LOW P OIN T % 2014 2015E 2014 2015E

1 AALI IJ 19,900 27,525 14,425 (4,350) (17.94) 40.95 25.63 2.89 2.67 31,337.43 2 ADHI IJ 2,240 3,284 1,413 (713) (24.14) 13.20 15.82 2.84 1.88 7,976.30 3 ADRO IJ 610 1,150 467 (430) (41.35) 10.41 7.48 0.49 0.50 19,511.44 4 AKRA IJ 5,850 6,225 3,950 1,730 41.99 - 20.58 - 3.70 23,101.83 5 ASII IJ 6,250 8,575 4,975 (1,175) (15.82) 15.15 14.57 2.52 2.44 253,022.21 6 ASRI IJ 376 700 307 (184) (32.86) 24.43 5.79 1.25 1.03 7,388.18 7 BBCA IJ 12,775 15,600 11,000 (350) (2.67) 17.85 17.50 3.66 3.46 314,967.74 8 BBNI IJ 4,815 7,275 3,800 (1,285) (21.07) 9.79 10.19 1.46 1.39 89,793.28 9 BBRI IJ 10,275 13,450 7,975 (1,375) (11.80) 10.35 10.46 - 2.20 253,475.64 10 BBTN IJ 1,170 1,270 935 (35) (2.90) 7.82 7.82 0.94 0.91 12,381.34 11 BM RI IJ 8,550 12,550 7,150 (2,225) (20.65) 9.97 10.09 1.80 1.72 199,500.00 12 BM TR IJ 850 2,050 830 (575) (40.35) - 9.42 - 1.01 12,068.82 13 BSDE IJ 1,625 2,230 1,235 (180) (9.97) 12.88 11.65 1.70 1.63 31,275.88 14 CPIN IJ 2,510 4,230 1,350 (1,270) (33.60) 31.78 19.65 3.45 3.25 41,158.98 15 EXCL IJ 3,185 5,525 2,240 (1,680) (34.53) - 86.63 2.00 1.93 27,204.30 16 GGRM IJ 43,475 64,250 39,500 (17,225) (28.38) 15.40 16.19 2.35 2.30 83,649.73 17 ICBP IJ 13,125 16,050 10,800 25 0.19 25.68 24.59 5.17 4.80 76,531.27 18 INCO IJ 2,180 4,175 1,190 (1,445) (39.86) 16.16 17.81 0.87 0.89 21,661.22 19 INDF IJ 5,825 7,725 4,560 (925) (13.70) 37.27 13.93 1.99 1.88 51,145.98 20 INTP IJ 18,425 25,725 16,000 (6,575) (26.30) 14.21 14.16 2.98 2.71 67,826.69 21 ITM G IJ 8,550 21,300 7,975 (6,825) (44.39) 6.68 5.72 0.80 0.81 9,660.86 22 JSM R IJ 4,990 7,250 4,680 (2,060) (29.22) 27.69 22.79 3.51 3.17 33,932.00 23 KLBF IJ 1,390 1,915 1,250 (440) (24.04) 31.57 29.57 6.49 6.10 65,156.42 24 LPKR IJ 1,210 1,460 910 190 18.63 10.40 16.81 1.56 1.62 27,924.00 25 LPPF IJ 16,400 20,225 14,025 1,400 9.33 27.47 25.92 - 40.33 47,853.86 26 LSIP IJ 1,480 2,070 910 (410) (21.69) 14.74 15.15 1.42 1.35 10,097.84 27 M NCN IJ 1,705 3,160 1,410 (835) (32.87) 23.76 14.22 2.80 2.51 24,340.73 28 M PPA IJ 2,155 4,500 1,825 (895) (29.34) 26.12 20.47 - 3.46 11,589.51 29 PGAS IJ 2,975 6,225 2,150 (3,025) (50.42) 11.59 10.94 1.82 1.77 72,118.49 30 PTBA IJ 7,275 13,650 5,025 (5,225) (41.80) 8.13 10.04 1.67 1.68 16,762.56 31 PTPP IJ 3,705 4,245 2,545 130 3.64 32.95 25.54 6.77 5.44 17,941.23 32 PWON IJ 425 565 313 (90) (17.48) 8.65 11.11 3.02 2.58 20,467.83 33 SCM A IJ 3,065 4,040 2,285 (435) (12.43) 29.97 29.65 - 11.32 44,815.21 34 SILO IJ 10,300 17,100 10,175 (3,400) (24.82) 151.73 116.97 7.03 6.80 11,907.83 35 SM GR IJ 9,750 16,800 7,100 (6,450) (39.81) 12.36 11.92 2.29 2.18 57,832.32 36 SM RA IJ 1,375 2,000 950 (145) (9.54) 14.34 15.40 3.49 3.05 19,836.82 37 SRIL IJ 371 497 140 208 127.61 1.39 13.64 1.90 2.10 6,897.96 38 SSM S IJ 1,905 2,425 1,105 240 14.41 - 25.74 - 7.34 18,145.13 39 TBIG IJ 7,200 9,925 6,275 (2,500) (25.77) 28.11 25.90 8.61 6.48 34,534.99 40 TLKM IJ 2,740 3,004 2,485 (110) (3.86) 18.25 16.48 3.80 3.59 276,191.99 41 UNTR IJ 18,400 24,000 15,225 1,050 6.05 11.13 10.99 1.71 1.71 68,634.49 42 UNVR IJ 36,900 46,000 29,700 4,600 14.24 47.94 47.21 48.92 58.20 281,547.00 43 WIKA IJ 2,800 3,895 2,370 (880) (23.91) 31.99 28.01 4.32 3.87 17,217.83 44 WSKT IJ 1,685 1,900 916 252 17.59 - 28.96 - 2.65 22,861.19 45 WTON IJ 930 1,440 765 (370) (28.46) 33.14 30.52 3.70 3.51 8,105.38 M A R KET C A P (B n) LQ45 Index 2-N o v-15 52-WEEK C H A N GE YT D P ER (x) P B V (x)

