• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERMOHONAN MENJADI INFORMAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Permohonan Menjadi Informan

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN

Kepada Yth.

Bapak selaku informan Di tempat.

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU,

Nama : Nadia Ulfah

NIM : 131000684

Akan mengadakan penelitian tentang ―Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017‖. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak untuk berpartisipasi menjadi informan dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini.

Apabila Bapak bersedia menjadi informan, maka saya bermohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang tersedia. Atas perhatian dan ketersediaan serta kerjasama yang baik dari Bapak saya ucapkan terima kasih.

(2)

Lampiran 2: Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI INFORMAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Usia :

Jabatan :

Pendidikan Terakhir : Masa Kerja :

Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan mengenai maksud dari pengumpulan data untuk penellitian tentang ―Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017‖. Untuk itu, secara sukarela saya menyatakan bersedia menjadi informan penelitian tersebut.

Adapun bentuk kesediaan saya adalah:

1. Bersedia ditemui dan memberi keterangan yang di perlukan untuk keperluan penelitian

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan.

Medan, 2017 Informan

(3)

Lampiran 3: Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PEKERJAAN PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA

MEDAN TAHUN 2017

Petunjuk umum wawancara mengenai ―Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017 ” .

1. Ucapan terimakasih kepada informan karena telah bersedia diwawancara. 2. Melakukan perkenalan dua arah, baik peneliti ataupun informan.

3. Menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan wawancara.

4. Menjelaskan bahwa pendapat atau saran dan pengalaman informan sangat berharga.

5. Menjawab pertanyaan wawancara dengan jelas dan jujur sangat diharapkan oleh peneliti.

(4)

IDENTITAS INFORMAN Nama : Usia : Jabatan : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : PEDOMAN WAWANCARA

1. Proses kerja sebagai anggota regu petugas pemadam kebakaran 2. Bahaya dari pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran

(5)

Lampiran 4. Hasil Wawancara Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan

Tabel 1. Matriks Pernyataan Informan tentang Proses Kerja Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan

Nomor Informan

Proses Kerja

1 ―Semua petugas wajib berangkat kecuali piket, kalo mobil terbakar itu dua mobil saja biasanya kalo rumah terbakar semua wajib berangkat kecuali yang sakit, Itu lah mobil langsung isi air langsung masuk garasi itu sudah stand by semua udah penuh, begitu lonceng bunyi mobil siap berangkat, Pertama kita kan ada namanya pemburu, itu yang pertama, sampai di TKP jadi ada lagi gini dek megang selang, megang nozzle..kita kerja pakai tim, gak bisa sendiri-sendiri. Kita harus kan pakai tim karna kita kan gini, setiap terjadi kebakaran kita gak bisa main sendiri harus ada tim , kelompok , begitu kita lemah kawan kita bantu, gantian megang nozel tadi sama selang tadi, tim nya tadi diatur sama komandan, tim pertama mendobrak masuk tim kedua menyiram, masuk tim ketiga ada gak korban , ada gak yang cidera dan tim pertama tadi membantu juga , mana tau kita kelelahan kan kebakaran ini kadang-kadang mau 1 jam,2 jam, 3 jam kan gak sanggup.. mereka gentian. Jadi ini dek semua udah diatur, kita semua sudah

(6)

tulang kawan, kita kan sudah pelatihan jadi sudah tau tugas masing-masing ... pas kejadian kebakaran jarak 10 meter kita yang nguasai polisi pun gak boleh masuk itu standar nya, seteelah kita padam baru bisa masuk polisii,itu SOP nya.. masyarakat gak boleh masuk, karna masyarakat ini kan gak tau yang kami kerjakan, kami kan sudah dilatih, misalnya sajalah masyarakat masuk pake sandal kami pake sepatu kan bisa kena kaca, jadi siap kebakaran gulung selang, perlengkapan semua masuk ―.

