• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DESAIN MEKANIK FUEL PLATE TEST PLENUM DENGAN SOFTWARE CATIA V5 R20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DESAIN MEKANIK FUEL PLATE TEST PLENUM DENGAN SOFTWARE CATIA V5 R20"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

~

batan

PRO SIDING SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN

PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September

2013

ANALISIS DESAIN MEKANIK FUEL PLATE TEST PLENUM

DENGAN SOFTWARE CATIA V5 R20

Dedy Haryanto, Riswan Djambiar, Sagino

Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN [email protected]

ABSTRAK

ANALISIS DESAIN MEKANIK FUEL PLA TE TEST PLENUM DENGAN SOFTWARE CA T1A V5 R20. Instalasi termohidrolika didesain sebagai perangkat nuklir yang dapat digunakan pada kegiatan eksperimen variasi kecepatan aliran untuk mengukur batas kecepatan kritis pendingin dalam elemen bahan bakar yang menyebabkan getaran pada pelat bahan bakar. Instalasi ini terdiri dari fuel plate test plenum (test section), pompa air pendingin, katup kontrol aliran, pipa instalasi, tangki penampungan air. Fuel plate test plenum didesain sebagai wadah untuk meletakkan testing fuel plate yang akan diamati vibrasinya. Pengujian kekuatan mekanik dilakukan secara simulasi menggunakan software CA T1AV5 R20 pada desain fuel plate test plenum bermaterial Acrylic dan paduan aluminium. Hasil pengujian mendapatkan tegangan mekanik maksimaltang terjadi sebesar

6,19

x 105 N/m2 untuk yang bermaterial acrylic dan 6,56 x

10

N/m2 untuk rang bermaterial paduan aluminium. Yield strength material acrylic sebesar 5,5x10 N/m2 sedangkan material paduan aluminium 9,5x10 7N/m2•

Mengacu dari data hasil pengujian dan data yield strength masing-masing material, tegangan mekanik yang terjadi pada desain masih lebih kecil daripada yield strength-nya. Hasil pengujian translational displacement maksimal sebesar 0,0119 mm pada desain dengan material arylic dan 0,000530

mm

pada desain bermaterial paduan aluminium. Hasil pengujian tersebut relatif sangat kecil dan tidak mengakibatkan perubahan bentuk pada desain fuel plate test plenum.

Kata kunci : Fuel plate test plenum, tegangan mekanik, translational displacement

ABSTRACT

ANAL YSIS OF MECHANICAL DESIGN OF FUEL PLATE TEST PLENUM WITH SOFTWARE CATIA V5 R20. Thermal Hydraulics Installation of designed as

a

nuclear device that can be used on

a

variety of experimental activities to measure the flow rate of the cooling critical speed limit in the fuel elements which cause vibrations in the fuel plate. The installation consists of

a

fuel plenum plate test (test section), cooling water pumps, flow control valves, pipe installation, water storage tanks. Fuel plenum plate test is designed as

a

place to put

a

fuel plate testing will be observed vibrational. Testing simulations of mechanical strength using CAT1AV5 R20 on the design of test fuel plenum plate bar material Acrylic and aluminum alloys. The test results get maximum mechanical stress that occurs at

6.19

x 105 N/m2 for acrylic and

6.56

x 105 N/m2 for the aluminum alloy. Yield strength acrylic is

5.5

x10 7 N/m2 while the aluminum alloy is 9.5 x10 7N/m2. Referring to the results of the testing of the data and the data yield strength of each material, the mechanical stress that occurs in the design is still smaller than the yield strength. Results of testing the maximum translational displacement of 0.0119 mm on design with arylic and design 0.000530 mm on aluminum alloys. The test results are relatively very small and do not result in a change in the form of fuel design plenum plate test.

(2)

PENELITIAN

DAN PENGELOLAAN

PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September 2013

~

batan

PENDAHULUAN

Kecepatan

mempengamhialiranvibrasi pendinginpel at bahan sangatbakar.

