• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memasang Kusen Kayu Pada Bangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Memasang Kusen Kayu Pada Bangunan"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

KYU. BGN.209(2) A

MEMASANG KUSEN KAYU

PADA BANGUNAN

Penyusun

Drs. Rahmat Daryudi

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

(2)

KYU BGN.209(2)A

Memasang Kusen Kayu Pada

Bangunan

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU

Penyusun Drs. Rahmat Daryudi

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2005

(3)

uji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Teknik Bangunan, khususnya Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari kurikulum SMK edisi 2004 yang berbasis kompetensi harus menganut prinsip pemelajaran secara tuntas melalui kegiatan yang nyata yang memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan nyata.

Sumber dan bahan ajar pokok kurikulum SMK edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada standar kompetensi. Modul dengan judul “ Memasang kusen kayu pada bangunan “ merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk level kualifikasi Teknisi Yunior Pelaksanaan Pekerjaan Kayu.

Modul ini mengetengahkan Pekerjaan Pelaksanaan Pemasangan Kusen Kayu Pada Suatu Bangunan, baik itu kusen pintu maupun kusen jendela serta mengidentifikasi gambar kerja dan syarat-syarat pemasangan kusen pintu dan jendela.

Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan pemelajaran teori dan praktek tampa harus banyak dibantu oleh guru.

Penyusun

Drs. Rahmat Daryudi

(4)

Daftar Isi

 Halaman Sampul ...  Halaman Francis...

 Kata Pengantar... i

 Daftar Isi ... ii

 Peta Kedudukan Modul ... iii

 Daftar Judul Modul ... iv

 Mekanisme Pemelajaran ... v

 Glosary ... vi

I. PENDAHULUAN A. Deskripsi... 11

B. Prasarat ... 12

C. Petunjuk Penggunaan Modul ... 12

D. Tujuan Akhir ... 13

E. Kompetensi ... 14

F. Cek Kemampuan ... 18

II. PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat ... 21

B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1 ... 23

Melaksanakan Pekerjaan persiapan Pemasangan Kusen a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 23 b. Uraian Materi... 23

(5)

3) Lokasi Pemasangan... 26

c. Rangkuman... 29

d. Test Formatip ... 30

e. Kunci Jawaban... 33

2. Kegiatan Belajar 2 Memasang Kusen Pada Bangunan Baru ... 34

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 34

b. Uraian Materi... 34

c. Identifikasi Penempatan Kusen ... 35

d. Memasang Kusen Pintu ... 36

e. Memasang Kusen Jendela ... 38

f. Rangkuman... 39 g. Tugas ... 39 1) Lembar penilaian ... 40 2) Kriteria Penilaian ... 41 h. Test formatip... 43 i. Kunci Jawaban... 43

3. Kegiatan Belajar III Memasang Kusen Pada Bukaan Dinding Yang Sudah ada a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ………. 44

b. Uraian Materi ………. 44

c. Langkah kerja memasang kusen ……… 45

d. Gambar Ilustrasi ……….. 47 e. Rangkuman ………. 49 f. Tugas ……… 50 g. Test Formatif ……….. 50 h. Kunci Jawaban ……….. 51 i. Lembar penilaian ……… 52

(6)

4. Kegiatan Belajar IV

Membereskan Pekerjaan Pemasangan Kusen.

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. ………. 54

b. Uraian Materi ……… 54

c. Peralatan ………..………. 54

d. Langkah kerja ……….. 55

e. Rangkuman ……….. 56

f. Tugas ……… 56

BAB III EVALUASI ………..……… 57

A. Format Penilaian .……..……….. 58

BAB IV PENUTUP ……… 59

DAFTAR PUSTAKA ……… 60

(7)

Diagram Pencapaian Kompetensi

Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multy exit-multy entry yang dapat diterapkan.

KYU BGN 203 KYU BGN 211 KYU BGN 209 KYU BGN 105 KYU BGN 106 KYU BGN210 KYU BGN 216 KYU BGN KYU BGN 104 KYU BGN107 KYU BGN 204 KYU BGN205 KYU BGN206 KYU BGN 207 KYU BGN 103 KYU BGN 202 KYU BGN 008 KYU BGN 007 KYU BGN 101 KYU BGN102 KYU BGN214

(8)

Daftar Judul Modul

NO KODE MODUL JUDUL MODUL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 KYU.BGN.007 (3) A KYU.BGN.008 (3) A KYU.BGN.101 (1) A KYU.BGN.102 (1) A KYU.BGN.103 (2) A KYU.BGN.104 (2) A KYU.BGN.105 (2) A KYU.BGN.106 (2) A KYU.BGN.107 (2) A KYU.BGN.202 (2) A KYU.BGN.203 (2) A KYU.BGN.204 (2) A KYU.BGN.205 (2) A KYU.BGN.206 (2) A KYU.BGN.207 (2) A KYU.BGN.209 (2) A KYU.BGN.210 (2) A KYU.BGN.211 (2) A KYU.BGN.212 (2) A KYU.BGN.213 (2) A KYU.BGN.214 (2) A KYU.BGN.215 (3) A KYU.BGN.216 (3) A

Membuat gambar kerja dan daftar komponen. Memilih, menyimpan, mendistribusikan bahan dan mengirim material.

Menggunakan mesin tangan listrik.

Menggunakan peralatan mesin kayu tetap/stationer. Menyiapkan proses konstruksi kayu.

Membuat komponen bangunan. Merakit kusen kayu.

Merakit daun pintu/jendela kayu. Merakit kuda-kuda kayu.

Memasang perancah. Memasang bekisting.

Memasang rangka lantai kayu. Memasang papan lantai kayu. Memasang lantai parket.

Memasang rangka dan penutup dinding kayu. Memasang kusen kayu pada bangunan.

Memasang dan menyetel daun pintu/jendela pada kusen kayu.

Memasang kaca pada kusen/daun pintu/jendela kayu.

Memasang tangga kayu. Memasang railing.

Memasang rangka dan penutup plafon.

Mendirikan rangka atap sistem portal sederhana. Mendirikan rangka atap sistem kuda-kuda.

(9)

Mekanisme Pemelajaran

START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai <=7 Nilai 7>= Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Evaluasi Tertulis & Praktik Nilai 7>= Modul berikutnya/Uji Kompetensi Nilai < 7

(10)

Glosarium

ISTILAH KETERANGAN

Konstruksi Kayu Sambungan atau hubungan dari berbagai macam bentuk dan ukuran hingga membentuk benda yang bermakna.

Kusen Rangka kayu dimana akan diletakan daun pintu atau jendela.

Kusen Gendong Rangka kayu untuk daun pintu dan jendela dijadikan dalam satu rangka kusen.

Angkur Sepotong besi/baja bulat yang ditancapkan pada

bagian luar kusen atau bagian bawah kusen. Berpungsi sebagai penghubung/penguat antara kusen dan

tembok.

Ambang Balok/potongan kayu dengan posisi berbaring atau harizontal

Tiang Balok/potongan kayu dengan posisi berdiri (vertical) Elevasi Berada dalam posisi sejajar permukaan air/leveling Bouwplank Konstruksi kayu untuk menentukan ketinggian dari

rencana lantai dan biasanya dianggap + 0,00.

Sponing Cowakan pada kusen untuk perletakan pintu/jendela. Dyna Bolt Mur baut pengunci atau pengikat

Impac Drill Mesin bor tangan yang mempunyai sistim bor dan palu secara bersama-sama.

Skur Kayu penopang agar kedudukan kusen yang dipasang stabil.

Sepatu kusen Adukan beton yang berada dibawah tiang kusen. Duk Sepotong besi yang ditanam pada sepatu kusen Profil Kayu pengantar untuk memasang pasangan bata Waterpas Alat ukur untuk mengukur bidang tegak dan datar Lot/unting-unting Alat ukur/pemeriksa yang terdiri dari bandul dan

(11)

Bab I

Pendahuluan

A. Deskripsi

usen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya, seperti plastik, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan.

Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela, kaca dan tralis, selain fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen akan menambah keindahan atau estetika dari bangunan.

Pintu sebagai jalan keluar atau masuknya orang/barang dari satu ruangan keruangan lainnya atau dari luar rumah ke dalam rumah, selain itu berfungsi pula sebagai jalannya sirkulasi udara dan sinar penerangan matahari. Oleh karena itu pada pemasangan kusen pintu dan jendela harus benar-benar memperhatikan fungsi dari penempatan kusen pintu dan jendela dengan cermat.

Pemasangan kusen harus benar dan baik, dalam hal ini pemasangan harus tegak lurus, leveling dan bukaan pintu serta jendela sesuai dengan kondisi ruangan dan faktor keamanan. Pada prinsipnya pemasangan kusen diusahakan mempunyai ketinggian yang sama dengan kusen-kusen yang lainnya.

