Sistem Eskalator
12 Juli 2010
ary deejee
Tak Berkategori
18 Komentar
Eskalator atau yang lazim disebut sebagai tangga berjalan, adalah sebuah alat transpotasi
konveyor untuk membawa orang antara
lantai bangunan. Peralatan ini
terdiri dari motor yang menggerakkan rantai, dan terhubung dengan anak-anak tangga yang
saling terkait sedemikian rupa, sehingga anak-anak tangga tersebut tetap berposisi horisontal.
Eskalator digunakan untuk menggantikan elevator atau lift tidak efisien kalau dipakai, atau
agar orang yang mempergunakan tetap dapat memperhatiakn sekeliling pada saat memakai.
Karena hal tersebut, maka tempat yang banyak memakai adalah pusat perbelanjaan, hotel,
pusat konvensi, department store, bandara dan bangunan-bangunan publik.
Keuntungan dari eskalator banyak. Peralatan ini memiliki kapasitas untuk memindahkan
sejumlah besar orang, dan dapat ditempatkan dalam ruang fisik yang sama seperti yang bisa
memasang tangga. Mereka tidak menunggu interval (kecuali selama lalu lintas yang sangat
padat), pealatan ini dapat digunakan untuk membimbing orang menuju pintu keluar utama
atau pameran khusus, dan mungkin tahan cuaca untuk penggunaan di luar ruang.
Eskalator, seperti trotoar bergerak, yang didukung oleh motor arus bolak-balik (
AC motor
)
berkecapatan konstan dan bergerak di sekitar 1-2 kaki (0,30-0,61 m) per detik. Maksimum
sudut kemiringan eskalator ke lantai tingkat horizontal adalah 30 derajat dengan kenaikan
standar sampai dengan sekitar 60 kaki (18 m). Eskalator modern menggunakan satu kesatuan
anak tangga dari alumunium atau baja yang bergerak dan terhubung, sehingga menghasilkan
gerak yang tidak terputus. Berikut ini gambar bagian dari eskalator.
Motor elektrik berfungsi untuk menggerakkan drive gear yang dimana fungsi utamanya
menggerakkan rantai penggerak anak tangga (chain guide), serta menggerakkan penggerak
pegangan tangga (handrail drive). Untuk membantu gerak chain guide, dipasang roda gigi
tambahan disebut return wheel. Sedangkan rel bagian dalam untuk menambah kekuatan dari
anak tangga, mengubah posisi anak tangga apakah horisontal (pada saat di bagian atas), atau
miring (pada saat di bagian bawah) dan agar tetap pada jalurnya.
Komponen
pegangan tangga yang terbuat dari karet pada bagian terluarnya (handrail belt), memiliki
struktur yang cukup kompleks. Pada bagian dalamnya terdapat sabuk besi yang menjaga agar
kuat menahan tarikan dari handrail drive, menjaga agar tetap pada jalurnya, dan melindungi
dari vandalisme (berusaha memotong karet handrail).
Teknologi pada eskalator semakin berkembang
selain memiliki sensor untuk menonaktifkan atau melambatkan motor, bertambah panjangnya
(memiliki kekuatan yang tinggi), serta memiliki bentuk spiral (salah satunya yang terpasang
pada WTC Mangga Dua, Jakarta).
Eskalator merupakan peralatan yang memerlukan banyak perhatian masalah keamanan,
banyak terjadi permasalahan diantaranya terjepit. Maka demi keamanan, eskalator dilengkapi
beberapa pengaman sesuai dengan kebutuhan, juga tanda-tanda peringatan.
Eskalator pada masa sekarang juga berfungsi sebagai sarana promosi, memanfaatkan diding
sampingnya, pegangan tangan sampai pada anak tangganya.
https://arydj.wordpress.com/2010/07/12/sistem-eskalator/
Eskalator
Aplikasi Motor Induksi Pada Eskalator/Travolator - Suatu bangunan yang besar dan tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan barang secara vertikal. Sarana angkut vertikal yang bekerja secara mekanik elektrik adalah eskalator dan travolator yang merupakan alat transportasi antar lantai pada gedung bertingkat yang
menggunakan tangga berjalan yang digerakkan oleh motor listrik. Dengan adanya alat tersebut maka para pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk berjalan antar lantai. Kemudahan tesebut tentunya harus didukung oleh kinerja sistem yang baik untuk mendapatkan performa yang terbaik pula.
