• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN PELELANGAN ULANG PENGADAAN PENGEMBANGAN MIDDLEWARE DAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN PELELANGAN ULANG PENGADAAN PENGEMBANGAN MIDDLEWARE DAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN PELELANGAN ULANG

PENGADAAN

PENGEMBANGAN MIDDLEWARE DAN CONTENT

MANAGEMENT SYSTEM

Tim Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content

Management System

(2)

BAB I

SYARAT UMUM & ADMINISTRASI

Dokumen pelelangan ini terdiri dari bagian yang tersebut dibawah ini dan berlaku sebagai acuan dalam mengajukan penawaran pelelangan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System.

PASAL 1

KETENTUAN DAN ISTILAH 1. Dokumen pelelangan terdiri dari :

a. Syarat-syarat umum & administrasi (BAB I) b. Spesifikasi teknis (BAB II) c. Metode Evaluasi (BAB III) d. Berita Acara Pemberian Penjelasan dan lampirannya 2. Dokumen kontrak penyedia barang atau jasa terdiri dari :

a. Surat perjanjian kerjasama / kontrak kerja

b. Dokumen pelelangan beserta berita acara penjelasan dan lampirannya. c. Surat penawaran dan lampiran-lampirannya.

d. Pakta Intergritas

Semua merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah- pisahkan. 3. Tim Pengadaan dan penyedia barang atau jasa;

a. Tim Pengadaan adalah sekumpulan orang yang ditugaskan untuk melaksanakan pelelangan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System. b. Penyedia barang atau jasa adalah pihak yang akan diserahi tugas melaksanakan pengadaan

seperti yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam RKS ini.

PASAL 2

PEMBERIAN PENJELASAN 1. Rapat pemberian penjelasan diadakan pada ;

Hari : Selasa

Tanggal : 24 November 2015 Jam : 10.00 WIB sd. Selesai

Tempat : Gedung PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pusat Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C2 Kuningan, Jakarta Selatan.

2. Pada saat pemberian penjelasan harus dihadiri oleh Direktur penyedia barang / jasa, dalam hal tidak hadir dapat diwakilkan kepada pejabat perusahaan yang tercantum dalam struktur perusahaan dengan membawa surat tugas mewakili yang ditandatangani diatas kertas berkop perusahaan dan dicap serta bermeterai secukupnya dan dilampiri foto copy KTP masing-masing.

3. Dari hasil rapat pemberian penjelasan dibuatkan berita acara penjelasan yang juga merupakan bagian dari dokumen pelelangan. berita acara penjelasan ini ditandatangani oleh 2 (dua) wakil penyedia barang atau jasa yang ditunjuk.

4. Penanda tanganan Berita Acara Penjelasan pada ; Hari : Selasa

Tanggal : 24 November 2015 Jam : 10.00 WIB sd. Selesai

Tempat : Gedung PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pusat

(3)

dan dapat diambil oleh penyedia barang / jasa yang berkepentingan pada saat itu juga.

PASAL 3 PELELANGAN

1. Pelelangan diselenggarakan berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Raharja (Persero) nomor KEP/84/2014 tanggal 12 Maret 2014 tentang Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang / Jasa.

2. Peserta pelelangan adalah penyedia barang atau jasa yang merupakan badan hukum yang memiliki persyaratan sebagai berikut ;

a. Copy Akte pendirian perusahaan beserta perubahan-perubahannya;

b. Copy NPWP dan Surat Keterangan PKP, TDP, SITU/Keterangan Domisili Perusahaan yang masih berlaku

c. Copy SIUP yang masih berlaku

d. Copy Neraca & Laba Rugi Tahun 2014. e. Surat dukungan principal.

3. Peserta pelelangan yang mengajukan penawaran harus telah;

a. Diundang oleh Tim Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System

b. Mempelajari dan memahami semua dokumen pelelangan c. Mengikuti rapat pemberian penjelasan (aanwijzing) d. Mengetahui semua prosedur pelelangan

4. Pemasukan penawaran akan diadakan pada : Hari : Jumat

Tanggal : 27 November 2015 Dimulai jam : 14.00 WIB

Ditutup jam : 14.30 WIB

Tempat di : Gedung PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Pusat Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C2 Kuningan, Jakarta Selatan.

Beberapa saat setelah penutupan pemasukan surat penawaran dan apabila jumlah penawaran yang masuk sekurang kurangnya ada 3 (tiga) penyedia barang atau jasa, maka akan dilanjutkan pembukaan penawaran. Apabila jumlah penawaran yang masuk ternyata kurang dari 3 (tiga) maka tidak akan diadakan pembukaan surat penawaran.

5. Penawaran yang datang setelah penutupan akan ditolak dan dinyatakan gugur.

PASAL 4

SURAT PENAWARAN DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran ditetapkan dengan satu sampul.

2. Keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan kedalam satu sampul, yang mencakup semua persyaratan dan dokumen sesuai dengan permintaan yang ditentukan di dalam dokumen pengadaan, dan untuk penawaran harga di jilid tersendiri.

