• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Brief: Aquaculture

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Brief: Aquaculture"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Market Brief: Aquaculture

ITPC Los Angeles

2013

(2)

Daftar Isi

Kata Pengantar ……….………...………... 5

Peta Amerika Serikat ………...………... 6

Bab I. Pendahuluan ……….………...………….……… 7

1.1. Pemilihan Negara ……….…..……….………. 7

1.2. Pemilihan Produk ………...……….. 8

1.3. Profil Amerika Serikat ………..……….. 9

Bab II. Potensi Pasar Amerika Serikat ……….………….………….…….. 12

2.1. Ekspor Impor Aquaculture Amerika Serikat – Dunia ..………... 13

2.2. Potensi Pasar Ekspor Aquaculture di Amerika Serikat ..…………...……… 19

2.3. Kebijakan Impor Aquaculture di Negara Amerika Serikat …...…………... 21

2.4. Pemasaran Produksi ………...…………...………...………...….. 23

Bab III. Peluang dan Strategi ……… ... 26

3.1. Peluang ……….………. 26

3.2. Strategi ………... 28

Bab IV. Informasi Penting ……….... 31

4.1. Kedutaan Negara Amerika Serikat di Indonesia …..………...……... 31

4.2. Kamar Dagang Amerika Serikat .…………...………...………...…... 31

4.3. Daftar Pameran Aquaculture di Amerika Serikat …...………..………... 33

4.4. Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat …...………...………... 34

4.5. Daftar Importir Aquaculture di Amerika Serikat ... 35

(3)

Daftar Tabel dan Gambar

Tabel 1.1. Data Industri Aquaculture AS 2004-2018 ... 9 Tabel 2.1. Perkembangan Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan

HS 0301 (Fish, Live) Periode: 2010 – 2012 ... 15 Tabel 2.2. Perkembangan Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan

HS 0301 (Fish, Live) Periode: Januari-Agustus 2013 ... 16 Tabel 2.3. Perkembangan Ekspor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan

HS 0301 (Fish, Live) Periode: 2010 – 2012 ... 20 Tabel 2.4. Perkembangan Ekspor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS

0301 (Fish, Live) Periode: Januari-Agustus 2013 ... .. 21 Tabel 2.5. Tabel Kondisi dan Proyeksi Industri Aquaculture Amerika Serikat

Periode: 2004 – 2018 ... 26 Tabel 3.1. Gambaran Pasar Aquaculture AS ... 27 Gambar 2.1. Pangsa Pasar Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan

HS 0301 (Fish, Live) Tahun 2012 ... 17 Gambar 2.2. Pangsa Pasar Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan

HS 0301 (Fish, Live) Periode Januari-Agustus 2013 ... 18 Gambar 2.3. Segmentasi Pemasaran Produk Aquaculture di AS Mei 2013 ... 26 Gambar 3.1. Grafik Pergerakan dan Perkiraan Disposable Income dan

Homeownership Amerika Serikat 2004-2018 ... 29

(4)

Kata Pengantar

Market Brief adalah salah satu bentuk komitmen kantor Indonesian Trade

Promotion Center Los Angeles (ITPCLA) dalam memberikan gambaran singkat atas

kondisi dan potensi pasar komoditi di Amerika Serikat (AS). Pada Market Brief bulan Agustus 2013 berjudul “Market Brief: Produk Aquaculture Indonesia”. Adapun hasil kajian berikut dibuat berdasarkan berbagai data dari US Department of Commerce (DOC) AS, sekaligus berbagai institusi-institusi lainnya.

Dalam pembuatan Market Brief, ITPCLA menyajikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan impor di wilayah AS, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar, dan informasi penting lainnya. Dengan demikian, Market Brief diharapkan dapat menjadi informasi pendukung yang efektif dalam meningkatkan keunggulan produk Aquaculture Indonesia untuk bersaing di pasar AS.

Akhir kata, ITPCLA berharap kiranya laporan dan informasi berikut dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan, berikut para pelaku usaha dalam menentukan strategi ekspor produk Aquaculture ke AS.

(5)
(6)

Bab I. Pendahuluan

1.1. Pemilihan Negara

Sebagai mitra dagang strategis, Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat ketiga setelah Cina dan Jepang dalam peringkat ekspor nonmigas Indonesia. Hal ini didukung oleh data US Department of Commerce (DOC) AS, dimana Indonesia menduduki urutan ke-34 sebagai negara terbesar tujuan ekspor AS, dengan jumlah nominal sebesar US$ 8,01 milyar (2012), naik 8,10% (US$ 7,4 milyar) dari tahun 2011. Di samping itu, Indonesia menduduki urutan ke-27 sebagai negara terbesar pengekspor barang ke AS, dengan jumlah nominal sebesar US$ 26,01 milyar (2012), turun 1,94% (US$ 26,52 milyar) dari tahun 2011.

Berdasarkan data tersebut, Indonesia berhasil mensuplai berbagai komoditi utama, seperti tekstil, karet, mesin, dan sepatu. Dari sekian banyak komoditi Indonesia yang diekspor ke AS, 10 komoditi utama adalah (berdasarkan HS 2 digit): Knit Apparel (US$ 2,8 milyar), Rubber (US$ 2,7 milyar), Woven Apparel (US$ 2,1 milyar), Electrical Machinery (US$ 1,6 milyar), Footwear (US$ 940 juta), Fish And Seafood (US$ 901,9

juta), Machinery (US$ 680,5 juta), Spices,Coffee And Tea (US$ 651,4 juta), Textile And Bedding (US$ 649,8 juta), dan Prepared Meat,Fish, (US$ 372,2 juta).

