• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Gerd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Gerd"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

GERD

(GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE)

PUTERI RAHMIA 030.09.187

(2)

DEFINISI

suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus, dengan berbagai gejala yang timbul akibat

keterlibatan esofagus, faring, laring dan saluran nafas

(3)

EPIDEMIOLOGI

• di negara2 barat

• 1 dari 5 orang HEART BURN/REGURGITASI 1x/minggu dan >40% 1x sebulan

(4)

PREVALENSI GERD DI ASIA

(5)

DI INDONESIA

• Belum ada data

• Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto

Mangunkusumo Jakarta didapatkan kasus

esofagitis sebanyak 22,8% dari semua pasien yang menjalani pemeriksaan endoskopi atas indikasi dyspepsia.

(6)

ETIOLOGI

• Rintangan Anti-refluks (Anti Refluks Barrier) • Mekanisme pembersihan esofagus

• Daya perusak bahan refluks

(7)

Menaikkan tekanan Menurunkan tekanan Hormon Gastrin Motilin Substance P Secretin Colesistokinin Somastotatin Glukagon Polipeptida Progesteron

Makanan Protein Lemak

Coklat Pepermint Lain-lain Histamin Antasida Meticlopramid Domperidone Cisapride Kafein Rokok Kehamilan Prostaglandin Morpin

(8)

Yang dapat menurunkan tonus SEB

antara lain

• Adanya hiatus hernia

• Panjang SEB. Semakin pendek semakin rendah tonusnya.

• Obat-obatan seperti antikolinergik, beta adrenergik, theofilin, opiat dan lain-lain. • Kehamilan. Karena terjadi peningkatan

progesteron yang dapat menurunkan tonus SEB

(9)
(10)

GERD terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor

pertahanan pelindung esofagus (barrier antirefluks, esophageal acid clearance,tissue resistance) dan faktor perusak seperti

(11)
(12)
(13)

Kondisi yang berkaitan dengan GERD

• Kehamilan : 30-40% wanita hamil mengeluh adanya

heartburn, terutama pada trimester pertama. Hal ini berkaitan dengan efek merelaksasi LES dari estrogen dan progesteron.

• Skleroderma : 90% mempunyai GERD yang merupakan hasil dari fibrosis otot polos menyebabkan tekanan LES turun dan tidak adanya peristaltis.

• Zollinger-Ellison syndrome  hipersekresi asam dan peningkatan volume gaster.

• Pemasangan NGT yang lama  tabung NGT secara mekanik mengganggu fungsi LES

(14)
(15)

MANIFESTASI KLINIS

• Heart burn • Regurgitasi • Disfagia

Gejala klasik:

• nyeri dada non-kardiak • suara serak

• Laringitis

• batuk karena aspirasi

Gejala

(16)

Typical symptoms

(Heartburn/regurgitation) Atypical symptoms Complications

With oesophagitis Without oesophagitis Chest pain (visceral hyperalgesia) Asthma, chronic cough, wheezing Hoarseness (‘reflux laryngitis’) Oesophageal erosions and/or ulcers Stricture Barrett’s oesophagus Oesophageal adenocarcinoma Dental erosions

(17)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Endoskopi saluran cerna bagian atas

Merupakan standart baku untuk diagnosis

GERD dengan ditemukannya mucosal break di esofagus, jika tidak ditemukan keadaan ini

disebut sebagai non erosive refluks disease (NERD).

(18)

Tabel Klasifikasi Los Angeles

A

Erosi kecil-kecil pada mukosa esofagus dengan diameter

<5mm

B

Erosi pada mukosa/lipatan mukosa dengan diameter > 5 mm tanpa saling berhubungan

(19)

Tabel Klasifikasi Los Angeles

C

Lesi yang konfluen tapi tidak mengelilingi

seluruh lumen

D

Lesi mukosa esofagus yang bersifat sirkumferensial

( mengelilingi seluruh mukosa esofagus )

(20)

Nadel/Saint Francis Hospital. In: Gastrointestinal Pathology. Fenoglio-Preiser, New York: Raven Press, 1989: 96–100.

