• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGENAL KOMPUTER JARINGAN DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER DALAM JARINGAN. Oleh: Bambang Herlandi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGENAL KOMPUTER JARINGAN DAN MENGOPERASIKAN KOMPUTER DALAM JARINGAN. Oleh: Bambang Herlandi"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

MENGENAL KOMPUTER

JARINGAN DAN

MENGOPERASIKAN

KOMPUTER DALAM

JARINGAN

Oleh: Bambang Herlandi

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Jaringan Komputer

 Jaringan komputer adalah kumpulan dua

atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data.

 Hubungan antara dua komputer atau lebih

tersebut dapat terjadi melalui media kabel maupun nirkabel (tanpa kabel).

 Adapun data yang dikomunikasikan dapat

berupa data teks, suara, gambar, atau video.

(8)

Sejarah Jaringan Komputer

 Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun

1940 di Amerika Serikat melalui proyek pengembangan komputer Model I di

laboratorium Bell dan kelompok riset Harvard University yang dipimpin oleh Howard Aiken.

 Saat itu, proyek tersebut hanya bertujuan untuk

memanfaatkan sebuah perangkat komputer sehingga dapat dipakai bersama.

(9)

 Pada tahun 1950, saat komputer mulai

berkembang dan superkomputer lahir,

muncullah kebutuhan akan sebuah komputer yang mampu melayani banyak terminal.

 Kemudian ditemukanlah konsep TSS (Time Sharing System) atau sistem antrian.

Pada tahun 1969, terbentuklah jaringan

(10)

Manfaat Jaringan Komputer

 Resource sharing  Information sharing  Network access

(11)

Manfaat atau Keuntungan

Dibangunnya Jaringan Komputer

 komputer-komputer yang saling terhubung dapat

melakukan sharing file maupun sharing folder, yaitu pemakaian file atau direktori secara

bersama-sama.

 dengan adanya penyimpanan file terpusat (file

server), file atau data yang ada di server dapat saling dibagi.

 memungkinkan pemakaian aplikasi secara

bersama-sama oleh multiuser.

 memudahkan kita membackup data (membuat

data cadangan).

 memungkinkan kita untuk mendapatkan data

(12)

Pengelompokkan Jenis Jaringan

Komputer

 jaringan komputer berdasarkan area atau

luas wilayah;

 jaringan komputer berdasarkan topologi

(bentuk) jaringan;

 jaringan komputer berdasarkan media

(13)

Jaringan Komputer Berdasarkan

Area Atau Luas Wilayah

 Berdasarkan area atau luas wilayah,

jaringan komputer dibedakan menjadi tiga, yaitu:

◦ LAN (Local Area Network)

◦ MAN (Metropolitan Area Network)

(14)

LAN

 LAN atau Local Area Network adalah jaringan

komputer untuk area yang tidak begitu luas.

 Batasan ukuran luas LAN adalah satu gedung.  Contoh LAN adalah jaringan yang terdapat di

sekolah-sekolah yang menghubungkan komputer milik siswa, komputer milik guru dan komputer milik bagian administrasi.

(15)

 Dalam LAN kita dapat workgroup atau

kumpulan dari beberapa komputer atau user yang melakukan sharing resources atau

berbagi sumber daya.

 Sebagai contoh, workgroup guru terdiri dari

user guru1, guru2, guru3 dan seterusnya,

sedangkan workgroup siswa terdiri dari user siswa1, siswa2 dan seterusnya.

 Penggunaan workgroup seperti ini akan

memudahkan penanganan atau manajemen jaringan.

(16)

Manfaat Penggunaan LAN

 setiap user dapat melakukan pertukaran

file (sharing file) secara mudah;

 setiap user dapat berbagi pakai printer

(printer sharing);

 setiap user dapat menyimpan data secara

terpusat (file server);

 setiap user dapat saling berkomunikasi

(17)
(18)

MAN

 MAN atau Metropolitan Area Network

adalah jaringan komputer yang

menghubungkan komputer-komputer dalam suatu kota.

 Contoh jaringan ini adalah jaringan antar

beberapa sekolah dalam satu kota.

