No Kompetensi Indikator 1. Memahami hakikat biologi sebagai ilmu dan
mendeskripsikan objek permasalahan biologi melalui metode ilmiah.
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi.
Keanekaragaman Hayati
adalah keanekaragaman segala bentuk kehidupan dan makhluk hidup yang timbul akibat adanya keseragaman dan keberagaman sifat/ciri makhluk hidup beserta pola-pola alamiah.
Tingkat Keanekaragaman Hayati
1.
Keanekaragaman Gen
Gen adalah unit materi genetik yang terdapat di dalam kromosom. Gen berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik pada generasi berikutnya. Gen merupakan substansi dasar yang mengendalikan sifat makhluk hidup.
Semua akhluk hidup dalam satu spesies memiliki perangkat dasar yang sama, tetapi komposisi susunannya yang berbeda. Karena memiliki banyak kemungkinan susunan gen pada individu dalam satu spesies, maka akan terdapat banyak sekali varian fenotipnya.
2.
Keanekaragaman Spesies/Jenis
Terlihat jelas adanya variasi bentuk, penampilan, rasa, dan variasi sifat
lain.Keanekaragaman jenis biasanya dijumpai pada suatu tempat tertentu yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagai spesies (komunitas). Keanekaragaman jenis muncul karena adanya pengaruh gen dan lingkungan.
3.
Keanekaragaman Ekosistem
Interaksi antara lingkungan abiotik dan biotik akan membentuk suatu sistem yang dikenal dengan istilah ekosistem. Perbedaan kualitas & kuantitas komponen biotik dan abiotik
mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada, sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda-beda. Keberagaman lingkungan dapat berpengaruh terhadap jenis MH disana karena ada penyesuaian sifat2 keturunan dengan tempat hidupnya.
Ekosistem hutan bakau (mangrove) Terdapat di daerah pasang surut
Memiliki dasar lumpur dengan tumbuhan yang khas: Rhyzopora, Achantus, Avicennia, Bruguiera, Cerbera, dan Ceriops
Memiliki dasar koral tumbuhan yang khas: Sonneratia alba
Sistem perakaran Akar napas: bentuk adaptasi thdp rendahnya O2
Akar tunjang: menahan pengaruh pasang surut
Ekosistem hutan rawa air tawar
Terdapat di belakang hutan bakau
Tumbuhannya bungur (Lagerstroemia), dadap (Erythrina sp), eceng gondok (Eichornia crassipes), teratai (Nymphaea sp).
Ekosistem hutan tepi sungai
Terdapat di sepanjang tepi sungai besar Memiliki tanah yang subur dalam dan gembur
Ekosistem hutan sagu
Dasar hutan sagu terdiri dari lapisan serasah daun Ada di maluku dna papua
Ekosistem rawa gambut
Di kalimantan, zat hara rendah Flora tinggi, kurus, dan tidak lebat
Terdiri dari timbunan gambut 0,5-20 meter dengan pH < 4
Ekosistem pantai
Merupakan daerah pasang surut
Vegetasinya dibedakan Pes Caprae: didominasi tumbuhan telapak kambing (Ipomoea pescaprae) Baringtonia: didominasi baringtonia
Ekosistem hutan hujan tropis
Hutan belantara dengan keanekaraman hayati dan hewani tinggi Banyak tumbuhan epifit
Keanekaragaman Hayati di Indonesia => Tinggi
Memiliki fauna tipe oriental, australis, peralihan
Memiliki flora bertipe malesiana
Memiliki hewan endemik (hanya ada di suatu tempat tertentu) ex: komodo
Memiliki tumbuhan endemik ex: raflessia
Memiliki hewan dan tumbuhan berstatus langka 1. Tipe Oriental / Asiatis
Memiliki tubuh besar, memiliki banyak jenis primata (ordo), memiliki burung dengan bulu tak bervariasi/ kurang menarik
Ex:
Gajah Sumatera (Elephas maximus-sumatraensis) Kera Macaca fascicularis
Banteng Jawa (Bos sondaicus) Burung Murai Myophaneus sp
Monyet (Presbytis thomesi) Arwana Schleropages formosus
2. Tipe Australis
Mamalia kecil, mamalia berkantong, tidak ada primata, warna bulu lebih menarik dan beragam
Ex:
Biawak (Varanus salvator) Kakaktua Raja (Probosciger atterimus) 3. Tipe Peralihan
Hidup di daerah Sulawesi, NTT, NTB Ex:
Anoa (Bubalus depressicornis) Burung Maleo (Macrocephalon maleo) Komodo(Varanus komodoensis) Babirusa (Babyrusa babyrusa)
Peranan Keanekaragaman Hayati
Penghasil sumber daya alam hayati, seperti sumber kayu, sumber obat-obatan dan kosmetik,
sumber plasma nutfah (sumber gen),
sumber perikanan
Sarana pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata
Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati
1. Hilangnya habitat dan fragmentasi habitat Dampak penggundulan hutan
Pegurangan lahan/areal habitat ex: pengurangan hutan
Pendangkalan danau / rawa 2. Degadrasi lingkungan
Perusakan lingkungan
Pencemaran lingkungan 3. Spesies eksotik / pendatang
Tanaman kudzu (dari jepang)
Ikan piranha 4. Eksploitasi yang berlebihan
Pengambilan spesies flora dan fauna u/ dijadikan bibit unggul
Pertanian monokultur
Perburuan liar
Pengambilan ikan secara berlebihan 5. Wabah penyakit
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
1. Usaha Pelestarian / Perlindungan melalui Peraturan PerundanganBerdasarkan UU no 5 tahun 1990.
2. Usaha Pelestarian / Perlindungan melalui Keppres
Keppres no 4 tahun 1993.
Peraturan Pemerintah no 13 th 1994 tentang perburuan satwa buru. 3. Usaha Pelestarian / Perlindungan melalui Konservasi
Cagar Alam
Kawasan suaka yang memiliki tumbuhan, hewan, dan ekosistem yang khas, perkembangannya secara alami.
Tujuan : Perlindungan terhadap flora dan fauna u/ kepentingan ilmiah
u/ pengembangan IPTEK u/ pendidikan
Contoh : Cagar Alam Gunung Papan Dayan (jabar) Pulau Anak Krakatau (Lampung)
Kep Karimata (Selat karimata, kalbar)
Suaka Margasatwa
Kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas, seperti memiliki keanekaragaman dan jenis satwa yang unik. Perkembangan satwa dipengaruhi kegiatan manusia.
Contoh: SM Muara Angke (jakarta utara) SM Pulau Panjang
SM Raja Ampat
Taman Nasional
Kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola secara zonasi. Tujuan : u/ penelitian dan menjaga keanekaragaman hayati
Kawasan pelestarian alam dengan tujuan u/ koleksi hewan & tumbuhan alami / bukan alami, jenis asli / bukan asli.
*)Beberapa pelestarian ex situ a. Kebun Koleksi
KK kelapa di Bone
KK mangga di Cukur Gondang di Pasuruhan KK Tebu di Pasuruhan
b. Kebun Plasma Nuftah
kisaran keanekaragaman genetika yang menyangkut individu liar sampai bibit unggul masa kini
c. Penyimpanan dalam suhu dingin (biji-bijian => bank biji di swiss)
No Kompetensi Indikator
2. Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
Menjelaskan peran Virus, Archaebacteria dan Eubacteria bagi kehidupan manusia.
Mengidentifikasi ciri-ciri/peran kelompok jamur dan protista (jamur, protista, protozoa, alga).
Menentukan dasar pengelompokan mahluk hidup. Menjelaskan upaya pelestarian sumber daya alam tertentu.
Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok tumbuhan. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan invertebrata.
Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan vertebrata
PROTISTA
Protist is a eukaryotic organism like plants, animals, and fungi. “Protist” came from Greek words that mean “the first”. Because protist considered as the first eukaryotic organism which is evolutes. Founded by Antoine van Leuwenhoek in 1674, it is predicted that protist appeared about 1.5 million ago. Protist has more complex body structure than archaebacteria and eubacteria. Protist already had true nuclei, mitochondria, chloroplast, reticulum endoplasm, Golgi body, flagella, and cilia.
Characteristics of Protist::
Eukaryotic
Most protists are unicellular, made colony. Also there are some multicellular protist, but its cells are had already differentiation yet.
Capable performing all the main functions of life
Asexually reproduction by mitotic division
Sexually reproduction by conjugation
In unsuitable condition usually make sista or spores
Individual, but there are some of protist that do symbiosis with another organisms
Most of them lived in “air tawar” like pond, lake, river, etc.
1.
Protozoa (Protist like animals)
Unicellular
Most of them lived in watery places (air tawar, sea, or in humid places)
Can be solitary or in colony
Some of them as parasit, saprophyte,
Protozoa can be as a plankton which has main role in food chain, or it can be as indicator pollution in an environment.
