• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PORSENI VII 2008 POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PORSENI VII 2008 POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE - 2008

BUKU PANDUAN

PORSENI VII – 2008

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PANITIA PELAKSANA PORSENI VII

POLITEKNIK SE-INDONESIA

“olah raga dan seni akan melahirkan mahasiswa politeknik yang berinovasi dalam mengisi pembangunan

(2)

SAMBUTAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur ke hadhirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga kita masih dapat berkarya, serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang banyak memberi inspirasi terhadap kemajuan pendidikan.

Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada institusi kami untuk melaksanakan kegiatan PORSENI VII Politeknik Se-Indonesia. Kegiatan PORSENI merupakan suatu ajang yang sangat baik untuk bersilaturrahmi, meningkatkan saling pengertian dan meminimalkan perbedaan-perbedaan melalui kegiatan-kegiatan olah raga dan seni. Melalui kegiatan ini diharapkan akan muncul suatu semangat kebersamaan antar Politeknik se-Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa akan datang.

Kami menyadari bahwa kepercayaan ini merupakan tugas berat untuk dilaksanakan, namun Politeknik Negeri Lhokseumawe akan selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan kita bersama.

Akhirul kalam, semoga Allah SWT selalu memberi kekuatan dalam melaksanakan tugas mulia ini. Amin.

Lhokseumawe, Mei 2008 Politeknik Negeri Lhokseumawe Direktur,

Ir. Nahar

(3)

PEKAN OLAH RAGA DAN SENI (PORSENI) VII TAHUN 2008 POLITEKNIK SE – INDONESIA

LHOKSEUMAWE, 18 - 23 AGUSTUS 2008

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan sebagai dasar utama pembangunan sumber daya manusia berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa, dan mampu memenangkan persaingan di segala bidang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui jalur pendidikan dan non pendidikan (olah raga).

Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) merupakan puncak ajang kegiatan Kemahasiswaan Politeknik Se–Indonesia di bidang olah raga dan seni sebagai kegiatan ekstra kurikuler.

PORSENI juga merupakan wahana bagi mahasiswa Politeknik Negeri maupun Swasta seluruh Indonesia, untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi berkaitan dengan masalah perkuliahan maupun aktivitas ekstrakurikuler, serta saling memahami perbedaan budaya dan kondisi daerah masing-masing yang turut mempengaruhi aktivitas dan proses pembentukan jati diri mahasiswa.

Bagi Pembina, PORSENI merupakan waktu yang tepat untuk bertemu, berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang kondisi dan kendala yang dihadapi dalam pembinaan kemahasiswaan di daerah masing-masing yang selalu dinamis dan dipengaruhi oleh sentimen regional maupun nasional. Hal ini perlu diantisipasi agar pembentukan karakter mahasiswa sebagai bagian dari komunitas intelektual lebih terarah demi kemajuan bangsa dan negara.

Kepercayaan yang diberikan kepada Politeknik Negeri Lhokseumawe dalam Rakernas BAKORMA di Samarinda bulan Agustus Tahun 2006 sebagai tuan rumah PORSENI VII Mahasiswa Politeknik se-Indonesia merupakan suatu kehormatan. PORSENI VII

(4)

Politeknik Negeri Lhokseumawe di Nanggroe Aceh Darussalam, diharapkan bisa menjadi ajang silaturrahmi yang berkesinambungan bagi mahasiswa Politeknik se-Indonesia.

II. TUJUAN

Pelaksanaan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) bertujuan agar mahasiswa Politeknik saling menunjukkan kemampuan dalam bidang olah raga dan seni, serta saling mengenal dengan budaya daerah-daerah lainnya sehingga dapat mempererat rasa persaudaraan dan nasionalisme di kalangan mahasiswa.

III. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dengan penyelenggaraan PORSENI VII tahun 2008 yaitu terbentuknya karakter Mahasiswa Politeknik yang tidak hanya terampil dalam menguasai suatu keahlian, tetapi juga memiliki rasa disiplin yang tinggi, tanggung jawab dan mental yang kuat, sebagai aset bangsa untuk mengisi pembangunan dalam segala bidang.

