• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA DINAS

KEPENDUDUKAN

DAN PENCATATAN SIPIL

TAHUN 2014

DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

(2)

KATA PENGANTAR

Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting dalam

kerangka dimensi pembangunan, karena segala aspek perencanaan pembangunan

berpangkal tolak dari dan untuk penduduk. Adalah tidak mungkin dapat tersusun

suatu perencanaan pembangunan yang baik, apabila manajemen kependudukan

tidak dikelola secara baik dan benar.

Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas, maka dalam rangka mendukung

perencanaan pembangunan serta meningkatkan kualitas kehidupan penduduk

diperlukan suatu perencanaan yang matang, khususnya kebijakan dalam bidang

administrasi kependudukan yang tertuang dalam Rencana Kerja Program/Kegiatan.

Pengembangan strategi dan implementasinya merupakan kebutuhan nyata

untuk mengatasi persoalan yang dihadapi, karena dalam Rencana

Kerja

mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan cara mencapai tujuan serta sasaran yang

meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi

perkembangan masa depan.

Sehubungan dengan hal itu, Syukur Alhamdulillah Dinas Kependudukan

Dan Pencatatan Sipil

Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Rencana

Kerja Tahun 2015 yang mencerminkan dan menjabarkan kegiatan secara umum

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015

masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan

petunjuk dan masukan yang konstruktif dari unit kerja terkait untuk dijadikan bahan

perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga Rencana Kerja Tahun 2015 ini dapat memberikan kontribusi yang

berarti dalam pelaksanaan pembangunan pada umumnya dan khususnya Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil., Amin.

Bandung, Januari 2014 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN

DAN PENCATATAN SIPIL

Dra. POPONG WARLIATI NURAENI, M.M.Pd Pembina Utama Muda

(3)

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTARA ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud Dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2011 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2010 dan Capaian

Renstra

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan

2.3 Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan kegiatan Masyarakat BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sararan Rencana Kerja 3.3 Program dan Kegiatan

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.

b. Uraian garis besar rekapitulasi program dan kegiatan. c. Penjelasan ketidak sesuaian program dan kegiatan d. Tabel rencana program dan kegiatan

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap komponen organisasi pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi diperlukan langkah-langkah strategis kearah pelaksanaan dan pengembangan dari sistem kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Bandung 2005-2025, Rencana Jangka Menengah (RPJM) Kota Bandung Tahun 2013-2018, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung serta Visi dan Misi Kota Bandung), dalam rangka perwujudan”public good and service“ atau “goodgovernance” maupun pelayanan prima (service excellence). Untuk mendapatkan kinerja Pemerintah Daerah yang berorientasi kepada pencapaian hasil yang optimal diperlukan adanya program kegiatan yang fisible, transparan dan legitimate sehingga akan tercipta suatu penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab.

Sementara itu, pelaksanaan otonomi daerah dapat menimbulkan berbagai tantangan yang pada hakekatnya adalah bagaimana Pemerintah Kota Bandung khususnya Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dapat menjalankan kewenangan-kewenangan yang dimilikinya, sehingga mampu mendorong semakin meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan kependudukan seperti pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, pengendalian penduduk komuter, pengendalian pertumbuhan penduduk, peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor kependudukan.

Perencanaan strategis pada dasarnya merupakan langkah awal serangkaian tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun bersama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan guna mencapai visi dan misi sesuai dengan analisis terhadap lingkungan organisasi, baik internal maupun external dengan memperhitungkan situasi dan kondisi lingkungan

(5)

2

strategis seperti kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (oppoturnities) dan tantangan (threats) dan faktor-faktor sumber daya (resources) serta karakteristik Kota Bandung.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar di Lingkungan Provinsi Jawa Timur/Tengah/ Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpunan Peraturan Negara tentang Pembentukan Wilayah/Daerah);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(6)

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Perubahan

Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3358);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3866);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

14.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan undang-undang nomor 02 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan

15.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, dan Pemerintahan

(7)

4

Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16.Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan

Dan tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil; 17.Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor

10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Tahun 1990 Nomor 3 Seri D);

18.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2006 Nomor 07);

19.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2007 Nomor 08);

20.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2008 tentang

Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2008 Nomor 05);

21.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2008 Nomor 07)

22.Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

23.Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018

24.Keputusan Walikota Bandung Nomor 01 Tahun 2010 tentang Prosedur Dan tata Cara Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

(8)

1.1 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2013-2018 dimaksudkan untuk dijadikan dasar kebijakan pembangunan dibidang kependudukan dalam kerangka pencapaian visi, misi, program dan kegiatan dan juga sebagai landasan pertanggungjawaban Kepala Dinas pada akhir masa jabatan.

