• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, 16 Januari 2016 Kepala Biro Perencanaan, Drs. Budi Santoso, M.Eng.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, 16 Januari 2016 Kepala Biro Perencanaan, Drs. Budi Santoso, M.Eng."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT atas izin dan ridho-Nya penyusunan Laporan Biro Perencanaan (BP) tahun 2015 dapat diselesaikan sesuai dengan target. Laporan Kinerja (LAKIN) ini disusun sebagai pertanggungjawaban organisasi atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja (PK) Biro Perencanaan Tahun 2015. LAKIN BP berisikan informasi tentang sasaran, kegiatan, indikator kinerja, target dan realisasi anggaran. Sebagai acuan penyusunan LAKIN yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Kepala BATAN Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Tahun 2015 merupakan LAKIN BP pertama diperiode Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015–2019. LAKIN ini menyajikan keberhasilan capaian sasaran strategis yang dituangkan dalam PK. Hasil capaian kinerja BP secara keseluruhan telah tercapai. LAKIN yang telah disusun tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja organisasi, agar kinerja pada tahun berikutnya meningkat, baik pada aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian.

LAKIN BP ini dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja Kepala Biro Perencanaan oleh Sekretaris Utama dan sebagai umpan balik untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Biro Perencanaan. Masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk mendukung terwujudnya sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Jakarta, 16 Januari 2016 Kepala Biro Perencanaan,

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

IKHTISAR EKSEKUTIF iii

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Organisasi Biro Perencanaan 1

C. Tugas dan Fungsi 2

D. Struktur Organisasi 2

E Bisnis Proses 3

F. Isu-isu Strategis 3

BAB II : PERENCANAAN KINERJA 4

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 5

A. Capaian Kinerja Organisasi 5

B. Realisasi Anggaran 14

C. Capaian Kinerja Lainnya 17

BAB IV : PENUTUP 18

Lampiran : 1. Capaian Kinerja BP Tahun 2015 19

(4)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Biro Perencanaan sebagai unit kerja pendukung, melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya seperti tertuang dalam Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 16 Tahun 2014, serta Renstra Biro Perencanaan. Untuk mencapai sasaran kegiatan, Biro Perencanaan melakukan kegiatan Perencanaan Program, Penyusunan Anggaran dan Evaluasi Program dengan sasaran Peningkatan Kualitas Perencanaan yang diacu Stakeholder untuk Meningkatkan Kinerja Lembaga.

Dengan mendasari tugas dan fungsi Biro Perencanaan serta kewajiban menyusun LAKIN sesuai peraturan yang berlaku, maka secara keseluruhan kinerja Biro Perencanaan yang ditargetkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dan Renstra 2015-2019 telah tercapai dengan menunjukkan hasil yang baik. Hasil kinerja tersebut akan terus dipertahankan dan diupayakan untuk meningkat terus dari tahun ke tahun. Tingkat capaian kinerja Biro Perencanaan sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebesar 102,42% yang dihitung berdasarkan prosentase rata-rata tertimbang dan tingkat efektifitas 106,25%.

Ke depan, Biro Perencanaan memiliki tantangan untuk mendukung program prioritas BATAN dengan adanya perubahan kebijakan di tingkat makro dan perundang-undangan yang dinamis sehingga perlu strategi dalam pencapaian dengan meningkatkan koordinasi baik eksternal maupun internal serta secara terus menerus melakukan pembinaan sumber daya manusia.

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka upaya mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, akuntabel, efektif dan efisien, maka diperlukan suatu sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, dan terukur. Hal tersebut untuk mengetahui apakah program dan kegiatan yang telah disusun dan dilakukan berdaya guna, berhasil guna, dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Biro Perencanaan sebagai unsur pendukung kegiatan di BATAN, dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya, dituangkan dalam Laporan Kinerja. Laporan Kinerja Biro Perencanaan tersebut, menggambarkan kinerja Biro Perencanaan yang disusun pada suatu Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dasar hukum pelaksanaan SAKIP di instansi pemerintah pusat dan daerah terdiri dari :

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, 3. Peraturan Kepala BATAN Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan

Perjanjian Kinerja dan Penyusunan Laporan Kinerja BATAN, Kedeputian/Sekretariat Utama, dan Unit Kerja.

Laporan Kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja dikaitkan dengan anggaran serta pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Biro Perencanaan Tahun 2015-2019.

