O S
G
G
KONSEP PENGEMBANGAN
SISTEM TRANSPORTASI
SISTEM TRANSPORTASI
-KOTA GUNUNGSITOLI
NIAS
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
• Perlu jaringan transportasi yang mantap danPerlu jaringan transportasi yang mantap dan bermanfaat secara berkelanjutan, menunjang pembangunan kota (ekonomi, fisik, sosial),
pembangunan kota (ekonomi, fisik, sosial),
• Kurang perduli dalam kebutuhan
perencanaan sistem trasnportsi - jalan, perencanaan sistem trasnportsi jalan,
sehingga problem sering timbul belakang, • Perlu integrasi pembangunan prasaranaPerlu integrasi pembangunan prasarana
transportsi antar wilayah kota, antar moda, inter moda,
inter moda,
• Khususnya kota Gunungsitoli sebagai salah satu daerah rawan gempa bumi.
TUJUAN PERENCANAAN
TUJUAN PERENCANAAN
TUJUAN PERENCANAAN
TUJUAN PERENCANAAN
z
z Mendukung aktivitas ekonomi Mendukung aktivitas ekonomi
wilayah kota, wilayah kota,yy ,,
z
z Menjaga dan meningkatkan kualitas Menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan lingkungan lingkungan, lingkungan,
z
z Meningkatkan keselamatan dan Meningkatkan keselamatan dan
kenyamanan pergerakan orang dan kenyamanan pergerakan orang dan barang, (lancar, aman, nyaman,
barang, (lancar, aman, nyaman, barang, (lancar, aman, nyaman, barang, (lancar, aman, nyaman, terjangkau),
(lanjutan)
(lanjutan)
(lanjutan)
(lanjutan)
z
z Meningkatkan integrasi dan Meningkatkan integrasi dan
hubungan sistem dan antar moda hubungan sistem dan antar moda gg transportasi,
transportasi,
z
z Meningkatkan aksesibilitas danMeningkatkan aksesibilitas dan z
z Meningkatkan aksesibilitas dan Meningkatkan aksesibilitas dan
mobiliti antar wilayah kota, mobiliti antar wilayah kota,
z
z Meningkatkan dan menetapkan Meningkatkan dan menetapkan
fungsi prasarana transportasi yang fungsi prasarana transportasi yang fungsi prasarana transportasi yang fungsi prasarana transportasi yang ada lebih baik,
DASAR PENATAAN SISTEM TRANSPORTASI DASAR PENATAAN SISTEM TRANSPORTASI DASAR PENATAAN SISTEM TRANSPORTASI DASAR PENATAAN SISTEM TRANSPORTASI
PERGERAKAN ORANG DAN BARANG PERGERAKAN ORANG DAN BARANG PERGERAKAN ORANG DAN BARANG PERGERAKAN ORANG DAN BARANG
z
z Lintas Kota,Lintas Kota,
K l
K l k K tk K t
z
z Ke luar Ke luar -- masuk Kota,masuk Kota, z
z Dalam Kota (pemukiman > kerja, Dalam Kota (pemukiman > kerja,
sekolah, belanja, dll.; Pelabuhan laut, sekolah, belanja, dll.; Pelabuhan laut, bandara Binaka
bandara Binaka –– kota pp. kota pp. z
z Keadaan emergensi (gempa), pergerakan Keadaan emergensi (gempa), pergerakan orang dari pusat kegiatan, perumahan ke orang dari pusat kegiatan, perumahan ke gg pp gg , p, p lokasi perlindungan.
TIPE PERGERAKAN DALAM KOTA
TIPE PERGERAKAN DALAM KOTA
TIPE PERGERAKAN DALAM KOTA
TIPE PERGERAKAN DALAM KOTA
Tipe
Tipe BentukBentuk WaktuWaktu TujuanTujuan Tipe
Tipe
Pergerakan Pergerakan
Bentuk
Bentuk Waktu Waktu Dominan Dominan
Tujuan Tujuan Ulang alik
Ulang alikgg TetapTetappp Pagi dan Pagi dan gg Tertentu Tertentu Sore
Sore (pekerja)(pekerja) Professional
Professional VariasiVariasi Jam KerjaJam Kerjajj TertentuTertentu Perorangan
Perorangan TetapTetap SoreSore Bervariasi Bervariasi d d dan dan Tertentu Tertentu Touris
Touris MusimanMusiman SeharianSeharian TempatTempat Touris
Touris MusimanMusiman SeharianSeharian Tempat Tempat Khusus Khusus Tertentu Tertentu Tertentu Tertentu Menyebar
MODA TRANSPORTASI DARAT
MODA TRANSPORTASI DARAT
MODA TRANSPORTASI DARAT
MODA TRANSPORTASI DARAT
1.