Asexual => cell division Sexual => conjugation
Usually scientist grouped protozoa based on the moving tools: pseudopodium (protoplasm as false leg), cilia, and flagellum.
Protozoa’s food are bacteria, another protozoa, or as detritius (organic materials from dead body
Unsuitable condition => sista
Has simple cell organization. Some has more than one nuclei.
Divided into 4 class, they are::
Rhizopoda (Sarcodina)
Ciri khusus rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodium). Kaki semu merupakan tonjolan protoplasma sel. Proses penjuluran:
Bagian protoplasma yaitu endoplasma yag kental (plasmogel) mencair menjadi plasmosol. Jika plasmosol mengental maka penjuluran tertarik kembali, dst. (gerakan amoeba menggunakan pseudopodia = gerak amoeboid)
Ada 2 tipe kaki semu:
Tipe Lobodia
Berbentuk agak lebar dengan ujung penjuluran berbentuk tabung. Protoplasmanya tersusun atas ektoplasma dan endoplasma.
Tipe Filopodia
Ujung penjuluran yang runcing dan biasanya bercabang. Protoplasmanya tersusun atas ektoplasma saja.
~Amoeba~
Strukur tubuh amoeba terdiri dari:
Membran sel dan membran plasma (pellicle)
Inti sel (nukleus)
Endoplasma=>bagian tengah yang gelap mengandung granula
Ektoplasma=>bagian bening dekat membran plasma
Vakuola kontraktil (rongga berdenyut)
Berfungsi sebagai organ ekskresi sisa makanan. Juga mengatur agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan disekitarnya.
Vakuola makanan (rongga makanan) Berfungsi sebagai alat pencernaan.
Berdasarkan tempat hidupnya, amoeba dibedakan menjadi 2 jenis:
Ektoamoeba=>Hidup di luar tubuh makhluk hidup
Sistem organ
keterangan
Sistem
pencernaan
Makanan dimasukkan dengan menjulurkan protoplasmayang
membentuk pseudopodium, yang akan mengelilingi makanan dan
dimasukkan ke vakuola makanan. Cara makan ini : fagositosis
Sistem
pernapasan dan
ekskresi
O
2berdifusi melalui membran sel. CO
2dikeluarkan oleh vakuola
kontraktil.
Reproduksi
Aseksual=>membelah diri
Diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) dan diikuti pembelahan
sitoplasma (sitokinesis).
~Foraminifera~
Memiliki rangka luar dari zat kapur/silika (mengandung kalsium karbonat). Hidup di air laut. Example: globigerina and allogromia. Lapisan tanah foraminifera mengindikasikan adanya minyak bumi.
~Radiolaria~
Organisme laut berbentuk bulat hampir seperti bola, memiliki banyak duri dari zat kitin dan stronsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap di dasar perairan (lumpur radiolaria) yang berguna sebagai bahan penggosok.
Flagellata (Mastigophora)
Memiliki flagel => flagellum means bulu cambuk, yang berfungsi untuk:
Bergerak/berenang
Membuat arus untuk membawa makanan ke mulut
Mengetahui keadaa lingkungan
Ada yang hidu bebas, parasit (pada manusia/hewan), dan saprofit. Flagellata terdiri atas satu sel oval, panjang, atau bulat. Bagian tubuh, pencernaan, dan respirasai sama dengan rhizopoda. Reproduksi secara vegetativ => cell division
~Fitoflagellata~
Dapat berfotosintesis. Bersifat:
Holozoik = sifat seperti hewandan memperoleh makanan dari zat organik
Holofitik = sifat seperti tumbuhan, hidup dari zat anorganik dan melakukan fotosintesis
Saprofitik = mencerna organisme yang sudah mati
Contoh yg memiliki sifat holozoik dan holofitik di atas: Euglena viridis, volvox, dan chlamydomonas. Aseksual => cell division Sexual => conjugation. 3 kelas::
Euglenoida
o Ditemukan di air jernih.
o Memiliki kloroplas (Astasia>>euglenoida yg tdk berkloroplas).
o Memiliki stigma (bintik mata u/ membedakan gelap dn terang)
o Makanan masuk melalui sitofaring
Dinoflagellata
o Uniseluler
o Memiliki 2 flagella (biasaya pendek dn panjang)
o Cell wal consists of cellulose
o Banyak spesies dinoflagellata yang kehilangan flagellanya dan tumbuh sebagai fase vegetatif
Volvocida
o Berbentuk bulat
o Hidup soliter atau berkoloni
o Cell wall composed from celullose
o Mempunyai 2/4 flagel
~Zooflagellata~
Flagellata yang tidak berkloroplas yang menyerupai hewan. Ada yang parasit, ada yang bebas.
Struktur tubuh = Mirip dengan leher porifera. Mempunyai 2 flagella.
Reproduksi=terjadi secara aseksual dengan pembelahan biner longitudinal Contoh: Trypasonoma dan Leishmania.
Ciliata (Ciliophora)
Cilliata dari kata cillia=bulu getar. Berfungsi alat penerima rangsang & alat gerak. Merupakan kelompok terbesar dalam protozoa. Tidak semua cilliata mersifat motil (dapat bergerak), beberapa cilliata sesil membentuk tangkai, yang sebenarnya dapat bergerak tapi lebih suka melekat pada sesuatu.
Struktur Tubuh
o Kebanyakan asimetris, kecuali cilliata primitif = simetris radial
o Diperkuat pelikel =sitoplasma kuat & padat
o Silia menyelubungi permukaan tubuh utama = silia somatik
o Memiliki 2 inti. Mikronukleus=>reproduksi sel. Makronukleus=>metabolisme dan pertubuhan
Macam Mulut:
o Mulut membran berombak/membran yang bergerak = silia yang menyatu dalam barisan panjang
o Mulut membran yang berupa barisan pendek dari silia yang bersatu membentuk piringan
~Paramaecium caudatum~
Sistem organ
Keterangan
Sistem pencernaan
Paramaecium bergerak menggoyangkan silianya. Dapat secara
langsung sepanjang sumbu sel, dan dapat berotasi sendiriseperti spiral
di sekliling garis yang dilaluinya. Makanan masuk bersama aliran air
yang diakibatkan gerkan silia pada sitofaring ke vakuola nonkontraktil.
Kemudian vakuola nonkontaraktil akan mengembara ke seluruh
protoplasma dengan geraka siklolisis. Sisa makanan dikumpulkan di
vakuola knontraktil dikeluarkan melalui anus
Sistem
pernapasan
Secara difusi melalui permukaan tubuhnya (seprti amoeba)
Reproduksi
Aseksual => binnary fission
Seksual => conjugation
Dua individu berlainan muatan saling menempel
Makronukelus pada setiap individu meghilang (degenerasi)
Mikronukleus membelah secara meiosis menjadi 4. 3
diantaranya lenyap, sedangkan satu sisanya membelah dan
sekarahng menjadi haploid (n)
bersatu menjadi diploid (2n) kemuadian paramaecium saling
berpisah.
Inti diploid dalam tiap individu membelah 3 kali berturut turut
membentuk 8 inti. Empat inti bersatu membentuk makronukleus, 3
inti meghilang dan 1 inti menjadi mikronukleus
Setelah itu paramaecuim siap untuk melakukan vegetatif dengan cara
membelah diri.
~Didinium~
Cilliata menghuni perairan. Sebagai predator paramaecium
~Stentor~
Tubuh seperti terompet, dengan tangkai yang panjang dan ada silia disekitar mulut.
Menetap di dasar perairan.
~Vorticella~
Seperti lonceng dengan tangkai panjang yang melekat pada substrat.
~Stylonichia~
Di dasar kolam atau menempel pada daun. Memiliki sekelompok silia yang berbentuk
seperti duri (cirri = from sirrus means rough)
~Balantidium Coli~
Penghuni kolon manusia. Dapat menimbulkan
balantidiosis
(gagngguan pada perut)
Sprozoa (Apicomplexans)
Spora: benih dan zoon: hewan. Respirasi dan ekskresi terjadi secara difusi. Makanan diperoleh dengan cara menyerap zat makanan dari hospesnya. Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Hidup sebagai parasit, dan menyebabkan penyakit. Struktur tubuhnya:
Bulat panjang
Hanya beberapa mikron, tapi dalam manusia&hewan dapat mencapai 10mm
Tubuh terbentuk dari tropozoit memanjang. Di bagian anterior terdapat kompleks apikal berupa kait, penghisap, atu filamen sederhana u/ melekatkan diri pada inang. Reproduksi aseksual terjadi di dalam tubuh inang tetap. Sedangkan seksual di dalam inang perantara. Sporogoni => seksual, persatuan gamet jantan (mikrogamet) dan gamet betina (makrogamet) Skizogoni => aseksual.
