• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Andie Megantara

Jabatan : Kepala Biro Perencanaan

selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Susiwijono

Jabatan : Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian

target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Bidang Perekonomian

NIP 196907071989121001

NIP 197001291996031001

Jakarta,

Oktober 2020

Pihak Kedua,

Pihak Pertama,

Sekretaris Kementerian Koordinator

Kepala Biro Perencanaan

Susiwijono

Andie Megantara

(2)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

KEPALA BIRO PERENCANAAN

No.

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

1.

Terwujudnya Perencanaan

yang Berkualitas

Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

70

Nilai Kinerja Anggaran (SMART)

90

Indeks Layanan Penerapan Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik

(

e-government

)

3 dari 4

Indeks kepuasan layanan Biro

Perencanaan

3 dari 4

2.

Tersusunnya Rekomendasi

Kebijakan Percepatan dan

Efektivitas Pelaksanaan

Kebijakan Ekonomi yang

Berkualitas

Persentase Rekomendasi

Percepatan dan Efektivitas

Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

yang Diterima Menko

100

3.

Tersusunnya Strategi

Kebijakan Peningkatan Daya

Saing Nasional yang

Berkualitas

Persentase Strategi Kebijakan

Peningkatan Daya Saing Nasional

yang Diterima Menko

100

4.

Tersusunnya Rekomendasi

Kebijakan Pemerataan

Ekonomi yang Berkualitas

Persentase Rekomendasi

Kebijakan Pemerataan Ekonomi

yang Diterima Menko

100

Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenko Bidang Perekonomian

Kegiatan Anggaran

1. Peningkatan Pelayanan Perencanaan Rp 15,620,781,000

Lima Belas Miliar Enam Ratus Dua Puluh Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah

Susiwijono, S.E., M.E.

Kepala Biro

Perencanaan

Andie Megantara, Ph.D

Jakarta,

Oktober 2020

Sekretaris Kementerian

(3)

Perencanaan yang Berkualitas

Instansi Pemerintah

70

dokumen Perjanjian Kinerja

2. Pengembangan aplikasi ekon-GO versi 3

3. Penggunaan Balanced Score Card pada sistem pengukuran kinerja

penandatangan dokumen Perjanjian Kinerja 2. Penandatangan PK berbasis BSC kinerja sampai dengan triwulan III konsep LAKIP 2. Penyusunan PK 2021

Nilai Kinerja Anggaran (SMART)

90

1. Peningkatan kualitas perencanaan

anggaran dengan target penyerapan

anggaran di atas 90%

2. Peningkatan kualitas perencanaan

anggaran sesuai dengan Program

Prioritas Nasional, Arahan Presiden dan Arahan Menteri 1. Koordinasi dengan pihak internal untuk penyerapan anggaran 2. Mempersiapkan anggaran untuk kegiatan yang bersifat prioritas ataupun ada arahan presiden/ menteri 1. Koordinasi dengan pihak internal untuk penyerapan anggaran 2. Mempersiapkan anggaran untuk kegiatan yang bersifat prioritas ataupun ada arahan presiden/ menteri 1. Prioritas anggaran untuk kegiatan program prioritas nasional, kegiatan menteri, dan penugasan khusus lainnya

Indeks Layanan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (e-government)

3 dari 4

1. Peningkatan layanan naskah dinas 2. Peningkatan layanan manajemen

kepegawaian

3. Peningkatan layanan perencanaan 4. Peningkatan kebijakan internal

manajemen kepegawaian- 1. Launcing aplikasi cuti online 2. Sosialisasi aplikasi e-office 3. Identifikasi alur kerja e-lorg 4. Mengedarkan surat edaran mengenai penggunaan aplikasi cuti online

1. Ujicoba aplikasi e-office dilingkungan sekretariat 2. Pengembangan

desain front end dan back end aplikasi e-lorg 1. Ujicoba aplikasi e-office di seluruh unit kerja 2. Testing dan sosialisasi aplikasi e-lorg

Indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan

3 dari 4

1. Meningkatkan kualitas layanan

perencanaan kepada pihak internal

kementerian

2. Melakukan perencanaan yang sesuai

dengan kondisi yang sedang dihadapi

1. Menyusun daftar identifikasi masalah terkait dengan layanan perencanaan 1. Menyusun daftar pertanyaan kuesioner 2. Melakukan pemetaan permasalahan 1. Melakukan survei kepuasan layanan perencanaan 2. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang Berkualitas