Adenocarcinoma of the

(21)

Klasifikasi Savarry-Miller

Derajat kerusakan Gambaran Endoskopi

0 Mukosa normal

I Erosi single atau lesi eksudatif pada 1 lipatan longitudinal

mukosa (edema, hyperemia, mudah berdarah)

II Erosi multiple superfisial (10% permukaan mukosa distal

esofagus) pada >1 lipatan longitudinal

III Erosi sirkumferensial yang melibatkan 10-15% distal esofagus

IV Ulkus (ulkus dalam yang melibatka 50% distal esofagus),

striktur atau pemendekkan esofagus

(22)

Pemeriksaan radiologi

Pada pemeriksaan ini diberikan kontras barium, diamati secara fluoroskopi jalannya barium dalam esofagus, peristaltik terutama bagian

distal, bila ditemukan refluks barium dari lambung kembali ke esofagus maka hal itu

(23)

Pemantauan PH 24 jam

Prosedur untuk mengukur reflux asam dari lambung ke esofagus yang terjadi pada

penyakit refluks gastroesophageal

mendiagnosa efek GERD

efektivitas obat

menentukan apakah episode refluks asam yang menyebabkan e

(24)

pH monitoring

(25)

• Tes Provokatif

• Manometri esofagus

untuk menilai fungsi motor atau adanya gangguan motilitas esofagus terutama LES, mengevaluasi sumber gejala refluks dan digunakan terutama pada pasien dalam perencanaan terapi pembedahan antirefluks

Tes Bernstein

(26)

DIAGNOSIS

• Anamnesis yang cermat merupakan alat

utama untuk menegakkan diagnosis GERD

• Standar baku diagnosis GERD adalah

endoskopi saluran cerna bagian atas (SCBA) dengan ditemukannya mucosal break di esophagus

(27)

DIAGNOSIS BANDING

• Hiatus hernia • Akhalasia

• Stenosis pylorus hipertrofi kongenital

• Obstruksi / atresia duodenum • Mekonium ileus

(28)
(29)

PENGOBATAN GERD:

Menghilangkan gejala / keluhan Menyembuhkan lesi esofagus Mencegah kekambuhan

Memperbaiki kualitas hidup

(30)

Modifikasi Gaya Hidup

• Mengurangi berat badan pada pasien yang kegemukan

• Menghindari pakaian ketat

• Meninggikan posisi kepala saat tidur • Menghindari makan sebelum tidur

(31)

Modifikasi Gaya Hidup

• Mengurangi konsumsi lemak dan mengurangi jumlah makanan yang di makan

• Menghindari makanan seperti coklat,

pepermint, teh, kopi, dan minuman bersoda • Menghindari konsumsi obat-obat yang dapat

menurunkan tonus LES seperti anti kolinergik, teofilin, diazepam, opiat, antagonis kalsium, agonis beta adrenergik, progesteron

(32)
(33)

Terapi Medikamentosa

• Antasid

• Antagonis Reseptor H2

• Obat prokinetik

• Sukralfat (Aluminium hidroksida + sukrosa

oktasulfat)

• Penghambat Pompa Proton (Proton pump

(34)

Obat-Obat Untuk GERD

PPI paling efektif dalam menghilangkan gejala serta menyembuhkan lesi esofagitis pada GERD.17

Antasid dan H2Blocker hanya untuk menghilangkan gejala ringan sampai sedang.18

PPI terbukti lebih cepat menyembuhkan lesi esofagitis serta menghilangkan gejala GERD dibandingkan H2 Blocker dan prokinetik.19

Mengingat efektivitas dan cepatnya menghilangkan gejala, pengobatan GERD harus dimulai dengan PPI

KONSENSUS NASIONAL PENATALAKSANAAN PENYAKIT REFLUKS GASTROESOFAGEAL (GASTROESOPHAGEAL

(35)

ALGORITME TATA LAKSANA GERD PADA PELAYANAN KESEHATAN LINI PERTAMA

GEJALA KHAS GERD

Gejala alarm

Umur > 40 th Tanpa gejala alarm

Terapi empirik Tes PPI

Respon menetap Respon baik

Terapi min-4 minggu

On demand therapy kambuh

Endoskopi

(36)

Odynophagia Dysphagia Vomiting Bleeding Weight loss Alarm features

Nathoo, Int J Clin Pract 2001; 55: 465–9.

(37)

Algoritma tatalaksana GERD pada pusat pelayanan yang memiliki fasilitas diagnostik memadai.