Sedangkan 10 komoditi utama AS yang dieskpor ke Indonesia adalah (berdasarkan HS 2 digit): Aircraft, Spacecraft (US$ 1,4 milyar), Misc Grain,Seed,Fruit (US$ 1,02 milyar), Machinery (US$ 1 milyar), Food Waste; Animal Feed (US$ 398,3 juta), Electrical Machinery (US$ 363,7 juta), Cereals (US$ 242,2 juta), Plastic (US$

(7)

230,2 juta), Iron And Steel (US$ 212,5 juta), Cotton and Yarn,Fabric (US$ 194,1 juta), Optic,Nt and Med Instrument (US$ 190,2 juta).

1.2. Pemilihan Produk

Latar belakang ITPC Los Angeles memilih produk Aquaculture dalam pembahasan Market Brief Edisi Oktober 2013 adalah ITPC Los Angeles bermaksud untuk memparkan potensi dari ekspor terbesar produk Indonesia ke AS selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data US Department of Commerce, negara AS memiliki potensi pasar domestik yang sangat untuk produk aquaculture. Seperti pada tabel 1.1 dibawah ini, terlihat revenue terus mengalami peningkatan sejak 2009.

(8)

1.3. Profil Amerika Serikat

1.3.a. Geografi

AS terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara AS terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya (Wikipedia).

1.3.b. Pemerintahan

AS terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian. AS merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut sistem pemerintahan Presidensial dimana Presiden berperan sebagai badan eksekutif dan Kongres berperan sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi ada di tangan Senate dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative (Dewan Perwakilan Rakyat).

Di AS terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana maupun fungsi serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama lain dengan menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi untuk menjaga keseimbangan). Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan

(9)

Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum (Carapedia).

1.3.c. Demografi

Jumlah penduduk di AS kini sebanyak lebih dari 308 juta jiwa setelah mengalami pertambahan hampir 10 persen sejak satu dekade lampau. Demikian hasil sensus yang diumumkan Biro Sensus AS, Selasa 21 Desember 2010, dan dikutip kantor berita Associated Press (AP). Menurut hasil sensus, jumlah populasi di AS per 1 April 2010

sebanyak 308.745.538 jiwa. Jumlah itu menandakan pertambahan penduduk sebanyak 9,7 persen dari data sepuluh tahun lalu, yaitu sebanyak 281,4 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk tiap sepuluh tahun ini merupakan yang terendah sejak Era Depresi Besar di akhir dekade 1920-an. Jumlah penduduk AS dari 1990 hingga 2000 meningkat 13,2 persen (VIVAnews).

1.3.d. Ekonomi

AS menjalankan sistem ekonomi kapitalis. Pertumbuhan ekonomi negara ini kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit perdagangan yang rendah. Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah menjadikan dollar AS sebagai tolok ukur mata uangnya. Bursa saham AS dipandang sebagai indikator ekonomi dunia.

(10)

Negara ini memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum, gula dan tembakau. AS memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik (Wikipedia).

(11)

Bab II. Potensi Pasar Amerika Serikat

Publisitas seputar trageti semburan minyak di Teluk Meksiko berdampak negatif pada industri perikanan yang tergantung pada hasil tangkapan liar. Efek negatif dikarenakan kekhawatiran konsumen akan hasil dari industri perikanan dimaksud. Namun, kebocoran minyak justru menguntungkan industri aquaculture, karena permintaan bergeser ke arah peternakan ikan dibandingkan pasokan makanan laut dari penangkapan liar. Selain itu, perikanan liar yang beralih ke peternakan untuk hewan yang dibesarkan dalam lingkungan terkendali untuk mengisi habitat alam dihancurkan dalam tumpahan. Sebagai contoh, ahli biologi kelautan bekerja dengan pembenihan tiram mencari untuk melengkapi populasi alami dengan spesimen bertani. Ini tren positif, di samping pemulihan ekonomi secara bertahap, diharapkan untuk meningkatkan pendapatan 0,7 % selama tahun 2013, membawa pendapatan industri secara keseluruhan menjadi sekitar US$ 1,2 milyar.

Namun, permintaan keseluruhan untuk ikan dan seafood telah terhambat selama lima tahun terakhir pada tingkat tahunan sebesar 1,2% selama periode tersebut. Permintaan domestik jatuh karena berkurangnya pendapatan perkapita terkait dengan resesi. Impor dari Kanada untuk produk perikanan jatuh ke titik terendah dalam satu dekade tahun 2011, agak diimbangi oleh permintaan kuat dari Hong Kong di tengah krisis pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang. Di dalam negeri AS, kondisi yang ada adalah tingginya harga makanan laut dan jatuh disposable income yang membatasi kemampuan konsumen untuk membeli ikan dan seafood.

(12)

Karena meningkatnya permintaan makanan laut dan hasil yang rendah dari sumber daya alam perikanan, produk perikanan di pasar AS memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan selama lima tahun mendatang. Industri ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan harga sebagai akibat dari kelebihan permintaan untuk makanan laut. Namun, potensi pertumbuhan industri aquaculture di AS tetap meningkat karena permintaan dari negara berkembang, terutama di Asia dan Amerika Latin. Analis memperkirakan pendapatan industri meningkat pada tingkat tahunan 3,0% selama lima tahun hingga 2018, mencapai sekitar US$ 1,4 milyar.