~Daur Hidup Plasmodium~
Memiliki 2 fase:fase vegetatif (di tubuh manusia) dna generatif (di nyamuk anopheles).
Nyamuk anopheles menghisap darah, air liur yang mengandung sporozoit masuk ke dalam peredaran darah.
Sporozoit masuk ke hati dan berkembang menadi kriptozoit (fase eksoeritrositair) Setelah 3 hari, kriptozoit menyerang darah merah dan berubah menjadi tropozoit
(fase eritrositair)
Tropozit kemudian membelah (skizogoni)
Sel darah merah pecah dan keluarlah merozoit terlepas dalam aliran darah (sporulasi). Merozoit akan menginfeksi sel darah merah lagi dan akan terbentuk merozoit baru.
Setelah 2 atau 3 generasi merozoit tumbuh menjadi bentuk seksual/gamogani
(makrogametosit dan mikrogametosit). Ketika nyamuk menggigit manusia, makro dan mikro gametosit akan terisap nyamuk
Di dalam nyamuk dua gamet akan melebur membentuk zigot
Zigot akan berubah menjadi ookinet yang memiliki alat gerak dan akan menerobos dinding usus dan tumbuh menjadi oosista.
Jika oosista pecah akan keluar sporozoit, sebagian akan masuk ke kelenjar air liur, dan dan fase vegetative dimulai kembali.
Ada 4 spesies Plasmodium:
Plasmodium vivax => malaria tertiana, masa sporulasi 2 hari sekali
Plasmidium falciparum=>malaria tropika, masa sporulasi 1-2 hari sekali
Plasmodium malariae => malaria quartana, sporulasi 3 hari sekali
Plasmodium ovale=> malaria ovale (gangguan limpa), sporulasi 2 hari sekali
Suctoria*
has cilia in the first phase of his life. When they had already matured, suctoria has sesil characteristics (stick on something)
2.
Algae (Protist like plant)
Fitoplankton yang melayang di air, tapi ada juga yang hidup di dasar air
Unicellular
Ada yang membentuk filamen
Mempunyai klorofil
Tubuhnya berupa thallus=>tidak memiliki batang daun dan akar sejati maka disebut thallophyta
Kaku=>tubuhnya terdiri dari kalsium karbonat, silika, dan protein
Motil dan ada yang non motil
Ada yang mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
Reproduksi:
Aseksual
u/ uniseluler membelah diri. u/ yg berkoloni fragmentasi. Selain itu ada juga zoospora => sel tunggal diselubungi oleh selaput yang dapat bergerak.
Seksual Ada 2 tipe:
Isogami : gamet jantan dan betina sama besar dan belum dapat dibedakan. Umumnya dapat bergerak.
Oogami : gamet betina (makrogamet) tidak bergerak, gamet jantan (mikrogamet) aktif bergerak
Konjugasi=>penonjolan sitoplasma pada 2 benang ganggang yang berdekatan. Saluran konjugasi u/ mengalirkan sitoplasma dan nukleus sehingga melebur membentuk zigot. Selanjutnya zigot akan membelah secara meiosis, menghasilkan benang haploid baru.
Chlorophyta (Ganggang Hijau)
Uniseluler, ada yang membentu koloni
eukariot
Memiliki klorofil a dan b, serta karotenoid dan xantofil
Di dalam kloroplas terdapat pirenoid : tempat untuk menyimpan hasil asimilasi berupa pati
Pada sel yang reprodukti terdapat stigma
Uniseluler => Tidak bergerak (chlorella, chlorococcum) Bergerak (chlamydomonas)
Koloni => Tidak bergerak (hidrodictycon) Bergerak (volvox)
Benang => Oedogonium dan Spyrogyra
Lembaran =>Ulva dan Chara
The role of chlorophyta:
Digunakan dalam penyelidikan dalam laboratorium
u/ bahan obat2an kosmetik dan makanan
chlorella memiliki gizi yang tinggi(PST). Memiliki chlorellin, semacam antibiotik.
Ulva, Caulerpa dan Enteromorpha sebagai sumber makanan berupa sayur
Chrysophyta (Ganggang keemasan)
Mempunyai pigmen hujau yang tertutup oleh karotenoid bernama fikosantin
Hidup di air tawar dan air laut
Aseksual : membelah diri dan zoospora. Seksual:isogami
Dinding sel terdiri dari hemiselulosa dan silika
Cadangan makanan karbohidrat dan lemak
Ada 3 kelas ::
Xanthophyceae (hijau-kuning)
Chrysophyceae (cokelat-keemasan)
Bacillariophyceae (diatom), di permukaan tanah basah atau air laut. Dinding sel terdiri atas 2 belahan, hipoteka dan epiteka (“tutupnya”. Ternuat dari silika dan biasa u/ bahan penggosok). Antara hipoteka & epiteka terdapat celah disebut
Contoh: Diatom sisa cangkangnya membentuk tanah diatim digunakan sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi dan pembuatan saringan
Rhodophyta (Alga merah/rumput laut)
Sebagian besar di air laut, tapi ada juga yang di air tawar
Memiliki klorofil yang tertutupi oleh pigmen merah/ fikoeritrin
Dinding sel dari selulosa dan pectin
Talus berupa helaian
Dinding sel mengandung polisakarida tebal dan lengket yang bernilai komersial.
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung florid
Contohnya : Euchema spinosum, Gellidium robustum, Gracilaria verrucosa, Porphyra,
Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Corallina mediterranea, palmaria palmate, Polysiphonia sp
Catatan :
Euchema spinosum dan Gellidium robustum menghasilkan gelatin untuk pembuatan agar-agar
dan untuk campuran pembuatan kue kering
Reproduksinya ::
Aseksual membentuk tetraspora. Tetrasopra akan menjadi gametangium jantan dan betina yang kemudian bersatu membentuk karposporofit.
Seksual
Cari sendiri ya... capek nih.. intinya yg cowok spermatium yang cewek ovumnya dihasilin dari karpogonium terus mereka bergantung sama water current buat ketemu
Phaeophyta
(Alga Coklat)
Ada pigmen coklat : fukosantin
Memiliki talus terbesar. Berbentuk tegak bercabang, atau filamen tidak bercabang.
Sering ditemukan di tepi pantai
Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas untuk menyimpan cdgn mkanan dalam bentuk laminarin.
Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, kalau yang luar gumi. Dan pada ruang antar sel ada asam alginat.
Jaringan transportasi air analog dengan tumbuhan darat.
Peranannya:
Bermanfaat dalam industri farmasi dan makanan. Asam alginat (algin) digunakan dalam pembuatan es krim, pil, tablet, salep, obat pembersih gigi, dan losion. Juga dapat digunakan sebagai pupuk karena alga ini mengandung banyak kalium dan N sedankan P rendah.
-Laminaria lavaniae sebagai pupuk pertanian karena mengandung kalium, nitrogen dan fosfor dan makanan ternak di daerah pesisir
-Laminaria digitalis sebagai penghasil yodium untuk obat penyakit gondok
-Macrocystis dan Laminaria menghasilkan asam alginat yang bermanfaat sebagai bahan pengental pada industry makanan (es krim), bahan pelekat pada industri plastic, kosmetik dan tekstil, obat-obatan, cat
-Macrocytis Pyrifers menghasilkan iodine (unsur yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit gondok).
Reproduksi:
Aseksual dengan pembentukan zoospora berflagella atau fragmentasi
Pyrrophyta
(Alga Keemasan = Dinoflagellata)
Bentuk talus ada yang berupa batang / telapak tangan
Uniseluler
Dinoflagellates are algae with two flagella of unequal length that spin the cells like a top through the water.
The alga is covered by a Cellulose Plate that looks like Armor when seen under a microscope.
Some species (Noctiluca) can produce BIOLUMINESCECE, a display of sparkling light often seen in the Ocean at night.
Other species produce Toxins and Red Pigments. When their populations Explode, they turn the water brownish red, resulting in a phenomenon known as RED TIDE. (Noctiluca). In high concentrations, its toxin paralyzes the central nervous system of fish so they cannot breathe.
Gymnodium breve menghasilkan brevetoksin
Reproduksi
Aseksual dengan membelah diri menghasilkan spora motil berflagella. Seksual dengan membentuk sel khusus yang disebut auksospora:zigot yg dilindungi spesial cell wall.
3.
Protist like Fungi
Mempunyai flagel dalam satu periode masa hidupnya
Dinding sel dari selulosa
bukan zat kitin layaknya jamur
Fagosit
Terdiri atas 3 filum::
Myxomycota (Jamur lendir plasmodial)
Biasanya hidup seperti plasmodium.
Memiliki lapisan lendir dan bersifat fagositosis.
