• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT Jl. Rasuna Said No. 68 Telp. (0751) Padang PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT Jl. Rasuna Said No. 68 Telp. (0751) Padang PADANG"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN

PROVINSI SUMATERA BARAT

Jl. Rasuna Said No. 68 Telp. (0751) 28077 – 28060 Padang

PADANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tanggal 26 Desember 1995 tentang Usaha Kecil.

2. Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

3. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 4. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 5. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

6. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah

7. Undang – Undang No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1977 tentang Penolakan, Pencegahan, Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3102)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1977 tentang Usaha Peternakan (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara 3102)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 28 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3253)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan

12. Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

13. Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun1998 tetang Bidang/ Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Usaha Besar Dengan Syarat Kemitraan

14. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.80 tahun 2003 dan No. 61 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa

(3)

15. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 487/Kpts/Um/6/1981 tentang Pencegahan, pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan Menular 16. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 328/Kpts/Th.260/4/1985 tentang

Pengoperasian Laboratorium Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan 17. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 324/Kpts/TN.120/4/1994 tentang

Izin Usaha Obat Hewan

18. Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 940/KPTS/01.210/9/97 tentang Pedoman Kemitraan Usaha Petani

19. Peraturan Daerah Sumatera Barat No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat

20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penetapan APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014

21. Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 903-65-2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang Penunjukkan Pegawai Negeri Sipil sebagai Pengguna Anggaran/Barang, Penandatanganan SPM, Kuasa Pengguna Anggaran/Barang, Pejabat yang mengesahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Bendahara Penerimaan Pembantu Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2014.

22. Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan No.19/OT.210/Kpts/1996 tentang Pedoman Teknis Operasional Pos Kesehatan Hewan.

(4)

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM)

Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang penerapannya diharapkan agar bersinergis dengan pembangunan sektor lainnya. Dalam jangka panjang sektor pertanian diproyeksikan dapat memberikan kontribusi yang makin penting dalam system perekonomian Nasional. Peternakan mempunyai fungsi strategis dalam pembangunan dan sangat berperan dalam menunjang pembangunan daerah diera otonomi daerah. Posisi peternakan dalam pelaksanaan pembangunan di era otonomi daerah dapat dilihat dari kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Sumatera Barat yang terus meningkat. Pembangunan peternakan disamping dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah, juga mempunyai fungsi pokok menyediakan bahan pangan asal ternak berupa daging, telur dan susu. Saat ini peternakan rakyat merupakan pemberi kontribusi terbesar dalam penyediaan bahan pangan asal ternak, oleh sebab itu peternakan di Sumatera Barat hendaknya menendapat porsi pemberdayaan yang lebih besar dalam kebijakan pembangunan kedepan.

Program pembangunan peternakan pada hakekatnya adalah serangkaian upaya untuk memfasilitasi, melayani dan mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan berkelanjutan dan desentralistis untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Program – program pembangunan peternakan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan kebijakan pembangunan peternakan berwawasan agribisnis yang mengarahkan agar seluruh subsistem dapat secara produktif dan efisien menghasilkan berbagai produk peternakan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi baik di pasar domestic maupun pasar Internasional, sekaligus untuk menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan peternakan secara Nasional dalam rangka percepatan pencapaian swasembada daging tahun 2014 serta

(5)

Program Pembangunan Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tahun 2013, dalam pengembangan peternakan program kerjanya lebih mengedepankan penguatan kemampuan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia melalui proses dan mekanisme yang partisipatif, desentralistis dan beberapa kegiatan yang bersifat privatisasi. Dampak yang diharapkan tidak semata – mata peningkatan produksi ternak baik dalam hal peningkatan populasi maupun kualitas produksi, akan tetapi lebih mengarah kepada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan dan cita – cita pembangunan Indonesia.

Sehubungan dengan itu maka pembangunan peternakan merupakan totalitas kinerja dari sistem, maka program kerja yang dijabarkan melalui kegiatan- kegiatan dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat disusun mengacu kepada program prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Strategis Pembangunan Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015.

2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 110 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Peternakan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Peternakan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Peternakan;

3. Pembinaan dan fasilitasi bidang Peternakan lingkup Provinsi dan Kabupaten/ Kota;

4. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; 5. Pelaksanaan tugas di bidang Peternakan;

6. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Peternakan;

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(6)

Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian internal dari pembangunan pertanian, sehingga visi pembangunan peternakan identik dengan visi pembangunan sektor pertanian.

Visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisi masa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebut menggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunan peternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itu dalam visi tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Barat ini akan dibawa dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal. A. PERNYATAAN VISI

Visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merupakan suatu gambaran kondisi masa depan yang hendak dicapai dalam pembangunan peternakan. Visi tersebut menggambarkan masa depan dari hasil perencanaan, pelaksanaan pembangunan peternakan yang memberi harapan dan hasil-hasil yang memuaskan. Untuk itu dalam visi tersebut akan memberi arah dan fokus yang jelas bagi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat ke arah mana pembangunan peternakan Sumatera Barat ini akan dibawa dengan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal.

Rumuskan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 2010-2015: SUMBAR sebagai Sentra Pengembangan Ternak Unggul

untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Hewani dan Kesejahteraan Masyarakat Peternakan Visi tersebut mengandung 3 kata kunci sbb:

Sentra Pengembangan Ternak unggul. adalah kawasan utama produksi dan pengembangan ternak unggul (Sapi Potong, kerbau, Kambing dan Unggas) di Wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu). Ternak unggas meliputi:Ayam Kampung, Itik, Ayam Ras Pedaging dan Ayam Ras Petelur.

(7)

(ASUH) yang melibatkan jaringan produksi dan distribusi yang efisien dari pangan hewani secara berkesinambungan.

Kesejahteraan Masyarakat Peternakan, Masyarakat yang terlibat dalam agribisnis peternakan memiliki kemampuan secara ekonomi dan sosial yang mandiri. Dengan demikian masyarakat tersebut memiliki tingkat pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan yang memadai. Melindungi masyarakat dari penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari hewan kepada manusia).

B. PERNYATAAN MISI Motto/Slogan

Sumbar Pusat Pangan Asal Hewan di Sumatera Bagian Tengah Tahun 2015

Untuk mewujudkan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat ditetapkan misi yang merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan, misi juga merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas fungsi dalam rangka mewujudkan visi SKPD. Rumusan Misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan kawasan utama peternakan

2. Mengembangkan BioTeknologi peternakan 3. Meningkatkan kemampuan SDM peternakan

4. Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan

5. Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing 6. Meningkatkan kesejahteraan petani.

Sejalan dengan itu maka pembangunan peternakan diharapkan dan diarahkan untuk menghasilkan berbagai produk unggulan yang mampu bersaing dipasar domestik, regional dan internasional, memantapkan ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak dan masyarakat umum.

(8)

Usaha peternakan sebagai suatu industri biologis yang dikelola oleh manusia harus dimantapkan dengan pendekatan agribisnis – agroindustri, yaitu pendekatan sistem agribisnis secara menyeluruh, sejak pra produksi, budidaya, pasca produksi pemasaran. Pendekatan ini menjadi penting dalam rangka mengubah sumberdaya peternakan menjadi komoditas unggulan yang mampu bersaing dalam pasar domestik, regional dan internasional melalui penerapan teknologi pra produksi, produksi, pasca panen yang tepat. Oleh karena itu perubahan dari proses produksi dari sistem usaha tani tradisional ke sistem usaha tani yang berbudaya industri harus menjadi perhatiaan utama dalam misi pembangunan peternakan.

PRIORITAS AGENDA RPJM

Prioritas Agenda RPJM yang terkait dengan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat adalah “ Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan” antara lain Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani, Pengembangan Satu Petani Satu Sapi, Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian, Penyediaan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian, Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna, Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Pemberdayaan Kelembagaan dan SDM Pelaku Usaha Pertanian dan Masyarakat Pesisir, Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Pertanian Secara Berkelanjutan, Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan, Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Produk Hasil Pertanian dan Perikanan, Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Serta Diversivikasi Pangan, Pengamanan Sumberdaya Hewani.

PROGRAM KERJA

Program Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 18 (delapan belas) Program yang terdiri dari 15 (lima belas) Program Daerah dan 3 (tiga) Program Pusat.

PROGRAM DAERAH

Program daerah disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumatera Barat. Adapun program kerja tahun 2014 terdiri dari 14 program

(9)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 7. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pembangunan Pertanian 8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian

9. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian

11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan 12. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian 13. Program Pengamanan Sumberdaya Hewani

14. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi PROGRAM PUSAT

Program pusat disusun dengan mensingkronkan dengan Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta Direktorat lain yang terkait dengan sub sektor peternakan.