(4)

3. Dokumen penawaran mencakup surat penawaran yang dilengkapi persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga yang ditanda-tangani oleh penyedia barang/jasa sebagaimana dipersyaratkan di dalam dokumen pengadaan;

4. Pada sampul luar ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada Tim Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System dengan alamat yang di ditentukan dalam dokumen pengadaan;

5. Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas;

6. Dokumen penawaran bersifat rahasia sampai batas waktu pemasukan penawaran berakhir;

7. Penawaran yang diterima diluar jadwal waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan dinyatakan gugur.

8. Surat penawaran dan lampiran-lampirannya diserahkan kepada Tim Pengadaan sebelum penutupan pemasukan penawaran.

9. Pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran harus dihadiri oleh masing-masing Direktur Penyedia Barang / Jasa, dalam hal tidak hadir dapat diwakilkan kepada pejabat yang berwenang dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani diatas kertas berkop perusahaan, dicap perusahaan dan ber meterai secukupnya dan dilampiri foto copy KTP masing-masing.

10. Penyedia barang / jasa diwajibkan mengajukan Surat Penawaran dan formatnya tidak ditentukan secara khusus, minimal menyangkut :

a. Nama dan alamat Direktur dan Pimpinan Perusahaan b. Nilai total harga penawaran

c. Jangka waktu pelaksanaan

d. Perincian spesifikasi / ruang lingkup pekerjaan yang ditawarkan

e. Harga yang tercantum dalam surat penawaran bersifat lumpsum fixed price dan termasuk pajak-pajak yang menjadi kewajiban.

11. Surat penawaran harus dibuat diatas kertas berkop nama perusahaan serta harus ditanda tangani oleh Direktur atau Pimpinan Perusahaan atau Pejabat yang berwenang dalam perusahaan tersebut dan dicap perusahaan dengan menyebutkan nama jelas.

12. Surat penawaran dibuat rangkap 2 (dua) lengkap dengan lampiran-lampirannya dan surat penawaran yang asli bermeterai dan cap perusahaan. Surat penawaran termasuk lampiran lampirannya dijilid menjadi satu buku kemudian dimasukkan kedalam sampul surat penawaran yang tertutup.

13. Urutan penjilidan buku dokumen penawaran sbb :

DATA ADMINISTRASI

a. Copy Akte Pendirian Perusahaan

b. Copy NPWP/ Surat Keterangan PKP/TDP/SIUP/SITU/Ket.Domisili (yang masih berlaku) c. Copy Neraca & Laba Rugi Tahun 2014

d. Copy jaminan penawaran (aslinya diserahkan kepada panitia) e. Daftar tenaga ahli beserta copy CV dan dokumen sertifikasinya. f. Daftar pengalaman pekerjaan.

(5)

DATA TEKNIS a. Proposal

b. Solusi Teknis yang ditawarkan c. Design solusi logical

d. Design solusi secara alur proses

DATA HARGA PENAWARAN

a. Surat penawaran harga sesuai spesifikasi b. Menyampaikan Jangka Waktu Pelaksanaan c. Perincian harga sesuai spesifikasi.

14. Bagi penyedia barang / jasa yang mengundurkan diri setelah penunjukan pemenang, maka jaminan penawaran akan dicairkan dan menjadi milik PT Jasa Raharja (Persero).

15. Dalam pelelangan ini akan dilakukan 2 (dua) kali evaluasi, secara administrasi dan evaluasi teknis. secara sistem gugur untuk evaluasi administrasi dan sistem merit point untuk evaluasi spesifikasi teknis.

16. Surat penawaran harga harus bersifat lumpsum fixed price dan termasuk pajak pajak yang menjadi kewajibannya.

17. Apabila harga penawaran yang tercantum dalam angka tidak sesuai dengan yang terbilang dalam huruf, maka yang dipakai adalah nilai yang terendah.

18. Surat penawaran harus diserahkan kepada tim pengadaan sampai batas waktu yang telah ditentukan setelah mengisi daftar hadir.

19. Jaminan penawaran ditetapkan senilai 1% - 3% dari jumlah harga penawaran dari bank pemerintah / swasta atau perusahaan asuransi yang mempunyai program surety bond dan akan diberikan tanda terima oleh Tim Pengadaan dengan syarat sbb:

a. Jaminan penawaran dari Bank Pemerintah / Swasta atau Perusahaan Asuransi Umum berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 124/PMK.010/2008,

b. Jaminan penawaran ditujukan kepada Tim Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System. Jl. H.R Rasuna Said Kav C-2, Kuningan Jakarta Selatan, masa berlaku jaminan penawaran minimal selama 30 (tiga puluh) hari kalender.

c. Jaminan penawaran tersebut akan dikembalikan setelah kontrak ditandatangani.

d. Bagi penyedia barang atau jasa yang menang dalam pelelangan ini, selanjutnya membuat jaminan pelaksanaan sebesar 5 % dari nilai kontrak.