2.1.Ekspor dan Impor Aquaculture Amerika Serikat – Dunia

Pasar domestik Aquaculture AS memiliki daya tarik yang sangat kuat. Dari jumlah dan keragaman penduduk menjadi salah satu ketertarikan tersebut. Banyak pilihan dan juga keragaman produk Aquaculture yang hadir di pasar AS, memberikan gambaran akan menjanjikannya pasar produk Aquaculture AS untuk terus berkembang. Selain pola konsumsi, kondisi iklim 4 musim AS juga menjadi peluang tersendiri bagi potensi pengembangan produk Aquaculture di AS.

Impor

AS adalah pengimpor makanan laut dan memiliki industri aquaculture yang relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Akibatnya, impor produk aquaculture ke AS sangatlah tinggi. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration

(13)

(NOAA) , Amerika mengkonsumsi antara 6 sampai 7 juta ton makanan laut liar dan ternak setiap tahunnya, sekitar 84,0 % dari jumlah produk impor, yang setengah daripadanya adalah produk ternak. Total produksi makanan laut AS hanya dapat memenuhi sekitar 2,0% dari konsumsi dalam negeri.

Sifat dan kondisi ikan segar membuat negara-negara yang lebih dekat ke Amerika Serikat lebih cocok untuk perdagangan seafood, sehingga sebagian besar impor berasal dari Kanada. Pendukung industri aquaculture di AS mengutip tingginya volume impor sebagai alasan untuk mengembangkan dan memperluas produksi produk aquaculture dalam negeri. Berdasarkan permintaan dan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk AS, NOAA memproyeksikan bahwa kesenjangan produksi seafood domestik akan menjadi 2 juta dan 4 juta ton pada tahun 2025. Industri impor telah tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 3,5 % dalam lima tahun terakhir hingga 2013 mencapai $ 1,6 miliar

Tabel 2.1. Perkembangan Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live) Periode: 2010 – 2012 % Change 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2012/2011 World 46,466,517.00 45,933,193.00 50,878,377.00 100.00 100.00 100.00 10.77 1 Singapore 7,536,428.00 8,030,375.00 8,383,804.00 16.22 17.48 16.48 4.40 2 Thailand 6,594,660.00 7,257,179.00 8,014,773.00 14.19 15.80 15.75 10.44 3 Korea South 6,254,920.00 5,704,541.00 7,903,012.00 13.46 12.42 15.53 38.54 4 Indonesia 4,719,710.00 4,378,612.00 4,382,245.00 10.16 9.53 8.61 0.08 5 Sri Lanka 2,455,915.00 2,821,443.00 2,724,287.00 5.29 6.14 5.35 - 3.44 6 Philippines 2,297,581.00 2,254,420.00 2,271,482.00 4.94 4.91 4.46 0.76 7 Canada 1,573,245.00 1,292,854.00 2,215,387.00 3.39 2.81 4.35 71.36 8 Japan 1,999,622.00 1,755,360.00 2,022,162.00 4.30 3.82 3.97 15.20 9 Taiwan 1,133,015.00 1,376,245.00 1,822,734.00 2.44 3.00 3.58 32.44 10 Hong Kong 1,783,082.00 1,874,020.00 1,756,762.00 3.84 4.08 3.45 - 6.26 13 Malaysia 790,050.00 910,223.00 694,262.00 1.70 1.98 1.36 - 23.73 16 Vietnam 372,587.00 433,260.00 543,964.00 0.80 0.94 1.07 25.55 Rank

Year Ending: December

Commodity: 0301, Fish, Live United States Import Statistics

Source of Data: U.S. Department of Commerce, Bureau of Census ASEAN

(14)

Pada Tabel 2.1. diatas, terlihat bahwa pertumbuhan impor produk untuk HS 0301 (Fish, Live), mengalami fluktuasi selama tahun 2010-2012. Di tahun 2011, pertumbuhan ekspor mengalami penurunan yang signifikan, sedangkan ditahun 2012 mengalami peningkatan hingga 10,77%. Dari kesepuluh negara importir diatas, hanya 2 negara yang mengalami pertumbuhan negatif untuk tahun 2011-2012, yakni Sri Lanka (-3,44%) dan Hong Kong (-6,26%).

Tabel 2.2. . Perkembangan Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live) Periode: Januari-Agustus 2013 % Change 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2013/2012 World 31,303,038 35,159,961 34,107,725 100.00 100.00 100.00 - 2.99 1 Korea South 3,894,185 5,331,085 6,564,338 12.44 15.16 19.25 23.13 2 Singapore 5,456,335 5,611,915 5,956,527 17.43 15.96 17.46 6.14 3 Thailand 4,966,300 5,549,511 5,336,839 15.87 15.78 15.65 - 3.83 4 Indonesia 2,960,079 2,977,358 2,731,514 9.46 8.47 8.01 - 8.26 5 Sri Lanka 1,889,032 2,040,175 1,853,099 6.03 5.80 5.43 - 9.17 6 Philippines 1,541,905 1,555,953 1,438,179 4.93 4.43 4.22 - 7.57 7 Taiwan 820,685 1,260,345 1,245,782 2.62 3.58 3.65 - 1.16 8 Hong Kong 1,299,598 1,300,650 1,025,384 4.15 3.70 3.01 - 21.16 9 Japan 1,040,471 1,091,395 889,913 3.32 3.10 2.61 - 18.46 10 Australia 600,798 863,914 880,386 1.92 2.46 2.58 1.91 13 Malaysia 748,489 596,046 609,888 2.39 1.70 1.79 2.32 16 Vietnam 268,517 363,185 409,044 0.86 1.03 1.20 12.63 57 Cambodia - - 4,099 0.00 0.00 0.01 0.00 Rank ASEAN

(15)

Sedangkan pada Tabel 2.2., untuk HS 0301 (Fish, Live) periode Januari-Agustus 2013, juga mengalami fluktuasi yang hampir sama dengan. Yakni di tahun 2012 pertumbuhan ekspor mengalami peningkatan signifikan, sedangkan ditahun 2013 mengalami sedikit penurunan sebesar -2,99%. Dari kesepuluh negara importir diatas, terdapat 3 negara yang mengalami pertumbuhan positif untuk periode Januari-Agustus 2013, yakni Korea Selatan (23,13%), Singapura (6,14%), dan Australia (1,91%).