1. ANGUTAN BARANG ANGUTAN BARANG --truk, mini truk truk, mini truk
( i k ) ( i k ) (pick up); (pick up);
2.
2. ANGKUTAN PRIBADIANGKUTAN PRIBADI –– sedan, van,sedan, van, 2.
2. ANGKUTAN PRIBADI ANGKUTAN PRIBADI sedan, van, sedan, van,
speda motor, speda, jalan kaki; speda motor, speda, jalan kaki;
3
3 ANGKUTAN UMUMANGKUTAN UMUM b s b s becilb s b s becil 3.
3. ANGKUTAN UMUM ANGKUTAN UMUM –– bus, bus becil, bus, bus becil,
becak mesin, becak dayung, speda becak mesin, becak dayung, speda motor;
PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
z
z Jaringan jalan: (jalan propinsi Jaringan jalan: (jalan propinsi ––
arteri primer jalan kabupaten arteri primer jalan kabupaten arteri primer, jalan kabupaten arteri primer, jalan kabupaten –– kolektor primer; jalan kota
kolektor primer; jalan kota –– arteri arteri skunder kolektor skunder)
skunder kolektor skunder) skunder, kolektor skunder). skunder, kolektor skunder).
z
z Terminal: a. bus luar kota : Terminal: a. bus luar kota :
(DIPONOGORO
(DIPONOGORO –– Tl.Dalam, Gido, Tl.Dalam, Gido, Sirombu; LUAHA
Sirombu; LUAHA –– Lahewa, Lahewa, Tuhemberua; HONU
Tuhemberua; HONU –– Alasa; Alasa;
z
z Terminal: b. bus kota: tidak ada /Terminal: b. bus kota: tidak ada /Terminal: b. bus kota: tidak ada / Terminal: b. bus kota: tidak ada /
tidak dipakai dengan seharusnya). tidak dipakai dengan seharusnya).
PROBLEM UMUM SISTEM TRANSPORTASI PROBLEM UMUM SISTEM TRANSPORTASI
Kapasitas Transfer Kapasitas Terminal Route Transfer Hub / Gateway Bottleneck Terbaik Integrasi
PROBLEM TRANSPORTASI KOTA
PROBLEM TRANSPORTASI KOTA
GUNUNGSITOLI
GUNUNGSITOLI
z
z Jaringan jalan belum tertata baik Jaringan jalan belum tertata baik –– sesuai sesuai
fungsi dan kapasitas; fungsi dan kapasitas;
z
z Kemacetan Kemacetan lalu lintas (di pusat kota lalu lintas (di pusat kota ––
jalan arteri), jalan arteri),
b d j l b
b d j l b
z
z Penggunaan badan jalan sembarangan Penggunaan badan jalan sembarangan
mengurangi kapasitas,
mengurangi kapasitas, (parkir, stop (parkir, stop sembarangan jualan)
sembarangan jualan) (bottleneck)(bottleneck)
sembarangan, jualan)
sembarangan, jualan) (bottleneck)(bottleneck)
z
z Mixed traffic (besar x kecil, cepat x lambat Mixed traffic (besar x kecil, cepat x lambat
berjalan bersamaan), berjalan bersamaan),jj ),),
z
z Angkutan umum tidak menarik. Angkutan Angkutan umum tidak menarik. Angkutan
pribadi bertambah banyak, pribadi bertambah banyak,
p y ,
(lanjutan)
(lanjutan)
(
j
)
(
j
)
z
z Managemen teknik lalu lintas belumManagemen teknik lalu lintas belum z
z Managemen teknik lalu lintas belum Managemen teknik lalu lintas belum
maximal dijalankan. maximal dijalankan.
z
z Semakin tinggi ongkos perjalananSemakin tinggi ongkos perjalanan z
z Semakin tinggi ongkos perjalanan Semakin tinggi ongkos perjalanan
(uang atau waktu), = aksessibiliti (uang atau waktu), = aksessibiliti rendah,
rendah,
z
z Rawan kecelakaan,Rawan kecelakaan,,, z
z Polusi kota,Polusi kota, z
z Bila ada keadaan emergensi kurangBila ada keadaan emergensi kurang z
z Bila ada keadaan emergensi kurang Bila ada keadaan emergensi kurang
jalan alternatif / pilihan. jalan alternatif / pilihan.