Kusen bisa kita bedakan antara lain:  Kusen pintu

 Kusen jendela

 Kusen penerangan/bovenlich  Kusen gendong

Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan tetapi harus memperhatikan segi keamanan, keindahan dan paktor pembiayaan. Bentuk dan variasi kusen tidak begitu banyak, lebih banyak pada variasi daun pintu dan jendelanya serta kaca yang akan dipasang.

(12)

B. PRASYARAT

ntuk dapat melaksanakan pemelajaran modul dengan judul “ Memasang Kusen Kayu Pada Bangunan “ memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki oleh peserta diklat yaitu:

 Siswa sudah menguasai alat-alat ukur/pemeriksa kerja kayu.  Siswa sudah bisa membaca gambar bestek suatu bangunan.

 Siswa sudah menguasai penggunaan peralatan pengerjaan kayu tangan dan listrik. Modul KYU.BGN.101

 Siswa sudah menguasai proses pembuatan dan perakitan kusen. Modul KYU.BGN.105.

Dengan kemampuan awal tersebut diatas siswa dapat melaksanakan pekerjaan pemasangan kusen dengan baik dan benar.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Sebelum dan mempelajari modul ini siswa harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

 Kuasai kemampuan awal yang harus dimiliki sebelum mempelajari modul ini.

 Kerjakan soal cek kemampuan awal yang harus dimiliki siswa sebelum mem pelajari modul ini dengan skor minimum 70.

 Modul ini dipelajari secara individual, akan tetapi pengerjaannya/praktek dilaksanakan secara kelompok.

 Modul ini terdiri dari 4 tahap kegiatan belajar, pelajari setiap tahapan dengan benar dan telah mengerjakan tugas praktek serta mengerjakan test teori dengan skor minimum 70 .

 Pelajari modul ini dengan tekun, cermati imformasi-imformasi yang disajikan dan jangan bosan berlatih apabila belum mendapat hasil yang memuaskan.

(13)

 Jangan memulai kegiatan belajar lanjutan, bila hasil kegiatan belajar pertama belum memuaskan.

D. Tujuan Akhir

etelah mempelajari modul ini dalam setiap kegiatan diharapkan siswa mampu mengakomodasi persiapan pekerjaan pemasangan kusen, memasang kusen pada konstruksi dinding yang sedang berjalan, memasang kusen pada dinding yang sudah ada serta merapihkan hasil pekerjaan, pada pekerjaan pemasangan kusen.

(14)

E. Kompetensi Yang Harus Dikuasai Siswa Dari Modul Ini

KOMPETENSI : Memasang Kusen Kayu Pada Bangunan KODE : KYU.BGN.209 (2) A

DURASI PEMELAJARAN : 72 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 1

KONDISI KINERJA

1. Unit ini berlaku untuk seluruh tipe kusen kayu yang dipasang pada bangunan baik, pada saat konstruksi dinding berlangsung, atau setelah dinding berdiri.

2. Bahan yang dapat dipakai meliputi:

 baut tanam

 angker

 paku

3. Persyaratan Jaminan Kualitas meliputi:

 prosedur dan pengoperasian tempat kerja

 prosedur kerja

 kualitas bahan

 prosedur pengendalian kualitas

 penggunaan dan perawatan perlengkapan

 kepedulian terhadap spesifikasi pekerjaan

 ketelitian pengukuran

4. Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja harus mengacu pada undang-undang atau peraturan daerah yang berlaku, dan setidaknya mencakup:

 lingkungan dan keselamatan tempat kerja

 perlengkapan dan pakaian keselamatan kerja

 penggunaan peralatan dan perlengkapan

 penanganan bahan

 perlengkapan keselamatan

5. Perlengkapan dan pakaian keselamatan kerja meliputi:

 sepatu kerja

(15)

 alat ukur meteran

 waterpas/penyipat datar

 pesawat penyipat datar

 benang  unting-unting  siku/pasekon  mistar  perancah  palu  gergaji  baut tanam  nail gun

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan kusen

 Spesifikasi pekerjaan kusen dipahami  Peletakan, jenis dan

ukuran kusen yang akan dipasang dipilih sesuai dengan gambar kerja  Material dan rangka

kusen yang akan dipasang dipilih dengan benar dan dicek kesesuaiannya dengan gambar dan spesifikasi  Peralatan keamanan dan

keselamatan kerja dipilih dan dipakai secara benar  Peralatan pertukangan

dipilih dan dipakai secara benar dan dicek

kemampuannya.  Spesifikasi pekerjaan kusen  Kebutuhan bahan serta perlengkapan dan peralatan  Persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja  Cermat dalam mengidentifikasi persyaratan pekerjaan pemasangan kusen kayu pada bangunan serta bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan

 Jeli dalam memilih perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan kerja  Cermat dan rapi dalam

menyiapkan tempat kerja

 Memahami spesifikasi pekerjaan kusen  Mengetahui jenis dan

jumlah bahan serta peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan pekerjaan  Mengetahui

persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja untuk pekerjaan pemasangan kusen  Dapat mengidentifikasi spesifikasi pekerjaan kusen berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi, termasuk material dan komponennya  Dapat memilih dan

menggunakan perlengkapan pelindung pribadi dan peralatan sesuai kebutuhan pekerjaan  Menyiapkan tempat

(16)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

 Kusen dipasang pada tempat yang telah ditentukan, dengan bantuan alat penyangga sementara yang belum dimatikan dengan posisi dan ketinggian ambang atas yang sesuai dengan

gambar kerja atau shop

drawing dengan dasar elevasi dan absis/ordinat pinjaman.  Kusen dicek kevertikalannya pada masing-masing ambang dengan menggunakan lot.

 Setelah posisi elevasi dan kevertikalan kusen benar, penyangga sementara dimatikan untuk menjamin kusen tidak berubah posisi selama konstruksi

berjalan pada konstruksi

dinding yang sedang berjalan dengan memperhatikan produktifitas dan mutu hasil

 Teliti dan akurat dalam memeriksa kevertikalan kusen pada masing-masing ambang  Berhati-hati dalam

menggunakan bor dan dyna bolt untuk pemasangan kusen

yang sedang berjalan  Memahami cara

pelaksanaan pekerjaan kusen pintu dan jendela

pintu dan jendela pada konstruksi dinding dengan benar sesuai gambar kerja dan persyaratan kerapian dan kekuatan konstruksi  Memastikan posisi

kusen tidak berubah posisi selama konstruksi sebelum penyangga

sementara dimatikan

3. Memasang kusen pada bukaan dinding yang sudah ada

 Kusen dipasang pada tempat yang telah ditentukan, sesuai dengan tempat dan besar bukaan yang telah tersedia, dengan bantuan alat penyangga

 Pemasangan kusen pintu dan jendela pada bukaan dinding yang sudah ada

 Cermat dan hati-hati dalam melakukan pemasangan kusen pada bukaan dinding dengan

memperhatikan produktifitas dan mutu

 Memahami cara memasang kusen pintu dan jendela pada bukaan dinding yang sudah ada

 Memahami cara pelaksanaan pekerjaan

 Memasang kusen pada bukaan dinding dengan benar sesuai gambar kerja dan persyaratan kerapian dan kekuatan konstruksi

(17)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

masing-masing ambang dengan menggunakan lot. Kemudian penyangga sementara dimatikan.  Kusen dipasang dengan

menggunakan bor dan dyna bolt, sesuai dengan

gambar kerja atau shop

drawing.

kusen pada masing-masing ambang  Berhati-hati dalam

menggunakan bor dan dyna bolt untuk pemasangan kusen

dan dyna bolt, sesuai dengan gambar kerja

atau shop drawing.

4. Membereskan

pekerjaan  Penyangga sementara dibuka setelah kusen

terpasang dengan benar pada bangunan tanpa merusak rangka kusen dan merubah posisi kusen.

 Batang diagonal penyiku sudut kusen dibuka.  Daerah kerja dibersihkan.  Limbah dan bahan-bahan

sisa yang tidak diperlukan dibuang.  Peralatan dan alat bantu

kerja dibersihkan, disimpan dan dirawat.

 Pembukaan penyangga sementara dan batang diagonal  Prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja

 Cermat dan hati-hati dalam pekerjaan membuka penyangga sementara

 Rapi dan bersih dalam melaksanakan prosedur pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan sisa bahan dan peralatan kerja

 Memahami cara membuka penyangga sementara dan batang diagonal dengan benar  Mengetahui prosedur

pembersihan lokasi, perawatan dan penyimpanan bahan dan peralatan kerja

 Membuka penyangga sementara dan batang diagonal tanpa merusak rangka dan posisi kusen

 Membersihkan lokasi kerja, bahan dan peralatan sesuai standar yang berlaku pada pelaksanaan pekerjaan

 Menyimpan sisa bahan dan peralatan pada lokasi yang telah ditentukan

(18)

F. Cek Kemampuan Awal

Adalah suatu kegiatan yang harus dilalaui oleh siswa untuk mengukur kemampuan awal siswa tentang kompetensi-kompetensi pendukung untuk dapat mempelajari/menguasai kompetensi Memasang Kusen pada suatu bangunan. Kegiatannya adalah mengerjakan soal-soal baik itu soal pilihan ganda ataupun soal dalam bentuk essai.

