• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan Karakter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Karya Ilmiah Pendidikan Karakter"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan Karakter

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan Karakter

Struktur Karya Ilmiah Struktur Karya Ilmiah

Bentuk karya tulis ilmiah, baik makalah, report/laporan ilmiah yang berbentuk laporan-laporan Bentuk karya tulis ilmiah, baik makalah, report/laporan ilmiah yang berbentuk laporan-laporan penelitian

penelitian, , skripsi,skripsi,

tesis, atau disertasi, selalu akan mengikuti sistematika dan atau struktur yang telah dibuat oleh tesis, atau disertasi, selalu akan mengikuti sistematika dan atau struktur yang telah dibuat oleh karya ilmiah.

karya ilmiah.

Struktur Makalah Struktur makalah ilmiah, hanya memuat cirri-ciri pokok saja, dan strukturnya Struktur Makalah Struktur makalah ilmiah, hanya memuat cirri-ciri pokok saja, dan strukturnya  juga lebih

 juga lebih

sederhana. Bentuk strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume sederhana. Bentuk strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume Pembukaan/pendahuluan Isi Penutup/Simpulan/Saran Daftar Pustaka/Acuan

Pembukaan/pendahuluan Isi Penutup/Simpulan/Saran Daftar Pustaka/Acuan Lampiran-lampiran Struktur

lampiran Struktur

Laporan/Report, mempunyai cirri-ciri yang lebih dan rinci,maka strukturnya sebagai berikut : Laporan/Report, mempunyai cirri-ciri yang lebih dan rinci,maka strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari

Judul Abstrak/sari

Tulisan/Syinopsis/Resume Prakata Daftar isi Daftar table Daftar simbol Bab Pendahuluan Bab Tulisan/Syinopsis/Resume Prakata Daftar isi Daftar table Daftar simbol Bab Pendahuluan Bab Isi/Uraian Bab

Isi/Uraian Bab

Penutup/Simpulan Daftar Pustaka Lampiran-lampiran ... Penutup/Simpulan Daftar Pustaka Lampiran-lampiran ... Read More

Read More

Memilih Judul Karya Ilmiah Memilih Judul Karya Ilmiah

Judul tidak saja harus mengandung pengertian yang tepat untuk melukiskan seluruh isi karya Judul tidak saja harus mengandung pengertian yang tepat untuk melukiskan seluruh isi karya tulis tetapi

tulis tetapi

syarat-syarat untuk berhubungan dengan gramatikapun harus terpenuhi. Judul harus dapat syarat-syarat untuk berhubungan dengan gramatikapun harus terpenuhi. Judul harus dapat mencakup ide yang

mencakup ide yang

paling pokok dari seluruh isi karya tulis tersebut. Maka persyaratan judul dapar disebutkan paling pokok dari seluruh isi karya tulis tersebut. Maka persyaratan judul dapar disebutkan sebagai berikut :

sebagai berikut :

Judul karya tulis harus dapat tertuju kepada sasaran dan isi, artinya segala isi yang terkandung Judul karya tulis harus dapat tertuju kepada sasaran dan isi, artinya segala isi yang terkandung didalam karya

didalam karya

tulis dapat di lihat dari judul tersebut. Judul karya tulis sebaiknya langsung kepada yang tulis dapat di lihat dari judul tersebut. Judul karya tulis sebaiknya langsung kepada yang dimaksud oleh karya

dimaksud oleh karya

tulis tersebut tetapi harus memperhatikan etika, misalnya dengan menggunakan kata-kata yang tulis tersebut tetapi harus memperhatikan etika, misalnya dengan menggunakan kata-kata yang lebih halus.

lebih halus.