Sebagai dekomposer
Di lingkungan yang kurang sesuai akan membentuk spora
Karakteristik spora: kumpulan spora akan membentuk tubuh buah dan spora akan
tumbuh di lingkungan yang sesuai.
Acrasiomycota (Jamur lendir seluler)
Umumnya hidup di dalam tanah
Hidup sebagai sel amoeboid
Jika suplai makanan berkurang, akan mengeluarkan senyawa kimia yang
menyebabkan mereka berkumpul membentuk
pseudoplasmodium
Pseudoplasmodium bersifat sementara, dan akhirnya tumbuh menjadi badan buah
dan menghasilkan spora.
Pada lingkungan yang sesuai, spora berkecambah ditandai dengan dilepasnya sel
sel amoeboid (fase aseksual dimulai). Fase seksual terjadi bila keadaan sangat
lembab.
Oomycota (Jamur air)
Tumbuh di air sebagai saprofit atau dekomposer
Sebagian hidup parasit pada ikan, tumbuhan dan serangga
Memiliki tubuh seperti jamur tapi dinding selnya dari selulosa
JAMUR
mikologi
A. Struktur Jamur
Tubuh jamur ada yang uniseluler (khamir) dan ada yang multiseluler (kapang)
Eukariot
Tubuh jamur multiseluler disebut miselium, yakni jalinan dari benang-benang halus (hifa)
Miselium vegetatif : menyerap makanan Generatif : menghasilkan spora
Dinding sel jamur dari zat kitin
Beberapa hifa bersifat senositik: tidak terpisah dalam ruang-ruang (asepta)
Hifa yang memiliki sekat (septa), pada setiap septa terdapat lubang halus yg memungkinkan berlangsungnya aliran sitplasma.
B. Ciri Kingdom Fungi
Eukariot
Multiseluler atau uniseluler
Tidak berklorofil
Hidup bebas/bersimbiosis
Aerob
Reproduksi -> spora
Tubuh tersusun oleh hifa
Habitat -> lembab
C. Cara Hidup dan Memperoleh Makanan
Semua jamur bersifat heterotrof, mendapatkan makanan dari organisme lain/materi organik yang sudah mati.
Saprofit
Parasit : menyerap makanan dari inangnya. Mempunyai hifa khusus haustoria yg memiliki kemampuan menembus sel inang.
Simbiosis
Dengan akar tumbuhan tk tinggi : mikoriza
Dengan ganggag hijau / ganggang biru hijau : lichenes. D. Reproduksi Jamur
Seksual
Melibatkan penyatuan gamet jantan dan betina melalui isogami, anisogami, oogami, dan pembentukan spora aseksual. Jenis-jenis spora akseksual :
Askospora
Merupakan spora yg berada dalam askus yang dibentuk oleh 2 sel / 2 jenis hifa
Zigospora
Spora yg dibentuk oleh 2 hifa yg kompatibel
Basidiospora
Penggabungan 2 jenis hifa dibentuk pada basidium.
Spora aseksual dibentuk sebagai hasil peleburan dua sel/hifa secara konjugasi. *) kontak gametangi >< gametangium menyebabkan singami.
Singami : penyatuan sel dari 2 individu. Terjadi dalam 2 tahap: 1. Plasmogami
2. Kariogami Aseksual
Pembentukan spora aseksual
Dihasilkan hifa tertentu. Langsung jadi organisme baru
Fragmentasi
Pemisahan hifa dari miselium yg akan menjadi miselium baru. Pada keadaan tertentu akan terdeferensiasi menjadi sporangia.
Tunas
Semacam sel berukuran kecil kemudian tumbuh dalam ukuran sempurna. Biasa dilakukan jamur uniseluler.
E. Divisi Divisi :p
Zygomycota
Spora zigospora
Habitat darat/organisme mati Mostly saprofit
Hifa senositik dan bercabang
Ada sporangiofor : hifa tegak dan punya sporangium globuler
Ascomycota Hifa bersepta Spora askospora
Ada yg saproba dan parasit
Kalau aseksual dihasilkan spora konidium yg terbentuk pada hifa khusus konidiofor Biasanya kalau di soal gambarnya itu meh kaya kacang polong tiga :p
Basidiomycota
Mostly makroskopis Spora basidium Hifa bersepta Mostly saproba
Tubuh buah seperti payung
Deutromycota
Disebut juga fungi imperfecti
Ciri utama divisi ini adalah belum diketahui reproduksi seksualnya.
Lichen
Asosiasi simbiosis fakultatif antara jamur mikobion (biasanya dari ascomycota) dengan alga fikobion (cyanobacteria / chlorophyta). Reproduksinya pakai fragmentasi atau soredium. Bentuk lichen ada 3 yaitu : krustos, fruktikos, dan folios.
Mikoriza
Ektomikoriza
Obligat dan hifanya hanya menembus sampai epidermis Endomikoriza
*)insert reproduksinya basidiomycota :3 PERANAN JAMUR
a. Basidiomycota
Nama Spesies Keterangan
Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricularia
polytricha (jamur kuping), Lentinulla edodes (jamur shitake), Psalliota campestris, Agaricus campestris
Dapat dimakan
Ganoderma (jamur kayu) Saprofit pada kayu Polyporus giganteus (jamur papan), Pleurotus
(jamur tiram)
Obat atau makanan suplemen Clavaria zippelli (supa mayang) Saprofit pada tanah kawasan hutan Amanita phalloides dan Amanita ocreata Menghasilkan racun phallin, dapat
menghancurkan sel darah merah Amanita muscaria Menghasilkan racun muscarin, dapat
Ustilago maydis Parasit pada akar tembakau
Ustilago zeae Menyerang tanaman jagung
Ustilago virens Menyerang tanaman padi
Ustilago scitaminea Menyerang tanaman tebu
Puccinia graminis Menyerang jagung dan gandum
Puccinia arachidis Parasit pada tanaman kacang tanah b. Ascomycota
Nama Spesies Keterangan
Saccharomyces cereviceae Alkoholisasi, pembuatan bir, pembuatan roti Saccharomyces tuac Pembuatan tuak dari air nira (legen)
Aspergillus flavus Menghasilkan racun aflatoksin diduga dapat menyebabkan kanker pada manusia
Saccharomyces ovale Pembuatan tape
Saccharomyces ellipsoideus Fermentasi anggur menjadi minuman anggur (wine)
Aspergillus wentii Pembuatan kecap dan tauco
Aspergillus niger Menghasilkan O2 dari sari buah dan menjernihkan sari buah
Penicullium notatum dan Penicullium crysogenum
Menghasilkan antibiotik penisilin Aspergillus fumigatus Menyerang paru-paru burung
Neurospora crassa Pembuatan oncom
Penicullium requeforti dan Penicullium camemberti
Member cita rasa atau mengharumkan dalam pembuatan
keju
Trichoderma reesei Menghasilkan enzim selulose yang dapat
digunakan untuk memproduksi protein sel tunggal (pst)
Venturia inaequalis Merusak Buah Apel
Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea Tubuh buahnya dapat dimakan c. Zygomycota
Nama Spesies Keterangan
Rhizopus stolonifer Tumbuh pada roti basi
Rhizopus Oryzae Pembuatan tempe
Mucor javanicus dimanfaatkan dalam pembuatan
tape
Mucor mucedo dan Pilobolus Menguraikan kotoran hewan
ARCHAEBACTERIA
1. Metanogen
Metabolismenya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi CO2 Bersifat anaerobik kemosintetik
Hidup di lumpur, rawa, tempat kurnag oksigen 2. Halofil
Heterotrof
Hidup di daerah berkadar garam tinggi
Respirasi aerobik
Beberapa ada yg dapat berfotosintesis dg klorofil yg disebut bakteriorodopsin yg berwarna ungu.
Contoh : Halobacterium 3. Termoasidofilik
Hidup di tempat yang asam dan bersuhu tinggi
Hidup dengan mengoksidasi sulfur
Umumnya hidup di kawah vulkanis / mata air bersulfur.