2 ― Disaat lonceng berbunyi menandakan adanya kebakaran , setelah itu seluruh personil menaiki armada menuju ke tempat kejadian kebakaran, nah setelah itu sampai di TKP lah seluruh personil menurunkan perlengkapan untuk melakukan penyiraman..setelah melakukan penyiraman, padam, kemudian seluruh petugas mengembalikan perlengkapannya ke armadanya masing-masing dan kembali ke kantor.setelah sampai di kantor armada yang mobilnya yang kosong yang sudah digunakan untuk penyiraman diisi kembali, setelah pengisian yang kosong di kembalikan…, setelah dikembalikan danru dan wakil danrunya membuat laporan kebakaran nama pemilik rumah, alamat dan segala macam, setelah itu laporan tadi di berikan ke atas bagian administrasi yang, mendata di TKP danru dan wakil danru nya, tujuannya tadi itu ya pertanggung jawaban dari pemadam kebakaran ―

3 ―yang nerima laporan kebakaran itu petugas piket, setelah petugas mengangkat telpon menanyakan dimana alamat kebakaran, gang nya, ya itu lah petugas piket lah yang mencekin pihak-pihak kelurahan kita kan kerja sama , itu aja sih kita

(7)

mengecek kebenaran ada gak kebakaran soalnya, telpon itu setiap detik bordering banyak yang ngerjain .. yang gangguin itu, setelah ada kebenaran baru lah kita .., lonceng, sebelum lonceng ada juga persiapan awalnya , setelah lonceng baru lah berangkat keluar ―.

4 ―Begitu dengar lonceng kami terus naik armada kan, karna tadi kami haru cepat naik armada jadi harus berlari , risikonya ya bisa jatuh kalo tidak hati-hati. Kalo diperjalanan ya suara sirene ini buat kita berpacu yaa.. semangat lah kita gitu baik upir maupun anggota, menambah semangat gitu ,jadi dijalan itu kita gak bisa pelan harus cepat, kita disuruh cepat juga ,kecepatan nya gak ada batasnya, setelah sampai di TKP persiapkan lah selang sama nozzle itu untuk penyiraman, kalo nozel itu sampe habis tekanannya bisa 10 orang yang megang.. tapi biasanya paling 5 bar. Standar lah..paling tinggi 20 bar itu untuk pelatihan aja kalo untuk sesungguhnya belum pernah lah selang itu gak berisi aja berat selang tadi itu tenga kita ditariknya karna tekanan air tadi itu cuusss tekanan tinggi itu 2-3 orang bisa itu megang, karna selang itu jangan kan dipatahkan, dibengkokkan aja gak bisa,pernah sih kejadian lepas

Itu kalo tenaga kita itu kalo nyiram gak bisa separoh-separoh , tenga kita sepenuhnya kesitu, pikiran kita gak bisa buyar, melamun gak bisa,gak focus, Kita sebenarnya siapapun harus siap posisi untuk megang nozel tadi tanpa terkecuali ,semua dituntut bisa maju kedepan , setelah padam, kemudian seluruh petugas mengembalikan perlengkapannya ke armadanya baru pulang. Mobil ketika sampe langsung diisi air kembali..diperiksa kembali.. nantik kalo ada terbakar lagi tinggal berangkat, minyak

(8)

nya, airnya, perlengkapannya…

5 ― Dari proses awalnya kita informasi dari piket , piket mencatat no telepon, alamat, kemudian wilayah unit terdekat yang akan diluncurkan setelah no telponnya diterima piket menelpon kembali untuk mngecek apakah info itu benar atau gak nya, setelah ditelpon ternayata benar piket melonceng panjang, anggota semua turun , bahayanya kami bisa jatuh saat berlari menuju mobil pemadam, supir berbagi., misalnya mobil pertama itu namanya pemburu, biasanya ini mobil pemburu supirnya ada 2 orang jadi salah satu menaiki mobil pemburu yang lainnya menaiki mobil yang kosong , kemudian berangkat didahulukan dengan mobl pemburu , kita ke TKP jalan, itu biasanya di dalam perjalan pun sudah menemui kesulitan juga, prinsipnya menuju ke TKP paling tidak SOP nya itu 7 menit kita harus sampai. Karna 5 menit 1 rumah sudah habis.. Cuma kita melihat medan sekarang yang macetnya luar biasa, SOP jadi terabaikan jadi secepat mungki kita sampe di TKP di perjalanan bila menemui kecametan anggota kita turun supaya mobil maju kedepan, setelah sampe di TKP melakukan penyiraman ,Kita liat medannya api nya msih besar ya udaah ini berpa orang yang masuk ke dalam yang dibelakang stand by gak ada patokan sih berapa menit dia di dalam itu terserah diaa.. ketika dia bilang capek ya udah mundur yang lainnya langsung backup, kadang kalo api besar kita gentian backup terus….., tergantung fisik, nafas , apalagi kendalanya juga asap sesak yaaa… kalo emang capek di depan jangan dipaksakan mundur, kalo kami keselamatan diutamakan,.ada yang back up, yang mundur tadi kami persilahkan untuk minum , selang tadi yaa berat, untuk

