PENDAHULUAN
Temuan-temuan baru dari ide-ide kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi sebuah spirit dan strategi baru dalam sebuah aksi memperlincah pergerakan ikatan itu sendiri. Beberapa hal yang dilahirkan dalam Muktamar XVII di Yogyakarta terkait dengan Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) merupakan suatu ide luar biasa namun kontroversif dengan Gerakan Kritis Transformatif (GKT), sehingga menuntut kader dan elit pimpinan mampu memperbincangkan secara serius tentang posisi GPK terhadap GKT yang saat itu juga masih ditetapkan menjadi manifesto gerakan. Dari perbincangan dan proses dialog di berbagai forum yang panjang, akhirnya pada Konpiwil di Ternate pada tahun 2011 mampu menetapkan dan menyusun sebuah deskripsi tentang Gerakan Pelajar Kreatif dengan istilah : Kreatif (sebuah Strategi Pembumian GKT).
Dalam rentang periode pasca Muktamar 2012, salah satu forum yang juga membincang secara concern tentang Ikatan secara nasional serta hal-hal yang sangat fundamental dalam gerakan adalah Taruna Melati Utama 2011 di Bengkulu yang mampu merumuskan strukturasi gerakan dengan concern isu pada pelajar yakni pendidikan dan kader-kader purna angkatan tersebut menyebut itu dengan istilah “Khittah Bengkulu”.
Namun disadari strukturasi gerakan yang menjadi ide besar pun perlu adanya pengkayaan ide dalam tataran mengurai ide-ide besar yang juga berbasis “kekinian” apa yang mampu menjadi dasar (aturan main) dalam sebuah gerakan yang efektif sehingga mampu menyusun strategi gerakan yang massif. Jadi tidak menutup dan menyimpan sebuah ide besar yang dihasilkan oleh kader-kader purna periode sebelumnya begitu saja, tapi sebuah proses pengkayaan korelatif.
Oleh sebab itu kaderisasi sebagai proses regenerasi aktor gerakan dan transformasi serta internalisasi nilai pergerakan, menjadi sangat penting bagi organisasi yang memiliki idealisme memperjuangkan basis massa dan konsisten pada issu yang ditetapkan untuk diusung. Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi yang berusaha konsisten pada tujuan pendiriannya pun menjadikan kaderisasi sebagai aksi penting dan genting yang tidak dapat dikesampingkan. Kaderisasi yang ideal bukan serta – merta hanya sekedar melakukan proses transformasi nilai semata, lalu melahirkan kader yang siap menjadi aktor gerakan.
Taruna Melati Utama 2012 pada periode kedua ini yang dicanangkan sejak Rakernas PP IPM tahun 2010 menjadi sebuah program berkelanjutan dari proses kaderisasi nasional diharapkan menjadi forum kader-kader yang sudah mandiri dalam aktualisasi gerakan di bumi IPM berpijak untuk melakukan pengkayaan khasanah yang berkesinambungan tentang gagasan besar TM U periode pasca Muktamar XVII yakni menggagas model gerakan IPM baru.
Ide-ide besar tentang IPM memang tidak dapat dinafikkan seringkali bahkan hampir selalu muncul dari forum-forum pertemuan kader Nasional. Sehingga Taruna Melati Utama sebagai proses purna pengkaderan menjadi forum curah gagasan, intelektual exercise untuk mengurai dan memetakan masalah-masalah penting sebagai upaya pengembangan gerakan strategis dalam kancah lokal, nasional maupun internasional.
Ke depan menjadi sebuah harapan besar bahwa kader-kader paripurna ini setelah menghasilkan dan meramu ide-ide besarnya, mampu mengkaji secara intensif bersama tim materi dalam mempersiapkan Muktamar IPM XVIII agar menjadi forum legal formal dari ide-ide yang mampu dipertanggungjawabkan dalam perbaikan ikatan ke depan.
DESKRIPSI KEGIATAN
1. Nama dan Tema Kegiatan Nama Kegiatan :
“Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama Ikatan Pelajar Muhammadiyah”
Tema Kegiatan :
“Mengurai Ide, Memetakan Strategi Massifikasi Gerakan.” 2. Tujuan dan Target Kegiatan
Tujuan Umum :
Tujuan umum Pelatihan Kader Purna Taruna Melati Utama adalah proses perumusan pemikiran kader mengenai masalah IPM dan Ke-Islaman serta pembangunan isu strategis berkait dengan gerakan IPM dalam kancah lokal, nasional dan internasional rangka mendukung tujuan IPM dan Muhammadiyah.