Terduga kasus GERD Diselidik Terapi awal Terapi Maintenance Tidak diselidiki Terapi empiris/Tes PPI On demand therapy PPI test 1-2 minggu dosis ganda

(sensitivitas 60-80%)

Keluhan menetap

Esofagitis sedang dan berat Gejala berulang

Esofagitis ringan NERD

(38)

Golongan obat Mengurangi gejala Penyembuhan lesi esofafitis Mencegah komplikasi Mencegah kekambuhan Antasid +1 0 0 0 Prokinetik +2 +1 0 +1 Antagonis reseptor H2 +2 +2 +1 +1 Antagois reseptor H2 + prokinetik +3 +3 +1 +1 Antagonis reseptor H2 dosis tinggi +3 +3 +2 +2 Penghambat pompa proton +4 +4 +3 +4 Pembedahan +4 +4 +3 +4

(39)
(40)
(41)
(42)

Terapi Endoskopi

penggunaan energi radiofrekuensi, plikasi gastrik endoluminal, implantasi endoskopik

dengan menyuntikan zat implan di bawah mukosa esofagus bagian distal sehingga

(43)
(44)
(45)
(46)

PROGNOSIS

• DUBIA AD BONAM

• 80-90% yang terkena dapat sembuh dengan bantuan terapi farmakologi

(47)

DAFTAR PUSTAKA

 Guyton and Hall. Fisiologi Gangguan Gastrointestinal. Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta:

EGC; 2000. hal 1050-2

 Sudoyo AW, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Simadibrata M, Setiati S, editor, Buku ajar ilmu penyakit dalam,

Jilid I, ed. IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia. h. 1803;2007

 Gleadle Jonathan, Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik, Penerbit Erlangga. 2007

 Peter J Kahrilas MD, Gastroesofageal Reflux Disease Available at : www.NEJM.com . Accesed on 15 February

2014

 Lelosutan HSAR, editor, Kapita Selekta Gastroentero-Hepatologi Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : JC Institute

h.1-7, 2009

 P Gorecki, M.D. Definition, Epidemiologi, and pathogenesis GERD, Available at www.ncbi.nlm.nih.gov.

Accesed on 15 February 2014

 Wilson LM, Lindseth GN. Gangguan esofagus. Dalam: Price SA,Wilson LM. Patofisiologi konsep klinis

proses-proses penyakit. Edisi ke-6. Jakarta : EGC ; 2006. h. 404-16.

 Sjamsuhidajat & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC : Jakarta

 Asroel H. Penyakit Refluks Gastroesofagus. Available at: http://library.usu.ac.id/download/fk/tht-hary.pdf.

Accesed on 15 February 2014

 Makmun D. Penyakit Refluks Gastroesofageal. Dalam : Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati

S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2007.

 Gastroesophageal reflux disease : Savary – Miller classification. Cited July 18 2011. Available :

http://www.gastrolab.net/pa-113.htm

 Patti M, Kantz J,editor. Gastroesophageal Reflux Disease Treatment & Management. June 8 2011 [cited July

18 2011]. Available: http://emedicine.medscape.com/article/176595-treatment#aw2aab6b6b4aa

(48)

THANK

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kecenderungan anak menjadi pelaku dan korban bullying ditinjau dari kualitas kelekatan dengan ibu yang bekerja.Subjek penelitian adalah

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BINA ESSA PARONGPONG.. Universitas Pendidikan Indonesia

Nilai WVTR pada film dengan plasticizer polyethilen glikol lebih baik dibanding dengan gliserol karena gugus hidroksi yang lebih kecil dibanding dengan gliserol

[r]

Setelah 4 jam os merasakan nyeri yang terus-menerus, os berobat ke praktek dokter umum di Tarutung, dan os. dinyatakan menderita

Project Integration Management kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi, menyatukan dan mengkoordinasi berbagai

Penelitian pernah dilakukan pada kegiatan pertambangan batubara di india yang menyimpulkan bahwa tingkat kebisingan yang bersumber dari peralatan mekanis ditambang dapat

Orang-orang dengan tipe bebas mengungkapkan kepuasan pada kehidupannya, tetapi dengan sukarela melepaskan diri dari berbagai peran (Indriana, 2012). Sebelum tinggal di wisma