• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN

DI SMP GUNUNGJATI KEMBARAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Rizki Adib Nugraha NIM 1123301110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PURWOKERTO

▸ Baca selengkapnya: download program ekstrakurikuler keagamaan sd

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya:

Nama : Rizki Adib Nugraha

NIM : 1123301110

Jenjang : S-1

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : PAI

Menyatakan bahwa Naskah Skripsi berjudul “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini, diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar akademik yang saya peroleh.

Purwokerto, 07 Agustus 2017 Saya yang menyatakan,

Rizki Adib Nugraha NIM. 1123301110

▸ Baca selengkapnya: contoh program ekstrakurikuler keagamaan sd

(3)
(4)

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN

Purwokerto Di Purwokerto

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi dari mahasiwa Rizki Adib Nugraha, NIM. 1123301110 yang berjudul: Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017

Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto, 07 Agustus 2017 Pembimbing,

Dwi Priyanto, S.Ag, M.Pd.

(5)

v

Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017

Rizki Adib Nugraha NIM. 1123301110

ABSTRAK

SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017

Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan memegang peranan penting dalam proses menanamkan nilai religius terhadap siswanya. Untuk keberhasilan tersebut, pembina kegiatan ekstrakurikuler keagamaan harus mampu menggunakan berbagai upaya dalam menanamkan nilai religius. Siswa yang memiliki nilai religius selalu menunjukkan perilaku yang baik kepada Allah, sesama, lingkungan dan diri sendiri. Terjadinya penyimpangan yang dilakukan para siswa disebabkan oleh kurangnya nilai-nilai religius yang ditanamkan oleh sekolah. Berpijak dari itulah peneliti melakukan penelitian di SMP Gunungjati Kembaran dengan judul Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mendeskripsikan perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran, 2) untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam upaya menanamkan nilai religius siswa di SMP Gunungjati Kembaran, 3) untuk pendeskripsikan evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam upaya menanamkan nilai religius siswa di SMP Gunungjati Kembaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis yang digunakan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data digunakan dengan uji triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) Perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan mempunyai tujuan agar terbentuk karakter yang baik pada setiap siswa dan dapat menanamkan rasa iman dan taqwa siswa. Program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut meliputi: BTA (Baca Al-Qur‟an) dan hadroh 2) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dilakukan dengan penjadwalan secara rutin selama satu minggu sekali. Upaya yang dilakukan dalam menanamkan nilai religius siswa dengan cara memasukkan siraman rohani, keteladanan, pembiasaan ke dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut. 3) Evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat dilihat dari keantusiasan siswa yang dilihat dari absensi yang termasuk dalam nilai ibadah dan pembiasaan, dan rapor sekolah yang dijadikan sebagai muatan lokal yang termasuk dalam nilai

cinta terhadap kitabullah.

(6)

vi MOTTO













Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk

Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk

Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya

.

(QS. Al- Ahzab : 56)

1

“Hiasilah bacaan Al-Qur‟an dengan suaramu yang merdu itu, maka akan menambah bacaan Al-Qur‟amu menjadi indah.”

(Jalaluddin As- Sayuthi)2

1

Departemen Agama, Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya,(Semarang: Wicaksana,

1991), hlm. 678. 2

Jalaludin As-Sayuti, Al-Jami‟ Al Shaghir Fi Ahadititsil Basyirin Nadzir, (Barut Lebanon: Daar al-Kutub a-Islamiyyah,1410 H), hlm.280.

(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam menyusun skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

A.Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ب

ba῾ B Be

ت

ta῾ T Te

ث

ṡa ṡ es (dengan titik di atas)

ج

Jim J Je

ح

ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah)

خ

khaʹ Kh ka dan ha

د

Dal D De

ذ

ẑal Ż zet (dengan titik di atas)

ز

ra῾ R Er

ش

Zai Z Zet

ض

Sin S Es

ش

Syin Sy es dan ye

ص

Sad ṣ es (dengan titik di bawah)

ض

ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)

ط

ṭa῾ ṭ te (dengan titik di bawah)

ظ

ẓa῾ ẓ zet (dengan titik di bawah)

ع

„ain …. „…. koma terbalik keatas

غ

Gain G Ge

ف

fa῾ F Ef

ق

Qaf Q Qi

ك

Kaf K Ka

ل

Lam L El

م

Mim M Em

ى

Nun N En

و

Waw W W
(8)

viii

ه

ha῾ H Ha

ء

Hamzah ' Apostrof

ي

ya῾ Y Ye

B. Vokal

Vokal bahasa Arab seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vocal pendek, vocal rangkap dan vokal panjang.