SISTEM TRANSPORTASI
SISTEM TRANSPORTASI
KOTA GUNUNGSITOLI
KOTA GUNUNGSITOLI
KOTA GUNUNGSITOLI
KOTA GUNUNGSITOLI
zz
Darat
Darat –
– kota Gunungsitoli
kota Gunungsitoli
zz
Air
Air –
– pelabuhan laut
pelabuhan laut
Ud
Ud
b
b
d
d
Bi
Bi
k
k
z
PELABUHAN LAUT
PELABUHAN LAUT
PELABUHAN LAUT
PELABUHAN LAUT
z
z PRASARANA PELABUHAN LAUT: PRASARANA PELABUHAN LAUT:
z
z dermaga = 70 m;dermaga = 70 m;dermaga 70 m; dermaga 70 m; z
z kedalaman pelabuhan = 13 m, kedalaman pelabuhan = 13 m, z
z gudang terminalgudang terminal cukupcukup z
z gudang, terminal gudang, terminal –– cukup, cukup, z
z pergerakan orang, barang, keluarpergerakan orang, barang,
keluar--k l b h t k t i i l k l b h t k t i i l
masuk pelabuhan untuk saat ini lancar. masuk pelabuhan untuk saat ini lancar.
BANDARA BINAKA
BANDARA BINAKA
BANDARA BINAKA
BANDARA BINAKA
z
z PRASARANA BANDARA BINAKA: PRASARANA BANDARA BINAKA:
z
z klas 3; landaran pacu = 1.350 m;klas 3; landaran pacu = 1.350 m;klas 3; landaran pacu 1.350 m; klas 3; landaran pacu 1.350 m; z
z gudang, terminal gudang, terminal –– cukup, cukup, z
z pergerakan orang barangpergerakan orang barang keluarkeluar z
z pergerakan orang, barang pergerakan orang, barang -- keluar keluar
masuk bandara untuk saat ini lancar, masuk bandara untuk saat ini lancar, t k
t k ff/lff/l didi hh d id i tt hh
z
z taketake--off/landing hanya dari satu arah off/landing hanya dari satu arah ––
timur; di sebelah barat ada halangan timur; di sebelah barat ada halangan gunung;
INTEGRASI ANTAR SISTEM
INTEGRASI ANTAR SISTEM
TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
BANDARA BINAKA
DARAT PEL. LAUT
L
KENYATAAN
KENYATAAN
KENYATAAN
KENYATAAN
L l li t k t t L l li t k t t zz Lalu lintas kota semeraut;Lalu lintas kota semeraut; z
z Lalu lintas ke Bandara Binaka juga sudah terasa Lalu lintas ke Bandara Binaka juga sudah terasa
tid k l tid k l
tidak lancar; tidak lancar;
z
z Lalu lintas ke Pelabuhan Laut juga sudah sering Lalu lintas ke Pelabuhan Laut juga sudah sering
t j di k t t j di k t
terjadi kemacetan; terjadi kemacetan;
z
z Jalan utama dari Selatan/Utara Gunungsitoli = Jalan utama dari Selatan/Utara Gunungsitoli =
(B d Bi k
(B d Bi k t k t Gt k t G it liit li (Bandara Binaka
(Bandara Binaka -- pusat kota Gunungsitoli pusat kota Gunungsitoli ––
pelabuhan laut), terletak pada satu jalan utama pelabuhan laut), terletak pada satu jalan utama yang menerus >Jalan Haryono
yang menerus >Jalan Haryono GomoGomo yang menerus >Jalan Haryono
yang menerus >Jalan Haryono ––Gomo Gomo ––
Jossudarso), sudah sering terjadi kemacetan. Jossudarso), sudah sering terjadi kemacetan.