 Konsep MAN sama seperti LAN, yakni

melakukan sharing resources atau berbagi pakai sumber daya, hanya saja lingkupnya lebih luas.

(19)
(20)

 WAN atau Wide Area Network adalah

jaringan komputer dengan cakupan geografis paling luas hingga menjangkau pulau lain, negara lain, benua lain, bahkan luar

angkasa.

 WAN biasanya merupakan kumpulan dari

(21)

 Contoh penerapan WAN adalah jaringan yang

dimiliki bank berskala nasional. Bank ―A‖ yang

berkantor pusat di Jakarta memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar. Bank ―A‖ juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Di setiap cabang, bank tersebut memiliki kantor sendiri dengan sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap termasuk ATM (Automatic Teller

Machine).

Untuk mendapatkan informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh cabang, Bank ―A‖ membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori WAN.

(22)
(23)

Keuntungan penggunaan WAN

 komputer server untuk pusat data dapat

dibuat terpusat di satu lokasi;

 komunikasi antarkantor cabang dapat

dilakukan menggunakan e-mail atau chatting yang lebih murah biayanya dibanding komunikasi telepon;

 dokumen dapat dikirim dalam bentuk

surat elektronik sehingga mengurangi

biaya dan kerumitan pengiriman dokumen melalui kantor pos.

(24)

Jaringan Komputer Berdasarkan

Topologi Jaringan (Bentuk)

Ada beberapa topologi (bentuk) yang

diterapkan pada jaringan komputer,

yaitu:

◦ topologi bus atau linier

◦ topologi ring (cincin)

◦ topologi star (bintang)

◦ topologi tree (pohon)

◦ topologi mesh (web)

(25)
(26)
(27)

Topologi Bus

 Topologi bus banyak digunakan untuk jaringan

yang ruang lingkupnya kecil.

 Jaringan bertopologi bus biasanya menggunakan

kabel koaksial berikut konektornya.

 Alur kerja jaringan bertopologi bus dapat

dijelaskan sebagai berikut.

◦ Sebelum kartu jaringan mengirim data, ia akan terlebih dahulu melihat kepadatan trafik atau lalu lintas

jaringan.

◦ Data akan dikirim dalam antrian jika kondisi trafik kosong. Hal itu dilakukan untuk menghindari

terjadinya collision atau tabrakan data yang mengakibatkan data tidak sampai ke tujuan.

(28)

Keuntungan Topologi Bus

 Topologi bus memiliki kelebihan, yaitu

infrastrukturnya sederhana dan hemat kabel.

 Namun topologi bus juga memiliki

kekurangan, yaitu:

◦ jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer saja, seluruh semua jaringan akan mati;

◦ membutuhkan terminator pada kedua ujung kabel utama;

◦ jika terjadi kerusakan, sangat sulit menemukan titik kerusakan;

(29)
(30)
(31)
(32)

Topologi Ring

 Jaringan dengan topologi ring atau cincin

menghubungkan beberapa komputer dimana ujung-ujung jaringan tersebut dipertemukan kembali sehingga membentuk lingkaran.

 Pada topologi ring, ada sebuah komputer yang

berfungsi sebagai token atau kendaraan yang akan mengantarkan data.

 Token ini akan mengantarkan data melalui media

(33)

 Dalam topologi ring memungkinkan terjadinya

collision (tumbukan data) dapat dihilangkan.

 Hanya saja biaya untuk membangun jaringan

dengan topologi ini relatif lebih mahal.

 Selain itu, tingkat kesulitan untuk memelihara

(34)
(35)
(36)

Topologi Star

 Pada jaringan bertopologi star atau bintang,

setiap komputer terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau konsentrator.

 Semua data akan melewati konsentrator

tersebut sebelum dikirim ke tujuan.

 Fungsi hub atau konsentrator adalah

mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan.