Contoh : bakteri pereduksi sulfur Sulfolobus
Eubacteria
1. Ciri-ciri Bakteri
Dinding peptidoglikan (kuandeeell o_o)
pada kondisi jelek bisa bikin endospora
bereproduksi secara aseksual lewat pembelahan biner (rumus : 2n), tapi juga bisa konjugasi dan transduksi (pemindahan materi genetik lewat virus)
2. Bentuk Bakteri
Basil, kokus, dan spiral 3. Jenis Bakteri
Berdasarkan karakteristik dinding sel
Gram positif > dinding tebal (warnanya nanti jadi merah kalau gasalah ._.v) Gram negatif > dinding tipis
Berdasarkan jumlah dan letak flagella Monotrik : satu flagel di ujung
Amfitrik : di kedua ujung ada satu flagel Lofotrik : di salah satu ujung banyak flagel Peritrik : di seluruh tubuh banyak flagel
Berdasarkan cara hidup
Saprofit, parasit, patogen, fotoautotrof, kemoautotrof 4. Bakteri yang bermanfaat
L. casei buat keju, L. Citrovorum buat ngasih aroma ke mentega dan keju. Bacillus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin
Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin Bacillus polymyxa menghasilkan antibiotik polimixin 5. Bakteri yang merugikan
Mycobacterium tuberculosis (TBC) Yersinia pestis (Pes)
Clostridium tetani (tetanus) Neisseria gonorrhoae (gonorea)
Tumbuhan Paku
Tumbuhan berpembuluh (tracheophyta) Sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati
Mempunyai berkas pengangkut yaitu floem dan xilem
Akar serabut berupa rizoma
Mempunyai klorofil sehingga bersifat autotof
Daunnya dapat dibandingkan ukurannya, ada yang daun kecil, (mikrofit) dan daun besar (makrofil) dan fungsinya, ada yang menghasilkan spora (sporofit) dan untuk berfotosintesa (tropofit)
Habitat, hidup diair, ditempat lembab, nempel dan hidup pada sisi-sisi tumbuhan.
Mengalami metagenesis Struktur Tubuh
Akar
Akar paku bersifat seperti akar serabut, berupa rizoma
Batang
Batang pada sebagian besar jenis paku terdapat di dalam tanah berupa rimpang, menjalar , sedikit tegak. Namun ada beberapa jenis paku yang batangnya dapat muncul ke permukaan tanah.
Daun
Pada usia muda, daun selalu menggulung & melingkar Macam-macam daun berdasarkan bentuk, ukuran, & susunan
Mikrofil
Bentuk kecil (seperti rambut/sisik)
Tidak bertangkai
Tidak bertulang daun
Belum memperlihatkan diferensiasi
Tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun & tulang daun
Makrofil
Bentuk besar
bertangkai
bertulang daun & bercabang-cabang
Sel penyusun telah memperlihatkan diferensiasi sel
dapat dibedakan antara epidermis, daging daun & tulang daun Macam-Macam daun berdasarkan fungsinya
Tropofil
Daun yang khusus untuk fotosintesis
Sporofil
Daun yang khusus untuk menghasilkan spora, namun juga dapat melakukan fotosintesis, sehingga disebut troposporofil
Reproduksi
Tumbuhan paku berkembang biak secara aseksual dan seksual. Secara seksual Peleburan gamet jantan dan gamet betina Secara aseksual Dengan spora
Reproduksi tumbuhan paku menunjukkan adanya pergiliran antara generasi gametofit dan generasi sporofit (metagenesis).
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
Paku Homosfor atau Isospor
>> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
Paku Heterospor
>> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
Paku Peralihan
>> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
Ciri generasi gametofit:
1. Spora yang jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi prothalium
2. Prothalium merupakan lembaran yang berbentuk hati, pada permukaan bawah terdapat rhizoid, permukaan atas terdapat gamet (antheridia dan archegonia)
Ciri generasi sporofit:
1. Terbentuk dari hasil peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) 2. Tumbuhan paku muda menjadi paku dewasa yang tumbuh di atas gametofit
3. Tumbuhan paku dewasa menghasilkan dua jenis daun yaitu daun sporofil dan daun tropofil 4. merupakan fase paling dominan, dan berumur panjang
Tumbuhan Lumut (Thallophyta)
Tubuhnya berupa talus. Belum punya batang akar daun sejati. Hanya deretan sel-sel.
Dinding sel dari selulosa
Proses pendistribusian air lambat secara difusi
Pengganti akar : rizoid, struktur yg menyerupai bulu2 akar
Spora berkecambah jadi protonema
Fase gametofit yang dominan Struktur Sporofit (sporogonium)
Vaginula : kaki yg diselubungi sisa dinding arkegonium
Seta atau tangkai
Apofisis : ujung seta yang agak melebar yg merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora
Kaliptra : atau tudung, berasal dari dinding arkegonium
Kolumela : jaringan yg tidak ikut ambil bagian dalam pembentukan spora
Sporofit tumbuh pada gametofit yang hijau menyerupai daun. Sporofit memiliki klorofil pula sehingga bisa fotosintesis, tapi juga mendapatkan makanan dari gametofit tempatya melekat. Klasifikasi
1. Lumut Daun (Bryophyta)
Tubuh fase gametofit memiliki gametangium di atasnya
Menghasilkan gamet yang dapat dibedakan
Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh di atas gametofit betina
Pada beberapa spesies ada kaliptra.
Contoh : Polytrichum juniperinum, Sphagnum, Pogonatum cirratum. 2. Lumut Hati (Hepaticophyta)
Sporofit tertancap di dalam gametofit betina
Talusnya berupa lembaran-lembaran (bentuknya hati looohh ) dan memiliki gemma cup
Contoh : Marchantia polymorpha dan Porella
3. Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)
Sporofitnya berupa kapsul memanjang
setiap selnya mengandung kloroplas
memiliki involukrum
sporofit akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit.
contoh : Anthoceros natans
perbedaan lumut, paku, dan tumbuhan biji
KLASIFIKASI GYMNOSPERMAE
Ciri Gymnospermae
1. Pada umumnya perdu atau pohon, dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar. 2. Bentuk perakaran tunggang.
3. Daun sempit, tebal dan kaku. 4. Tulang daun tidak beraneka ragam.
5. Tidak memiliki bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya.
6. Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung. 7. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat
dalam strobilus betina.
8. Bakal biji terdapat diluar ,tidak dilindungi daun buah. 9. Tumbuhan heterospora
Divisi Gymnospermae
1. Cycadophyta (pakis)
Hidup di daerah topis dan sub tropis
Bersifat diesis (berumah dua) 2. Ginkgophyta
Hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba Tumbuhan ini berupa pohon
Bersifat diesis
Biji tumbuhan tidak berada dalam runjung jadi bener2 naked :3 3. Gnetophyta
Paling beda sendiri sama yang lain
Karena punya pembuluh kayu pada xylem
Yang paling terkenal Gnetum gnemon (melinjo) 4. Pinophyta (konifer)
Ada yang menhasilkan resin/getah
Biasanya bentuk tumbuhannya cone (kaya es krim conelo :p)
Daunnya bentuk jarum
Bersifat monoesis (berumah satu)
Gambar siklus hidup pinus
KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE
Secara garis besar berdasarkan cotyledons (daun lembaga), angiospermae dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dikotil/Magnoliopsida (berkeping dua) dan monokotil/Liliopsida (berkeping satu).
Dikotil / Magnoliopsida
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki 2 daun lembaga
Berakar tunggang
Berkambium
Tulang daun menyirip/menjari
Bunga kelipatan 2, 4, dan 5
Xylem dan floem terletak teratur
Ujung akar lembaga tidak punya sarung pelindung, begitu juga ujung pucuknya. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa famili:
Euphorbiaceae (Suku getah-getahan)
Bila bagian tubuhnya dilukai akan keluar getah berwarna putih. Bunga betina terdiri atas sebuah putik dengan tiga kepala putik. Berbuah pecah (kendaga) yang memiliki 3 ruang. Tiap ruang berisi sebuah biji. Bila buah ini pecah, maka bijinya terhempas keluar. Contoh: Karet (Hevea brasiliensis), Jarak (Ricinus communis)
Papilionaceae (Suku kacang-kacangan)
Akarnya memiliki banyak bintil-bintil karena bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen. Daun bersirip tunggal. Bentuk bunga mahkotanya seperti kupu-kupu terdri dari 5 mahkota bunga, 1 mahkota besar disebut bendera, 2 mahkota yang terletak di kanan dan kiri berbentuk perahu yang disebut lunas. Benang sarinya adalah benang sari dua tukal yaitu dari 10 helai benang sari, 9 berlekatan membentuk suatu berkas sedang yang satu terpisah. Putiknya menumpang di atas dasar bunga dan tangkainya panjang terletak di atas benang sari. Buahnya adalah buah polong. Contoh: kacang tanah (Arachis hypogaea), Angasana (Pterocarpus indicus)
Solanaceae (Suku terung-terungan)
Bunganya ada yang berbentuk terompet dan ada pula yang berbentuk bintang. Baik kelopak maupun mahkota berlekatan membentuk tabung. Jumlah benang sari 5 buah, dimana satu diantaranya mandul. Bakal buah terletak di atas dasar bunga dan memiliki dua ruang. Buah buni atau buah kotak. Contoh: Tomat (Solanum lycopersicum), Terong (Solanum melongena), Cabe (Capsicum annum)
Myrtaceae (Suku jambu-jambuan)
Umumnya erupa perdu, tetapi ada juga yang berkayu. Daun tunggal dan bertepi rata, letak daun umumnya berhadapan. Kelopak daun berlekatan. Mahkota bunga kecil dan mempunyai banyak benang sari. Buahnya merupakan buah buni. Contoh: Cengkeh, berbagai macam jambu, eucalyptus.