Vibrasi akan mempercepat kelelahan material dan

memicu kemsakan material bahan bakar seperti

retak bahkan bahan bakar pecah. Kerusakan

bahan bakar ini memberi dampak serius pada

keselamatan reaktor, oleh karena itu kecepatan

pendingin reaktor didesain selain cukup untuk

memenuhi persyaratan keselamatan pendingin

teras reaktor bam, juga untuk memenuhi

persyaratan keselamatan mekanik vibrasi bahan

bakar. Desain pendingin Reaktor Riset Inovatif

(RRI) hams memastikan bahwa keselamatan

termohidrolika terpenuhi. Parameter

termohidrolika terse but adalah batas kecepatan

kritis pendigin untuk menghindari getaran pelat

bahan bakar. Oleh karena itu didesain instalasi

termohidrolika.

Instalasi termohidrolika didesain sebagai

perangkat nuklir yang dapat digunakan pada

kegiatan eksperimen variasi kecepatan aliran

untuk mengukur batas kecepatan kritis pendingin

dalam elemen bahan bakar yang menyebabkan

getaran pada pelat bahan bakar. Instalasi ini

terdiri dari fuel plate test plenum. pompa air

pendingin, katup kontrol aliran. pipa instalasi.

tangki penampungan air. Selain perala tan yang

telah disebutkan perangkat ini juga dilengkapi

dengan sensor kondisi operasi pengukur

temperatur, laju alir dan tekanan air. Konsep dan

simulasi instalasi termohdrolika ini adalah

sebagai berikut ; air didalam tangki penampungan dipompa masuk kebagian fuel plate test plenum

yang terdiri dari upper plenum, ruang kanal uji,

dan lower plenum. Selanjutnya air yang keluar

dari fuel plate test plenum melalui lower plenum

dialirkan kembali ketangki penampung. Kontrol

variasi kecepatan aliran dilakukan oleh katup

pembagi aliran air pendingin sebelum masuk ke

upper plenum. Variasi kecepatan aliran sebanding

dengan laju aliran pendingin mulai dari 6.75 m3/h

sampai dengan 25 m3/h. Pada ruang kanal uji

yang merupakan bagian dari fuel plate test

plenum diletakkan testing fuel plate yang

bermaterial ALMgSi2 dengan ukuran panjang 625 mm lebar 70.75 mm dan tebal 1,30 mm. Vibrasi

pada testing fuel plate inilah yang akan amati

dengan variasi kecepatan aliran air.

Fuel plate test plenum didesain sebagai

wadah untuk meletakkan testing fuel plate yang

akan diamati vibrasinya. Komponen akan dibuat

sebanyak 2 jenis dan didesain bermaterial Acrylic

dan paduan Aluminum (aluminium alloy 43).

Sebagai sarana pengujian komponen ini hams

memenuhi standar keselamatan saat dioperasikan

didalam instalasi· termohidrolika. Sehingga untuk

memenuhi ketentuan terse but maka hams

dilakukan pengujian kekuatan mekanik terhadap

desain komponen fuel plate test plenum terse but. Pembuatan desain dan pengujian secara simulasi

Fuel plate test plenum dilakukan menggunakan

software CATIA V5 R20 [2]. Dengan melakukan

simulasi pengujian dapat diketahui kekuatan

mekanik akibat tekanan operasi instalasi

termohidrolika.

Makalah ini membahas ten tang kekuatan

mekanik fuel plate test plenum. Simulasi

pengujian kekuatan mekanik bertujuan untuk

mengetahui besar tegangan mekanik dan

translational displacement yang timbul akibat

beban tekanan pengoperasian. Simulasi pengujian

meliputi tegangan mekanik dan translational

displacement yang terjadi pada fuel plate test

plenum yang dibuat dari Acrylic dan aluminium

alloy 43 akibat pembebanan berupa tekanan.