 Selain itu hub juga berfungsi sebagai repeater

(37)

Keuntungan Topologi Star

infrastrukturnya relatif mudah

dibangun;

jika terjadi kerusakan pada salah satu

titik jaringan, koneksi jaringan secara

keseluruhan tidak terganggu;

kesalahan atau kerusakan yang terjadi

(38)

Kekurangan Topologi Star

pemakaian kabel relatif lebih banyak

dibandingkan dengan topologi bus;

jika hub rusak maka seluruh jaringan

yang terhubung melewati hub

tersebut akan terganggu;

biaya pembangunnya relatif lebih

(39)
(40)
(41)

Topologi Tree

Jaringan dengan topologi tree

merupakan paduan jaringan

bertopologi bus dan jaringan

bertopologi star.

Topologi ini memungkinkan

pengembangan jaringan yang telah

ada.

(42)

Keuntungan Topologi Tree

instalasi jaringan dari titik ke

titik pada masing-masing

segmen;

didukung oleh banyak

(43)

Kekurangan Topologi Tree

panjang segmen dibatasi oleh tipe

kabel yang digunakan;

jika jaringan utama rusak, maka

keseluruhan segmen ikut rusak;

sulit dikonfigurasi, termasuk

(44)
(45)

Topologi mesh

 Topologi mesh atau web sering pula disebut

topologi jaring.

 Dinamakan mesh karena setiap komputer

akan terhubung ke setiap komputer yang tersambung.

 Pada praktiknya, topologi ini jarang digunakan

karena membutuhkan banyak sekali kabel dan sulitnya dikonfigurasi.

 Biasanya model ini hanya diterapkan pada

WAN atau Internet (karena itu disebut topologi web).

(46)

Keuntungan Topologi mesh

 Keuntungan topologi mesh ini adalah

memungkinkan komunikasi data melalui banyak jalur sehingga jika salah satu jalur terputus, masih ada jalur lain yang dapat digunakan.

(47)

Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi (Media Penghantar)

 Media transmisi adalah media penghantar

data yang dapat berupa kabel atau gelombang elektromagnet.

 Secara fisik, ada 2 (dua) jenis media

penghantar data, yaitu:

◦ kabel,

◦ gelombang elektromagnetik (wireless) dan satelit.

(48)
(49)

Tipe-Tipe Jaringan

 Jaringan Client Server  Jaringan Peer to Peer  Jaringan Host Terminal

(50)

SERVER

CLIENT

CLIENT

CLIENT

(51)
(52)
(53)

PROTOCOL JARINGAN

Adalah sistem yang mengatur komunikasi data antar perangkat keras yang tersambung di dalam jaringan komputer.

(54)

Element Dalam Protocol Jaringan

 Syntax

 Semantics  Timing

(55)

IP ADDRESS

Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address.

(56)

Alamat IP

 (Internet Protocol Address atau sering

disingkat IP) adalah deretan angka biner dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam

(57)

Sistem pengalamatan IP ini terbagi

menjadi dua

 IP versi 4 (IPv4)  IP versi 6 (IPv6)

(58)

Panjang IP Address

 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan  128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6)

(59)

Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4

Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6

Panjang alamat 32 bit 128 bit Jumlah total host

(teoritis) 232=±4 miliar host 2128

Menggunakan kelas alamat

Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Belakangan tidak

digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.

Tidak

Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8 Alamat broadcast Ada Tidak ada

Alamat yang belum

(60)

Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6

Alamat loopback 127.0.0.1 ::1 Alamat IP publik

Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)

Alamat IPv6 unicast global

Alamat IP pribadi

Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet

Alamat IPv6 unicast site-local(FEC0::/48)

Konfigurasi alamat

otomatis Ya (APIPA)

Alamat IPv6 unicast link-local(FE80::/64)

Representasi tekstual Dotted decimal format notation

Colon hexadecimal format notation Fungsi Prefiks Subnet maskprefiks atau panjang Panjang prefiks Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A) AAAA Resource Record (Quad A)

(61)

IP versi 4

 IP address sendiri terbagi menjadi 2

bagian yaitu bagian

network address dan

node/host address.

IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C,

D dan E.

Kelas D digunakan untuk multicasting,  sedangkan kelas E untuk riset.

(62)

Representasi Alamat

 Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan

dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation),

 dibagi ke dalam empat

buah oktet berukuran 8-bit.

