1 ANALISA PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP PERFORMANSI
PUBLIC ADDRESS SYSTEM TERMINAL 1 BANDARA SOEKARNO – HATTA
Mora Yolanda Sagala
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta Email : [email protected] Abstrak
Skripsi ini menitikberatkan
pada studi kasus peralatan Automatic
Volume Control (AVC) di Terminal 1 Bandar Udara Soekarno – Hatta. Mengingat semakin padatnya jadwal penerbangan di Bandara Soekarno – Hatta, maka menjadi perhatian dalam memberikan pelayanan informasi
penerbangan demi terciptanya
kelancaran kegiatan operasional di
bandara (Level of Service).
Salah satu peralatan yang ditangani oleh PT. Angkasa Pura II
(Persero) khususnya di unit
Elektronika Bandara adalah Public
Address System (PAS) yang berperan penting dalam memberikan informasi penerbangan kepada penumpang dan
pengguna jasa bandar udara
khususnya di Terminal 1.
Peningkatan jumlah
penerbangan, penumpang dan
pengguna jasa bandar udara yang signifikan menimbulkan kebisingan di titik tertentu sehingga volume
suara Public Address System (PAS)
yang dihasilkan kurang optimal.
Salah satu cara mengurangi
kebisingan adalah dengan
menggunakan Automatic Volume
Control (AVC). Cara kerja AVC
yaitu mengatur volume kontrol
sesuai dengan besar kecilnya
kebisingan (noise) yang diterima
sensor suara. Pengaturan volume kontrol pada AVC ditentukan pada
besar kecilnya kebisingan (noise) dan
hubungan jarak sensor suara dengan
total Sound Pressure Level (SPL)
speaker.
Dari hasil pengukuran dan
perhitungan kebisingan, dapat
ditentukan batas bawah dan batas atas AVC sehingga diperoleh level range AVC berkisar 66 dB – 88 dB.
Puncak tertinggi (peak) kepadatan
penumpang menghasilkan kebisingan yang tinggi yaitu di atas 88 dB. Besar penambahan desibel SPL AVC kurang lebih 10-20 dB untuk menaikkan sinyal tegangan dan memperbesar daya keluaran speaker menghasilkan performansi PAS
rata-rata sebesar 85,28% sehingga
diperoleh volume suara informasi penerbangan PAS yang ideal.
Kata Kunci : PAS, kebisingan, SPL,
2 Abstract
This final project focused on
analysis of Automatic Volume
Control (AVC) in Terminal 1,
Soekarno-Hatta International
Airport. Remember rapidly schedule
of flights at Soekarno-Hatta
International Airport, then a concern
in providing flight information
services to achieve fast operation at
airport (Level of Service).
One of equipment is handled by PT. Angkasa Pura II (Persero), especially in electronic of airport is Public Address System (PAS), which is important in providing flight
information to passangers and
stakeholders in Terminal 1.
Increasing number of flights,
passangers, and stakeholders
significant caused of noise at certain points so that volume of PAS produced less than optimal. The solution reduce noise is using Automatic Volume Control (AVC). The process of AVC is set volume control based on level noise is received by noise sensor. Setting AVC volume control is determined on level noise and relationship between sound distance with total of Sound Pressure Level (SPL) speakers.
From measurement and
calculation of noise, can be set lower and upper limit of AVC, so that get level range of AVC in 66 dB – 88 dB. The peak passangers desinty produce high noise above 88 dB. Adding decibel SPL AVC is more than 10 to 20 dB to raise voltage
signal and increase ouput speaker power produce an average of PAS is 85,28 %, in order to get volume sound flight information PAS ideal
Keyword : PAS, noise, SPL, AVC
1. PENDAHULUAN
Bandar Udara Soekarno – Hatta adalah Bandar Udara Internasional yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) bergerak di bidang
pelayanan jasa kebandarudaraan.
