• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR BEBEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR BEBEK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR BEBEK

MANUAL DAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN

KONTROL SUHU MIKROKONTROLER AT89S52

DAN PEMBALIK TELUR OTOMATIS

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara

Politeknik Negeri Bandung

Disusun oleh : Nurul Ulfa Trifani Desia

NIM : 091611048

JURUSAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

                   

(2)

                   

(3)

Name : Nurul Ulfa Trifani Desia

Place, Date of Birth : Bandung, December 19th 1989

Permanent Address : Jl. Jatihandap Timur No 302 RT 04/ RW 15. Gg.H.Saodah. Cicaheum-Bandung 40193

Email : upha.trifani@gmail.com Hand Phone : 085222926089

Sex : Female

Marital Status : Single

Height/Weight : 154 cm / 48 Kg

2009 - 2012 Politeknik Negeri Bandung

Refrigeration and Air Conditioning Engineering 2005-2008 SMA Darul Hikam

2002-2005 Mts. Persis Tarogong 76 1996-2002 SD Darul Hikam

 On Job Training at Johnson Control Jakarta, February 2011

 On Job Training at Indonesia Power UBP Suralaya, December 2011 – February 2012

Educational

Background

Works

Experience

Personal

Data

                   

(4)

Certificate

2009 – 2010 Members of HMRA POLBAN

2005 – 2006 Members of OSIS

2005 – 2006 Financial Trasurer of ROHIS

Ability

Organization

Experience

2011 Participant in The Training Of 3D Autocad for HVAC 2010 Committee in The Training Of PLC (Programmable Logic

Control)

2010 Participated as Organizing Committee in “The 2nd ASHRAE Indonesia Chapter Exhibition on HVAC Technologies” 2010 Seminar Participant on “Green Building Council” ASHRAE 2009 Seminar National Participant on “Save Climate For Our

Earth”

2009 Natiquet Training

Latihan Dasar Kepemimpinan

2009 Certificate of Program Pengenalan Kehidupan Kampus POLBAN

Skills ability :  Computerization

 Good team work, good performance, good interpersonal skill, good comunicating skill, discipline, responsibility, hard working.

 HVAC : Be able to designing the refrigeration system, Be able to designing the system of air.

Software ability :

 Be able to operate MS Office

 Be able to operate C, MatLAB, Autocad

 Cooling Load Calculation manual and software of HVAC

                   

(5)

ABSTRAK

Beternak bebek masih dikembangkan dengan cara tradisional baik di perkotaan maupun di pedesaan. Cara tradisional itu dilakukan oleh induknya dengan mengerami telur secara langsung sehingga menghambat proses produksi bebek secara cepat dan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu sangat diperlukan mesin penetas telur agar mempermudah peternak bebek dalam meningkatkan hasil produksi.

Dalam tugas akhir ini dibuat dua buah mesin penetas telur, satu inkubator manual dan satu inkubator lagi otomatis. Dengan kapasitas 100 butir telur (masing-masing inkubator 50 butir telur), dengan tujuan sebagai pembanding sistem manakah yang menghasilkan daya tetas yang lebih baik. Panjang dari mesin penetas telur sebesar 122 cm, lebar sebesar 60 cm, dan tinggi sebesar 37 cm.

Perancangan mesin penetas telur ini dititik beratkan pada temperatur dan kelembaban di dalam kedua inkubator. Karena dua hal tersebut merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan penetasan telur (selain kondisi udara dan pemutaran telur). Berdasarkan referensi yang didapat, temperatur optimal dalam mesin tetas adalah 370C – 390C, dan kelembaban optimal adalah 60% - 70%.

Kata Kunci : Temperatur, Kelembaban, Pemutaran Telur, Inkubator.                    

(6)

ABSTRACT

Most of poultry breeding processes, especially duck breeding is still being developed by traditional ways. It’s incubated by the mother duck directly thus inhibiting the production process quickly and ducks in significant amounts. Therefore the need of egg incubators to facilitate the duck farmers to increas production.