1. Vokal Pendek

Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat yang transliterasinya dapat diuraikan sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatḥah fatḥah A

Kasrah Kasrah I

و

Ḍammah ḍammah U

2. Vokal Rangkap.

Vokal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:

Nama Huruf

Latin

Nama Contoh Ditulis

Fatḥah dan ya’ Ai a dan i

نكنيب

Bainakum Fatḥah dan Wawu Au a dan u

لوق

Qaul

3. Vokal Panjang.

Maddah atau vocal panjang yang lambing nya berupa harakat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:

(9)

ix

Fathah + alif ditulis ā Contoh

ةيلهاج

ditulis jāhiliyyah Fathah+ ya‟ ditulis ā Contoh

ىسنت

ditulis tansā Kasrah + ya‟ mati ditulis ī Contoh

نيسك

ditulis karῑm

Dammah + wawu mati ditulis ū Contoh

ضوسف

ditulis furūḍ

C. Ta’ Marbūṯah

1. Bila dimatikan, ditulis h:

ةوكح

Ditulis ḥikmah

ةيصج

Ditulis jizyah

2. Bila dihidupkan karena berangkat dengan kata lain, ditulis t:

الله ةوعن

Ditulis ni‘matullāh

3. Bila ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ditranslitrasikan dengan h (h).

Contoh:

لاا ةضوز

لافط

Rauḍah al-aṭfāl

ةزّونولا ةنيدولا

Al-Madīnah al-Munawwarah

D.Syaddah (Tasydīd)

Untuk konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap:

ةدّدعته

Ditulis muta addidah

ةّدع

Ditulis‘iddah

E.Kata SandangAlif + Lām

1. Bila diikuti huruf Qamariyah

كحلا

(10)

x

نلقلا

Ditulis al-qalam

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah

ءاوسلا Ditulis as-Samā΄

قزاطلا Ditulis aṭ-ṭāriq

F.Hamzah

Hamzah yang terletak di akhir atau di tengah kalimat ditulis apostrof. Sedangkan hamzah yang terletak di awal kalimat ditulis alif. Contoh:

ئيش

Ditulis syai΄un

رخأت

Ditulis ta’khużu

تسهأ

Ditulis umirtu

G. Singkatan

SWT : Subhanahu wata’ala SAW : Sallalahu ‘alaihiwasallama

Q.S : Qur‟an Surat

Hlm : Halaman

S.Pd.I : Sarjana Pendidikan Islam

No : Nomor

Terj : Terjemahan

Dkk : Dan kawan-kawan

IAIN : Institut Agama Islam Negeri

Rutan : Rumah Tahanan

(11)

xi

PERSEMBAHAN

Dengan segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas dukungan serta doa dari orang-orang yang mencinta, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan cinta yang setulus-tulusnya saya mengucap rasa syukur dan saya persembahkan Skripsi ini kepada:

1. Sang motivator dan fasilitator kedua orang tua penulis Bapak Aminudin Wahab dan Ibu Sigit Purwaningsih yang selalu memberikan cinta dan kasih sayangnya dengan tulus dan ikhlas mengiringi langkah penulis dengan untaian doa, semoga Bapak dan Ibu selalu dalam lindungan-Nya.

2. Adikku tercinta Dhea Rahma Siwi (Dhea), serta segenap keluarga penulis yang selalu memberikan motivasi dan doa sehingga menambah semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga kita semua mendapatkan keselamatan, keberkahan dan kesuksesan.

3. Almarhum kakek dari pihak ayah Mbah Abdul Wahab yang aku rindukan, karena semenjak aku lahir aku belum pernah berjumpa dengan beliau dan Nenek dari pihak ayah Ibu Siti Sa‟diyah yang selalu mengingatkan aku kalau salah.

4. Kakek dan Nenek dari pihak ibu Mbah Mubasir Broto Harjono dan Yang Sumarsih yang selalu memberi motivasi agar selalu giat dalam belajar.

(12)

xii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah–Nya kepada kita semua sehingga kita dapat melakukan tugas kita sebagai makhluk yang diciptakan Allah untuk selalu berfikir dan bersyukur atas segala hidup dan kehidupan yang diciptaka-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, tabi‟in dan seluruh umat Islam yang senantiasa mengikuti semua ajarannya. Semoga kelak kita mendapatkan syafa‟atnya di hari akhir nanti.

Dengan penuh rasa syukur, berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menulis dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:

“IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DI SMP GUNUNGJATI KEMBARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017”

Dengan selesainya skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan saya hanya dapat mengucapkan terima kasih atas berbagai pengorbanan, motivasi dan pengarahannya kepada:

1. Khalid Mawardi, S.Ag., M.Hum., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

2. Dr. Fauzi, M.Ag. Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

3. Dr. Rahmat, M.Ag., M.Pd. Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

(13)

xiii

4. Dr. H. Yuslam, M.Pd Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

5. Dr. Suparjo, S.Ag, MA Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

6. Dwi Priyanto, S.Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Segenap Dosen, Karyawan, dan Civitas akademika IAIN Purwokerto.