Tujuan dari penyusunanRencana Strategi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2013-2018 merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan.

Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat pada tahun mendatang, sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik, terjangkau dan tepat waktu.

2. Meningkatkan upaya tertib administrasi kependudukan;

3. Meningkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan kependudukan dan pencatatan sipil dengan melibatkan instansi terkait dan unsur-unsur kewilayahan dalam rangka mengawasi dan mengendalikan penduduk pendatang serta pengawasan Warga Negara Asing (WNA) dengan berbagai permasalahannya; 4. Meningkatkan system dan jaringan informasi kependudukan

yang terpadu melalui Sistem Informasi Kependudukan (SIAK); 1.2 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud Dan Tujuan, Hubungan Renstra SKPD dan Sistematika Penulisan

(9)

6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2013

Memuat Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra, Analisis Kinerja Pelayanan, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi, Review terhadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Memuat Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan Sasaran Rencana kerja, serta Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP

Memuat Catatan penting baik pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah-kaidah pelaksananan dan Rencana Tindak Lanjut.

(10)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2013 dan Capaian Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja Tahun 2013 terdapat kegiatan yang tidak memenuhi target (lihat di tabel 2.1)

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, ada 7 kegiatan yaitu sabagai berikut :

a. Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan b. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan c. Kegiatan Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi

kependudukan

d. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan

e. Kegiatan Pengembangan Database Kependudukan f. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan g. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

h. Kegiatan Pembangunan Database Informasi Kearsipan

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan.

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan.

Faktor-faktor penyebab terpenuhinya target kinerja program/ kegiatan adalah adanya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja untuk tahun yang bersangkutan sehingga target kinerja dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu guna

(11)

8

penyeimbangan dalam pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia. 5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra. 6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu

(12)

Tabel 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dan Pencapaian Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil s/d Tahun 2014

Kota Bandung Nama SKPD : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 (n-3)

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun lalu 2013 Target Program dan Kegiatan Renja SKPD Tahun 2014

(n-1)

Perkiraan Realisasi Capaian target Renstra SKPD s/d tahun berjalan Target Renja SKPD Tahun 2013 (Tahun n-2) Target Renja SKPD Tahun 2013 (Tahun n-2) Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan

s/d tahun 2014 (Tahun n-`) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 1 01 1 01 01 1 01 01 01 1 01 01 02 1 01 01 03

(13)

10

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan pelayanan, dengan indicator kinerja pelayanan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2009, sebagai berikut:

Ratio keluarga ber Kartu Keluarga per satuan kepala keluarga (versi tanpa NIK), pada awal renstra mencapai 90 %, diproyeksikan tahun 2013 mencapai 95 % dan tahun 2014 mencapai 100 %, dan karena seiring dengan penggantian KTP elektonik, maka penerbitan KK tanpa NIK dihentikan dan diganti dengan KK yang menggunakan NIK.

1. Ratio keluarga ber Kartu Keluarga per satuan kepala keluarga (versi menggunakan NIK) sudah mulai dilaksanakan tahun 2011. 2. Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (Versi

KTP-Nasional pada Tahun 2013 mencapai 100 %, diproyeksikan tahun 2015 mencapai 100 % dan tahun 2014 mencapai 100 %. Seiring dengan program penerapan KTP elektronik, maka penerbitan KTP Nasioanal dihentikan dan diganti dengan KTP elektronik.

3. Ratio penduduk ber KTP per satuan penduduk (Versi KTP elektronik) pada Tahun 2013 mencapai 60 %, diproyeksikan tahun 2013 mencapai 80 % dan tahun 2014 mencapai 100 %. Seiring dengan program penerapan KTP elektronik, maka penerbitan KTP Nasioanal dihentikan dan diganti dengan KTP elektronik.

4. Rasio bayi ber Akta kelahiran belum dapat kami perhitungkan mengingat belum tersedia data, dan sebagi gantinya kami gunakan perhitungan rasio penduduk ber akta kelahiran dengan capaian awal renstra mencapai 27 % dan diproyeksikan tahun 2015 mencapai 49 %.

