Penanggung jawab : Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Jawa Tengah
Ketua Pelaksana : Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Redaksi : drh. Deni Raditya F., M.Si
drh. Irna Kartikawati Usri Batianik, S.Sos drh. Winda Titi Pratiwi Design cover : drh. Deni Raditya F., M.Si
Kontak :
Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah
1 Peningkatan kesehatan hewan akan berbanding lurus antara kesadaran peternak terhadap kesehatan ternaknya. Adanya kesadaran tersebut akan memudahkan deteksi kejadian penyakit hewan menular ataupun penyakit gangguan reproduksi. Balai Pelayanan Kesehatan Hewan (Bapel Keswan) berikut satkernya melakukan Optimalisasi Laboratorium Keswan, Puskeswan, dan Pos Lalu Lintas Ternak (PLLT) berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis untuk mewujudkan kesehatan ternak maupun pengamanan ternak. Dengan demikian, peran Bapel Keswan akan semakin nyata seiring dengan meningkatnya kesadaran peternak berikut pelaku usaha masyarakat peternakan secara umum.
2 1. Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
2. Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi daan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
3. Perda Provinsi Jateng No. 10 Th. 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah. .
3 Tugas Utama dari Balai Pelayanan Kesehatan Hewan adalah : a. Melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
b. Melaksanakan kebijakan teknis operasional pelayanan Kesehatan Hewan.
4 Sedangkan Fungsi Bapel Keswan yaitu :
a. Penyusunan rencana teknis operasional pelayanan Kesehatan Hewan.
b. Pelaksana kebijakan teknis operasional pelayanan Kesehatan Hewan.
c. Pelaksanaan pelayanan kesehatan Hewan. d. Pelaksanaan pelayanan reproduksi.
e. Pengkajian dan analisis teknis operasional pelayanan Kesehatan Hewan.
Visi Bapel Keswan :
Mewujudkan Balai yang tangguh dalam pelayanan kesehatan hewan di Jawa Tengah.
Misi Bapel Keswan :
1. Meningkatkan manajemen pelayanan keswan.
2. Mewujudkan laboratorium yang tangguh, cepat, tepat, dan terpercaya.
3. Meningkatkan status kesehatan hewan melalui pelayanan, pengobatan, dan vaksinasi.
4. Meningkatan pengawasan PLLT di wilayah perbatasan. 5. Meningkatakan sumber daya aparatur pelayanan keswan.
Motto : Layanan Tepat, Ternak Sehat
5
6 KASUBAG TATA USAHA
SATKER PLLT 1. PLLT Banaran-Sragen 2. PLLT Selogiri-Wonogiri 3. PLLT Prambanan-Klaten 4. PLLT Tanjung-Brebes 5. PLLT Sarang-Rembang 6. PLLT Wanareja-Cilacap 7. PLLT Salam-Magelang 8. PLLT Bagelen-Purworejo 9. PLLT Cepu-Blora SATKER PUSKESWAN & KLINIK HEWAN
1. Puskeswan - Bawen 2. Klinik Hewan - Semarang
SATKER LAB. KESWAN Tipe-B
1. Lab. Keswan Surakarta 2. Lab. Keswan Semarang 3. Lab. Keswan Purwokerto
KASI LABORATORIUM UJI KESWAN KEPALAI BALAI
KASI PELAYANAN KESWAN
7 PEGAWAI JUMLAH (ORANG) PNS 31 Capeg
-Tenaga Harian Lepas (THL) 30
THL Pusat 5
Outsorrsing 4
Jumlah 70
Jumlah Pegawai Bapel Keswan s/d September 2014 sebanyak 70 orang
No Golongan Stuktural / Jafung Umum Jafung Khusus Jumlah 1 Golongan IV 2 1 3 2 Golongan III 14 6 20 3 Golongan II 8 - 8 4 Golongan I - - -JUMLAH (s/d September 2014) 24 7 31 9
Dokter Hewan S1 S2 D1, D2, D3 SLTA SLTP SD Jumlah
7 3 2 3 16 - - 31
a. Anggaran APBD
Untuk Tahun Anggaran 2014 Balai Pelayanan Kesehatan Hewan mengelola anggaran dari APBD Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 1.809.500.000,- yang terdiri dari :
1. Belanja Pegawai Rp.
271.625.000,-2. Belanja Barang dan Jasa Rp.