Gambar 2.1. Pangsa Pasar Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live)

(16)

Gambar 2.2. Pangsa Pasar Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live)

Periode Januari-Agustus 2013

Ekspor

Hingga 2013, ekspor Aquaculture AS mengalami pertumbuhan pada tingkat tahunan rata-rata 8% (HS 0301) menjadi US$ 69,5 juta (2012). Hal ini terjadi karena didorong oleh dollar yang terus terdepresiasi. Kanada, yang berbatasan dengan AS dan mendapat kondisi yang menguntungkan perdagangan dari perjanjian North American Free Trade Alliance, mencakup bagian terbesar dari ekspor industri sekitar pada 35%

pangsa ekspor AS. Namun meskipun Kanada adalah negara tujuan ekspor yang paling umum, pertumbuhan ekspor juga telah didorong oleh Hong Kong, Korea Selatan, dan Kolombia, yang masing-masing mengalami peningkatan sekitar 145%, 81,29%, dan 52,47% di tahun 2012.

(17)

Tabel 2.3. Perkembangan Ekspor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live) Periode: 2010 – 2012 % Change 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2012/2011 World 42,254,887 53,577,617 69,478,605 100.00 100.00 100.00 29.68 1 Canada 25,541,488 24,081,650 24,891,050 60.45 44.95 35.83 3.36 2 Hong Kong 3,191,541 7,488,505 18,353,479 7.55 13.98 26.42 145.09 3 Korea South 4,146,631 5,631,403 10,209,316 9.81 10.51 14.69 81.29 4 Peru - 1,732,999 2,261,258 0.00 3.23 3.25 30.48 5 Belgium 1,924,134 3,209,984 2,243,519 4.55 5.99 3.23 - 30.11 6 Mexico 1,934,164 2,094,172 1,947,204 4.58 3.91 2.80 - 7.02 7 Japan 628,412 817,693 1,098,199 1.49 1.53 1.58 34.30 8 Colombia 4,268 597,540 911,094 0.01 1.12 1.31 52.47 9 United Kingdom 954,443 865,987 899,311 2.26 1.62 1.29 3.85 10 Brazil 338,353 540,258 796,528 0.80 1.01 1.15 47.43 13 Singapore 134,925 111,678 505,996 0.32 0.21 0.73 353.08 32 Malaysia 111,187 81,014 56,505 0.26 0.15 0.08 - 30.25 40 Vietnam - 21,330 33,135 0.00 0.04 0.05 55.34 44 Thailand 13,420 40,588 22,382 0.03 0.08 0.03 - 44.86 71 Indonesia 3,180 - - 0.01 0.00 0.00 0.00 Rank

Source of Data: U.S. Department of Commerce, Bureau of Census ASEAN

(18)

Tabel 2.4. Perkembangan Ekspor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live) Periode: Januari-Agustus 2013

% Change

2011

2012

2013

2011

2012

2013 2013/2012

World

35,471,352 51,957,313 67,772,307 100.00 100.00 100.00

30.44

1

Hong Kong

7,127,274 17,340,276 25,622,043 20.09 33.37 37.81

47.76

2

Korea South

3,083,317 7,318,141 18,874,136 8.69 14.08 27.85

157.91

3

Canada

15,643,330 16,890,109 17,242,205 44.10 32.51 25.44

2.08

4

Mexico

1,480,897 1,377,621 1,345,713 4.17

2.65

1.99

- 2.32

5

Belgium

1,281,420 1,109,769 876,768 3.61

2.14

1.29

- 21.00

6

Brazil

288,963 529,094 587,212 0.81

1.02

0.87

10.98

7

United Kingdom

606,074 583,199 496,479 1.71

1.12

0.73

- 14.87

8

Netherlands

488,333 467,581 340,478 1.38

0.90

0.50

- 27.18

9

Japan

348,484 917,808 340,064 0.98

1.77

0.50

- 62.95

10

Germany

310,630 284,875 303,596 0.88

0.55

0.45

6.57

12

Singapore

86,960 187,164 158,244 0.25

0.36

0.23

- 15.45

18

Malaysia

63,973 51,232 61,136 0.18

0.10

0.09

19.33

33

Philippines

- - 18,793 0.00

0.00

0.03

0.00

36

Thailand

21,586 10,823 13,085 0.06

0.02

0.02

20.90

46

Vietnam

3,600 19,795 4,100 0.01

0.04

0.01

- 79.29

Rank

Source of Data: U.S. Department of Commerce, Bureau of Census

ASEAN

Partner Country

United States Dollars

% Share

2.2 Potensi Pasar Ekspor Aquaculture di Amerika Serikat

AS memegang gelar importir seafood terbesar kedua di dunia. Udang, salmon dan ikan nila adalah produk seafood yang banyak di impor ke AS. Industri aquaculture AS secara historis beroperasi dengan defisit perdagangan, impor ikan ke AS jauh lebih besar

(19)

daripada AS menjual ke negara lain. Penetrasi impor meningkat rata-rata selama lima tahun hingga 2013, dengan industri dalam negeri menghadapi persaingan dari produk yang lebih murah di negara-negara berkembang seperti Chile .

