MENGENAL KOMPUTER
JARINGAN DAN
MENGOPERASIKAN
KOMPUTER DALAM
JARINGAN
Oleh: Bambang Herlandi
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dua
atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data.
Hubungan antara dua komputer atau lebih
tersebut dapat terjadi melalui media kabel maupun nirkabel (tanpa kabel).
Adapun data yang dikomunikasikan dapat
berupa data teks, suara, gambar, atau video.
Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun
1940 di Amerika Serikat melalui proyek pengembangan komputer Model I di
laboratorium Bell dan kelompok riset Harvard University yang dipimpin oleh Howard Aiken.
Saat itu, proyek tersebut hanya bertujuan untuk
memanfaatkan sebuah perangkat komputer sehingga dapat dipakai bersama.
Pada tahun 1950, saat komputer mulai
berkembang dan superkomputer lahir,
muncullah kebutuhan akan sebuah komputer yang mampu melayani banyak terminal.
Kemudian ditemukanlah konsep TSS (Time Sharing System) atau sistem antrian.
Pada tahun 1969, terbentuklah jaringan
Manfaat Jaringan Komputer
Resource sharing Information sharing Network access
Manfaat atau Keuntungan
Dibangunnya Jaringan Komputer
komputer-komputer yang saling terhubung dapat
melakukan sharing file maupun sharing folder, yaitu pemakaian file atau direktori secara
bersama-sama.
dengan adanya penyimpanan file terpusat (file
server), file atau data yang ada di server dapat saling dibagi.
memungkinkan pemakaian aplikasi secara
bersama-sama oleh multiuser.
memudahkan kita membackup data (membuat
data cadangan).
memungkinkan kita untuk mendapatkan data
Pengelompokkan Jenis Jaringan
Komputer
jaringan komputer berdasarkan area atau
luas wilayah;
jaringan komputer berdasarkan topologi
(bentuk) jaringan;
jaringan komputer berdasarkan media
Jaringan Komputer Berdasarkan
Area Atau Luas Wilayah
Berdasarkan area atau luas wilayah,
jaringan komputer dibedakan menjadi tiga, yaitu:
◦ LAN (Local Area Network)
◦ MAN (Metropolitan Area Network)
LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan
komputer untuk area yang tidak begitu luas.
Batasan ukuran luas LAN adalah satu gedung. Contoh LAN adalah jaringan yang terdapat di
sekolah-sekolah yang menghubungkan komputer milik siswa, komputer milik guru dan komputer milik bagian administrasi.
Dalam LAN kita dapat workgroup atau
kumpulan dari beberapa komputer atau user yang melakukan sharing resources atau
berbagi sumber daya.
Sebagai contoh, workgroup guru terdiri dari
user guru1, guru2, guru3 dan seterusnya,
sedangkan workgroup siswa terdiri dari user siswa1, siswa2 dan seterusnya.
Penggunaan workgroup seperti ini akan
memudahkan penanganan atau manajemen jaringan.
Manfaat Penggunaan LAN
setiap user dapat melakukan pertukaran
file (sharing file) secara mudah;
setiap user dapat berbagi pakai printer
(printer sharing);
setiap user dapat menyimpan data secara
terpusat (file server);
setiap user dapat saling berkomunikasi
MAN
MAN atau Metropolitan Area Network
adalah jaringan komputer yang
menghubungkan komputer-komputer dalam suatu kota.
Contoh jaringan ini adalah jaringan antar
beberapa sekolah dalam satu kota.
Konsep MAN sama seperti LAN, yakni
melakukan sharing resources atau berbagi pakai sumber daya, hanya saja lingkupnya lebih luas.
WAN atau Wide Area Network adalah
jaringan komputer dengan cakupan geografis paling luas hingga menjangkau pulau lain, negara lain, benua lain, bahkan luar
angkasa.
WAN biasanya merupakan kumpulan dari
Contoh penerapan WAN adalah jaringan yang
dimiliki bank berskala nasional. Bank ―A‖ yang
berkantor pusat di Jakarta memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar. Bank ―A‖ juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Di setiap cabang, bank tersebut memiliki kantor sendiri dengan sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap termasuk ATM (Automatic Teller
Machine).