20. Surat penawaran dianggap tidak sah/gugur apabila ;

a. Penawaran yang disampaikan oleh penyedia barang / jasa yang tidak diundang dalam pelelangan ini.

b. Tidak ditanda tangani oleh peserta atau tidak distempel perusahaan yang bersangkutan (dalam hal kekurangan ini, dapat dipenuhi pada saat pembukaan pelelangan). Namun apabila pada saat itu tidak dapat dipenuhi, maka penawaran ybs. dinyatakan gugur.

c. Tidak jelas besarnya jumlah penawaran dengan angka dan dengan huruf. d. Tidak mencantumkan jumlah penawaran dengan angka maupun dengan huruf.

(6)

PASAL 5

PEMBUKAAN PENAWARAN

1. Pembukaan penawaran dilakukan tim pengadaan pada waktu yang telah ditentukan.

2. Sebagai unsur pemeriksaan 2 (dua) wakil dari peserta lelang mendampingi tim pengadaan dalam pemeriksaan surat penawaran yang masuk. Keputusan sah atau tidaknya suatu penawaran berada ditangan tim pengadaan.

3. Atas pembukaan sampul dan penetapan sah atau tidaknya surat penawaran, harga-harga penawaran dan lain-lain peristiwa pada penyelenggaraan pelelangan dibuat berita acara pembukaan surat penawaran yang ditandatangani oleh tim pengadaan dan oleh sekurang kurangnya 2 (dua) orang wakil peserta.

4. Berdasarkan evaluasi penawaran, Tim Pengadaan segera menetapkan nominasi calon pemenang dari peserta yang memasukkan penawaran yang paling menguntungkan, dalam arti: penawaran secara teknis yang baik dengan harga yang dapat dipertanggung jawabkan.

5. Dalam hal terdapat dua atau lebih penawaran dengan harga terendah sama dan secara teknis baik serta memiliki kecakapan dan kemampuan relatif sama, maka Tim Pengadaan meminta kepada peserta tersebut untuk mengajukan penawaran harga baru dan dituangkan dalam Berita Acara.

PASAL 6 HAK SANGGAH

Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakukan yang sama dalam Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System, maka pihak yang kalah berhak mengajukan sanggahan, dengan ketentuan :

1. Sanggahan hanya berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pelelangan dengan prosedur atau tata cara pelelangan yang tercantum dalam dokumen pelelangan.

2. Sanggahan hanya dilayani apabila pihak penyanggah telah menyetorkan uang jaminan sanggahan sebesar nilai jaminan penawaran dan disertai bukti-bukti yang kuat kepada tim pengadaan.

3. Sanggahan harus diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja mulai sejak diumumkan pemenang.

4. Tim pengadaan akan menyampaikan keputusan atas sanggahan tersebut selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.

5. Uang jaminan sanggahan tersebut dikembalikan kepada penyanggah apabila sanggahannya terbukti benar secara hukum dan menjadi hak Jasa Raharja apabila sanggahannya tidak terbukti secara hukum.

(7)

PASAL 7 PELELANGAN GAGAL

Pelelangan atas pengadaan barang/jasa dinyatakan gagal, apabila terdapat kondisi sebagai berikut :

1. Jumlah calon peserta pelelangan yang memenuhi persyaratan untuk diundang kurang dari 3 (tiga) peserta;

2. Jumlah penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) penawar;

3. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis sebagaimana yang ditentukan di dalam dokumen pengadaan;

4. Tidak ada penawaran yang harga penawarannya di bawah atau sama dengan dana (nilai pagu) yang tersedia;

5. Terdapat sanggahan dari peserta pelelangan yang ternyata dapat dibuktikan kebenarannya. 6. Dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat.

7. Pemenang pertama, kedua dan ketiga tidak bersedia ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan; 8. Dalam pelaksanaan pelelangan terdapat indikasi atau bukti terjadinya pelanggaran atas

prinsip dasar, etika dan/atau norma pengadaan barang/jasa

PASAL 8 PENARIKAN DIRI

1. Penarikan diri sebagai peserta hanya dapat dilakukan sebelum acara pembukaan surat penawaran dimulai.

2. Penarikan diri setelah pembukaan surat penawaran mengakibatkan jaminan penawaran yang telah diserahkan menjadi milik PT. Jasa Raharja (Persero).

3. Dalam hal pemenang pertama mengundurkan diri, maka pemenang urutan kedua ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan, demikian seterusnya kepada pemenang ketiga.

4. Apabila pemenang yang ditunjuk tidak bersedia melaksanakan pekerjaan, maka jaminan penawaran para pemenang yang ditunjuk menjadi milik PT Jasa Raharja (Persero).

PASAL 9

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Tanpa mengurangi hak-hak yang dimiliki oleh PT Jasa Raharja (Persero), apabila penyedia barang / jasa lalai dan tidak bertindak menurut ketentuan yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerjasama atau perintah dari PT Jasa Raharja (Persero), maka PT Jasa Raharja (Persero) dapat memutuskan hubungan kerja dalam hal ini:

a. Tanpa alasan yang dapat diterima menangguhkan atau menunda sama sekali pelaksanaan pengadaan sebelum selesai

b. Penyedia jasa tidak dapat melanjutkan pengadaan dengan kesungguhan

c. Penyedia jasa menolak atau dengan tegas mengabaikan peringatan tertulis dari PT Jasa Raharja (Persero)

(8)

2. Tanpa mengurangi hak-hak yang dimiliki oleh PT Jasa Raharja (Persero), apabila penyedia jasa setelah 3 (tiga) kali berturut-turut tidak mengindahkan peringatan peringatan tersebut atau dalam pelaksanaan selanjutnya melakukan kelalaian yang sama, maka PT Jasa Raharja (Persero) tanpa mengurangi hak-hak lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak pengulangan atau penerusan kelalaian dapat segera memutuskan surat perjanjian kerjasama dengan penyedia jasa secara tertulis.