IV. T E M A

PORSENI VII Tahun 2008 yang akan diselenggarakan di Politeknik Negeri Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, mengambil tema

“OLAH RAGA DAN SENI AKAN MELAHIRKAN MAHASISWA POLITEKNIK YANG BERINOVASI DALAM MENGISI PEMBANGUNAN BANGSA DAN NEGARA”

V. CALON PESERTA

Undangan untuk peserta PORSENI VII tahun 2008 di Politeknik Negeri Lhokseumawe – Nanggroe Aceh Darussalam adalah seluruh Politeknik, Polipertanian dan Politeknik Kesehatan baik Negeri maupun Swasta se-Indonesia.

(5)

VI. TEMPAT PENYELENGGARAAN.

PORSENI VII Politeknik se-Indonesia tahun 2008 diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe, di Kota Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam. Tempat berlangsungnya pertandingan / perlombaan yaitu :

1. Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe.

2. Stadion Tunas Bangsa Mon Geudong Kota Lhokseumawe. 3. Lapangan PT. Arun NGL Co.

4. Lapangan PT.Pupuk Iskandar Muda 5. Lapangan Sat Radar, Buket rata 6. Lapangan Kodim 0103/Aceh Utara 7. Lapangan Kompi B, Cunda 8. Gedung Olah Raga Unimal 9. Gedung Olah Raga KNPI 10. Gedung Olah Raga SKB

VII. TANGGAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan PORSENI VII Politeknik Se-Indonesia direncanakan berlangsung pada tanggal 18 s/d 23 Agustus 2008.

VIII. WAKTU PERTANDINGAN

Waktu pertandingan adalah sebagai berikut :

1. Pagi Hari Jam : 08:00 s/d 12:00 WIB

2. Sore Hari Jam : 14:00 s/d 18:00 WIB

3. Malam Hari Jam : 19:30 s/d 22:00 WIB

IX. CABANG OLAHRAGA

Cabang Olah Raga yang akan dipertandingkan pada PORSENI VII yaitu :

1. Sepak Bola

(6)

3. Bola Basket (Putra dan Putri)

4. Tenis Meja, Tunggal (Putra dan Putri), Ganda (Putra, Putri dan Campuran), Beregu (Putra dan Putri)

5. Bulu Tangkis, Tunggal (Putra dan Putri), Ganda (Putra, Putri dan Campuran), Beregu (Putra dan Putri)

6. Catur Putra, Papan 1 (Perorangan), Papan 2 (Perorangan), Papan 3 (Perorangan), Beregu (Tim).

7. Panjat Tebing, Boulder (Putra dan Putri), Speed / Kecepatan (Putra dan Putri), Boulder Beregu (Putra, Putri dan campuran), kecepatan beregu (Putra, Putri dan campuran). 8. Taekwondo, Fin, Fly, Bantam, feather, Light dan Welter

(Putra dan Putri).

9. Atletik, marathon 5K dan marathon 10K (Putra dan Putri).

X. CABANG SENI

Cabang Seni yang diperlombakan dibagi 4 (empat) katagori, yaitu : 1. Seni Kontemporer, memperlombakan Karaoke (Putra, Putri dan

campuran).

2. Seni Baca, memperlombakan Baca Puisi Umum (Putra, Putri), Perorangan

3. Nasyid, putra dan putri. 4. Seni Kaligrafi, putra dan putri

XI. PENDAFTARAN

1. Atlit Peserta adalah Mahasiswa yang masih aktif dan dibuktikan dengan foto copy KTM serta foto copy KTP yang bersangkutan. 2. Official peserta cabor dan seni adalah Staf Pengajar, Staf

Administrasi dan Teknisi dari Politeknik, Politani dan Poltekes yang bersangkutan.

(7)

3. Pendaftaran Atlit dan Official harus dikuatkan oleh surat pernyataan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dari Politeknik, Politani dan Poltekes yang bersangkutan.

4. Untuk acara pembukaan dan penutupan setiap Atlit kontingen mengenakan/memakai Jaket Almamater.

5. Setiap kontingen mengirimkan bendera lembaga/Politeknik masing-masing berukuran panjang : 2 meter, lebar : 1 meter. 6. Nama-nama Atlit dan Official untuk Cabor dan Seni yang akan

mengikuti PORSENI VII Se-Indonesia Tahun 2008 harus sudah diterima oleh Panitia paling lambat tanggal 25 Mei 2008.

7. Setiap Cabor dan Seni akan dilombakan, bila dalam pendaftaran terakhir diikuti oleh minimal 3 (tiga) peserta dari institusi berbeda.