Tujuan Khusus :
Pelatihan Kader Purna Taruna Melati Utama bertujuan:
a. Terjadinya proses kesadaran kritis untuk merumuskan pemikiran IRM kontemporer dan keislaman yang berhubungan dengan maslah praktek Islam sebagai tradisi, budaya, politik atau komitmen beragama.
b. Terjadinya proses kesadaran kritis dalam membaca dan memahami realitas sebagai wahana untuk merumuskan isu dan gerakan strategis IRM dalam kancah lokal, nasional dan internasional.
Target :
a. Terumuskannya perta gerakan dan peran strategis aktor gerakan yang massif.
b. Tepetakannya ide-ide dasar gerakan (IPM) sehingga mampu menjadi pijakan yang efektif.
3. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : 12 – 22 Juni 2012 M
Tempat : Gedung Dakwah Muhammadiyah Samarinda
Kalimantan Timur
4. Proses, Metode dan Bahan Pelatihan Proses Belajar
Proses belajar dalam pelatihan ini menggunakan azas pendidikan orang dewasa (andragogi) dan mengikuti pendekatan partisipatoris. Latihan yang menggunakan pendekatan partisipatoris ini menempatkan peserta sebagai orang yang telah memiliki bekal pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, serta bertindak berdasarkan kesadaran sendiri dan kesadaran kelompoknya. Pengalaman dan potensi yang ada pada peserta adalah sumber yang perlu digali dalam proses pelatihan ini.
Pelatih dalam hal ini adalah sebagai fasilitator yang memiliki kemampuan untuk menggali gagasan, memodifikasi masalah, dan mensistematisasi masalah peserta berdasarkan metodologi pelatihan dan menciptakan kondisi bagaimana peserta menyelesaikan masalahnya sendiri. Di samping itu, fasilitator harus mampu menciptakan suasana belajar di antara sesama peserta dan mampu memotivasi peserta agar berperan aktif selama proses belajar untuk meningkatkan pengalaman dan penghayatan terhadap suatu materi yang dibahas.
Metode Belajar
Metode belajar yang dapat digunakan dalam pelatihan ini di antaranya:
1) Pemanasan : Digunakan untuk menarik perhatian peserta terhadap topik pembahasan, terutama untuk setiap eksplor materi.
2) Ceramah dan Tanya Jawab 3) Diskusi Kelompok.
4) Bermain peran (Role Play): Penumbuh spontanitas dan ekspresi serta mengembangkan daya analisa dan pengamatan peserta. Dilakukan ketika diskusi kelompok, yang memimpin diskusi bergantian. Ini sebuah metode partisipatoris.
5) Diskusi Pleno: Sebagai saran untuk tukar pengalaman dan analisa hasil karya pribadi/kelompok serta terwujudnya kesimpulan bersama.
6) Studi Kasus (Case Study) dan Praktek Lapangan: Arena untuk memecahkan masalah bersama setelah terjun ke lapangan. (ini untuk materi Ansos). 7) Curah Pendapat (Brainstorming): Untuk membangkitkan keberanian
peserta dalam mengungkapkan pendapat dan perasaannya.
8) Ice Breaker: Untuk memecahkan kejenuhan pada saat pelatihan sedang berlangsung. (dipandu fasilitator atau dari peserta).
9) Praktek Lapangan. Berfungsi untuk menguji dan mengolah kemampuan forum peserta dengan praktek di lapangan
Media Belajar
Media belajar yang digunakan untuk kelancaran pelatihan kader taruna melati utama ini adalah:
1) Bahan/materi yang berhubungan dengan pokok bahasan 2) Buku pegangan
3) LCD/OHP 4) Kertas plano
5) Gambar yang terkait dengan materi 6) Alat permainan
7) Alat tulis-menulis, dll
PESERTA (KUALIFIKASI dan SYARAT)
Pada dasarnya Pelatihan Kader Purna Taruna Melati Utama ini ditujukan bagi semua kader IPM yang telah lulus PK TM III. Akan tetapi, prosedur pelatihan menuntut maksimal 30 orang. Dengan Kualifikasi :
Persyaratan Administrasi :
- Menyerahkan Foto Copy Syahadah TM III
- Menyerahkan mandat dari PW IPM bahwa yang bersangkutan
mendapatkan mandat untuk mengikuti tes kualifikasi TM Utama 2012 - Menyerahkan Curriculum Vitae
- Menyerahkan surat pernyataan bersedia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
- Menyerahkan foto copy KTA IPM
- Menyerahkan Pas Foto berwarna ukuran 4x6 (2 lembar)
- Pernah menjadi fasilitator perkaderan IPM minimal tingkat Daerah (dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat).
- Membuat resensi buku yang berhubungan dengan materi & tema. - Menyusun & menyerahkan peta perkaderan di wilayah.