1.527.775.000,-3. Belanja Modal Rp.
10.100.000,-b. Anggaran pusat (APBN) tahun 2014 : tidak ada
c. Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 : tidak ada
12
Tugas Tugas PokokPokok
Melakukan
Melakukan penyiapanpenyiapan bahanbahan dandan pelaksanaanpelaksanaan kegiatankegiatan pelayanan
pelayanan laboratoriumlaboratorium ujiuji kesehatankesehatan hewanhewan Mengkoordinasikan
Mengkoordinasikan pelaksanaanpelaksanaan dandan pengawasanpengawasan kegiatankegiatan pemeriksaan/diagnosa
pemeriksaan/diagnosa penyakitpenyakit hewanhewan didi seluruhseluruh wilayahwilayah kerjakerja.. Bekerjasama
Bekerjasama dengandengan dinasdinas yangyang membidangimembidangi peternakanpeternakan didi Kab Kab../Kota/Kota 16 Fungsi Fungsi Melakukan
Melakukan pemeriksaanpemeriksaan diagnosticdiagnostic laboratorieslaboratories meliputimeliputi:: patologi,patologi, bakteriologi,
bakteriologi, parasitologi,parasitologi, haematologihaematologi dandan toksikologitoksikologi.. Melaksanakan
Melaksanakan pengirimanpengiriman materialmaterial keke LabLab.. KeswanKeswan PusatuntukPusatuntuk pemeriksaan
pemeriksaan laboratorieslaboratories lebihlebih lanjutlanjut.. Melakukan
Melakukan pelayananpelayanan servisservis aktifaktif keke daerahdaerah wilayahwilayah kerjakerja Memberikan
Memberikan pembinaanpembinaan kepadakepada LabLaboratoriumoratorium KesehatanKesehatan HewanHewan didi kabupaten
kabupaten//kotakota.. Monitoring
Monitoring hasilhasil vaksinasivaksinasi didi wilayahwilayah kerjakerja Pendataan
Pendataan dandan pelaporanpelaporan penyakitpenyakit hewanhewan didi wilayahwilayah kerjakerja
T Tujuanujuan
Meningkatkan
Meningkatkan pelayananpelayanan kesehatankesehatan hewanhewan dalamdalam halhal pengamatanpengamatan dan
dan penyidikanpenyidikan penyakitpenyakit hewanhewan.. Meningkatkan
Meningkatkan kewaspadaankewaspadaan terjadinyaterjadinya wabahwabah penyakitpenyakit hewanhewan menular
menular stategisstategis.. Sasaran
Sasaran
Terkendalinya
Terkendalinya penyakitpenyakit hewanhewan sertaserta menurunnmenurunnyaya angkaangka kematiankematian ternak
ternak
18
19
LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN TIPE B
LABORATORIUM KESEHATAN HEWAN TIPE B
20 Kota Salatiga Klaten SRK Magela ng Banjarnegara Wonosobo Temanggung Kendal Wonogiri Blora Kudus Grobogan Peka-longan Bata ng Demak Jepara Sragen Purbalingga Kebumen Purworejo Sukoharjo Karanganyar Pati Rembang Batang Pemalang Brebes Tegal Magelang Cilacap Boyolali Semarang
Banyumas Kota Surakarta
Kota Tegal Kota Pekalongan Kota Magelang Kota Semarang Jepara Pati Lab. Semarang Lab. Surakarta Lab. Purwokerto
WILAYAH KERJA
WILAYAH KERJA LAB. KESWAN TIPE B
LAB. KESWAN TIPE B
SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B
SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B
Pelayanan Aktif Servis
Kegiatan pelayanan keswan yang diberikan laboratorium secara aktif ke lokasi peternak rakyat dan perusahaan peternak (commersial farm) di Kab./Kota sesuai wilayah kerja laboratorium. Output dari pelayanan aktif berupa pengambilan spesimen, bedah bangkai dan patologi, pemeriksaan uji serologi (ND, AI, RBT), pemeriksaan parasitologi (ektoparasit dan endoparasit).