Industri aquaculture juga menghadapi persaingan yang ketat dari Asia. Negara-negara Asia mampu menghasilkan produk makanan laut lebih murah karena biaya tenaga kerja lebih rendah. Kebijakan regulasi yang longgar telah menimbulkan kekhawatiran, meskipun. Akibatnya, pada bulan Juni 2007, US Food and Drug Administration (FDA) mulai mengontrol impor perbatasan pada produk aquaculture dari RRT. Pembatasan adalah hasil dari kasus banyak dan terus kontaminasi produk dari obat-obatan seperti antibiotik dan bahan kimia terkait dengan kanker. Sementara biaya penyimpanan dan pengujian terkait dengan memenuhi standar FDA AS secara signifikan meningkatkan biaya produksi di negara-negara Asia seperti, pembatasan dinilai tidak mampu untuk mengekang penetrasi produk-produk ' ke pasar AS.

Bahkan, Mei 2011 laporan dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS menunjukkan bahwa sumber daya FDA terlalu terbatas untuk memaksakan apapun pengawasan yang efektif pada produk aqualucture dari RRT. Analis melihat impor akan terus mendominasi sampai FDA menerima peningkatan pendanaan untuk memaksakan kontrol lebih efektif pada impor pangan. Pada 2013, impor membuat sekitar 59,6 % dari permintaan domestik .

Merosotnya nilai dolar AS pada tahun 2008, 2010 dan 2011 telah menguntungkan eksportir produk akuakultur AS. Perusahaan asing memiliki lebih banyak pembelian kekuatan dalam terang dolar tertekan, dan ekspor industri diperkirakan meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,8 % selama lima tahun hingga 2013. Meskipun mengalami,

(20)

produk ekspor aquaculture AS adalah bagian yang relatif kecil dari industri AS, terhitung sekitar 7,7% dari total pendapatan pada tahun 2013 .

2.3. Kebijakan Impor Aquaculture di Amerika Serikat

Persyaratan Lisensi

Di AS, masing-masing negara bagian memiliki persyaratan perizinan yang berbeda-beda. Secara umum, setiap operasi yang berniat untuk menjual produk mereka memerlukan lisensi, yang biasanya disertai dengan biaya tahunan. Pengusaha komersil untuk produk perikanan atau aquaculture yang tetap beroperasi meskipun tidak memiliki lisensi dapat dikenakan denda, penjara atau keduanya.

National Sustainable Offshore Aquaculture Act of 2011

Usulan undang-undang National Sustainable Offshore Aquaculture Act of 2011 ditujukan untuk dapat memberikan kekuasaan kepada pemerintah federal untuk dapat mengeluarkan lisensi aquaculture lepas pantai, yang berarti adalah operasi yang dilakukan antara 3 sampai 200 mil diluar pantai. Banyak pemerintah negara bagian yang ragu untuk mengeluarkan lisensi lepas pantai setelah lobi yang luas oleh pendukung lingkungan dan warga yang memiliki properti didepan laut. Para pendukung undang-undang tersebut melawan dengan menyatakan bahwa undang-undang-undang-undang National Sustainable Offshore Aquaculture Act of 2011 akan membantu ekspansi dan

pengembangan industri, dengan demikian meningkatkan daya saing AS di pasar internasional. Menurut sensus aquaculture yang diambil oleh Departemen Pertanian

(21)

(USDA) Amerika Serikat pada tahun 2006 (data terakhir yang tersedia), lebih dari 70% operasi aquaculture di AS bergerak di air tawar. Undang-undang serupa sudah pernah diperkenalkan sejak tahun 2007, tetapi semua telah gagal mencapai meja presiden.

Environmental Protection Agency (EPA)

EPA bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berdampak kepada perkembangan sektor aquaculture AS. Selain itu, EPA juga bertanggung jawab untuk menerapkan program penegakan peraturan federal yang mendukung persyaratan lingkungan yang sudah ada. Undang-undang dan peraturan yang mempengaruhi industri aquaculture di AS diantara lain adalah Coast Guard Authorization Act, the National Pollutant Discharge Elimination System, Safe Drinking

Water Act and Effluent Guidelines for Wastewater Discharges.

Code of Conduct for Responsible Aquaculture Development

Ada juga langkah-langkah untuk membuat aquaculture lebih mandiri didalam mengatur regulasi dari sebelumnya, seperti Code of Conduct for Responsible Aquaculture Development di US Exclusive Economic Zone (EEZ). Kode ini dirancang oleh National

Marine Fisheries Service dan berkolaborasi dengan para pemegang saham. Meskipun hal

ini hanya berlaku untuk pembangunan aquaculture di EEZ, ada kemungkinan untuk kode tersebut dapat dikembangkan dan pada akhirnya menjadi bagian dari kode etik nasional aquaculture.

(22)

Perkembangan lainnya

The Office of New Animal Drug Evaluation in the Food and Drug Administration’s Center for Veterinary Medicine (CVM) saat ini bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan asosiasi aquaculture untuk meningkatkan jumlah obat yang aman dan efektif untuk dapat dipakai oleh industri aquaculture. CVM juga mencoba untuk memahami efek pengobatan tersebut terhadap berbagai macam organisme dan lingkungan air. Penelitian tersebut juga dapat dapat menyebabkan pengaturan lebih lanjut pada industri aquaculture dalam negeri.