(9)

ngangkat dari monil tadi ya satu orang , selang tadi kan ada dua besar dan kecil, yang kecil tadi 2 orang sih cukup megangnya.. kalo selang besar minimal 3 orang yang megang , kalo selang yang kecil tekanannya 1-3 bar sedangkan yang besar bisa diatas bar.. jadi tiga orang ini pegang satu selang, jadi kita menganytisipasinya dengan cara siram pake selang dengan model spray .. jadi kepala nozel itu ada duaa itu Zet dan spray jadi kalo banyak asap kami pake spray atau bisa dengan 2 selang satu spray satu zet jadi satu mengusir asap satunya lagi memadamkan apinya langsung .

etiap mobil ada , spray tadi juga belum efektif juga sih ngusir asap, masih ada juga sih , antisipasi kita kalo kena masih banyak asap posisi nyiram kita itu jongkok , karan asap itu dibawah lutut tidak menyentuh ,. 30 cm dibawah itu aman jadi kalo misalnya didalam ruangan kalo terjebak juga bisa dengan merayap , pas kita merayap tangan kita tadi lapisi dengan kain .. kita carilah apa yang bisa digunaka disitu jadi semua apapun disitu berusaha kita manfaatkan

Setelah sampe benar-benar padam setelah itu melakukan penggulungan kita cek anggota juga baru kita pulang‖.

Tabel 2. Matriks Pernyataan Informan tentang Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (D P2K) UPT Wilayah I Kota Medan

Nomor Informan

Bahaya Pekerjaan

(10)

setelah lonceng kalo kebakaran sering kita macet, tabrakan,kadang-kadang kita sudah pasang sirine rotary supir angkot, becak gak mau minggir, kadang-kadang kan kepedulian masyarakat juga kurang masalah kebakaran ini, yang kedua setelah sampai di TKP kita juga sering benturan sama masyarakat ,kita bentrok sama masyarakat, dilemparin kita dek, dipukulin lagi, kalo di TKP kan kadang-kadang kita kena setrum listrik, karna kan kalo kebakaran ini arus listrik belum padam, sering lah setrum, Kita tadi kan sudah basah, kalo tadi udah dipadamkan dari induk arusnya pasti kita gak kontak tapi kadang kan masyarakat ini masih mau mencuri arus , udah padam listrik kiranya mereka masih ada cantumkan kabel kerumahnya yang lebih berisiko lagi kalo malam. begtu kita masuk kita kena air, air kan menghantar arus, begitu kita kena kita setrum, terasa dia kayak apa,kebas-kebas setrum gitu, sementara sepatu kita kan sudah basah , kadang-kadang kan jatuh kabel kena ke air, kena kita..ha itu dia, saya juga sudah pernah kena sentrum,kena lempar juga sudah, dilempar orang pakai aqua botol, Yang sering kita hadapi kadang-kadang kayu kayu jatuh, trus yang kedua kalo kebakaran pasti kaca, paku pasti berserak itu semua, sering kena paku, kena kaca, jatuh . Kalo udah namanya pemadam pasti pernah mengalami menghirup asap, belum pernah sampe pingsan,tapi ya itu cuma mata kita perih trus mulai sesak kita harus keluar, kalo kita bertahan pasti mati pecah paru-paru kita, karna kana asap ini beracun, paling sering orang meninggal bukan karna terbakar tapi asap beracun, kalo udah penuh dengan asap tadi kita harus keluar, kalo kita bertahan kita bisa meninggal,kita merayap keluar, trus juga pernah terjadi