8. Bapak Pudji Slamet Saryono, S.Pd selaku kepal SMP Gunungjati Kembaran. 9. Bapak Susiwan, S.Pd.i selaku pengampu mata pelajaran PAI dan pengampu

kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

10. Segenap guru, pegawai, dan peserta didik SMP Gunungjati Kembaran.

11. Ibu Nyai Dra. H. Nadhiroh Noeris beserta keluarga pengasuh PP Al Hidayah yang telah ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis selama belajar mengaji.

12. Segenap dewan ustadz wal ustadzah, pengurus dan santri PP Al Hidayah. 13. Ibu dan Ayahku tercinta yang telah banyak memberikan kasih sayang,

dukungan baik moral maupun material, nasihat, serta doa yang luar biasa yang dipanjatkan setiap hari tanpa kenal lelah.

14. Teman-teman seperjuangan Al Hidayah angkatan 2011.

15. Teman-teman kamar A Atas aula darsol PP Al Hidayah (Khoiron, Gana, Abdul, Ikhwan, Aji dan Eko).

16. Temanku Muntaha yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi 17. Teman-teman seperjuangan PAI 4 angkatan tahun 2011.

(14)

xiv

18. Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Tiada yang dapat penulis berikan untuk menyampaikan rasa terima kasih melainkan hanya doa, semoga amal baik dari semua pihak tercatat sebagai amal ibadah yang diridhoi Allah SWT, dan mendapat pahala, Amin.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan dari pembaca guna kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amiin

Purwokerto, 07 Agustus 2017 Penulis,

Rizki Adib Nugraha NIM. 1123301110

(15)

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv

ABSTRAK ... v

MOTTO ... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ... vii

PERSEMBAHAN ... xi

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Definisi Operasional ... 7 C. Rumusan Masalah ... 8 D. Tujuan ... 9 E. Manfaat Penelitian ... 9 F. Kajian Pustaka ... 10 G. Sistematika Pembahasan ... 14

BAB II IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN A.Kegiataan Ekstrakurikuler 1. Pengertian Ekstrakurikuler ... 16

(16)

xvi

2. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler ... 18

3. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler ... 23

4. Prinsip-prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler ... 24

5. Faktor Penghambat dan Pendukung ... 26

B.Komponen-komponen Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Perencanaan Kegiataan Ekstrakurikuler ... 27

2. Pelaksanaan Kegiataan Ekstrakurikuler ... 28

3. Penilaian Kegiataan Ekstrakurikuler ... 28

4. Pengawasan Kegiatan Ekstrakurikuler ... 29

C.Kegiataan Keagamaan 1. Pengertian Kegiataan Keagaamaan ... 30

2. Tujuan dan Macam-macam Kegiataan Keagaamaan ... 32

D.Peran guru dalam Kegiataan Ekstrakurikuler Keagamaan ... 34

E.Strategi Pelaksanaan Ekstrakulikuler ... 43

F. Implementasi Kegiataan Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah ... 45

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 49

B. Lokasi Penelitian ... 51

C. Waktu penelitian ... 51

D. Subjek dan Objek Penelitian... 51

E. Metode Pengumpulan Data ... 53

(17)

xvii

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. GambaranUmum SMP Gunungjati Kembaran

1. Sejarah Singkat Berdiri ... 62

2. Profil sekolah ... 64

3. Struktur Organisasi Sekolah ... 66

4. Visi dan Misi SMP Gunugjati ... 69

5. Letak Geografis... 70

6. Keadaan Warga Sekolah ... 70

B. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Bentuk-bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan SMP Gunungjati Kembaran... 74

2. Tujuan dari Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan SMP Gunungjati Kembaran... 75

3. Pembahasan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan SMP Gunungjati Kembaran... 76

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembara 1. Faktor Pendukung ... 84

2. Faktor Penghambat ... 85

D. Solusi Penanggulangan Faktor Penghambat Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan ... 89

E. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan SMP Gunungjati Kembaran ... 91

(18)

xviii BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 95 B. Saran-saran ... 96 C. Penutup ... 96 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan dan kekuatan suatu bangsa tidak hanya pada melimpahnya kekayaan dan seberapa hebat kecanggihan alat-alat kerja yang dimilikinya. Tetapi terletak pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, dengan sumber daya manusia yang berkualitas dapat mengelola dan memanfaatkan kekayaan dengan sebaik-baiknya, serta dengan sumber daya manusia berkualitas pula yang dapat menjalankan dan menciptakan alat-alat itu. Agar terciptanya sumber daya manusia berkualitas proses yang harus dilakukan adalah dengan pendidikan. Oleh sebab itu, sudah menjadi keharusan adanya proses pemerataan kesempatan pendidikan (education for all) menyentuh di seluruh lapisan masyarakat, proses pembangunan pemerataan kesempatan pendidikan ini pada akhirnya menimbulkan ledakan pendidikan (education explotion), dan efeknya memberikan peningkatan mutu secara signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia bagi suatu bangsa.1