Gambar (1): Komponen Eskalator
Sebuah eskalator mempunyai lebih dari sepuluh komponen utama seperti truss, motor penggerak, sistem transmisi, tangga, track system, balustrade, decking, peralatan pengaman dan sistem kelistrikan seperti yang terlihat pada gambar (1). Berikut ini hanya akan dijelaskan tentang motor penggerak pada eskalator tersebut serta sistem start dari motor penggerak pada sebuah eskalator. Untuk letak dari motor listrik tersebut dapat dilihat dalam gambar (2) yaitu sistem transmisi dari eskalator.
Prinsip kerja eskalator akan dijelaskan sebagai berikut : a. Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.
b. Landasan penopang/Truss
Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja.
Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini
menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Gambar (2): Sistem transmisi pada Eskalator
Prinsip Kerja Eskalator secara sederhana dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar (2) diatas:
Tangga (step) dan handrail digerakkan oleh sebuah motor listrik seperti yang terlihat pada sistem transmisi eskalator dalam gambar (2). Mekanisme
berputarnya 2 menggunakan batang utama (shaft) 4 yang digerakkan oleh driving equipment 13 melalui rantai penggerak 1. Sproket penggerak handrail dan tangga menggunakan rantai yang terpasang secara terpisah. Ukuran dari tiap roda rantai dan jumlah giginya dirancang sesuai dengan keperluan
pergerakan eskalator. Semua rantai mudah untuk dirakit dan dibongkar serta dijamin kuat.
Bentuk fisik motor induksi pada no. 13 gambar (2)
Pada Eskalator, jenis motor yang digunakan adalah motor induksi 3 fasa
sedangkan untuk rangkaiannya memenggunakan rangkaian pembalikan arah putaran (maju mundur starting Star – Delta). Pada gambar motor induksi di atas, motor tersebut berkekuatan sebesar 11 kW.
Komponen Rangkaian kendali pada eskalator/travolator http://imroee.blogspot.com/2010/12/aplikasi-motor-induksi-pada.html
Eskalator dan Travelator/Ramp Berjalan
Eskalator pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20 dalam upaya memenuhi keinginan untuk dapat mengangkut manusia dalam jumlah banyak secara berkesinambungan dari lantai bawah ke lantai di atasnya. Sedang ramp berjalan atau travelator (moving walks) baru diperkenalkan pada sekitar tahun 1950-an. Ramp berjalan/travelator adalah peralatan yang sanggup menghantarkan manusia ke tempat yang jaraknya cukup jauh dan relatif mendatar (sudut kemiringan yang kecil).
Pemilihan eskalator dan ramp berjalan didasarkan pada jumlah maksimum orang yang perlu dipindahkan dalam waktu limamenit (sama halnya dengan lift). Kemampuan sekelompok eskalator untuk mengangkut orang harus cocok dengan waktu tersibuk yang direncanakan. Hal ini perlu direncanakan secara cermat, terutama untuk aplikasi tertentu seperti stasiun kereta api (subway) dimana pada saat yang bersamaan sejumah penumpang keluar dari kereta api dan ingin segera cepat keluar.
Eskalator
(sumber : steycool.blogspot.com)
Eskalator dan ramp berjalan digerakkan oleh motor listrik yang berputar secara tetap dan dilengkapi dengan pegangan tangan yang bergerak sama cepatnya dengan kecepatan bergeraknya anak tangga/ramp. Kecepatan yang biasa digunakan adalah antara 0,45 - 0,60 meter/detik, tetapi dengan rancangan khusus, kecepatan eskalator dapat dipercepat di atas 0,70 meter/detik.