Pelayanan Pasif Servis
Kegiatan pelayanan pemeriksaan spesimen yang masuk ke laboratorium yang dikirim oleh peternak, perseorangan/perusahaan
peternakan, kiriman spesimen dinas peternakan Kab./Kota dan
kunjungan pasien klinik hewan.
SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B
SISTEM PELAYANAN LAB. KESWAN TIPE B
Bagian Pengujian Lab. Keswan Tipe B yang dituju
Ruang Bagian Administrasi Satker Lab. Keswan Tipe B Penyelia
Manajer Teknis Manajer Administrasi
Sertifikat Hasil Pengujian
Ruang Koordinator Administrasi Satker Lab. Keswan Tipe B Arsip Data Pengujian Pengguna Jasa
Bagian Penerimaan Contoh
22
23 No. Pemeriksaan Lab. Keswan
Tipe B Semarang
Lab Keswan Tipe B Surakarta
Lab Keswan Tipe B Purwokerto
1. Uji Hematologi - Hematokrit (PCV) - Hematokrit (PCV) - Hematokrit (PCV)
- RBC, diferensial Leukosit - RBC, diferensial Leukosit - RBC, diferensial Leukosit
2. Uji Serologi - Newcastle Disease - Newcastle Disease - Newcastle Disease
- Avian Influenza - Avian Influenza - Avian Influenza
- Brucellosis (RBT)-sapi - Brucellosis (RBT)-sapi - Brucellosis (RBT)-sapi
- Pullorum - Pullorum - Pullorum
No. Pemeriksaan Lab. Keswan Tipe B Semarang Lab Keswan Tipe B Surakarta Lab Keswan Tipe B Purwokerto
4. Uji Bakterial - - Kultur Bakteri
Staph sp., Strep Sp., E.coli, Clostridium sp., B. Antracis -- Uji Identifikasi - Pewarnaan
khusus dan mikroskopik 24
25
No. JENIS PEMERIKSAAN LAMA PEMERIKSAAN
1. ELISA - Gumboro - IBR - Hog Cholera - ND-AI - IB - EDS 4 - 5 hari 4 - 5 hari 4 - 5 hari 4 - 5 hari 4 - 5 hari 4 - 5 hari 2. SEROLOGI - HA-HI AI - HA-HI ND - RBT - CFT - Pullorum 2 - 3 hari 2 - 3 hari 2 - 3 hari 2 - 3 hari 2 - 3 hari 3. MIKROBIOLOGI - Mikroplasma - Salmonella 2 hari 2 hari
4. HAEMATOLOGI Pemeriksaan rutin 2 hari
5. PARASITOLOGI - SURRA - Penyakit Parasiter 2 - 3 hari 2 - 3 hari 6. BEDAH BANGKAI / NEKROPSI - Hewan Besar - Hewan Kecil 2 hari 1 hari
26
27
a. Jumlah karyawan ideal dalam 1 Lab. Keswan Tipe B
1 orang Dokter Hewan sebagai Kepala laboratorium 2 orang Dokter Hewan sebagai Staf
4 orang tenaga menengah sebagai Paramedik 2 orang sebagai Tenaga Tata Usaha
28
b. Persyaratan peralatan
Peralatan Patologi :
Gergaji tulang, Scapel, Pisau, Pinset, Container, Meja Patologi, Krematorium, Botol Spesimen, Sarung tangan, Sepatu boot, kamera, Gelas Objek.