(8)

Macro data

D escriptio n 1-D ay (%) 5-D ays (%) 1-M o nth (%) YT D (%) Property 0.20 (4.61) 8.22 (10.41) Basic Industry 0.71 (7.03) 7.78 (31.65) Trade (0.54) (3.91) 0.43 (5.10) Finance (1.05) (7.78) 9.22 (10.99) M iscellaneous Industry 4.46 (1.00) 17.17 (16.49) Consumer 0.05 (5.00) 1.66 (6.14) Infrastructure 1.70 (1.66) 6.07 (21.57) Agriculture (0.35) (1.19) 5.70 (24.71) M ining (0.44) (3.90) 1.18 (30.80) Oct-15 Sep-15 2.16 2.24 6.25 6.83 -0.08 -0.05 101.72 105.35 3.78 4.67 4.72 F OR EX Spo t R ate 1-D ay (%) 1-M o nth (%) YT D (%) USD/IDR 13,669.00 0.11 7.15 (9.37) USD/CNY 6.34 (0.32) 0.31 (2.08) USD/EUR 0.91 0.02 1.59 9.85 USD/JPY 120.83 (0.06) (0.31) (0.87) USD/SGD 1.40 0.01 1.65 (5.13) USD/AUD 1.40 (0.21) (1.10) 14.09 USD/GBP 0.65 (0.03) (1.79) 1.01 (in %) 8.30 1.04 1.46 8.79 8.88 9.14 Inflation M oM (in %)

Foreign Reserves (in USD bn) GDP Growth QoQ (in %) GDP Growth YoY (in %) Secto rs

Eco no mic Indicato rs

Inflation YTD (in %)

Eco no mic P arameters

Inflation YoY (in %)

Indonesia 5-Year Government Bonds Yield Indonesia 10-Year Government Bonds Yield Indonesia 15-Year Government Bonds Yield

Lending and D epo sit R ates

JIBOR (in IDR) LIBOR (in GBP) SIBOR ( in USD)

(9)

Upcoming IPO

Dividend

Rights Issue

2015 2016 APBN-P RAPBN GDP Growth (%, YoY) 5,7 5,5%

Exchange rate (USD/IDR) 12.5 13.4

Inflation (%, YoY) 5,0 4,7%

3 Months SPN (%) 6.2 5,5%

Indonesian Crude Oil (USD/barrel) 60 60

Oil Lifting ( thousands barrel/day) 825 830

Gas Lifting (thousands, BOE/day) 1.221 1.15

Total State Budget (in IDR trillion) 1761 1848

INDICATOR

Stock DPS (Rp) Status Cum Date (2015) Ex Date (2015) Recording (2015) Payment (2015)