B. Organisasi Biro Perencanaan

Berdasarkan Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 16 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nomor 14 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN. Sebagai unit kerja eselon II, Biro Perencanaan didukung oleh 3 bagian yaitu Bagian Perencanaan Program, Bagian Penyusunan Anggaran dan Bagian

(6)

2 Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan. Kinerja dari Biro Perencanaan secara hirakri dilaporkan kepada Sekretariat Utama.

C. Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor : 14 Tahun 2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN, Biro Perencanaan mempunyai tugas mempunyai tugas melaksankan koordinasi dan penyusunan rencana program penelitian, pengembangan dan perekayasaan, pendayagunaan hasil penelitian, pengembangan dan perekayasaan, manejemen kelembagaan, dan kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program; 2. Penyiapan koordinasi dan penyusunan anggaran;

3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program;

D. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Biro Perencanaan

Kepala Biro

Perencaaan

Kepala Bagian Perencanaan Program (PP) Kepala Bagian Penyusunan Anggaran (PA) Kepala Bagian Pemantauamn, Evaluasi

dan Pelaporan (PEP)

Ka.Sub Bag

PP I Ka.Sub Bag PP II Ka.Sub Bag Perenc. PNBP

Ka.Sub Bag

(7)

3 E. Bisnis Proses Biro Perencanaan

Gambar 2. Proses Bisnis Biro Perencanaan

F. Isu-Isu Strategis

Dalam menjalankan tugas dan fungsi pelaksanaan perencanaan, Biro Perencanaan sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan strategis yang bersifat makro dan mikro. Perubahan makro merupakan perubahan yang terjadi di tingkat nasional yaitu adanya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berubah secara dinamis, sedangkan perubahan mikro merupakan perubahan kebijakan pemimpin BATAN. Penerapan kebijakan yang terkait stakeholder sering kali terdapat ketidaksinergiaan. Hal ini tentu mempengaruhi Biro Perencanaan dalam penyusunan rencana program, anggaran dan evaluasi.

Dalam mencapai tujuan BATAN maka faktor perencanaan sangat penting sehingga permasalahan yang ada perlu dibuat strategi dalam pencapaian dengan meningkat kualitas perencanaan dalam rangka peningkatan kinerja BATAN. Dalam mencapai sasaran BP, maka kegiatan..perencanaan dilakukan dan diukur dengan beberapa indikator kinerjanya.

(8)

4

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perumusan target kinerja merupakan langkah awal dalam tahapan perencanaan kinerja di BP. Target kinerja tersebut selaras dengan arah dan tujuan BP yang telah ditetapkan. Target kinerja BP tahun 2015 mengacu kepada target yang ditetapkan dalam Renstra BP 2015-2019, serta memperhatikan kebijakan BATAN tahun 2015-2019 (top down). Perencanaan Kinerja BP seperti terlihat pada Tabel 1 di bawah.

Tabel 1. Perjanjian Kinerja Tahun2015 Biro Perencanaan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya kualitas perencanaan untuk meningkatkan kinerja BATAN

Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB

70%

Jumlah dokumen perencanaan 7 Dokumen

Jumlah Dokumen Kebijakan Perencanaan

terkait RDE 1 Dokumen

Jumlah dokumen CPF 1 Dokumen

Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan

tepat waktu 85%

Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan dan

kinerja BATAN 12 Laporan

(9)

5

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2015 yang telah ditetapkan, BP berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. Pada bagian ini, akan dibahas mengenai capaian, hambatan/kendala dan upaya yang telah dilakukan sebagai wujud komitmen atas perencanaan kinerja 2015.

Sasaran Kegiatan (SK) - Meningkatnya kualitas perencanaan untuk meningkatkan kinerja BATAN

Sasaran Kegiatan dimaksud adalah penguatan akuntabilitas dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP. Untuk mengetahui sejauh mana BATAN mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)-nya, serta sekaligus untuk mendorong adanya peningkatan kinerja BATAN, maka perlu dilakukan suatu evaluasi implementasi SAKIP. Evaluasi ini diharapkan dapat mendorong BATAN untuk secara konsisten meningkatkan implementasi SAKIP-nya dan mewujudkan capaian kinerja (hasil) BATAN.