Peralatan Virologi :
Lemari es, tabung serum, freezer, hewan percobaan
Peralatan Serologi :
Pipet Pasteur, botol elenmeyer, stick glass, plate
29
Peralatan Bakteriologi :
Meja laboratorium, kantong plastik, Swab, Gelas Objek, Cawan petri, Pipet, Ose, Mikroskop Binokuler, Inkubator, rak tabung, Timbangan analitik, Bunsen burner, Water bath, Termometer ruangan, Sterilisator, Peralatan aquadestilata, lemari es, Peralatan uji aglutinasi, Bacterial counter, pipet Pasteur, centrifuge, Droping pipet, plate, air condition, stick gelas.
Peralatan Parasitologi :
Cawan petri, Mikroskop, Obyek glass, baskom, selang, water tap, kantong plastik, cover glass, botol specimen, alat penghitung telur dari whitlock, petridish, gelas ukur, corong pengendap, stop watch
30
c. Persyaratan bahan
Bahan Patologi :
Hewan percobaan, alkohol 70 %, formalin 10 %
Bahan Bakteriologi :
Media agar darah, hewan percobaan, pewarnaan gram
Bahan Virologi :
Bahan HA dan HI, hewan percobaan ayam
Bahan Parasitologi :
KOH, Na citrat, pewarnaan giemsa, heparin, EDTA, garam dapur, minyak emersi, methylen blue, Iodium tincture.
Bahan Serologi :
Bahan Rose Bengal, Antigen ND untuk uji HA dan HI, antigen pulorum.
31
d. Persyaratan tingkat keamanan
Ada 3 aspek persyaratan yang perlu diperhatikan dalam merancang standar tingkat keamanan (Bio Safety Level atau BSL) sebagai berikut :
- Aspek Tehnik Laboratorium - Aspek Keamanan Peralatan - Aspek Fasilitas Bangunan
41
42
VISI
Mewujudkan lab uji yang berdaya saing melalui pelayanan
prima dengan didukung SDM yang profesional.
MISI
1. Melaksanakan Pemeriksaan secara cepat, tepat, akurat,
dan profesional.
2. Meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana
untuk mendukung pelayanan prima
43
Secara umum Satker Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe
B mempunyai tugas umum sebagai berikut:
Menyelenggarakan
jasa
pelayanan
laboratorium
kesehatan hewan kepada masyarakat umum.
44
Secara teknis, satker Lab. Keswan Tipe B mempunyai tugas
sbb:
Patologi
- Melakukan pemeriksaan post mortem terhadap bangkai
hewan yang mati
- Melakukan pemeriksaan gross patologi terhadap
jaringan dan organ dari hewan mati
- Melakukan pengumpulan dan pengawetan jaringan dan
organ tersebut di atas untuk dikirimkan ke Laboratorium
Kesehatan Hewan Pemerintah Tipe A (BBVet) untuk
pemeriksaan histopatologis.
Bakteriologi
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan
preparat ulas darah dan ulas sentuh dengan
pewarnaan Giemsa untuk diagnosa Bacillus anthracis
dan Pasteurella multocida.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
ulas cairan atau nanah dari uterus, cotyledon, dan
lambung fetus yang diwarani dengan modifikasi Ziehl
Nielson untuk diagnosa Brucella dan Camphylobacter.
45
46
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
natif untuk diagnosa Trichomonas, Actinomyces dan
actinibacilli.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
sentuh yang diwarnai dengan Gram untuk diferensiasi
bakteri.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
sentuh yang diwarnai dengan Ziehl Nielson untuk
mendiagnosa Mycobacteria.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat
natif kerokan kulit yang diwarnai dengan cotton blue
untuk mendiagnose fungi atau jamur.
47
Parasitologi
- Melaksanakan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat ulas darah dengan Giemsa untuk diagnosa Trypanosoma, Babesia dan Anaplasma. - Melakukan penghitungan telur cacing per gram feses dengan metoda Mc
Master untuk telur cacing Nematoda.
- Melakukan uji sedimentasi terhadap feses untuk telur cacing pita.
- Melakukan identifikasi eksternal dan internal parasit-parasit yang umum ditemukan.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap preparat natif feses dan kerokan selaput lendir usus untuk diagnosa Coccidia.
- Melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap kerokan kulit untuk diagnosa tungau kudis.
48
Serologi
- Melakukan uji Rose Bengal Test (RBT) untuk diagnosa Brucellosis. - Melakukan uji slide aglutinasi untuk diagnosa Pullorum dan
Mycoplasma gallinarum.
- Melakukan uji Haemaglutinasi (HA) dan Haemaglutinasi Inhibisi (HI) untuk mengetahui kandungan virus dalam vaksin ND dan titer antibodi darah ayam setelah vaksinasi ND.
Haematologi
- Melakukan uji hematokrit
49
Alamat
: Jl. Setiabudi 113, Semarang
Telp. (024) 7476013
Koordinator
: Drh. Petra Dian Adi Krisna
HP: 085 228 076 443
Wilayah Kerja : Kota Semarang, Kota Salatiga, Kab.
Semarang, Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab.
Grobogan, Kab. Pati, Kab. Kudus, Kab.
Rembang, Kab. Jepara, dan Kab. Blora.
51
Alamat
: Jl. Balekambang Lor No.3 Surakarta
Telp.: (0271) 731180
Koordinator
: Drh. Ni Nyoman Desi Andarsari
HP: 085 625 86765
Wilayah Kerja : Kota Surakarta, Kab. Karanganyar, Kab.
Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Sragen,
Kab.
Wonogiri,
Kab.
Klaten,
Kab.
Magelang,
Kab.
Wonosobo,
Kab.
Purworejo, Kab. Kebumen dan Kab.
Temanggung.
53
Alamat
: Jl. Ahmad Yani No.30 Purwokerto
Telp.: (0271) 731180
Koordinator
: Drh. Yuyun Purwaningsih
HP: 085 628 98780
Wilayah Kerja : Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab.
Tegal, Kab. Banjarnegara, Kab. Cilacap,
KotaTegal,
Kab.
Pekalongan,
Kab.
Pemalang, Kab. Brebes
56 Akreditasi adalah pengesahan pihak ketiga terkait dengan menunjukkan kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) untuk melaksanakana tugas-tugas penilaian kesesuaian tertentu (ISO/IEC 17000 : 2004).
Komite Akreditasi Nasional (KAN) hanya memberikan akreditasi kepada organisasi yang memberikan sertifikasi, pengujian, dan atau jasa inspeksi.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hewan, pihak laboratorium melakukan akreditasi sebagai wujud peningkatan standar pelayanan kepada pengguna jasa sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008
57 Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Purwokerto telah diakui kompentensinya sebagai Laboratorium Penguji dengan menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025: 2005 (ISO/IEC 17025: 2005) sejak tanggal 22 Agustus 2013.
Nomor akreditasi LP- 768 – IDN berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal keputusan dengan ruang lingkup sebagai berikut :
• HA/HI test Avian Influenza • HA/HI test New Castle Disease • Rose Bengal Test(RBT)
58 Laboratorium Kesehatan Hewan Tipe B Semarang telah diakui kompentensinya sebagai Laboratorium Penguji dengan menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025: 2005 (ISO/IEC 17025: 2005) sejak tanggal 12 Desember 2013.
Nomor akreditasi LP- 787 – IDN berlaku 4 (empat) tahun sejak tanggal keputusan dengan ruang lingkup sebagai berikut :
• Titer antibodi Avian Influenza (HA/HI test) • Titer antibodi New Castle Disease (HA/HI test) • Titer antibodi Brucella abortus (RBT)
• Titer antibodi Salmonella sp.(Pullorum test)
60
61
Barier dalam penyebaran penyakit hewan, dengan fungsi utama mencegah masuknya penyakit hewan menular strategis ke Provinsi Jawa Tengah dan mencegah keluarnya penyakit hewan menular dari wilayah Jawa Tengah.