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki landasan akan pentingnya nilai-nilai agama Islam, maka pendidikan itu akan memasukkan materi-materi keagamaan dalam bentuk pengajaran di kelas maupun dalam bentuk pengajaran di luar kelas berupa kegiatan ekstrakurikuler. Di dunia pendidikan, dikenal adanya dua kegiatan yang

1

Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah (Semarang: Pustaka

(20)

2

cukup elementer, yaitu kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Yang pertama, kegiatan kurikuler merupakan kegiatan pokok pendidikan yang di dalamnya terjadi proses belajar mengajar antara peserta didik dan guru untuk mendalami materi-materi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan yang hendak diperoleh siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka yang dilaksanakan di sekolah atau luar sekolah untuk memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum.2 Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bertujuan sebagai sarana penunjang bagi proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah yang berguna untuk mengaplikasikan teori dan praktik yang telah diperoleh sebagai hasil nyata dari proses pembelajaran dan juga dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler keagamaan diharapkan dapat meningkatkan pengembangan wawasan anak didik khususnya dalam bidang nilai religius siswa. Selain itu juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah SWT melalui nilai religius dengan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut.

Kegiatan kurikuler ini berarti serangkaian proses dalam rangka menyelenggarakan kurikulum pendidikan yang sedang diberlakukan atau dijalankan sebagai input pendidikan. Kedua, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas atau di luar jam pelajaran

2

Suryasubroto, Proses Belajar Menagajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),

(21)

3

untuk menumbuhkembangkan sumber daya manusia yang dimiliki siswa baik yang berkaitan dengan aplikasi Ilmu pengetahuan yang didapatkan siswa di dalam kelas maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan yang wajib maupun pilihan.3

Dalam kegiatan ekstrakurikuler terdapat kegiatan yang bersifat umum, yaitu kegiatan yang lebih kepada pembentukan jiwa intelektual siswa, dan ada kegiatan yang bersifat kerohanian Islam yaitu kegiatan yang dilaksanakan guna membentuk intelektual dan jiwa religius dalam diri siswa dengan menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam setiap kegiatannya.

Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sini adalah berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memberikan arahan kepada siswa untuk dapat mengamalkan ajaran agama yang diperolehnya melalui kegiatan belajar di kelas, serta berbagai pendorong dalam membentuk sikap dan tingkah laku siswa sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Dengan kata lain, tujuan dasar kegiatan ekstrakurikuler kagamaan adalah untuk membentuk manusia terpelajar dan bertakwa kepada Allah. Jadi, selain menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, peserta didik juga diharapkan menjadi manusia yang mampu menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya.

Adapun implementasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan ini ditujukan sebagai upaya memantapkan pembentukan kepribadian siswa. Upaya tersebut antara lain melalui kegiatan-kegiatan:

3

Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam

(22)

4

1. Doa bersama sebelum memulai dan sesudah selesai kegiatan belajar mengajar.

2. Membaca asmaul husna (secara bersama-sama atau bergantian) selama 10-15 menit sebelum waktu belajar jam dimulai. Membaca asmaul husna dipimpin oleh guru yang mengajar pada jam pertama.

3. Mengisi peringatan hari-hari besar keagamaan dengan kegiatan yang menunjang internalisasi nilai-nilai agama, dan menambah ketaatan beribadah.

4. Mengintensifkan praktik ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ibadah sosial.

5. Melengkapi bahan kajian mata pelajaran umum dengan nuansa ke-Islaman yang relevan dengan nilai-nilai agama, dalil nash Al-Qur’an atau Hadits Rasulullah SAW.

6. Menciptakan hubungan ukhuwah Islamiyah dan kekeluargaan antara guru, pegawai, siswa, dan masyarakat sekitar.

7. Mengembangkan semangat belajar, cinta tanah air, dan mengagungkan kemuliaan agamanya.

8. Menjaga ketertiban, kebersihan dan terlaksananya amal shaleh dalam kehidupan yang sarwa ibadah di kalangan siswa, karyawan, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah.4

9. Didalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pendidikan adalah:

4

Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa: Visi, Misi,dan Aksi,

(23)