PASAL 10 TEMPAT PERADILAN

1. Bilamana terjadi perselisihan mengenai hal-hal yang menyangkut pelaksanaan pengadaan, maka hal ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah,

2. Bilamana dengan cara musyawarah belum juga diperoleh kata sepakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk memilih domisili Pengadilan yang tetap dan tidak berubah pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 11 RISIKO UPAH DAN HARGA

Dalam pelaksanaan pengadaan ini fluktuasi upah, harga suku cadang atau komponen lainnya yang terjadi selama masa pelaksanaan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System ini menjadi risiko penyedia barang atau jasa.

PASAL 12

PERATURAN PEMBAYARAN

Peraturan pembayaran untuk pelaksanaan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System menggunakan sistem kontrak secara Lumpsum dan akan diatur kemudian sesuai dengan kesepakatan yang akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerjasama.

PASAL 13

JAMINAN PELAKSANAAN

Pelaksana pekerjaan wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai pekerjaan yang diterbitkan oleh Bank Pemerintah/Swasta atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki program Surety Bond untuk jangka waktu sesuai dengan kemampuan penyedia barang / jasa dimana jangka waktu dan ruang lingkup jaminan pelaksanaan termasuk sampai dengan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System di terima PIHAK PERTAMA.

PASAL 14

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN & MASA PEMELIHARAAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu maksimal yang diberikan kepada penyedia barang atau jasa untuk menyelesaikan seluruh Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System termasuk Instalasi yang dimaksud dalam RKS ini adalah sesuai dengan kemampuan Penyedia Barang / Jasa dengan maksimal 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

(9)

2. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan adalah selama 30 (tiga puluh) hari kalender dihitung setelah penyelesaian pekerjaan sebagaimana dimaksud pada point 1 diatas.

3. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sampai dengan penyerahan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System agar dicantumkan dalam surat penawaran yang selanjutnya akan dinilai dalam Evaluasi Teknis dengan prinsip lebih cepat lebih baik.

PASAL 15

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan meliputi :

1. Penyediaan penambahan lisensi software Oracle berikut ini, dimana sudah termasuk biaya masa dukungan (ATS) Oracle untuk 1 tahun pertama:

Nama lisensi Jumlah lisensi Metrik lisensi

Oracle SOA Suite 1 Processor

Oracle WebLogic Suite 1 Processor

Oracle WebCenter Content 2 Processor

Oracle API Gateway 2 Processor

2. Melakukan jasa Pengembangan Middleware dan Content Management System, dengan ruang lingkup dibawah ini. Sedangkan detail informasi tentang ruang lingkup jasa pengembangan yang diperlukan dapat dilihat pada Bab II.B.

a. Bersama dengan pihak internal IT Jasa Raharja melakukan pengembangan mekanisme pengiriman data SWDKLLJ-Online, dimana:

i. Modifikasi aplikasi SWDKLLJ-Online yang berada di lokasi Samsat merupakan tanggung jawab pihak IT internal JR

ii. Pengembangan pada SOA JR untuk menerima dan memproses data/file dari aplikasi SWDKLLJ-Online adalah tanggung jawab vendor penyedia jasa

b. Bersama dengan pihak internal IT Jasa Raharja melakukan pengembangan pengambilan data kecelakaan (Laka) dari Korlantas secara H2H, dimana:

i. Pengembangan aplikasi pada sisi server JR di Korlantas merupakan tanggung jawab pihak IT internal JR

ii. Pengembangan pada SOA JR untuk menerima dan memproses data/file dari aplikasi JR yang berada pada server JR di Korlantas, adalah tanggung jawab vendor penyedia jasa

c. Melakukan pengembangan Portal untuk Manajemen Jasa Raharja dengan menggunakan platform Oracle WebCenter Portal & SOA yang telah dimiliki Jasa Raharja

d. Melakukan pembangunan Portal karyawan JR dengan menggunakan platform Oracle WebCenter Portal & SOA yang telah dimiliki Jasa Raharja

e. Melakukan implementasi software External Gateway dengan menggunakan software Oracle API Gateway

3. Melakukan instalasi dan konfigurasi software Oracle API Gateway pada mesin server production di Data Center Jasa Raharja.

(10)

4. Melakukan deployment aplikasi dan konfigurasi bagi modul-modul atau aplikasi-aplikasi yang pengerjaannya merupakan tanggung jawab vendor penyedia jasa pada server di Data Center production Jasa Raharja.

