49
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Berlian Laju Tanker Tbk. Didirikan pada tahun 1981 dengan namanya PT. Bhaita Laju Tanker dan memulai bisnisnya dengan dua tanker minyak tonnage 12,050 DWT . Perusahaan ini merubah namanya menjadi PT. Berlian Laju Tanker di tahun 1988 dan telah membuat proses yang cepat sampai saat ini dengan mengoperasikan 51 kapal dengan total tonnage 1,223,636 DWT, melayani transportasi liquid baik domestic maupun juga pelayaran internasional, meliputi Asia Tenggara, Timur jauh, Asia Selatan and Timur Tengah.
Seiring pertumbuhan industri kimia cair, perusahaan melihat adanya kesempatan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Pada tahun 1986, Perusahaan mengembangkan pelayanannya ke dalam transportasi diluar kargo cair seperti bahan kimia, liquefied petroleum gas (LPG), palm oil, dan molasses.
PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. ini adalah perusahaan pengapalan pertama di Indonesia yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tahun 1990. Kontrol perusahaan ini 100% dimiliki di Indigo Pacific Corporation, Diamond Pacific Corporation dan Asean Maritime
Corporation. Dengan melakukan ini, maka akan memperkuat basis pemasaran dan jaringan global serta mengurangi resiko pemasaran yang disebabkan ketidak stabilan ekonomi domestik.
PT. Berlian laju Tanker, Tbk. menjaga pengirimannya sebagai service/ pelayanan yang terbaik dengan motto ‘Delivers with Safety, Competitiveness and Timeliness’. Dengan mengoperasikan 47 kapal tanker yang dimiliki sendiri, 4 tanker yang disewa, dan dengan didukung oleh lebih dari 1,000 tenaga kerja berkualitas dan berpengalaman, Perusahaan ini menjadi satu dari penyedia jasa transportasi pengiriman bahan cair terbesar di Asia.
Perusahaan ini berkomitmen untuk tetap meningkatkan pelayanannya pada customer dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan meningkatkan sumber daya manusia sebaik mengelola kondisi kapal sesuai International Safety Management Code (ISM Code). Usaha-usaha tersebut di atas adalah sebuah arti penting bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan dalam perdagangan bebas.
3.1.2 Misi Organisasi
"Misi dari PT Berlian Laju Tanker Tbk. adalah untuk melayani kepentingan dan kebutuhan publik, sebagaimana kebutuhan-kebutuhan pelanggan kami dengan mencegah kematian, kecelakaan para angkatan laut, dan polusi lingkungan."
3.2 STRUKTUR ORGANISASI
3.2.1 Struktur Organisasi
Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sehingga dibentuklah sebuah struktur organisasi.
Pada PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. menerapkan suatu sistem organisasi yang pucuk pimpinannya dipegang oleh Dewan Komisaris. Selanjutnya perusahaan dibagi atas beberapa divisi berdasarkan fungsinya yaitu divisi pemasaran, akunting, keuangan, operasional,dan lainnya dengan tujuan yaitu menerapkan suatu organisasi kerja yang teratur dan tertata rapi dalam menjalankan proses kerja dalam perusahaan.
Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. yang menggambarkan hubungan vertikal dan horizontal antara pemimpin dan bawahan beserta karyawannya. Dimana karyawan atau bawahan harus menjalankan tugasnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada atasannya agar bisa tercapai hasil kerja yang optimal.