Caesalpinaceae (Suku johar-joharan)
Berupa pohon atau perdu. Daunnya bersirip tunggal atau ganda. Kelopaknya lepas. Benang sari terdiri dari 20 helai. Buahnya merupakan buah polong. Contoh: Flamboyan, Ketapang, Kembang merak
Malvaceae (Suku kapas-kapasan)
Tumbuhan herba, daunnya memiliki stipula (anak daun), dan tangkai putik serta benang sarinya menjadi satu. Contoh: kembang sepatu (Hibiscus rosa sinencis), kapas (Gossypium arborescens)
Rutaceae (Suku jeruk-jerukan)
Berupa tumbuhan berkayu, daun dan kulit batang mengandung kelenjar sehingga berbau harum. Jumlah benang sari sama dengan mahkota, serta buahnya berupa buah buni. Contoh: jeruk keprok (Citrus nobilis), Jeruk bali (Citrus maxima)
Mimosaceae (Suku petai-petaian)
Composite
memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi (bunga pita) dan bunga tabung. Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, bunga tepi tidak memiliki putik dan benang sari. Contoh: bunga matahari.
Monokotil / Liliopsida
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Satu daun lembaga
Berakar serabut
Batang tidak bercabang
Ruas-ruas batang tampak jelas
Tidak memiliki lingkaran tahun
Daun panjang dan berbentuk pita
Tulang dun sejajar atau melengkung
Bunga kelipatan 3
Xylem dan floem tidak teratur
Ujung akar lembaga punya sarung pelindung yaitu koleoriza
Ujung pucuknya juga punya yaitu koleoptil Tumbuhan monokotil terdiri atas beberapa famili:
Graminae (rumput-rumputan)
Tinggi antara 50-150 cm. Letak daun pada batang berselang seling. Batang yang masih muda dikelilingi oleh pelepah (uih daun). Pada batas aantara upih dan helai daun terdapat lidah-lidah yang berfungsi menahan air supaya tidak membasahi batangnya yang masih muda. Bunga tumbuh di ujung batang. Bunga yang masih muda terlindung oleh daun-daun pelindung. Susunan bunga berbentuk majemuk buor (malai) tangkai bunga panjang dan keopak sulit dibedakan dengan mahkota bunganya disebut tenda bunga. Tenda bunga terdiri atas sekam-sekam kelopak dan sekam-sekam tajuk. Benang sari 6 helai. Putik hanya satu buah dengan kepala putik yang berbentuk bulu. Penyerbukan dibantu oleh angin. Contoh: padi, jagung, cantel, juwawut, tebu, alang-alang, bambu.
Palmae (palem-paleman)
Daun besar agak kasar, bersirip, ada yang berbentuk seperti kipas dengan pelepah duan atau pangkal daun yang melebar. Pelepah daunnya sehelai atau lebih. Berbunga majemuk, berupa tongkol dan terletak pada ketiak daun atau pada ujung batang. Benang sarinya 6 helai, bakal buahnya terdiri atas satu sampai tiga ruang. Contoh: rotan, salak, aren, kelapa.
Musaceae (pisang-pisangan)
Batang merupakan batang semu karena merupakan kumpulan pelepah daun yang membungkus batang, sedangkan batang yang sebenarnya tak tampak. Daun mempunyai tulang daun menyirip dengan pelepah yang membungkus batang. Bunga merupakan bunga majemuk, dalam satu tandan terdapat banyak bunga. Ada yang berbiji ada yang tidak. Berkembang biak dengan tunas. Contoh: semua jenis pisang.
Rimpang tumbuh menjalar di dalam tanah. Memiliki pelepah yang memeluk batang. Letak daun berseing atau spiral. Memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga. Mahkota terdiri dari 3 helai, memiliki bibir yang mengadap benang sari dan kelopaknya berbentuk tabung. Contoh: jahe, kunyit, dan lengkuas
Orchidaceae (anggrek-anggrekan)
Memiliki akar rimpangyang mempunyai sel-sel khusus pada bagian bawahnya untuk menempel pada pohon yang ditumpanginya. Bersifat epifit. Pangkal batang membesar untuk menyimpan air. Daun berdaging, tepinya rata, terletak berseling dalam dua baris. Satu bunga memiliki alat kelamin jantan dan betina. Memiliki 3 helai mahkota dan 3 helai kelopak yang mirip mahkota. Satu mahkota di bagian bawah yang lebih lebar disebut bibir. Umumnya hidup di daerah tropik. Contoh: jenis-jenis bunga anggrek, vanili.
Bromeliaceae (nanas-nanasan)
Bunga tumbuh di bagian ujung batang, terdiri dari bunga majemuk, pangkal daun melebar menjadi pelepah, dan buahnya berupa buah buni. Contoh: Nanas (Ananas commosus)
Vertebrata
Pisces Kulit bersisik, memiliki rahang, memiliki sirip dan bernapas dengan insang
Jantung dua ruang (1 atrium dan 1 ventrikel)
Habitat air dan bereproduksi secara ovipar
Bersifat poikiloterm
Chondrichtyes (ikan bertulang rawan)
Mulut berada di ventral
Memiliki celah insang
Sisik berupa plakoid, ganoid atau tanpa sisik
Ovipar dengan fertilisasi internal
Misalnya Squalus acanthias (ikan hiu), Dicerobatis sp (ikan pari)
Osteicthyes (ikan bertulang keras)
Mulut berada di anterior
Memiliki tutup insang (operculum)
Sisik berupa sikloid, stenoid
Ovipar dengan fertilisasi eksternal
Misalnya Cyprinus carpio (ikan mas)
Amphibi
Pada masa larva bernapas dengan insang, sedangkan pada masa dewasa bernapas dengan
paru-paru
Alat gerak berupa 2 pasang kaki berjari tanpa kuku
Jantung tiga ruang (2 atrium dan 1 ventrikel)
Pada eritrosit terdapat nucleus
Bersifat poikiloterm
Ovipar dengan fertilisasi eksternal
Contohnya : katak, kodok, salamander
Reptilia
Memiliki kulit yang kering dan dilindungi oleh zat tanduk
Dapat mengalami pergantian kulit (ekskuvikasi)
Memiliki kemampuan untuk memotong ekornya apabila dalam keadaan bahaya
(autotomi)
Memiliki kemampuan beradaptasi dengan merubah warna kulit sesuai lingkungannya
(mimikri)
Pada umumnya Ovipar dengan fertilisasi internal dan menghasilkan telur yang dilindungi
cangkang, sebagian kecil ada juga yang ovovivipar misalnya kadal
Bernapas dengan paru-paru dan bersifat poikiloterm
Jantung empat ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) dengan sekat antar ventrikel belum
sempurna, kecuali pada buaya di sekat tersebut terdapat lubang yang disebut foramen panizzae
Contohnya kura-kura, penyu, ular, kadal, buaya dll
Aves
Tubuh ditutupi oleh bulu
Jantung empat ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) dengan sekat yang sudah sempurna
Ovipar dengan fertilisasi internal
Alat pernapasan berupa paru-paru dibantu oleh kantung udara (sakus pneumatikus) ,
selain itu kantung udara berperan dalam meperkeras suara, menjaga suhu tubuh,
mengatur berat jenis, mencegah hilangnya panas
Karakteristik khusus dari burung :
Memiliki tembolok, pelebaran dari kerongkongan berperan dalam penyimpanan makanan sementara
Lambungnya terdiri dari dua bagian, yaitu : proventrikulus (lambung kelenjar) dan ventrikulus (lambung pengunyah)
Mamalia
Mempunyai kelenjar susu (glandulla mammae)
Jantung empat ruang (2 atrium dan 2 ventrikel)
Bersifat homoeoterm
Vivipar (kecuali platypus dan echidna) dengan fertilisasi internal
Alat pernapasan berupa paru-paru
Ornythorincus (platypus) dan Echidna bertelur
Pada ruminansia mempunyai 4 lambung : rumen, reticulum, omasum dan abomasums
Mamalia yang hidup di perairan : Prodelphinus malaynus (ikan lumba-lumba),
Balaenoptera borealis (ikan paus), Halicure dugong (ikan duyung)
Avertebrata
1. Porifera 2. Cnidaria
Hydrozoa (hydra : tunas dan fertilisasi)
Scyphozoa (ubur-ubur)
Anthozoa (anemon)
3. Platyhelminthes
Turbellaria
Contoh Planaria (hemafrodit) Seksual : fertilisasi internal. Aseksual : pembelahan
Trematoda (cacing isap) Fasciola hepatica
Telur (keluar sama feses domba njuk menetas jadiii) Mirasidium (larva bersilia) (masuk ke siput) Sporosista (fase partenogenesis) Redia(masih di siput) Serkaria (masih di siput)
Metaserkaria masuk ke domba cacing dewasa
Cestoda (cacing pita)
Taenia solium dan Taenia saginata
Telur (proglotid masak dari cacing dewasa) keluar bersama feses manusia (udah bentuk zigot berarti) tertelan sapi/babi selubung proglotid larut dan keluar larva heksakan /
onkosfer menembus dinding usus, bersama aliran darah ke otot hewan di otot jadi
sistiserkus masuk ke manusia di usus jadi cacing dewasa 4. Nematoda
Telur keluar bareng feses masuk ke manusia telur menetas jadi larva menembus dinding usus, bersama aliran darah ke jantung dan paru2 di trakea tertelan lagi ke usus
cacing dewasa
Cacing Tambang (Ancylostoma)
Telur keluar bareng feses pada daerah yg lembab akan menetas jadi larva filariform
menembus kulit manusia, bersama darah ke paru2 terus ke usus halus cacing dewasa
Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing Fillaria (Wuchereria bancrofti)
Mempunyai inang perantara dari arthropoda misal nyamuk, dan inang tetap yaitu manusia di getah bening. Mikrofilaria masuk melalui gigitan nyamuk culex. Penyebab kaki gajah.