 Dalam beberapa buku referensi, format

bentuknya adalah w.x.y.z.

 Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka

nilainya berkisar

antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).

(63)

Bagian IP Address

Network Identifier/NetID atau Network

Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.

Host Identifier/HostID atau Host

address (alamat host) yang digunakan

khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis

(64)

Network Address

 Dalam banyak kasus, sebuah alamat network

identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan

didefinisikan oleh router IP.

 Meskipun demikian, ada beberapa kasus di

mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang

sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting.

(65)

 Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik

yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama.

Network identifier juga harus bersifat unik

dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak

dikonfigurasikan dengan menggunakan

network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.

 Alamat network identifier tidak boleh bernilai

(66)

Host Address

 Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0

atau 255 dan harus bersifat unik di

dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

(67)

Jenis-jenis alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke

sebuah Internetwork IP.

Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.

Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.

(68)

Kelas-kelas alamat

 alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa

kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.

 Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas

IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah

bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat

diingat dengan menggunakan representasi desimal.

(69)
(70)

IP Address Range

Kelas IP Address IP Address Netmask Default Keterangan

Kelas A 126.x.x.x 1.x.x.x – 255.0.0.0 Alamat unicast untuk jaringan berskala besar Kelas B 128.x.x.x – 191.x.x.x 255.255.0.0

Alamat unicast untuk

jaringan berskala menengah hingga skala besar

Kelas C 192.x.x.x – 223.x.x.x 255.255.255.0 Alamat unicast untuk jaringan skala kecil Kelas D 224.x.x.x – 239.x.x.x Alamat multicast (bukan alamat unicast)

Kelas E 240.x.x.x – 255.x.x.x

Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan

(71)

Kelas A

 Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala

besar.

 Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A

selalu diset dengan nilai 0 (nol).

 Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet

pertama—akan membuat sebuah network identifier.

 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)

merepresentasikan host identifier.

 Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan,

dan 16,777,214 host tiap jaringannya.

 Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena

digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

(72)

Kelas B

 Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk

jaringan skala menengah hingga skala besar.

 Dua bit pertama di dalam oktet pertama

alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10.

 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua

oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier.

 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)

merepresentasikan host identifier.

 Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan

(73)

Kelas C

 Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan

berskala kecil.

 Tiga bit pertama di dalam oktet pertama

alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110.

 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga

oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier.

 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan

merepresentasikan host identifier.

 Ini memungkinkan pembuatan total

2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

(74)

Kelas D

 Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk

alamat-alamat IP multicast,

 sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas.

Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner1110.

 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat

yang dapat digunakan untuk mengenali host.

 Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat

(75)

Kelas E

 Alamat IP kelas E disediakan sebagai

alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk

digunakan pada masa depan.

 Empat bit pertama selalu diset kepada

bilangan biner 1111.

 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat

yang dapat digunakan untuk mengenali host.

(76)

Kelas Alamat Nilai oktet pertama Bagian untuk Net work Identifier Bagian untuk Hos t Identifier Jumlah jaringan maksimu m Jumlah hos t dalam satu jaringan maksimu m Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214 Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534 Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254 Kelas D 224-239 Multicast IP Address Multicast IP Address Multicast IP Address Multicast IP Address Kelas E 240-255 Dicadangkan ; eksperimen Dicadangkan ; eksperimen Dicadangkan ; eksperimen Dicadangkan ; eksperimen

(77)

Catatan

 Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan

lagi,

 mengingat sekarang alamat IP sudah tidak

menggunakan kelas alamat lagi.

 Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan

jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini,

 di saat penggunaan Internet yang semakin meluas.  Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak

menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4.

 Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas

(78)

MATERI ULANGAN MID

SEMESTER GANJIL

 Definisi jaringan komputer  Manfaatnya

 Jaringan berdasarkan luas

 Jaringan berdasarkan bentuk

 Jaringan berdasarkan media transmisi  Tipe-tipe jaringan

(79)

HARDWARE UNTUK

JARINGAN

(80)

Kartu jaringan (NIC/Network

Interface Card)

 Kartu jaringan adalah seperangkat papan

circuit yang ditancapkan pada

motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan medium jaringan.