Board of Commisioners Internal Audit Corporate Secretary Board of Directors HRD & GA Audit Commite Ship Management Manning Business Day &Procurement
Commersial Finance Administrasion
Advisor Crew Management Crew Requirement /Selection Crew Development /Training Administrasion /Social Welfare Business Dev.&Risk Management Marine Procurement Marketing & Agency Operation & Chartering Branch Coordinator Finance Treasure Finance Operation Information Technology Accounting
3.2.2 Uraian Tugas dan Wewenang Pada PT. Berlian Laju Tanker, Tbk.
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dari fungsi-fungsi manajemen lainnya. Struktur organisai suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi yang dimaksud adalah bagian atau kerangka yang terdiri dari bermacam-macam fungsi menurut pola tertentu, yang menyatakan adanya urutan dari pengaturan antara hubungan wewenang dan tanggung jawab antar bagian dalam struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi yang baik akan memungkinkan terjadinya suatu kerja sama diantara karyawan dan atasannya, sehingga akan membantu suksesnya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa bagan organisasi PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. termasuk organisasi garis dan staf. Perumusan kebijaksanaan perusahaan dan rencana perusahaan dilakukan oleh direktur. Dalam hal ini direktur dibantu oleh auditor yang mempunyai tugas, yaitu memberi nasihat dan saran kepada direktur perusahaan di dalam menjalankan organisasi tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari direktur dibantu oleh: 1. Internal Audit
2. Manager Pemasaran 3. Manager Personalia 4. Manager Operasional
5. Manager Keuangan 6. Manager Akunting 7. Manager IT
8. Manager Pembelian
Secara garis besar pembagian wewenang dan tanggung jawab mereka adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh seorang sekretaris yang bertugas membantu dalam mengawasi bagian-bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Adapun tugas dari Direktur meliputi:
a. Menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan.
c. Meminta laporan dari setiap manager.
d. Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan.
2. Internal Audit
Tugasnya adalah memeriksa kerja setiap kegiatan dalam perusahaan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur. Selain itu, Auditor juga dipercayakan untuk mewakili Direktur dalam menjalankan kegiatan perusahaan bila direktur tidak berada di tempat.
3. Manager Pemasaran
Dalam menjalankan tugasnya manager pemasaran mempunyai mempunyai tanggung jawab dan wewenang meliputi:
Tugas :
a. Memonitor dan mengkoordinasikan pelaksanaan pencarian muatan, negosiasi, dan perumusan kesepakatan (fixture note/charter party) suatu kontrak pengangkutan yang dilakukan oleh Assistant Manager/Staff Marketing.
b. Memonitor pencapaian target pendapatan atas setiap kapal yang telah ditetapkan direksi.
c. Membuat strategi/perencanaan pemasaran yang efektif untuk mengantisipasi setiap perubahan perilaku pasar
d. Menganalisis kebutuhan akan penambahan armada untuk mengakomodasi munculnya peluang-peluang bisnis baru atau mendukung program ekspansi/penetrasi pasar yang dicanangkan perusahaan
e. Mengusulkan kepada Direksi spesifikasi kapal yang dibutuhkan dari sisi komersial untuk penambahan kapal secara pembelian kapal second-hand atau newbuilding
f. Mencari kapal-kapal time charter yang cocok dengan kebutuhan dan melakukan negosiasi dengan pemiliknya, bila penambahan armada diputuskan melalui time charter
g. Menjaga hubungan baik dengan semua relasi bisnis dan pengguna jasa perusahaan
h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan departemen marketing melalui perencanaan training yang efektif serta proses alih pengetahuan yang berkesinambungan i. Membuat perencanaan pengembangan organisasi
di lingkungan departemen marketing yang mampu mengakomodasi perkembangan bisnis perusahaan j. Melaporkan performance kapal (spot revenue)
kepada Direksi setiap dua minggu. Wewenang:
a. Menetapkan freight rate matrix dari suatu COA serta syarat-syarat dan kondisi pengangkutan yang menyangkut COA tersebut
b. Menandatangani kontrak-kontrak COA dan charter party
c. Menolak order spot yang akan dikerjakan staff marketing dengan alasan-alasan seperti membahayakan keselamatan kapal, kondite
charterer yang buruk, serta alasan-alasan komersial lainnya.