5. Ratio pasangan ber Akta nikah sesuai pelayanan yang kami laksanakan dan data yang tersedia, hanya kami perhitungkan untuk pasangan non muslim, pada awal renstra mencapai 60 %

(14)

dan diproyeksikan tahun 2015 mencapai 75 %.

Adapun pencapaian kinerja pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dan proyeksi tahun 2015 dan tahun 2015 kami sajikan dalam bentuk tabel 2.2 sebagai berikut :

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Kependudukan Dan Pencatata Sipil

Kota Bandung

No Indikator SPM/StandarNasional IKK Target Renstra SKPD

Realisasi

Capaian Proyeksi Catatan Analisis

Tahun

(15)

12

2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.3.1 Tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD

Berdasarkan hasil evaluasi indikator kinerja pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2015 cukup baik, capaian per 31 Desember 2015 rata-rata diatas 90 %.

2.3.2 Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD

Permasalahan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, adalah kurangnya sarana prasarana, profesionalitas aparat pelaksana dan masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang peraturan perundang-undangan dibidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

2.3.3 Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Milenium Development Goals) Pencapaian visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung sebagai penjabaran dari visi misi Kota Bandung akan sangat memberikan kontribusi positip terhadap pencapaian visi nasional yaitu “Tertib Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2015“

2.3.4 Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD

Tantangan dalam peningkatan pelayanan, antara lain : 1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap

prosedur dan persyaratan pengurusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

2. Belum tersedianya gedung kantor yang representative, khususnya untuk pengelolaan kearsipan administrasi kependudukan yang bersifat dinamis dan berlaku sepanjang masa.

(16)

peluang dalam peningkatan pelayanan, antara lain :

1) Komitmen Kepala Daerah yang dituangkan dalam surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan bertanggung jawab sukses progam KTP Elektronik yang ditanda tangani Walikota dan Ketua DPRD.

2) Adanya dukungan perangkat keras dan lunak dari Pemerintah Pusat untuk program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) online

2.3.5 Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yg strategis prioritas tahun yang direncanakan

Dari isu-isu penting tersebut di atas dapat kami formulasikan dengan rekomendasi-rekomendasi sebagai berikut :

1) Penerapan Sistim Informasi Adimintrasi Kependudukan (SIAK) online merupakan repormasi mendasar pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan secara modern sesuai dengan standar internasional yang telah disepakati Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), harus disukseskan pelaksanaanya;

2) Guna meningkatkan pelayanan dan pengelolaan kearsipan yang bersifat dinamis dan berlaku sepanjang masa, agar diupayakan segera dibangun gedung kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung yang representative;

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Dari rancangan awal yang telah disusun pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung telah disesuaikan dengan perencanaan kinerja Dinas.

Perencanaan Kinerja merupakan proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kota Bandung, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya

(17)

14

yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Di samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat informasi tentang program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan diketahui keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. (Lihat Tabel 2.4)

(18)

Tabel 2.4

Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015

Kaota Bandung

Nama SKPD : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Program/Kegiatan Lokasi IndikatorKinerja CapaianTarget IndikatifPagu

(Rp.) Program/Kegiatan Lokasi

Indikator

Kinerja CapaianTarget

Pagu Indikatif

(Rp.)

Catatan Penting

(19)

16

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) merupakan wadah penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah atau yang dikenal dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Musrenbang tersebut merupakan upaya memenuhi amanat Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. “Amanat tersebut dengan menyelesaikan penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah Kota Bandung tahun 2005-2025, menyelenggarakan Musrenbang Kelurahan,Kecamatan,dan Kota Bandung.