(11)

kebakaran di usu dek, terbakar laboratorium, kita gak tau yang terbakar bahan kimia tadi kita gak tau, pas kebakaran kita masuk tapi rupanya kita gak dikasih tau bahwa itu kimia kita cium uapnya kita muntah-muntah semua keracunan, siapa yang masuk tadi matanya perih gitu. Trus kami hubungi ambulan. trus pas menolong korban kayak waktu korban jatuh pesawat itu kita masukkan ke kantong mayat kan bahaya juga . kadang kami gak pakai sarung tangan, sama baju panjang, yah kadang kan yang meninggal itu kita gak tau punya penyakit atau gak. pas setiap kebakaran pasti capek tapi ya kita kadang kan kita pengen air minum susah dek, Tapi yaa memang pekerjaan kita paling berisiko dek, pas bunyi lonceng nyawa kita udah setengah.. ., kadang ya pernah tabrakan, kepala dinas dulu juga pernah meninggal karna ikut dia, kalo senggol-senggol dengan kendaraan udah biasa lah, dulu pernah terjadi kecelakaan di belawan sama container, mobil kita ini dek kencang, kalo gak kencang bukan pemadam namanya.. kita harus kencang karna kita ngejar waktu ―.

2 ― Bahaya petugas pemadam kebakaran ya, ya udah jelas bahaya,

kenapa saya bilang bahaya ..kita mulai dari bunyi lonceng naik ke armada itu sampe ke TKP itu rasanya nyawa gak di badan kita lagi, di perjalanan mengahadapi kendaraan—kendaraan , kotan medan yang kesadaran adanya sirene tidak pernah mau minggir . mulai di perjalanann sampe TKP penuh dengan risiko .. itu yang di perjalanan yah, yang tabrakan lah dan itu pernah terjadi bahkan pimpinan disini langsung yang menjadi korban, sesudah di TKP kita juga banyak menghadapi kendala-kendala seperti masyarakat yang lempar pake batu, selang tadi tidak berat tapi sewaktu

(12)

penyiraman air tadi masuk keselang nah itu yang berat .tekanannya tadi .., yang memegang selang tadi tergantung tekanan minimal dua..tiga,. dan tengok selangnya yang berapa inci .. kalo 2,5 inci bisa 5 orang tapi kalo 1 inci bisa satu orang.. semua tergantung tekanan. pernah waktu itu nozel nya lepas waktu penyiraman di gudang di sentis percut… disaat penyiraman ada juga beberapa petugas yang mengalami kesentrum, yang tertimpa balok, yang terseruduk pecahan batu itu saya sendiri yang mengalami saya kena 8 jaitan.. disaat dalam ruangan itu kita nyiram tiba-tiba asap itu kan kena ke kita, Nah waktu kita masuk dinding itu kan kita pecahkan biar kita masuk ke ruangan untuk akses menuju kesitu,disaat penyiraman itu saya mau keluar ada pecahan batu saya terseruduk,salah satu yang dialami petugas pemadam, kayu-kayu yang jatuh itu.. itukan semua ,bekas-bekas seng, paku seng, paku itu panas tuh sepatu kita walaupunn ini safety tapi tidak semua safety,sepatu ini belum memnuhi standar ,kadang terinjak paku yang panas,ini kan karet, banyak yang ngalamin kalo bisa dibilang rata-rata petugas pemadam kalo terinajk paku udah ngalamin masalah bahaya luka kecil besarnya ya beda-beda…ada yang maish reflek , mungkin ada yang sampe jebol…kalo ngalamin asap itu udah pasti dan juga ada yang ngalamin cidera karna asap ..ada yang mau pingsan maka cepat kami tarik keluar untuk ambil udara bersih dan dilarikan kerumah sakit, tapi mudah-mudahan semenjak saya kerja dari awal hingga sekarang menghirup asap sampe fatal dalam arti kata meninggal mudah-mudahan belum ada, sebelum kebakaran kita liat dulu apa sih yang terbakar , seperti panglong kita gak langsung masuk.. kita pecahkan semua kaca-kaca supaya

(13)

dapat udara .