d. Menandatangani semua voucher pengeluaran yang terkait dengan departemen marketing
4. Manager Personalia
Dalam menjalankan tugasnya Manager Personalia mempunyai tanggung jawab dan wewenang meliputi:
Tugas dan tanggung jawab:
a Merencanakan dan mengendalikan kegiatan HRD Departemen sesuai dengan kebijakan perusahaan b Merumuskan sistem pengadaan, penempatan, dan
pengembangan karyawan sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.
c Merumuskan sistem dan kebijakan imbal jasa karyawan dengan mempertimbangkan prinsip “internal/external equity”.
d Bersama manajemen merumuskan pola pengembangan organisasi perusahaan.
e Mengajukan kepada manajemen berbagai laporan, statistik dan informasi yang perlu untuk pengambilan keputusan.
f Memotivasi personel HRD untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
g Mengawasi dan mengendalikan penggunaan biaya departemen sesuai budget yang telah ditetapkan. h Mengadakan studi banding pengelolaan SDM
untuk meningkatkan kinerja departemen.
i Memberikan saran dan masukan kepada karyawan j Conflict resolution
k Fasiltator Wewenang :
a Memberikan teguran, surat peringatan, serta hal-hal yang berkaitan dengan fungsi HRD
b Mengkoreksi segala pelaksanaan fungsi dan laporan-laporan HRD
c Memvalidasi voucher biaya umum d Menandatangani Surat Perjanjian Kerja
e Menentukan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan dalam hal kerjasama untuk pengadaan dan pengembangan SDM.
f Melakukan wawancara untuk semua calon karyawan
g Melakukan pemutusan hubungan kerja
h Menyetujui penerimaan karyawan bersama dengan kepala dept. terkait
j Menentukan kompensasi dan benefit bagi karyawan.
k Memberikan referensi tentang karyawan dan/atau gaji karyawan
5. Manager Operasional
Tugasnya adalah :
a. Mengontrol semua biaya-biaya operation b. Mempertahankan hubungan baik dengan klien
c. Mengeluarkan sirkulasi ke kapal yang berhubungan dengan kegiatan operasi
d. Membuat anggaran rencana tahunan dan memonitor aktualnya
e. Koordinasi dengan departemen lain untuk kelancaran operasi kapal
f. Membantu memecahkan masalah-masalah yang timbul
g. Memonitor klaim-klaim yang timbul h. Mengevaluasi laporan dari staffnya Wewenangnya adalah :
a. Mengotorisasi operation cost
b. Menentukan dan negosiasi Bunker Supplier dan Agent
c. Negosiasi dan settlement demmurage dan klaim kargo dari pihakketiga
d. Memutuskan perhitungan yang terkait dengan pengoperasian kapal charter-in/out (off-hire, claim slow speed, over bunker and fresh water consumption)
6. Manager Keuangan
Dalam menjalankan tugasnya manager pemasaran mempunyai mempunyai tanggung jawab dan wewenang meliputi:
a Mengontrol dan mempertahankan likuiditas keuangan dengan mempertimbangkan segala aspek pengeluaran dan pemasukan dana secara konsolidasi.
b Meminimalkan resiko-resiko keuangan, khususnya yang timbul dari aktivitas operasional, serta aktivitas pendanaan dan investasi pada umumnya. c Melaksanakan proses administrasi secara tertib dan
disiplin dengan memperhatikan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan dan memenuhi standar internal control.
d Mendukung aktivitas investasi dan pendanaan agar dicapai proses yang se-efisien mungkin.
e Menjaga agar segala aktivitas keuangan yang dilakukan dan direncanakan sesuai dengan
Peraturan-peraturan Pemerintah dan perbankan baik dalam negeri maupun luar negeri.
f Mengembangkan sistem administrasi keuangan dan perbankan yang aman, terkendali dan efisien.