Bahasa yang digunakan dalam menyusun judul hendaknya yang jelas dan sederhana serta Bahasa yang digunakan dalam menyusun judul hendaknya yang jelas dan sederhana serta hindarkan

hindarkan

pemakaian kata-kata yang kabur atau ambivalen. Istilah di dalam judul harus tepat dan dapat di pemakaian kata-kata yang kabur atau ambivalen. Istilah di dalam judul harus tepat dan dapat di pertanggungjawabkan oleh penulis. Judul termasuk isi karya tulis hendaknya dapat dihindarkan pertanggungjawabkan oleh penulis. Judul termasuk isi karya tulis hendaknya dapat dihindarkan duplikasi atau

duplikasi atau

tiruan dari karya tulis yang telah ada. Jadi judul dan isi karya tulis harus yang baru atau tiruan dari karya tulis yang telah ada. Jadi judul dan isi karya tulis harus yang baru atau merupakan peninjauan

merupakan peninjauan

yang baru terhadap suatu obyek karya tulis ilmiah yanga ada. Judul karya ilmiah adalah dapat yang baru terhadap suatu obyek karya tulis ilmiah yanga ada. Judul karya ilmiah adalah dapat dianggap benar

dianggap benar

dari segi ilmiah daaaan beralasan menurut logika. Keseluruhan judul sebaiknya menjadi suatu dari segi ilmiah daaaan beralasan menurut logika. Keseluruhan judul sebaiknya menjadi suatu kesatuan yang

kesatuan yang

terpadu, utuh, dan korelatif. ... terpadu, utuh, dan korelatif. ... Read More

Read More

Batang Tubuh Makalah Ilmiah Batang Tubuh Makalah Ilmiah

Sesuai dengan struktur makalah ilmiah, batang tubuh yang dimaksud adalah terdiri dari : Sesuai dengan struktur makalah ilmiah, batang tubuh yang dimaksud adalah terdiri dari : Pendahuluan Di dalam

Pendahuluan Di dalam

pendahuluan ditulis latar belakang singkt dari judul, yaitu kondisi-kondisi atau gejala-gejala yang pendahuluan ditulis latar belakang singkt dari judul, yaitu kondisi-kondisi atau gejala-gejala yang muncul secara

muncul secara

kronologis, alasan pemilihan judul, tujuan, manfaat, dan sebagainya. Di dalam kegiatan kronologis, alasan pemilihan judul, tujuan, manfaat, dan sebagainya. Di dalam kegiatan pendahuluan dengan

(2)

topik tersendiri dikemukakanhal-hal atau masalah-masalah yang ada. Isi Makalah Di dalam makalah ditulis

tindakan yang telah dilakukan, hal ini ditulis bila penulis melakukan tindakan-tindakan khusus dalam rangka

berusaha memecahkan masalah, misalnya pengamatan lapangan atau melalui penelahaan keputusan atau hasil

penelitian yang ada. Evaluasi dan/atau pembahasan ditulis pula dalam isi makalah yaitu uraian buah pikiran

penulis tentang apa saja yang telah diuraikan terdahulu dengan cara berfikir deduktif dan induktif. Simpulan Dan

Saran Simpulan pada bab yang terakhir ini biasanya hanya merupakan resume atau singkatan dari hasil-hasil

evaluasi dan/atau pembahasan yang ada. Saran-saran yang diajukan adalah mengenai yang berkaitan dengan

tindakan-tindakan dalam pemecahan masalah yang diuraikan secara singkat. Karena itu, saran-saran harus

bersifat operasional. Daftar Pustaka. Daftar pustaka adalah bagian akhir dari struktur karya tulis ilmiah termasuk

makalah. Tujuan utama daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai dari mana orang menemukan

sumber. Daftar pustaka ditulis menurut abjad nama penulis tanpa mencantumkan gelar dan nomor urut. Hal-hal

yang disebutka dalam daftar pustaka dan cara penulisannya sebagai berikut : ... Read More

Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar

ABSTRAK Kristian, Hendrik. 2010. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Terhadap

1/4 

Prestasi Belajar yang Dimediasi oleh Motivasi Belajar Siswa (Studi pada siswa Kelas X mata pelajaran ekonomi

di SMA Islam Malang Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi.

Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) : Drs. Sapir.S.Sos, M.Si. Pembimbing (II) : Dwi Wulandari, SE., M.M.