Otomatis kalo udah namnya pemadam kebakaran di kejadian kebakaran itu yang namanya batuk itu udah pasti ngalamin , bahkan kalo udah ngirup asap pada saat itu batu yang keluar itu dahaknya bukan ijo lagi tapu udah hitam diaa,kalo batuk-batuk itu udah umumnya lah dialamin pemadam.

sebenarnya yang paling berbahaya tu sewaktu menuju ke TKP tadi . pernah terjadi tabrakan pemadam sama pemadam dari arah jalan pemuda menuju jl ahmad yani . suara sirene yng keras dengan bangunan yang tinggi itu otomatis udah kuat bertambah kuat lagi masing- masing mendengar sirene dia sedangkan sirene lain dia tidak dengar .yang menyebabkan kepala dinas nya meninggal , satu luka parah dan lainnya luka-luk, kecelakaan lainnya juga pernah terjadi, mobil pemadam terbalik…, supir pemadamnya luka parah ―.

3 ― Bunyi lonceng baru keluar paling kendala di lalu lintas jalannya

macet , ada juga senggol senggolan , kalo di lapangan paling kena jatuh-jatuhan balok,Kena api, kalo tangan saya udh pernah kena api ada dua kali , trus sampe di TKP itu belum tentu disambut baik oleh manyarakat ,belum tentu kadang ada begitu kami datang dilempari masyarakat, kadang kami sering kena kayu-kayu, seng itu sering jugaa. Kalo terinjak paku , bara api itu sering juga , kesetrum juga, makanya kami sampai disitu pastikan listrik sudah mati karna air kan mengahntar listrik,

asap itu lah yang paling berbahaya mata perih dan sesak juga, makanya itu lah jangan dipaksakan kalo gak sanggup, nozel itu kalo udah masuk air tekanan nya itu kalo dilepas bisa fatal itu kepala bisa pecah ―.

(14)

4 ― kalo bahayanya ya di perjalanan la, kalo tiba di lokasi

bahayanya, listrik belum mati, disitu kita banyak yang kesentrum, sementara yang terbakar itu banyak jenisnya bukan kayu aja, tembaga,plastic.karpet bahan kimiaa, nah disitu bahayanya pernafasan kita gak lancar seperti biasa, habis itu kita bernafas pande-pande lah ,yang jelas warna dahak itu warna hitam, kerja sama kita perlu, ada kebakaran besar misalnya asap banyak otomatis dia gak tahan lama-lama yaaa bergantiaan engan kawan dibelakangnya, disitu kita menyiram, satu menyiram mati satu lagi menyiram asap.,trus kita kembangkan kita payungkan asap itu tadi,supaya gak kena kitaa..yang namanya kebakaran ya sama api juga cumaa yang bahayanya itu ya ke kita udaranya tadi, udaranya lebih berbahaya karna kimia ini udaranya menguap , nyucuk ke kitaa, lebih terasa bahan kimia ini,ya kadang-kadang kami pening lemas.,. pernah terjadi kebakaran di labor usu itu , Banyak yang lemas.. gak sekuat biasanya..kalo disini rawat-rawat sendiri lah dek.. minum susu atau vitamin bawak ke dokter ada juga paling ke puskesmas,neurobion,.gak ada spesialnyaa..

Trus kena tembok yang runtuh,trus juga karna tekanan air tadi kuat seng itu bisa terbang-terbang itu berbahaya jugaa, Kalo luka bakar itu sikit-sikit terbakar jugaa, tapi gak sering-sering lah.,yang paling sering itu ya paling kena seng , trus kalo nolong korban ya pake tangan ni aja, ya gak papa sampe sekarang., kalo emang dikatakan berani ya emang berani karna disitu gak ada safetynya, itu lah hebatnya pemadam kota medan ini..

Pekerjaan kami ini ya lelas pasti ada lah yaa, misalnya contoh waktu terbakar di kim belawan pabrik karet 2 hari 2 malam sampe kami tidur disitu sangking capeknya ,

(15)

Kalo kasus kecelakaan pernah ada kasus mobil pemadam terbalik di matafriska karna pada itu jalan agak licin, Dua orang korba luka-luka itu.