Musrenbang sebagai forum antar pelaku pembangunan menyusun rencana pembangunan nasional dan daerah akan berfungsi menghasilkan kesepakatan antar pelaku mengenai RKPD yang dititik beratkan pada pembahasan mensinkronisasikan rencana kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dan antar pemerintah daerah sebagai pengusung rancangan rencana kerja SKPD dengan masyarakat yang mengusulkan prioritas hasil musrenbang kecamatan.

a. Data usulan dari Kecamatan yang difasilitasi dengan kegiatan Musrenbang Kecamatan

b. Data usulan dari SKPD yang tertuang dalam RENJA Awal SKPD

c. Data MUSRENBANG Tingkat Kota Bandung, yaitu hasil dari Forum Gabungan SKPD dimana usulan Kecamatan dan Usulan SKPD di kompilasi menghasilkan kesepakatan baru yang difasilitasi dalam kegiatan MUSRENBANG KOTA Bandung

d. Renja akhir SKPD merupakan hasil dari musrenbang Tingkat Kota Bandung yang sudah mempunyai Kode Rekening yang akan dilanjutkan untuk proses RKPD dengan memperhatikan Pagu Indikatif. (Lihat table 2.5)

(20)

Tabel 2.5

Usulan Program dan kegiatan dari para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Kota Bandung

Nama SKPD : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

(21)

18

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

1. Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada hakekatnya bahwa upaya Tertib Dokumen Kependudukan atau Tertib Administrasi Kependudukan, tidak sekedar pengawasan terhadap pengadaan blangko-blangko yang dipersyaratkan dalam penerbitan dokumen, tapi hendaknya harus tersistem, konkrit dan pragmatis. Artinya mudah difahami oleh penduduk dan diyakini bermakna secara hukum berfungsi melindungi, mengakui/mengesahkan status kependudukan atau peristiwa vital (vital event) yang dialami penduduk, sehingga dibutuhkan oleh penduduk karena dapat memudahkan atau melancarkan urusannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain dokumen kependudukan memiliki insentif/benefit bagi si pemegang dokumen atau penduduk. Upaya tersebut, merupakan tugas negara atau pemerintah sebagai pelayan publik, dan menjadi urusan wajib. Untuk itu, faktor-faktor strategis yang harus ditata dan disiapkan agar tugas tersebut berfungsi dan efektif, adalah :

a. Aspek Landasan Hukum. b. Aspek Kelembagaan dan SDM

c. Aspek Penerapan Teknologi dan Sistem Pelayanan d. Aspek Demografis atau Kesadaran Masyarakat

e. Aspek Pengelolaan Data Penduduk atau Pembangunan Bank Data Kependudukan

2. Penerapan KTP berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) telah sesuai dengan pasal 6 Perpres No.26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional Jo Perpres No. 35 Tahun 2010 tentang perubahan atas Perpres No. 26 Tahun 2009 yang berbunyi :

a. KTP berbasis NIK memuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat verifikasi dan validasi data jati diri penduduk;

(22)

b. Rekaman elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi biodata, tanda tangan, pas foto, dan sidik jari tangan penduduk yang bersangkutan;dan rekaman retina mata

c. Rekaman seluruh sidik jari tangan penduduk disimpan dalam database kependudukan;

d. Pengambilan seluruh sidik jari tangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan pada saat pengajuan permohonan KTP berbasis NIK, dengan ketentuan : Untuk WNI, dilakukan di Kecamatan; dan Untuk orang asing yang memiliki izin tinggal tetap dilakukan di Instansi Pelaksana *

e. Rekaman sidik jari tangan penduduk yang dimuat dalam KTP berbasis NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi sidik jari telunjuk tangan kiri dan jari telunjuk tangan kanan penduduk yang bersangkutan;

f. Rekaman seluruh sidik jari tangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

g. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perekaman sidik jari diatur oleh Peraturan Menteri.

3.2 Tujuan dan Sararan Rencana Kerja SKPD 1. Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi yang merupakan suatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 tahun kedepan (kapan).

Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Kependudukan menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan Misi Dinas kependudukan yaitu, sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bercirikan “ better, cheaper and faster “ (lebih baik, terjangkau dan tepat waktu).

(23)

20

3. Meningkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan kependudukan dengan melibatkan instansi terkait dan unsur-unsur kewilayahan dalam rangka mengawasi dan mengendalikan penduduk pendatang serta pengawasan penduduk Orang Asing dengan berbagai permasalahannya; 4. Meningkatkan system dan jaringan informasi kependudukan

yang terpadu; Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, Triwulan dan bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Pemerintah Daerah. Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan organisasi/Pemerintah Daerah. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil, dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun kedepan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Kependudukan menetapkan sasaran untuk tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya peningkatan jumlah yang kepemilikan Kartu Tanda Penduduk dengan target 100 %;

2. Terwujudnya peningkatan kepemilikan Akta-akta Catatan Sipil,dengan target 100 %;

3. Terbentuknya Database penduduk Kota Bandung yang Valid dan Akurat

4. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan kependudukan melalui Operasi Yustisi terhadap peduduk pendatang, pelayanan pendaftaran dan pencatatan serta pengendalian dan pengawasan Warga Negera Asing (WNA);

5. Terbangunnya sistem dan jaringan informasi administrasi kependudukan yang terpadu;

(24)

3.3 Program dan Kegiatan

1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.