Pengujian secara simulasi untuk kedua desain

Fuel plate test plenum dengan material berbeda

dilakukan secara terpisah. Simulasi pengujian

dilakukan melalui pembuatan model 3-dimensi

dengan mengacu pada desain fupl plate test

plenum. Hasil simulasi pengujian dapat diperoleh

besar tegangan mekanik dan translational

displacement pada kedua obyek tersebut. Besaran

tegangan mekanik yang terjadi diharapkan tidak

melebihi yield strength acrylic dan aluminium

alloy 43 sedangkan translational displacement

yang terjadi tidak mengakibatkan perubahan

bentuk.

KONSEP DESAIN FUEL PLA TE TEST PLENUM

Instalasi termohidrolika didesain sebagai

saran untuk eksperimen mengukur batas

kecepatan kritis pendingin dalam elemen bahan

bakar dengan memvariasikan laju aliran air

pendingin, dimana akibat aliran dan tekanan akan

menyebabkan terjadinya getaran pada elemen

bahan bakar tersebut. Desain instalasi

termohidrolika terdiri dari beberapa komponen

yang dirangkai menggunakan pipa Stainless Steel seperti dituqjukkan pada Gambar 1.

Salah satu komponen pada instalasi

termohidrolika adalah fuel plate test plenum.

dimana desain fuel plate test plenum yang terdiri

dari upper plenum. ruang kanal uji, dan lower

plenum sebagai sarana untuk meletakkan elemen

bahan bakar (testing fuel plate ) yang diamati

vibrasinya pada instalasi termohidrolika seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.

(3)

~

batan

PRO SIDING SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN

PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September

2013

Gambar 1. Instalasi termohidrolika

2

3

Arah aliran air pendingin disirkulasikan

menggunakan pompa dengan laju alir 6.75 - 25

m3/h dari upper plenum menuju ruang kanal uji

Keterangan gambar :

1. Upper plenum

2. Ruang kanal Uji

3. Lower plenum

Gambar 2. Desain fuel plate test plenum

penampungan. Saat aliran air pendingin melewati

ruang kanal uji, aliran air pendingin akan

mengenai testing fuel plate dan hal ini

(4)

~]

l

125 J Top view 1%>38.1 ScQle: 1:5

----n

rnl

A

L-I

I

'IIP-.

lQJ~

~

II~

•• _ I 26.4 9 3\

I II

II

II

I 11\ I

I

I

I

I

*1 R

II III :1

I

I

I

II :

I

I

II

00

I' I :

I

I

I

I

UClnetr1c ."lew

I '

I

Scale: 1:5

I II

1

:.,~3

III. I

I!

I I

I

I

I

I

41

I I

I

r.tl

~~

J\

li\

10

-ij

~

Tabel!. Sifat-sifat mekanik acrylic dan paduan

aluminium Acrylic [3] Density (kg/m3) = 1200 Poisson's Ratio = 0,4 Young Modulus (N/m 2) = 2,9x109 Yield Strengtl1 (N/m2) = 5,5x107 Tl1ermal Expansion (K') = 7,Ox10-5

Paduan AluminiumDensity (aluminium(kg/n"f) alloy 43) [4] = 2710 Poisson's Ratio = 0,346 Young Modulus (N/m 2) = 7x101O Yield Strengtl1 (N/m 2) = 9,5x107

Thermal Expansion (K.I)

= 2,36x105

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September

2013

section view

8-8

SJlcHoo view A-A

left .••

io

Scale: 1:5 Scale: 1:5 Scale: 1:5

Gambar 3. Desain teknikfuel plate test plenum

Fuel plate test plenum direncanakan akan dibuat 2 jenis dengan material yang berbeda yaitu

menggunakan material Acrylic dan paduan

Aluminium (aluminium alloy 43). Dengan

mengunakan material Acrylic diharapkan vibrasi

yang terjadi pada testing fuel plate dapat diambil

gambarnya menggunakan high speed camera.