7. Manager Akunting
Tugasnya adalah :
a. Pengendalian Intern Akuntansi (Internal Control) b. Pelaporan dan Analisis Laporan Keuangan
1. Mengkoordinasi operasional Accounting HO dan Anak perusahaan yang pembukuannya dilakukan oleh HO.
2. Mengkoordinasi pembuatan laporan keuangan HO dan anak perusahaan dalam rangka penyusunan laporan konsolidasi sesuai dengan kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku.
3. Menyajikan laporan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku:
i. Laporan keuangan Konsolidasi setiap triwulan
ii. Laporan keuangan HO dan analisisnya setiap bulan
iii. Laporan keuangan HO yang ditujukan kepada BOD Meeting setiap semester
iv. Kinerja HO Actual vs Budget v. Laporan keuangan konsolidasi yang
ditujukan pada Lembaga-lembaga Pasar Modal
vi. Laporan-laporan accounting lainnya yang dibutuhkan
4. Mengkoordinasi proses audit laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen, auditor negara.
5. Mengkoordinasi penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report)
6. Mengkoordinasi kewajiban pelaporan laporan data keuangan perusahaan kepada instansi-instansi pemerintah.
7. Mengkoordinasi kewajiban pelaporan perpajakan bulanan dan tahunan.
8. Mengkoordinasi kewajiban pelaporan laporan keuangan dan administrasi dengan resident agent kepada badan otoritas di tempat domisili anak perusahaan.
9. Mengkoordinasi laporan kinerja operasional yang ditujukan kepada BOD Meeting setiap semester.
10. Memvalidasi voucher harian dan jurnal memo.
c. Analisis dan Perencanaan :
1. Mengkoordinasi penyusunan Annual Plan & Budget.
2. Mengkoordinasi perencanaan perpajakan Wewenang :
a. Memvalidasi semua voucher harian.
b. Menandatangani invoice, DN, SOA & SOD. c. Menilai kinerja staf Accounting.
d. Menerbitkan BS sampai dengan Rp 500.000,-
8. Manager IT
Tugasnya dan tanggung jawabnya adalah :
a Merencanakan, menyediakan, memelihara dan mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras yang menunjang proses bisnis.
b Menganalisis sistem dan prosedur kerja yang berkaitan dengan implementasi teknologi informasi setiap departemen dan merekomendasikan perbaikan dan pengembangannya.
c Merencanakan, menyediakan, memelihara dan mengembangkan infrastruktur komunikasi elektronik untuk mendukung proses bisnis agar berjalan secara handal dan aman, sehingga proses bisnis tidak terganggu.
d Menyediakan data dan informasi untuk mendukung manajemen dalam proses pengambilan keputusan. e Bertanggung jawab dalam menjaga keamanan data
untuk menjamin ketersediaannya sehingga proses bisnis dapat berjalan lancar.
f Menentukan lokasi penyimpanan media backup. g Menentukan perangkat lunak dan standar
spesifikasi perangkat keras yang digunakan.
h Menetapkan kebijakan dan prosedur keamanan data.
Wewenangnya adalah :
a Mengkoordinasi semua staf yang berada di bawah tanggung jawabnya sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
b Melakukan negosiasi dengan supplier perangkat lunak.
c Mengontrol kesesuaian spesifikasi perangkat keras dan lunak yang diterima dengan yang telah direkomendasikan.
d Mengotorisasi pembayaran biaya pemeliharaan dan lisensi perangkat lunak, biaya komunikasi berbasis internet.
9. Manager Pembelian
Tugasnya adalah :
a Memeriksa dan menyetujui pembelian kebutuhan barang/jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal sesuai dengan batas otorisasi yang telah ditetapkan dalam policy perusahaan.
b Mengkoordinasi pengadaan kebutuhan barang /jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal berdasarkan permintaan yang telah disetujui agar barang/jasa yang dikirimkan sesuai dengan yang dipesan (jumlah, kualitas, dan ketepatan waktu).
c Bertanggungjawab dalam pemeriksaan keabsahan , kebenaran perhitungan matematis agar tidak terjadi double invoice dari pemasok.
d Bertanggungjawab dalam hubungan dengan departemen lain yang terkait sehubungan dengan transaksi pengadaan barang/jasa.