Dalam menyusun rencana kerja tahun 2013 Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kota Bandung mengacu kepada :

a. Pencapaian Visi Misi Kota Bandung

Sesuai Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009, Dalam mewujudkan Visi Kota Bandung tahun 2013-2018 yaitu Mewujudkan Kota Bandung yang Unggul,

Nyaman dan Sejahtera, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan

Sipil Kota Bandung berada dalam Bidang Pemerintahahn Misi Dua yaitu Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani, dengan tujuan Mewujudkan tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) melalui Pemantapan Reformasi Birokrasi. Dengan Sasaran:

1) Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN 2) Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

3) Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kineja birokrasi 4) Berkembangnya tata kelola pemerintahan berbasis

e-government

5) Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum

6) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pendidikan politik dan perilaku demokratis

7) Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu

8) Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum

Dalam pencapaian misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil bertanggung jawab Urusan wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil, dengan Program Penataan Administrasi

(25)

22

Kependudukan, Sasaran program Tertib Administrasi Kependudukan dengan indikator Program sebagai berikut :

1) Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 100 % 2) Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 100% 3) Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran 65 %

4) Cakupan Penerbitan Akta Kematian 45 % b. Pencapaian Stándar Pelayanan Prima

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 69 Tahun 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di Kabupaten/Kota, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung melaksanakan jenis pelayanan dasar yaitu Pelayanan Dokumen Kependudukan dengan cakupan :

1) Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 100 % 2) Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 100% 3) Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran 65 %

4) Cakupan Penerbitan Akta Kematian 45 %

2. Uraian garis besar rekapitulasi program dan kegiatan.

Disamping berdasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009-2013 dalam pelaksanaan program dan kegiatan juga berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2006/59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2015 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung merencanakan tujuh program yang berkaitan dengan bidang Kependudukan Dan Pencatatan Sipil yaitu :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur e. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

(26)

f. Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

g. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana Kearsipan

h. Program Penataan Administrasi Kependudukan

i. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Dari program tersebut diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran − Penyediaan Jasa Surat Menyurat

− Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik − Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

− Penyediaan Alat Tulis Kantor

− Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan − Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

− Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

− Penyediaan Bahan logistik Kantor − Penyediaan makanan dan Minuman

− Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi keluar daerah − Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur − Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

− Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

− Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional − Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

− Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

− Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

(27)

24

e. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

− Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

− Penyusunan Laporan Capaian dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

f. Program Penataan Administrasi Kependudukan

− Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi kependudukan (Membangun, Updating, Dan Pemeliharaan)

− Kegiatan Koordinasi Kebijakan Kependudukan

− Kegiatan Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan

− Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Didang Kependudukan

− Kegiatan Pengembangan Data base Kependudukan

− Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Pencatatan Sipil

− Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan − Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan g. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

− Kegiatan Pembangunan Database Informasi Kearsipan h. Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen /Arsip

Daerah

− Kegiatan Pendataan Dan Penataan Dokumen /Arsip Daerah i. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Dan Prasarana

Kearsipan

− Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip daerah 3. Uraian garis besar rekapitulasi program dan kegiatan.

Dari uraian tersebut di atas secara rinci Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2015 pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat diuraikan sebagai berikut :

(28)
(29)

26

Tabel ...