5. Melakukan testing teknis (SIT) untuk memastikan semua fungsi berjalan dengan baik. 6. Melakukan pendampingan terhadap staff JR pada saat testing pengguna (UAT). 7. Memberikan masa pemeliharaan selama 30 (tiga puluh) hari kalender.

8. Penyediaan dokumen projek, yang minimal mencakup: a. Dokumen kebutuhan (requirement)

b. Dokumen teknis projek

c. Dokumen panduan pengguna (User Guide)

d. Dokumen panduan pemeliharaan (Administration & operational guide) e. Skrip testing

9. Pelatihan bagi Users, Developer dan Administrator Sistem minimal 5 (lima) kali pertemuan.

Berikut ini adalah tahap implementasi projek yang diharapkan, berikut kriteria dimana tahap itu dapat dinyatakan selesai:

No. Tahap implementasi projek Kriteria tahap ini dinyatakan selesai

1 Pengumpulan detail kebutuhan (user requirement). Dokumen kebutuhan (requirement

document) telah ditandatangani oleh

pihak JR dan diserah terimakan. 2 Pengembangan aplikasi/modul (development) Source code dari aplikasi atau

modul-modul yang menjadi tanggung jawab vendor penyedia jasa telah diserah terimakan ke pihak Jasa Raharja. 3 Testing teknis (SIT) Testing teknis (SIT) selesai dilakukan dan

skrip hasil SIT diserah terimakan ke pihak JR.

4 Testing pengguna (UAT)  Testing pengguna (UAT) selesai dilakukan dan skrip hasil UAT telah ditanda tangani oleh pihak pengguna JR.

 Source code terakhir (setelah UAT) dari aplikasi atau modul-modul yang menjadi tanggung jawab vendor penyedia jasa telah diserah terimakan ke pihak Jasa Raharja.

5 Pelatihan bagi pihak Jasa Raharja Pelatihan telah selesai dilakukan masing-masing satu kali ke pihak User, Developer, dan Administrator JR.

6 Dokumentasi Projek Semua dokumentasi projek yang disebutkan pada poin 2.8 diatas telah diserah terimakan ke pihak JR. 7 Go-live Semua aplikasi atau modul-modul yang

menjadi tanggung jawab vendor penyedia jasa telah di-deploykan ke server JR di data center dan berjalan tanpa ada error. 8 Project selesai Seluruh poin 1 sampai 7 pada tabel ini

(11)

BAB II

SPESIFIKASI TEKNIS

A. Spesifikasi Lisensi Software:

– Oracle WebLogic Suite dan Oracle SOA Suite versi 11G. – Oracle WebCenter Content versi 11G.

– Oracle API Gateway versi 11G.

B. Spesifikasi Jasa:

1. Pengembangan mekanisme pengiriman data SWDKLLJ-Online

 Pengembangan mekanisme pengiriman data penerimaan SWDKLLJ dari FTP menjadi pemanggilan Web Service melalui SOA dengan mekanisme SOAP attachment.

 Pengamanan melalui User ID/Password pada saat pemanggilan web service untuk pengiriman file.

 Pemecahan file SWDKLLJ menjadi beberapa file pada saat pengiriman (hanya jika ukuran file lebih besar dari 5 MBbyte).

 Pendefinisian dan pendeteksian pola fraud penerimaan SWKDLLJ secara real-time & notifikasi melalui SMS.

 Pencatatan dan pengiriman data penerimaan SWDKLLJ yang dimodifikasi/direvisi oleh staff JR di kantor Samsat.

 Penulisan data penerimaan SWDKLLJ ke database DASI-JR.

(12)

2. Pengembangan pengambilan data Laka secara H2H antara Jasa Raharja dan Korlantas.

 Data Laka baru yang dituliskan ke database Laka Polri, data tersebut akan diambil oleh aplikasi JR yang ada di Data Center Korlantas untuk selanjutnya dikirimkan ke SOA JR melalui pemanggilan web service yg disediakan. Oleh SOA, data Laka ini akan langsung dituliskan ke database DASI-JR & database SOA, selain langsung ditampilkan juga dalam bentuk dashboard BAM secara real-time.

Figure 2. Pengambilan data Laka secara H2H antara Jasa Raharja dan Korlantas

3. Pengembangan Portal untuk Manajemen Jasa Raharja.

 Menampilkan informasi penerimaan SWDKLLJ secara real-time melalui Dashboard BAM. Informasi tsb juga bisa di-drill-down sampai 3 level: kantor cabang, kantor perwakilan, dan kantor Samsat.

 Menampilkan informasi seluruh data Laka yang dimiliki Jasa Raharja.

 Menampilkan ringkasan informasi nilai pendapatan dan pembayararan santunan.

 Menampilkan informasi proses pembayaran santunan yang sedang berjalan saat itu secara real-time.

 Pada fase ini, data akan diambil dari DASI-JR dan SOA saja.

(13)

4. Portal Karyawan Jasa Raharja

 Melihat peraturan perusahaan secara online. File peraturan perusahaan yang sudah final ini akan diupload oleh admin Jasa Raharja dan dapat diatur periode aktif dari file peraturan tersebut serta dapat diatur kata pencarian atau keyword dan tagging untuk file dokumen tersebut.