Wewenangnya adalah :
a Mengotorisasi permintaan pengadaan (PO) sesuai dengan batasan otorisasi yang telah ditetapkan dalam policy perusahaan.
b Melakukan negosiasi dengan pihak pemasok ataupun pemberi jasa dalam batas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Departemen. c Mengkoordinasi semua staff yang berada di bawah
tanggung jawabnya sehingga tercapai "objectives" yang telah ditetapkan.
3.3 PENENTUAN FAKTA KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM
Sistem kerja perusahaan ini mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan penjualan jasa yaitu penyewaan kapal. Apabila ada pemesanan dari customer maka akan dilakukan pengecekan ketersediaan kapal kemudian dilakukan pengecekan jenis kapal yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan kebutuhan customer, jika kapal tersedia maka dilakukan persiapan pengiriman dengan menunjuk agen-agen jika diperlukan dan penunjukan kru-kru kapal dan persiapan-persiapan lain, setelah itu baru akan dilakukan penyewaan.
Berikut ini akan ditampilkan tata laksana prosedur kegiatan pada PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. Prosedur ini meliputi persediaan suku cadang, pembelian suku cadang, dan penyewaan.
3.3.1 Tata Laksana Penyewaan Kapal
Bagian Pemasaran :
1. Penyewa (pemilik muatan) akan menemui broker untuk membuat kesepakatan dengan departemen pemasaran. Broker atau penyewa akan memberi informasi tentang muatan, ketentuan tentang
perlakuan khusus jumlah, tanggal pengangkutan, dan pelabuhan tujuan dan asal.
2. Departemen pemasaran akan mencari kapal yang memenuhi kriteria :
¾ Tanki kapal sesuai dengan kebutuhan ¾ Memenuhi syarat-syarat khusus dari muatan ¾ Dapat mengangkut muatan ke kapal
¾ Dapat sampai ke pelabuhan tujuan sesuai waktu yang ditentukan
¾ Tiga muatan kapal terakhir sesuai dengan muatan yang akan diangkut
¾ Jadwal kapal sesuai dengan jalur pelabuhan yang akan dilewati
¾ Memiliki keuntungan atau laba tertinggi dibandingkan dengan kapal lain.
3. Departemen pemasaran memberi rincian biaya kepada pemilik muatan dan proses negosiasi dimulai
4. Jika negosiasi sukses, pemilik muatan akan memberi konfirmasi pengapalan kepada departemen pemasaran dan sebagai balasannya departemen pemasaran memberi Fixture Note ke pemilik muatan
6. Departemen pemasaran membuat Cargo Booking Note (CBN) untuk disebarkan ke departemen operasional, keuangan, akunting, dll.
Bagian Operasional :
1. Menerima CBN dari departemen pemasaran
2. Departemen Operasional memeriksa rencana penempatan barang di kapal dari departemen pemasaran, dan akan menggantinya jika tidak efisien, optimal atau berbahaya bagi kapal
3. departemen operasional memberi instruksi pelayaran pada kapal 4. Departemen operasional menunjuk agen di pelabuhan yang akan
digunakan untuk menaikan dan menurunkan muatan
5. Departemen operasional akan memberi ETA Notice (perkiraan waktu sampai) ke pemilik muatan setiap 7, 5, 3, 2, 1, ½ hari sebelum kapqal tiba di pelabuhan asal dan tujuan
6. Setiap sore kapal akan memberi laporan harian ke departemen operasional, laporan terasebut berisi tentang posisi kapal, kondisi muatan, dan perkiraan waktu kedatangan ke pelabuhan selanjutnya
7. Setelah muatan diangkut ke dalam kapal, kapal akan mengirimkan Time Log ke departemen operasional
8. Berdasarkan Time Log, departemen operasi membuat Freight Order kepada departemen akunting, Freight Order terdiri dari jumlah (B/ L Quantity) muatan yang dimuat ke dalam kapal
9. Departemen operasional menyiapkan B/L draft dan memeriksa ke agen dan pemilik muatan. Jika disetujui departemen menerbitkan Original B/L
Bagian Akunting :
1. Menerima CBN dari departemen pemasaran
2. Menerima Freight Order dari departemen operasional 3. Membuat Invoice berdasarkan CBN dan Freight Order
3.3.2 Permasalahan
Dari hasil analisa terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. maka permasalahan yang dihadapi antara lain:
1. Mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang penyewaan kapal karena harus mencari dari banyak berkas yang disimpan terpisah dan kurang terorganisir.