Adapun program pusat terdiri dari :

1. Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal.

2. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

(10)

SASARAN UMUM

A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Penetapan tujuan dari organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat berdasarkan kepada pernyataan misi yang telah dirumuskan. Tujuan akan menggambarkan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan dalam periode perencanaan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan, tujuan yang ditetapkan mengacu kepada visi dan misi serta berdasarkan kepada isu-isu yang dapat mendorong pembangunan peternakan, tujuan yang telah dirumuskan adalah :

1. Mengembangkan kawasan utama peternakan Tujuan:

Berkembangnya kawasan peternakan; Sasaran:

Terbentuknya kawasan-kawasan utama peternakan 2. Mengembangkan BioTeknologi peternakan

Tujuan:

Berkembangnya teknologi bidang Peternakan Sasaran :

1) Penerapan bio teknologi Embrio Transfer 2) Penerapan bio teknologi Inseminasi Buatan 3. Meningkatkan kemampuan SDM peternakan

Tujuan:

Meningkatnya kemampuan SDM peternakan Sasaran :

Terwujudnya SDM peternakan yang profesional

4. Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan

Tujuan:

1) Meningkatkan ketersediaan pangan asal ternak 2) Meningkatkan status kesehatan hewan yang kondusif Sasaran :

(11)

2) Meningkatnya Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Zoonosis

5. Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing Tujuan:

Meningkatkan nilai tambah dan daya saing agribisnis peternakan Sasaran:

1) Meningkatnya Peternak/Kelompok yang memiliki akses ke perbankan 2) Meningkatnya Kemitraan Usaha yang Saling Menguntungkan

3) Meningkatnya nilai tambah produk peternakan 6. Meningkatkan kesejahteraan petani.

Tujuan:

Peningkatan produktifitas petani Sasaran:

Meningkatknya diversifikasi usaha petani ternak B. Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah cara dan teknik mencapai tujuan dan sasaran, yang akan dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan, program pembangunan, program kerja dan kegiatan. Strategi sekaligus merupakan asumsi dasar untuk tercapainya tujuan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat.

Strategi yang diterapkan dalam mewujudkan visi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

B.1. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 1 Misi 1:

Mengembangkan kawasan utama peternakan a. Strategi:

1. Merevitalisasi sarana prasarana peternakan;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur peternakan;

3. Membangun sarana produksi peternakan sesuai kebutuhan pada daerah/kawasan peternakan

(12)

b. Kebijakan:

1. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan kawasan utama peternakan;

2. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan produksi peternakan;

3. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil peternakan.

B.2. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 2 Misi 2:

Mengembangkan BioTeknologi peternakan a. Strategi:

1. Melakukan transfer bio teknologi kepada masyarakat peternak melalui petugas teknis peternakan

2. Melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik dalam mensosialisasikan bio teknologi kepada masyarakat

b. Kebijakan:

1. Memberdayakan peternak untuk penerapan bio teknologi peternakan;

2. Memberdayakan aparatur di bidang peternakan untuk penyebarluasan teknologi dan informasi peternakan.

B.3. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 3: Misi 3 : Meningkatkan kemampuan SDM peternakan a. Strategi:

1. Meningkatkan kapasitas SDM Peternakan melalui pendidikan formal/bimtek/ magang/in house training dan pembinaan.

2. Memperkuat kelembagaan asosiasi-asosiasi peternakan menjadi organisasi yang profesional

b. Kebijakan:

1. Meningkatkan kemampuan/kualitas SDM peternakan sehingga handal dalam pengelolaan pembangunan peternakan dan SDM peternak sehingga handal dalam pelaksanaan usaha dan memiliki daya saing;

(13)

B.4. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 4

Misi 4 : Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan

a. Strategi:

Mengembangkan kawasan peternakan berbasis komoditas strategis dan unggulan lokal yang berkelanjutan didukung penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.

b. Kebijakan:

1. Peningkatan produksi dan produktivitas ternak melalui perbaikan mutu bibit, pengembangan pakan ternak yang murah dan berkualitas, alsin peternakan, peningkatan pelayanan keswan, pengawasan dan pengujian kualitas produk asal hewan.

2. Pengembangan kawasan peternakan yang ramah lingkungan B.5. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 5

Misi 5 : Mengembangkan agribisnis peternakan yang berdaya saing a. Strategi:

1. Meningkatkan fasilitasi pembiayaan dan pemasaran produk Peternakan 2. Mengembangkan jaringan pemasaran dan informasi pasar

b. Kebijakan:

1. Mengembangkan sistem dukungan dan pelayanan pemerintah dan swasta untuk sektor peternakan guna meningkatkan skala usaha peternakan

2. Fasilitasi sistem informasi dan teknologi untuk mengembangkan jaringan pemasaran dan informasi pasar

B.6. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 6 Misi 6 : Meningkatkan kesejahteraan petani a. Strategi:

Meningkatkan sinergisitas antara Dinas Lingkup Pertanian

b. Kebijakan:

(14)

BAB III

URUSAN DESENTRALISASI (PRIORITAS URUSAN PILIHAN)

3.1. PROGRAM KERJA DAN JENIS KEGIATAN 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sasaran : Terwujudnya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Kegiatan :

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Input : Dana Rp.

12.000.000,-Output : Tersedianya perangko, Materai dan benda pos selama 12 bulan

Outcome: Terlaksananya administrasi surat menyurat dengan baik sebesar 100%

2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Input : Dana Rp.

600.000.000,-Output : Tersedianya jasa komunikasi air, listrik, telepon dan internet

Outcome: Meningkatnya kinerja administrasi kantor sebesar 100%

3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Input : Dana Rp.

178.449.000,-Output : Tersedianya peralatan Kebersihan bahan pembersih dan jasa cleaning service selama 12 bulan

Outcome: Terpeliharanya Kebersihan dan keindahan kantor sebesar 100%

4) Penyediaan Alat Tulis Kantor

Input : Dana Rp.

90.000.000,-Output : Tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan

Outcome: Terlaksananya administrasi perkantoran sebesar 100% 5) Penyedian Barang Cetakan dan Penggandaan

(15)

Output : Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan dokumen selama 12 bulan

Outcome: Terlaksananya administrasi perkantoran sebesar 100% 6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

Input : Dana Rp.

14.000.000,-Output : Tersedianya sarana instalasi listrik/penerangan perkantoran selama 12 bulan

Outcome: Terciptanya kenyamanan kerja sebesar 100% 7) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Input : Dana Rp.

427.776.000,-Output : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebanyak 15 paket

Outcome: Terpenuhinya standar sarana dan prasarana Kantor sebesar 100%

8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan Input : Dana Rp.

50.000.000,-Output : Tersedianya bahan bacaan melalui media cetak dan pustaka selama 12 bulan

Outcome: Meningkatnya pengetahuan aparatur sebesar 100% 9) Penyediaan Makanan dan Minuman

Input : Dana Rp.

36.000.000,-Output : Tersedianya makanan dan minuman peserta rapat/ pertemuan sebanyak 1200 kotak

Outcome: Terlaksananya rapat dinas secara berkala selama 12 bulan

10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah Input : Dana Rp.

385.000.000,-Output : 1. Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan pembinaan dalam daerah Provinsi sebanyak 18 Kab/Kota

2. Terpenuhinya undangan rapat & konsultasi keluar Provinsi sebanyak 27 kali

(16)

Outcome: Terlaksananya koordinasi program peternakan sebesar 100%

11) Penyediaan Jasa Sopir Kantor

Input : Dana Rp.

115.200.000,-Output : Tersedianya tenaga supir untuk mendukung teknis perkantoran sebanyak 4 orang selama 12 bulan

Outcome: Lancarnya urusan teknis adminstrasi perkantoran selama 12 bulan

12) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Input : Dana Rp.

41.250.000,-Output : Tersedianya Makan dan minum pengaman kantor sebanyak 6 orang

Outcome: Terpenuhinya makan dan minum petugas piket/jaga malam/penjaga kantor selama 12 bulan

12) Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur Input : Dana Rp.

19.400.000,-Output : Terlaksananya pembinaan disik dan mental aparatur sebanyak 2 jenis

Outcome: Meningkatnya kinerja aparatur 3) Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Sasaran : Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kantor Kegiatan :

1) Pembangunan Gedung Kantor

Input : Dana Rp.

756.057.000,-Output : Terlaksananya Pembangunan Gudang Penyimpanan Arsip Kantor dan lantai pekarangan halaman kantor sebanyak 2 Unit

Outcome : Terlaksananya Pembangunan Gudang Penyimpanan Arsip Kantor dan lantai pekarangan halaman kantor sebanyak 2 Unit

2) Pengadaan kendaraan Dinas Operasional Input : Dana Rp.

(17)

56.000.000,-Output : tersedianya kendaraan dinas roda 2 untuk operasional UPTD sebanyak 2 Unit

Outcome : Meningkatnya kinerja aparatur dan lancarnya tugas-tugas operasioanl di UPTD BPPMT sebesar 80%

3) Pengadaan Meubelair

Input : Dana Rp.

635.355.000,-Output : Terlaksananya penyediaan sarana dan prasarana kantor sebanyak 6 paket

Outcome : Tersedianya sarana dan prasarana kantor sebanyak 6 paket

4) Pengadaan Desain Interior Gedung Kantor Input : Dana Rp.

225.000.000,-Output : Tersedianya Interior Gedung Kantor sebanyak 1 Unit

Outcome : Terciptanya Kenyamanan dan Keindahan Gedung Kantor sebesar 70%

5) Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputer Input : Dana Rp.

60.000.000,-Output : Tersedianya Komputer PC sebanyak 3 Unit

Outcome : Lancarnya kkegiatan administrasi UPTD dan Disnak Prov sebesar 100%

6) Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Input : Dana Rp.

50.000.000,-Output : Terlaksananya penyediaan sarana prasarana gedung kator sebanyak 4 paket

Outcome : Terpeliharanya sarana prasarana gedung kantor sebesar 100%

7) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Input : Dana Rp.

300.000.000,-Output : Tersedianya Pemeliharaan Kendaraan Operasional dinas roda 4 dan kendaraan dinas roda 2 sebanyak 29 unit

(18)

8) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Input : Dana Rp.

25.300.000,-Output : Terpeliharanya perlengkapan kantor sebanyak 50 unit

Outcome : Terlaksananya perawatan dan perlengkapan kantor sebesar 100%

9) Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi Input : Dana Rp.

45.000.000,-Output : Terpeliharanya jaringan dan Website dinas peternakan sebanyak 1 paket

Outcome : Terpeliharanya komputer dan jaringan website dinas peternakan sebanyak 1 paket

10) Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD Input : Dana Rp.

92.476.000,-Output : Terlaksananya pengelolaan, pengawasan dan pengendalian asset selama 12 bulan

Outcome : Terinventarisasinya asset dinas sebesar 100% 11) Rehabilitasi Sedang dan Berat Rumah Dinas/ Rumah Jabatan

Input : Dana Rp.

234.000.000,-Output : Terpeliharanya rumah dinas sebanyak 1 unit Outcome: Terawatnya rumah dinas sebanyak 1 unit 12) Rehabilitasi Sedang dan Berat Gedung Kantor

Input : Dana Rp.

200.000.000,-Output : Terpeliharanya gedung kantor sebanyak 1 unit Outcome: Terawatnya gedung kantor sebanyak 100% 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Sasaran : Terwujudnya disiplin kantor Kegiatan :

1) Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya Input : Dana Rp.

54.000.000,-Output : Tersedianya pakaian dinas sebanyak 156 stel

(19)

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan :

1) Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Input : Dana Rp.

59.562.000,-Output : Mengikuti pelatihan/ sosialisasi,workshop dan bimbingan teknis sebanyak 6 orang

Outcome : Tersedianya aparatur yang profesional sebesar 100%

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Pengelolaan Keuangan Kegiatan :

1. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Input : Dana Rp.

327.600.000,-Output : Tersedianya dokumen RKT, RKA, DPA, DPPA

Outcome : Tersusunnya draft dokumen perencanaan pembangunan peternakan sebanyak 1 dokumen 2. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD

Input : Dana Rp.

111.500.000,-Output : Terlaksananya monitoring dan evaluasi program dinas peternakan

Outcome : Termonitoringnya program pembangunan peternakan sebesar 100%

3. Penatausahaan Keuangan SKPD

Input : Dana Rp.

433.008.000,-Output : Terlaksananya penatausahaan keuangan sebanyak 52 orang

Outcome : Meningkatnya pengelolaan keuangan SKPD pada Dinas Peternakan sebesar 10%

(20)

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan

Sasaran : Meningkatnya Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Kegiatan :

1) Promosi dan Informasi Atas Produksi Peternakan Unggulan Daerah Input : Dana Rp.

300.020.000,-Output : Terlaksananya kegiatan pameran/ promosi dan bazar sebanyak 3 event/bazar

Outcome : Meningkatnya pangsa pasar produk peternakan dan hasil olahan produk peternakan sebanyak 3 komoditi 2) Pameran Pembangunan Peternakan/ Livestock Expo 2014

Input : Dana Rp.

276.000.000,-Output : Terlaksananya kegiatan livestock expo tahun 2014 sebanyak 1 kali

Outcome : Meningkatnya kapasitas produksi produk peternakan sebanyak 4 jenis

3) Operasi Pasar Komoditas Peternakan Dalam Rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan

Input : Dana Rp.

150.000.000,-Output : Terlaksananya operasi pasar komoditi peternakan pada 5 Kab/Kota

Outcome : Terjaganya kestabilan harga komoditi peternakan sebanyak 3 komoditi

4) Insentifikasi Pemasaran dan Evaluasi Keberhasilan IB Hasil Semen Beku BIB Tuah Sakato Ke Kabupaten/ Kota

Input : Dana Rp.

33.800.000,-Output : Terlaksananya kegiatan insentifikasi pemasaran dan evaluasi keberhasilan semen beku BIB Tuah Sakato di Kab/ Kota

Outcome : Tersedianya data hasil pemanfaatan semen beku BIB Tuah Sakato sebanyak 1 dokumen

(21)

5) Peningkatan Sistem Tataniaga Ternak Potong di sumatera Barat Input : Dana Rp.

200.000.000,-Output : Tersedianya timbangan ternak sebanyak 2 unit

Outcome: Terciptanya akurasi harga berat hidup ternak sebanyak 2 komoditi

6) Temu Usaha dan Kerjasama Pengembangan Peternakan Input : Dana Rp.

200.000.000,-Output : Terlaksananya Pertemuan dalam Percepatan Pengembangan Investasi sebanyak 70 orang

Outcome: Tersusunya dokumen pertemuan pengembangan investasi sebanyak 2 dokumen

7) Penyusunan Dokumen Mutu Managemen Mutu dalam Rangka Akreditasi Unit Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Input : Dana Rp.

47.240.000,-Output : Terlaksananya sosialisasi penyusunan dokumen dalam rangka sertifikasi unit pelayanan peternakan dan kesehatan hewan sebanyak 1 kali

Outcome: Tersusunnya dokumen manajemen mutu unit pelayanan peternakan dan kesehatan hewan sebanyak 1 dokumen

8) Manajemen Mutu BIB Tuah Sakato Menuju ISO 9000 Input : Dana Rp.

30.000.000,-Output : Terlaksananya penyusunan dokumen manajemen mutu BIB Tuah Sakato menuju ISO 9001:2008 sebanyak 1 dokumen

Outcome : Tersebarnya informasi pembangunan peternakan 9) Pawai Alegoris

Input : Dana Rp.

100.000.000,-Output : Terlaksananya kegiatan pawai alegoris tahun 2014 sebanyak 1 event

Outcome : Tersebarnya informasi pembangunan peternakan/ stakeholder sebanyak 1 kali

(22)

Sasaran : Meningkatnya Sarana Prasarana Peternakan Kegiatan :

1) Optimalisasi Produksi Semen Beku UPTD BIB Tuah Sakato Input : Dana Rp.

844.750.000,-Output : Tersedianya bahan kimia, obat-obatan, konsentrat, makanan ternak, dll sebanyak 7 paket

Outcome: Tersedianya semen beku yang berkualitas secara kontiniu dalam jumlah dan sesuai kebutuhan sebanyak 100.000 dosis

2) Optimalisasi Bibit Unggul UPTD BPPMT Simpang IV Input : Dana Rp.

588.495.000,-Output : Tersedianya obat-obatan, pakan konsentrat dan rumput, dll sebanyak 7 paket

Outcome: Tersedianya bibit unggul ternak kambing, ayam dan sapi

3) Peningkatan Sarana Pengolahan Pupuk Organik Input : Dana Rp

200.000.000,-Output : Tersalurnya sarana pengolahan pupuk organik sebanyak 6 unit

Outcome : Termanfaatkannya limbah perkebunan (kulit kakao dan pelepah sawit pada 6 kelompok

4) Pembangunan Pagar dan Penataan Pekarangan Kantor BIB Tuah Sakato Input : Dana Rp

330.000.000,-Output : Tersedianya Pagar dan Pekarangan kantor BIB Tuah Sakato yang representatif sebanyak 1 unit

Outcome: Terjaminnya kenyamanan dan keamanan dalam bekerja sebesra 100%

5) Pembangunan Prasarana Tempat Pelatihan Ternak Kambing dan Domba Input : Dana Rp

92.500.000,-Output : Terlaksananya pembangunan kamar mandi, tower air dan pemasangan arus listrik beserta instalasi sebanyak 1 unit

(23)

Outcome: Tersedianya pembangunan kamar mandi, tower air dan pemasangan arus listrik beserta instalasinya sebanyak 1 unit

6) Pengembangan Kawasan Agrowisata Peternakan Input : Dana Rp.

300.000.000,-Output : Terlaksananya pengadaan sapi perah sebanyak 5 ekor dan sarana prasarana di kawasan agroekowisata sebanyak 8 unit

Outcome: Tersedianya demplot peternakan pada kawasan agroekowisata di lubuk minturun

7) Pembangunan Gedung Pusat pelatihan Peternakan di UPTD BIB Tuah Sakato

Input : Dana Rp.

2.430.150.000,-Output : Terlaksananya pembangunan gedung pusat pelatihan peternakan di BIB Tuah Sakato sebanyak 1 unit

Outcome: Tersedianya gedung pusat pelatihan peternakan yang representatif sebanyak 1 unit

8) Pembangunan Lab. Kesmavet dan klinik Hewan UPTD BLKKH (DAK) Input : Dana Rp.

716.500.000,-Output : Tersedianya gedung Lab.Keswan dan Klinik Hewan sebanyak 1 unit dan tersedianya lantai pekarangan yang representatif sebanyak 1 unit

Outcome: Terlaksananya pengujian dan pemeriksaan sampel bahan pangan asal hewan dari cemaran mikroba,pemalsuan dan zat lain yang dapat mengganggu ketentraman dan kesehatan manusia. 9) Peningkatan Infrastruktur Rumah Potong Hewan Modern

Input : Dana Rp.

494.850.000,-Output : Terlaksananya pembangunan RPHM sebanyak 1 unit Outcome: Tersedianya bangunan RPH yang representatif

sebanyak 1 unit

(24)

Input : Dana Rp.

75.000.000,-Output : Terlaksananya pemeliharaan gedung pusat pelatihan, mess dan gedung kantor di UPTD BIB Tuah Sakato sebanyak 3 unit

Outcome: Terpeliharanya pemeliharaan gedung pusat pelatihan, mess dan gedung kantor di UPTD BIB Tuah Sakato sebanyak 3 unit

11) Penambahan Jaringan Instalasi listrik Lab. Kesmavet Input : Dana Rp.

78.000.000,-Output : Tersedianya instalasi listrik laboratorium sebanyak 1 unit

Outcome: Terpenuhinya sarana prasarana laboratorium dan terlaksananya pelayanan pengujian di laboratorium sebesar 100%

12) Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai Pembibitan Pengembangan Makanan Ternak (BPPMT) (DAK)

Input : Dana Rp.

934.001.000,-Output : Terlaksananya pengadaan sarana prasarana di UPTD BPPMT sebanyak 7 paket

Outcome: Peninigkatan produksi dan kutu ternak sapi, kambing dan ayam sebesar 60%

8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian

Sasaran : Terbangunnya KSP Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Agroindustri

Kegiatan :

1). Koordinasi Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan Input : Dana Rp.

74.437.500,-Output : Rapat Koordinasi Kawasan Sentra Produksi Peternakansebanyak 1 kali

Outcome : Kesepakatan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi sebanyak 1 dokumen

(25)

Input : Dana Rp.

70.00.000,-Output : Terlaksananya rapat koordinasi dan sosialisasi pengembangan kawasan integrasi dengan pihak swasta dan instansi terkait sebanyak 1 kali dan rapat koordinasi pengembangan kawasan integrasi sebanyak 1 kali

Outcome : Terkoordinasikan dan tersosialisasikan pengembangan kawasan integrasi dengan pihak swasta dan instansi terkait sebanyak 2 kali

3) Pengembangan Kawasan Ternak Kambing Input : Dana Rp. 270.000.000

Output : Tersalurkannya Ternak kambing sebanyak 88 ekor Outcome : Berkembangnya Kambing pada 2 Kawasan Sentra

Produksi Peternakan 4) Peningkatan Produksi Ternak Perah

Input : Dana Rp. 190.000.000

Output : Tersalurnya Pakan Konsentrat Bagi Ternak Perah sebanyak 33.734 kg

Outcome : Meningkatnya Produksi Susu Sapi Perah pada 4 kelompok

5) Penyusunan Masterplan Kawasan Peternakan Input : Dana Rp. 95.530.000

Output : Terlaksananya Penyusunan Master Plan Sapi Potong di Cluster Tri Arga dan Penyusunan Master Plan Kawasan Ayam Potong sebanyak 2 dokumen

Outcome : Tersusunnya Master Plan Sapi Potong Cluster Tri Arga dan Master Plan Ayam Potong sebanyak 2 dokumen 6) Penyusunan Data Base Sarana Prasarana Teknis Peternakan

Input : Dana Rp.

73.720.000,-Output : Tersusunnya Data Base Sarana dan prasarana teknis Peternakan pada 12 kawasan

(26)

7) Pengembangan Agribisnis Kluster Tri Arga Input : Dana Rp.

129.000.000,-Output : Terlaksananya Pertemuan dan Bimbingan Teknis Manajemen Sapi Potong sebanyak 2 kali dan tersalurkannya kendaraan bermotor sebanyak 1 unit Outcome : Meningkatnya Pengetahuan dan Manajemen Pelaku

Usaha pada Cluster Tri Arga sebanyak 145 orang dan tersalurkannya kendaraan bermotor dan lancarnya pengangkutan pakan ternak sebanyak 1 unit

9. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

Sasaran : Berkembangnya Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

Kegiatan :

1) Panen Embrio Pada Ternak Donor

Input : Dana Rp.

122.730.000,-Output : 1. Tersedianya embrio beku sapi

2 . Tersedianya Jasa Pelayanan seleksi resipien 3. Tersedianya jasa pelaksanaan TE dan PKB 4. Tersedianya Peralatan Laboratorium Pakai Habis 5. Tersedianya Pakaian Kerja Lapangan

6. Terlaksannya Rakor ET

Outcome : Meningkatnya keterampilan dan wawasan petugas dalam pelaksanaan TE sebanyak 30 orang dan tersusunya laporan kegiatan sebanyak 1 dokumen

2) Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2014 Input : Dana Rp.

60.000.000,-Output : Terlaksanya Peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 1 kali

(27)

10. Program Peningkatan kapasitas Kelembagaan dan SDM Petani Sasaran : Meningkatnya kapasitas Kelembagaan dan SDM Petani Kegiatan :

1) Pembinaan dan penilaian Kelompok Agribisnis (Kelompok Peternakan Sapi Potong, Kambing, Unggas dan Petugas Teknis)

Input : Dana Rp.

122.200.000,-Output : Terlaksananya Kegiatan Penilaian Kelompok Agribisnis ,Petugas dan Kelompok UPPO Berprestasi Sebagai Utusan Sumbar dalam Rangka Lomba TK Nasional Outcome : Terpilihnya Kelompok Agribisnis, Petugas Teknis dan

Kelompok UPPO yang Mengikuti Lomba Tingkat Nasional

2) Penyusunan Database Peternakan. Input : Dana Rp.

75.000.000,-Output : Penetapan angka tetap satatistik peternakan tahun 2013 angka sementara tahun 2014 dan angka perkiraan tahun 2015 untuk tingkat Nasional sebanyak 1 kali

Outcome: Tersedianya data Statistik peternakan tahun 2014 sebanyak 1 dokumen

3) Pembinaan Peternak Penerima Dana Kredit (KMK-PER, LTN dan Kredit Lunak Lainnya)

Input : Dana Rp.

95.240.000,-Output : Terlaksananya pemantauan dan pembinaan debitur KMK-PER,LTN dan kemiskinan sebanyak 1 kali dan terlaksananya pertemuan koordinasi dan pembinaan bagi penerima dana pada 14 Kab/Kota

Outcome: Tersedianya Dokumen pengembalian kredit oleh debitur sebanyak 2 dokumen

4) Penguatan Kelembagaan Asosiasi Agribisnis Peternakan Input : Dana Rp.

(28)

98.460.000,-Output : Terlaksananya Pembinaan Melalui Pertemuan Kelembagaan Asosiasi Agribisnis Peternakan sebanyak 1 kali

Outcome: Meningkatnya Pengetahuan SDM Kelembagaan sebanyak 125 orang

5) Koordinasi Kebijakan dan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di Sumatera Barat

Input : Dana Rp

59.450.000,-Output : Terlaksananya Sosialisasi dan Implementasi Pergub. Kemitraan sebanyak 60 orang

Outcome: Terwujudnya Pola Kemitraan yang Harmonis antara Inti dan Plasma pada 5 Kab/Kota

6) Peningkatan Kelembagaan Penangkar Bibit Input : Dana Rp

80.000.000,-Output : Tersalurnya sarana dan prasarana kelembagaan dan recording pada 6 kelompok

Outcome: Meningkatnya kualitas recording kelompok penangkar bibit sebanyak 6 kelompok

7) Penyusunan dan Verifikasi data Base Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan

Input : Dana Rp.

311.811.000,-Output : Terlaksananya Pengumpulan Data Base Calon Penerima Hibah Ternak Tahun 2015 pada 18 Kab/Kota

Outcome : Tersedianya Informasi Calon Penerima Hibah tahun 2015 sebanyak 1 dokumen

8) Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan Dana Investasi Non Pemerintah Input : Dana Rp.

116.980.000,-Output : Terlaksananya Pertemuan Koordinasi KUPS dan KKPE Serta Investasi Sumber Pembiayaan Usaha Peternakan sebanyak 2 kali

Outcome : Terbina dan Terpantau Debitur Penerima Dana KUPS, KKPE, KUR dan Dana Lainnya. Sebanyak 2

(29)

9) Pengelolaan Rumah Potong Hewan

Input : Dana Rp.

805.105.000,-Output : Terlaksananya pengelolaan kegiatan UPTD RPHM sebanyak 8 paket

Outcome : Meningkatnya pelayanan UPTD RPHM sebesar 80%

10) Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak Input : Dana Rp.

120.545.000,-Output : Terlaksananya Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi ( USG ) se Sumatera Barat sebanyak 1 kali

Outcome : Meningkatnya pengetahuan petugas penanggulangan gangguan Reproduksi sebanyak 20 orang

11) Managemen Data Base Penyakit Hewan Menular (NVS) Input : Dana Rp.

376.140.000,-Output : Tertibnya managemen data base penyakit hewan menular oleh petugas pelayanan veteriner di daerah pilot project national veterinary services ( NVS ) di Sumatera Barat sebanyak 121 orang

Outcome: Meningkatnya serta akuratnya database penyakit menular mulai dari daerah pilot project ( Kab/ Kota se Sumatera Barat ) sampai ke Provinsi dan Pusat sebanyak 1 laporan

12) Reorientasi Penyusunan Modul dan Silabus Teknis Peternakan Input : Dana Rp.

35.686.000,-Output : Terlaksananya penyusunan modul dan silabus peternakan sebanyak 3 paket

Outcome: Tersedianya modul dan silabus pelatihan teknis peternakan sebanyak 3 paket

13) Penyebaran Bibit Rumput Unggul

Input : Dana Rp

(30)

Outcome: Tersedianya hijauan (rumput unggul) untuk pakan ternak sebanyak 100.000 stek

14) Koordinasi dan Pelatihan Petugas Pengawas Kesmavet Input : Dana Rp.

66.150.000,-Output : Terlaksananya pelatihan pengawas kesmavet se Sumatera Barat sebanyak 1 kali

Outcome : Bertambahnya jumlah pengawas kesmavet di Sumatera Barat sebanyak 20 orang

15) Aprsesiasi Petugas Reproduksi Peternakan Input : Dana Rp.

117.140.000,-Output : Meningkatnya kompetensi petugas reproduksi sebanyak 200 orang

Outcome : Meningkatnya motivasi petugas reproduksi ternak sbeanyak 200 orang

16) Pembinaan Peredaran Obat Hewan Input : Dana Rp.

60.000.000,-Output : Terlaksananya invetarisasi depo/ obat hewan se Kab/ Kota sebanyak 24 depo

Outcome : Terpantaunya kualitas obat hewan di Kab/ Kota se Sumatera Barat

17) Registrasi Kandang Usaha Peternakan Input : Dana Rp.

65.820.000,-Output : Terlaksananya registrasi kandang sebanyak 400 kandang

Outcome : Teregistrasinya kandang kelompok/ usah peternakan sebanyak 400 kandang

18) Penilaian kelompok UPPO

Input : Dana Rp.

135.000.000,-Output : Terlaksananya kegiatan pembinaan kelompok UPPO sebanyak 12 kelompok

(31)

Outcome : Tersedianya buku profil UPPO Sumatera Barat sebanyak 170 buku

19) Koordinasi dan Sosialisasi pemotongan Hewan Qurban sesuai prinsip Halal

Input : Dana Rp.

166.510.000,-Output : Terlaksananya pertemuan sosialisasi pemotongan hewan kurban dengan prinsip halal dan kesrawan sebanyak 380 orang

Outcome : Masyarakat mengetahui pemotongan hewan qurban dengan prinsip halal dan kesrawan sebesar 80% 20) Pelatihan dan Pembinaan Peternak Penerima Bantuan Sapi

Input : Dana Rp.

550.000.000,-Output : Terlaksananya pelatihan kelompok petani peternak sebanyak 15 angkatan

Outcome : Meningkatnya kemampuan SDM petani peternak dalam mengelolan usaha peternakan sebanyak 450 orang

21) Gelar Teknologi Pekan Nasional Tani Input : Dana Rp.

108.729.000,-Output : Ikut Berpartisipasi dalam Penas Tani ke 14 sebanyak 1 kali

Outcome : Saling Tukar Informasi Pembangunan Peternakan dan Peningkatan Usaha SDM Peternakan dan KTNA sebanyak 1 kali

11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan

Sasaran : Meningkatnya produksi dan Produktifitas pertanian Kegiatan :

1) Penyebaran ternak Sapi pada Kawasan Terpadu (Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani)

(32)

3.326.630.000,-Output : Tersalurkannya ternak sapi sebanyak 313 ekor, bahan baku kandang dan Obat-obatan

Outcome : Bertambahnya populasi ternak sapi di kawasan terpadu.

2) Pengawasan Mutu Pakan Ternak

Input : Dana Rp

30.060.000,-Output : Terlaksananya pengawasan PPSK lumbung pakan di 10 Kab/Kota

Outcome : Meningkatnya pengawasan PPSK, lumbung pakan, poultryshop, UPJA dan Kelompok Tani Ternak di 10 Kab/Kota

3) Peningkatan Populasi Ternak Kambing Input : Dana Rp.

2.480.000.000,-Output : Tersalurnya penyebaran bantuan ternak kambing sebanyak 721 ekor dan bantuan obat- obatan Outcome : Berkembangnya kambing pada 2 kelompok 4) Peningkatan Populasi Unggas Lokal (8 kelompok)

Input : Dana Rp.

191.360.000,-Output : Tersalurnya bantuan ternak unggas lokal di 8 kelompok

Outcome : Meningkatnya populasi unggas sebanyak 1800 ekor 5) Pembinaan dan Penerapan Good Farming Practice (GFP) pada

Kelompok Budidaya Sapi Perah

Input : Dana Rp.

42.788.000,-Output : Terlaksananya kegiatan pertemuan sosialisasi GFP Sapi perah, pembinaan budidaya sapi perah di 5 Kab/Kota

Outcome : Laporan hasil kegiatan lapangan kelompok sapi perah (sosialisasi GFP, Pembinaan) sebanyak 1 laporan

6) Penumbuhan Usaha Ternak Sapi Lokal untuk Masyarakat Pesisir Input : Dana Rp.

(33)

1.238.240.000,-Output : Tersalurnya penyebaran bantuan ternak sapi di 12 kelompok

Outcome : Bertambahnya jumlah ternak di lokasi pesisir pantai sebanyak 132 ekor

7) Koordinasi Evaluasi dan Pembinaan Perbibitan Input : Dana Rp.

102.090.000,-Output : Terlaksananya pertemuan koordinasi dan apresiasi sebanyak 2 kali

Outcome : Tersebarnya pedoman produksi peternakan (sapi potong, sapi perah, kambing, ayam lokal dan itik) sebanyak 3 dokumen

8) Replacement Bull pada UPTD BIB Tuah Sakato Input : Dana Rp.

203.810.000,-Output : Tersedianya pejantan bibit unggul untuk produksi frozen semen seanyak 4 ekor

Outcome : Meningkatnya kapasitas produksi semen beku BIB Tuah Sakato sebesar 80%

9) Koordinasi, Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani

Input : Dana Rp.

91.809.500,-Output : Terlaksananya Koordinasi, Monitoring, Evaluasi serta Pembinaan untuk Pensejahteraan Petani Ternak sebanyak 1 kali

Outcome : Termonitor dan Berkembangnya Program Pensejhteraan Petani di 18 Kab/Kota

10) Peningkatan Produksi Bibit Unggul Ternak Kambing dan Sapi Input : Dana Rp.

400.000.000,-Output : Terlaksananya bantuan ternak kambing sebanyak 24 ekor dan bantuan ternak sapi sebanyak 20 ekor Outcome : Peningkatan populasi ternak bibit kambing hasil

pembibitan sebanyak 24 ekor dan Peningkatan populasi ternak bibit sapi hasil pembibitan sebanyak 20 ekor.

(34)

Input : Dana Rp.

136.815.000,-Output : Terlaksananya pembinaan dan pengawalan penyebaran ternak di 18 Kab/Kota

Outcome : Terbinanya dan berkembangnya ternak yang telah disebarkan pada kelompok/ peternak di 18 Kab/Kota

12) Peningkatan Mutu Pakan Ternak Pada UPTD BPPMT Input : Dana Rp.

152.965.000,-Output : Terlaksananya pengadaan bibit hijauan pakan ternak sebanyak 3 jenis

Outcome : Peningkatan mutu hijauan pakan lokal Sumatera Barat melalui program pembibitan dan pengembangan HPT di UPTD BPPMT dan Kelompok sebanyak 3 jenis

13) Peningkatan Mutu Bibit Ternak Lokal Pada UPTD BPPMT Input : Dana Rp.

288.462.000,-Output : Terlaksananya pengadaan Ternak Bibit Kambing sebanyak 1 ekor dan terlaksananya pembelian kandang baterai/koloni, obat hewan dan desinfektan, pengadaan sarana dan prasarana kandang ayam.

Outcome : Peningkatan mutu ayam lokal dan kambing Sumatera Barat melalui program penjaringan ternak di kelompok dan pemuliabiakan ternak di UPTD BPPMT sebanyak 2 jenis

14) Kontes Ternak dalam rangka Mendapatkan Performance Ternak Unggul Input : Dana Rp.

249.875.000,-Output : Terlaksananya Penilaian Performance Ternak Besar dan Ternak Kecil untuk 5 jenis/kategori

Outcome : Tersedianya Ternak Unggul untuk 5 jenis/kategori 15) Peningkatan Usaha Peternakan Sapi

(35)

10.374.360.000,-Output : Terlaksananya Penyebaran Bantuan Ternak Sapi di Kelompok sebanyak 931 ekor, bantuan bahan kandang dan obat-obatan Hewan

Outcome : Berkembang Ternak Sapi pada Kelompok Peternak sebanyak 931 ekor

16) Peningkatan Usaha Peternakan Ayam Input : Dana Rp

1.170.000.000,-Output : Tersalurnya Ternak Ayam pada 8 kelompok Outcome : Meningkatnya Populasi Ayam sebanyak 4125 ekor 17) Peningkatan Usaha Peternakan Itik

Input : Dana Rp.

1.824.250.000,-Output : Tersalurnya Ternak Unggas Lokal sebanyak 9150 ekor

Outcome : Meningkatnya Populasi Unggas sebanyak 9150 ekor 12) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Hasil

Pertanian dan Perikanan

Sasaran : Meningkatnya Nilai Tambah, Daya Saing Produk Pertanian Kegiatan :

1) Bimbingan Teknis Teknologi Managemen Mutu Pengolahan Hasil Peternakan

Input : Dana Rp

51.620.000,-Output : Terlaksananya bimbingan dan pembinaan untuk teknologi manajemen mutu pengolahan hasil peternakan sebanyak 30 orang

Outcome : Meningkatnya pengetahuan pengetahuan pelaku usaha dalam manajemen mutu pengolahan hasil peternakan sebanyak 3 unit pengolah hasil

2) Pengembangan Pola Usaha Penggemukan Sapi Pada Kluster Tri Arga Input : Dana Rp.

245.080.000,-Output : Terlaksananya pilot project pengembangan incubator sapi potong cluster Tri Arga di 3 lokasi Outcome : Tersedianya Model Pengembangan Usaha Sapi

(36)

3) Sosialisasi Penerapan Good Handling Pactice (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan (Daging dan Susu)

Input : Dana Rp.

65.300.000,-Output : Terlaksananya sosialisasi penerapan GHP dan GMP ada usaha olahan produk peternakan sebanyak 40 orang

Outcome : Manufacturing Practice Produk Segar dan Olahan liui/.Produk Peternakan sebesar 80%

13. Program Pengamanan Sumber Daya Hewani

Sasaran : Meningkatnya pengamanan sumber daya hewani Kegiatan :

1) Peningkatan Pelayanan labor Kesmavet Input : Dana Rp. 453.812.000

Output : Terlaksananya pengujian dan pemeriksaan sampel bahan pangan asal hewan sebanyak 1000 sampel Outcome : Terciptanya Pangan Hewan yang ASUH dikonsumsi

sebesar 100% 2) Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan

Input : Dana Rp 56.056.000

Output : Tersedianya Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan sebanyak 114 sampel

Outcome : Diketahuinya akurasi dan ketepatan hasil pengujian labor kesmavet sebesar 100%

3) Koordinasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Rabies Input : Dana Rp. 183.650.000

Output : Terlaksananya Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di Sumatera Barat di 8 Kab/Kota

Outcome : Terlaksananya Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di Sumatera Barat sebesar 80%

(37)

Output : Terlaksananya pengawasan lalu lintas hewan BAH dan HBAH pada 5 entry point

Outcome : Meningkatnya pengawasan lalu lintas hewan, BAH dan HBAH sebesar 80%

5) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit AI/Flu Burung Input : Dana Rp.

129.260.000,-Output : Terlaksananya pengendalian dan pemberantasan penyakit AI/Flu Burung di 18 Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat

Outcome : Menurunnya kasus AI/ Flu Burung pada hewan/ ternak di Sumatera Barat menuju pembebasan pada tahun 2016 sebesar 50%

6) Penanggulangan Penyakit Jembrana

Input : Dana Rp.

104.260.000,-Output : Terlaksananya penanggulangan penyakit jembrana di 11 Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat

Outcome: Terhindarnya masyarakat peternak dari kemungkinan kerugian ekonomis akibat penyakit jembrana sebesar 65%

7) Peningkatan Pelayanan Labor Keswan dan Klinik Hewan Padang Input : Dana Rp.

481.396.000,-Output : 1. Terlaksananya pemeriksaan sampel brucellosis 2. Terlaksananya pemeriksaan parasit

3. Terlaksananya hematologi

4. Terlaksanya pemeriksaan kimia darah hewan 5. Terlaksananya pemeriksaan seller’s rabies 6. Tersedianya peralatan laboratorium

Outcome: Meningkatnya Pelayanan Klinik Hewan dan Laboratorium Kesehatan Hewan Padang sebesar 80% 8) Investigasi dan Tanggap Cepat Pengendalian Avian Influenza ( AI ) dan

Penyakit Hewan Menular Provinsi

Input : Dana Rp.

(38)

Outcome : Terpantaunya kualitas obat hewan di Kab / Kota se Sumatera Barat sebesar 50%

9) Pembinaan Unit Usaha Pangan Asal Hewan untuk mendapatkan Sertifikasi NKV

Input : Dana Rp. 131.640.000

Output : Terlaksananya Pertemuan Sosialisasi dan Evaluasi NKV kepada unit usaha pangan asal hewan sebanyak 2 kali

Outcome : Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Pangan Asal Hewan yang memiliki Sertifikat Halal dan NKV sebesar 80%

14) Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi

Sasaran : Berkembangnya Program Satu Petani Satu Sapi Kegiatan :

1) Pengembangan dan Pembinaan Usaha Ternak sapi Input : Dana Rp.

2.599.584.000,-Output : Terlaksananya Penyebaran Bantuan Ternak Sapi di Kelompok sebanyak 260 ekor, tersedianya Bantuan Bahan Kandang dan Obat-obatan Hewan

Outcome : Tersedianya Ternak di Kelompok sebanyak 260 ekor 3.2. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Dukungan Dana APBD untuk Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 59.976.880.380,-setelah perubahan adalah sebesar Rp. 57.353.171.955,- dengan realisasi Rp. 53.542.825.417,- (93.36%) dan realisasi fisik 100% yang dialokasikan untuk :

a. Belanja Pegawai sebelum perubahan sebesar Rp. 10.474.46.900,- dan seteleh perubahan sebesar Rp. 10.775.446.975,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.628.034.810,- (98.63%), dan realisasi fisik 98.63 % terdiri dari :  Gaji dan Tunjangan sebelum perubahan Rp. 7.911.842.400,- dan

setelah perubahan Rp. 8.005.301.045,- dengan realisasi Rp. 7.897.240.681,- (98.65%) dan realisasi fisik 98.65%

(39)

 Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp. 2.542.346.000,- dan setelah perubahan Rp. 2.750.041.930,- dengan realisasi Rp. 2.710.690.129,-(98.57%) dan realisasi fisik 98.57%

 Insentif Pemungutan dengan dana sebesar Rp. 20.278.500,- dan setelah perubahan Rp. 20.104.000,- dengan realisasi Rp. 120.104.000,- (100%) dan realisasi fisik 100%

b. Belanja Kegiatan sebelum perubahan sebesar Rp. 46.502.413.480,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 46.577.724.980,- dengan realisasi Rp.42.914.790.607,- (92.14%), dan realisasi fisik 100% terdiri dari 14 (lima belas) program yang dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut ini :

(40)

BAB. IV

TUGAS PEMBANTUAN

4.1. Dasar Hukum

1) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (06) Nomor :

DIPA-018.06.4.089080/2014

2) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (07) Nomor :

DIPA-018.07.4.089027/2014

3) DIPA Satker Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (08) Nomor :

DIPA-018.08.4.089028/2014

4) POK Satuan Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 4.2 Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

1) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia

2) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia

3) Direktorat Jenderal Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Republik Indonesia

4.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan

Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 30.277.350.000,- dan setelah penghematan Rp 26.680.679.000,- dengan realisasi Rp. 125.004.122.814,- (93.72%) dan realisasi fisik 99.48% seperti tabel 2 berikut ini :

(41)

4.3.1. Realisasi kegiatan Pada Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 25.022.750.000,- dan setelah penghematan Rp. 21.426.079.000,- dengan realisasi Rp.20.033.168.716,- (93.50%) dan realisasi fisik 100%.

Pelaksanaan kegiatan dana Tugas Pembantuan (TP) berupa kegiatan Bansos di Kabupaten/ Kota dapat dilihat pada tabel 3 berikut :

(42)

4.3.2. Realisasi kegiatan Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian

Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 3.650.000.000,- dengan realisasi Rp.3.605.872.698,- (98.79%) dan realisasi fisik 100%. Pelaksanaan kegiatan TP di Kab/ Kota sebagai berikut :

1. Pengembangan Pasar Domestik

Kegiatan fasilitasi sarana prasarana kelembagaan pasar ternak yang dilaksanakan pada Kab/Kota yaitu :

a. Kab. Sijunjung, pengadaan bangunan sarana pasar yang hygienis sebanyak 1 paket dengan dana sebesar Rp. 460.000.000,- dan pengadaan sarana pendukung pasar ternak sebanyak 1 paket dengan dana sebesar

Rp.100.000.000,-b. Kota Padang, pengadaan bangunan sarana pasar yang hygienis sebanyak 1 paket dengan dana sebesar Rp. 460.000.000,- dan pengadaan sarana pendukung pasar ternak sebanyak 1 paket dengan dana sebesar

Rp.100.000.000,-c. Kota Payakumbuh, pengadaan bangunan sarana pasar yang hygienis sebanyak 1 paket dengan dana sebesar Rp. 1.100.000.000,- dan pengadaan sarana pendukung pasar ternak sebanyak 1 paket dengan dana sebesar

Rp.360.000.000,-2. Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian

Kegiatan unit usaha pengolahan hasil peternakan, antara lain :

a. Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (daging) di Kota Bukittinggi dengan dana sebesar Rp.

175.000.000,-b. Fasilitasi pengolahan hasil peternakan (susu) di Ka175.000.000,-b. 50 Kota sebanyak 1 paket dengan dana sebesar Rp. 200.000.000,- dan Kab. Tanah Datar sebanyak 1 paket dengan dana sebesar

Rp.159.000.000,-c. Fasilitasi pengembangan pengolahan limbah ternak (Biogas) di Kota Padang Panjang sebanyak 1 paket Rp.

(43)

175.000.000,-4.3.3. Realisasi kegiatan Pada Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Dukungan Dana APBN (Tugas Pembantuan) Pada Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 1.604.600.000,- dengan realisasi Rp. 1.365.081.400,- (85.07%) dan realisasi fisik 91.28%. Pelaksanaan kegiatan TP di Kab/ Kota sebagai berikut :

1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian

a. Pengembangan Sumber Air Mendukung Peternakan

Kegiatan pengembangan sumber air dilaksanakan di 9 Kab/ Kota masing-masing 1 unit yaitu Kab. Dharmasraya, Agam, Pessel, Sijunjung, Solok, Solsel, Tanah Datar, Kota Payakumbuh dan Pariaman dengan alokasi dana sebesar Rp.540.000.000,- dan terealisasi Rp. 448.518.900,- (83,11) yang terdiri kegiatan bansos belanja material dan insentif kerja pengembangan sumber air.

2. Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Iklim

a. Kegiatan pengembangan konservasi air berupa bansos belanja material dan insentif kerja pengembangan konservasi air dilaksanakan di 4 Kab/ Kota dengan dana sebesar Rp. 360.000.000,-dengan rincian sebagai berikut :

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.)

1 Kab. Agam 24 unit

60.000.000,-2 Kab. Pasaman 48 unit 120.000.000,-3 Kota Sawahlunto 24 unit 60.000.000,-4 Kab. Dharmasraya 48 unit

120.000.000,-Jumlah 5 Paket

360.000.000,-3. Perluasan Areal dan Pengolahan Lahan Pertanian

Kegiatan perluasan areal peternakan berupa konstruksi, bibit dan saprotan perluasan areal peternakan seluas 80 Ha yang dilaksanakan pada 5 kabupaten dengan dana sebesar Rp.560.000.000,- hanya terealisasi pada 4 Kabupaten dengan dana sebesar Rp. 420.000.000,-, yaitu :

(44)

No. Kab/ Kota Volume Dana (Rp.) Ket 1 Kab. Tanah Datar 20 Ha

140.000.000,-2 Kab. Dharmasraya 10 Ha 70.000.000,-3 Kab. Solok Selatan 20 Ha 140.000.000,-4 Kab. Sijunjung 10 Ha 70.000.000,-5 Kab. Pasaman

Barat 20 Ha 140.000.000,- TidakTerlaksana Jumlah 140 Ha

980.000.000,-Kegiatan perluasan kebun rumput tidak terlaksana pada Kab. Pasaman Barat sebesar Rp 140.000.000,- . hal ini dikarena tidak tersedianya lahan kebun rumput seluas 20 Ha pada kelompok penerima di Kab. Pasaman Barat, sehingga dana untuk perluasan areal peternakan sebesar Rp.140.000.000,- disetorkan kembali ke kas negara.

(45)

BAB. V

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

5.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 110 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Peternakan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Peternakan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Peternakan;

3. Pembinaan dan fasilitasi bidang Peternakan lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota;

4. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; 5. Pelaksanaan tugas di bidang Peternakan;

6. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Peternakan;

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari : 1. Kepala Dinas

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub. Bagian Keuangan

c. Sub. Bagian Program

3. Bidang Bina Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan

b. Seksi Pelayanan Medik dan Pengawasan Obat Hewan c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

(46)

a. Seksi Permodalan Investasi dan Perizinan

b. Seksi Informasi, Promosi dan Pengembangan Usaha c. Seksi Pasca Panen Pengolahan Hasil dan Standarisasi 5. Bidang Bina Produksi Peternakan

a. Seksi Pakan Ternak b. Seksi Perbibitan

c. Seksi Penyebaran dan Pengembangan

6. Bidang Bina Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan a. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan

b. Seksi Sarana Prasarana Peternakan c. Seksi Pengelolaan Kawasan Peternakan

Dinas Peternakan ProVinsi Sumatera Barat juga memiliki UPTD yang dipimpin oleh Kepala UPTD yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 49 Tahun 2002 tentang Pedoman Umum Tata Hubungan Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dilingkungan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat.

Struktur Organisasi masing-masing UPTD adalah :

1. Struktur Organisasi Balai Pembibitan / Pengembangan dan Makanan Ternak Simpang Empat UPTD terdiri dari :

a. Kepala Balai

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Pembibitan / Makanan Ternak

d. Seksi Pengawasan dan Pemeliharaan Makanan Ternak 2. UPTD Balai Inseminasi Buatan (BIB)Tuah Sakato

UPTD Balai Inseminasi Buatan Tuah Sakato merupakan unsur pelaksana Teknis Operasional Dinas di Lapangan yang dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat .

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 70 tahun 2009 tanggal 14 Desember 2009, bahwa UPTD. Balai Inseminasi Buatan Tuah Sakato ( BIB TS ) merupakan unit pelayanan teknis yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

(47)

menyelenggarakan fungsi teknis juga melaksanakan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.

Struktur Organisasi UPTD Balai Inseminasi Buatan Tuah Sakato terdiri dari : a. Kepala UPTD

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Produksi Semen Beku dan Bioteknologi d. Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan

3. Struktur Organisasi Balai Laboratorium Kesawan dan Klinik Hewan terdiri dari: Kepala Balai

a. Sub Bagian Tata Usaha b. Seksi Klinik Hewan

c. Seksi Pengujian dan Penelitian

Secara lengkap struktur dan organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada gambar berikut ini :

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN

SEKRETARIAT FUNSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIANPROGRAM

BIDANG KESEHATAN HEWAN DAN KESMAVET

BIDANG BINA USAHA PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL

BIDANG BINA PRODUKSI PETERNAKAN

BIDANG BINA PENYULUHAN DAN

PENGELOLAAN KAWASAN

SEKSI PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

HEWAN

SEKSI PERMODALAN

INVESTASI DAN PERIZINAN SEKSI PAKAN TERNAK SEKSI PENYULUHANDAN DIKLAT

SEKSI PELAYANAN MEDIK DAN

PENGAWASAN OBAT HEWAN DAN PENGEMBANGAN USAHASEKSI INFORMASI, PROMOSI SEKSI PERBIBITAN SEKSI SARANAPRASARANA SEKSI KESEHATAN

MASYARAKAT VETERINER

SEKSI PASCA PANEN PENGOLAHAN HASIL DAN

STANDARISASI

SEKSI PENYEBARAN DAN

PENGEMBANGAN SEKSI PENGELOLAANKAWASAN

UPTD BIB TS UPTD BLKKH UPTD BPPMT UPTD RPHM

(48)

5.2. Sumber Daya Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat

Jumlah Pegawai di Lingkup Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat sebanyak 156 orang yang terdiri atas :

1. Jumlah Pegawai PNS di Provinsi 124 orang

2. Jumlah Pegawai PNS di Daerah (SPT Aneka Ternak Simpang Empat, SPT Labor Simpang Empat, SPT Limbukan) berjumlah 32 orang

Jumlah Pegawai PNS Menurut Pangkat / Golongan terdiri atas : 1. Pangkat / Golongan IV berjumlah : 17 orang

2. Pangkat / Golongan III berjumlah : 90 orang 3. Pangkat / Golongan II berjumlah : 40 orang 4. Pangkat / Golongan I berjumlah : 9 orang Jumlah Pegawai menurut Pedidikan terdiri dari : 1. Magister (S2) : 8 orang

2. Sarjana (S1) : 69 orang 3. Diploma (DIII) : 5 orang 4. SLTA : 57 orang 5. SLTP : 10 orang

6. SD : 7 orang

Jumlah Pejabat Struktural adalah :

1. Kepala Dinas : 1 orang

2. Sekretaris/Kepala Bidang/Ka.UPTD : 9 orang 3. Kepala Seksi/Ka. Subag :27 orang Jumlah Jabatan Fungsional adalah :

1. Pengawas Mutu Pakan : 5 orang 2. Pengawas Bibit : 8 orang

Aset yang dimiliki Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat berupa aset bergerak dan aset tidak bergerak. Aset bergerak berupa kendaraan dinas dan hewan-hewan ternak, sedang aset tidak bergerak berupa gedung dan tanah beserta

(49)

NO. NAMA/JENIS BARANG HARGA (Rp.)

1 2 4

ASET TETAP 74.589.037.050

I TANAH 5 Unit 28.950.886.000

II PERALATAN DAN MESIN 1.395 Unit 9.031.449.150 1 Alat-alat Berat 1 Unit 35.000.000 2 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 25 Unit 1.251.794.650 3 Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 22 Unit 26.783.000 4 Alat-alat Bengkel 5 Unit 18.630.600 5 Alat-alat Pengolahan Pertanian dan

Peternakan 22 Unit 80.070.000 6 Peralatan Kantor 46 Unit 353.116.750 7 Perlengkapan Kantor 158 Unit 836.752.600 8 Komputer 100 Unit 956.080.500 9 Meubelair 786 Unit 1.898.728.200 10 Peralatan Dapur 27 Unit 68.719.000 11 Penghias Rumah Tangga 5 Unit 10.675.000 12 Alat-alat Studio 30 Unit 338.241.600 13 Alat-alat Komunikasi 9 Unit 254.836.250 14 Alat-alat Ukur 11 Unit 93.039.000 15 Alat-alat Kedokteran 28 Unit 213.214.000 16 Alat-alat Laboratorium 119 Unit 2.525.868.000 17 Alat-alat Persenjataan/Keamanan 1 Unit 69.900.000 III Gedung dan Bangunan 37 Unit 35.065.915.900 1 Gedung dan Bangunan 7 Unit 28.601.465.300 2 Gedung Rumah Dinas 12 Unit 1.113.620.100 3 Gedung Gudang 2 Unit 128.600.000 4 Atap, Parkir, Garase, Pagar - Unit -5 Konstruksi/Pembelian Sarana Umum 16 Unit 5.222.230.500

IV Jalan, Jaringan dan Instalasi - -

-V Aset Tetap Lainnya 1.540.786.000 1 Buku dan Kepustakaan 688 Buku 176.231.000 2 Hewan/Ternak dan Tanaman 653 Ekor 1.364.555.000

VI Aset Lainnya - -

-1 Alat-alat Angkutan Darat Bermotor - -

-2 Gedung dan Bangunan - -

-JUMLAH 74.589.037.050

JUMLAH 3

Per 31 Desember 2014

(50)

BAB. VI PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Anggaran APBD Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 59.976.880.380,- setelah perubahan adalah sebesar Rp.57.353.171.955,- dengan realisasi Rp. 53.542.825.417,- (93.36%) dan realisasi fisik 100%terdiri dari :

- Belanja tidak langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 10.474.46.900,- dan seteleh perubahan sebesar Rp. 10.775.446.975,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.628.034.810,- (98.63%), dan realisasi fisik 98.63 %

- Belanja langsung sebelum perubahan sebesar Rp. 46.502.413.480,- dan setelah perubahan sebesar Rp. 46.577.724.980,- dengan realisasi Rp.42.914.790.607,- (92.14%), dan realisasi fisik 100%

5.2 SARAN

Kegiatan – kegiatan tersebut telah dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dan memberi dampak terhadap laju pembangunan peternakan Sumatera Barat. Harapannya semoga penyampaian bahan LPPD dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi bahan dan masukan dalam penulisan LPPD tahun berikutnya.

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN ANGGARAN 2013 TENTANG PENETAPAN PEMENANG PEMILIHAN LANGSUNG PEKERJAAN

Cintavhati Poerwoto, Bimbingan dan Konseling....FE-UI, 1994... Cintavhati Poerwoto, Bimbingan dan

Seminar Nasional Kimia

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2013 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Apabila perusahaan berhasil dalam menjalankan bisnisnya maka beban tetap dari hutang tersebut dapat ditutup dengan laba yang diperoleh perusahaan, namun jika

Dengan ini kami mengundang saudara untuk mengikuti pelelangan dengan metode Pengadaan Langsung, dengan data-data seperti tersebut dibawah ini :. Daftar

Kepada peserta yang keberatan atas penetapan pemenang ini, diberikan kesempatan untuk. mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari, dimulai

Berdasarkan Penetapan Pemenang Lelang nomor 551/290/ HUBKOMINFO/2016 tanggal 28 April 2016, Pokja ULP Dinas Perhubungan Komuniksi Dan Informatika mengumumkan