Gambar Teknik desain fuel plate test plenum

seperti ditunjukkan pad a Gambar 3.

Analisis kekuatan mekanik pada fuel

plate test plenum menggunakan software CATIA

memerlukan sifat-sifat mekanik dari material

yang digunakan dalam hal ini acrylic dan paduan

aluminium (aluminium alloy 43). Dimana

sifat-sifat mekanik tersebut menjadi data masukan

disamping restrain dan beban (load). Sifat-sifat

mekanik material acrylic dan paduan aluminium

seperti yang ditunjukkan pada Tabell dan 2.

Front view

Scale: 1:5

@>

batan

(5)

@

batan

PRO SIDING SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN

PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September 2013

6,19.+005 TATAKERJA

Tahapan yang dilakukan dalam

melakukan analisis kekuatan mekanik fuel plate test plenum adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan model 3-dimensi.

Pada tahapan ini model 3-dimensi dibuat menggunakan software CATIA V5 R20 dengan

mengacu pad a disain fuel plate test plenum.

Model yang dihasilkan dalam bentuk 3-dimensi

sehingga pengujian secara simulasi dapat

dilakukan terhadap' model terse but. Model fuel

plate test plenum dilengkapi dengan sifat-sifat

mekanik dari material yang digunakan sebagai

data masukan meliputi young's modulus, density,

thermal expansion dan yield strength serta

poisson ratio.

2. Pembebanan.

Data pembebanan berupa tekanan sebesar 5 x 105 N/m2 yang mensimulasikan tekanan

hidrostatik diasumsikan terse bar merata pada

dinding bagian dalamfuel plate test plenum.

3. Restraint.

Restraint mensimulasikan model

3-dimensi pada kondisi stat is sebenarnya. Restraint

ditempatkan pada sisi luar flange yang

dihubungkan dengan upper plenum dan lower

plenum. Restraint tersebut mensimulasikan

struktur yang memegang bagian-bagian fuel plate test plenum. Restraint harus diberikan pada model

karena tanpa adanya restraint maka pengujian

secara simulasi tidak dapat dilakukan.

4. Simulasi pengujian kekuatan mekanik.

Pengujian kekuatan mekanik meliputi

pengujian tegangan mekanik dan translational

~r..'...!:.miJm."ii"Ir.I'[~.I

" -~!

. ; '/jiLInks Manager.l

=- •.

J;-~

Finite ElementNodes and ElementsModel.1

•. ray Materlals.lray Properties.1

A.~

fj

[~ Restraints.1SUrface Slider.l

to

Clamp.2

rLoadS.1~ Pressure.2

$

Static Case Solutlon.1

en.

Von Mises stress (nodalvalues).l

r!.Translational displacement magnitude.l

;~<i1JSensors.l

displacement menggunakan model 3-dimensi

yang telah diperoleh. Besaran terse but

dibandingkan dengan kekuatan material yang

digunakan pada disain fuel plate test plenum

sehingga dapat diketahui kekuatan mekanik dan

keamanannya ketika digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis kekuatan mekanik dilakukan

dengan pengujian secara simulasi dengan

software CATIA. Analisis yang dilakukan

meliputi analisis tegangan mekanik dan analisis

translational displacement terhadap fuel plate test

plenum dengan material acrylic dan paduan

aluminium. Pengujian secara simulasi

menggunakan software CATIA dilakukan dengan

pengujian pada model 3-dimensi yang telah

dilengkapi dengan sifat-sifat mekanik material

yang digunakan serta beban berupa tekanan

sebesar 5 x 105 N/m2 dimana tekanan operasi pada

fuel plate test plenum adalah 2 x105 Nlm2•

Hasil pengujian secara simulasi untuk

menganalisis tegangan mekanik seperti

ditampilkan pada Gambar 4 dan Gambar 5.