Bahaya pekerjaan pemadam kebakaran ini yang pertama ya dari lalu lintasnnya ―.

5 ― Setelah sampe di TKP kami disorakin sama masyarakat tadi dan

ada juga yang sampe rusuh,kita dilemparin batu, ember. Kalo bahaya dari jalan juga udah bahaya karna kita harus ngebut di jalan besar risiko tabrakan, tabrakan itu bisa sesama pemadam juga kadangkan mobil kedua cepat, tiba-tiba mobil di depan rem mendadak .bisa tabrakan..kalo di TKP tadi kalo kita temu masyarakat yang rusuh kalo kita gak pake safety aman mereka lempar-lempar batu bisa luka kena kepala , kalo di dalam lokasi kebakarannya palinh rruntuhan , pengalaman pribadi aja nih, aksara terbakar , masuk kedalam kami ada 6 orang nyiram didalam, kami sudah tau kalo emang struktur bangunannya mudah roboh , namanya jug apemadam kebakan ini kan berani mati aja gitu ketika menyiram didalam kami mendengar suara bangunan yang krek…krek… kami disorakin dari luar untuk keluar gitu kami lari, waktu itu ada satu orang yang megang selang dia terjatuh saya paling terakhir. Saya mau tolongin dia mau narik baju dia gak dapat , trus memang rubuh bangunannya setelah beberapa menit kemudian yang didalam tadi sukurnya masih selamat, Kita emang gak tau runtuhnya bangunan itu kapan kita ,Cuma bisa prediksi ini runtuh atau tidak perkitaan runtuh pasti ada bangunan biasa aja pun tetap risikonya ada ,yang kita jumpai di TKP juga listrik waktu kita nyiram listrik masih hidup.., jadi air yang kita siram itu kita pijak ya udah kita setrum

(16)

.. emang ya gak berkekuatan tinggi, tpi ya cuma terasa , kesetrum ya paling sering karna listrik gak mati total di TKP jadi kita selalu koordinasi dengan PLN supaya memutus listrik total kadangkan diputus dari rumah aja gak jamin padam semua ,

tertusuk paku sih jarang tapi kita pernah , kadang kita buta medan ., wilayah yang kita masukin itu atau yang terbakar itu seperti apa, rupanya ada sumur , pemilik rumah lupa kasih tau ke kitaa, ada lubang-lubang kita kan gak tau, karan setelah kita siram wilayah itu udah tergenang air, gak Nampak ,.. ya paling kita berpijak mana yg kita yakin aman aja pijak , bahaya selanjutnya itu asap ,penyebab kematian di TKP kebakran itu sebenarnya bukan api tapi asap kami pun petugas pemadam kebakaran juga sering masuk ke daerah TKP asapnya masih tebal..

, kadang kita ngalamin batuk sesak nafas.. mata merah dahak warna hitam .

Kadang informasi kan kurang jelas ternyata yang terbakar itu didlaamnya bahan-bahan kimia bahan yang beracun , pernah juga ni pengalamaan gudang peluru terbakar di brimob , yah teman kita kan gak tau ,.ya udah kami siram lah.. ya akhirnya aman , pernah juga terbakar di usu kalo gak salah laboratorium kimiannya. itu lah yang sempat kami takutin , kami pastikan bahan kimia yang terbakar itu aman, untuk penjaganya waktu itu , dibilang sama sucurytinya bahan kima disitu kalo terhihirup agak pedas , disitu juga ada formali sempat terbakar pedih mata kitaa, trus juga pernah yang aku padamin itu pabrik karet ,kejadian nya itu di SM raja sbeleum flyover sebelah kiri…kita padamin 1 malam., itu masih jauh beberapa kilometer dari sana udah ngerasain panasnya karna udah terbakar ,kecelakaan nya paling

(17)

karna kurang hati-hati sih, Buta medan agak ceroboh, dia berjalan sendiri mungkin kedalam , kadang kami menemukan korban jiwa juga ,yang masih selamat kami maksimalkan juga untuk di selamatkan . ada korban itu takut untuk keluar, troma mungkin jadi ya kami gendong keluar,atau kmi juga nemuin korban tangannya patah itu kami bidai dulu, petugas pemadam kebakaran udah diberi khusus soal membidai , kalo ada korban meninggal itu kami menunggu dari dinas kesehatan datang , setelah datang kantung mayat baru kita masukkan…

kalo baju tahan api kita ada , kita gak bisa atahan lama-lama juga .