ITMG 752 CASH 08 October 09 October 13 October 26 October

BSSR 53.55 CASH 13 October 15 October 18 October 06 November

Ticker Price (Rp) Cum Date (2015) EX Date(2015) Trading (2015) HMSP 65 : 4 77000 19 October 20 October 26 October - 30 October ANTM 25 : 26-37 371 15 October 16 October 22 October - 28 October MCOR 100 : 154 100 20 November 23 November 27 November- 3 Decemver BACA 81 : 8 102 24 November 25 November 1 December - 7 December

Ratio

State Budget

Company Business IPO Price (Rp) Issued Shares

(Mn)

Offering Date (2015) Listing Underwriter

Mitra Komunikasi Nusantara Trade & Service

200-300 18 July 20 October -21

October

(10)

Picks of The Day

INDF : Trading Buy

INDF memiliki indikator RSI yang mengindikasikan pola Reversal dan indikator Stoc osc mengindikasikan pola Oversold, INDF berhasil menembus Resistance pada harga 5700, dan terbuka peluang untuk kembali mencoba level Resistance berikutnya pada harga 5950 dalam jangka pendek.. Trading Range : 5700 — 6075.

Fundamental :

ACES : Trading Buy

ACES memiliki indikator Macd, Stoc osc dan RSI, yang mengindikasikan pola Uptrend, ACES berhasil menembus Resistance pada harga 700 sehingga ter-buka peluang untuk menguji Resistance berikutnya pada harga 730 dalam jangka pendek, Trading range 670 — 750.

Fundamental :

Tuesday, November 03, 2015

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800 INDF - Daily 11/2/2015 4:09:34 PM Open 5450, Hi 5825, Lo 5450, Clos e 5825 (5.4%)

5,825 5,825 5,825 5,825 5,825

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-200 0 200 INDF -MACD(12,26)= 98.09,Signal(12,26,9)= 159.56

98.0906

159.556

20 80 INDF -Stoch %K(15,3)= 19.13,Stoch %D(15,3,3)= 32.70

19.1268 32.7044 30 70 INDF -RSI(15)= 50.72 50.7229

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

500 550 600 650 700 750 800 850 900 ACES - Daily 11/2/2015 4:14:36 PM Open 645, Hi 710, Lo 645, Clos e 710 (6.0%)

710 710 710 710 710

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-20 0 20 40 ACES -MACD(12,26)= 29.36,Signal(12,26,9)= 30.18

29.3556

30.1771

20 80 ACES -Stoch %K(15,3)= 65.30,Stoch %D(15,3,3)= 62.95

65.3019 62.9454 30 70 ACES -RSI(15)= 64.20 64.201

(11)

Picks of The Day

CPIN : Buy on Weakness

CPIN memiliki indikator MACD yang mengindikasikan pola Downtrend. Indikator Rsi mengindikasikan pola Neutral. CPIN berhasil menembus Resistance pada harga 2520 sehingga terbuka peluang untuk kembali melanjutkan penguatan dalam jangka pendek menguji resistance pada level 2550 , Trading Range : 2460— 2600.

Fundamental :

AISA : Trading Buy

AISA memiliki indikator Macd, RSI dan Stoc osc yang mengindikasikan pola Uptrend, AISA berhasil menembus Resistance pada harga 1640 sehingga ter-buka peluang untuk melanjutkan penguatan dalam jangka pendek menguji Resistance pada harga 1725. Trading range 1560—1725.