Sasaran Kinerja dicapai melalui 6 Indikator Kinerja (IK) yaitu IK 1. Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB, IK 2. Jumlah Dokumen Perencanaan, IK 3. Jumlah Dokumen Kebijakan Perencanaan terkait RDE, IK 4.Jumlah Dokumen CPF, IK 5. Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu, IK 6. Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan dan kinerja BATAN. Uraian atas capaian masing-masing IK yang mendukung sasaran kegiatan ini sebagai berikut:

Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB (IK.1)

IK.1. ini adalah ukuran penilaian yang dilakukan oleh Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi terhadap laporan kinerja BATAN dari aspek perencanaan. Adapun aspek perencanaan yang dinilai terdiri dari komponen:

(10)

6 a. Rencana Strategis (10%), meliputi: Pemenuhan Renstra (2%), Kualitas Renstra (5%)

dan Implementasi Renstra (3%)

b. Perencanaan Kinerja Tahunan (20%), meliputi Pemenuhan RKT (4%), Kualitas RKT (10%) dan Implementasi RKT (6%).

Realisasi IK 1. Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB adalah sebesar 74,67% dari target 70%, sehingga capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 106,67%. Hasil penilaian oleh Kemenpan dan RB terhadap aspek perencanaan kinerja, BATAN memperoleh nilai 22,40 dari bobot 30. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK tersebut dari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Perbandingan Capaian IK 1. Tahun 2015, 2014, dan 2013

Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi Tahun 2015

Capaian IK Tahun 2014 Persentase hasil penilaian aspek

perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB

70% 74,67% 69,26%

Berdasarkan tabel 2 di atas, terlihat capaian indikator kinerja tahun 2014 (69,26%) lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2015 (74,67%). Hal tersebut memperlihatkan bahwa perencanaan kinerja BATAN sudah lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan oleh BP tahun 2015 dalam upaya untuk meningkatkan capaian kinerja adalah telah menerapkan perencanaan kinerja melalui penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kinerja (PK) secara berjenjang, serta telah menetapkan indikator kinerja dan indikator kinerja utama (IKU) sebagai instrumen untuk pengukuran kinerjanya.

Jika dibandingkan dengan target jangka menengah dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-2019, realisasi tahun 2015 disajikan pada tabel 3 berikut.

(11)

7 Tabel 3. Perbandingan Realisasi IK 1. dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun (%) Realisasi Tahun 2015 Persentase Realisasi 2015 dibanding Target s/d 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB 70% (21,0) 75% (22,5) 77% (23,1) 79% (23,7) 81% (24,3) 74,67% (22,4) 92.18%

Berdasarkan Tabel 3 di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi IK.1. pada tahun 2015 terhadap target jangka menengah Biro Perencanaan, yaitu sampai akhir tahun 2019 memperoleh nilai 24,3 dari bobot 30 atau 81%, sudah tercapai nilai 22,4 dari bobot 30 atau 74,67% dengan capaian kinerja sebesar 92,18% adalah sangat baik.

Berdasarkan hasil ini, Biro Perencanaan akan melakukan upaya-upaya perbaikan di periode mendatang dengan menyempurnakan indikator kinerja yang masih bersifat output dengan merumuskan kembali dan menambah indikator kinerja yang diperlukan sehingga dapat menggambarkan pencapaian sasaran kegiatan dengan lebih baik.

Jumlah Dokumen Perencanaan (IK.2)

IK.2. ini adalah ukuran penilaian dari jumlah dokumen perencanaan yang mendukung salah satu keberhasilan BATAN.

Realisasi IK 2. Jumlah dokumen Perencanaan adalah sebesar 100% dari target 100%, sehingga capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 100%. Hasil yang diperoleh pada tahun 2015 telah diperoleh 7 dokumen perencanaan dari target 7 dokumen. Adapun dokumen perencanaan tersebut berupa Dokumen Renstra 2015-2019, Dokumen Rencana Kerja BATAN 2015, Dokumen Perencanaan Anggaran 2015 (DIPA, POK dan RKA/KL), Dokumen Perjanjian Kinerja 2015, Dokumen Harga satuan standar (HSS) BATAN 2015, Dokumen Pengelolaan PNBP 2015 dan Dokumen Revisi Anggaran 2015. Dokumen perencanaan tersebut merupakan dokumen yang menjadi acuan di tingkat lembaga maupun unit kerja eselon II.

(12)

8 Gambar 3. Dokumen Perencanaan yang telah dihasilkan Biro Perencanaan

IK.2 tidak dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya karena indikator kinerja baru dan diperjanjikan dalam perjanjian kinerja tahun 2015.