Persentase Rekomendasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi

yang Diterima Menko 100

1. Percepatan proyek strategis nasional

dengan menghilangkan berbagai

hambatan

2. Deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha

1. Melakukan koordinasi dengan K/L dan pihak terkait dalam membahas hambatan yang 1. Pengembangan

pola pikir dalam memberikan layanan terbaik kepada investor dengan 2. Penguatan pelaksanaan dan pengawasan atas rekomendasi yang telah disepakati 3. Peningkatan

(4)

dihadapi 2. Melakukan identifikasi permasalahan yang masuk dalam kategori prioritas untuk segera diselesaikan memberikan layanan konsultasi terkait hambatan investasi koordinasi antara aparat penegak hukum terkait bagi investor yang menghadapi permasalahan hukum 3. Tersusunnya Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional yang Berkualitas

Persentase Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional yang Diterima Menko

100

1.

Koordinasi dan Sinkronisasi terhadap Kementerian/Lembaga dan instansi terkait guna melakukan perbaikan posisi Indonesia pada Laporan Ease of Doing Business (EODB) dan/atau pada pemeringkatan dunia lainnya yang berhubungan dengan daya saing nasional

2.

Sosialisasi kepada pelaku usaha secara umum dan responden secara khusus, terkait kebijakan dan peraturan yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka peningkatan ranking Ease of Doing Business (EODB) dan daya saing nasional 1. Penyusunan dan melakukan pengumpulan data dalam rangka melakukan reform update kepada tim Doing Business World Bank 2. Melakukan koordinasi dengan K/L terkait yang berhubungan dengan daya saing nasional 1. Melakukan koordinasi dengan K/L terkait yang berhubungan dengan daya saing nasional 2. Melakukan penyusunan rekomendasi dalam rangka meningkatkan daya saing nasional 1. Melakukan sosialisasi terkait dengan program pemerintah yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing nasional 4. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang Berkualitas Persentase Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang Diterima Menko

100

1. Penyusunan dokumen Penguatan dan implementasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi

2. Penyusunan dokumen Tim Asistensi Menteri

3. Pelaksanaan akselerasi pencapaian pertumbuhan ekonomi 1. Melakukan penyusunan dokumen penguatan implementasi kebijakan pemerataan ekonomi 2. Penyusunan konsep akselerasi pencapaian pertumbuhan ekonomi 1. Melakukan reviu atas draft dokumen penguatan implementasi kebijakan pemerataan ekonomi 2. Penyusunan lanjutan mengenai program akselerasi pencapaian pertumbuhan ekonomi 1. Melaporkan dokumen penguatan implementasi kebijakan pemerataan ekonomi 2. Pelaksanaan akselerasi pencapaian pertumbuhan ekonomi Jakarta, Oktober 2020 Kepala Biro Perencanaan

(5)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Tata Kelola Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang Baik

Deskripsi Sasaran Strategis Tata kelola adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu organisasi. Tata kelola juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (Stakeholders) yang terlibat dalam pengelolaan tujuan organisasi, termasuk pelaksanaan dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Deskripsi IKU : Definisi

Indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan Biro Perencanaan dengan melakukan survey pelayanan ke unit organisasi lainnya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Daftar pertanyaan survey terdiri atas 12 pertanyaan berupa jenis layanan perencanaan dan output dari peningkatan yang dihasilkan, dengan 4 kriteria penilaian, serta tambahan form untuk penulisan saran. Jumlah responden adalah sebanyak 80 orang dan dipilih secara acak/random, dan berasal dari unit kerja di selain Sekretariat. . Nilai indeks diperoleh dari nilai rata rata hasil kuisioner yang telah diisi oleh koresponden, dengan empat kategori penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Puas, (2) Tidak Puas, (3) Puas, dan (4) Sangat Puas.