Untuk mendapatkan informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh cabang, Bank ―A‖ membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori WAN.
Keuntungan penggunaan WAN
komputer server untuk pusat data dapat
dibuat terpusat di satu lokasi;
komunikasi antarkantor cabang dapat
dilakukan menggunakan e-mail atau chatting yang lebih murah biayanya dibanding komunikasi telepon;
dokumen dapat dikirim dalam bentuk
surat elektronik sehingga mengurangi
biaya dan kerumitan pengiriman dokumen melalui kantor pos.
Jaringan Komputer Berdasarkan
Topologi Jaringan (Bentuk)
Ada beberapa topologi (bentuk) yang
diterapkan pada jaringan komputer,
yaitu:
◦ topologi bus atau linier
◦ topologi ring (cincin)
◦ topologi star (bintang)
◦ topologi tree (pohon)
◦ topologi mesh (web)
Topologi Bus
Topologi bus banyak digunakan untuk jaringan
yang ruang lingkupnya kecil.
Jaringan bertopologi bus biasanya menggunakan
kabel koaksial berikut konektornya.
Alur kerja jaringan bertopologi bus dapat
dijelaskan sebagai berikut.
◦ Sebelum kartu jaringan mengirim data, ia akan terlebih dahulu melihat kepadatan trafik atau lalu lintas
jaringan.
◦ Data akan dikirim dalam antrian jika kondisi trafik kosong. Hal itu dilakukan untuk menghindari
terjadinya collision atau tabrakan data yang mengakibatkan data tidak sampai ke tujuan.
Keuntungan Topologi Bus
Topologi bus memiliki kelebihan, yaitu
infrastrukturnya sederhana dan hemat kabel.
Namun topologi bus juga memiliki
kekurangan, yaitu:
◦ jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer saja, seluruh semua jaringan akan mati;
◦ membutuhkan terminator pada kedua ujung kabel utama;
◦ jika terjadi kerusakan, sangat sulit menemukan titik kerusakan;
Topologi Ring
Jaringan dengan topologi ring atau cincin
menghubungkan beberapa komputer dimana ujung-ujung jaringan tersebut dipertemukan kembali sehingga membentuk lingkaran.
Pada topologi ring, ada sebuah komputer yang
berfungsi sebagai token atau kendaraan yang akan mengantarkan data.
Token ini akan mengantarkan data melalui media
Dalam topologi ring memungkinkan terjadinya
collision (tumbukan data) dapat dihilangkan.
Hanya saja biaya untuk membangun jaringan
dengan topologi ini relatif lebih mahal.
Selain itu, tingkat kesulitan untuk memelihara
Topologi Star
Pada jaringan bertopologi star atau bintang,
setiap komputer terkoneksi ke jaringan melewati sebuah hub atau konsentrator.
Semua data akan melewati konsentrator
tersebut sebelum dikirim ke tujuan.
Fungsi hub atau konsentrator adalah
mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan.
Selain itu hub juga berfungsi sebagai repeater
Keuntungan Topologi Star
infrastrukturnya relatif mudah
dibangun;
jika terjadi kerusakan pada salah satu
titik jaringan, koneksi jaringan secara
keseluruhan tidak terganggu;
kesalahan atau kerusakan yang terjadi
Kekurangan Topologi Star
pemakaian kabel relatif lebih banyak
dibandingkan dengan topologi bus;
jika hub rusak maka seluruh jaringan
yang terhubung melewati hub
tersebut akan terganggu;
biaya pembangunnya relatif lebih
Topologi Tree
Jaringan dengan topologi tree
merupakan paduan jaringan
bertopologi bus dan jaringan
bertopologi star.
Topologi ini memungkinkan
pengembangan jaringan yang telah
ada.
Keuntungan Topologi Tree
instalasi jaringan dari titik ke
titik pada masing-masing
segmen;
didukung oleh banyak
Kekurangan Topologi Tree
panjang segmen dibatasi oleh tipe
kabel yang digunakan;
jika jaringan utama rusak, maka
keseluruhan segmen ikut rusak;
sulit dikonfigurasi, termasuk
Topologi mesh
Topologi mesh atau web sering pula disebut
topologi jaring.