Jika dibandingkan realisasi dengan target 2019 dalam Renstra Tahun 2015 - 2019, dapat disajikan pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Realisasi IK 2. Tahun 2015 dibanding dengan Target s/d tahun 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2015 Persentase Realisasi 2015 dibanding Target 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Dokumen Perencanaan 7 9 8 8 8 7 17,50%

Berdasarkan Tabel 4 di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi IK.2. pada tahun 2015 terhadap target jangka menengah Biro Perencanaan, yaitu sampai akhir tahun 2019 sebanyak 40 dokumen sudah tercapai sebanyak 7 dokumen (17,5%), capaian tersebut sangat baik.

Berdasarkan hasil tersebut, BP akan melakukan upaya-upaya perbaikan terutama penyelarasan antara dokumen dalam Renstra BP dengan Dokumen Perjanjian Kinerja di tahun 2016 mendatang dan dokumen lainnya.

Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan oleh BP tahun 2015 dalam upaya untuk meningkatkan capaian maka ditetapkan arah dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan kegiatan secara profesional dengan meningkatkan kompetensi, kemampuan dan pemberdayaan sumberdaya melalui kerjasama yang

(13)

9 baik dengan unit kerja (internal) maupun dengan lembaga lain (eksternal) yaitu, antara lain:

a. Memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

b. Memperluas jejaring kerja pendukung perencanaan dengan stakeholder BATAN. c. Melaksanakan pembinaan perencanaan dan pelayanan kepada unit kerja.

d. Melakukan evaluasi/review terhadap pelaksanaan perencanaan program, pelaksanaan penyusunan anggaran, evaluasi dan pelaporan program.

e. Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan SDM perencanaan dalam berbagai kegiatan agar diperoleh tenaga perencana yang profesional.

Jumlah Dokumen Kebijakan Perencanaan Anggaran terkait RDE (IK.3)

IK.3. ini adalah ukuran penilaian untuk mengukur ketersediaan anggaran dalam menjamin keberhasilan pembangunan Reaktor Daya Eksperimental (RDE).

Realisasi IK.3 - Dokumen Kebijakan Perencanaan terkait RDE diperoleh 1 dokumen dari target 1 dokumen, dengan capaian kinerja sebesar 100%. Dokumen tersebut berisi ladasan dilihat dari segi yuridis :UUD 1945 – Amandemen ke-4, Pasal 31 ayat 5, UU No. 10 tahun 1997 – tentang Ketenaganukliran, UU No.17 Tahun 2007 tentang PPJN 2005-2025 –Bab IV.1.2, Bab IV.2.3 RPJMN ke-3, PP No.2 tahun 2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan Pemanfaatan Bahan Nuklir – Pasal 5 ayat 1, PP No.46 Tahun 2013 tentang BATAN. Ladasan sosiologis berupa dampak dari suatu pembangunan RDE pada masyarakat sekitar Kota Tangerang, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bogor. Landasan filosofis berupa manfaat yang akan dirasakan akan adanya pembagunan RDE.

Tujuan Pembangunan RDE dan strategi pencapaian pembangunan RDE. Diuraikan pula, hasil berupa dokumen persiapan pembangunan RDE yaitu Dokumen Desain Awal RDE, Evaluasi Tapak RDE, Dokumen Perizinan Tapak RDE, Dokumen Strategi Peningakatan Partisipasi Industri Nasional dan Alih Teknologi, Pangkalan Data Tapak RDE, Dokumen Teknis Keselamatan RDE, Penyiapan SDM RDE, Dokumen Analisis Dampak Lingkungan, Dokumen Kajian Kelayakan RDE, Dokumen Teknis User Requirement SIK RDE, Dokumen Teknis Teknologi Fabrikasi Elemen Bakar RDE, Dokumen Teknis Kajian Pengelolaan Limbah RDE. serta kegiatan sosialisasi RDE.

Jika dibandingkan realisasi dengan target 2019 dalam Renstra Tahun 2015 - 2019, dapat disajikan pada tabel 5 berikut.

(14)

10 Tabel 5. Perbandingan Realisasi IK 3. dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2015 Persentase Realisasi 2015 dibanding Target 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Dokumen Perencanaan terkait RDE 1 1 - - - 1 50 %

Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi IK.3. pada tahun 2015 terhadap target jangka menengah Biro Perencanaan, yaitu sampai akhir tahun 2019 sebanyak 2 dokumen sudah tercapai sebanyak 1 dokumen (50%), capaian tersebut sangat baik dan akan berakhir pada tahun 2016.