2.4. Pemasaran Produksi

Harga produk aquaculture dan makanan laut diperkirakan akan tetap tinggi seiring peningkatan harga pakan. Pertumbuhan permintaan dan harga minyak yang mendorong kenaikan harga pakan ternak selama lima tahun terakhir akan terus berlanjut sepanjang 2018. Pada gilirannya, permintaan untuk minyak akan terus mendongkrak harga minyak, atas permintaan untuk biofuel dalam bentuk ethanol berbasis jagung dan biodiesel berbasis kedelai. Karena tanaman ini juga bahan utama pakan ternak, kenaikan harga minyak akan mengalir melalui untuk memberi makan harga. Harga pakan yang tinggi akan menekan petani untuk menaikkan harga mereka untuk ternak mentah, sehingga mendukung harga tinggi untuk makanan laut dibudidayakan selama lima tahun ke depan . Sebagai pasar domestik dan asing terus melepaskan efek dari resesi, seafood akan semakin membuat lebih. Pada gilirannya, permintaan dari pedagang besar dan prosesor

(23)

diperkirakan tumbuh. Pemulihan disposable income akan membantu kenaikan ini, dan populasi yang menua juga akan meningkatkan permintaan. Menurut FDA, orang cenderung makan lebih banyak makanan laut ketika mereka semakin tua. Tren menuju makan di luar dan memilih makanan sehat juga akan meningkatkan permintaan harga di tingkat eceran.

Sebagai hasil dari tren ini, proyeksi analis (laba sebelum bunga dan pajak) untuk tumbuh melalui 2018. Laba domestik produksi perikanan budidaya kemungkinan akan dibantu oleh perkembangan teknologi yang meningkatkan efisiensi, seperti pembiakan selektif dari tes genetik atau hasil penangkaran liar sebelumnya. Kebutuhan ini akan memerlukan tenaga kerja lebih terampil, sehingga pertumbuhan upah pada tingkat tahunan 0,4 % selama lima tahun hingga 2018, mencapai sekitar US$ 210,0 juta. Beberapa peluang lain untuk pertumbuhan termasuk menargetkan ceruk pasar yang berbeda di pasar makanan laut AS, memproduksi produk ramah lingkungan dan organik, budidaya dan pemasaran dalam negeri positif terhadap potensi risiko Keamanan Pangan impor akuakultur .

(24)

Gambar 2.3. Segmentasi Pemasaran Produk Aquaculture di AS Mei 2013

Tabel 2.5. Tabel Kondisi dan Proyeksi Industri Aquaculture Amerika Serikat Periode: 2004 – 2018

(25)

Bab III. Peluang dan Strategi

3.1 Peluang

(26)

Meskipun adanya publisitas yang gencar seputar terjadinya semburan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko pada tahun 2010, kejadian tersebut tidak berdampak negatif pada industri Ikan dan Seafood Aquaculture. Sementara industri Perikanan, yang tergantung pada hasil tangkapan liar untuk memacu pendapatan, mendapatkan dampak yang negatif, pengusaha aquaculture dapat terus berbisnis seperti biasanya mengingat sifat operasi captive-freshwater mereka yang tidak tergantung dengan laut. Sebaliknya, kebocoran minyak justru memberikan keuntungan kepada industri aquaculture, karena banyak permintaan yang bergeser ke arah peternakan ikan dengan merosotnya pasokan seafood liar.

Selain itu, banyak nelayan yang beralih ke peternakan untuk mendapatkan hewan yang dibesarkan dalam lingkungan terkendali untuk nantinya dapat dipakai untuk mengisi dan mempopulasikan habitat alam yang dihancurkan oleh tumpahan minyak. Sebagai contoh, banyak ahli biologi bidang kelautan yang bekerjasama dengan penambak tiram untuk melengkapi populasi alami dengan spesimen yang diternak. Dilihat sebagai tren yang positif, hal ini diharapkan akan menambah pendapatan sebesar 0,7 % selama tahun 2013, dengan demikian meningkatkan pendapatan secara keseluruhan industri menjadi sekitar $ 1,2 milyar.

(27)

Gambar 3.1. Grafik Pergerakan dan Perkiraan Disposable Income dan Homeownership Amerika Serikat 2004-2018

3.2 Strategi

Terdapat peluang bagi pemain baru untuk memasuki pasar domestik AS. Seperti pada grafik dibawah ini terlihat bahwa porsi terbesar adalah pada produk baju dan kemeja dengan pangsa sekitar 34%, dilanjutkan dengan celana dan rok dengan 24%, jaket sekitar 11%, aksesoris 9,5%, pakaian dalam 7,7%, pakaian seragam 6,6%, dan lainnya 7,5%.

(28)

Gambar 3.2. Grafik Segmentasi Produk Aquaculture Amerika Serikat 2013

Dari analisa pasar, terdapat beberapa kunci kesuksesan dari industri manufaktur Aquaculture di AS:

a. Akses ke tanah/jenis property yang diperlukan

Sebuah lokasi dengan kondisi air yang tepat sangatlah penting untuk peternakan ikan hias.

b. Akses ke teknologi dan teknik yang terbaru dan paling efisien

Akses ke teknologi produksi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lokal akan meningkatkan efisiensi output.

(29)

Negara-negara asing, khususnya di Asia, mengkonsumsi lebih banyak ikan dan makanan laut dari pasar AS. Membangun rantai pasokan di benua tersebut membantu memastikan permintaan yang kuat dan konstan.

d. Kepatuhan terhadap peraturan lingkungan

Operator industri harus mematuhi ketat undang-undang pemerintahan federal, negara, dan daerah tentang penggunaan air dan pembuangan.

e. Penggunaan teknik produksi yang menambah nilai produk dasar

Ikan berkualitas tinggi akan menghasilkan nilai yang lebih besar saat dijual secara hilir.