Guru memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. karena guru memegang kunci dalam pendidikan dan

pengajaran disekolah. Guru adalah pihak yang paling dekat berhubungan dengan siswa dalam pelaksanaan

pendidikan sehari-hari, dan guru merupakan pihak yang paling besar peranannya dalam menentukan

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan

terhadap guru merupakan hal mendasar dalam proses pendidikan. Saat ini guru dianggap sebuah profesi yang

sejajar dengan profesi yang lain, sehingga seorang guru dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan

tugasnya. Guru yang profesional adalah “guru yang mempunyai sejumlah kompetensi yang dapat menunjang

tugasnya yang meliputi kompetensi pendagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial maupun kompetensi

(3)

pribadi”. Dari kompetensi tersebut guru dapat menciptakan suasana dalam belajar menjadi nyaman dan optimal

sehingga menumbuhkan persepsi siswa yang positif. Dengan persepsi yang potif tersebut akan menumbuhkan

motivasi siswa dalam belajarnya sehinga dapat mempengaruhi tidakan siswa dalam mencapai tujuannya, yaitu

prestasi belajar yang ... Read More

Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi

ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata

Pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Program

studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sri Umi Mintarti

W, S.E. M.P. Ak. (2) Dr. Hadi Sumarsono, ST, M.si. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang

sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan diharapkan siswa memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.

Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yang

dicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajar

tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor

internal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaran

ekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktor

internal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa dalam ...

Read More

Peranan pendidikan dalam pembangunan

Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan

masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan

kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan

amatlah strategis. John C. Bock, dalam Education and Development: A Conflict Meaning (1992),

(4)

mengidentifikasi peran pendidikan tersebut sebagai : memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural

bangsa, mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan mendorong perubahan

sosial, dan untuk meratakan kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan fungsi politik

pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi. Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam

pembangunan nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam

pengembangan kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma fungsional

melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak mempunyai cukup penduduk

yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat,

lembaga pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan,

melatih kemampuan dan keahlian, dan menanamkan sikap modern para individu yang diperlukan dalam proses

pembangunan. Bukti-bukti menunjukkan adanya kaitan yang erat antara pendidikan formal seseorang dan

2/4 

partisipasinya dalam pembangunan. Perkembangan lebih lanjut muncul, tesis Human lnvestmen, yang

menyatakan bahwa investasi dalam diri manusia lebih menguntungkan, memiliki economic rate of return yang

lebih tinggi dibandingkan dengan ... Read More

Pengaruh Televisi terhadap Perkembangan Anak

Dengan segala potensi yang dimilikinya itu, televisi telah mendatangkan banyak perdebatan yang tidak kunjung

berakhir. Bagi orang dewasa, mungkin apa yang ditampilkan oleh televisi itu bukanlah sebuah masalah besar,

sebab mereka sudah mampu memilih, memilah dan memahami apa yang ditayangkan di layar televisi. Namun

bagaimana dengan anak-anak? Dengan segala kepolosan yang dimilikinya, belum tentu mereka mampu

menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di layar televisi dengan tepat dan benar. Padahal Keith W.

Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya berjudul „Televisi dan Perkembangan Sosial

 Anak‟ mengatakan bahwa: “Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk

menonton televisi, melainkan program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang tua serta guru

memanfaatkan program-program ini untuk sedapat mungkin membantu kegiatan belajar mereka.”(1998:74). Dari

kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para guru dan orang tua adalah acara apa yang

(5)

ditonton anak di televisi itu dan bukannya berapa lama anak menonton televisi. Padahal kecenderungan yang

ada justru sebaliknya. Orang tua jarang benar-benar memperhatikan apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih

sering melarang anak-anak agar jangan menonton televisi terlalu lama karena bisa mengganggu jam belajar

mereka. Disamping itu, apakah pernah pula terbersit dalam benak orang tua untuk ikut menonton

tayangan-tayangan televisi yang diklaim sebagai ... Read More

Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter pada Konteks Mikro

Pada konteks mikro pengembangan karakter berlangsung dalam konteks suatu satuan pendidikan atau sekolah

secara holistik (the whole school reform). Sekolah sebagai leading sector, berupaya memanfaatkan dan

memberdayakan semua lingkungan belajar yang ada untuk menginisiasi, memperbaiki, menguatkan, dan

menyempurnakan secara terus menerus proses pendidikan karakter di sekolah. Program pengembangan

karakter pada latar mikro dapat digambarkan sebagai berikut. Konteks Mikro Pengembangan Nilai/Karakter