Fundamental :

Tuesday, November 03, 2015

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 CPIN - Daily 11/2/2015 4:05:01 PM Open 2500, Hi 2550, Lo 2455, Clos e 2510 (0.4%)

2,510 2,510 2,510 2,510 2,510

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov -300

-200 -100 0 100

CPIN -MACD(12,26)= 102.69,Signal(12,26,9)= 115.49 102.687

115.488

20 80 CPIN -Stoch %K(15,3)= 57.24,Stoch %D(15,3,3)= 64.81

57.2405 64.8074 30 70 CPIN -RSI(15)= 57.75 57.7504

C reat ed wit h Am iBrok er - adv anc ed c hart ing and t ec hnic al analy s is s of t ware. ht t p: / / www. am ibrok er. c om

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 AISA - Daily 11/2/2015 4:10:16 PM Open 1585, Hi 1685, Lo 1565, Clos e 1660 (4.7%)

1,660 1,660 1,660 1,660 1,660

Oct Nov Dec 2015 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov

-100 -50 0 50 AISA -MACD(12,26)= 15.43,Signal(12,26,9)= 3.97

15.4279

3.97366

20 80 AISA -Stoch %K(15,3)= 38.27,Stoch %D(15,3,3)= 39.36

38.2716 39.364 30 70 AISA -RSI(15)= 57.17 57.1691

(12)

These recommendations are based on technical indicators and are suitable for daily trading purposes.