8. Keabsahan Cabor dan Seni yang dilombakan berdasarkan pendaftaran peserta, akan dikonfirmasikan oleh panitia paling lambat tanggal 10 Juni 2008. Cabor dan Seni yang sudah dinyatakan sah untuk diperlombakan, tetap akan dilombakan meskipun selanjutnya ada peserta yang menarik diri dari keikutsertaannya.

XII. BIAYA PESERTA

1. Biaya partisipasi pendaftaran setiap kontingen yaitu sebesar Rp. 1,500,000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

2. Biaya Akomodasi Atlit dan Official (penginapan dan makan 3x) sebesar Rp. 105,000,- (Seratus Lima Ribu Rupiah) per orang per hari.

3. Biaya partisipasi pendaftaran kontingen dan uang muka (DP) biaya akomodasi atlit dan official sebesar 20%, harus sudah diterima oleh Panitia PORSENI VII Politeknik Negeri Lhokseumawe paling lambat tanggal 15 Juni 2008, sedangkan sisa biaya akomodasi harus sudah diterima paling

(8)

lambat 7 Agustus 2008. Biaya-biaya ini di transfer ke rekening Bank BNI atas nama :

Panitia Pelaksana PORSENI VII Politeknik Se-Indonesia No. rekening BNI : ………..

4. Foto copy bukti transfer di kirim melalui fax atau email (hasil scanning) ke alamat :

Panitia Pelaksana PORSENI VII Politeknik Se-Indonesia

Fax : 0645 42785

Email : porseni2008@yahoo.com

5. Pengembalian biaya akomodasi Atlit dan Official yang diterima oleh Panitia PORSENI VII, akan dilakukan jika ada pengunduran diri Atlit dan Official dari kontingen bersangkutan. Pengembalian dilakukan satu minggu setelah surat pengunduran diri diterima oleh Panitia dari penanggung jawab kontingen/Pembantu Direktur III yang bersangkutan.

XIII. PELAYANAN PESERTA

Panitia PORSENI VII Politeknik Negeri Lhokseumawe akan memberikan pelayanan kepada kontingen peserta PORSENI VII Politeknik Se-Indonesia, antara lain :

1. Melakukan penyebaran informasi melalui email kepada semua calon peserta yaitu : Politeknik, Politani dan Poltekes seluruh Indonesia.

2. Melakukan penjemputan kontingen peserta dari Bandara Polonia Medan ke terminal bus terdekat, dengan kenderaan yang telah disediakan oleh Panitia PORSENI VII Politeknik Negeri Lhokseumawe.

3. Biaya transportasi darat dari Medan ke Lhokseumawe di tanggung masing-masing peserta. Perjalanan Medan-Lhokseumawe memerlukan waktu sekitar 6 – 7 jam dan biaya transportasi umum sebesar Rp. 55.000,-

(9)

4. Pelayanan transportasi lokal Atlit dan Official dari Mess kontingen selama penyelenggaraan pertandingan sesuai jadwal pertandingan Cabor dan Seni.

5. Membantu mendapatkan kemudahan pembelian tiket pesawat/kapal laut sesuai dengan rekomendasi Panitia Porseni VII Politeknik Negeri Lhokseumawe.

6. Panitia Porseni VII Politeknik Negeri Lhokseumawe hanya dapat menghubungkan kontingen Politeknik, Politani dan Poltekes dengan pemilik kenderaan/bus untuk keberangkatan dan kepulangan dari dan ke daerah asal, biaya kepulangan harus ditanggung oleh kontingen yang bersangkutan.

XIV. PERATURAN UMUM PERTANDINGAN/LOMBA

1. Menggunakan peraturan Nasional

2. Setiap kontingen yang akan bertanding harus mengirimkan daftar pemainnya (ditambah cadangan) kepada panitia paling lambat 15 menit (untuk karaoke dan baca puisi 30 menit) sebelum pertandingan/perlombaan dimulai dan dilarang melakukan pergantian pemain setelahnya.

3. Keputusan Wasit/Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

4. Peraturan pertandingan / perlombaan untuk masing-masing cabang dilampirkan pada Buku Panduan ini.

5. Setiap peserta wajib mengikuti Technical Meeting, peraturan dan teknis pertandingan masing-masing cabang olahraga dan seni yang tidak diatur dalam buku panduan ini akan ditentukan pada saat Technical Meeting.