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Tahun 2015 dan

Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Bandung

Nama SKPD : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kode Pemerintahan Daerah danUrusan/Bidang Urusan Program Kegiatan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Rencana Tahun 2015 Catatan Penting

Prakiraan Maju Tahun 2016 Lokasi CapaianTarget

Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(30)

NO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 PAGU INDIKATIF 1 Program Pelayanan administrasi perkantoran

− Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

− Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 120,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 60,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 80,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1,000,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 1,550,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 50,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan Bahan logistik Kantor 100,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan makanan dan Minuman 50,000,000.00 − Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi keluar daerah 65,000,000.00 − Kegiatan Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 150,000,000.00

2 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

− Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 150,000,000.00 − Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /Operasional 400,000,000.00 − Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 200,000,000.00

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

− Kegiatan Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 100.000.000.00

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

− Kegiatan Bimbinga Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 175.000.000.00

5 Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

− Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 200.000.000.00 − Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 100.000.000.00

6 Program Penataan Administrasi kependudukan

− Kegiatan Implementasi Sistem Adminiatrasi kependudukan (Membangun, Updating, Dan Pemeliharaan)

1000,000,000.00 − Kegiatan Koordinasi Kebijakan Kependudukan 100,000,000.00 − Kegiatan Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan 500,000,000.00 − Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan 400,000,000.00 − Kegiatan Pengembangan Data base Kependudukan 2.500,000,000.00 − Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

250,000,000.00 − Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 1000,000,000.00 − Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 500,000,000.00

7 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

− Kegiatan Pembangunan Database Informasi Kearsipan 200.000.000.00

8 Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen /Arsip Darah

− Kegiatan Pendataan Dan Penataan Dokumen /Arsip Daerah 100.000.000.00

9 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

(31)

28

4. Penjelasan ketidak sesuaian program dan kegiatan

Ketidak sesuaian rumusan program dan kegiatan dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/Kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya terjadi manakala ada kebijakan baru setelah rancangan awal RKPD disusun, baik kebijakan Nasional maupun kebijakan Daerah atau dalam keadaan porce majeur.

(32)

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tahun 2015 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rencana Strategis Dinas Kependudukan yang memuat visi dan misi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025, serta merupakan kesinambungan dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Bandung. 4.1. Catatan Penting

Rencana Kerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2015 akan menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan pada tahun 2015. Yang mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bandung 2013-2018 Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil. Sedangkan apabila terjadi ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan membuat skala prioritas penganggaran dan selanjutnya dilakukan usulan penambahan anggaran pada saat perubahan anggran tahun berjalan, dan mengacu pada program prioritas sebagaimana tercantum dalam RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018.

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Bandung tahun 2013-2018 merupakan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana Kerja (Renja) SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahunan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebagai berikut :

(33)

30

didukung oleh seluruh stakeholders termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 dengan sebaik-baiknya;

2. Walikota, dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah berkewajiban untuk mengarahkan pelaksanaan RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan mengerahkan semua potensi dan kekuatan daerah;

3. Sekretaris Daerah, berkewajiban mengkoordinasikan pelaksanaan RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018;

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, kegiatan pokok dan unggulan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Kota Bandung untuk menjamin konsistensi dan kontinuitas program, kegiatan beserta pendanaan secara tahun jamak (multy year);

5. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung berkewajiban untuk memandu proses perencanaan pembangunan, pemantauan, fasilitasi dan mediasi terhadap penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 ke dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung, serta membangun komunikasi organisasi dan komunikasi kepada masyarakat secara berkesinambungan tentang RPJM Daerah, Pelaksanaan RPJM Daerah, Pengawasan pelaksanaan RPJM Daerah, serta evaluasi pelaksanaan RPJM Daerah;

(34)

(RPJM) Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 berpedoman kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung agar terwujud keselarasan dan kesinambungan pembangunan daerah; 7. Untuk merealisasikan RPJM Daerah Kota Bandung Tahun

2013-2018 yang penuh tantangan dan dinamika pembangunan, maka digunakan 5 (lima) prinsip utama yaitu :

a. Prinsip perencanaan kegiatan mengacu kepada prinsip perencanaan yang cerdas (SMART Planning), yaitu kegiatan terpilih harus diyakini argumentatif dan memiliki kekhususan (Specific), terukur (Measurable), ketercapaian (Achievable), ketersediaan sumber daya (Resources Availability), dan waktu (Time). Pemilihan kegiatan melalui arah fokus pembangunan yang merujuk pada rencana capaian kinerja berdasarkan bidang pada setiap misi pembangunan, merupakan tujuan bersama yang pencapaiannya membutuhkan sinergitas lintas SKPD, antar tingkatan pemerintahan dan dunia usaha maupun masyarakat, terdiri atas : peningkatan kualitas pendidikan; peningkatan kualitas kesehatan; peningkatan daya beli masyarakat; kemandirian pangan; peningkatan kinerja aparatur; pengembangan infrastruktur wilayah; kemandirian energi dan kecukupan air baku; penanganan pengelolaan bencana; dan pembangunan perdesaan.