In this final project the design of two egg incubator, a manual incubator and an automatic incubator. With a capacity of 100 eggs (each egg incubator is 50), for the purpose of comparison which system produces better product. The length of an egg incubator at 122 cm, width of 60 cm, and height is 37 cm.

The design of egg incubator focused on the temperature and humidity inside the incubator. Because of these two factor are the main factor that determine the success of hatching egg (other than air circulation and egg rotation). Based on the reference is obtained, the optimal temperature in the incubator is 370C – 390C, and the optimal

humidity is 60% - 70%.

Keywords : Temperature, Humidity, Rotation of egg, Incubator.

                   

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil`aalamiin, puja dan puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas Rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan sebaik-baiknya.

Laporan Tugas Akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah wajib semester VI dan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung.

Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam memberikan bimbingan, dukungan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ayah, ibu, kakak, dan adik tercinta atas segala kasih sayang dan do’a yang tanpa batas dan tanpa mengharap imbalan.

2. Bapak Ade Suryatman Margana, ST, M. Eng, selaku ketua Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara serta pembimbing II yang yang telah memberikan kemudahan dan dukungan dalam pelaksanaan Tugas Akhir sampai terciptanya laporan tugas akhir ini.

3. Bapak Ir. Andriyanto Setyawan, MT, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan kemudahan dan dukungan dalam pelaksanaan Tugas Akhir sampai terciptanya laporan tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen pengajar Teknik Refrigerasi dan Tata Udara yang banyak memberikan ilmu selama masa perkuliahan dan tentu saja sebagai bekal penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Pak Samedi beserta istri dan keluarganya yang telah bersedia mengijinkan kami dalam pengerjaan mesin penetas telur selama proses pembuatan kerangka mesin tersebut.

6. Pak Prayogo, Pak Dani, selaku teknisi di Lab. Refrigerasi dan Tata Udara yang turut membantu dalam proses pengerjaan tugas akhir

.

                   

(8)

7. Teman-teman partner seperjuangan tugas akhir Ina Inti Rahmatika dan Indra Hanafi yang selama 6 bulan bersama dalam mendalami ilmu dan pengalaman. Sukses selalu.

8. Teman-teman kelas Refrigerasi 3-B tahun 2009 yang telah sama-sama menyelesaikan tugas dalam penulisan laporan ini tetap kompak selalu.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu, semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya.

Akhirnya dengan selesainya tugas akhir ini, penulis berharap semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Bandung, Juni 2012 Penulis                    

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ... i ABSTRACT ...ii KATA PENGANTAR ... 1 DAFTAR ISI ... 9 DAFTAR GAMBAR ... 5 DAFTAR TABEL ... 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 7

1.2 Maksud dan Tujuan ... 8

1.3 Batasan Masalah ... 8

1.4 Metodologi Penyelesaian Masalah ... 8

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan ... 10

2.2 Mesin Tetas ... 10

2.2.1 Cara Tradisional ... 11

2.2.2 Cara Teknologi ... 11

2.3 Hal-hal yang Mempengaruhi dalam Proses Penetasan Telur ... 11

2.3.1 Kondisi Udara Ruangan Mesin Tetas ... 11

2.3.2 Proses Penetasan Telur ... 12

2.3.3 Persiapan Penetasan Telur ... 12

2.3.4 Perawatan Telur Tetas ... 15

2.3.5 Kulit Telur Kotor ... 16

2.3.6 Memilih Telur Tetas ... 16

2.3.7 Pedoman Penetasan ... 18

2.4 Sumber Beban Kalor dalam Kotak Mesin Tetas ... 19

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENETAS TELUR 3.1 Data Perancangan ... 22

3.2 Langkah Pembuatan ... 22

3.3 Perhitungan Beban Konduksi Dinding ... 22

3.3.1 Beban Kalor Melalui Dinding ... 23

3.3.2 Beban Produk ... 27

3.3.3 Beban Lampu ... 29

3.3.4 Beban Sensibel dan Laten ... 29

3.4 Pembuatan Mesin Tetas ... 31

3.4.1 Bahan dan Peralatan ... 32

3.4.2 Konstruksi Pembuatan ... 33                    

(10)