Data hasil pengujian secara simulasi

diambil pad a 5 posisi yang berbeda pada

masing-masing model dengan material yang berbeda

dimaksudkan untuk melihat terjadinya tegangan

mekanik akibat adanya beban berupa tekanan

pada dinding bagian dalamfuel plate test plenum.

Data hasil pengujian serta grafik dari data hasil

peng4iian tegangan mekanik secara simulasi

seperti dituJ1jukkan pada Gambar 6.

yon Mses stress (nodal val.Jes).l

N_m2 6.94e+OOS

I

6.250+005 5.56e+005 . 4.870+005

j"

j:~e:~5

2.810+005 2.120+005 1.430+005 7,47e+OO4 S.97e+OO3 on BoLndary 3.75.+005 6,00.+005

(6)

PENELITIAN

DAN PENGELOLAAN

PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September 2013

©>

batan

6,56e+005 3.53e+OOS

rm

;mml'1'1::1~r.".";;;J , ~~lnks Manager.1

,I

FWllte Element ModeI.1

. !'hNodes and Elements

liBPropertles.1

liBMaterials .1

f~a;:~::ts'1

c.

~ loads.1

I'~~

~

[r!.

~Static Case Solutlon.1Sensors.1Von Mises stress (nodal vakJes).1Translational displacement magnitude.!

Yon Mses stress(nodalvalJes).l

N m2 -7.22.+005

I

6.5e+005 5.7ge+005 5.07.+005

I'

4.36e+005 3.64e+005 2.93e+005 2.22.+005 1.5e+005 7.87'+004 7,22e+003 on 8ol.nda-y 3,57e+OO5 6,43e+OOS

Cambar 5. HasH pengujian simulasi tegangan mekanik padafuel plate test plenum bermaterial paduan aluminium (aluminium alloy 43)

Tabel 2. Data hasH pengujian tegangan mekanik secara simulasi

No. PosisiTegangan mekanik fuel plate testTegangan mekanik fuel plate test

plenum acrylic

plenum aluminium alloy 43

(N/m2) (N/m2) 1, Posisi 1 6,56 x6,19x105105 2, Posisi 2 4,15x1053,91 x105 3, Posisi 3 3,533,50 xX105105 4, Posisi 4 3,573,75 xX105105 5, Posisi 5 6,436,00 xX105105

Tegangan mekanik

(N/m2)

8,OOE+OS 6,OOE+OS 4,OOE+OS 2,OOE+OS O,OOE+OO

1

2 3 4 5

- Aluminium alloy 43 - Acrylic

Cambar 6. Crafik tegangan mekanik pada beberapa posisi padafuel plate test plenum

Data hasil pengujian tegangan mekanik plenum bermaterial acrylic. Sedangkan hasH

yang dHakukan secara simulasi menghasilkan pengujian padafuel plate test plenum bermaterial

tegangan mekanik terbesar sebesar 6.19 x 105 aluminium alloy 43 mendapatkan besar tegangan

N/m2 terJadi pada bagian ujung atas dan 6.00 x mekanik lebih besar daripada yang bermaterial

105N/m pada ujung bagian bawahfuel plate test acrylic. ujung bagian atas sebesar 6,56 x 105 N/m2

(7)

&>

batan

PRO SIDING

SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September 2013

dan ujung bawah sebesar 6.43 x 105 Nlm2•

Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa

material aluminium alloy 43 lebih mudah

mengalami stress dibandingkan dengan material

acrylic tetapi dari segi kekuatan material

aluminium lebih kuat daripada material acrylic

dan lebih kedl beresiko pecah. Tegangan

mekanik terbesar terjadi pada bagian ujung-ujung fuel plate test plenum karena pada bagian terse but

diklem stat is dengan rangka instalasi

termohidrolika. akibat pengekleman terse but

tegangan mekanik akan meningkat. Tegangan

mekanik terbesar pad a fuel plate test plenum

dengan bermaterial acrylic dan aluminium alloy

43 masih lebih kecil dibandingkan dengan yield

strength Acrylic sebesar 5.5xlO 7N/m2 dan yield

strength aluminium alloy 43 sebesar 9.5xlO 7

r.·

~mr.:II~f.ll1"'~

!.l.';( .