(30)

Bab IV. Informasi Penting

4.1. Kedutaan Negara Amerika Serikat di Indonesia

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Duta Besar : Scot Marciel

Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3 - 5 Jakarta 10110, Indonesia

Phone: (+62)(21) 3435-9000 Fax: (+62)(21) 386-2259

Website: http://jakarta.usembassy.gov/

4.2. Kamar Dagang Amerika Serikat

Kamar dagang AS bertujuan untuk membangun sebuah komunitas bagi pebisnis sehingga suara dan kebutuhan mereka dapat didengar oleh pemerintah pusat yang berada di Washington, D.C. Kamar dagang AS pada dasarnya dibagi ke dalam 3 kategori: kantor pusat (Washington, D.C.), kantor regional, dan kantor negara bagian serta lokal. Berikut merupakan kamar dagang AS berdasarkan kantor regional:

1. Great Lakes Region

 Ben Taylor, Director

 300 South Wacker Dr. STE 1600, Chicago, IL 60606

 P: (312) 983-7113 F: (312) 386-7822

 Illinois, Indiana, Kentucky, Michigan, Ohio, Pennsylvania 2. Northwest Region

(31)

 3400 188th Street SW, Suite 403, Lynnwood, WA 98037

 P: (425) 774-8094 F: (425) 778-8341

 Alaska, Idaho, Montana, Oregon, Washington, Wyoming 3. Western Region

 Dick Castner, Executive Director

 21243 Ventura Blvd. Suite 135, Woodland Hills, CA 91364

 P: (818) 884-0702 F: (818) 884-2511

 Arizona, California, Hawaii, Nevada, Utah 4. Southwest & South Central

 John Gonzales, Senior Manager

 222 W Las Colinas Blvd, Suite 1560, Irving, TX 75039

 P: (972) 387-1099 ex 4252 F: (972) 409-0453

 Arkansas, Colorado, Kansas, Louisiana, Missouri, New Mexico, Oklahoma, Texas

5. Southeastern Region

 Moore Hallmark, Executive Director

 501 Village Trance, NE, Building 9A – STE 201, Marietta, GA 30067

 P: (770) 951-8864 F: (770) 956-1216

 Alabama, Florida, Georgia, N Carolina, S Carolina, Tennessee, Virginia, Mississippi

6. Eastern Region

 Geoffrey O’Hara , Executive Director

 One Davol Square, Suite 310, Providence, RI 02903

 P: (401) 831-8885 F: (401) 831-1711

 Connecticut, Delaware, Maine, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, Rhode Island, Vermont, West Virginia

7. Midwest Region

 Doug Loon, Vice President

 11010 Prairie Lakes Drive, Suite 125, Eden Prairie, MN 55344

 Cell: (612) 840-6953

(32)

4.3. Daftar Pameran Aquaculture di Amerika Serikat

AMI International Meat, Poultry and Seafood Convention and Exposition

Pameran AMI ini dilaksanakan di Atlanta, Georgia, pada tanggal 28-30 Januari 2014. Diperkirakan pameran ini dihadiri oleh 1.027 eksibitor dan sekitar 26 ribu pengunjung. Pameran ini menampilkan Produsen pengolahan, peralatan kemasan, perlengkapan, dan jasa sektor produk daging merah, daging unggas dan seafood. Website pameran ini adalah www.amiexpo.com.

Seafood Processing North America

Pameran yang juga disebut International Boston Seafood Show 2014 atau IBSS ini diselenggarakan pada tanggal 16-18 Maret 2014 ini diselenggarakan di Boston, Negara Bagian Boston, Massachusetts. Pameran menghadirkan berbagai produk Peralatan pengolahan hasil laut, jasa, kemasan dan logistik.Kategori dalam pameran ini termasuk software komputer, sistem informasi, kontainer, mesin pemotong dan teknologinya, sistem pembekuan, peralatan label, mesin kemasan, sistem pendinginan, mesin timbangan, truk, kontainer kargo, dan pergudangan. Total pengunjung dan peserta pameran bisa mencapai 17 ribu. Website pameran ini adalah www.seafoodexpo.com.

Pacific Marine Expo

Pameran yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 November 2013 di Seattle, negara bagian Washington. Pameran ini menghadirkan pengunjung yang dari berbagai dunia usaha seperti para nelayan komersial, pemilik dan operator kapal, pemilik perahu, pembuat

(33)

kapal, penyuka yacht, kapten kapal, produsen seafood, pejabat dan insinyur pelabuhan, insinyur dan arsitek, pejabat pemerintah dan pembeli militer, industri kelautan. Website pameran ini adalah www.pacificmarineexpo.com.

Comfish Alaska 2013

Pameran Comfish diselenggarakan di kota Kodiak, negara bagian Alaska, adalah pameran yang menarik dikarenakan dilaksanakan di negara bagian AS dibagian paling barat. Comfish dilaksanakan pada tanggal 11-13 April 2014. Pameran menghadirkan peralatan memancing ikan, peralatan kapal dan perahum, peralatan perikanan, peralatan proses ikan dan seafood. Comfish Alaska adalah pameran perikanan komersial terbesar di Alaska dan satu-satunya pameran dagang perikanan komersial yang diadakan di pelabuhan perikanan besar. Website pameran ini adalah www.comfishalaska.com.