62
Mengetahui jumlah dan jenis komoditas ternak yang disuplai dari wilayah Jawa Tengah ke wilayah konsumen (Jawa Barat dan DKI Jakarta),
Mengetahui jumlah dan komoditas ternak yang masuk ke wilayah Jawa Tengah.
Mengetahui jumlah dan komoditas ternak yang lewat ke wilayah Jawa Tengah
63 Kota Salatiga Klate n SRK Magelang Banjarneg ara Wonoso bo Temangg ung Kendal Wonogi ri Blora Kudus Grobogan Pek a-long an Batang Demak Jepar a Srage n Purbalin gga Kebume n Purwor ejo Sukoharj o Karanga nyar Pati Remban g Batang Pemal ang Brebes Teg al Magelang Cilacap Boyola li Semara ng Banyum as Kota Surakarta Kota Tegal Kota
Pekalongan Kota Magelang Kota Semarang Jepara Pati
64
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur : 1). PLLT Banaran di Kab. Sragen.
2). PLLT Sarang di Kab. Rembang. 3). PLLT Cepu di Kab. Blora 4). PLLT Selogiri di Kab. Wonogiri.
Perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta 1). PLLT Salam di Kab. Magelang.
2). PLLT Bagelen di Kab. Purworejo. 3). PLLT Prambanan di Kab. Klaten. Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat
1). PLLT Wanareja di Kab. Cilacap. 2). PLLT Tanjung di Kab. Brebes.
65
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur PLLT Banaran : Desa Banaran, Kec. Srumbung Macan,
Kab. Sragen. Koordinator : Saroso
(HP: 085640674005)
PLLT Sarang : Jl. Raya Tuban, Kec. Sarang, Kab. Rembang
Koordinator : Waras Budi Warsito (HP: 081225761286)
66
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur PLLT Cepu : Jl. Raya Surabaya No. 51 Cepu, Blora
58312
Koordinator : Agus Riyanto (HP: 081329553421)
PLLT Selogiri : Jl. Solo-Wonogiri Km. 25, Desa Nengger, Kel. Nambangan, Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri
Koordinator : Kanteno (HP: 081329180840)
67
Perbatasan Jawa Tengah dengan DIY PLLT Salam : Jl. Raya Magelang – Jogja Km. 22,
Krakitan, Sucen, Salam, Magelang 56484.
Koordinator : Bayu Haryo S. (HP :081809669364)
PLLT Bagelen : Jl. Raya Jogja – Purworejo Km.8, Banyuurip, Purworejo 54171. Koordinator : Suharisman (HP:081215307010)
68
Perbatasan Jawa Tengah dengan DIY
PLLT Prambanan : Jl. Raya Jogja – Solo Km. 17, Prambanan, Klaten.
Koordinator : Resi Yoga P. (HP: 08882433560)
69
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat
PLLT Wanareja : Jl. Raya Majenang – Banjar, Wanareja, Cilacap 53265.
Koordinator : Samidi (HP: 081392474554)
PLLT Tanjung : Jl. Cendrawasih – Tanjung Km. 18, Brebes 52254.
70
Pemeriksaan ternak secara klinis.
Pemeriksaan kesehatan ternak, pengambilan spesimen dan pengobatan ternak.
Melaksanakan desinfeksi terhadap kendaraan ternak yang keluar, masuk dan lewat pada PLLT Jawa Tengah. Melakukan pendidikan klien dan/atau pendidikan masyarakat sehubungan dengan paradigma kesehatan hewan dan penerapan kaidah kesejahteraan hewan. Menindaklanjuti keputusan Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan
pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan/atau kesehatan masyarakat veteriner.
71
SYARAT PENGGUNA JASA PLLT
Penyediaan kandang istirahat.Pos informasi mengenai kesehatan ternak
Kelengkapan Surat KesehatanTernak dan pengeluaran Ternak dari daerah asal.
Surat asal ternak adalah surat yang dikeluarkan oleh dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan dimana ternak tersebut berasal.
Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dikeluarkan oleh Laboratorium Kesehatan Hewan yang terakreditasi.