TICKER REC PRICE ENTRY EXIT S2 S1 R1 R2 EXPLANATION

AALI BoW 19,900 19,800 20,200 19,450 19,800 20,200 20,350 Long legged doji

LSIP Sell 1,480 1,480 1,450 1,430 1,450 1,510 1,535 Macd : downtrend

BWPT Sell 233 233 227 220 227 236 243 Stoc osc : downtrend

BMRI Sell 8,550 8,550 8,400 8,250 8,400 8,700 8,850 Stoc osc : downtrend

BBRI Sell 10,275 10,275 10,150 10,025 10,150 10,325 10,450 Black spinning top

BBCA Sell 12,775 12,650 12,900 12,550 12,650 12,900 13,125 Black spinning top

BBNI BoW 4,815 4,760 4,870 4,710 4,760 4,870 4,925 Rsi : reversal

BBTN Sell 1,170 1,170 1,155 1,140 1,155 1,190 1,210 Black spinning top

BJTM BoW 437 434 432 426 432 443 449 Rsi : reversal

BJBR Sell 745 745 735 720 735 760 780 Rsi : downtrend

INDF Buy 5,825 5,825 5,950 5,575 5,700 5,950 6,075 Long white candle

ICBP BoW 13,125 13,025 13,175 12,925 13,025 13,175 13,225 Macd : downtrend

GGRM BoW 43,475 42,975 43,925 42,475 42,975 43,925 44,375 Rsi : reversal

UNVR Sell 36,900 36,900 36,550 36,200 36,550 37,200 37,500 Black spinning top

CPIN BoW 2,510 2,460 2,550 2,410 2,460 2,550 2,600 White spinning top

ASII Buy 6,250 6,250 6,400 5,950 6,100 6,400 6,550 Morning star

SMGR BoW 9,750 9,650 9,850 9,550 9,650 9,850 10,050 White spinning top

INTP BoW 18,425 18,250 18,600 18,100 18,250 18,600 18,800 Rsi : reversal

SMCB BoW 1,050 1,030 1,055 1,020 1,030 1,055 1,065 Doji

TLKM BoW 2,740 2,705 2,770 2,670 2,705 2,770 2,800 Rsi : uptrend

PGAS BoW 2,975 2,925 3,015 2,875 2,925 3,015 3,055 White spinning top

JSMR BoW 4,990 4,930 5,050 4,870 4,930 5,050 5,110 White spinning top

TBIG BoW 7,200 7,150 7,300 7,050 7,150 7,300 7,425 Rsi : uptrend

MAPI Sell 3,365 3,365 3,330 3,295 3,330 3,385 3,420 Rsi : downtrend

RALS BoW 620 610 630 600 610 630 650 Doji

ACES Buy 710 710 730 670 690 730 750 Long white candle

MPPA Sell 2,155 2,155 2,135 2,115 2,135 2,180 2,220 Macd : downtrend

PTBA BoW 7,275 7,200 7,325 7,150 7,200 7,325 7,425 Rsi : neutral

ADRO BoW 610 595 620 580 595 620 645 White spinning top

ITMG BoW 8,550 8,450 8,625 8,375 8,450 8,625 8,725 Rsi : reversal

ANTM Sell 359 359 350 341 350 363 372 Macd : downtrend

TINS BoW 620 610 630 590 610 630 650 Black spinning top

UNTR BoW 18,400 18,325 18,525 18,200 18,325 18,525 18,650 Rsi : reversal

ASRI Sell 376 376 370 364 370 382 388 Rsi : Downtrend

LPKR BoW 1,210 1,185 1,225 1,160 1,185 1,225 1,240 White spinning top

CTRA BoW 1,070 1,060 1,100 1,045 1,060 1,100 1,125 White spinning top

APLN Sell 261 261 256 250 256 265 271 Macd : downtrend

SMRA BoW 1,375 1,335 1,415 1,395 1,335 1,415 1,450 White spinning top

SSIA Sell 630 630 620 600 620 650 680 Stoc osc : downtrend

BSDE BoW 1,625 1,585 1,650 1,550 1,585 1,650 1,675 Rsi : neutral

PTPP Sell 3,705 3,705 3,680 3,650 3,680 3,715 3,740 Rsi : downtrend

WSKT BoW 1,685 1,660 1,715 1,640 1,660 1,715 1,740 Macd : uptrend

WIKA Sell 2,800 2,800 2,780 2,760 2,780 2,825 2,850 Macd : downtrend

ADHI BoW 2,240 2,225 2,260 2,205 2,225 2,260 2,280 Rsi : neutral

MINING

PROPERTY & CONSTRUCTION AGRICULTURE Finance CONSUMER GOODS INFRASTRUCTURE RETAIL

Trading View

(13)

PT Sinarmas Sekuritas

Sinarmas Land Plaza Tower 3, 6th Fl. Jl. M. H. Thamrin no. 51

Tel: +62 21 392 5550 Fax: +62 21 392 5540

research@sinarmassekuritas.co.id www.sinarmassekuritas.co.id

Equity Research Team

EQUITY ANALYST James Wahjudi

Property, Coal and Mining Tel: +62 21 3925550 Ext: 611

James.wahjudi@sinarmassekuritas.co.id EQUITY ANALYST

Wilbert

Consumer goods and Retail Tel: +62 21 3925550 Ext: 611 Wilbert@sinarmassekuritas.co.id EQUITY ANALYST

Bryan Sjahputra

Infrastructure and Construction Tel: +62 21 3925550 Ext: 610

Bryan.sjahputra@sinarmassekuritas.co.id

EQUITY ANALYST Evan Hadiwidjaja Banking and Cement

Tel: +62 21 3925550 Ext: 610 Evan.hadiwidjaja@sinarmassekuritas.co.id TECHNICAL ANALYST Eddy Wijaya Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 Eddy.wijaya@sinarmassekuritas.co.id DISCLAIMER

This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judg-ment from sources deemed reliable, however, PT Sinarmas Sekuritas and its affiliated cannot guarantee its accuracy and completeness. PT Sinarmas Sekuri-tas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this material. PT Sinarmas Sekuritas, its employees and its affiliates, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties, expressed or implied, here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this material or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this material are our present view and are subject to change without notice. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan pembahasan penilaian keadilan, maka hasil studi dari Crosby (1982) yang menunjukkan bahwa perempuan lebih toleran pada situasi yang tidak adil,

Penelitian menunjukkan hasil bahwa Keadilan Distributif Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja, hal ini menunjukkan bahwa karyawan perusahaan

Telkom Divisi Regional V Surabaya telah memiliki gaya kepemimpinan yang transformasional, namun belum memiliki pengaruh yang signifikan pada commitment to change,

Bentuk riilnya adalah pimpinan selayaknya untuk mengetahui keahlian setiap karyawan dengan cara mengadakan test psikologi dan test praktek bagi calon karyawan baru

Melalui keterampilan ini guru tidak saja dapat memperoleh inti sari dari informasi yang faktual tetapi juga dapat menolong siswa dalam menghubungkan konsep, membuat

Nilai maksimum LA 1.867399 artinya total kredit terhadap total asset dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 186%, hal ini disebabkan dalam penelitian ini

Semoga lebih banyak lagi orang yang bisa menaiki perahu penyelamat dari Guan Shi Yin Pu Sa, membersihkan jiwa kita, terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan,