• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS PASCA SARJANA KPK I P B - UNWAS 1985

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS PASCA SARJANA KPK I P B - UNWAS 1985"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

(1)

t *

I

STRUKTUR PENGUASAAN TANAH DAN PENOAPATAN RUMAHTANGGA PETANI

GENERASI KETURUNAN TRANSMIGRASI Dl KECAMATAN WONOMULYO

KABUPATEN DAERAH TINGKAT

II POLEWALI MAMASA

SYAHRUL SAHARUDDIN

8352033

FAKULTAS PASCA SARJANA

K P K

I

P B

-

UNWAS

(2)

) R

I

NGKASAN

SYAHRUL SAHARUDDIN. Struktur penguasaan tanah dan pendapat- an rumahtangga petani generasi keturunan transmigrasi di Ke- camatan Wonomulyo Kabupaten Daerah Tingkat I1 Polewali Mama- sa, Sulawesi Selatan ( ~ i banah bimbingan CHALID NAMBO seba- gai ketua, KOESWARDHONO MUDIKDJO dan M.M. PAPAJUNGAN

ma-

sing-masing sebagai anggota).

Penelitian ini bertujuan untuk : (a) memperoleh gambar- an mengenai pola penguasaan tanah dan mengetahui tingkat ke- merataan distribusi pemilikan tanah sawah di desa transmig- rasi di Kecamatan Wonomulyo; (b) mengetahui tingkat keme- rataan distribusi pendapatan rumahtangga dan taraf hidup ke- luarga petani generasi keturunan transmigrasi setelah dicapai perkembangan daerah dalam waktu jangka panjang; (c) untuk memperoleh gambaran mengenai pola hubungan sumber-sumber pen- dapatan rumahtangga pada berbagai golongan luas pemilikan ta- nah sawah.

Untuk penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai beri- kut :

(1)

Rata-rata luas pemilikan tanah sawah dan garapan petani antar tingkatan generasi transmigrasi semakin sempit ;

( 2 ) Perkembangan daerah transmigrasi mempunyai pengaruh ter-

hadap distribusi pemilikan tanah sawah dan distribusi pendapatan rumahtangga ;

(3)

( 3 ) Perkembangan daerah transmigrasi berpengaruh terhadap !

tingkat kesejahteraan dan pola hubungan sumber-sumber pendapatan pada berbagai golongan luas pemilikan ta- nah.

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode survai sampel. Dari empat buah desa transmigrasi di Kecamatan Wo- nomulyo, dipilih Kelurahan Sidodadi dan Desa Bumiayu menja- di desa sampel berdasarkan karakteristik masing-masing yang berbeda dalam ha1 : (a) masa perkembangan sebagai tempat pemukiman, (b) letak lokasi dan ( c ) potensi pengairan.

Selanjutnya dipilih sampel rumahtangga dengan cara pe- ngambilan sampel acak distratifikasi. Pertama-tama dilaku- kan pencacahan di dua desa sampel, clan selanjutnya disusun daftar sampel masing-masing strata. Kemudian sampel diam- bil secara acak sederhana pada tiap-tiap stratum dalam per- sentase yang seimbang.

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekun- der. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar per- tanyaan yang telah dipersiapkan, dan dilengkapi dengan wa- wancara baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelom- pok. Data sekunder diperoleh dari hasil laporan, catatan- catatan dan dokumen-aokumen yang ada pada beberapa instansi pemerintahan.

Analisa data dilakukan dengan metode perbandingan, uji statistik dan perhitungan Gini Ratio. Uji statistik melipu- ti estimasi distribusi student t, uji t untuk menguji beda

(4)

rata-rata, Chi Kuadrat dan ukuran koefisien korelasi jenjang dari Spearman.

,

Tingkat kesejahteraan diukur dengan paket kebutUhan mi- nimal per kapita berdasarkan rata-rata harga sembilan bahan pokok. Atas dasar paket ini ditetapkan kategori rumahtangga "Miskin Selcalitl, "Miskin", "Hampir Miskinu dan "Tidak Mis- kin"

.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan dae- rah transmigrasi ditentukan oleh : (1) penentuan lokasi pe-

-

nempatan transmigran berdasarkan hasil penelitian yang cer- mat; (2) penyediaan prasarana perhubungan;

( 3 )

prasarana pengairan yang memadai bagi transmigrasi pertanian;

(4)

ke- terlibatan Pemerintah Daerah sejak dari penelitian dan penen- tuan lokasi 'sampai kepada fase pembinaannya lebih lanjut;

( 5 ) adanya fasilitas pemasaran dan pelayanan sosial.

Kelurahan Sidodadi lebih berkembang dari pada Desa Bumi- ayu berkaitan dengan letaknya yang strategis berada tepat pa- da jalur jalan raya utama dan fungsinya selaku pusat pemerin- tahan, pusat pemasaran dan pusat pelayanan sosial bagi desa- desa lain di sekitarnya. Selain itu, Sidodadi memiliki poten- si pengairan yang lebih memadai dibanding Desa Bumiayu. Da- lam keadaan yang demikian ini, keluarga petani transmigran di Sidodadi lebih berpeluang memperoleh kesempatan kerja di luar usaha tani sawah, di luar sektor pertanian pada wnumnya.

Di Kelurahan Sidodadi, rata luas tanah sawah yang dimi- lilci rumahtangga petani generasi pertama 0,78 hektar dengan kisaran antara 0,43 hektar dan 1,13 hektar. Generasi kedua

(5)

r a t a - r a t a memiliki 0,40 h e k t a r dengan k i s a r a n a n t a r a 0,21 hek- t a r dan 0,59 h e k t a r , Generasi k e t i g a r a t a - r a t a 0,19 h e k t a r

,

dengan k i s a r a n a n t a r a 0,01 h e k t a r dan 0,157 h e k t a r . Sedangkan p e t a n i yang bukan k e l u a r g a t r a n s m i g r a n r a t a - r a t a memiliki 0 , 8 1 h e k t a r dengan k i s a r a n 0,40 h e k t a r dan 1,22 h e k t a r .