 Melakukan perubahan pada data karyawan, meliputi data status perkawinan karyawan, alamat, no telepon, dan data keluarga.

 Melakukan booking ruang rapat.

 Menyediakan forum diskusi untuk komunikasi perusahaan-karyawan dan juga antar karyawan.

 Menyediakan webservice untuk :

 Menampilkan Informasi Profile Karyawan (CV).  Menampilkan informasi e-SPT

 Menampilkan informasi e-Payslip.

 Menampilkan Work flow pengajuan permohonan cuti.  Menampilkan informasi saldo cuti.

 Menambahkan data pendidikan beserta attachment nya dan ada approval ke HR Admin untuk melakukan verifikasi.

 Melakukan simulasi untuk webservice yang disediakan , apabila input data aplikasi HR belum tersedia, simulasi untuk web service yang tersedia dilakukan dengan data dummy.

(14)

5. Implementasi Aplikasi External Gateway

Melakukan instalasi, konfigurasi, dan pendaftaran web service JR yang telah ada saat ini yaitu:

 Web service dari aplikasi permohonan santunan bagi staff rumah sakit rekanan JR yang telah di-implementasikan pada fase 1.

 Web service dari aplikasi Client JR yang mengirimkan file data pembayaran SWKDLLJ dari kantor-kantor Samsat yang tersebar diseluruh Indonesia. Ini sehubungan dengan adanya penyempurnaan mekanisme dari aplikasi Client Samsat JR yang akan dilakukan di fase 2 ini juga, yang akan menggunakan mekanisme pemanggilan Web Service dengan SOAP Attachment.

Serta akses dari aplikasi Mobile JR yang akan segera dibangun.

6. Pelatihan bagi users, developer dan administrator system

Materi dari pelatihan/training yang diajarkan diharapkan dapat sejalan (inline) dengan apa yang sudah menjadi standar pengajaran dari pihak principle produk yang digunakan. Termasuk dalam ruang lingkup adalah penyediaan pelatihan/training bagi: o Personil IT Jasa Raharja (maksimal 20 orang), mengenai aspek teknis aplikasi dan

modul-modul aplikasi yang telah dibangun dan diserah terimakan, sehingga kedepannya tim IT Jasa Raharja mampu melakukan pengembangan atau

enhancement atas aplikasi tanpa memerlukan jasa vendor.

o Personil IT Jasa Raharja (maksimal 20 orang), mengenai bagaimana melakukan pemeliharaan aplikasi, administrasi dan operasional aplikasi sehari-harinya, termasuk troubleshooting atas permasalahan yang mungkin terjadi dan dipersiapkan untuk dapat membuat/memodifikasi aplikasi dikemudian harinya. o Pengguna dari pihak pengguna internal Jasa Raharja sendiri (maksimal 20 orang),

sehingga para pengguna ini dapat menggunakan aplikasi yang telah dibangun.

C. Spesifikasi/Kriteria Tenaga Ahli:

Tim tenaga ahli yang akan membangun & mengimplementasikan pekerjaan pembangunan sistem, minimal terdiri dari personil sebagai berikut:

o Projek Manager 1 (satu) Orang :  Berpendidikan min S1.

 Pengalaman min 11 tahun dalam implementasi projek sebagai Project Manager o Sistem Analis 2 (dua) Orang :

 Berpendidikan min S1.

(15)

o Business Process Architecture 1 (satu) Orang :  Berpendidikan min S1.

 Pengalaman kerja min 10 tahun. o Oracle SOA Specialist 2 (dua) Orang :

 Berpendidikan min S1.  Pengalaman min 5 tahun.

 Memiliki skill dan pengalaman projek dengan menggunakan Oracle SOA Suite (platform SOA yang saat ini dimiliki Jasa Raharja).

 Juga memiliki skill dan pengalaman projek yang berhubungan dengan pengembangan ERP HR (sebagai nilai tambah).

 Memiliki sertifikasi terhadap produk Oracle SOA lebih diutamakan. o Oracle Portal & Content Specialist 2 (dua) Orang :

o Berpendidikan min S1 o Pengalaman min 8 tahun

o Memiliki skill dan pengalaman projek dengan menggunakan Oracle WebCenter Portal (platform Portal yang saat ini dimiliki Jasa Raharja).

o Memiliki skill dan pengalaman projek dengan menggunakan Oracle WebCenter Content (platform ECM yang saat ini dimiliki Jasa Raharja).

o Oracle API Gateway Specialist1 (satu) Orang:  Berpendidikan min S1

 Pengalaman min 6 tahun

 Memiliki pengetahuan dan pengalaman tehadap teknologi API Gateway. o Oracle Database Specialist 1 (satu) Orang :

 Berpendidikan min S1.

 Pengalaman min 8 tahun dalam implementasi projek yang menggunakan Oracle Database

 Memiliki sertifikasi di bidang database. o Technical Writer 1 (satu) Orang :

 Berpendidikan min D3.

 Pengalaman kerja min 1 tahun.

Personil yang disebutkan tersebut merupakan pegawai dari vendor (peserta tender). pegawai tersebut dapat melakukan tugasnya secara on-site maupun off-site, namun perlu dijelaskan secara mendetail berapa mandays masing-masing personil tersebut .