5

Kurikulum merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi belajar anak, baik di dalam atau di luar kelas.5 Kurikulum juga tidak hanya diartikan terbatas pada mata pelajaran saja, akan tetapi kurikukum juga diartikan sebagai suatu aktivitas apa saja yang dilakukan sekolah dalam rangka mempengaruhi anak dalam belajar untuk mencapai suatu tujuan dalam pembelajarannya. Biasanya, kegiatan ekstrakurikuler disusun bersamaan dengan membuat kisi-kisi kurikulum dan materi pelajaran. Itu artinya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelajaran sekolah dan kelulusan siswapun dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.6

Dalam Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dijelaskan bahwa kegiatan intrakurikuler dan ekstrakuikuler masuk dalam kategori komponen pengembangan diri. Intrakurikuler adalah kegiatan di luar pelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, misalnya seperti pengajian kelas dilakukan setiap sebulan sekali, shalat dzuhur berjamaah yang dilaksanakan setiap hari dan pesantren kilat yang dilaksanakan pada bulan ramadhan. Bagi para siswa madrasah salah satunya yaitu dengan mengikuti kegiatan intrakurikuler yang tujuannya agar siswa lebih menghayati apa yang dipelajari dan ditentukan di luar sekolah.7

Sedangkan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta

5

Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Quantum

Teaching, 2005), hlm. 32. 6

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah Dan Masyarakat,

(Jakarta: Gema Insani Press, 1995), hlm. 187. 7

(24)

6

didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan disekolah atau madrasah.8 Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan perlu diadakan.

Di SMP Gunungjati Kembaran kegiatan Ekstrakurikuler Pada dasarnya kegiatan ekstrakurikuler ditunjukan untuk menggali dan memotivasi siswa dalam bidang tertentu. Karena itu, aktivitas kegiatan ekstrakurikuler harus disesuaikan dengan hobi serta kondisi siswa. Sedangkan tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk membantu dan meningkatkan bakat juga potensi siswa beragama berkembang. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat meningkatakan pengalaman ajaran Islam serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.9 Di SMP Gunungjati Kembaran kegiatan Ekstrakurikuler (Hadroh, BTA) merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di luar jam sekolah yang penting untuk diikuti dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap agama dan membentengi kita dari hidup budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya kita.

Berangkat dari latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang Implementasi Ekstrakurikuler Keagamaan yang dilaksanakan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

8

Muhaimin,dkk, Pengembangan Model KTSP Pada Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2008), hlm. 74. 9

(25)

7

B. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi, penulis akan menjelaskan maksud yang terkandung dalam judul agar dalam pembahasan skripsi menjadi terarah dan jelas.

1. Implementasi

Implementasi merupakan suatu proses ide, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa pengetahuan, ketrampilan maupun sikap. Dalam okford advance learner‟s dictionary bahwa implementasi adalah “put something into effect‟,

(penerapan sesuatu yang memberikan dampak dan efek).10

Menurut Nurdin Usman dalam bukunya yang berjudul Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Implementasi adalah bermuara pada aktifitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktifitas. Tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk menggapai tujuan kegiatan sebagai pelaksanaan atau penerapan.11 Sedangkan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan yang dilaksanakan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Abdul Rachman Saleh mengemukakan bahwa program ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan

10

Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik Dan Implementasi,

(Bandung: PT Remaja Kompetensi, 2002), hlm. 93. 11

Usman, Nurdin, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Http://Www.Guru

Pendidikan.Com9-Pengertian-Implementasi-Menurut-Paraahli, Diakses Tanggal 18 Maret 2017 Pukul 15.51 WIB.

(26)

8

diluar jam pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembiasaan siswa agar memiliki kemampuan dasar penunjang.12 Sedangkan ekstrakurikuler keagamaan adalah ekstrakulikuler yang bernuansa Islam.

Dalam hal ini, pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran di ekstrakulirikuler hadroh dan BTA diampu oleh bapak guru Susiwan S.Pd.I dan ibu guru Nur Khasanah, SH.

3. Siswa

Siswa atau peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.13

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017?

12

Abdul Rachman Saleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 170. 13

Sri Narti, Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam Untuk Meningkatkan

(27)

9

D. Tujuan Penelitian

Setiap penulisan pasti ada tujuan penulisan penelitian itu sendiri, oleh karena itu peneliti menemukan tujuan penelitian tersebut antara lain:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

dalam upaya menanamkan nilai religius siswa di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

3. Untuk mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagaaman dalam upaya menanamkan nilai religius siswa di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara teoritis dan juga secara praktis.

1. Secara Teoritis:

a. Menambah pengetahuan dan informasi dalam khasanah keilmuan, khususnya kajian tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan.

b. Khusus bagi peneliti, hal ini memberikan wawasan pengetahuan yang bermanfaat dan berharga sebagai calon pendidik.

c. Sebagai wacana bagi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah.