1. Soal cek kemampuan bentuk essai.

 Dengan alat apakah yang saudara ketahui untuk menentukan suatu bidang datar dengan ketinggian tertentu, dan jelaskan langkah kerjanya.

 Dengan alat apakah yang saudara ketahui untuk menentukan suatu bidang tegak dan jelaskan langkah kerjanya.

 Sebutkan perbedaan gergaji tangan pemotong dan gergaji tangan pembelah.

 Sebutkan jenis-jenis palu yang saudara ketahui dan jelaskan pungsinya.

 Sebutkan apa yang dimaksud dengan bouwplank dan pungsinya Kerjakan soal-soal ini sampai selesai pada selembar kertas yang saudara siapkan sebelum membuka halaman berikutnya, kemudian bandingkan jawaban yang kamu buat dengan kunci jawaban dan nilai yang saudara dapatkan harus minimal 7.0.

(19)

2. Kunci Jawaban Cek Kemampuan

1. Alat yang dipakai untuk menentukan suatu bidang datar/horizontal adalah:

a. Waterpas alat untuk memeriksa atau mengukur suatu bidang datar/harizontal dengan bentangan/jarak yang pendek.

Cara menggunakan waterpas.

1) Letakan waterpas diatas bidang yang akan diukur.

2) Lihat gelembung udara pada nivo harizontal, kalau gelembung udara berada ditengah-tengah, berarti bidang tersebut datar. b. Slang Plastik berisi air, alat untuk memeriksa atau mengukur suatu

bidang datar/harizontal dengan jarak/bentangan yang cukup panjang.

Cara menggunakan slang plastik.

1) Isi slang plastik dengan air dan pastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap.

2) Pasang kayu propil yang tegak dan lurus pada kedua sisi bidang yang akan diukur.

3) Ukurlah tinggi yang diinginkan pada salah satu propil dan beri tanda.

4) Tarik salah satu ujung slang pada propil yang akan diberi tanda dengan ketinggian tertentu dan tahan untuk sementara waktu. 5) Ujung slang sebelahnya ditarik pada propil yang sudah diberi

tanda, kemudian perhatikan muka air pada slang harus pas berhenti pada tanda/ketinggian tertentu.

6) Apabila muka air pada slang sudah pas dengan tanda dan tidak bergerak lagi, maka berilah tanda kedudukan muka air pada propil sebelahnya.

(20)

2. Alat yang digunakan untuk menentukan garis vertical/tegak atau bidang tegak adalah unting-unting dan waterpas.

Cara menggunakan unting-unting adalah sebagai berikut:

1) Tancapkan paku pada bidang sisi tiang yang akan dijadikan tegak.

2) Gantungkan bandul dari logam dengan ketinggian tertentu, sehingga tali bandul menjadi kencang.

3) Ukurlah tali bandul tersebut terhadap bidang yang diukur pada bagian atas dan bawah nilainya harus sama.

3. Bentuk gigi gergaji pemotong membentuk sudut 90 derajat, sedangkan untuk gergaji pembelah gigi gergaji membentuk sudut 60 derajat.

4. Macam-macam palu:

1) Palu kaki kambing untuk memukul dan mencabut paku. 2) Palu konde untuk memukul dan mengeling

3) Palu kayu, khusus untuk memukul pada pekerjaan kayu 4) Palu karet/plastik, untuk memukul benda yang sensitip

5) Martil/godam, untuk memukul/memecahkan batu kali dan menancapkan patok.

5. Bouwplank/papan bangunan adalah papan yang dipasang pada patok-patok pengukuran ukuran bangunan yang dipasang mendatar dan sebelah atasnya lurus dan rata.

Fungsi papan bangunan:

a. Memindahkan titik-titik ukuran bangunan. b. Menarik atau membuat sumbu/as bangunan. c. Menentukan garis-garis pondasi.

(21)

d. Pedoman dalam menggali pondasi.

Bab II

Pemelajaran

elaksanaan pemelajaran adalah proses kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai penguasaan kompetensi. Pemelajaran dapat dilaksanakan di sekolah dan atau di dunia kerja.

Pemelajaran berbasis kompetensi dilaksanakan melalui modular yaitu tata cara pemelajaran yang terdiri dari satuan-satuan kegiatan belajar yang ditempuh secara bertahap. Siswa harus menyelesaikan satu unit kegiatan belajar (sub kompetensi) secara utuh sebelum melanjutkan pada kegiatan belajar yang selanjutnya. Demikian pula kompetensi-kompetensi yang siswa pelajari harus berurutan dan mendukung pada pembentukan kompetensi yang lebih tinggi.

Proses pemelajaran disekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadiaan siswa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pemelajaran/pelatihan di dunia kerja dimaksudkan agar siswa menguasai kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasikan sikap dan nilai propesional sebagai tenaga kerja yang berkwalitas unggul.

A. Rencana Belajar Siswa.

Rencana belajar siswa pada kegiatan belajar dengan modul ini adalah proses pemelajaran siswa untuk mencapai satu kompetensi pokok dengan judul “ Memasang Kusen Kayu Pada Bangunan “ yang mana terdiri dari beberapa sub kompetensi, sub kompetensi-sub kompetensi ini yang dijadikan sebagai tahapan kegiatan belajar siswa untuk mencapai kompetensi pokok.

(22)

Adapun tahapan kegiatan belajar siswa adalah sebagai berikut:

 Kegiatan belajar I Melaksanakan persiapan pekerjaan pemasangan kusen.

 Kegiatan belajar II. Melaksanakan pemasangan kusen kayu pada bangunan yang sedang berjalan.

 Kegiatan belajar III. Melaksanakan pemasangan kusen kayu pada dinding yang sudah ada.

 Kegiatan belajar IV. Membereskan pekerjaan pemasangan kusen. Demikian urutan pembelajaran yang harus dilaksanakan dan dikuasai oleh siswa dari modul ini.

Rencana belajar siswa

Kompetensi : Memasang kusen kayu pada bangunan

Sub Kompetensi : 1. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan kusen 2. Memasang kusen pada konstruksi dinding yang sedang Berjalan.

3. Memasang kusen pada bukaan dinding yang sudah ada 4. Membereskan pekerjaan pemasangan kusen.

Sub

kompetensi KegiatanJenis Tanggal Waktu Tempat Belajar Tangan Tanda Guru I Teori 6 Ruangan Praktek 14 Ruangan II Teori 8 Ruangan Praktek 16 Bengkel/ lapangan

III Teori 6 Ruangan

(23)

lapangan IV Teori 4 Ruangan Praktek 8 Bengkel/ Lapangan Jumlah jam 72

Kegiatan Belajar I

Persiapan Pekerjaan Pemasangan Kusen

A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.

Kegiatan belajar I dengan topik/judul persiapan pekerjaan pemasangan kusen adalah kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan sebelum pekerjaan pemasangan kusen dimulai. Tujuan dari kegiatan belajar I adalah:

1. Mengidentifikasi pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kusen tersebut di pasang di lokasi sesuai denngan denah penempatan.

2. Menghitung kebutuhan bahan yang diperlukan untuk pekerjaan pendukung pemasangan kusen .

3. Mempersiapkan peralatan yang akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan kusen.

b. Uraian Materi

Pemasangan kusen dilaksanakan berdasarkan gambar denah penempatan kusen pintu dan jendela, sebelum kusen dipasang terlebih dahulu lakukan identifikasi pekerjaan pada kusen tersebut. Hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan persiapan pemasangan kusen adalah:

1) Jenis Kusen

2) Syarat-Syarat kusen.

(24)

1) Jenis Kusen.

Konstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis

 Kusen gendong/kombinasi yaitu kusen untuk pintu dan jendela dijadikan menjadi satu konstruksi yang utuh, biasanya ditempatkan dibagian depan rumah. Pada ruangan yang memerlukan penerangan yang lebih, seperti ruang tamu, ruang keluarga.

 Kusen tunggal yaitu kusen untuk daun pintu saja, biasanya pada kusen tunggal bagian atasnya lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.  Kusen jendela yaitu rangka kusen untuk jendela saja, kusen jendela

juga sama dengan kusen tunggal pada bagian atasnya ditambah lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.

 Kusen penerangan/bovenlich yaitu rangka kusen untuk penempatan kaca atau jendela kaca yang kecil untuk penerangan dan sirkulasi udara.