(16)

akan melakukan tugasnya secara on-site (pada saat projek harus mengisi presensi dan time

sheet) dan berapa man-day akan melakukan secara off-site. Curriculum Vitae dan fotokopi

(17)

BAB III

METODE EVALUASI PELELANGAN

PENGADAAN PENGEMBANGAN MIDDLEWARE DAN CONTENT

MANAGEMENT SYSTEM

Metode evaluasi pelelangan Pengadaan Pengembangan Middleware dan Content Management System menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan memberikan nilai angka terhadap unsur unsur yang dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Evaluasi pelelangan dibagi 2 (dua) yaitu Sistem Gugur untuk evaluasi administrasi dan Sistem Merit point untuk evaluasi teknis. Sistem gugur yaitu melakukan pemeriksaan kelengkapan dan penelitian kebenaran substansi isi dokumen penawaran serta mengambil kesimpulan apakah dokumen penawaran yang diajukan memenuhi persyaratan atau tidak sebagai dokumen pengadaan; Sedangkan sistem merit point digunakan untuk meganalisa dan mengevaluasi aspek teknis dari solusi yang ditawarkan yang diwujudkan dalam bentuk pembobotan point untuk masing-masing aspek teknis tersebut. Dalam hal ini bobot 60% diberikan terhadap kesesuaian spesifikasi teknis pengadaan dan 40% diberikan terhadap evaluasi harga penawaran.

Urutan proses penilaian pengadaan ini adalah sebagai berikut : 1. Evaluasi administrasi :

a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;

b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam dokumen pengadaan.

Setiap rekanan wajib menyampaikan persyaratan administrasi minimal terdiri dari : - Copy akte pendirian perusahaan beserta perubahannya bila ada

- Copy NPWP dengan malampirkan surat keterangan PKP. - Copy SIUP yang masih berlaku

- Copy TDP yang masih berlaku

- Copy SITU/Domisili yang masih berlaku - Copy Neraca dan Laba Rugi Tahun 2014 - Jaminan penawaran

- Surat dukungan Principal

Seluruh persyaratan tersebut diatas, wajib dipenuhi oleh peserta pelelangan/ penyedia barang / jasa sebagai persyaratan untuk dapat diikut sertakan pada tahapan evaluasi selanjutnya. Apabila penyedia barang / jasa tidak dapat melengkapi seluruh persyaratan administrasi tersebut diatas, maka penawaran dari penyedia barang / jasa tersebut tidak diikutsertakan dalam evaluasi selanjutnya dan dinyatakan gugur.

c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat administrasi dan jika evaluasi administrasi menyatakan tidak lulus, maka penawaran dianggap gugur dan jika evaluasi administrasi menyatakan lulus, maka akan dilanjutkan dengan evaluasi teknis.

(18)

2. Evaluasi spesifikasi teknis (bobot 60%):

a) evaluasi ini dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan atau lulus administrasi (lulus evaluasi tahap 1);

b) aspek yang dinilai pada evaluasi ini adalah kesesuaian antara solusi yang ditawarkan dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

c) Dari total 60% bobot yang ada, berikut pembobotan detail dari aspek teknis yang dipersyaratkan:

 Detail Design Solusi Teknis yang diajukan (Proposal Solusi) 30%

 Presentasi Teknis 40%

 Pengalaman vendor mengerjakan pekerjaan sejenis 10%

 Kesesuaian Tenaga Ahli yang dipersyaratkan (jumlah, pengalaman dan sertifikasi)

20%

3. Evaluasi harga (bobot 40%):

Evaluasi kewajaran harga penawaran dilakukan dengan membandingkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dengan sejumlah penawaran yang diajukan peserta, namun tidak lebih rendah 80% dari HPS yang telah ditetapkan oleh Tim Pengadaan dan tidak lebih tinggi dari HPS (Sub Bobot 50%).

Evaluasi kerendahan harga penawaran dilakukan dengan membandingkan antara harga penawaran dari peserta pengadaan yang dinilai dengan harga penawaran yang paling rendah dari semua penawaran yang masuk dan memenuhi syarat administrasi serta teknis, namun tidak lebih rendah 80% dari HPS yang telah ditetapkan oleh Tim Pengadaan dan tidak lebih tinggi dari HPS (Sub Bobot 50%)

Demikian Dokumen Pelelangan ini dibuat sebagai acuan dalam mengajukan penawaran pelelangan Pengembangan Middleware dan Content Management System.

(19)

DOKUMEN KUALIFIKASI

PENGADAAN

PEMNGEMBANGAN MIDDLEWARE & CONTENT MANAGEMENT

PT Jasa Raharja (Persero)

Tahun 2015

(20)

PAKTA INTEGRITAS

____________________________________________________________________

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

N a m a

:

No. Identitas :

Jabatan

:

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perusahaan, bewenang bertindak

untuk dan atas nama :

Perusahaan

:

Alamat Kedudukan :

Daalam rangka pengadaan Pengembangan Middleware & Content Management pada

PT Jasa Raharja (Persero), dengan ini menyatakan bahwa :

1.