(28)

10

2. Secara Praktis: a. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menumbuhkan inspirasi pada Kepala Sekolah dan juga guru-guru untuk menanamkan nilai religius yang telah baik.

b. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan menyadarkan pihak Sekolah untuk lebih menanamkan nilai religius serta memeliharanya sebagai ciri khas yang dapat diaplikasikan di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.

c. Bagi Siswa

Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai religius siswa di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017

d. Bagi Peneliti

Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi peneliti dan juga agar peneliti menyadari bahwa nilai religius dalam suatu lembaga pendidikan itu penting dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan di masyarakat.

F. Kajian Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, penulis terlebih dahulu mempelajari beberapa buku dan skripsi yang sekiranya dapat dijadikan sebagai referensi. Adapun yang menjadi tinjauan pustaka adalah:

(29)

11

Buku yang berjudul “Metodologi Pendidikan Agama” yang di tulis oleh Zuhairi, dkk. (1993). Dalam buku ini berisi tentang bagaimana cara untuk tercapainya tujuan pendidikan agama.

Selain buku yang penulis gunakan sebagai tinjauan pustaka, penulis juga mempelajari buku yang berjudul: Buku yang berjudul “Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa” yang di tulis oleh Abdul Rahman Shaleh (2005). Buku ini menjelaskan tentang penerapan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Buku yang berjudul “Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim” yang di tulis oleh Muhammad Alim (2006). Dalam buku ini berisi tentang pentingnya Pendidikan Agama Islam dan Islam bukan sebatas ritual ibadah, tidak melulu dibicarakan di lingkungan masjid.

Buku yang berjudul “Pengelolaan Kelas dan Siswa” yang di tulis oleh Suharsimi Arikunto (1998). Dalam buku ini berisi tentang besarnya pengaruh pengaturan atau pengelolaan kelas dan siswa terhadap keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Selain buku-buku yang penulis gunakan sebagai tinjauan pustaka, penulis juga mempelajari beberapa skripsi yang ada kaitanya dengan judul skripsi yang ditulis oleh penulis yaitu: Skripsi karya Widi Atmoko (2011) yang berjudul: “Kreativitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran ekstrakurikuler Musik dengan Media Kenthongan di SDN 1 (Induk) Purwoharjo Kecamatan Comal-Pemalang”. Pelaksanaan pembelajaran

(30)

12

ekstrakurikuler musik kenthongan di SDN 1 (Induk) Purwoharjo Kecamatan Comal-Pemalang bertujuan agar siswa mampu menghargai hasil karya seni dan mampu mengembangkan sikap, kemampuan bermain musik, dan apresiasi siswa terhadap kesenian tradisional khusunya pada alat musik kenthongan. Materi yang digunakan seperti pengenalan alat musik, menirukan pola irama, memainkan alat musik dan sebagian menyanyi yang dilakukan secara berkelompok. Unsur kreativitas yang diterapkan adalah kreativitas pada pemilihan alat musik, seperti kenthongan dan rebana. Dalam hal ini, guru sebagai fasilitator berperan sangat penting dalam mengkondisikan kelas agar tidak tercipta suasana yang dapat menjatuhkan mental. Dengan kekreativitasan siswa, mereka menambahkan alat musik seperti botol minum, besi kecil dll tanpa menunggu perintah dari guru sehingga membuat guru/pelatih merasa kagum dan bangga tentang apa yang dilakukan siswanya.14 Perbedaan penelitian yang peneliti angkat dengan penelitian tersebut adalah lokasi dan subjek penelitian. Persamaannya adalah sama-sama menyinggung mengenai kegiatan ekstrakurikuler.

Selain itu penulis juga mempelajarai Skripsi karya Bregita Rindy Antika (2013) berjudul: “Studi Pengembangan Diri (Bakat Minat) pada Siswa Komunitas sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah Salatiga (Studi Kasus pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah)”. Hasil penelitian menyebutkan bahwa proses pengembangan diri di sekolah alternatif Qoryah Thoyyibah berdasarkan kemandirian siswa.

14

Skripsi karya Widi Atmoko, Kreativitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran

ekstrakurikuler Musik dengan Media Kenthongan di SDN 1 (Induk) Purwoharjo Kecamatan Comal-Pemalan, Skripsi, (Semarang: UNS Semarang, 2011), hlm. iv, v.

(31)

13

Sesuai dengan teori belajar humanistik, siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang akan diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan. Peran guru dan siswa dalam pengembangan diri sangat penting, karena guru adalah fasilitator dan juga guru yang memberikan motivasi. Dalam proses pengembangan diri bergantung pada kreativitas guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam mengelola dan mengembangkan program-program sekolahnya. Siswa dapat mengembangkan bakat minatnya karena mereka melaksanakan komitmen awal belajar dengan baik dan disiplin sehingga mencapai target dan keinginan siswa masing-masing.15 Perbedaan penelitian yang peneliti angkat dengan penelitian tersebut adalah lokasi dan subjek penelitian dan peneliti hanya membahas kegiatan Ekstrakurikuler keagamaan. Persamaannya adalah sama-sama membahas tentang Ekstrakurikuler.