6. Peserta tidak boleh melakukan protes selama

berlangsungnya pertandingan/lomba.

7. Tim harus menyediakan minimal 2 (dua) pasang kostum pertandingan saat bertanding.

(10)

8. Bagi kontingen yang atlitnya bukan mahasiswa dari Lembaga bersangkutan, akan didiskualifikasi dari semua kemenangan yang diperoleh pada cabang olah raga/seni bersangkutan.

XV. TATA TERTIB PERTANDINGAN

1. Setiap tim harus menjaga sportivitas olah raga dan seni.

2. Dilarang merokok dibangku pemain/official atau area lapangan pertandingan.

3. Menyikapi pelaksanaan syariat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam, semua atlit wajib berpakaian sopan (khususnya bagi atlit wanita tidak dibolehkan menggunakan busana ketat dan pendek).

XVI. SANKSI TERHADAP PESERTA PERTANDINGAN 1. Pembuat Onar dan Pemogokan.

a. Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan pengawas pertandingan ada pemain/official membuat onar atau keributan, maka terhadap regu dari pemain/official tersebut dikenakan sanksi berupa diskualifikasi.

b. Pada dasarnya pertandingan yang sedang berlangsung tidak dapat dihentikan, karena suatu pemogokan.

™ Apabila pertandingan terhenti karena pemogokan, wasit akan memberikan waktu 5 (lima) menit kepada kapten regu yang sedang bertanding, jika waktu 5 (lima) menit tersebut telah dilalui dan pemogokan tetap berlangsung, regu yang melakukan pemogokan dinyatakan kalah diskualifikasi.

™ Apabila wasit yang melakukan pemogokan, maka terhadap wasit tersebut dilakukan pemecatan sementara sebagai wasit oleh pengawas pertandingan, untuk kelancaran pertandingan, pengawas pertandingan berhak menunjuk wasit pengganti.

(11)

2. Pelaku Penganiayaan.

a. Seorang pemain yang melakukan penganiayaan, terhadap pemain lawan atau terhadap wasit yang memimpin pertandingan, maka wasit berhak mengeluarkan pemain tersebut.

b. Apabila penganiayaan mengakibatkan terjadinya baku hantam secara massal antar pemain kedua regu, maka terhadap kedua pemain pertama sebagai sumber penyebabnya, dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit, terhadap kedua orang pemain tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan, selama kejuaraan berlangsung.

c. Apabila Official melakukan penganiayaan, maka Official tersebut dikenakan sanksi untuk tidak menjadi Official regu selama kejuaraan berlangsung.

XVII. PARTAI/SISTEM PERTANDINGAN

Sistem pertandingan untuk cabang olah raga sepak bola, bola volly, basket, tenis meja, bulu tangkis dan catur menggunakan sistem

gugur, namun hal ini tidak mengikat, tergantung pada kondisi jumlah

peserta yang ikut mendaftar. Untuk cabang panjat tebing, taekwondo, puisi, nasyid, kaligrafi dan karaoke menggunakan sistem total

penilaian. Panitia akan memberikan konfirmasi tentang sistem

pertandingan setelah batas akhir waktu pendaftaran.

XVIII. JUMLAH PESERTA SETIAP CABANG OLAH RAGA DAN SENI

1. Bola Kaki : 18 orang

(11 pemain inti dan 7 cadangan)

2. Bola Volly : 20 Orang

- Tim Putra : 6 Pemain Inti dan 4 Cadangan

(12)

3. Bola Basket : 10 Orang

(5 Pemain Inti dan 5 Cadangan)

4. Tenis Meja : 6 Orang

5. Bulu Tangkis : 6 Orang

6. Catur : 3 Orang

7. Panjat Tebing : 6 Orang

8. Taekwondo : 6 Orang

9. Puisi : 2 orang

10. Nasyid : 1 group (maks. 8 orang)

11. Kaligrafi : 6 orang

12. Karaoke : 2 orang

XIX. LAIN - LAIN

Hal - hal yang belum diatur dalam Buku Panduan ini akan ditetapkan kemudian.

Lhokseumawe, Mei 2008

Panitia Pelaksana PORSENI VII Politeknik se-Indonesia Tahun 2008 Ketua umum

Drs. H. Amru Grad.Dip.Lib, MA NIP. 131 781 519

(13)

LAMPIRAN

PERATURAN PERTANDINGAN / PERLOMBAAN

UNTUK MASING-MASING CABANG

(14)

I. SEPAK BOLA

- Semua pertandingan menggunakan aturan PSSI.