Tidak akan melakukan praktek tidak sehat dan praktek Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN);

2.

Akan melaporkan kepada Satuan Pengawas Intern (SPI) PT Jasa Raharja

(Persero) atau instansi yang berwenang apabila mengetahui ada indikasi

penyimpangan prosedur atau ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini ;

3.

akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, kompetitif, transparan dan

profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan

yang berlaku ;

4.

apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,

bersedia menerima sanksi administrasi, menerima sanksi pencantuman dalam

Daftar Hitam, dituntut secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Demikian pernyatan ini kami buat untuk digunakan sebagai mana mestinya.

(tempat dibuatnya pernyataan, tanggal-bulan-tahun)

Jabatan

(materai 6000, Cap, ttd)

Nama Penanggung jawab

Jabatan

(21)

Formulir Isian Kualifikasi

PEKERJAAN

PENGADAAN PENGEMBANGAN MIDDLEWARE & CONTENT MANAGEMENT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

:

……….

Jabatan

:

……….

Bertindak untuk dan :

……….

atas nama

Alamat

:

……….

Telepon / Fax

:

……….

E-mail

:

……….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1.

Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan

surat ……….………(sesuai akte pendirian/perubahannya/surat

kuasa, disebutkan secara jelas no. akta pendirian/perubahan/surat kuasa dan tanggalnya);

2.

Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang

dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan

pengadilan;

3.

Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan

dengan kondite profesional saya;

4.

Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak

yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini.

(22)

A.

Data Administrasi

1. Umum

B.

Ijin Usaha

No.IUJK/SIUP/SIUI/TDP* : ……….Tanggal………

Masa berlaku ijin usaha : ……….

Instansi pemberi ijin usaha : ………..

Sertifikasi kualifikasi : ……….

*Pilih yang sesuai

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/Koperasi

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akta :

b. Tanggal :

c. Nama Notaris :

1. Nama (PT/CV/Firma/ :

Koperasi/Perorangan/

Kemitraan

2. Status (PT/CV/Firma/ :

Koperasi/Perorangan ٱ Pusat ٱ Cabang

3. Alamat :

No. Telepon :

No. Fax :

E-mail :

4. Alamat kantor Pusat : ( diisi dalam hal yang menawarkan cabang

perusahaan/ bukan perusahaan pusatnya)

No. Telepon :

No. Fax :

E-mail :

(23)

D.

Pengurus

1. Komisaris (Untuk PT)

No.

Nama

No. KTP

Jabatan dalam

Perusahaan

1

2. Direksi / Penanggung Jawab / Pengurus Perusahaan

No.

Nama

No. KTP

Jabatan dalam

Perusahaan

1

E. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan Persero (untuk CV / Firma)

(jika orang perorangan maka cukup diberi tanda “ – “)

No.

Nama

No. KTP

Alamat

Persentase

1.

2.

2. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak : -

2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun : -

terakhir Nomor/Tanggal

3. Lap. bulanan PPH/PPN tiga : -

bln terakhir No/tanggal

(24)

3. Neraca Perusahaan terakhir

Aktiva

Pasiva

Jumlah Rp……..

Jumlah Rp…..

* Piutang jangka pendek (sampai dengan 6 bulan) : Rp. ………….

Piutang jangka panjang (lebih dari 6 bulan) : Rp. ………….

Jumlah : Rp. …………

F.

Data Pengalaman Perusahaan

No. Nama Pekerjaan Bidang /sub bidang Lokasi

Pemberi tugas Nilai kontrak Waktu pelaksanaan

Nama

Alamat /telp

No./

tanggal Nilai Kontrak

BA Serah Terima

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Jika pada kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan

ada pemalsuan maka kami besedia dikenakan sanksi administrasi, yaitu dimasukan dalam

daftar hitam untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan sanksi perdata dan pidana sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

……….,

………..2015

PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Perorangan

(materai 6000, Cap, ttd)

Nama Penanggung jawab

Jabatan

Gambar

Figure 1. Pengembangan mekanisme pengiriman data SWDKLLJ-Online
Figure 2. Pengambilan data Laka secara H2H antara Jasa Raharja dan Korlantas
Figure 4. Portal karyawan Jasa Raharja

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu keperawatan universitas Sumatera Utara medan di Program Studi DIII Keperawatan Stambuk 2012 yang telah berpartisipasi. dan

Specimens taken from the Wild 1 Cyathea contaminant Ferns Pakis II W 315000 Kg(s) 44.100,00 270900. Realisasi Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar per 10

19600320 198603 1 004 PENGUMUNAN RENCANA PELAKSANAAN AUDIT LAPANGAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Bersama ini disampaikan rencana penilaian kinerja

Alamat: Kampus Karangmalang, Yogyakarta. Seb

[r]

Demikian pengumuman ini untuk diketahui, dan atas perhatiannya kami ucapkan

Hasil penelitian ini menggunakan uji t independent yang menghasilkan temuan bahwa nilai t sebesar 4.153 dengan signifikansi sebesar 0,000 (P<0,05) yang berarti dapat