b. Prinsip administrasi perencanaan, yaitu menggunakan

Shewhart Cycle yang dikenal dengan siklus PDCA dengan

tahapan : Rencanakan (Plan), Kerjakan apa yang telah direncanakan (Do), Periksa atau monitor pelaksanaan (Check), dan Aksi tindak lanjut (Action). Untuk memudahkan RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 koordinasi dan sinkronisasi penyusunan program dan kegiatan, maka digunakan pembagian peran SKPD untuk melaksanakan RPJM Daerah berdasarkan misi pembangunan, dengan membagi peran SKPD setiap bidang pada setiap misi pembangunan. Kelompok SKPD dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu : 1) SKPD utama; 2) SKPD penunjang; 3) SKPD pendukung,

(35)

32

yang terbagi 2 (dua) kelompok yaitu :

1) SKPD Pendukung atas hal yang bersifat umum;

2) SKPD Pendukung untuk penjaminan mutu dan akuntabilitas.

c. Prinsip pelaksanaan program dan kegiatan menggunakan prinsip akuntabilitas (accountability) yang memiliki 3 (tiga) aspek, yaitu:

1) Taat dan sesuai aturan (Compliance with Regulation);

2) Sesuai dengan norma profesionalisme (Adherence with Norm Professionalism);

3) Berorientasi pada hasil yang berkualitas (Quality Result Driven).

d. Prinsip dukungan kebijakan keuangan mengikuti kebutuhan program terpilih (Money Follow Program Selected Policy);

e. Prinsip pengendalian untuk sukses pelaksanaan kegiatan dengan memerankan :

1) Desk monitoring dan evaluasi implementasi program untuk pengendalian kualitas implementasi kegiatan dan ketaatan waktu serta output;

2) Desk akuntabilitas untuk pendampingan dan pengendalian ketaatan terhadap aturan dan disiplin anggaran.

8. Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 dilakukan pada tahun kedua dan pada akhir masa jabatan Walikota terhadap indikator kinerja misi, sedangkan evaluasi tahunan dilakukan terhadap indikator kinerja program dengan data yang diperoleh dari lembaga resmi atau melakukan survei yang dilakukan oleh Bappeda Kota Bandung secara sendiri (evaluasi diri) untuk mengukur tingkat keberhasilan perwujudan visi dan misi dalam kerangka clean

goverment and good governance (Dunia Usaha, Masyarakat dan

(36)

4.3. Rencana Tindak Lanjut

Bandung, Juli 2014 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN

DAN PENCATATAN SIPIL

Dra. POPONG WARLIATI NURAENI, M.M.P D Pembins Utama Muda

Referensi

Dokumen terkait

Pada kegiatan ini pembuatan VCO dilakukan dengan dengan metode sentrifugasi dan menggunakan beberapa peralatan mesin yang akan mengolah kelapa mulai dari bentuk kelapa utuh

Kata Ibn Khaldun dalam sebuah pasal dengan judul “Pemusatan Harta Benda tak Bergerak dan Tanah-Tanah Perkebunan : Keuntungan dan Kejelekannya” : “Pemusatan harta benda tak

Berdasarkan tabel diatas ciri-ciri gaya belajar 4MAT System memenuhi indikator penalaran statistik pada masing- masing gaya belajarnya. Pada indikator pertama yaitu

Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Pemesanan Kain Batik sudah dapat membantu admin, karyawan, dan pelanggan dalam melakukan transaksi

Dalam konteks perbatasan, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat secara formal dan non formal dalam bentuk berbagai program

Tandan kosong sawit yang difermentasi dengan kapang Trichoderma harzianum pada 2% inokulum, disuplementasi dengan tepung buah lerak 4% sebagai sumber defaunasi dan

Studi banding struktur kristal dan magnetoresistance (MR) perovskite La 0,7 Ca 0,3 MnO 3 (LCMO) terhadap senyawa induk LaMnO 3 (LMO) dan CaMnO 3 (CMO) telah dilakukan

Adapun penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif dimana penulis memaparkan tentang Peranan pengadilan Perikanan Medan dalam