Formula

Mengukur indikator tingkat kepuasan pelayanan Biro Perencanaan dengan melakukan survey pelayanan ke unit organisasi lainnya di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Tujuan

Mengukur tingkat kepuasan layanan Biro Perencanaan

Satuan Pengukuran Indeks

Unit/Pihak Penyedia Data Biro Perencanaan Pejabat Penanggung Jawab Data Kepala Biro Perencanaan

Sumber Data : Laporan hasil survey indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…) Low

Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…..) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (….) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan

(6)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 3 dari 4 3,1 3 dari 4 3 3 dari 4

s.d. Triwulan I - - - - -

s.d. Triwulan II - - - - -

s.d. Triwulan III - - - - -

(7)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (...) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.2. Terwujudnya Good Governance dan Clean Government di Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Deskripsi Sasaran Strategis Good governance dan clean government adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab, serta bersih dan berwibawa atau terhindar dari penyalahgunaan alokasi anggaran/ korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut harus didukung dengan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana/prasarana kerja yang memadai sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan dan penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui fungsi kehumasan, pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien, serta sistem pengawasan internal yang efektif

Deskripsi IKU : Definisi

Nilai SAKIP adalah nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Penilaian SAKIP meliputi lima komponen, yaitu perencanaan kinerja; pengukuran kinerja; pelaporan kinerja; evaluasi internal; dan capaian kinerja. Nilai SAKIP yang diperoleh pada tahun berjalan merupakan hasil penilaian atas evaluasi dokumen SAKIP tahun sebelumnya.

Formula

Nilai SAKIP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Tujuan

Untuk mengukur tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pada hasil.

Satuan Pengukuran Nilai

Unit/Pihak Penyedia Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Pejabat Penanggung Jawab Data Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sumber Data : Laporan Tahunan Reformasi Birokrasi - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (….) Non-Cascading

Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.2. Nilai SAKIP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

(8)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN N/A N/A N/A N/A 70

s.d. Triwulan I N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan II N/A N/A N/A N/A -

s.d. Triwulan III N/A N/A N/A N/A -

(9)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (...) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.2. Terwujudnya Good Governance dan Clean Government di Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Deskripsi Sasaran Strategis Good governance dan clean government adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab, serta bersih dan berwibawa atau terhindar dari penyalahgunaan alokasi anggaran/ korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut harus didukung dengan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana/prasarana kerja yang memadai sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan dan penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui fungsi kehumasan, pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien, serta sistem pengawasan internal yang efektif

Deskripsi IKU : Definisi

Nilai kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya. Nilai diperoleh dari data input dan output yang dimasukan setiap Satuan Kerja Lingkup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke dalam aplikasi SMART Kementerian Keuangan.

Formula

Perhitungan dengan merata-rata nilai kinerja anggaran Eselon I:

𝑁𝐾0=

𝑁𝐾1+ 𝑁𝐾2+ ⋯ + 𝑁𝐾𝑥

𝑛

Keterangan:

𝑁𝐾0 ∶ Nilai Kinerja Level 0

𝑁𝐾1−𝑥∶ Nilai Kinerja Level 1 n : Jumlah unit level 1

Tujuan

Mengukur ASN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang memenuhi standar kompetensi.

Satuan Pengukuran Nilai

Unit/Pihak Penyedia Data Kepala Biro Perencanaan Pejabat Penanggung Jawab Data Kepala Biro Perencanaan

Sumber Data : Laporan Sistem SMART – Biro Perencanaan (SDM)

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (….) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (….) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (X) Non-Cascading

Metode Cascading (…..) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (….) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.3. Nilai Kinerja Anggaran (SMART)

(10)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN - 86,28 - 94,94 90%

s.d. Triwulan I - - - - -

s.d. Triwulan II - - - - -

s.d. Triwulan III - - - - -

(11)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (...) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.2. Terwujudnya Good Governance dan Clean Government di Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian

Deskripsi Sasaran Strategis Good governance dan clean government adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab, serta bersih dan berwibawa atau terhindar dari penyalahgunaan alokasi anggaran/ korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut harus didukung dengan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana/prasarana kerja yang memadai sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan dan penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui fungsi kehumasan, pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien, serta sistem pengawasan internal yang efektif

Deskripsi IKU : Definisi

Layanan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (e-government) merupakan salah satu pelaksanaan fungsi Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam bidang

teknologi informasi, khususnya dalam penyediaan dukungan berupa pengembangan

software/aplikasi berbasis web untuk digunakan oleh unit kerja dalam pelaksanaaan tugas. Dalam rangka membantu kinerja pelayanan kepada unit kerja di lingkungan Kementerian Koordinator bidang perekonomian. Dalam pengukuran capaian kinerja IKU ini dilakukan dengan membagi aplikasi ke dalam tiga golongan, yaitu: (1) Aplikasi yang tidak dapat terakses; (2) Aplikasi yang dapat diakses, namun dengan konten yang tidak termutakhirkan; (3) Aplikasi yang dimanfaatkan (dapat diakses, dan berisi konten yang termutakhirkan s.d. tahun 2020)

Formula

Metode pengukuran terhadap Indikator Kinerja Utama ini adalah dengan menghitung persentase jumlah aplikasi yang dapat diakses dan berisi data yang termutakhirkan sampai dengan tahun 2019, dibandingkan dengan total seluruh aplikasi berbasis web yang dapat terakses.