Pengalaman aku pribadi asap, waktu kebakaran bank BRI di juanda itu kejadian di lantai 3 aku nyiram paling depan itu menggunakan 2 selang 1 spray dan 1 Zet, aku kebagian Zet, Gak tau apa yang disiram oleh sebalah aku itu.. asapnya balik ke aku.. posisi aku itu udah ketepung asap,udah terhirup asap ini semuaa, aku jadi panic., mau mundur gak nampak jalan lagi jadi gelap ini karna asap ini waktu itu aku cuma makek helm dan pakaian tahan panas . karna aku punya pribadi, Baju tahan panas tadi ya panas, didalamnya gerah, masalah di TKP itu ya dehidrasi haus,.cari air minum stelah itu ya back up nunggu yang dari depan keluar ya udah maju lagi.. ganti ―

Tabel 3. Matriks Pernyataan Informan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan

(18)

Nomor Informan

Penggunaan Alat Pelindung Diri

1 ― APD nya yang kita pakai yang pertama kalo kelapangan harus pake helm..trus kedua pakai jaket anti api anti panas biar kalo kerja kan gak kena kulit yang ketiga pakai masker kalo sesak nafas,dari sendiri-sendiri sarung tangan juga, Disini kan kurang juga perlatan jadi apa yang ada lah yang kita pakai ,helm kita standar,beda sama helm-helm yang biasa kita pakai itu,helm kita itu paling murah 2 juta itu semua produk luar., ada kain dibelakangnya mana tau jatuh balak kalo halm biasa lan gak ada kainnya ,depan ada kaca nyaa, fungsi kacanya ini kalo kena sinar kan mata mau perih itu dia fungsinya,kalo helm udah dapat semua cuma baju panas tadi belum.. Cuma yang kita bilang kan untuk APD kita ini..ini..ini .. helm, masker, baju tahan panas, baju tahan api juga ada , itu kalo ada korban dialam itu bajunya kayak astronot warna silver, Kita bisa masuk gak terbakar itu ada tapi Cuma jarang dipakai , kalo ada korban,

kadang-kadang kan gini.,kita kan kejadian kita gak tau ada sebenanya ada korban atau belum, baju tahan api tadi belum kita pakai sebelum ada berita ada korban, emang baju tadi berat kayak baju astronot warna silver,semua dilengkapi dari kaki sampe sarung tangan semua, karna kita terobos api.. baju ini beda kalo kena api kita gak terbakar.

kadang-kadang bisa jadi kalo kebakaran ini kan.,. jangankan baju ,besi aja meleleh, Kalo udah sekian derajat celcius diaa. bayangkanlah baja aja bisa meleleh apalagi baju kan jadi kita

(19)

harus pintar pintar, kalaupun dibilang baju tahan panas, baju tahan api kan bisa juga terbakarnya,Besi aja besi bisa meleleh, medan plaza aksara itu besi semua bisa gini dia (bengkok) apalagi abju, itu lah ulah panasnya, ntah kalo berapa derajat lagi gak tau lah saya,kita aja udah keringatan semua sangking panasnya, kita kan beda beda fisik kita semua makanya ada pergantian ,itu lah tim tadi ―.

2 ― Seharusnya yang wajib digunakan petugas pemadam itu setiap keberangkatan safety diutamakan seperti helm, masker itu seharusnya ada. Tapi ya karena yang sudah sebutkan tadi itu terbatas.,jadi tidak semua bisa memakainya tidak semua bisa memakai satu-satu , Kalo emang waktu dia menerobos pertama itu butuh dai pakai.. tapi bagian lain yang melakukan penyiraman todak membutuhkan apa yang saya sebutkan tadi.. yang dalam tadi butuh ini untuk masuk keruangan , waktu melakukan penyiraman yang gak bisa dari luar dia yang diutamakan,kalo yang disediakan ada tapi berapa saya juga tidak ingat, kalo pakaian memenuhi standar ―.