Gambar 4. Dokumen Perencanaan yang terkait RDE

Dalam melakukan capaian di akhir 2019, BP terus melakukan upaya-upaya perbaikan di periode mendatang yaitu perlu peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan unit pelaksana yang terkait dengan RDE

Jumlah dokumen CPF (IK.4)

IK.4. ini adalah ukuran keberhasilan dalam pembuatan dokumen perencanaan yang dituangkan Dokumen Country Programme Framework (CPF) 2016 – 2020 yang berisi kerjasama antara Indonesia dengan IAEA dalam melaksanakan penelitian, pengembangan, dan pemanfataan teknologi nuklir di Indonesia.

(15)

11 Realisasi IK Jumlah Dokumen CPF adalah 1 dokumen dari target sebesar 1 dokumen, dengan capaian kinerja sebesar 100%. Dokumen CPF dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang melakukan kegiatan riset terkait dengan iptek nuklir. Tidak hanya untuk Unit Kerja yang ada di BATAN saja, tetapi juga untuk para stakeholder di luar BATAN yang melakukan kegiatan riset terkait dengan iptek nuklir, di antaranya adalah Bapeten, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit, dan Perguruan Tinggi. IAEA akan memberikan bantuan kerja sama teknis kepada institusi tersebut antara lain berupa scientific visit, technical cooperation, atau training sesuai dengan fokus bidang yang telah disepakati dalam dokumen CPF tersebut.

Jika dibandingkan realisasi dengan target 2019 dalam Renstra Tahun 2015 - 2019, dapat disajikan pada tabel 6 berikut.

Tabel 6. Realisasi IK 4. Pada tahun 2015 dibandingkan dengan s/d Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2015 Persentase Realisasi 2015 dibanding Target 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Dokumen CPF 1 - - - - 1 100%

Berdasarkan Tabel 6 di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi IK.4. pada tahun 2015 terhadap target jangka menengah Biro Perencanaan, yaitu sampai akhir tahun 2019 sebanyak 1 dokumen sudah tercapai sebesar 100%, dan telah selesai.

(16)

12

Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu (IK.5)

Indikator Kinerja ke 5 (lima) ini untuk mengukur ketepatan penyampaian laporan BATAN berupa laporan realisasi APBN setiap bulan dan triwulan yang disampaikan kepada Pimpinan BATAN, Laporan Konsolidasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan BATAN 2014 (PP39 Tahun 2006) yang disampaikan kepada MPPN/Bappenas, Laporan Keuangan dan Kinerja BATAN 2014 (PP 8 Tahun 2006) yang disampaikan kepada Kemenkeu, Laporan kinerja BATAN yang disampaikan kepada Kemenpan dan RB, dan Laporan Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA BATAN 2014 (PMK 249 Tahun 2011) yang disampaikan kepada Kemenkeu, KemenpanRB, dan MPPN/Bappenas.

Realisasi IK 5. Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu diperoleh realisasi sebesar 91,67% dari target 85%, dengan capaian sebesar 107,85%. Persentase ini diperoleh dari total laporan sebanyak 24 laporan selama satu tahun, 22 (88%) laporan telah disampaikan tepat waktu dan 2 (8,33%) laporan disampaikan tidak tepat waktu, keterlambatan penyampaian ini disebabkan masih ada unit kerja yang terlambat menyampaikan laporan ke Biro Perencanaan, data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.

IK.5 tidak dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya karena indikator kinerja baru dan diperjanjikan dalam perjanjian kinerja tahun 2015.

Jika dibandingkan realisasi tahun 2015 dengan target 2019 dalam Renstra Tahun 2015 - 2019, dapat disajikan pada tabel 7 berikut.

Tabel 7. Perbandingan Realisasi IK 5. dengan Target 2015

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2015 Persentase Realisasi 2015 dibanding Target 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu 85% 87% 89% 91% 93% 91,67% 98,56%

Berdasarkan Tabel 7 di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi IK.5. pada tahun 2015 terhadap target jangka menengah Biro Perencanaan, yaitu sampai akhir tahun 2019 sebesar 93% sudah tercapai sebesar 98,56%, capaian tersebut sangat baik dan dapat dikatakan bahwa BATAN melaksanakan ketaatan terhadap peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

(17)

13 Upaya BP meningkatkan IK 5 ini dengan meningkatkankoordinasi lebih baik lagi dengan unit kerja, sehingga laporan-laporan bisa disampaikan ke Biro Perencanaan oleh unit kerja tepat waktu.

Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Kinerja BATAN (IK.6)

IK.6 untuk mengukur banyaknya laporan yang disusun dalam satu tahun untuk dilaporkan kepada pimpinan BATAN maupun stakeholder sebagai kewajiban BATAN sesuai peraturan yang berlaku.