Eskalator hanya mempunyai dua jenis, jalur tunggal (untuk satu orang berdiri) dengan lebar 60 - 81 cm, dan jalur ganda (untuk dua orang berdiri bersamaan dalam satu anak tangga) dengan lebar 100 - 120 cm. Kemiringan maksimum yang dapat diterima adalah 35, dengan ketinggian maksimum 20 meter. Sedangkan ramp berjalan hanya mampu mempunyai ketinggian maksimum 15, dengan kecepatan antara 0,60 sampai dengan 1,33 meter/detik.
Kemampuan eskalator mengangkut orang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jenis Eskalator Kecepatan Jumlah Penumpang
Tunggal 0,45 m/det 170 orang
Tunggal 0,60 m/det 225 orang
Ganda 0,45 m/det 340 orang
Ganda 0,60 m/det 450 orang
KARAKTERISTIK ESKALATOR DAN RAMP BERJALAN
Eskalator dan ramp dapat berjalan efektif, jika :
Dibutuhkan keseragaman kecepatan lalu lintas orang.
Terdapat kesinambungan arus manusia.
Mesin penggerak dapat diubah arah pergerakannya.
Keunggulan baik eskalator maupun ramp berjalan :
Mempunyai kapasitas untuk memindahkan orang dalam jumlah banyak.
Dapat menggantikan fungsi tangga.
Tidak membutuhkan waktu tunggu, kecuali pada kondisi lalu lintas manusia yang sangat padat.
Sangat bermanfaat untuk kebutuhan lalu lintas yang dapat meningkat dalam waktu-waktu tertentu.
Dapat mengarahkan arus manusia ke jalur tertentu.
Memudahkan orang untuk melihat-lihat sekelilingnya.
Perpindahan dari lantai ke lantai berlangsung secara lancar.
Dapat digunakan di ruang terbuka, jika digunakan yang tahan air (water proofed escalator / moving ramp).
Menjamin mengalirnya arus lalu lintas pada kecepatan tertentu.
Menjadikan lantai basement aksesibel, sama halnya dengan lantai permukaan tanah.
Menyediakan titik pemeriksaan (check point) yang efektif.
Digunakan untuk penggunaan lif double decker.
Sangat baik untuk jarak vertikal yang tidak terlalu panjang.
Namun jika dibandingkan dengan eskalator, ramp berjalan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Lebih landai sekitar 50%.
Membutuhkan luasan ruangan yang lebih besar untuk pemasangannya.
Dapat digunakan untuk kereta barang berjalan (trolleys).
Jika berhenti bergerak, gangguan pada arus pergerakan orang tidak begitu besar.
Lebih cocok bagi penyandang tuna daksa.
Membutuhkan rangka struktur penopang yang lebih besar.
Contoh Eskalator
(sumber : commons.wikimedia.org)
(sumber : commons.wikimedia.org)
SUMBER REFERENSI :
Juwana, Jimmy S. 2005. Sistem Struktur Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga
http://www.galeripustaka.com/2013/07/eskalator-dan-travelator-ramp-berjalan.html
MAKENIKAL DALAM ESKALATOR
Cikgu ROG Rabu, 25 Ogos 2010 Teknikaloleh wana
MAKENIKAL DALAM ESKALATOR
Eskalator adalah tangga yang bergerak iaitu pengangkutan untuk mengangkut orang di antara dua tingkat berbeza pada sesuatu bangunan. Eskalator terdiri daripada rantai bermotor, ank-anak tangga yang bergerak ke atas atau ke bawah pada trek, sehingga tapak langkah yang horizontal. Eskalator digunakan di
seluruh dunia untuk bergerak lalu lintas pejalan kaki dan membantu
mempercepatkan perjalanan. Antara bangunan-bangunan yang menggunakan esklator ialah department store, pusat membeli belah, lapangan terbang, sistem transit, pusat konvensyen, hotel, dan gedung-gedung awam. Eskalator
mempunyai kapasiti untuk memindahkan sejumlah besar orang, dan mereka boleh ditempatkan dalam ruangan fizikal yang sama seperti berfungsi sebuah tangga.Eskalator tidak bergerak lambat (kecuali selama kapasiti yang sangat berat.