i'il,~;ilinks Manager .1

Finite Element ModeLl

t:

...

io", Nodes and Elements

({Jii? Properties.1

~ Materials.1

t

Static Case

-~ ~

C~

Restraints.1Surface Slider .1 ~ Clamp.2

~

o

Loads.1 Pressure.2 ~~ Static Case Solution.1

[r&.

!.

Von Mises stress {nodal values).1 Translational displacement magnitude.1

4.IJSensors.1

N/m2 •Dengan demikian tegangan mekanik yang

terjadi masih berada didaerah elastis material

sehingga jika beban yang mengenainya

dihilangkan fuel plate test plenum akan kembali kebentuk semula.

Pengujian secara simulasi untuk

menganalisis translational displacement seperti

ditampilkan pada Gambar 7 dan Gambar 8. Hasil pengujian seperti yang ditampilkan

pada Gambar 7 dan Gambar 8 menunjukkan

adanya perbedaan besaran translasional

displacement pada plate test plenum pada

tiap-tiap posisi masing-masing material. Tetapi

perbedaan besaran tersebut memiliki orde yang

relatif sangat kecil yaitu 1/10000 mm pada

material acrilyc dan 1/100000 mm pada material aluminium alloy 43.

Translational displacement maglitlJde.1

mm 0.018

I

0.0162 0.0144 0.0126 0.0108

iii

0.00902 0.00721 0.00541 0.00361 0.0018 o On Boundary

Gambar 7. Hasil simulasi pengujian translasional displacement padafuel plate test plenum bermaterial acrylic

(8)

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN

PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September 2013

©>

batan

ij

~mi1ma~n!lm'~ ~~ Linksr ~ Finite

~ Nodes and Elements ~ Properties.1 ~ Materlals.1

Stiltlc Cnse

~ Restralnts.1 ~ Loads.1

'P.

t~

!.

Static Case Soutlon.1Von Mises stress (nodal values).1 Translational displacem~t magnitude.1

011Sensors.1

'f

.f

Tr<nslational dspIacement magi11Jde.1 0,000530 m~000774

I

0.000697 0.000619 0.000542

I

g:~~j

0.00031 0.000232 0.000155 0,000500 6.74~5 On Bou'1dYy 0.000444 0,000504

Gambar 8. HasH simulasi pengujian translasional displacement pada fuel plate test plenum bermaterial paduan aluminium (aluminium alloy 43)

Data hasH pengujian secara simulasi displacement yang terjadi pada kedua fuel plate

translasional displacement pada plate test plenum test plenum dengan material yang berbeda relatif

bermaterial acrylic dan aluminium alloy 43 pad a sangat kedl dan tidak mengakibatkan perubahan

empat posisi yang berbeda adalah sebagai berikut bentuk.

Tabel 3. Data hasH pengujian translasional displacement secara simulasi

Translasional Translasional displacement displacement fuel

No.

Posisifuel plate test

plate test plenum plenum Acrylic aluminium alloy 43 (mm) (mm) 1. Posisi 1 0,01190,000530 2. Posisi 2 0,01180,000500 3. Posisi 3 0,01160,000444 4. Posisi 4 0,01180,000504

Translational displacement terbesar yang

terjadi pada fuel plate test plenum bermaterial

acrylic sebesar 0,00119 mm dan bermaterial

aluminium alloy 43 sebesar 0,000530 mm.