Dinamakan mesh karena setiap komputer
akan terhubung ke setiap komputer yang tersambung.
Pada praktiknya, topologi ini jarang digunakan
karena membutuhkan banyak sekali kabel dan sulitnya dikonfigurasi.
Biasanya model ini hanya diterapkan pada
WAN atau Internet (karena itu disebut topologi web).
Keuntungan Topologi mesh
Keuntungan topologi mesh ini adalah
memungkinkan komunikasi data melalui banyak jalur sehingga jika salah satu jalur terputus, masih ada jalur lain yang dapat digunakan.
Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi (Media Penghantar)
Media transmisi adalah media penghantar
data yang dapat berupa kabel atau gelombang elektromagnet.
Secara fisik, ada 2 (dua) jenis media
penghantar data, yaitu:
◦ kabel,
◦ gelombang elektromagnetik (wireless) dan satelit.
Tipe-Tipe Jaringan
Jaringan Client Server Jaringan Peer to Peer Jaringan Host Terminal
SERVER
CLIENT
CLIENT
CLIENT
PROTOCOL JARINGAN
Adalah sistem yang mengatur komunikasi data antar perangkat keras yang tersambung di dalam jaringan komputer.
Element Dalam Protocol Jaringan
Syntax
Semantics Timing
IP ADDRESS
Untuk berkomunikasi dengan host lain didalam suatu jaringan, sebuah host harus mempunyai IP (Internet Protocol) address.
Alamat IP
(Internet Protocol Address atau sering
disingkat IP) adalah deretan angka biner dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
Sistem pengalamatan IP ini terbagi
menjadi dua
IP versi 4 (IPv4) IP versi 6 (IPv6)
Panjang IP Address
32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6)
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Panjang alamat 32 bit 128 bit Jumlah total host
(teoritis) 232=±4 miliar host 2128
Menggunakan kelas alamat
Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Belakangan tidak
digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8 Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang belum
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1 Alamat IP publik
Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)
Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
Alamat IPv6 unicast site-local(FEC0::/48)
Konfigurasi alamat
otomatis Ya (APIPA)
Alamat IPv6 unicast link-local(FE80::/64)
Representasi tekstual Dotted decimal format notation
Colon hexadecimal format notation Fungsi Prefiks Subnet maskprefiks atau panjang Panjang prefiks Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A) AAAA Resource Record (Quad A)
IP versi 4
IP address sendiri terbagi menjadi 2
bagian yaitu bagian
◦ network address dan
◦ node/host address.
IPv4 terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C,
D dan E.
Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset.
Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan
dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation),
dibagi ke dalam empat
buah oktet berukuran 8-bit.
Dalam beberapa buku referensi, format
bentuknya adalah w.x.y.z.
Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka
nilainya berkisar
antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Bagian IP Address
Network Identifier/NetID atau Network
Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Host Identifier/HostID atau Host
address (alamat host) yang digunakan
khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis
Network Address
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network
identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan
didefinisikan oleh router IP.
Meskipun demikian, ada beberapa kasus di
mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang
sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting.
Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik
yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama.
Network identifier juga harus bersifat unik
dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak
dikonfigurasikan dengan menggunakan
network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai
Host Address
Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0
atau 255 dan harus bersifat unik di
dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke
sebuah Internetwork IP.
Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.
Kelas-kelas alamat
alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa
kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.
Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas
IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah
bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat
diingat dengan menggunakan representasi desimal.
IP Address Range
Kelas IP Address IP Address Netmask Default KeteranganKelas A 126.x.x.x 1.x.x.x – 255.0.0.0 Alamat unicast untuk jaringan berskala besar Kelas B 128.x.x.x – 191.x.x.x 255.255.0.0
Alamat unicast untuk
jaringan berskala menengah hingga skala besar
Kelas C 192.x.x.x – 223.x.x.x 255.255.255.0 Alamat unicast untuk jaringan skala kecil Kelas D 224.x.x.x – 239.x.x.x Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E 240.x.x.x – 255.x.x.x
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala
besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A
selalu diset dengan nilai 0 (nol).
Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet
pertama—akan membuat sebuah network identifier.
24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan,
dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena
digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk
jaringan skala menengah hingga skala besar.
Dua bit pertama di dalam oktet pertama
alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10.
14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua
oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier.
16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier.
Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan
berskala kecil.
Tiga bit pertama di dalam oktet pertama
alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110.
21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga
oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier.
8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier.
Ini memungkinkan pembuatan total
2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk
alamat-alamat IP multicast,
sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas.
Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner1110.
28 bit sisanya digunakan sebagai alamat
yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai
alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan.
Empat bit pertama selalu diset kepada
bilangan biner 1111.
28 bit sisanya digunakan sebagai alamat
yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat Nilai oktet pertama Bagian untuk Net work Identifier Bagian untuk Hos t Identifier Jumlah jaringan maksimu m Jumlah hos t dalam satu jaringan maksimu m Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214 Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534 Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254 Kelas D 224-239 Multicast IP Address Multicast IP Address Multicast IP Address Multicast IP Address Kelas E 240-255 Dicadangkan ; eksperimen Dicadangkan ; eksperimen Dicadangkan ; eksperimen Dicadangkan ; eksperimen
Catatan
Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan
lagi,
mengingat sekarang alamat IP sudah tidak
menggunakan kelas alamat lagi.
Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan
jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini,
di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak
menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4.
Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas
MATERI ULANGAN MID
SEMESTER GANJIL
Definisi jaringan komputer Manfaatnya
Jaringan berdasarkan luas
Jaringan berdasarkan bentuk
Jaringan berdasarkan media transmisi Tipe-tipe jaringan
HARDWARE UNTUK
JARINGAN
Kartu jaringan (NIC/Network
Interface Card)
Kartu jaringan adalah seperangkat papan
circuit yang ditancapkan pada
motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan medium jaringan.
Pada sebuah Laptop ataupun Notebook
PCMCIA (
Personal Computer Memory
Card International Association)
Wireless-G Home Router with
SpeedBurst
RangePlus Wireless Network USB
Adapter
Kabel
Jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer antara lain adalah:
◦ kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
◦ kabel STP (Shielded Twisted Pair)
◦ kabel koaksial
Kabel
Kabel STP
kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m konektor yang digunakan biasanya RJ 45
Kabel UTP
Kabel UTP sama seperti kabel STP hanya
saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN.
Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel/
kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Kabel jenis ini menggunakan konektor
BNC.
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
◦ Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.
◦ Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
◦ Digunakan dalam topologi bus
Kabel Fiber Optik
Kabel jenis ini mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu transfer data lebih dari 100Mbps,
panjang maksimum lebih dari 2000m
namun kabel jenis ini harganya relatif mahal.
Konektor yang digunakan adalah
OSI Reference Model
Layered model: 7. Application 6. Presentation 5. Session 4. Transport 3. Network 2. Data Link 1. Physical Model OSI memiliki tujuh layer.
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah...
◦ Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
◦ Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
◦ Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
◦ Batas-batas layer diusahakan agar
meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
◦ Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
Model jaringan TCP/IP
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di
jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data.
Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang
berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4.
Untuk memepermudah penulisan, alamat IP
biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen
bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan
setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP.
Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari
satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter.
Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan
internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga
sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
TUGAS
Surveilah sebuah warnet,
Buatlah laporan hasil survei tentang penerapan
jaringan komputer pada warnet tersebut:
◦ Topologi yang digunakan.
◦ Hardware jaringan yang digunakan.
◦ Bagan/ skema tentang penerapan topologi jaringan pada warnet tersebut.
◦ Kegiatan warnet:
Jam beroperasi Harga per jam Situasi warnet Layanan warnet
Ketentuan
Dikerjakan per kelompok (2 – 4 org) Dikumpulkan pada tgl
Format kertas A4.
Softcopy dikumpulkan ke email:
subject: Tugas survei warnet
isi email: Nama kelompok dan kelas