1.Jenis Eskalator
Eskalator lurus
Eskalator melengkung 2.Kategori Eskalator
1) "Parallel" layout(selari)-naik-turun eskalator (sebelah menyebelah atau dibezakan dengan jarak.
2) “Crisscross"layout(menyilang)-(meminimumkan ruang struktur eskalator yang masuk satu arah, yang sering digunakan di pusat beli belah dan lapangan
terbang),
3) "Multiple parallel" layout(gabungan)-(dua atau lebih eskalator bergerak dalam satu arah )
Eskalator mempunyai pegangan tangan yang bergerak mengikuti gerakan
secara automatic(iaitu hanya seseorang itu hamper dengan eskilator-sistem ini telah diprogramkan begitu bahawa arah tidak terbalik sementara penumpang berada di eskalator).
3.Rekabentuk Eskalator
Eskalator bergerak seperti jalan setapak, yang disokong oleh kelajuan seragam motor arus ulang-alik dan bergerak di sekitar 1-2 kaki (0,30-0,61 m) per saat Sudut maksimum Kecondongan eskalator ke tingkat lantai horizontal adalah 30 darjah dengan standard berdiri dalam sekitar 60 kaki (18 m). Eskalator moden mempunyai sepotong tunggal aluminium atau langkah-langkah yang bergerak dalam sistem trek secara terus-menerus.
Faktor yang mempengaruhi rekabentuk eskalator, termasuk keperluan fizikal, lokasi, pola lalu lintas, keselamatan pertimbangan, dan keutamaan estetika. Terutama, faktor fizikal seperti jarak vertikal dan horizontal yang akan
membentang harus dipertimbangkan. Kemampuan membina infrastruktur untuk menyokong komponen yang berat juga merupakan keprihatinan fizikal penting. Di department store, pelanggan harus dapat melihat barang dagangan dengan mudah. Selanjutnya, naik dan turun eskalator lalu lintas harus terpisah secara fizikal dan tidak boleh mengarahkan ke ruangan-ruangan terhad.
Pola lalu lintas juga harus di tekankan dalam rekabentuk eskalator. Dalam beberapa bangunan, tujuannya adalah hanya untuk menggerakkan orang dari satu tingkat ke yang lain, tetapi di lain mungkin ada keperluan yang lebih spesifik, seperti membawa pengunjung menuju pintu keluar utama atau
pameran. Bilangan penumpang ini penting kerana eskalator yang direka untuk membawa jumlah maksimum tertentu orang. Contoh, satu lebar eskalator bergerak di sekitar 1,5 kaki (0,46 m) per saat boleh menggerakkan hampir 170 orang dalam tempoh lima minit. Kapasiti pengangkutan sistem eskalator harus sesuai dengan permintaan pada waktu kemuncak. Eskalator membantu dalam mengendalikan arus lalu lintas orang. Contohnya, sebuah eskalator digunakan secara efektif untuk keluar kerana ramai orang menggunakannya sebagai pintu masuk, dan boleh mengurangkan keselamatan. Demikian pula, eskalator juga digunakan sebagai pintu keluar dari pos pemeriksaan keselamatan lapangan terbang.
4.Proses pergerakan EskalatorPendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates.
Comb plate adalah bahagian antara floor plate yang statik dengan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit mengiring dan condong ke bawah agar geriginya
tepat berada di antara celah-celah anak-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat.
Landasan penumpang/TrussLandasan penumpang adalah struktur mekanikal yang menghubungkan ruang antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penumpang pada dasarnya adalah kotak berongga yang dibuat daripada bahagian-bahagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan
menggunakan sambungan bersilang sepanjang bahagian dasar dan tepat
dibawah bahagian hujungnya.
Struktur perletakan Eskalator pada lantai gedung Lintasan
Sistem lintasan dibuat di dalam landasan penumpang untuk menghantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berhujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bahagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbezaan posisi antara lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penumpang.