(25)

KUSEN JENDELA

Bentuk dan variasi kusen akan menambah estetika dan penampilan suatu bangunan akan tetapi banyak tergantung pada selera pemilik bangunan dan keuangan yang tersedia, semakin bagus bentuknya semakin sulit membuatnya dan semakin mahal pula harganya, semakin tinggi pula keindahan dari bangunan tersebut.

2) Syarat–Syarat Kusen.

Kusen yang akan dibawa kelapangan atau tempat dimana kusen tersebut akan dipasang harus memenuhi kriteria suatu kusen yang siap pasang, kriterianya sebagai berikut:

 Konstruksi sambungan kusen harus baik dan rapat.  Kusen harus sudah dalam keadaan halus, rata dan siku.  Panjang kuping/telinga kusen minimal selebar bahan kusen.  Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan

dinding/tembok harus sudah di cat dengan meni sebagai bahan pelindung/pengawet sebanyak dua kali.

 Permukaan kusen yang berhubungan langsung dengan tembok/dinding harus sudah dipasang angkur sebagai alat pengikat/pengokoh antara dinding dengan kusen.

 Kusen yang akan dipasang sudah di beri pengaku/skor supaya kesikuan kusen terjaga.

 Sebelum kusen dipasang teliti dan perhatikan type dan jenis kusennya serta bukaan untuk pintu dan jendela harus benar penempatannya dengan melihat gambar kerja.

(26)

Angkur dipasang pada tiang kusen yang bersentuhan langsung dengan tembok pemasangannya sebanyak 3 buah dan penempatanya diusahakan segaris dengan rencana peenempatan engsel untuk pintu dan jendela. Diameter angkur 16 mm,panjamg 20cm,ujung satu berulir sepanjang 3 cm dan ujung lainnya ditekuk 90 derajat sepanjang 5 cm.

Pada kaki kusen harus sudah dipasang Duk, dan acuan/bekisting untuk sepatu kusen. Acuan ini dibuat untuk membentuk sepatu kusen dari campuran semen, pasir dan krikil sebagai pengikat atau pengokoh antara sloop dan tiang kusen, oleh karena itu pada acuan dibuat sebuah lubang untuk memasukan bahan adukan.

(27)

3) Lokasi Pemasangan Kusen

Lokasi pemasangan kusen adalah suatu tempat /lokasi yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa dimana kusen pintu dan jendela akan dipasang/didirikan.Lokasi pemasangan kusen harus tertata rapih dalam pengertian tanah bekas galian Harus diratakan permukaannya dan lubang bekas galian bekas pemasangan pondasi sudah diurug kembali. Penempatan bata yang kan dipasang diusahakan sedekat mungkin dengan lokasi pemasangan dan tertata dengan rapih. Papan piket atau bauwplank harus dicek kembali level/datarnya serta kedudukan as/ukuran yang ada pada bauwplank.

(28)

Lokasi Penempatan Kusen

Papan Bangunan

Patok

Sloop

Pondasi

Setelah pengecekan ukuran selesai dan pada posisi yang benar, lokasi dibersihkan dan dirapihkan lakukan pemasangan profil untuk membantu pelaksanaan pemasangan bata dan kusen.

(29)

Sebelum pemasangan bata dan kusen dilaksanakan terlebih dahulu harus mendirikan profil pada titik-titik tertentu sebagai acuan dalam menarik benang agar pemasangan bata dan kusen tegak lurus dan teratur. Kayu yang dipakai untuk profil biasanya dari kayu kaso/usuk dengan ukuran 5/7 cm. Kayu untuk profil harus diketam lurus Gambar diatas menunjukan lubang bekas galian sudah diurug kembali , sloop sudah kering serta bekistingnya sudah dibuka. Lokasi disekitarnya dibersihkan untuk dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan bata dan kusen secara bersama-sama.

Dan siku pada kedua sisi yang kedua sisi ini akan digunakan sebagai acuan dalam pemasangan bata dan kusen. Profil didirikan didekat sudut tembok yang akan dipasangi pasangan bata dan kusen. Pada profil gantungkan unting-unting untuk memeriksa ketegakan profil, periksa propil tersebut bidang yang lurus telah segaris dengan rencana pasangan bata/kusen. Jika sudah tegak dan segaris dengan rencana pemasangan bata dan kusen profil ditancapkan dan diberi skur agar kedudukan profil kuat dan stabil.

c. Rangkuman Kegiatan Belajar 1

usen yang akan dipasang harus benar-benar siap dalam pengertian kusen tersebut tidak ada pekerjaan lanjutan selain pekerjaan finishing, kusen harus benar konstruksinya, rapat sambungannya, halus permukaan kayunya dan siku serta diberi skur/kayu pengaku supaya kedudukan dan ukuran kusen

(30)

stabil.

idang sentuh kusen dengan dinding/tembok harus dicat meni sebanyak 2 kali dan diberi angkur, demikian pula pada bagian sepatu kusen harus sudah diberi duk diameter 10 mm panjang 15 cm, setengah dari besi duk masuk kedalam kusen dan setengahnya lagi dicor pada sepatu kusen.

alam identipikasi pekerjaan kusen yang harus diperhatikan adalah konstruksi kusen harus benar rata, sambungannya rapat serta permukaan kayu sudah halus/diketam dan digosok ampelas. Bukaan pintu dan jendela harus sesuai gambar kerja, type dan jenis kusen serta jumlah dan ukuran sesuai dengan gambar kerja.

d. Test Formatip/tugas

1. Apakah yang harus diperhatikan dari suatu kusen yang akan dipasang pada suatu bangunan?

2. Dengan diberikannya gambar denah perletakan kusen pintu dan jendela serta gambar tampak muka dan samping (gambar kerja terlampir) kerjakanlah:

a) Identifikasi jenis/type kusen pintu dan jendela serta gambarkan!

B

D

(31)

b) Hitung kebutuhan bahan pendukung pemasangan kusen untuk bangunan tersebut!

(32)
(33)
(34)
(35)

e. Lembar Kunci Jawaban test Formatip

1. Hal-hal yang harus diperhatikan dari kusen yang akan dipasang:

a) Konstruksi Sambungan kusen harus benar, rapat dan diratakan permukaannya.

b) Ukuran kusen harus benar sesuai dengan gambar kerja.

c) Sponing untuk pintu dan jendela harus sesuai dengan gambar kerja. d) Kusen harus sudah diberi skur/pengaku.

e) Kusen harus sudah dipasang acuan buat sepatu kusen dan diberi duk. f) Bidang sentuh kusen dengan tembok harus sudah dicat dengan meni,

dan dipasang angkur.

g) Lebar bagian bawah kusen pintu disamakan dengan bagian atas dan diberi pengikat/klem.

2. Jumlah jenis/type kusen dari gambar kerja tersebut diatas adalah:

Untuk kebutuhan skur kusen tersebut diatas diperlukan papan kayu borneo dengan 3/30 x 400 sebanyak 2 lembar.

(36)

Kegiatan belajar 2

Memasang kusen Pada Dinding Yang Lagi Dipasang

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Kegiatan belajar II dengan topik Memasang Kusen Pada Dinding Yang lagi dipasang/sedang berjalan adalah kegiatan memasang kusen pintu dan jendela pada bangunan yang baru. Tujuan dari kegiatan belajar II adalah:

1. Memasang angkur pada kusen yang akan dipasang sesuai dengan gambar kerja.

2. Memasang kusen pintu pada tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan gambar kerja.

3. Memasang kusen jendela pada tempat tertentu dan dengan ketinggian yang sesuai gambar kerja.

b. Uraian Materi.

Memasang kusen pada bangunan baru atau pada dinding yang sedang berjalan, pemasangan kusen bersama-sama dengan pasangan bata untuk dinding, ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik itu dalam pemasangan bata maupun dalam pemasangan kusen antara lain:

1. Pasangan bata yang disusun setiap harinya tidak boleh lebih dari satu meter tingginya

2. Pasangan bata harus lurus, tebal siar datar 1 s/d 1,5 cm.

3. Kusen yang dipasang ditengah-tengah pasangan bata, sumbu/as pasangan bata harus segaris dengan sumbu/as kusen.

Biasanya kusen diletakan diatas sloop atau diatas rollag,as kusen segaris dengan as pasangan bata. Sebelum kusen dipasangan periksa lagi mengenai kesikuannya walaupun sudah diberi skur/pengaku karena pada saat kusen dibawa kelokasi pemasangan ada kemungkinan terjadi perubahan dari kesikuan kusen tersebut, pemeriksaannya dengan cara diukur panjang diagonal dari kusen tersebut. Panjang diagonalnya harus sama.

(37)

c. Identifikasi penempatan kusen.

Untuk dapat mengidentifikasi type kusen dan dimana kusen harus dipasang dapat dilihat pada gambar tampak baik itu dari depan, samping dan belakang dan potongan gambar serta denah penempatan kusen. Gambar tampak menunjukan type dan jenis kusen yang dipasang pada bagian luar suatu bangunan sedangkan gambar potongan menunjukan penempatan kusen untuk bagian dalam suatu bangunan. Contoh gambar denah penempatan kusen rumah tinggal type 40.