- Wasit dan Inspektur Pertandingan (IP) dari PSSI Kota Lhokseumawe.

- Pada saat akan bertanding, manajer/pelatih/atlit (team/regu) diharuskan menempati tempat / kursi yang disediakan panitia. - Semua pemain diharuskan memakai pakaian olah raga yang

sopan, bersepatu sepakbola dan memakai kaos kaki.

- Setiap tim terdiri dari 11 pemain inti, cadangan maksimum 7orang, pergantian pemain selama pertandingan maksimum 5 (lima) orang.

- Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit, istirahat selama 10 menit.

- Pemain yang mendapat 2 (dua) kartu kuning, tidak boleh bermain 1 (satu) pertandingan berikutnya.

- Pemain yang dikeluarkan oleh wasit (kartu merah), tidak boleh bermain selama 2 (dua) kali pertandingan berikutnya dan membayar denda sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah).

- Protes oleh suatu tim dilakukan selambat-lambatnya 24 jam sesudah pertandingan dilaksanakan dengan melampirkan data yang akurat dan membayar uang protes sebesar Rp. 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

- Jika terjadi force majeur seperti bencana alam, hujan lebat, larangan pihak keamanan dan lain-lain, maka pertandingan di tunda, jadwal akan ditentukan panitia pelaksana, kecuali waktu tersisa 10 menit maka pertandingan dianggap selesai.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

II. BOLA VOLLY

- Semua pertandingan menggunakan aturan PBVSI.

- Wasit dan Inspektur Pertandingan (IP) dari PBVSI Kota Lhokseumawe.

- Pada saat akan bertanding, manajer/pelatih/atlit (team/regu) diharuskan menempati tempat / kursi yang disediakan panitia. - Semua pemain diharuskan memakai pakaian olah raga yang

sopan, bersepatu olahraga dan memakai kaos kaki.

- Celana pertandingan khusus putri agar menggunakan training panjang.

(15)

- Setiap tim terdiri dari 6 pemain inti, cadangan maksimum 4 orang.

- Dalam setiap pertandingan hanya diperbolehkan melakukan 3 (tiga) kali time out dan hanya kapten yang diperbolehkan meminta time out.

- Pertandingan memakai aturan rally point.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

III. BOLA BASKET

- Pertandingan mengacu pada peraturan PERBASI

- Wasit dan Inspektur Pertandingan (IP) dari PERBASI Kota Lhokseumawe.

- Semua pemain diharuskan memakai pakaian olah raga yang sopan, bersepatu olahraga dan memakai kaos kaki.

- Jumlah pemain dan cadangan setiap tim maksimal 12 (dua belas) orang, terdiri dari 6 pemain inti dan 6 cadangan.

- Waktu pertandingan 4 x 10 menit di tambah istirahat. - Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

IV. TENIS MEJA

- Pertandingan mengacu pada peraturan PTMSI

- Wasit dan Inspektur Pertandingan (IP) dari PTMSI Kota Lhokseumawe.

- Semua pemain diharuskan memakai pakaian olah raga yang sopan, bersepatu olah raga dan memakai kaos kaki.

- Mengingat dalam pertandingan yang di pakai bola berwarna putih, maka baju kaos tim (regu) bertanding tidak dibenarkan berwarna putih polos.

- Pada saat akan bertanding, manajer/pelatih/atlit (tim/regu) diharuskan menempati tempat/kursi yang disediakan panitia. - Pemain yang tidak sportif akan mendapatkan hukuman kartu

kuning untuk teguran pertama, kartu merah kuning sekaligus untuk teguran yang kedua kemudian kehilangan angka 1 point. - Game terdiri dari 3 (tiga) set. Setiap set terdiri dari 21 points

dengan sistem two winning set (2x kemenangan). - Pergantian pemain tidak diperbolehkan.

- Time out tidak diijinkan saat pertandingan berlangsung. - Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

(16)

V. BULU TANGKIS

- Pertandingan mengacu pada peraturan PBSI.

- Wasit dan Inspektur Pertandingan (IP) dari PBSI Kota Lhokseumawe.

- Semua pemain diharuskan memakai pakaian olahraga yang sopan, bersepatu olahraga dan memsakai kaos kaki.