Tujuan

Untuk mengukur tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang menciptakan kondisi good governance

Satuan Pengukuran Indeks

Unit/Pihak Penyedia Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pejabat Penanggung Jawab Data Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Sumber Data : Laporan Hasil Reformasi Birokrasi - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Tingkat Kendali IKU (….) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (….) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (….) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (X) Non-Cascading

Metode Cascading (…..) Direct (….) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran ( X ) Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.5. Indeks Layanan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (e-government)

(12)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 100% 100% 69,2% 3 dari 4

s.d. Triwulan I - - - - -

s.d. Triwulan II - - - - -

s.d. Triwulan III - - - - -

(13)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan

Ekonomi yang Berkualitas

Deskripsi Sasaran Strategis Rekomendasi kebijakan Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang berkualitas adalah usulan/alternatif kebijakan yang didasarkan pada analisis/kajian yang mendalam serta koordinasi lintas kementerian/lembaga dan stakeholder terkait yang implementatif untuk diterapkan sebagai upaya peningkatan daya saing industri, kemandirian industri, dan kepastian usaha yang disetujui untuk dilaksanakan/ditindaklanjuti.

Deskripsi IKU : Definisi

Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi (Satgas PKE) memberikan output berupa Paket rekomendasi terkait Kebijakan Ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Satgas PKE mempunyai tugas sebagai berikut: a. Memastikan pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi berjalan dengan baik sampai ke daerah b. Melakukan penyelesaian regulasi (peraturan perundang-undangan) yang diperlukan dalam pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi c. Menginventarisasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi serta langka-langkah penyelesaian (the bottlenecking) dan melakukan penanganan serta penyelesaian kasus yang menhambat dunia usaha dalam rangka pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi d. Melakukan sosialisasi dan diseminasi publik dalam rangka peningkatan dan implementasi pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi e. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan analisa pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi Dalam mengeluarkan Paket Rekomendasi Satgas PKE terbagi menjadi 4 Bidang diantaranya: a. Kampanye dan Diseminasi Kebijakan Ekonomi b. Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomi c. Evaluasi dan Analisa Dampak Kebijakan Ekonomi d. Penanganan dan Penyelesaian Kasus. Rekomendasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang diterima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian adalah usulan/alternatif kebijakan yang disampaikan secara berjenjang oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai bahan pertimbangan kebijakan yang disetujui.

Formula

Pengukuran IKU dilakukan dengan cara membandingkan jumlah rekomendasi kebijakan yang diterima dengan jumlah rekomendasi yang dihasilkan, kemudian dikalikan 100%.

Tujuan

Menyampaikan rekomendasi kebiijakan Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian guna memperoleh arahan/persetujuan, penetapan, maupun tindak lanjut.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Biro Perencanaan Pejabat Penanggung Jawab Data Kepala Biro Perencanaan

Sumber Data : Laporan hasil survey indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…) Low

Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…..) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (….) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan

Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Persentase Rekomendasi Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang Diterima Menko

(14)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target TAHUNAN 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 100% s.d. Triwulan I - - - - - s.d. Triwulan II - - - - - s.d. Triwulan III - - - - - s.d. Triwulan IV - - - - -

(15)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Tersusunnya Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional yang Berkualitas

Deskripsi Sasaran Strategis Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional yang Berkualitas adalah usulan/alternatif kebijakan yang didasarkan pada analisis/kajian yang mendalam serta koordinasi lintas kementerian/lembaga dan stakeholder terkait yang implementatif untuk diterapkan sebagai upaya perbaikan peringkat kemudahan berusaha.

Deskripsi IKU : Definisi

Pemeringkatan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan preferensi berinvestasi di suatu negara adalah Laporan Doing Business yang diterbitkan oleh World Bank Group setiap tahunnya. Setidaknya terdapat 10 indikator kemudahan berusaha yang diukur dalam survei pada 190 negara, mulai dari memulai bisnis, mengurus izin bangunan, mendaftarkan properti, mendapatkan sambungan listrik, akses terhadap kredit, membayarkan pajak, perdagangan lintas batas, penegakkan kontrak, perlindungan terhadap saham minoritas, hingga mengurus kepailitan sebuah perusahaan. Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional yang diterima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian adalah usulan/alternatif kebijakan yang disampaikan secara berjenjang oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai bahan pertimbangan kebijakan yang disetujui.