Setelah mengidentifikasi jenis kusen dan perletakannya serta menghitung .

No JENIS KUSEN TYPE KUSEN JUMLAH 1 2 3 4 Kusen gendong Kusen tunggal Kusen Jendela Kusen penerangan PJ 1 P 1 J 1 V 1 2 2 2 1 d. Memasang Kusen Pintu.

Jumlah kusen yang harus ada untuk bangunan dengan denah seperti tergambar disamping ini. Buatkanlah tabulasi kebutuhan kusen untuk rumah tinggal type 40. perhatikan konstruks kusen harus benar, dan sambungannya harus rapat. Perhatikan pula bukaan pintu dan jendela sesuaikan dengan denah penempatan kusen.

(38)

Kusen dipasang diatas sloop atau diatas rollag, As kusen harus segaris dengan As pasangan bata agar pada waktu pasangan bata diplester jadi rata dengan sisi kusen. Sebelum kusen dipasang periksa lagi mengenai kesikuan dan bukaan pintu dan jendela serta type kusennya.

Pada prinsipnya pemasangan kusen pintu diusahakan mempunyai ketinggian yang seragam terhadap kusen pintu yang lainnya. Demikian juga tinggi jendela diusahakan mempunyai ketinggian yang sama dengan kusen pintu, dengan menarik benang pada propil supaya mendapatkan ketinggian yang sama. Ketinggian yang sama pada propil diperoleh dengan menggunakan slang plastik berisi air. Hinnga dua permukaan air dalam slang plastik membentuk bidang datar dengan ketinggian yang sudah ditentukan.

1) Peralatan yang digunakan dalam memasang kusen pintu: a. Waterpas. h. Selang plastik b. Unting-unting i. Benang

c. Meteran j. Pensil

d. sendok Spesi k. Palu

e. Cangkul l. Catut

f. Bak spesi m. Skur

g. Ember n. Patok/pasak

2) Bahan

(39)

b. Spesi /bahan adukan e. Kawat beton c. Kusen pintu f. Angker 3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a. Memakai pakaian kerja dengan lengkap dan benar. b. Bersihkan tempat kerja dari kotoran yang mengganggu.

c. Tempatkan alat-alat dan bahan-bahan di tempat yang mudah dijangkau dan aman.

d. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih.

e. Bekerjalah dengan teliti, hati-hati dan penuh konsentrasi. 4). Langkah Kerja

a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau untuk memasang kusen.

b. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as pada bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen diatas sloop/rollag.

c. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu dengan menarik benang pada propil dengan ketinggian yang ditentukan.

d. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.

e. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.

f. Pasang patok untuk diikat dan dipaku bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.

g. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakkan dari kusen.

h. Bersihkan tempat sekelilingnya. e. Memasang Kusen Jendela.

(40)

Kedudukan tinggi jendela umumnya disesuaikan dengan tinggi pintu. Pemasangan jendela harus diperhatikan ke arah mana daun jendela harus dibuka. Penggunaan daun jendela dari naco tidak perlu memperhatikan arah dari kusen jendela akan dibuka. Kusen jendela dapat berdiri sendiri dapat pula merupakan kombinasi dari kusen pintu dan jendela.

Variasi kusen jendela tidak banyak, lebih banyak pada variasi daun jendela. Peralatan yang dipakai sama dengan yang dipakai pada saat memasang kusen pintu, demikian pula untuk keselamatan kerjanya. Untuk langkah awal pemasangan pada kusen dimulai tepat diatas sloop/rollag, sedangkan pemasangan jendela dilaksanakan diatas pasangan bata dengan ketinggian tertentu tergantung pada tinggi jendelanya. Diukur dari garis leveling kusen dikurangi tinggi jendela. Langkah kerja yang lainnya sama dengan pada waktu memasang kusen pintu.

GAMBAR KERJA MEMASANG KUSEN JENDELA

Pada saat melevel dengan kondisi tidak ada profil dapat dilaksanakan dengan cara membuat garis duga pada kusen, garis duga dibuat sejajar dengan ambang kusen yang hartizontal pasang paku dan tarik benang sebagai acuan untuk diukur dengan waterpas atau dengan menggunakan slang yang berisi air

(41)

f. Rangkuman.

ngkur dipasang pada tiang kusen yang berhubungan langsung dengan tembok, bidang ini harus sudah dicat meni sebanyak 2 kali, pemasangan angkur sebaiknya segaris dengan rencana pemasangan engsel supaya beban pintu dipikul oleh angkur dan kusen bersama-sama.

usen pintu dipasang langsung diatas permukaan sloop/rollag, karena sloop dan rollag berpungsi meneruskan beban yang bekerja diatas secara merata pada pondasi, kusen yang akan dipasang harus dicek terlebih dahulu mengenai kesikuannya dengan cara diukur secara diagonal dan panjang diagonalnya harus sama. Pemasangan kusen As nya harus segaris denan As pasangan bata, selain harus siku kusen harus berdiri tegak dan leveling/elevasinya sama. Setelah kusen berdiri tegak dan ketinggianya sama barulah skur/penyokong berdirinya kusen dimatikan dengan cara dipaku.

Perbedaan cara pemasangan kusen pintu dan kusen jendela adalah start awal perletakan didirikanya kusen, untuk kusen pintu start awalnya diatas sloop/rollag, sedangkan untuk kusewn jendela start nya diatas pasangan bata dengan ketinggian tertentu, tinggi pasangan bata adalah tinggi kusen dikurangi tinggi jendela.

g. Tugas

1. Tugas praktek

Tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dari kegiatan belajar ke 2 ini adalah melaksanakan pemasangan kusen secara nyata baik itu bersipat simulasi dibengkel maupun secara riil dilapangan pada pekerjaan proyek pembangunan rumah yang sedang berjalan.

A

K

(42)

2.Lembar Penilaian Praktek

Nama Peserta : ……… No. induk : ………. Program Keahlian : ………. Nama Jenis Pekerjaan : ………

1. PEDOMAN PENILAIAN

Skor Skor

No Aspek Penilaian

maks perolehan Keterangan Perencanaan

1.1. Persiapan alat dan bahan 5 1.2. Menganalisa jenis pekerjaan 5 1

Sub total 10

proses pengerjaan

2.1. Cara mengecekan kusen 5 2.2. Cara meletakan As kusen 7 2.3. Cara menentukan tinggi kusen 17 2.4. Cara menegakkan kusen 15 2

Sub total 44

Kualitas Produk Kerja

3.1. Kesikuan Kusen 8 3.2. Perletakan As kusen 8 3.3. Elevasi Kusen 8 3.4. Ketegakkan kusen 8 3 Sub total 32 sikap/etos kerja 4.1. Tanggung jawab 4 4.2. Ketelitian 3 4.3. Inisiatip 3 4.4. Kemandirian 4 4 Sub total 14 TOTAL 100

(43)

2. KRITERIA PENILAIAN

Program Keahlian : Teknik Konstruksi Kayu

Nama Jenis Pekerjaan : Memasang kusen pada dinding yang sedang berjalan

No Aspek Penilaian Kriteria penilaian Skor

Perencanaan

1.1. Persiapan alat dan bahan * Tersedianya daftar alat dan 2 bahan.

* Adanya pengecekan awal 3 pekerjaan kusen.

1.2. Identifikasi Pekerjaan * Adanya garis besar/proses 2 pengerjaan.

* Adanya langkah kerja 3 1

pemasangan kusen. Proses Pengerjaan

2.1. Kusen yang akan dipasang * Memeriksa kesikuan kusen 5 diperiksa ulang kesikuanya yang akan dipasang.

2.2. Menentukan tinggi kusen * Menentukan tinggi kusen 7 pada profil dan menarik

benang untuk levelingnya.

2.3. Mendirikan kusen * Kusen didirikan As nya 5 segaris dengan As pasangan

bata.

* Kusen didirikan dengan 5 ketinggian sesuai dengan

gambar kerja.

* Kedudukan kusen berdiri 7 pada posisinya dengan

stabil.

2.4. Menegakkan kusen * Ketegakan kusen diperiksa 7 dengan menggunakan

unting-unting pada arah depan kusen

* Ketegakan kusen diperiksa 8 dengan menggunakan

unting-unting pada arah 2

(44)

Kualitas Produk Kerja

3.1. Kesikuan Kusen * Diagonal kusen sama 8 panjangnya.

3.2. Perletakan Kusen * As kusen segaris dengan As 8 Pasangan bata.

3.3. Elevasi kusen * Ketinggian kusen ujung 8 sebelah kiri dan kanan

sama tingginya sesuai gambar kerja.