Realisasi IK.6 jumlah laporan pelaksanaan kegiatan dan kinerja BATAN ditargetkan sebanyak 12 laporan dan terealisasi sebanyak 12 laporan, dengan capaian sebesar 100%.

Adapun Laporan tersebut berupa 1. Laporan Kinerja BATAN 2014; 2. Laporan Kinerja Deputi SATN 2014; 3. Laporan Kinerja Deputi TEN 2014; 4. Laporan Kinerja Deputi PTN 2014; 5. Laporan Kinerja Sekretariat Utama 2014; 6. Laporan Konsolidasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan BATAN 2014 (PP39 Tahun 2006); 7. Laporan Keuangan dan Kinerja BATAN 2014 (PP 8 Tahun 2006); 8. Laporan Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA BATAN 2014 (PMK 249 Tahun 2011); 9. Laporan Kegiatan Tahunan BATAN 2014; 10. Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi atas Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran BATAN Tahun Anggaran 2014; 11. Laporan Hasil Pemantauan atas Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran BATAN Tahun Anggaran 2015; dan 12 Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan PHLIN BATAN Tahun Anggaran 2015

(18)

14 IK.6 tidak dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya karena indikator kinerja baru dan diperjanjikan dalam perjanjian kinerja tahun 2015.

Jika dibandingkan realisasi tahun 2015 dengan target 2019 dalam Renstra Tahun 2015 - 2019, dapat disajikan pada tabel 8 berikut.

Tabel 8. Perbandingan Realisasi IK 6. dengan Target 2015

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2015 Persentase Realisasi 2015 dibanding Target 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Kinerja BATAN

12 12 12 12 12 12 20%

Berdasarkan Tabel 8 di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi IK.6. pada tahun 2015 terhadap target jangka menengah Biro Perencanaan, yaitu sampai akhir tahun 2019 sebanyak 60 Laporan sudah tercapai sebesar 20%, capaian tersebut sangat.

Upaya-upaya perbaikan di periode mendatang, antara lain meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pendidikan dan pelatihan untuk penyusunan laporan yang baik, laporan menarik dan informatif dengan didukung data yang akurat.

B. Realisasi Anggaran

Pada tahun 2015 Biro Perencanaan mendapat pagu sebesar Rp.4.822.808.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp.4.673.665.173 atau tercapai 96,91%. Kurang maksimalnya serapan anggaran dikarenakan adanya efisensi pembiayaan dari beberapa sub ouput kegiatan dengan strategi percepatan penyelesaiannya.

(19)

15 Rincian angaran selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 9. Anggaran terkait langsung dengan kinerja

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran Realisasi %

Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya kualitas perencanaan untuk meningkatkan kinerja BATAN

Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB

- - -

Jumlah dokumen perencanaan 2.274.769.000 2.181.155.560 95,88

Jumlah Dokumen Kebijakan

Perencanaan terkait RDE

165.328.000 157.783.600 95,44

Jumlah dokumen CPF 102.790.000 89.110.000 86,69

Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu

- - -

Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan dan kinerja BATAN

1.073.768.000 1.057.938.1000 98,53

TOTAL 3.616.655.000 3.485.987.260 96,39

Tabel 10. Anggaran tidak terkait langsung dengan kinerja

No Sasaran Kegiatan Ouput Kegiatan Anggaran Realisasi %

Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Meningkatnya kualitas perencanaan untuk meningkatkan kinerja BATAN

Laporan pengelolaan kegiatan insentif Riset

112.442.000 108.571.300 96,56

Laporan pelaksanaan kajian perencanaan

119.533.000 108.335.000 90,63

Laporan Dukungan Administrasi Perkantoran

910.338.000 906.981.613 99,63

Layanan Perkantoran 63.840.000 63.790.000 99.92

(20)

16 Tingkat capaian kinerja, penyerapan anggaran serta efektivitas anggaran adalah sebagai berikut.

Tabel 11. Tingkat Efektifitas pada Sasaran Kegiatan Biro Perencanaan No Sasaran Kegiatan % Capaian Kinerja Tertimbang % Penyerapan Anggaran Tingkat Efektivitas (1) (2) (4) (5) (6)

Meningkatnya kualitas perencanaan untuk meningkatkan kinerja BATAN

102,42 96,39 106,25

Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB (IK.1)

106,67 - -

Jumlah Dokumen Perencanaan (IK.2) 100 95,88 104,30

Jumlah Dokumen Kebijakan Perencanaan Anggaran terkait RDE (IK.3)

100 95,44 104,78

Jumlah dokumen CPF (IK.4) 100 86,69 115,35

Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu (IK.5)

107,85 - -

Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Kinerja BATAN (IK.6)

100 98,53 101,49

Dari tabel 11 di atas, tingkat efektifitas dari masing-masing indikator telah melebihi dari 100% sehingga efektifitas sasaran >100% artinya sasaran telah tercapai dengan tingkat efektifitas kinerja yang memadai.