Cacing otot (Trichinella spiralis) 5. Anellida
Polychaeta : cacing berambut banyak. Contohnya cacing wawo
Oligochaeta : punya rambut di ruas2 tubuhnya. Contohnya cacing tanah
Hirudinea : punya alat isap dan zat anti koagulan. Contohnya lintah 6. Mollusca
Gastropoda
Cephalopoda
7. Arthropoda
Crustacea misal udang
Chelicerata misal laba2
Myriapoda misal kaki 1000
Hexapoda misal serangga
Ciri Crustacea Chelicerata Myriapoda Hexapoda
Chilopoda Diplopoda Pembagian
tubuh
Sefalotoraks Dada dan abdomen menyatu. Kepala dan badan panjang Kepala dan dada pendek, abdomen Kepala dada dan abdomen dapat
Kepala yg sesungguhnya tak ada.
panjang dibedakan
Antena 2 pasang - 1pasang dan
panjang 1 pasang dan pendek 1 pasang Kaki 1 psg / ruas 4 psg pd sefalotoraks 1 psg/ruas 2 atau 1 psg/ruas 3 psg pada dada Organ prnpasan
Insang Paru2 buku Trakea Trakea Trakea
8. Echinodermata
Asteriodea
Bersifat diesis. Alat reproduksinya bercabang2 dan terletak di setiap lengan. Menghasilkan banyak telur. Fertilisasi terjadi di air dan menghasilkan larva bipinaria
Ophiuroidea (bintang ular)
Echinoidea (landak laut)
Holothuroidea (timun laut / teripang)
Ada yang hemafrodit dan ada yang terpisah. Sel telur maupun sperma dikeluarkan ke air aut (fertilisasi eksternal). Zigot tumbuh jadi larva aurikularia.
Crinoidea (lili laut)
Aseksual : regenerasi bagian tubuh Seksual : fertilisasi eksternal Bersifat diesis.
Jenis Interaksi Keterangan Populasi A Populasi B Netralisme Interaksi antar populasi yang tidak ada
pengaruhnya, baik pengaruh menguntungkan ataupun merugikan
0 0
Predasi Proses alamiah dalam suatu aliran atau
perpindahan energi suatu komunitas. Predasi sebutan untuk hewan yang memakan hewan lain.
+ -
Parasitisme Hubungan yang berupa sebagian atau seluruh
siklus hidup suatu organisme berada pada organisme lain serta menggunakan makanan dari tubuh inangnya.
Contohnya : Tali putri (Cuscuta casita) parasit pada batang, Fasciola hepatica
+ -
Komensalisme Interaksi antara dua populasi, yang satu
mendapat keuntungan sedangkan yanglainnya tidak terpengaruh secara berarti.
Contohnya : ikan hiu dan ikan remora
+ 0
Mutualisme Interaksi antar kedua populasi yang
bersangkutan saling menguntungkan dan jalinan ini penting untuk kelangsungan kedua belah pihak. Contohnya : bunga dan lebah
+ +
Kompetisi Merupakan akibat dari kebutuhan-kebutuhan
organisme pada bahan-bahan yang sama. Contohnya : Perebutan makanan yang sama, tempat hidup dan pasangan kawin
- -
No Kompetensi Indikator 4. Menjelaskan struktur dan fungsi sel
serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan.
Menjelaskan struktur sel dan komponen kimiawinya, serta proses yang terjadi pada sel.
Menjelaskan fungsi organel sel pada tumbuhan dan hewan.
Menjelaskan sifat,ciri-ciri dan fungsi jaringan pada hewan
No Kompetensi Indikator
5. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut.
Menjelaskan mekanisme gerak otot/sendi/penyakit pada sistem gerak pada manusia.
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan gangguannya.
Menjelaskan sistem pencernaan makanan pada manusia dan gangguannya.
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan gangguannya.
Menjelaskan sistem ekskresi pada manusia dan gangguannya.
Menjelaskan sistem regulasi (saraf, endokrin dan pengindraan) pada manusia.
Menjelaskan sistem reproduksi manusia dan proses pembentukan sel kelamin.
Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh
Movement System
1. Rangka Axial (80 bones)a. Skull - consisting of the cranium (which encloses and protects the brain), and the facial skeleton. The upper teeth are embedded in the maxilla while the lower teeth, in the mandible (jaw) - the only freely movable bone of the skull.
b. Thoracic cage, comprising ribs, sternum (breastbone), protecting the heart and lungs.
c. Rangka vertebral, the "spine", consisting Cervical area (7 vertebrae), Thoracic (12 vertebrae), Lumbar (5 vertebrae), Sacrum (5 vertebrae fused or stuck together bones) and Coccyx (4 vertebrae, the tiny bit at the bottom of the spine).
2. Rangka Apendiks
Fungsi Rangka:
1. Memberi bentuk tubuh 2. Melindungi organ dalam 3. Memproduksi eritrosit 4. Alat gerak pasif
5. Tempat melekatnya otot Bentuk Tulang :
1. Tulang Pipa Contoh:
clavicle, humerus, radius, ulna, femur, tibia, fibula, metatarsals, and metacarpals. Bagian tulang pipa:
Epifisis : bonggolnya
Cakra Epifisis : pada anak2 berupa tulang rawan yang mengandung osteoblas, tapi nanti kalo udah gede udah jadi tulang keras
Purpose: provide support and serve as the interconnected set of levers and linkages that allow us to create movement. (formed from hyaline/articular cartilage), juga sebagai tempat
pembentukan eritrosit. 2. Tulang pipih
Contoh : ribs, sternum and scapula. Purpose: protect and provide attachment sites for muscles. Terdiri atas lempengan tulang kompak dan tulang spons (trabekula). Fungsi tulang ini juga sebagai tempat pembentukan sel darah merah.
3. Tulang Pendek
Contoh : carpals and tarsals
Fungsinya untuk bikin eritrosit sama sel darah putih 4. Tulang “tidak beraturan”
Contoh :skull, pelvis, and vertebrae 5. Tulang sesamoid
Contoh: patella
Bentuk tulang ini seperti biji. Fungsinya sebagai tempat tendon insersio.
*) origo : tendon yang nempel sama tulang yg gak gerak (pas terjadi pergerakan) Insersio : tendon yang nempel sama tulang yang gerak (pas terjadi pergerakan) Jenis Tulang
1. Tulang Keras (osteon)
Osteoblas : pembentuk osteosit. Mensekresikan zat interseluler yang terdiri dari serabut kolagen, tempat untuk mendepositkan kalsium karbonat dan kalsium fosfat.
Osteoklas : pengikiz tulnang. Berfungsi untuk pemeliharaan. Dia entar ngelubangi tulang terus lubang itu diisi sama kapiler darah dan osteoblas yang baru, jadi mbentuk matriks tulang baru yang akhirnya membentuk sistem Havers.
Di sistem Havers ada lakuna : tempat si osteosit. Lakuna2 saling berhubungan lewat kanalikuli. Pusatnya sistem havers ada pembuluh darah dan serabut saraf.
Periosteum : selaput tulang. Penyakit radang pada periosteum itu nekrosis.