Salah satu pelayanan yang dikelola adalah pelayanan jasa penumpang terdiri dari pelayanan informasi
penerbangan, pelayanan parkir,
pelayanan moda transpotasi,
penginapan dan lain-lain. Dengan
seiring bertambahnya jumlah
penerbangan dan pergerakan
pengguna jasa bandar udara, maka
dibutuhkan sistem teknologi
informasi yang mendukung
kelancaran operasional bandara,
khususnya dalam pemberian layanan informasi penerbangan, maka Bandar Udara Soekarno – Hatta telah
dilengkapi peralatan Public Address
System (PAS).
Peningkatan jumlah
penerbangan dan penumpang
bandara menyebabkan kebisingan yang tinggi menyebabkan volume
suara Public Address System (PAS)
menjadi kurang optimal.
Untuk mengatasi kondisi
tersebut, diperlukan peralatan yang
dapat mengatur volume suara Public
Address System (PAS) secara
otomatis yaitu Automatic Volume
3
volume kontrol berdasarkan besar
kecilnya kebisingan (noise) yang
diterima sensor suara.
Dengan adanya alat ini
diharapkan penyampaian informasi penerbangan terdengar lebih jelas
guna meningkatkan pelayanan
informasi penerbangan demi
tercapainya kenyamanan dan
kepuasan penumpang dan pengguna jasa bandar udara Soekarno – Hatta.
2. Public Address System (PAS)
Public Address System (PAS) adalah serangkaian sistem distribusi suara melalui peralatan elektronik yang terdiri dari inputan (mikrofon),
proses (amplifier) dan output
(speaker).
Blok diagram Public Address
System secara sederhana dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Blok Diagram PAS Sederhana
Bagian pertama adalah
mikrofon yang berfungsi mengubah gelombang suara ke dalam bentuk sinyal listrik. Pada mikrofon terdapat
tombol mic chime sebagai sumber
bunyi yang difungsikan saat petugas informasi akan mengumumkan suatu informasi dan sesudah informasi tersebut selesai diumumkan. Selain mikrofon terdapat juga sumber suara
yang lain yaitu tape recorder yang
berfungsi sebagai background music.
Kemudian pada bagian kedua adalah pengatur volume yang berfungsi mengatur terhadap amplitudo suara.
Kedua sumber suara (mikrofon dan
tape recorder) diperkuat oleh
amplifier dari suara yang
berintensitas rendah menjadi lebih keras dan terakhir output dari
amplifier diumpan ke speaker
sehingga informasi dapat terdengar. melakukan kegiatan yang harus dilaksanakan.
Sistem PAS yang terpasang di Bandara Soekarno – Hatta Terminal 1 merupakan integrasi dari
berbagai sistem, yaitu sebagai
berikut :
1. Input paging berasal dari PC
Server AAS (Automatic
Announcement System) sebagai
pengolah data soundbank dari
data text FIS terintegrasi melalui
jaringan data, microphone
(RM200S) dan background
music (BGM).
2. Sound Management System
menggunakan Matrix Hardware
SX-2000 series.
3. Monitoring sistem menggunakan
PC Monitor dengan software
AAS sebagai PC client.
4. Automatic Volume Control
menggunakan Digital Level
Controller (DLC 9000).
5. Amplifier menggunakan single
channel 480 Watt (AW5548) dan single channel 240 W
(AW5524) untuk Local
Announcer area Boarding Lounge.
4
6. Speaker yang digunakan yaitu
speaker box 6 Watt, speaker pendant 6 Watt, speaker ceiling 6 Watt dan speaker coloumn 6 Watt.
3. Konsep Dasar AVC
Automatic Volume Control
(AVC) adalah peralatan yang
berfungsi mengatur volume kontrol
sesuai dengan besar kecilnya
kebisingan (noise) yang diterima mic
sensor. Apabila noise naik, akan
dikuatkan oleh AVC untuk
mentrigger atau memerintahkan
volume kontrol menaikkan
inputannya agar output dari amplifier menjadi naik dan sebaliknya apabila noise turun (mengecil), maka akan
dikurangi oleh AVC untuk
menurunkan inputan volume kontrol agar output dari amplifier menjadi turun (mengecil) secara otomatis. Intinya AVC dapat menaikkan atau menurunkan tegangan atau power dari mic sensor. Untuk mencapai performance output audio yang
optimal, maka dalam instalasi
perangkat AVC harus ditentukan batas bawah dan batas atas untuk menyetting level range AVC dengan tingkat kebisingan yang ada. Posisi AVC berada di tengah – tengah antara preamp dan amplifier dan
dihubungkan dengan noise sensor
sebagai inputan suara. Berikut skema koneksi instalasi AVC, preamp,
amplifier dan noise sensor. Instalasi
yang benar akan menghasilkan
output suara yang optimal sesuai dengan kebutuhan pada gambar 2.