- Menyusun & menyerahkan makalah dengan tema1 :
1) Strategi Massifikasi Gerakan IPM 2) Otokritik Gerakan IPM
Catatan :
Wajib mencantumkan daftar pustaka (minimal 5 referensi)
- Membayar SWP sebesar Rp. 250.000,- (pembayaran saat registrasi peserta) Proses Verifikasi
1) Semua Persyaratan Peserta paling Lambat diterima oleh PP IPM (Tim Fasilitator) paling lambat 1 Juni 2012 dengan alamat sebagai berikut : a. Kantor PP IPM : Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 103 Yogyakarta 55262.
Telp/fax. (0274) 411293 b. e-mail: sekretariat@ipm.or.id
2) Calon peserta yang mengumpulkan persyaratan yang telah ditentukan lebih dari tanggal tersebut dianggap gugur.
3) Pengumuman peserta akan di umumkan pada tanggal 4 Juni 2011 melalui web ipm.or.id, surat resmi, telepon, dan email.
PENGORGANISASIAN Penasehat
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah Penanggung Jawab
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pelaksana
Ketua : Haris F.M. Sangadji Sekretaris : Amiq Fikriyati Bendahara : Tri Rahmayanti Divisi Acara : Yanu Milanti Divisi Kesekretariatan : Tri Widiastuti
Divisi Transportasi : Sedek Rahman Bahta, Indra Jaya Sikumbang Divisi Pendanaan : Afif Rosadiansyah
Divisi PubDekDok : Nasrullah, Latif Ajron Bersama Panitia Lokal PW IPM Kaltim.
TIM FASILITATOR Tim Fasilitator :
Danik Eka Rahmaningtyas Infa Wilindaya Agus Suroyo Dafri Harweli Ahmad Fathoni Arif Hidayatulloh Ary Nurrohman Dzar Al Banna Hamdan Nugroho
MATERI UTAMA
1. Menggugah Idealisme Kader dalam Pragmatisme Gerakan 2. Mengurai Realitas Pelajar dan IPM Kekinian
3. Kajian Strukturasi Gerakan Ideal IPM 4. Bedah Dasar Term Gerakan
5. Peran Aktor dan Aksi-Aksi Efektif dalam Pembumian Nilai Dasar IPM
PEMATERI PENGUATAN REFERESI2
1. Busyro Muqoddas 2. Dr. Haedar Nashir, M.Si 3. Prof. Dr. Yunahar Ilyas, M.Ag 4. Agung Danarto
5. Jamalludin, S.Psi, Psikolog 6. Munawar Khalil, S.Ag, M.Ag. 7. Eko Prasetyo, SH.
8. Moh. Mudzakkir, S.Sos 9. Mas Mulyadi, SP.
10. Budiman Sudjatmiko, M.Phil.
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat dijadikan sebagai acuan kegiatan, mudah-mudahan rencana ini mendapat dukungan dari semua pihak dan ridho dari Allah SWT
Jakarta, 06 Mei 2012 Bidang Perkaderan
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ketua,
Moh. Arif Hidayatullah NBA. 00.00.11115 Sekretaris, Dzar Al Banna NBA. 00.00.12892 2 Dalam konfirmasi
Curiculum Vitae
Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir : Alamat Lengkap : No. Telp/hp : Email/facebook : Motto Hidup : Hobby : Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Kota Tahun Lulus
1. SD……… 2. SMP……… 3. SMA……… 4. PT……… Riwayat Pengkaderan di IPM
No. Jenjang Pengkaderan Penyelenggara Tahun 1. Taruna Melati I
2. Taruna Melati II 3. Taruna Melati III
4. Pelatihan Fasilitator & Pendamping I 5. Pelatihan Fasilitator & Pendamping I Pelatihan di IPM yang pernah diikuti
No. Nama Pelatihan Penyelenggara Tahun
1. 2. 3.
Pelatihan/Perkaderan/Workshop/Seminar yang pernah diikuti (minimal tingkat Daerah/Kabupaten/Kota)
No. Nama Pelatihan Penyelenggara Tahun
1. 2. 3. 4. 5.
Pengalaman Organisasi di IPM
No. Instansi Jabatan Tahun
1. 2. 3. 4. 5.
Pengalaman Organisasi di luar IPM
No. Instansi Jabatan Tahun
1. 2. 3. 4.
Prestasi yang pernah dimiliki (minimal tingkat Daerah/Kabupaten/Kota)
No. Prestasi Penyelenggara Tahun
1. 2. 3. 4.
Karya tulis yang pernah dipublikasikan
No. Judul Publisher Tahun
1. 2. 3.
Penyakit yang pernah diderita………. Harapan saat mengikuti TM Utama? ……… ……… ……… ……… ……… Materi atau session yang diharapkan? Alasannya? ...……… ……… ……… ……… ……… Proyeksi setelah mengikuti TM Utama……… ……… ……… ……… ……… (dapat ditulis dalam bentuk essai)
………, ……….... 2012 Hormat kami,