D i Desa Bumiayu, g e n e r a s i pertama r a t a - r a t a memiliki 0,83

h e k t a r dengan k i s a r a n a n t a r a 0,63 h e k t a r dan 1 , 0 3 h e k t a r . Ge- n e r a s i kedua r a t a - r a t a 0,67 h e k t a r dengan k i s a r a n a n t a r a 0,44 h e k t a r dan 0,86 h e k t a r . Dan untuk g e n e r a s i k e t i g a r a t a - r a t a 0,38 h e k t a r dengan k i s a r a n a n t a r a 0,22 h e k t a r dan 0,54 h e k t a r .

F I a s i l u j i s t a t i s t i k menunjukkan bahwa pada s a a t p e n e l i - t i a n , y a i t u s e t e l a h d i c a p a i perkembangan d a e r a h t r a n s m i g r a s i dalam waktu jangka panjang, b a i k d i Sidodadi maupun,di Bumia- yu, r a t a - r a t a l u a s t a n a h m i l i k g e n e r a s i pertama l e b i h l u a s da- r i pada g e n e r a s i kedua dan k e t i g a . Namun d a r i h a s i l pengujian dengan Chi Kuadrat menunjuldran bahwa ada perbedaan p r o p o r s i penyebaran rumahtangga sampel menur,ut golongan l u a s pemilikan t a n a h a n t a r a d i S i d o d a d i dengan Bumiayu. Golongan yang t i d a k memiliki t a n a h dan yang l e b i h rendah d a r i 0 , 7 l h e k t a r , l e b i h b e s a r d i S i d o d a d i d a r i p a d a d i Bumiayu. Sedangkan untuk go- longan l u a s l e b i h d a r i

O,7l

h e k t a r l e b i h banyak d i Bumiayu d i - banding d i S i d o d a d i .

.

Iceadaan t e r s e b u t disimpulkan bahwa pada desa yang l e b i h maju t e r d a p a t kecenderungan l e b i h c e p a t p r o s e s berkurangnya t a n a h m i l i k . Hal i n i d i d m u n g dengan adanya pengaltuan k e p a l a

k e l u a r g a yang termasuk golongan g e n e r a s i kedua d i Sidodadi,

(6)

Tidak dimilikinya tanah sawah dan berkurangnya luas pe- milikan disebabkan oleh : (a) tidak diperoleh warisah, (b) menjual tanah milik, dan ( c ) tidak sanggup menebus gadai. Adanya transaksi penjualan kemungkinan didorong oleh kenaik- an harga tanah sejalan dengan perkembangan daerah transmig- rasi.

Angka Gini Ratio untuk kedua desa sampel menunjukkan bahwa distribusi pemilikan tanah di Bumiayu lebih merata da- ri pada distribusi pemilikan tanah di Sidodadi. Hal ini ka- rena di Sidodadi proporsi yang tidak memiliki tanah dan pe- milik tanah sempit, Lebih besar dari pada yang berlaku di Bumiayu.

ICeadaan luas tanah garapan di dua desa sampel, rata-ra- ta lebih luas dari pada luas yang dimiliki masing-masing. Namun pola penguasaan tanah menurut status petani menunjuk- kan perbedaan. Propbrsi rumahtangga golongan buruh tani dan penggarap yang tidAk memiliki tanah, lebih besar di Sidodadi dari pada di Bumiayu. Ini berkaitan dengan proses berkurang- nya luas pemilikan tanah yang lebih cepat di Sidodadi.

Petani Pemilik yang hanya sebagian menggarap tanah mi- liknya dan Petani Pemilik Penggarap, lebih besar proporsinya di Sidodadi. Sedangkan Petani Pemililc yang hanya menggarap seluruh tanah mililcnya, lebih besar proporsi di Bumiayu. Hal ini disamping karena keadaan pemilikan tanah sawah, juga mungkin dipengaruhi oleh kesempatan kerja di luar pertanian. Dari komposisi mata pencaharian penduduk diperoleh gambaran bahwa kesempatan kerja di luar pertanian lebih dimunglfinlran di Sidodadi dari pada di Bumiayu.

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk

Nilai kearifan lokal yang terdapat di lokasi penelitian dapat dikelompokkan kepada (a) nilai kearifan lokal yang ada sejak dahulu dan masih berkembang sampai saat

Sementara berdasarkan analisis independent t-test terhadap gain score angket, diperoleh nilai thitung>ttabel (5,544>1,994) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima,

Apabila dari hasil rekomendasi yang diberikan sistem memiliki salah satu kriteria wisata yang diinginkan oleh user maka dapat dikatakan tingkat akurasi dari metode Simple

Hymes (1976:75) menyebut kemampuan berkomunikasi, yang berarti menciptakan wacana, sebagai communicative competence. Sejauh ini ada dua hal yang membedakan kurikulum 2004

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stress kerja, motivasi kerja dan iklim organisasi terhadap keinginan untuk keluar (intention to

Keterbatasan informasi dan penelitian tentang kebutuhan nutrien pada sapi lokal khususnya sapi Madura maka uraian tersebut menjadi dasar pertimbangan untuk

Senyawa dari fraksi aktif yang telah dimurnikan dengan teknik KLT preparatif kemudian diuji aktivitas antimikrobnya menggunakan metode difusi pada kertas saring terhadap EPEC