3.4. Ketegakkan kusen * Kusen berdiri tegak ke arah 8 3

muka dan samping. Sikap dan etos kerja

4.1. Tanggung jawab * Membereskan kembali alat 4 dan bahan yang dipakai.

4.2. Ketelitian. * Bekerja dengan teliti dan 3 tidak banyak melakukan

kesalahan.

4.3. Inisiatif * Memiliki inisiatif bekerja 3 4.4. Kemandirian * Bekerja tanpa banyak di 4

perintah. 4

TOTAL 100

Penilaian akhir pada setiap kegiatan belajar sebagai berikut :

1. Penilaian penguasaan teori/test formatif = ………..X 4 = ………… 2. Penilaian penguasaan ketrampilan/praktek = ………..X 6 =………...

(45)

h. Test Formatip.

1. Bagaimanakah menentukan tinggi pemasangan kusen dan jelaskan 2. Dengan alat apakah menentukan ketegakkan kusen yang sedang

dipasang, jelaskan

3. Mengapa AS kusen harus segaris dengan As pasangan bata ? i. Kunci jawaban.

1. Untuk menentukan tinggi kusen yaitu dengancra mengukur pada profil untuk tinggi kusen yang diinginkan kemudian diwaterpas dengan menggunakan slang plastik pada profil sebelahnya kemudian tarik benang untuk elevasi dan harizontal pemasangan kusen.

2. Untuk memenetukan ketegakkan kusen dapat menggunakan unting-unting.

Cara menggunakan waterpas, waterpas diletakan/tempelkan pada bidang yang akan diukur, kemudian lihat nivo tegaknya gelembung udara pada nivo tegak harus berada ditengah-tengah.

Cara menggunakkan unting-unting. Tancapkan paku 7 cm pada bidang yang akan diukur pada bagian atas,kemudian gantungkan unting-unting pada paku tersebut. Ukurlah jarak bidang yang akan diperiksa terhadap benang pada bagian atas nilainya harus sama dengan bidang yang diukur pada bagian bawah.

3. As kusen harus segaris dengan As pasangan bata supaya pada saat pasangan bata diplester hasil plesteran segaris dengan sisi kusen.

(46)

Kegiatan Belajar 3

Memasang Kusen Pada Bukaan Dinding Yang Sudah Ada

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran.

Kegiatan belajar 3 dengan topik Memasang Kusen Pada Bukaan Dinding Yang Sudah ada adalah kegiatan memasang kusen pada bangunan yang telah jadi dengan lubang yang sudah disediakan untuk penempatan kusen. Tujuan dari kegiatan belajar 3 adalah :

1) Memasang kusen pada lubang yang telah disediakan. 2) Mengecek posisi pemasangan kusen

3) Memasang kusen dengan menggunakan bor dan dyna bolt. b. Uraian Materi.

Memasang kusen pada bukaan dinding yang sudah disediakan dan dalam keadaan rapi dan bersih adalah pekerjaan memerlukan ketelitian yang tinggi dikarenakan kusen yang akan dipasang ukurannya harus sinkron dengan lubang yang tersedia. Pengikatan kusen pada dinding dilakukan dengan menggunakan pengikat/pengokoh Dyna Bolt nama lain dimasyarakat umum terkenal dengan nama Ramset.

Pemasangan alat pengikat tersebut diatas dengan menggunakan mesin bor tangan, jenis mesin bor yang dipakai sebaiknya mesin bor tangan dwi pungsi yaitu mesin bor tangan yang ada impac drill, maksud dari impac drill yaitu pada waktu pengeboran berlangsung terjadi pula hentakan/pukulan secara bersama-sama. Biasanya kusen yang akan dipasang tanpa kuping/telinga, karena kalau ada telinga kusen akan terjadi jarak antara kusen dengan dinding oleh karena panjang alat pengikat terbatas maka pengikatan antara dinding dan kusen tidak dapat dilaksanakan. Untuk menutupi celah yang terjadi antara dinding dan kusen dapat diatasi dengan menempelkan list/profil kayu sebagai penutup celah antara kusen dan dinding ataupun dengan

(47)

menggunakan Silicon rubber sebagai bahan penutup celah yang kecil. Penggunaan bahan penutup celah banyak tergantung tergantung pada posisi kusen terhadap pasangan bata, kalau pasangan bata sisinya segaris dengan dinding bahan penutupnya akan lebih baik menggunakan profilan/list kayu sebagai bahan penutup celah antara dinding dan kusen.

c. Langkah Kerja Memasang kusen. 1. Peralatan:

 Palu  Waterpas

 Bor tangan listrik  Ektension Cable  Mata bor kayu  Mata Bor Beton  Benang  Baji kayu  Unting-unting  Gergaji belah  Gergaji potong  Gergaji besi 2. Bahan.  Kusen tunggal

 Dyna Bolt  12 mm panjang 13 cm. 3. Langkah kerja.

 Kusen yang akan dipasang ukuran luarnya sama besar dengan ukuran lubang yang akan dipasang kusen.

 Kusen yang akan dipasang neut dan besi duk serta dinding kusen yang berhubungan langsung dengan tembok sudah dimeni.

(48)

 Buatlah lubang pada kusen untuk penempatan dyna bolt dengan menggunakan mesin bor tangan listrik, diameter lubang tergantung baut bagian dalam dyna bolt.

 Posisi lubang diusahakan segaris dengan rencana penempatan engsel, untuk setiap tiang yang menempel pada tembok minimal 2 buah lubang.  Kusen yang telah dilubangi dipasang pada lubang dinding yang telah

tersedia, atur posisi ketegakkannya terhadap dua arah, dan harizontalnya. Kusen dipasang dengan bantuan stut dan baji-baji kayu.  Setelah berdiri dengan benar pada posisinya, lubang bor yang telah

dibuat dibor lagi dengan bor beton dengan diameter bor yang sama untuk memberi tanda posisi lubang dyna bolt pada dinding beton/ pasangan bata.

 Setelah semua posisi lubang dibor lagi, kusen dilepas dari posisinya. Hal ini dilakukan agar dapat melakukan pengeboran pada pasangan bata atau tiang beton untuk kedudukan dyna bolt pada pasangan bata/beton, dengan menggunakan bor beton  12 mm. Dengan kedalaman 8,0 cm.  Terjadi perbedaan  lubang pada kusen dan pasangan bata/beton yaitu

pada kusen  lubang 10 mm, pada pasangan bata/beton  lubang 12 mm.

 Perlu diperhatikan konstruksi kusen yang akan dipasang harus sedemikian rupa sehingga ambang kusen pemasangannya/ penyetelanya dari arah samping karena pemasangan kusen pertama kali yang dipasang adalah tiangnya, setelah tiang kusen berdiri tegak dengan ketinggian tertentu baru ambang kusen dipasangkan dari arah samping.  Kusen tidak dapat dipasang dalam keadaan utuh terakit karena besarnya

lubang tempat kusen sama dengan ukuran kusen dan ada mur/baut dyna bolt yang menonjol keluar dari pasangan bata/beton yang nantinya akan mengikat/mengokohkan kusen pada dinding/pasangan bata. Panjang

(49)

Tiang kusen yang telah diberi lubang untuk perletakan dyna bolt dipasang kan pada dinding kemudian dibor lagi untuk memberi tanda pada tembok yang mana akan diisi dengan dyna bolt bagian bawah perlu diperhatikan pada

Waktu mengebor tembok posisi tiang kusen harus dalam keadaan posisi tegak.

baut dyna bolt yang menonjol cukup panjang  4,5 cm di sebelah kiri dan kanan.

 Kusen dibongkar pasangkan tiangnya sebelah kiri dan kanan kemudian kencangkan dyna boltnya dengan menggunakan kunci shok 14 mm, setelah tiang kusen terpasang pasang lagi ambang atas, ambang tengahnya dan dipaku.

 Kusen telah terpasang dengan baik, mur dyna bolt yang menonjol keluar dari kusen dipotong dengan menggunakan gergaji besi kemudian bekas lubangnya ditutup dengan dempul atau alat penutup lainya dari plastik.celah antara kusen dan tembok ditutup dengan list kayu.

 Bereskan tempat kerja dan rapihkan dan simpan peralatan yang sudah dipakai pada tempanya.

d. Gambar ilustrasi.

Pada penggunaan dyna bolt ada perbedaan diameter lubang untuk dyna bolt pada kusen dengan dyna bolt pada pasangan bata ini dimaksudkan agar terjadi

(50)

pemekaran pada pipa bagian bawah dina bolt untuk terjadinya pengikatan. Pengikatan terjadi karena pipa bagian bawah mekar didesak oleh bolt.

Tiang kusen dilepas dari rangkaian kusen dan pasangkan pada dinding/pasangan bata,

masukkan baut pada lubang kusen dengan mengepaskan baut dan lubang pada kusen, kalau sudah masuk pasang ring dan masukkan mur kemudian kencangkan dengan kunci shok 14 mm.