2. Tulang Rawan (kartilago)
Kondroblas : pembentuk kondrosit. Kondrosit menghasilkan matriks berupa kondrin. Ga punya pembuluh darah. Jadi menerima nutrisi lewat difusi. Kalau luka sulit pulih. Tipe tulang rawan :
Hialin
Paling buanyaak di tubuh. Matriksnya transparan. Penyusun rangka embrio
Contoh di : ujung tulang rusuk, hidung, trakea
Fibrosa
Matriksnya berisi kolagen
Bersifat kuat, kaku, tahan guncangan
Contoh di : ruas tlg blakang sama cakram sendi lutut
Elastin
Contoh di : telinga dan epiglotis Sendi (Artikulasi)
1. Sendi mati : Sinartrosis
Sinkondrosis : yang dihubungin sama kartilago hialin
Sinfibrosis : yang dihubungin sama jaringan ikat => sutura : yang di kranium 2. Sendi kaku : Amfiartrosis
Bentuk hubungan antara tulang rawan yang dihubungkan dengan jaringan tulang rawan Sindesmosis : dihubungkan o/ jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh : antara tulang
betis dan kering.
Simfisis : dihubungkan o/ kartilago serabut yang pipih. Contoh : ruas tlg blakang. 3. Sendi gerak : Diartrosis
Memungkinkan terjadinya geraka karena dibangun dengan struktur khusus: Ligamen
Kaspul : membentuk rongga sendi
Membran sinovial : ada minyak sinovial sebagai pelumas Kartilago hialin
Macam sendi ini : Engsel Pelana Peluru Putar
Otot
Pembeda Lurik Jantung Polos
Inti Banyak, di pinggir Banyak di tengah Satu di tengah Bentuk Silindris memanjang Silindris memanjang
dan bercabang
Gelendong, kedua ujung runcing, tengah gembung
Warna Ada daerah gelap dan
terang selang-seling
Ada daerah gelap dan terang selang-seling
Polosan :p Cara kerja Sadar, cepat lelah Tidak sadar, tidak
lelah
Lambat, gak sadar
Letak Di rangka Di jantung Organ2 dalam
Mekanisme Kontraksi
1. Jika otot lurik berkontraksi, maka pita I menyempit dan zona H dapat hilang karena garis Z saling mendekat
2. Pada waktu istirahat, tak ada interaksi antar filament karena tempat aktif pada filament aktin di mana kepala myosin itu dapat terikat diblokir oleh tropomiosin
3. Saat serabut otot dirangsang, pada sarkolema terjadi perubahan-perubahan yang menyebabkan dihilangkannya blockade tadi
4. Pada waktu istirahat, plasmalema memiliki muatan listrik yang disebut potensial rehat yang disebabkan oleh konsentrasi ion Na + yang tinggi di luar
5. Jika impuls saraf sampai pada ujung neuron atau keeping akhir mototr, neurotransmitter akan dilepaskan oleh ujung neuron sehingga menyebabkan perubahan permeabilitas sarkolema sedemikian rupa sehingga Na+ mengalir dengan cepat ke dalam sehingga terjadilah aksi potensial
6. Aksi potensial merambat dan menyebar dengan cepat melalui sarkolema dan jauh ke dalam serabut tempat sarkolema terlipat sebagai tubulus melintang yang kebanyakan terletak di dekat garis Z
7. Ion Ca 2+ yang terletak di dalam kantung simpanan sarkolema, yaitu sisterna kemudian dilepaskan dan bersenyawa denga troponin dan mengubah konfigurasinya sehingga tropomiosin ditarik masuk ke tempat aktif pada aktin. Sekarang kepala myosin mengikat diri
pada tempat itu
8. ATP dipecah dan energi yang terlepas meluruskan dan memberi muatan kepada kepala miosin dan menyebabkan kepala itu melepaskan diri dari tempat aktin, dimana kepala pada waktu itu berada dan mengoikatkan diri pada pada aktin yang berdekatan
9. Kepala-kepala yang melepaskan dan mengikatkan diri ini bekerja sebagai roda bergigi yang menarik filamen aktin makin jauh ke dalam sarkomer . Selama hal ini berlangsung, pompa kalsium memompa ion Ca2+ yang bebas kembali ke dalam sistema sarkoplasma dan enzim asetilkolinase menguraikan asetilkolin pada keping akhir motor
10. Jika stimulasi otot tidak diteruskan, kadar kalsium menjadi begitu rendah sehingga tropomiosin bergerak lagi ke tempat aktif pada filamen aktin dan memblokirnya sehingga kontraksi berhenti 11. ATP digunakan untuk memberi muatan kepala aktin miosin dan untuk melepaskannya dari tempat aktin sebelum daur pengikatan, penarikan, dan pelepasan berikkutnya, serta untuk menjalankan pompa kelsium
12. Energi digunakan untuk melepaskan kepala miosin dan memindahkan ion Ca2+ yang bebas 13. Otot yang tidak mempunyai sumber ATP akan tetap berkontraksi. Kita mengenalnya sebagai kekejangan otot, atau setelah meninggal sebagai rigor mortis
14. Pengikatan dan pelepasan tiap kepala myosin menggunakan 1 molekul ATP. Jika persediaan ATP habis terpakai maka ATP disintesis lagi dari ADP dengan pemindahan satu gugus fosfat dari keratin fosfat
15. Kebutuhan energi yang kurang karena kurangnya oksigen dipenuhi dari reaksi glikolisis anaerobic glikogen.
16. Dalam reaksi tersebut, karena asam piruvat tak dapat masuk ke dalam daur asam sitrat, maka asam piruvat diubah menjadi asam laktat yang kemudian keluar dari sel.
17. jika oksigen tersedia lagi, sebagian besar asam laktat akan diubah menjadi glukosa (terutama dalam hati) yang akan dikembalikan ke dalam serabut-serabut otot dan menjadi glikogen otot Sumber Energi Kontraksi
Karena ATP yang tersimpan dalam otot biasanya akan habis setelah sepuluh kali kontraksi maka ATP harus dibentuk kembali untuk kelangsungan aktivitas otot melalui sumber energi lain.
1. Keratin Fosfat
senyawa berenergi tinggi lainnya merupakan sumber energi yang langsung tersedia untuk memperbaharui ATP dari ADP (CP+ADP→ATP+keratin)
2. Glikolisis dan siklus krebs
Ada juga tapi yang bahannya pake gula otot. Nah glikogen diubah dulu jadi laktasidogen baru masuk glikolisis.
Asam Lakat
Akumulasi asam laktat selama kerja fisik berat merupakan suatu proses pertahanan tubuh berupa oksidasi asam laktat yang dibuat konstan. Bila ambang batas ini terlewati, maka akan terjadi proses glikolisis aerob. Semua ini dilakukan oleh tubuh sebagai upaya menyimpan energi karena asam laktat dapat dipecah kembali bila terdapat cukup oksigen yang bisa diperoleh bila kita cukup beristirahat. Pemecahan asam laktat tersebut dapat dipakai kembali oleh tubuh menjadi sumber energi baru. Jadi asam laktat sebenarnya bukanlah produk buangan, tetapi merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan diri terhadap stres karena kerja berat. Pada saat istirahat, oksigen secara perlahan tapi pasti akan tercukupi dan asam laktat akan digunakan sebagai sumber energi kembali. Timbunan asam laktat menurunkan pH otot sehingga kapasitas serat otot menurun, menimbulkan rasa lelah. Asam laktat dibawa ke liver, dan diubah kembali menjadi asam piruvat jika oksigen telah cukup kembali. Pada respirasi anaerob hanya dihasilkan 2 ATP (per 1 molekul glukosa).
Macam Gerak
Sinergis : kerjanya bareng2
Antagonis : berlawanan, misal yang satu kontraksi yang satu relaksasi
Ekstensi dan Fleksi (meluruskan dan menekukan) : contohnya pada sendi engsel Abduksi dan Aduksi (menjauhi dan mendekati) : contohnya pada sendi peluru
Supinasi dan Pronasi (menengadah dan menelungkup) : contohnya gerakan memutar lengan bawah untuk membolak balikkan telapak tangan
Deprsesi dan Elevasi (ke arah bawah dan ke arah atas) : contohnya gerak persendian pada rahang bawah
Inversi dan Eversi (ke arah dalam dan ke arah luar) : contohnya gerak persendian pada telapak kaki
Penyakit2:
Atrofi : mengecilnya otot karena polio Fraktura : patah tulang
Fisura : retak tulang
Artritis eksekudatif : peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah Artritis sika : kalau ini kering kerontaaang :O
Osteoporosis karena udah tua, kurang kalsium, kurang hormon, kelebihan hormon dari kelenjar anak gondok : parathormon
Lordosis
Kifosis : ada punuknya Skoliosis
Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
Circulatory System
Struktur anatomi Jantung
Selaput jantung : perikardium (plg luar)
Miokardium
Endokardium (plg dalam)
Sinister Dekster? Ini Cuma istilah aja kok.. intinya sinister itu kiri dekster kanan