Gambar 2. Skema Instalasi AVC
4. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian dalam skripsi ini adalah :
a. Pengukuran kebisingan
kepadatan penumpang,
dilakukan dengan cara :
1. Menentukan jam sibuk dari
data penerbangan per hari.
2. Menentukan lokasi
penelitian sebagai prediksi level kebisingan tertinggi. Rumus menghitung kebisingan rata-rata adalah :
b. Perhitungan nilai total SPL
speaker.
Sound Pressure Level (SPL) atau tingkat tekanan suara adalah satuan yang memberikan gambaran besar tekanan suara yang dikeluarkan oleh sebuah sumber bunyi yang disebutkan dalam satuan desibel (dB). Semakin besar nilai SPL, maka keluaran speaker semakin tinggi dan sebaliknya semakin kecil
5
nilai SPL, maka keluaran
speaker semakin rendah. Rumus menghitung total SPL speaker :
Ltotal speaker = 10 log (10
L1/10 + 10 L2/10 + ... + 10 Ln/10 )
c. Perhitungan nilai penambahan
SPL AVC, dapat dihitung
dengan persamaan :
Untuk menaikkan berapa besar besar daya yang harus diumpankan
ke speaker (P2) dihitung dengan
persamaan :
Setelah memperoleh berapa
besar penambahan ΔSPL AVC, dari
data total kebisingan kepadatan penumpang dapat dibandingkan data total SPL speaker sebelum dengan jumlah data SPL speaker dan
penambahan ΔSPL AVC, sehingga
diperoleh hasil performansi Public
Address System yang dirumuskan dalam persamaan :
5. Analisa dan Hasil
Setelah melakukan pengukuran dan perhitungan untuk kebisingan, total SPL speaker yang terpasang dan penambahan nilai SPL AVC dalam mengatasi kebisingan yang tinggi pada jam sibuk untuk meningkatkan performansi PAS maka diperoleh hasil perhitungan dalam bentuk tabel untuk masing-masing pengukuran dan perhitungan.
5.1 Hasil Perhitungan Total
Kebisingan dan SPL Speaker Analisa perhitungan nilai total SPL speaker adalah mengukur besar SPL speaker untuk masing-masing lokasi penelitian dan menghitung total SPL speaker terhadap jarak pengukuran dari sensor suara yang terpasang. Berikut hasil perhitungan total kebisingan dan SPL speaker dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Perhitungan Total SPL Speaker dan Kebisingan
Dari tabel di atas, maka level range AVC adalah 66 dB - 88 dB. Pada jam sibuk, nilai kebisingan yang diperoleh melebihi batas atas AVC mengakibatkan volume PAS
mengecil, maka diperlukan
penambahan SPL AVC untuk
mengatasi kebisingan tersebut.
5.2 Hasil Perhitungan
Penambahan SPL AVC
Analisa perhitungan SPL
Automatic Volume Control (AVC) adalah menganalisa seberapa besar penambahan atau penurunan SPL
oleh Automatic Volume Control
Batas Bawah
6
terhadap total nilai SPL speaker dan
pengaruh kebisingan kepadatan
penumpang pada lokasi penelitian. Berikut hasil penambahan SPL AVC untuk seluruh lokasi penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Perhitungan Penambahan SPL AVC
.
Kenaikan SPL AVC sebesar
+18,56 dB di area lobby
keberangkatan adalah untuk
mengurangi kebisingan sebesar 111,4 dB dari total SPL speaker sebesar 92,85 dB. Terjadi penguatan daya sebesar 71,74 Watt dan kenaikan sinyal tegangan sebesar 16,94 Volt yang diberikan ke speaker. Hasil perhitungan penambahan SPL AVC ± 10-20 dB bertujuan menaikkan
nilai total SPL speaker yang
terpasang untuk mengatasi tingkat kebisingan yang tinggi sehingga menghasilkan performansi PAS yang optimal.