Skripsi karya Dian Amalia Nurroniah (2013) yang berjudul: Implementasi Ekstrakurikuler Keagamaan Untuk Mengembangkan Bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan (Hadroh, Arabic Club, dan Qira’ah) di MAN Wonokromo terlaksana dengan baik sehingga dapat menumbuhkan antusias siswa untuk mengikuti kegiatan esktrakurikuler tersebut, sehingga mereka mampu mengembangkan bakat yang mereka

15

Bregita Rindy Antika, Studi Pengembangan Diri (Bakat Minat) pada Siswa Komunitas

sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah Salatiga (Studi Kasus pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah), Skripsi, (Semarang: UNS Semarang, 2013), hlm. v

(32)

14

miliki.16 Perbedaan penelitian yang peneliti angkat dengan penelitian tersebut adalah lokasi dan subjek penelitian dan judul penelitian.

Menurut penulis yang membedakan skripsi yang berjudul “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017” dengan referensi di atas adalah penulis lebih khusus dalam melakukan penelitian yaitu lebih meneliti mengenai Implementasi Ekstrakurikuler Keagamaan.

Dengan melihat hasil penelitian terdahulu, ada perbedaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan penulis. Pada penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan tentang implementasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran. Di dalam penelitian ini akan dipaparkan tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan keagamaan yang ada di SMP Gunungjati Kembaran dan bentuk penerapan atau implementasi dalam setiap jenis kegiatan ekstrakulikuler keagamaan.

G. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini, pada garis besarnya terdiri atas 5 BAB, dan pada masing-masing BAB terdiri dari beberapa Sub BAB.

Bagian awal terdiri dari: Halaman Judul, Pernyataan Keaslian, Pengesahan, Nota Dinas Pembimbing, Abstrak, Pedoman Transliterasi, Kata Pengantar dan Daftar Isi.

16

Dian Amalia Nurroniah, Implementasi Ekstrakurikuler Keagamaan Untuk

Mengembangkan Bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013,

(33)

15

Bab I memuat Pendahuluan yang meliputi: Latar Belakang Masalah, Definisi Operasional, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, serta Sistematika Pembahasan.

Bab II memuat Landasan Teori yang terdiri dari, Kegiatan Ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, jenis kegiatan ekstrakurikuler, fungsi dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, faktor penghambat dan pendukung kegiatan ekstrakurikuler, perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

Bab III memuat Metode Penelitian yang meliputi Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisi Data.

Bab IV memuat Penyajian Data dan Pembahasan tentang hasil penelitian yang terdiri dari Gambaran Umum SMP Gunungjati Kembaran Hasil peneliatan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Gunungjati Kembaran serta Analisis Data.

Bab V memuat Penutup yang meliputi Kesimpulan dan Saran.

Kemudian pada bagian akhir skripsi, terdiri dari Daftar Pustaka, lampiran-lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup.

(34)

95

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis memaparkan tentang Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Gunungjati Kembaran maka akhir dari pembahasan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Untuk perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Gunungjati Kembaran bertujuan agar terbentuk karakter yang baik pada setiap siswa dan dapat menanamkan rasa iman dan taqwa siswa. Program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut meliputi: Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Hadroh

2. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dilakukan dengan penjadwalan secara rutin selama satu minggu sekali. Upaya yang dilakukan dalam menanamkan nilai religius siswa dengan cara memasukkan siraman rohani, keteladanan, pembiasaan ke dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut.

3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat dilihat dari keantusiasan siswa yang dilihat dari absensi yang termasuk dalam nilai ibadah dan pembiasaan, dan lapor sekolah yang dijadikan sebagai muatan lokal yang termasuk dalam nilai cinta terhadap kitabullah.

(35)

96

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan diatas, pemulis mengemukakan beberapa saran, yaitu:

1. Kepala Sekolah sebagai supervisor utama dalam hal pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, maka kepala sekolah juga memberikan motivasi tentang pentingnya kegiatan ekstrakurikuler keagamaan itu sendiri sekaligus memantau jalannya kegiatan tersebut. Lebih jauh lagi diharapkan agar lebih diperhatikan dan diberi fasilitas yang lebih lengkap. 2. Untuk Pembimbing BTA (Baca Tulis Al-Qur’an) hendaknya dalam setiap

kegiatan harus lebih sering membangkitkan minat dan motivasi peserta didik untuk mencintai dan gemar melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an.