APAKAH PERLU JALALAN ELAK
APAKAH PERLU JALALAN ELAK
APAKAH PERLU JALALAN ELAK
APAKAH PERLU JALALAN ELAK
GUNUNGSITOLI DARI KENYATAAN
GUNUNGSITOLI DARI KENYATAAN
URAIAN TADI?
URAIAN TADI?
SISTEM TRANSPORTASI YANG BAIK
SISTEM TRANSPORTASI YANG BAIK
DALAM SATU KOTA
DALAM SATU KOTA
Jln Umum Jln Kereta Api Jln Pel Laut Hub Udara Tempat Aksess Aktifitas Ekonomi Daerah Terbangun Aktifitas EkonomiUSULAN PENATAAN SISTEM
TRANSPORTASI KOTA GUNGSITOLI
T ffi M T ffi l i f t
• Traffic Managemen, Traffic law inforcement:
– Membuat fasilitas transportasi yang ada lebih
produktif produktif,
– Peningkatan penggunaan angkutan umum,
• Pemeliharaan: • Pemeliharaan:
– Mengusahakan semua fasilitas transportasi yang
ada berfungsi dengan baik, ada berfungsi dengan baik,
• Pembangunan infrastruktur guna
memperbaiki jaringan sehingga terhubung p j g gg g dengan baik dan memperluas jaringan guna memperbaiki sistem yang ada,
(lanjutan) (lanjutan)
M i k tk i t i t
• Meningkatkan integrasi, antar
transportasi darat, pelabuhan laut, bandara Binaka dan inter moda
transportasi darat, (aksessibilitas);
• Meningkatkan mobilitas:
• A. antar kota Gunungsitoli ke Lahewa, Teluk Dalam, dll);
• B. dalam kota – antar pelabuhan laut, bandara ke kota
ke kota.
• Penetapan dan penambahan sistem jalan primer dan skunder; fungsi jalan arteri dan primer dan skunder; fungsi jalan arteri dan kolektor, (ada usulan dan cross section)
(lanjutan)
• Penataan dan penambahan terminal.
• Pengaturan terminal angkutan luar kota, angkutan dalam kota.
• Pada keadaan emergensi terminal
dibutuhkan tempat perlindungan, titik p p g , mulai pergerakan menjauhi bencana,
• Penataan rute angkutan kota menghubungPenataan rute angkutan kota menghubung kan asal ke tujuan perjalanan,
• Pembuatan jalan emergensi yang singkat • Pembuatan jalan emergensi yang singkat
dari pusat-pusat kegiatan ke tempat perlindungan
USULAN PENGEMBANGAN PELABUHAN USULAN PENGEMBANGAN PELABUHAN
LAUT
LAUT-- KOTA GUNUNGSITOLIKOTA GUNUNGSITOLI
z
zMengantisipasi keadaan perlu Mengantisipasi keadaan perlu
penambahan panjang dermaga penambahan panjang dermaga
p p j g g
p p j g g
kira
kira--kira 70 m, di tanah yang kira 70 m, di tanah yang
masih tersedia untup penumpang masih tersedia untup penumpang masih tersedia, untup penumpang masih tersedia, untup penumpang dan barang,
dan barang,
l k l k l b h l k l k l b h
z
zJalan keluar masuk pelabuhan Jalan keluar masuk pelabuhan
perlu ditata, mengurangi konflik di perlu ditata, mengurangi konflik di
p , g g
p , g g
jalan arteri primer (Jos Sudarso). jalan arteri primer (Jos Sudarso).
USULAN PENGEMBANGAN BANDARA USULAN PENGEMBANGAN BANDARA
BINAKA GUNUNGSITOLI BINAKA GUNUNGSITOLI
z
zMengantisipasi keadaan perlu Mengantisipasi keadaan perlu
peningkatan bandara
peningkatan bandara –– menjadi klas menjadi klas p g p g jj 2; hususnya memperpanjang 2; hususnya memperpanjang landasan pacu s/d 2 000 m landasan pacu s/d 2 000 m landasan pacu s/d 2.000 m, landasan pacu s/d 2.000 m, z
zTanah cukup guna perpanjangan RW Tanah cukup guna perpanjangan RW
k h i i h l
k h i i h l
ke arah timur; sungai penghalang ke arah timur; sungai penghalang perlu dipindahkan
perlu dipindahkan
p p
p p
z