4.4. Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat Kedutaan / Konsulat di Amerika Serikat

Permanent Mission of the Republic of Indonesia to the United Nations

Ambassador : H.E. Mr. Dr. Desra Percaya.

Address : 325 East 38th Street, New York, NY 10016, United States of America Phone : (1- 212) 972-8333

Fax : (1-212) 972-9780

Email : ptri@indonesiamission-ny.org Website : http://newyork-un.kemlu.go.id

Embassy of the Republic of Indonesia in Washington D.C. Ambassador : H. E. Mr. Dr. Dino Patti Djalal, M.A.

Address : 2020 Massachusetts Avenue, N.W. Washington D.C. 20036, United States of America Phone : (1-202) 775-5200

Fax : (1-202) 775-5365

Email : informasi@embassyofindonesia.org

(34)

Consulate General of the Republic of Indonesia in Houston

Consul General : H.E. Mr. Al Busyra Basnur

Address : 10900 Richmond Avenue, Houston, Texas 77042, United States of America Phone : (1-713) 785-1691

Fax : (1-713) 780-9644 Email : kjrihouston@prodigy.net

Website : http://houston.kemlu.go.id/ www.indonesiahouston.net.

Consulate General of the Republic of Indonesia in Los Angeles

Consul General : H.E. Mr. Hadi Martono

Address : 3457 Wilshire Boulevard, Los Angeles, C.A. 90010, United States of America Phone : (1-213) 383-5126

Fax : (1-213) 487-3971 Email : kjri@kjri-la.net

Website : http://losangeles.kemlu.go.id (new)

Consulate General of the Republic of Indonesia in New York

Consul General : H.E. Mr. Ghafur Akbar Darma Putra

Address : 5, East 68th Street, New York, NY 10065 USA, United States of America Phone : (1-212) 879-0600 to 15

Fax : (1-212) 570-6206

Email : information@indonesianewyork.org Website : http://newyork.kemlu.go.id

Consulate General of the Republic of Indonesia in San Fransisco Consul General : Mr. Asianto Sinambela, S.H., L.L.M

Address : 1111 Columbus Avenue, San Francisco, CA 94133-1707, United States of America Phone : (1-415) 474-9571

Fax : (1-415) 441-4320

Email : consulate@indonesia-sanfrancisco.net

Website : www.indonesia-sanfrancisco.net / sanfrancisco.kemlu.go.id(new)

Consulate General of the Republic of Indonesia in Chicago

Consul General : H.E. Mr. Andriana Supandy

Address : 211 West Wacker Drive, 8th Floor, Chicago, Illinois 60606, United States of America Phone : (1-312) 920-1880

Fax : (1-312) 920-1881

Email : kjri@indonesiachicago.org

Website : www.indonesiachicago.org / chicago.kemlu.go.id (new)

Honorary Consulate of the Republic of Indonesia in Hawaii

Honorary Consul : H.E. Mr. Patrick K. Sullivan

Address : 1001 Bishop Street, ASB Tower, Suite 2970, Honolulu, HI 96813, United States of America Phone : (1-808) 531-3017

Fax : (1-808) 531-3177 Email : ---

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Daftar Pustaka http://www.ers.usda.gov/data-products/us-Aquaculture-imports.aspx http://www.usimportsdata.com/usa_Aquaculture_import.html http://www.bps.go.id/aboutus.php?news=1&nl=1 http://www.census.gov/foreign-trade/statistics/product/enduse/imports/c5600.html http://www.intracen.org/trade-support/trade-statistics/ http://www.amiexpo.com. http://www.seafoodexpo.com. http://www.pacificmarineexpo.com. http://www.comfishalaska.com. http://www.embassyofindonesia.org http://www.losangeles.kemlu.go.id http://www.houston.kemlu.go.id http://www.newyork.kemlu.go.id http://www.sanfrancisco.kemlu.go.id http://www.chicago.kemlu.go.id

Gambar

Tabel 1.1. Data Industri Aquaculture AS 2004-2018
Tabel 2.1. Perkembangan Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live)  Periode: 2010 – 2012  % Change 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2012/2011 World   46,466,517.00    45,933,193.00    50,878,377.00    100.00   100.00   100.00   10.77 1
Tabel 2.2. . Perkembangan Impor Aquaculture Amerika Serikat Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live)  Periode: Januari-Agustus 2013  % Change 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2013/2012 World        31,303,038         35,159,961         34,107,725    100.00   100.00
Gambar 2.1. Pangsa Pasar Impor Aquaculture Amerika Serikat   Berdasarkan HS 0301 (Fish, Live)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien pengurangan intensitas radiasi gamma yang berenergi antara 1-3 MeV tidak berubah karena tebal bahan, sehingga dapat dianggap bahwa kemampuan penahanan

Relevan mempunyai makna (1) terdapat kaitan yang erat antara standar untuk pelerjaan tertentu dengan tujuan organisasi, dan (2) terdapat keterkaitan yang jelas

Hasil penelitian ini menujukan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiswa akan tetapi gender , usia, kemampuan akademis

ada seorang pasien yang menanyakan obat ke apoteker (obatnya vaginal douche), trus apotekr memberikan penjelasan di tempat lain, dan ada pasien laki-laki datang ke apoteker,

Nilai ekonomi total sumberdaya hutan yang dinilai di dalam penelitian ini adalah nilai manfaat tidak langsung, meliputi nilai ekonomi flora (rotan) dan fauna (madu),

(2) Mobile Teacher yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan pemberhentian sebagai Mobile Teacher oleh Pemerintah