2. Aplikasi yang tersedia saat ini sangat tidak mencukupi kebutuhan karena fungsi-fungsi yang ada sudah tidak sesuai dengan kebutuhan yang semakin kompleks.
3.3.3 Analisa Kebutuhan Informasi
Analisa kebutuhan informasi ini berisi: 1. Informasi tentang detail kapal
Informasi ini berisi tentang detail kapal yang tersedia seperti jenis kapal, jumlah tanki, daya tampung kapal, dll.
Informasi ini berisi tentang agensi-agensi di luar negeri yang sudah pernah dan yang bersedia untuk bekerja sama dengan perusahaan.
3. Informasi tentang penyewaan kapal
Laporan ini berisi tentang hasil dari transaksi-transaksi penyewaan dalam jangka waktu tertentu untuk menentukan keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan. Laporan ini ditujukan untuk Manager Keuangan.
3.3.4 Tujuan Sistem
Dari permasalahan yang dihadapi oleh PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. maka usulan pemecahan masalahnya adalah dengan merancang dan membuat basis data penyewaan kapal, sehingga semua transaksi tersebut dapat dilakukan menggunakan sistem komputerisasi agar mempermudah dalam melakukan proses pencarian informasi secara akurat.
3.4 ANALISA SWOT DARI SISTEM YANG DIUSULKAN
Internal Faktor
Eksternal Faktor
Strength
• Memiliki SDM yang cukup handal dalam menangani IT • Pengembangan sistem didukung
penuh oleh manajemen
• Pemakaian tekhnologi yang baik dalam mendukung proses bisnis perusahaan
• Mutu Hardware dan Software yang baik
Weakness
• Dana pengembangan terbatas • Biaya operasional yang tinggi • SDM dalam IT mempunyai
pengalaman dan kemampuan yang sangat berfariatif sehingga perlu waktu dan biaya untuk pelatihan pegawai
Opportunity
• Mampu menyediakan data yang akurat dan uptodate
• Berpeluang memperluas pangsa pasar perusahaan dengan meningkatnya distribusi
• Semakin berkembangnya tekhnologi
• Menjadwalkan penerapan sistem basis data penyewaan
• Memanfaatkan tekhnologi IT untuk
mengembangkan kinerja perusahaan
• Mengadakan pelatihan para pegawai IT
• Menggunakan tekhnologi untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional
Threatness • Ancaman dari virus • Ancaman adanya hacker • Kondisi kurs mata uang yang
tidak stabil sehingga sulit memprediksikan biaya
• Kehilangan data akibat kerusakan hardware
• Menginstall antivirus yang berkualitas dan rutin mengupdatenya
• Menginstall security yang baik. • Mempertahankan mutu dari
hardware dan software dengan mutu SDM yang bagus sebagai citra perusahaan
• Backup dan recovery data
• Meminimalkan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas pelayanan terhadap broker/ customer
• Meningkatkan kinerja para karyawan
• Memberikan training kepada staff divisi software agar meningkatkan keunggulan dalam bersaing