5.3 Hasil Performansi PAS
Dari hasil pengukuran
kebisingan, perhitungan total SPL speaker terpasang dan penambahan nilai SPL AVC terhadap kebisingan tertinggi untuk masing-masing lokasi penelitian, maka diperoleh seberapa
besar pengaruh Automatic Volume
Control (AVC) terhadap performansi
unjuk kerja Public Address System.
Berikut hasil performansi PAS
setelah menggunakan AVC untuk seluruh lokasi penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Performansi Public Address
System (PAS)
Performansi PAS pada
kebisingan terendah ada pada lobby keberangkatan yaitu 83,34% dengan
kebisingan sebesar 111,41 dB
mendapat penambahan SPL AVC
+18,56 dB, performansi PAS
terhadap kebisingan tertinggi pada hall kedatangan yaitu 89,25% dengan
kebisingan sebesar 99,21 dB
mendapat penambahan SPL AVC +11,36 dB, sedangkan performansi PAS rata-rata yaitu 85,28% dengan kebisingan rata-rata sebesar 106,93 dB mendapat penambahan SPL AVC +15,74 dB.
6. Kesimpulan
1. Penentuan level range Automatic
Volume Control (AVC) untuk batas bawah 66 dB dan batas atas 88 dB berdasarkan hasil
7
pengukuran kepadatan
penumpang pada kondisi no
flight dan normal penerbangan.
2. Pada setiap jam sibuk (peak
hour) mengalami tingkat
kebisingan yang tinggi yaitu di atas 88 dB sehingga diperlukan
penambahan volume PAS
kurang lebih 10-20 dB untuk mengoptimalkan volume suara PAS.
3. Performansi PAS terhadap
kebisingan terendah ada pada
area hall kedatangan yaitu
89,25% , performansi PAS terhadap kebisingan tertinggi
ada pada area lobby
keberangkatan yaitu 83,34% dan
performansi PAS terhadap
kebisingan rata-rata yaitu
85,28% dengan kebisingan
sebesar 106,93 dB mendapat penambahan SPL AVC +15,74 dB.
4. Penambahan desibel SPL pada
Automatic Volume Control (AVC) dalam menaikkan sinyal tegangan dan memperbesar daya yang harus ditransmisikan ke
speaker dilakukan secara
otomatis sehingga diperoleh
suara informasi penerbangan PAS yang ideal.
Daftar Pustaka
1. Wibawanto, Hari. 2008.
Elektronika Dasar dan Pengenalan Praktis. Jakarta:
Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia.
2. Blocher, Richard Dipl. Phys.
2004. Dasar Elektronika.
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
3. Roddy, Dennis.et al. 1993.
Komunikasi Elektronika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
4. Bruel, dan Kejaer. 2000. Sound
and Vibration Measurement. 2850 Naerum. Denmark.
5. Dwiyono, Josef B. 2004.
Catatan Teknik – Tentang Satuan dB Rev. 1.0. Bandung.
6. Chaeran, Mochamad. 2008.
Kajian Kebisingan Akibat Aktifitas Di Bandara : Studi Kasus Bandara Ahmad Yani Semarang”, Tesis Universitas Diponegoro. Semarang.
7. Arlan, Mirani. 2011. Pengaruh
Volume Kendaraan Terhadap Kebisingan Dan Pemetaan Kebisingan Menggunakan Perangkat Lunak Arcview Di Kelurahan Pondok Cina, Depok, Akibat Kegiatan Transportasi Di Jalan Magonda Raya”, Skripsi Universitas Indonesia. Depok.
8. Kuswanti. 2009. Studi Tentang
Tingkat Tekanan Bunyi (SPL) Dalam Ruang Masjid Manarul
Ilmi”, Skripsi Institut Teknologi
Surabaya. Surabaya.
9. Begawan. Theo. 2006. “Analisis
Medan Spartial Akustik Yang Dihasilkan Tata Letak Loudspeaker Sistem Tata Suara”. Skripsi Institut Teknologi Bandung. Bandung.