Formula

Pengukuran IKU dilakukan dengan cara membandingkan jumlah rekomendasi kebijakan yang diterima dengan jumlah rekomendasi yang dihasilkan, kemudian dikalikan 100%.

Tujuan

Menyampaikan Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian guna memperoleh arahan/persetujuan, penetapan, maupun tindak lanjut.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Biro Perencanaan Pejabat Penanggung Jawab Data Kepala Biro Perencanaan

Sumber Data : Laporan hasil survey indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…) Low

Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…..) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (….) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Persentase Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Nasional yang Diterima Menko

(16)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target TAHUNAN 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 100% s.d. Triwulan I - - - - - s.d. Triwulan II - - - - - s.d. Triwulan III - - - - - s.d. Triwulan IV - - - - -

(17)

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (...) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang Berkualitas

Deskripsi Sasaran Strategis Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang Berkualitas yang berkualitas adalah usulan/alternatif kebijakan yang didasarkan pada analisis/kajian yang mendalam serta koordinasi lintas kementerian/lembaga dan stakeholder terkait yang implementatif untuk diterapkan sebagai upaya penyediaan lahan, penyediaan kesempatan berusaha, dan peningkatan keterampilan yang disetujui untuk dilaksanakan/ditindaklanjuti.

Deskripsi IKU : Definisi

Pada bulan April tahun 2017 Presiden telah mencanangkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi, dengan bertumpu kepada tiga pilar besar, yaitu penyediaan lahan, penyediaan kesempatan berusaha, dan peningkatan keterampilan. Ketiga pilar tersebut dilaksanakan terutama melalui program Reforma Agraria yang ditetapkan dalam Perpres 86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria. Tujuan Reforma Agraria adalah untuk melaksanakan pemerataan ekonomi melalui penataan aset (tanah) berupa legalisasi dan redistribusi lahan. Salah satu instrumen penting dalam penyediaan Tanah Obyek Reforma Agraria adalah melalui Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH).

Rekomendasi kebijakan Pemerataan Ekonomi yang diterima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian adalah usulan/alternatif kebijakan yang disampaikan secara berjenjang oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai bahan pertimbangan kebijakan yang disetujui.

Formula

Pengukuran IKU dilakukan dengan cara membandingkan jumlah rekomendasi kebijakan yang diterima dengan jumlah rekomendasi yang dihasilkan, kemudian dikalikan 100%.

Tujuan

Menyampaikan rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian guna memperoleh arahan/persetujuan, penetapan, maupun tindak lanjut.

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data Biro Perencanaan Pejabat Penanggung Jawab Data Kepala Biro Perencanaan

Sumber Data : Laporan hasil survey indeks kepuasan layanan Biro Perencanaan

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…) Low

Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (…..) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (….) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Persentase Rekomendasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang Diterima Menko

(18)

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Target Realisasi Target Realisasi Target TAHUNAN 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 1 Paket Rekomendasi 100% s.d. Triwulan I - - - - - s.d. Triwulan II - - - - - s.d. Triwulan III - - - - - s.d. Triwulan IV - - - - -

Referensi

Dokumen terkait

Namun,dengan perkembangan South Beach Queen yang semakin banyak dikenal dikalangan pemuda pecinta sepeda fixie ini para anggota mulai memaknainya untuk kelanggengan

Penelitian ini menawarkan suatu model bimbingan karier pada Perguruan Tinggi Agama Islam, yang sesuai dengan (1) harapan mahasiswa dan pimpinan Perguruan Tinggi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Upah Minimum, Indeks Pembangunan Manusia

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air

Dari data yang dikumpulkan selama masa penelitian disimpulkan bahwa cacat dominan yang sering terjadi dengan nilai RPN tertinggi disebabkan antara lain karena beberapa faktor

Pada materi yang terkait dengan pengetahuan dan keterampilan, model pembelajaran yang dapat digunakan diantaranya problem based learning, karena model ini dapat

Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah kemampuan yang dilakukan kepala madrasah dalam menciptakan suatu

Kelemahan penggunaan silika gel sebagai adsorben adalah rendahnya efektivitas adsorpsi silika terhadap ion logam, disebabkan oleh rendahnya kemampuan oksigen (silanol dan