- Pada saat akan bertanding, Manager/Pelatih/Atlit (team/regu) diharuskan menempati tempat/kursi yang disediakan oleh panitia.

- Pergantian pemain pada saat pertandingan berlangsung tidak diperbolehkan.

- Game terdiri dari 3 (tiga) set. Setiap set terdiri dari 21 points dengan sistem two winning set (2x kemenangan).

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

VI. CATUR

- Pertandingan mengacu pada peraturan PERCASI

- Wasit dan Inspektur Pertandingan (IP) dari PERCASI Kota Lhokseumawe.

- Jumlah nilai kemenangan yang harus dimiliki dalam setiap pemain adalah nilai 2 point.

- Pada saat akan bertanding, Manager/Pelatih/Atlit (tim)

diharuskan menempati tempat/kursi yang disediakan oleh panitia.

- setiap peserta harus berpakaian yang sopan dan pantas.

- Setiap pemain diberi waktu maksimal 1 jam untuk

menyelesaikan game / jika belum terjadi mat akan ditambah 15 menit untuk menyelesaikan game.

- Kemenangan seorang pemain ditentukan bila pemain berhasil 2x mematikan raja lawan atau lawan kehabisan waktu terlebih dahulu.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

VII. PANJAT TEBING

- Peraturan mengacu pada Manual Kompetisi FPTI - Juri yang menilai dari FPTI Kota Lhokseumawe - Safety pemanjat disediakan oleh panitia.

- Sepatu Panjat dan Chalkback disiapkan oleh masing-masing peserta.

(17)

- Kategori yang akan dipertandingkan adalah Difficult, Boulder dan Speed

- Setiap Politeknik mengirimkan 1 peserta (putra dan putri) dalam masing-masing kategori.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

VIII. TAEKWONDO

- Peraturan pertandingan mengikuti peraturan pertandingan PBTI.

- Nomor yang dipertandingkan adalah:

- Untuk penimbangan badan dan toleransi berat badan akan ditentukan dan dibahas pada pertemuan technical meeting. - Setiap atlet diwajibkan mengenakan pelindung lengkap sesuai

standar pertandingan yang ditetapkan serta sesuai dengan ukurannya, dan telah diwajibkan pemakaian Mouthpiece sesuai Rules Competition terbaru WTF.

- Durasi pertandingan adalah:

Nomor Putra : 3 ronde x 3 menit, setiap ronde istirahat 1 menit Nomor Putri : 3 ronde x 2 menit, setiap ronde istirahat 1 menit

IX. ATLETIK

- Peraturan perlombaan mengikuti peraturan PASI.

- Untuk cabang atletik diperlombakan nomor marathon 5K dan 10K putra dan putri.

- Semua pemain diharuskan memakai pakaian olah raga yang sopan, bersepatu olahraga dan memakai kaos kaki.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

NO KELAS PUTRA PUTRI

1 FIN MAX, 54 kg MAX, 47 Kg

2 FLY 54,01 – 58,00 Kg 47,01 – 51,00 Kg

3 BANTAM 58,01 – 62,00 Kg 51,01 – 55,00 Kg

4 FEATHER 62,01,- 67,00 Kg 55,01 – 59,00 Kg

5 LIGHT 67,01 – 72 00 Kg 59,01 – 63,00 Kg

(18)

XII. PUISI

- Setiap politeknik mendelegasikan 2 orang peserta lomba

- Setiap peserta harus berpakaian yang sopan dan pantas, serta mengenakan nomor peserta.

- Bentuk pertunjukan adalah realis

- Waktu pembacaan 7 menit, peserta wajib hadir 15 menit sebelum acara di mulai.

- Alat musik dan kebutuhan lain tidak disediakan panitia.

- Peserta membawakan 2 puisi, 1 puisi wajib dan 1 puisi pilihan yang disediakan panitia.

- Setiap peserta menampilkan 1 kali pertunjukan. - Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

XIII. NASYID

- Peserta lomba adalah mahasiswa politeknik dari seluruh Indonesia, 1 group putra (8 personil) + 1 official.

- Dewan Hakim Nasyid direkrut dari berbagai lembaga dan/atau organisasi yang professional dalam bidangnya.

- Peserta lomba diperkenankan memakai pakaian ciri khas daerah dalam busana muslim.