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS PERANCANGAN

4.1 Pengujian ... 36

4.1.1 Tujuan Pengujian ... 36

4.1.2 Parameter yang Diukur ... 36

4.2 Peralatan yang Diperlukan ... 36

4.3 Langkah-Langkah Pengoperasian Alat ... 39

4.4 Data Rancangan dan Analisis Rancangan ... 40

4.4.1 Data Kelistrikan ... 40

4.4.2 Analisis Kelistrikan ... 40

4.4.3 Data Kondisi Udara Ruang Tetas ... 41

4.4.4 Analisis Kondisi Udara Ruang Tetas ... 41

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 45 5.2 Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA ... 47                    

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Letak/Posisi Telur ... 13

Gambar 2.2 Telur yang Memiliki Embrio ... 15

Gambar 2.3 Telur yang Embrionya Mati (Tampak Terang) ... 15

Gambar 2.4 Telur yang Embrionya Mati (Tampak Terdapat Darah) ... 15

Gambar 3.1 Mesin Penetas Telur Manual dan Otomatis ... 32

Gambar 3.2 Rak Telur Manual ... 34

Gambar 3.3 Bagian Dinding Mesin Tetas ... 34

Gambar 3.4 Rak Telur Otomatis ... 35

Gambar 4.1 Multimeter Digital ... 36

Gambar 4.2 Thermometer Glass ... 37

Gambar 4.3 Mikrokontroler AT89S52 ... 37

Gambar 4.4 Rangkaian Kontrol ... 37

Gambar 4.5 Hygrometer Sensor Rambut ... 38

Gambar 4.6 Thermo-Hygro Digital ... 39

Gambar 4.7 Proses Perancangan pada Psychrometric Chart ... 41

                   

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Kelistrikan ... 40 Tabel 4.2 Data Rancangan ... 41

                   

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Test Run Inkubator Lampiran B Sumber Perhitungan Lampiran C Psychrometric Chart

Lampiran D Gambar Mesin Penetas Telur dan Bagian-Bagiannya

                   

(14)

DAFTAR PUSTAKA

1) Dossat. RJ, Principle of Refrigeration, Second Edition, Canada, USA, 1981. 2) Jamilah Amellia, Ginting Irwan Citra, Pembuatan dan Pengujian Mesin Penetas

Telur Dengan Media Pemanas Air, Tugas Akhir, 2002.

3) Setyawan Andriyanto, Perancangan Sistem Tata Udara, Bandung, 2010. 4) Setyawan Andriyanto, Sistem Tata Udara, Bandung, 2011.

5) Sudana Ruli, Tariman, Wiguna Yopi, Pembuatan dan Pengujian Mesin Penetas Telur Dengan Kontrol Elektronik, Tugas Akhir, 1999.

6) bpanel.files.wordpress.com. 15 Mei 2012 7) http://blog.ub.ac.id. 15 Mei 2012 8) http://onelka.wordpress.com. 01 Juni 2012 9) http://www.sisilain.net. 01 Juni 2012 10) http://zulfauzi.blogspot.com. 15 Mei 2012 11) wiraternak.blogspot.com. 13 Mei 2012                    

Gambar

Tabel 4.1 Data Kelistrikan  ...............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Laporan Akhir Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya1. Pembimbing I,

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Laporan Akhir Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.. Pembimbing I,

Disetujui Oleh Dosen Pembimbing Laporan Akhir Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.. Pembimbing I,

Rangkaian driver blower (kipas) pada Gambar 3.6 dimaksudkan untuk menurunkan temperatur dan atau kelembaban jika melebihi dari setting point yang diinginkan, disamping

Arda Rahardja Lukitobudi, Sugiyarto, Muhammad Setya Ramadhan, Dinda Ainun Qolbi, Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung dengan makalah

Teknik Refrigerasi dan Tata Udara yang telah banyak memberi saran, petunjuk, bantuan serta berbagi banyak pengetahuan sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan

selaku ketua Program Diploma III dan sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Proyek Akhir.. selaku Dosen Pembimbing II

[r]