Biro Perencanaan telah melakukan efisiensi dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan. Hal ini terlihat dari tercapainya target kinerja dengan serapan anggaran yang efektif dan efisien. Dalam rangka efisiensi penggunaan sumber daya, BP telah melakukan upaya antara lain :

1. Meningkatkan pembinaan SDM perencanaan agar diperoleh tenaga perencana yang profesional melalui diklat

2. Meningkatkan koordinasi secara lebih intensif dengan unit kerja agar penyampaian data dan laporan tepat waktu.

(21)

17 3. Meningkatkan kajian penyusunan perencanaan program dan kegiatan agar diperoleh kegiatan prioritas yang dibiayai untuk mendukung keberhasilan program utama BATAN.

4. Peningkatan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan sehingga kinerja meningkat dan anggaran dapat terserap secara optimal.

C. Capaian Kinerja Lainnya

Telah memperoleh Re-sertifikasi Manajemen Mutu yang diberikan oleh Pusat Standardisasi Manajemen Mutu, dengan memenuhi syarat sistem manajemen mutu SB 001-SNI-9001:2012 dalam ruang lingkup:

1. Proses penyusunan prioritas kegiatan BATAN 2. Proses penyusunan anggaran

3. Proses penyusunan laporan realisasi anggaran bulanan, triwulanan, tahunan, laporan kegiatan tahunan BATAN, LAKIP dan laporan bahan pidato Presiden.

Sertifikat ini berlaku pada tanggal 6 Mei 2015 sampai dengan 5 Mei 2018.

(22)

18

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Biro Perencanaan secara keseluruhan menunjukkan capaian kinerja yang melebihi dari target yang sudah ditetapkan, namun demikian dengan adanya tantangan yang lebih besar dimasa yang akan datang sesuai dengan dinamika program prioritas BATAN, maka perlu upaya yang konkrit untuk dapat mempertahankan prestasi capaian kinerja sesuai dengan tantangan, antara lain kepembinaan yang terus menerus kepada unit kerja, melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia .

Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Biro Perencanaan sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal Laporan Kinerja tersebut harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja Biro Perencanaan.

(23)

19 LAMPIRAN

Lampiran 1. Capaian Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2015

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya kualitas perencanaan untuk meningkatkan kinerja BATAN

Persentase hasil penilaian aspek perencanaan pada evaluasi Laporan Kinerja BATAN oleh Kemenpan dan RB

70 % 74,67 % 106,67 %

Jumlah dokumen

perencanaan

7 7 100 %

Jumlah Dokumen Kebijakan Perencanaan terkait RDE

1 1 100 %

Jumlah dokumen CPF 1 1 100 %

Persentase Laporan Kinerja yang disampaikan tepat waktu

85 % 91,67% 107,85

Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan dan kinerja BATAN

12 12 100 %

(24)

20 Lampiran 2. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

No Jenis Laporan Target Penyampaian Realisasi

Ditujukan kepada Tanggal TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

1 Laporan realisasi APBN bulan Desember 2014

Pemimpin BATAN 5 Januari 2015 Tepat waktu 2 Laporan realisasi APBN bulan Januari

2015

Pemimpin BATAN 5 Februari 2015 Tepat waktu 3 Laporan realisasi APBN bulan Februari

2015

Pemimpin BATAN 5 Maret 2015 Tidak Tepat Waktu, 6 Maret 2015 4 Laporan triwulan IV 2014 realisasi

APBN BATAN

Pemimpin BATAN 15 Januari 2015 Tepat waktu 5 Laporan Konsolidasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan BATAN 2014 (PP39 Tahun 2006) TW 4 tahun 2014

MPPN/Bappenas 21 Januari 2015 Tepat waktu

6 Laporan kinerja BATAN tahun 2014 Kemenpan RB 28 Februari 2015 Tepat waktu 7 Laporan Keuangan dan Kinerja BATAN

2014 (PP 8 Tahun 2006)