72
ALUR ADMINISTRASI PELAYANAN DI PLLT
Pemeriksaan administrasi Ternak (masuk, lewat, keluar)
Ditahan Lewat Karantina Potong Bibit Pemeriksaan Ternak Sesuai/Tidak sesuai 73
ALUR PELAYANAN DI PLLT
Karantina Ternak a.Pemeriksaan Kesehatan Hewan oleh medik/ paramedikb.Penurunan ternak di kandang Istirahat c. Penyemprotan dg
Desinfektan utk Ternak dan alat angkut
Observasi kesehatan ternak
SEHAT SAKIT
Ditahan
78
79
TUGAS PUSKESWAN
Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan di wilayah kerjanya;
Melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang kesehatan hewan;
Memberikan surat keterangan dokter hewan. Surat keterangan dokter hewan tersebut berlaku untuk keperluan pembinaan dan pengawasan kesehatan hewan di wilayah kerjanya.
80
WILAYAH KERJA PUSKESWAN
Puskeswan Bawen Kota Salatiga Klaten SRK Magelang Banjarnegara Wonosobo Temanggung Kendal Wonogiri Blora Kudus Grobogan Peka-longan Batang Demak Jepara Sragen Purbalingga Kebumen Purworejo Sukoharjo Karanganyar Pati Rembang Batang Pemalang Brebes Tegal Magelang Cilacap Boyolali Semarang
Banyumas Kota Surakarta Kota Tegal Kota Pekalongan Kota Magelang Kota Semarang Jepara Pati 81
ALAMAT PUSKESWAN
Alamat
: Jl. Sawo No.1 Bawen Kecamatan
Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Telp : (029) 8593959
82
Promotif, upaya meningkatkan kesehatan hewan dari
kondisi yang sudah ada
Preventif, upaya mencegah agar hewan tidak sakit, Kuratif, upaya melakukan penyembuhan terhadap
penyakit baik secara medika mentosa/menggunakan obat-obatan maupun secara tindakan medik bedah dan tindakan lainnya
Rehabilitatif, upaya pemulihan kesehatan pasca sakit
Pelayanan medik reproduksi
Pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner Pelaksanaan epidemiologik
Pelaksanaan Informasi Veteriner dan kesiagaan darurat wabah
Pemberian jasa veteriner Dokter Hewan
SISTEM PELAYANAN JASA PUSKESWAN
83
ALUR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN HEWAN
1. Pelayanan Pasif
Pengguna Jasa membawa ternaknya
Puskeswan
Petugas Puskeswan mencatat dan memeriksa ternak
Diagnosa
84
ALUR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN HEWAN
1. Pelayanan Aktif
Laporan Pengguna JasaPuskeswan Petugas Puskeswan ke
lokasi Pengguna Jasa
Pencatatan dan pemeriksaan ternak Petugas Puskeswan ke lokasi Pengguna Jasa
Diagnosa Pengobatan/Vaksinasi
87
Alamat : Jl. Brigjen S. Sudiarto No. 134
Semarang
Koordinator : drh. Bambang Himawan
(HP. 081326240777)
Merupakan bagian dari Puskeswan dan berada dibawah Balai Pelayanan Kesehatan Hewan.
Melayani konsultasi dan pengobatan serta vaksinasi terhadap hewan kesayangan berupa hewan anjing, kucing, kelinci dan burung
92
Kurangnya tenaga medis dan paramedis veteriner ditingkat
lapangan/laboratorium.
Akreditasi laboratorium masih dalam tahap proses Masih rendahnya pemanfaatan fasilitas laboratorium, baik oleh Kab./Kota maupun oleh masyarakat peternak Pada umumnya.
93
Tersedianya tenaga ahli/terampil bidang laboratorium akan sangat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas pelayanan diagnosa laboratorium.
Promosi/sosialisasi keberadaan satuan kerja pelayanan Keswan ke Dinas Kab/Kota yang menangani fungsi peternakan maupun Dinas yang terkait dan masyarakat ternak pada umumnya.