- Bentuk nyanyian Vocal Group (Akapella)

- Aspek penilaian terdiri dari kualitas teknik vocal (artikulasi), ketepatan nada & kesesuaian irama, teknik pengaturan nafas & peralihan suara (harmonisasi), penghayatan/ekspresi, variasi & kekompakan (teknik panggung/koreografi) dan kostum.

- Sistim pertandingan dibagi dalam 2 babak, babak penyisihan dan babak final.

- Babak Penyisihan; setiap group nasyid hanya membawa 1 lagu wajib.

- Lagu wajib pilihan untuk Penyisihan: Anugerah Terindah (Gradasi)

- Babak Final; setiap group nasyid membawa 2 lagu, 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan/bebas.

- Lagu wajib pilihan untuk Final : Air Mata Aceh (Snada) - Lagu Pilihan :

1. Cintailah Ilahi (In Team)

2. Indahnya Alam Cinta (Suara Persaudaraan)

3. Rindu (Snada)

(19)

5. Senyum donk friend (Justice Voice) 6. Fenomena (Justice Voice)

7. Ya Zaljalali (Saujana) 8. Tawakal ( LQ Voice)

9. Hembusan Kasturi (In Team) 10. Shalawat untuk Rasul (Fenomena) 11. Indonesia Memanggil (Shautal Haraqah) 12. Hidayah (Gradasi)

13. Rintihan (Hijjaz)

14. Semua Insan Sama (Shautal Haq) 15. Cinta Ilahi (Snada)

XIV. KALIGRAFI

- Kaligrafi memperlombakan 3 (tiga) bidang, yaitu : a. Penulisan buku (naskah)

b. Hiasan Mushhab

c. Dekorasi

- Bahan-bahan / alat disediakan oleh panitia - Hasil perlombaan menjadi milik panitia.

- Setiap bidang diperlombakan selama 6 – 7 jam.

- Pembuatan kaligrafi dilakukan di tempat yang disediakan oleh panitia dan di awasi oleh panitia beserta dewan juri.

- Peserta tidak boleh di bantu oleh orang lain.

- Peraturan dan teknis lain dibahas pada technical meeting.

XV. LOMBA KARAOKE (VCD)

- Wasit pertandingan menggunakan wasit nasional - Peserta Karaoke terdiri dari 1 orang pria dan 1 wanita. - Lagu wajib pria : Kenangan Terindah (Samson)

- Lagu Pilihan pria : Pelangi (Chrisye), Kumbang Setia (Juliette),

Menanti Keajaiban (PADI)

- Lagu wajib wanita : Bahasa Kalbu (Titi DJ)

- Lagu Pilihan wanita : Kaum Hawa (Krisdayanti), Perasaan (Krisdayanti), Aku, Engkau dan Mama (Krisdayanti)

- Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur

- Aspek penilaian terdiri dari kualitas teknik vocal (artikulasi), ketepatan nada & kesesuaian irama, teknik pengaturan nafas & peralihan suara (harmonisasi), penghayatan/ekspresi, dan kostum.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap 1 (satu) kelompok beranggotakan 3 orang peserta sesuai program studi masing-masing dan wajib membawa:..  1 (satu) buku/literatur; Judul Buku ditentukan

memasuki lapangan tempat pertandingan III. Peserta yang diperkenankan mengikuti pertandingan diatur pada buku pedoman PORSENI XV tahun 2016i. b. Telah disyahkan oleh

Setiap peserta yang mendaftarkan diri diharuskan hadir atau mengirim perwakilan untuk mengikuti technical meeting masing-masing lomba secara virtual melalui zoom

Jarak bebas merupakan salah satu unsur pembentuk karakter fasade bangunan. Oleh karena itu, analisa jarak bebas bangunan perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengenalan kondisi desa/kelurahan pada desa dan kelurahan siaga aktif di Kota Tidore Kepulauan sebagian besar informan menyatakan

Alur pemanfaatan peta dasar untuk kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dimulai dari persiapan dengan penyimpanan data citra atau foto udara ke dalam sistem KKP. Peta

Selain itu bungkil kelapa sawit menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetik.(Ketaren, 1986) Inti kelapa sawit atau Palm Kernel, merupakan buah tanaman kelapa sawit yang

Dalam latihan mengajar terbimbing, praktikan didampingi oleh guru pembimbing hanya pada awal pertemuan dengan siswa. Mahasiswa praktikan memberikan materi di depan