Sistem pergerakan Eskalator 5.Aspek keselamatan
Keselamatan juga menjadi perhatian utama dalam design eskalator.
Perlindungan kebakaran lantai eskalator pembukaan mungkin disediakan dengan menambah alat penyiram automatik atau tetingkap tahan api untuk pembukaan, atau dengan memasang eskalator. Untuk menyekat bahaya terlalu panas, Untuk meningkatkan keselamatan penumpang, model baru eskalator dilengkapi
dengan aspek keselamatan berikut
* Antislide peranti: tujuanya adalah untuk mengelakkan benda-benda (dan orang) daripada drastik meluncur ke bawah permukaan metalik mulus.
* Kesan Combplate switch: Hentikan eskalator jika benda asing terperangkap antara anak-anak tangga dan comb plate pada kedua-kedua hujungnya
* Deflektor comb: comb diperbuat daripada bulu kaku berlari di sisi eskalator langkah tepat di atas tingkat. Ini membantu menghalang pakaian, kasut, dan item lain daripada tersekat.
* butang kecemasan : Di setiap hujung eskalator terdapat butang merah besar yang boleh ditekan untuk menghentikan eskalator dalam keadaan kecemasan. Jika ingin restart memerlukan kunci utama untuk menghidupkanya semula. * Flat langkah berikut:tujuanya adlah untuk. memberikan waktu tambahan penumpang untuk mengstbilkan diri ketika naik, dan lebih banyak masa untuk menjaga keseimbangan ketika turun. Eskalator lagi sering mempunyai empat atau lebih datar langkah.
* Pegangan ‘speed sensor’: sensor ini biasanya optik, dan memantau seberapa cepat pegangan bergerak. Jika sensor kelajuan notis perbezaan antara pegangan dan langkah-langkah, itu membunyikan penggera, berhenti sejenak, dan
kemudian secara automatik akan menghentikan
* langkah pengesan kehilangan: Bergantung pada kilang dan model, sensor ini baik optik atau fizikal. Ketika langkah yang hilang dikesan, secara automatik menutup eskalator turun.
* Keselamatan Arahan: Sebuah arahan tanda, biasanya dipasang pada kedua belah eskalator pendaratan di pintu masuk platform. Dalam beberapa situasi, keselamatan tindakan pencegahan yang termasuk di Freestanding .
ESCALATOR XIWU
Mobile. +6221 97774759, +6285211285046 Sole Distributor pemasok Zhejiang Xiwu
Elevator, Ltd (Lift Passenger, Lift Panorama, Lift Cargo, Lift Perumahan / Home Lift, Auto
Walk / Moving Walk, Escalator, Dumbwaiter)
Senin, 07 Januari 2013
Escalator Xiwu
"Xiwu"merupakan salah satuprodusen elevator terbesar di China sebagai perusahaan joint venture dengan Amerika Serikat.
Semua produk XIWU telah memenuhi sertifikat ISO 9001:2000 dan sesuai dengan standar Eropa EN 81
Ukuran Steps (Anak tangga)
Anak tangga merupakan tempat pijakan dari penumpang escalator dan bagian permukaannya harus selalu dalam keadaan horizontal pada saat membawa penumpang. Untuk memudahkan penumpang dalam membedakan satu anak tangga dengan anak tangga yang lain harus diberi warna kuning. Ukuran dari anak tangga ini pada umumnya :
1. 600 mm, untuk satu orang per anak tangga. 2. 800 mm,untuk dua orang dewasa peranak tangga
Pemesanan Escalator
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemesanan - Ketinggian dari lantai – kelantai (riser)
Setiap escalator dibuat berdasarkan ketinggian dari lantai kelantai dimana escalator tersebut akan dipasang. Kesalahan menentukan ketinggian dari lantai ke lantai akan mengakibatkan perbedaan permukaan escalator dan lantai terakhir. dan biasanya owner mempunyai drawing sendiri untuk ukuran escalator tersebut.
Ukuran Kemiringan escalator Xiwu 30 drajat dan 35 drajat, untuk keamanan dan keselamatn penumpang.