Kemenkeu,

Kemenpan RB, dan MPPN/Bappenas

Akhir Februari Tidak Tepat Waktu, 9 Maret 2015 8 Laporan Pengukuran dan Evaluasi

Kinerja atas Pelaksanaan RKA BATAN 2014 (PMK 249 Tahun 2011)

Kemenkeu dan MPPN/Bappenas

1 April 2015 Tepat waktu

9 Laporan realisasi APBN bulan Maret 2015

Pemimpin BATAN 5 April 2015 Tepat waktu

10 Laporan realisasi APBN bulan April 2015

Pemimpin BATAN 5 Mei 2015 Tepat waktu

11 Laporan realisasi APBN bulan Mei 2015

Pemimpin BATAN 5 Juni 2015 Tepat waktu

12 Laporan triwulan I 2015 realisasi APBN BATAN

(25)

21

No Jenis Laporan Target Penyampaian Realisasi

Ditujukan kepada Tanggal TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

13 Laporan Konsolidasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan BATAN 2015 (PP39 Tahun 2006) TW I tahun 2015

MPPN/Bappenas 22 April 2015 Tepat waktu

14 Laporan Kegiatan BATAN tahun 2014 Pemimpin BATAN Bulan Mei 2015 Tepat waktu 15 Laporan realisasi APBN bulan Juni

2015

Pemimpin BATAN 5 Juli 2015 Tepat waktu

16 Laporan realisasi APBN bulan Juli 2015

Pemimpin BATAN 5 Agustus 2015 Tepat waktu

17 Laporan realisasi APBN bulan Agustus 2015

Pemimpin BATAN 5 September 2015 Tepat waktu

18 Laporan triwulan II 2015 realisasi APBN BATAN

Pemimpin BATAN 15 Juli 2015 Tepat waktu

19 Laporan Konsolidasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan BATAN 2015 (PP39 Tahun 2006) TW II tahun 2015

MPPN/Bappenas 23 Juli 2015 Tepat waktu

20 Laporan realisasi APBN bulan September 2015

Pemimpin BATAN 5 Oktober 2015 Tepat waktu

21 Laporan realisasi APBN bulan Oktober 2015

Pemimpin BATAN 5 Nopember 2015 Tepat waktu

22 Laporan realisasi APBN bulan Nopember 2015

Pemimpin BATAN 5 Desember 2015 Tepat waktu

23 Laporan triwulan III 2015 realisasi APBN BATAN

Pemimpin BATAN 15 Oktober 2015 Tepat waktu

24 Laporan Konsolidasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan BATAN 2015 (PP39 Tahun 2006) TW III tahun 2015

(26)

22

PENANGGUNGJAWAB

Drs. Budi Santoso, M.Eng.

Darmawan, SH

PENYUSUN

Dra. Yuri Garini

Abdul Haris, A.Md.

(27)

Gambar

Gambar 1.  Struktur Organisasi Biro Perencanaan
Gambar 2.  Proses Bisnis Biro Perencanaan
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Tahun2015  Biro Perencanaan
Tabel 2. Perbandingan Capaian IK 1. Tahun 2015, 2014, dan 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Total biaya produksi usaha sapi potong di rumah tangga untuk setiap ekor dalam setahun sebesar 67 juta rupiah... Dengan nilai produksi sebesar 3,11 juta per ekor per tahun

Dengan adanya kegiatan promosi langsung menunjukan adanya peningkatan jumlah mahasiswa baru tahun 2011 yang kuliah di Program Studi Teknik Mesin, sehingga untuk penerimaan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari bioakumulasi logam berat tembaga (Cu) dan kadmium (Cd) dalam otot dan hati ikan Nila (O. niloticus) yang dipelihara di danau

Hasil perhitungan sumbangan efektif menunjukkan bahwa kontribusi Interaksi Edukatif terhadap Minat Belajar adalah sebesar 35,0% (X 1 ), sedangkan Kemampuan

Disisi lain, minat investor terhadap pasar domestik masih cukup besar, yang tercermin dari tingginya permintaan investor dalam lelang Sukuk Negara

Nasional Buku PPID Pusat Kepala Biro Perencanaan Kepala Biro Perencanaan Jakarta 2011 Selama masih berlaku 2 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 64/M-IND/PER/7/2011

Perlu diperhatikan, untuk tidak menempatkan elemen lainnya DI DALAM RUANG MINIMAL yang dapat memberikan kesan sebagai bagian dari identitas perusahaan... CMYK & PANTONE

bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2008 sebagian tidak sesuai dengan kondisi