3 ― Baju alat pelindung dirinya paling baju tahan panas, helem, sarung tangan .. cukup melindungi lah tapi akn kita harus tetap hatu-hati jugaaa‖.

4 ― Alat pelindung pernafasan tadi sebenarnya ada cuma tadi terbatas,jadi gak semuanya dapat, kalo pake itu kita terbatas, karna itu punya waktu , Cuma 5 menit paling lama,sepatunya tahan panas,kalo ad apaku atau kaca tembus juga, kalo kena api ya terbakaar juga, kalo helm yang udah disediakan bisa lah, kalo pakain ada jugaaa.,tpi gak cukup, pakaian yang ada itu ya udah tahan panas, artinya bukan kita kena api gak

(20)

panas, misalnya dalam jarak 2 meter masih sanggup,tapi ya kalo dekat dengan api ya panas,baju tahan api dan tahan panas bedaa.baju tahan api tadi ya gak terbakar,tapi ya baju tadi ribet gitu makainya besar, tebal, berat,itu dipakai khusus aja misalnya ini kebakaran ada orang terjebak di dalam.. pakai itu bisa lah, semua bisa makek ,semua pernah ikut pelatihan cuma tadi itu kita orang Indonesia terlalu berani tanpa safety kita berani masuk,

kita orang Indonesia ini gak mau ribet emang kan,kalo pake sarunb tangan itu ada kejanggalan gak enak lagi mau megang ,lebih ribet, ya emang kerja itu lebih cepat gak pake sarung tangan lebih leluasa Cuma ya risikonya tetap ―.

(21)

5 ― Sebenranya prosedur kerja yang paling safety itu kita pakai

breathing apparatus namanya, jadi itu khusu untuk masuk

keruanagn yang berasap , itu ada tapi untuk sekarang bisa dibilang belum berfungsi, cuma untuk pelatihan aja, ya udah kami pake masker biasa aja , masker kesehatan itu ,atau gak masing-masing pribadi lah , misalny sarung tanagn kita basahi aja udah ,. karna kalo dibasahin oksigen ya kita hirup , kadang kita ngalamin batuk sesak nafas., mata merah dahak warna hitam,. biasanya kami siap itu minum susu bilbrand ajaa supya norml lagi, kalo gak yaa dhak kita tetap warna hitam

Kalo alat pelindung diri yaaa helm sama jeket tahan panas ,itu kita pake, tapi ya baju tahan panas kita emang minim , jadi inisiatif dari teman teman aja kita beli pribadi , kalo helm tadi udah memnuhi standar memang khusus untuk pemadam jadi masih aman lah dari balok-balok , kayu, batu ,

Dulu pernah disediakan kacamta oleh kantor satu-atu, tapi sekarang gak ada lagi , kao sepatu masih dibawha standar kali, kalo kena paku kemungkinan untuk tembus masih ada pernah teman waktu di melangkah ya udah tembuh paku ke sepatunya

(22)
(23)
(24)
(25)

Lampiran 8 : Foto

(26)

Gambar 3. Petugas Pemadam menuju lokasi kebakaran

(27)

Gambar

Tabel 1.  Matriks  Pernyataan  Informan  tentang  Proses  Kerja  Pemadam  Kebakaran  di  Dinas  Pencegah  Pemadam  Kebakaran  (DP2K)  UPT  Wilayah I Kota Medan
Tabel 2.  Matriks Pernyataan Informan tentang  Bahaya Pekerjaan pada Petugas  Pemadam  Kebakaran  Dinas  Pencegah  Pemadam  Kebakaran  (D  P2K)  UPT Wilayah I Kota Medan
Tabel 3.  Matriks Pernyataan Informan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri  pada  Petugas  Pemadam  Kebakaran  di  Dinas  Pencegah  Pemadam  Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan
Gambar 1. Wawancara dengan petugas pemadam
+3

Referensi

Dokumen terkait