 Pada sebuah Laptop ataupun Notebook

(81)
(82)
(83)

PCMCIA (

Personal Computer Memory

Card International Association)

(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)

Wireless-G Home Router with

SpeedBurst

(90)
(91)

RangePlus Wireless Network USB

Adapter

(92)
(93)

Kabel

Jenis kabel yang digunakan dalam

jaringan komputer antara lain adalah:

◦ kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

◦ kabel STP (Shielded Twisted Pair)

◦ kabel koaksial

(94)

Kabel

Kabel STP

kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m konektor yang digunakan biasanya RJ 45

(95)
(96)

Kabel UTP

 Kabel UTP sama seperti kabel STP hanya

saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN.

(97)
(98)

Kabel Koaksial

 Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel/

kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Kabel jenis ini menggunakan konektor

BNC.

 Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai

berikut:

◦ Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.

◦ Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.

◦ Digunakan dalam topologi bus

(99)
(100)

Kabel Fiber Optik

 Kabel jenis ini mempunyai kelebihan

dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu transfer data lebih dari 100Mbps,

 panjang maksimum lebih dari 2000m

namun kabel jenis ini harganya relatif mahal.

 Konektor yang digunakan adalah

(101)
(102)

OSI Reference Model

 Layered model: 7. Application 6. Presentation 5. Session 4. Transport 3. Network 2. Data Link 1. Physical

(103)
(104)

 Model OSI memiliki tujuh layer.

Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah...

◦ Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.

◦ Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.

◦ Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.

(105)

◦ Batas-batas layer diusahakan agar

meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.

◦ Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu

disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur

(106)

Model jaringan TCP/IP

 TCP/IP adalah protokol yang digunakan di

jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data.

 Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang

berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4.

(107)

 Untuk memepermudah penulisan, alamat IP

biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen

bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan

setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP.

 Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari

satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter.

 Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan

internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga

sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.

(108)
(109)

TUGAS

 Surveilah sebuah warnet,

 Buatlah laporan hasil survei tentang penerapan

jaringan komputer pada warnet tersebut:

◦ Topologi yang digunakan.

◦ Hardware jaringan yang digunakan.

◦ Bagan/ skema tentang penerapan topologi jaringan pada warnet tersebut.

◦ Kegiatan warnet:

 Jam beroperasi  Harga per jam  Situasi warnet  Layanan warnet

(110)

Ketentuan

 Dikerjakan per kelompok (2 – 4 org)  Dikumpulkan pada tgl

 Format kertas A4.

 Softcopy dikumpulkan ke email:

subject: Tugas survei warnet

isi email: Nama kelompok dan kelas

Referensi

Dokumen terkait

Hanya saja dianggap sebagai pemancar gelombang ultrasonic dikarenakan sinyal frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh rangkaian diubah kedalam bentuk gelombang

Terbuktinya hipotesis yang diajukan menunjukkan bahwa dukungan sosial memang sangat penting untuk dapat dirasakan oleh para karyawan karena dengan dukungan sosial

Pertimbangan Hakim yang mengacu Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 4/PUU-V/2007 yang menyatakan Pasal 76 Undang Undang Praktik Kedokteran bukan merupakan tindak

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk dapat menjabarkan peran penerjemah dalam penerjemahan yang melibatkan dua bahasa dan budaya  To

Nilai korelasi genetik antara sifat tinggi dan diameter cukup bervariasi antar sub galur dan memberikan indikasi bahwa tanaman nyawai memiliki variasi yang besar antar sub

Hasil analisis ragam dengan menggunakan selang kepercayaan 99%, dapat diketahui bahwa terjadi perbedaan yang sangat nyata antara jenis jamur, dan contoh uji kayu

(1) Penambahan effervescent mix dalam pembuatan serbuk effervescen sari daun pegagan berpengaruh nyata terhadap waktu larut, kadar air, pH, kandungan klorofil,

Rata-rata alokasi dana pengeluaran untuk sektor pertanian sebesar 1,92 persen, dalam lima tahun ini digunakan untuk meliputi kegiatan sektor pertanian, yang dapat meningkatkan