Gambar disebelah adalah suatu ruangan yang pada salah satu sudut sudah ada lubang yang akan dipasang kusen, pemasangan kusen akan menggunakan dyna bolt atau ramset. Ukuran dyna bolt 12 mm dan panjang 13 cm. Ukuran lubang tinggi 230 cm, lebar 90 cm. Penerangan 30 cm. Ukuran kusen harus mengacu pada

Gambar disamping ini menunjukan posisi dyna bolt sudah terpasang dan siap untuk ditempelkan tiang kusen, pipa yang akan dimekarkan posisi sudah benar demikian pula pipa penahan/ganjal panjangnya sudah disesuaikan rata dengan

(51)

ukuran lubang tersebut. Pemasangan kusen dilakukan perbagian/part dalam hal ini dipasang tiangnya terlebih dahulu dimatikan pada dinding, kemudian baru ambang dipasang dari arah samping.

Bila kusen telah terpasang dengan

kokoh dan kuat, maka rapihkan hasil pekerjaan, potonglah mur dyna bolt yang keluar dari tiang kusen dengan gergaji besi, kemudian bekas lubang ditutup dengan dempul atau kayu supaya terlihat bersih, untuk menambah keindahan dan kerapihan antara dinding dan kusen ditempel dengan

List/profil kayu sekelilingnya dengan dipaku dan dilem. Rapihkan dan bersihkan lokasi tempat bekerja dari debu dan serpihan kayu, kumpulkan peralatan dan simpan pada tempatnya.

(52)

e. Rangkuman.

Dyna Bolt adalah alat Bantu pengikat/pengunci (fastener) digunakan untuk mengikat/mengencangkan benda dengan beban kerja yang cukup besar, untuk benda dengan beban kerja yang ringan mengikat/mengencangkan cukup dengan menggunakan fisher.

Pemasangan kusen dengan menggunakan dyna bolt pada lubang yang telah tersedia konstruksi kusen harus dapat dilepas karena kalau sudah dirangkai kusen tidak dapat dipasang.

Ukuran dyna bolt bermacam-macan baik diameternya ataupun panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan.

f. Tugas.

Tugas yang harus dilakukan oleh siswa adalah melaksanakan pemasangan kusen atau konstruksi rangka yang lainnya pada tempat yang telah disediakan dengan menggunakan dyna bolt.

g.Test Formatif.

1. Berdasarkan apa menentukan diameter lubang pada kusen dan dinding pasangan bata?

2. Lubang bor pada dinding/pasangan bata dan pada kusen satu sumbu akan tetapi diameter lubangnya berbeda jelaskan tujuannya?

3. Dalam memasang kusen pintu pada lubang yang sudah ada dengan menggunakan dyna bolt sebagai alat pengikatnya, dapatkah kusen dipasang dengan kondisi sudah terangkai jelaskan?

(53)

4. Konstruksi kusen yang bagaimana agar dapat dilaksanakan pemasangan dengan menggunakan dyna bolt?

h. Kunci Jawaban

1. Diameter lubang pada pasangan bata sama dengan ukuran dyna bolt, atau diameter soket sedangkan diameter lubang pada kusen sama

dengan diameter besi bulat/besi mur bautnya.

2. Lubang bor pada dinding dan kusen satu sumbu akan tetapi diameternya berbeda hal ini dilakukan agar terjadi pengikatan antara kusen dan tembok dengan cara memekarkan soket yang ditanam pada dinding dan ditahan oleh bidang kusen yang mana diameter lubang pada kusen lebih kecil dibandingkan lubang pada dinding.

3. Kusen yang akan dipasang pada lubang yang sudah ada dengan menggunakan dyna bolt dengan kondisi sudah terangkai tidak dapat dilaksanakan karena:

a. Ruang gerak kusen kearah samping/sumbu X sama sekali tidak ada.

b. Ruang gerak kusen hanya pada satu arah yaitu maju dan mundur pada sumbu Y.

c. Adanya batang besi/alat pengikat dyna bolt yang keluar dari permukaan dinding sebelah kiri dan kanan yang cukup panjang. 4. Konstruksi kusen yang dapat dipasang pada kondisi seperti ini adalah

(54)

i. Lembar Penilaian Praktek

Nama Peserta : ……… No. induk : ………. Program Keahlia : ………. Nama Jenis Pekerjaan : ………

No Aspek Penilaian Kriteria penilaian Skor Keterangan Perencanaan

* Tersedianya daftar alat

dan 2

bahan.

* Adanya pengecekan awal 3 1.1. Persiapan alat dan

bahan

pekerjaan kusen.

* Adanya garis besar/proses 2 pengerjaan.

* Adanya langkah kerja 3 1

1.2. Identifikasi Pekerjaan

pemasangan kusen. Proses Pengerjaan

2.1. Kusen yang akan

dipasang * Memeriksa sponing kusen 3 diperiksa sponingnya yang akan dipasang.

2.2. Menentukan tinggi

lubang * Menentukan tinggi lubang 4 pada tiang kusen

* Memindahkan lubang

pada 5

dyna bolt

dinding/pasangan bata 2

(55)

segaris dengan As pasangan

bata.

* Kusen didirikan dengan 5 ketinggian sesuai dengan gambar kerja.

* Kedudukan kusen berdiri 7 pada posisinya dengan

stabil.

* Ketegakan kusen diperiksa 7 dengan menggunakan

unting-unting pada arah depan kusen

* Ketegakan kusen

diperiksa 8

dengan menggunakan unting-unting pada arah 2.4. Menegakkan kusen

samping kusen. Kualitas Produk Kerja

* Diagonal kusen sama 8 3.1. Kesikuan Kusen

panjangnya.

* As kusen segaris dengan As 8 3.2. Perletakan Kusen

Pasangan bata.

* Ketinggian kusen ujung 8 sebelah kiri dan kanan

sama tingginya sesuai 3.3. Elevasi kusen

gambar kerja.

* Kusen berdiri tegak ke

arah 8

3

3.4. Ketegakkan kusen

muka dan samping. Sikap dan etos kerja

* Membereskan kembali alat 4 4.1. Tanggung jawab

dan bahan yang dipakai.

* Bekerja dengan teliti dan 3 tidak banyak melakukan 4.2. Ketelitian.

kesalahan.

4.3. Inisiatif * Memiliki inisiatif bekerja 3 * Bekerja tanpa banyak di 4 4

4.4. Kemandirian

perintah.

(56)

Penilaian akhir pada setiap kegiatan belajar sebagai berikut :

3. Penilaian penguasaan teori/test formatif = ………..X 4 = …………

4. Penilaian penguasaan ketrampilan/praktek = ………..X 6 =………...

5.

Jumlah (Nilai akhir sub kompetensi) =

Kegiatan Belajar IV

Membereskan Pekerjaan

A.Tujuan Kegiatan Pemelajaran

kegiatan belajar IV dengan topik membereskan pekerjaan adalah kegiatan membereskan alat-alat pendukung pekerjaan pemasangan kusen yang telah dikerjakan antara lain:

1) Membuka skur/balok penyangga pemasangan kusen.

2) Membuka papan penyokong/pengikat pada kusen yang telah dipasang. 3) Membersihkan lokasi pemasangan kusen.

B. Uraian Materi.

Membereskan Pekerjaan adalah pekerjaan membongkar dan membersihkan alat-alat Bantu pendukung pekerjaan pemasangan kusen, pekerjaan ini perlu dilakukan karena akan ada pekerjaan lanjutan yaitu pekerjaan pemasangan konstruksi atap, plapon,plesteran dan pemasangan lantai. pembongkaran alat Bantu pendukung ini dilaksanakan setelah kedudukan kusen stabil dan pekerjaan pemasangan bata selesai seluruhnya serta pekerjaan ring balk telah selesai dan sudah kering. Dalam membongkar skur/penyokong diusahakan jangan sampai meruksak kusen atau merubah posisi kusen. gunakan alat yang sesuai untuk membuka paku yang mengikat antara kusen dan penyokong.

(57)

Peralatan yang yang diperlukan dalam membereskan pekerjaan memasang kusen adalah :  Palu besi  Linggis  Singkup  Cangkul  Ember  Kakatua  Waterpas  Bak sampah  Kape  Sendok tembok  Kertas gosok D. Langkah kerja.

 Bongkarlah tiang penyokong pemasangan kusen/skur dengan menggunakan linggis.

 Usahakan dalam membongkar skur tidak meruksak kusen dengan cara diganjal/ linggis tidak langsung menempel pada kusen.

 Lepaskan paku yang tertinggal pada kusen ataupun pada skur dengan menggunakan linggis dan catut.

 Kumpulkan paku-paku bekas dan masukkan dalam satu tempat/ember.  Kumpulkan kayu-kayu penyokong dan simpan yang rapih.

 Bersihkan kusen dari kotoran yang menempel.

 Bongkar acuan sepatu kusen dan rapihkan sepatunya.