Besaran translational displacement menunjukkan

besaran yang hampir sarna pada keempat posisi

sehingga dapat diasumsikan bahwa translational

displacement yang terjadi pada fuel plate test

plenum merata pada seluruh bagiannya. ]ika

dibandingkan fuel plate test plenum bermaterial

acrylic mengalami translational displacement

yang lebih besar daripada fuel plate test plenum

bermaterial aluminium alloy 43. Translational

KESIMPULAN

Fuel plate test plenum bermaterial acrylic

mengalami tegangan mekanik lebih kedl tetapi

translational displacement yang terjadi lebih

besar daripada fuel plate test plenum bermaterial aluminium alloy 43. Dengan demikian fuel plate test plenum bermaterial aluminium alloy 43 lebih

mudah mengalami stress tetapi lebih susah

mengalami perubahan bentuk dibandingkan

denganfuel plate test plenum bermaterial acrylic.

Tegangan mekanik terbesar pada naterial acrylic

sebesar 6,19 x 105 N/m2 dan pada material

aluminium alloy 43 sebesar 6,56 x 105 N/m2 •

Tegangan mekanik yang terjadi pada kedua

material tersebut masih lebih kedl jika

dibandingkan dengan yield strength

masing-masing material dan masih berada pada daerah

elastis material. Translational displacement

terbesar yang terjadi pada fuel plate test plenum

bermaterial acrylic sebesar 0,00119 mm dan

bermaterial aluminium alloy 43 sebesar 0,000530 mm. Translational displacement yang terjadi pada keduafuel plate test plenum dengan material yang

berbeda relatif sangat kecH dan tidak

mengakibatkan perubahan bentuk. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa desain fuel plate test plenum

(9)

~

batan

PRO SIDING

SEMINAR

PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

Yogyakarta, 11 September 2013

dengan material acrylic dan aluminium alloy 43

dapat diterima dan selanjutnya dapat dilakukan

pabrikasi.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih kami sampaikan

kepada Dr. Muhammad Subekti yang

memberikan tugas pembuatan desain fuel plate

test plenum dan dorongan semangat dan kepada

Drs. Sumijanto atas koreksi dan komentar dalam perbaikan makalah ini sangat kami hargai.

DAFTAR PUSTAKA

1. MUHAMMAD SUBEKTI. Spesifikasi

Teknis Test Section Termohidrolika. tidak

dipublikasikan

2. MHD. DAUD PINEM,S.T .. "CATIA Si Jago Desain Tiga Dimensi". Kawah Media.

J!. H. Montong No. 57. Cigaqjur-Jagakarsa.

Jakarta Selatan 12630. 2009.

3. http://www.docstoc.com/docs/5320619/Phys

ical- Properties-of -Acrylic-Sheets- Physical-Properties-Property-a. "Physical Properties of Acrylic Sheets"

4. ABDUL HAFIZH dkk. Aluminium Mumi

dan Paduannya. Departemen Teknik

Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian.

Institut Pertanian Bogor, 2009

Tanya Jawab

Tjipto Sujitno

~ Beban kerja dari pelat bahan bakar adalah

getasan. diamati vibrasinya. hasilnya mana?

Dedy Haryanto

~ Lingkup analisis ini ten tang kekuatan

mekanik dari fuel plate plenum sehingga

data yang didapatkan adalah kekuatan

mekanik dan translational displacement.

Dan instalasi thermohidrolik masih dalam

tahap perancangan. Kegiatan yang

menghasilkan data vibrasi akan dilakukan

oleh penelitinya setelah loop jadi, sehingga

saat ini data ten tang vibrasi belum

(10)

Gambar

Gambar 1. Instalasi termohidrolika
Gambar Teknik desain fuel plate test plenum seperti ditunjukkan pad a Gambar 3.
Gambar 4. Hasil pengujian simulasi tegangan mekanik padafuel plate test plenum bermaterial acrylic
Tabel 2. Data hasH pengujian tegangan mekanik secara simulasi
+3

Referensi

Dokumen terkait