Penjelasan Gambar. Secara mikro pengembangan nilai/karakter dapat dibagi dalam empat pilar, yakni kegiatan

belajar-mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture); kegiatan

ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah, dan dalam masyarakat. Dalam

kegiatan belajar-mengajar di kelas pengembangan nilai/karakter dilaksanakan dengan menggunakan

pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran (embeded approach). Khususu, untuk mata pelajaran

Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan, karena memang misinya adalah mengembangkan nilai

dan sikap maka pengembangan nilai/karakter harus menjadi fokus utama yang dapat menggunakan berbagai

strategi/metode pendidikan nilai (value/character education). Untuk kedua mata pelajaran tersebut nilai/karakter

dikembangkan sebagai dampak pembelajaran (instructional effects) dan juga dampak pengiring (nurturant

effects). Sementara itu untuk mata pelajaran lainnya, yang secara formal memiliki misi utama selain

pengembangan nilai/karakter, wajib dikembangkan kegiatan yang memiliki dampak pengiring (nurturant effects)

berkembangnya nilai/karakter dalam diri peserta didik. Dalam lingkungan sekolah dikondisikan agar lingkungan

fisik dan sosial-kultural ... Read More

Educational Technology and Data Driven Decision Making

The effectiveness of educational technology on student learning depends not only on what outcomes are

(6)

targeted and how the technology is integrated into instruction, but also on how teachers assess student

performance in classrooms and adjust instruction accordingly. Technology offers teachers a broad range of tools

to collect and analyze data, and richer sets of student data to guide instructional decisions. NCLB has prompted

educators to think much more systematically about educational decision-making and the use of data to inform

their decisions about everything from resource allocation to instructional practice. Schools are now expected to

3/4 

monitor their efforts to enable all students to achieve, and administrators and teachers are now expected to be

prepared to use data to understand where students are academically and to establish "targeted, responsive, and

flexible" ways to improve this academic standing (Mitchell, Lee, & Herman, 2000, p. 22). However, despite

encouragement at the policy level, there is growing consensus that schools are not adequately prepared for the

task of routinely thinking critically about the relationships between instructional practices and student outcomes

(Confrey & Makar, 2005; Olsen, 2003; Hammerman & Rubin, 2002; Herman & Gribbons, 2001; Kearns &

Harvey, 2000). Recent research conducted by EDC's Center for Children ... Read More

Referensi

Dokumen terkait

Garis besar materi meliputi: ragam wacana ilmiah, kebahasaan dalam karya ilmiah, dan penulisan karya ilmiah analitik- argumentatif seperti: resensi, esai,

tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan evaluasi, karya tulis/ makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah gagasan sendiri, tulisan ilmiah populer, prasaran

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah S III). Karya ilmiah

Terindeks di jika ada : Scopus Kategori Publikasi Makalah beri √pada kategori yang tepat  Prosiding Forum Ilmiah Internasional terindeks Scimagojr dan Scopus  Prosiding Forum Ilmiah

186 - L92 Kategori Publikasi Makalah : @eri { pada kategori yang tepat Prosiding Forum Ilmiah Internasional Prosiding Forurn Ilmiah Nasional Hasil Penilaian peer revieu, 2:A amat bark

karya tulis ilmiah formal untuk latihan

Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan karya saya sendiri atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

Terindeks di jika ada : - Kategori Publikasi Makalah beri √pada kategori yang tepat ● Prosiding Forum Ilmiah Internasional terindeks Scimagojr dan Scopus ● Prosiding Forum Ilmiah