 Periksa posisi kusen terhadap ketegakannya, kedatarannya serta ukurannya.

(58)

GAMBAR KUSEN BARU TERPASANG

GAMBAR PEMASANGAN KUSEN YANG SUDAH DIBERSIHKAN

Gambar diatas menunjukan pekerjaan pengecoran dan pasangan bata telah selesai serta kondisi kusen dalam keadaan sudah stabil, pekerjaan lanjutannya adalah membereskan pekerjaan yaitu membongkar skur, balok pengikat dan pengaku kusen dengan menggunakan linggis.

E. Rangkuman.

Dalam membereskan dan merapihkan hasil pekerjaan pemasangan kusen dilaksanakan setelah posisi kusen stabil dan pekerjaan pemasangan bata serta pekerjaan pengecoran baik itu untuk kolom maupun ring balok

(59)

Selesai sehingga konstruksi dinding sudah kokoh dan stabil. F. Tugas.

Tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa adalah membereskan pekerjaan pemasangan kusen dengan membongkar skur dan tiang penyokong pemasangan kusen serta merapihkan lokasi tempat kusen dipasang.

BAB III

EVALUASI

Setelah mempelajari dan menyelesaikan modul ini anda berhak untuk mengikuti test akhir pembelajaran untuk menguji kompetensi yang telah siswa pelajari. Dan apabila siswa dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi baik itu ditinjau dari praktek, teori dan sikap dari modul ini maka siswa berhak melanjutkan ke topik/modul berikutnya.

Pada bab ke tiga ini berisikan mengenai kegiatan evaluasi dari keseluruhan kegiatan belajar kompetensi Memasang kusen kayu pada bangunan yang terdiri dari 4 sub kompetensi atau 4 kegiatan belajar, pada setiap kegiatan belajar ada kegiatan praktek dan teori serta evaluasinya. Pada bab evaluasi ini merupakan rangkuman dari evaluasi pada setiap sub kompetensi yang harus mencerminkan kemampuan siswa pada kompetensi memasang kusen kayu pada bangunan. Hasil penilaian dari para pengajar atau berupa porto folio dapat dijadikan bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.

Penilaian dibagi dalam 3 domain/ranah yaitu pada:

1. Penilaian dalam domain psykomotor/keterampilan atau praktek dalam hal ini kegiatan praktek pada setiap sub kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.

(60)

2. penilaian dalam domain kognitip/pengetahuan atau teori yang harus dikuasai siswa setelah melalui pemelajaran teori secara modular didalam kelas yang merupakan pengetahuan dasar sebelum melaksanakan praktek.

3. Penilaian dalam domain afektip/sikap siswa dalam interaksi belajar mengajar baik secara kalsikal dalam ruangan kelas maupun dalam kegiatan praktek dilapangan/bengkel.

Pada penilaian akhir dari modul ini dilakukan penilaian dengan sistim pembobotan untuk setiap kegiatan belajar sebagai berikut:

Format Penilaian akhir.

Nilai akhir modul merupakan gabungan dari kegiatan belajar 1,2,3 dan 4 dengan pembobotan sebagai berikut:

Nilai akhir = { 3(A) + 3(B) + 2(C) + 2(D)} : 10 A = Nilai akhir kegiatan belajar 1

B = Nilai akhir kegiatan belajar 2 C = Nilai akhir kegiatan belajar 3 D = Nilai akhir kegiatan belajar 4

(61)

BAB IV

PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka anda berhak untuk mengikuti test untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistim penilaianya dilakukan langsungdari pihak dunia industri atau asosiasi propesi yang berkompeten apabila anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu, atau apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap sub kompetensi, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau guru merupakan porto polio yang dapat dijadikan bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi propesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat anda berhak mendapat sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi propesi.

(62)

DAFTAR PUSTAKA

Sudarminto 1962, Teknik Bangunan Sipil, Carya Remaja, Bandung

Djamhari dan Nandi kusnandi.Drs. 2000, Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan, Angkasa Bandung.

Departemen pendidikan dan kebudayaan, 1982, Petunjuk Praktek Bangunan Gedung.

(63)
(64)
(65)

GAMBAR KERJA 1 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi JENIS-JENIS KUSEN RUMAH. TYPE 40

MODUL

(66)

GAMBAR KERJA 2 DIGAMBAR DIPERIKSA: TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi KUSEN SIAP PASANG

MODUL

(67)

GAMBAR KERJA 3 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi DETAIL SEPATU KUSEN

MODUL

(68)

GAMBAR KERJA 4 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi LOKASI PENEMPATAN KUSEN

MODUL

(69)

GAMBAR KERJA 5 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi LOKASI GALIAN PONDASI SUDAH DI URUG SIAP DIPASANG PASANGAN BATA DAN KUSEN

MODUL

(70)

GAMBAR KERJA 6 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi PONDASI YANG SUDAH SIAP DIPASANG KUSEN

PASANGAN BATA

MODUL

(71)

GAMBAR KERJA 7 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi DENAH PENEMPATAN KUSEN R.TYPE 129

MODUL

(72)

GAMBAR KERJA 8 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi PERSPEKTIF PENEMPATAN KUSEN

MODUL

(73)

GAMBAR KERJA 9 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi TAMPAK DEPAN DAN SAMPING RUMAH TYPE 127

MODUL

(74)

GAMBAR KERJA 10 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi JUMLAH DAN JENIS KUSEN PINTU SERTA JENDELA RUMAH TYPE 127

MODUL

(75)

T A N G G A L D IP E R IK S A D EN AH R U M AH T IN G G AL T YP E 40 D IG A M B A R D R S. R AH M AT .D D EP AR TE M EN P EN D ID IK AN N AS IO N AL G AM BA R KE R JA 11

(76)

GAMBAR KERJA 12 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL ;

Drs. Rahmat Daryudi MEMASANG KUSEN PINTU PADA BANGUNAN YANG

SEDANG BERJALAN

MODUL

(77)

GAMBAR KERJA 13 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi MEMASANG KUSEN JENDELA PADA BANGUNAN YANG

SEDANG BERJALAN

MODUL

(78)

GAMBAR KERJA 14 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi MEMBUAT LUBANG UNTUK DYNA BOLT

MODUL

(79)

GAMBAR KERJA 15 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi MEMASANG DYNA BOLT PADA DINDING

MODUL

(80)

GAMBAR KERJA 16 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi KONSTRUKSI KUSEN YANG DIPASANG DENGANDYNA BOLT

MODUL

(81)

GAMBAR KERJA 17 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi KUSEN BARU DIPASANG PADA DINDING

MODUL

(82)

GAMBAR KERJA 18 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi GAMBAR PEMASANGAN KUSEN YANG SUDAH DI

BERESKAN/DIBERSIHKAN

MODUL

(83)

GAMBAR KERJA 19 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi KUSEN YANG AKAN DIPASANG PADA TEMPAT YANG SUDAH DISEDIAKAN

MODUL

(84)

GAMBAR KERJA 20 DIGAMBAR DIPERIKSA : TANGGAL :

Drs. Rahmat Daryudi KUSEN TERPASANG PADA LUBANG YANG TERSEDIA

MODUL

Gambar

Diagram Pencapaian Kompetensi
GAMBAR KERJA MEMASANG KUSEN JENDELA
Gambar disebelah adalah suatu ruangan  yang  pada  salah  satu  sudut  sudah  ada  lubang  yang  akan  dipasang  kusen,  pemasangan  kusen  akan  menggunakan  dyna bolt atau ramset
GAMBAR KUSEN BARU TERPASANG
+7

Referensi

Dokumen terkait

Operasional pengumpulan dan pengangkutan sampah mulai dari sumber sampah hingga ke lokasi pemerosesan akhir atau ke lokasi pembuangan akhir, dapat dilakukan dengan dua cara,

Bagaimana membuat aplikasi rumah pintar (smart home) yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan peralatan elektronik rumah tangga dengan menggunakan modul

Faktor risiko yang bisa diidentifikasi oleh TKHI terhadap jemaah haji selama melakukan visitasi antara lain dapat berasal dari :.. Kondisi kesehatan/penyakit yang melekat pada

Oleh karena itu jika suatu perusahaan ingin membuat suatu sistem informasi terintegrasi   biasanya mereka akan terkejut dengan harganya yang dianggap terlalu mahal

lagi sejak menikah (pengingat) -Berkesan lucu penjualan Arm - Merokok sejak kecil karena ikut- ikutan teman - Sekarang merokok jadi kebiasaan dan kecanduan

Kelompok Pangalengan yang terletak di bagian tengah, dengan elevasi tertinggi yang dikelilingi oleh beberapa gunungapi purba (misal: G. Kancana) dan kemudian terpatahkan oleh

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dijelaskan sebagai berikut: Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja

(3) Proses perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat memenuhi ketentuan dalam Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 13 Tahun 2009 tentang