3. Untuk Pembimbing Hadroh setiap kegiatan ini dilakukan akan lebih baik jika diberikan variasi yang lain agar bisa mengimbangi grup hadroh dari sekolah lain.

4. Peserta didik SMP Gunungjati Kembaran agar lebih giat dalam mengembangkan bakat yang dimiliki, sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hidup bermasyarakat.

C. Penutup

Di mana pun proses pembelajaran pasti ada yang akan selalu menghalangi tujuan untuk tercapainya suatu harapan yang diinginkan, oleh sebab itu sebanyak apapun hambatan yang menghalangi, terimalah dengan hati yang ikhlas, hadapi dan jalani semua rintangan itu. Keinginan akan sulit

(36)

97

diraih bila tidak dibarengi dengan niat yang ikhlas serta usaha yang maksimal. Percayalah janji Allah, semuanya akan manis dan indah pada waktunya.

Peneleliti merasa bahwa tulisan ini bukanlah solusi untuk memecahkan masalah yang ada pada lembaga pendidikan formal maupun non formal, akan tetapi karya ini hanya bisa memberikan solusi yang begitu amat kecil dri semua masalah yang terus datang di dalam suatu lembaga pendidikan yang ada. Peneliti mengakui bahwa karya ini masih begitu banyak kekurangan dan belum bisa memberikan pengaruh besar terhadap siswa khusunya dalam ekstrakurikuler keagamaan yang ada di SMP Gunungjati Kembaran

Di akhir karya ini, penulis mengucapkan beribu-ribu terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya karya ini, memberikan sumbangsihnya, dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rachman Saleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak Bangsa, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah Dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam Bandung: Al-Ma’arif, 1989.

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.

Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras 2009.

Arifin, Dasar-Dasar Pendidikan, (Jakarta: Direktorat Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1989.

B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Pengantar Manajemen Jakarta: Bumi Aksara, 2007. Basrowi Dkk, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Bustanil Abdul Ghani dan Djohar Bahy Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1987.

Departemen Agama RI, Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005.

Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, Bandung: Alfabeta, 2011. _________, Teori Administrasi Pendidikan Jakarta: Alfabeta, 2011.

Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2011.

George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Hartati Sukirman, dkk. Administrasi dan Supervisi Pendidikan Yogyakarta: UNY Press, 2007.

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek Jilid 1, Jakarta: UI Press 1979 .

(38)

Hery Noer Ali, Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung Insani, 2000. http://sujata-net. blogspot.com/2009/01/ pengertian-agama.html..

Http://Www.GuruPendidikan.Com9-Pengertian-Implementasi-Menurut-Paraahli.

http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.htmlv. Husni Rahim, Arah Baru Pendidikan Islam Jakarta: Logos, 2005.

Margomo, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000. Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam Jakarta: Logos, 1999.

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, cet, ke-14 Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Muhaimin,dkk, Pengembangan Model KTSP Pada Sekolah dan Madrasah,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik Dan Implementasi, (Bandung: PT Remaja Kompetensi, 2002.

Ngainun Naim, Character Buiding, Jogjakarta: Ar- ruzz Media, 2012 . Rusman, Manajemen Kurikulum Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Sarjono Soekamto, Kamus Sosiologi, Jakarta: Raja wali Press, 2000 .

Sudarwan Danim, Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan, Yogyakarta, 2006 . Sugiyono, Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,

2011.

Suryasubroto, Proses Belajar Menagajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

(39)

Suryasubroto, Proses Belajar Menagajar di Sekolah Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Suryono Sukanto, Kamus Sosiologi, Jakarta: Rajawali Press, 1984.

Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

User Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Http://Www.Guru Http://Www.GuruPendidikan.Com9-Pengertian-Implementasi-Menurut-Paraahli. http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.htmlv.

Referensi

Dokumen terkait

Intisari - Sistem proses transaksi penjualan retail di koperasi pada saat ini hanya dibuat secara manual, kegiatan jual beli barang dagangan, Barang dagangan

menggunakan Rasch model dengan software Winsteps, dari 13 item yang. diuji coba terdapat 1 item yang menunjukkan indikasi validitas

Hasil penelitian ini menunjukkan pembuatan Sistem Informasi Akademik Universitas Katolik Santo Thomas (siak.ust.ac.id) dengan menggunakan Fragmentasi Horizontal Basis

5.3.2 Tim audit harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan penelitian independen yang berhubungan dengan organisasi untuk mengidentifikasi dan

mempengaruhi prestasi belajar menurut Ahmadi (1992:130), menjelaskan bahwa prestasi belajar yang dicapai seseorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor

Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide dan pemikiran mengenai penanganan permasalahan yang berhubungan dengan tindakan dari pemerintah daerah kabupaten