• Tidak ada hasil yang ditemukan

*Alumni Sarjana Keperawatan Institut Medika Drg. Suherman Cikarang Bekasi ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "*Alumni Sarjana Keperawatan Institut Medika Drg. Suherman Cikarang Bekasi ABSTRAK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSUMSI PISANG CAVENDISH (SUNFRESH) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN HIPERTENSI

DI PUSKESMAS KARANG BAHAGIA KECAMATAN KARANG BAHAGIA KABUPATEN BEKASI TAHUN 2019

*Isti Asmara Istiasmara06@gmail.com

*Alumni Sarjana Keperawatan Institut Medika Drg. Suherman Cikarang Bekasi

ABSTRAK

Latar Belakang : Data yang didapatkan pada saat aplikasi di Puskesmas Karang Bahagia Kecamatan Karang bahagia Kabupaten Bekasi pada bulan Januari 2019 – Maret 2019 didapatkan 113 orang yang mengalami hipertensi, setelah dilakukan pengecekan dan di observasi kembali dari 113 responden di dapatkan data 36 responden yang mengalami peningkatan tekanan darah, dengan umur 35 - >46tahun. Kejadian hipertensi sering kali dikaitkan dengan faktor yang dapat memperbesar risiko atau kecenderungan seseorang menderita hipertensi, diantaranya adalah pola makan, aktivitas fisik, perilaku merokok, stres (faktor yang dapat dimodifikasi), sedangkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya adalah faktor genetik, riwayat keluarga, usia, ras. Dengan adanya penelitian ini penderita hipertensi dapat menurunkan tekanan darah dengan cara mengkonsumsi pisang cavendish (sunfresh). Pisang cavendish (sunfresh) mengandung karbohidrat yang dapat mengembalikan energi tubuh lebih cepat dari sumber karbohidrat lain seperti nasi dan roti, dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang merupakan antioksidan mencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas, mengandung serat dan protein, serta mengandung 358 mg kalium yang membantu kerja jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi dan mengandung 1 mg natrium (Waymintarsih, 2017).

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi pisang cavendish (sunfresh) terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi di Puskesmas Karang Bahagia Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi Tahun 2019.

(2)

Metode : Metode penelitian ini adalah metode pre-eksperimental design dengan bentuk rancangan intact group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di Puskesmas Karang Bahagia selama tahun 2019 yang berjumlah 113 orang. Sampel berjumlah 30 responden. Untuk mengetahui apakah sebuah kelompok data berdistribusi normal atau tidak dengan melakukan uji Shapiro wilk. Analisis data di lakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji beda dua mean dependent (Paired Sample T Test) dengan nilai signifikan alpha 5% (α = 0,05).

Hasil : Ada pengaruh antara mengkonsumsi pisang cavendish (sunfresh) terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi di puskesmas karang bahagia kecamatan karang bahagia kabupaten bekasi. Di dapatkan data kelompok intervensi 16,67/10,00 mmHg dengan ratarata perhari 4,25 dan kelompok control 17,00/12,00 mmHg dengan rata-rata perhari 5,27. Menunjukan bahwa frekuensi usia paling banyak adalah responden usia yang menderita hipertensi >46 tahun sebanyak 25 responden (83,3%), responden usia yang menderita hipertensi 35-45 tahun sebanyak 5 responden (16,7%), sedangkan untuk hasil uji frekuensi jenis kelamin paling banyak adalah responden perempuan sebanyak 18 responden (60,0%), responden laki-laki 12 responden (40,0%), dan untuk hasil uji frekuensi responden yang tidak sesuai diet hipertensi sebanyak 19 responden (63,3%), responden yang sesuai diet hipertensi sebanyak 11 responden(36,7%).

Kesimpulan : Pisang cavendish (sunfresh) dapat mempengaruhi terjadinya penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi setelah dikonsumsi 1x dalam sehari sebanyak 200 gr selama 1 minggu.

Saran : Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan saran agar penderita hipertensi dapat melakukan gaya hidup sehat untuk menghindari komplikasi lebih lanjut dan mengkonsumsi buah-buahan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Kata Kunci : Hipertensi, Penurunan Tekanan darah tinggi, pisang cavendish (sunfresh)

(3)

3 Kesehatan merupakan salah satu

indikator untuk mengukur tingkat dalam kesejahteraan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama, yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor yang terbesar dan sangat mempengaruhi kesehatan adalah faktor lingkungan. Upaya kesehatan lingkungan sebagai bentuk kegiatan preventif ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap individu atau masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Papalia, Olds, dan Feldman, 2010).

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu atau masalah kesehatan Dunia dan Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam Dunia kesehatan karena penyakit ini merupakan salah satu dari penyebab kematian (Jansje, Ticoalu & Samodra, 2012).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di

negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal. Umumnya penyakit hipertensi terjadi pada orang yang sudah berusia lebih dari 40 tahun (Sidabutar, 2009).

Meningkatnya hipertensi dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Hal-hal yang termasuk gaya hidup tidak sehat, antara lain merokok, kurang olahraga, mengonsumsi makanan yang kurang bergizi, dan stres (Nisa, 2012, dalam Bahtiar, 2016). Untuk mengendalikan hipertensi adalah terapi non farmakologi, yaitu terapi alternatif tanpa menggunakan obat-obatan kimiawi yang salah satunya adalah dengan mengkosumsi buah-buahan seperti pisang yang tinggi kalium untuk pemenuhan kebutuhan

(4)

4 kalium bagi tubuh (Wijayakusuma,

2011).

Pisang mengandung angiotensin converting enzime alami atau ACE inhibitor alami. ACE menghasilkan zat yang disebut angiotensin-2 yang berakibat pada penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan didalamnya. Konsumsi pisang telah terbukti untuk menghentikan terjadinya penyempitan pembuluh darah. ACE inhibitor menurunkan tekanan darah dengan memblokade produksi hormon angiotensin II yang menyebabkan kontriksi pembuluh darah. Dengan demikian ACE inhibitor dapat memperlebar pembuluh darah sehingga akan mengurangi tekanan darah (Palmer and William, 2007, dalam Bahtiar 2016).

Berdasarkan data dari WHO tahun 2010, menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia menderita hipertensi, dengan perbandingan 50,54% pria dan 49,49 % wanita. Jumlah ini cenderung meningkat tiap tahunnya (Ardiansyah, 2012). Sekitar 40% dari orang yang berusia lebih dari 25

tahun memiliki hipertensi pada tahun 2008. Dalam World Health Statistik tahun 2012, WHO melaporkan bahwa sekitar 51% dari kematian akibat stroke dan 45% dari penyakit jantung koroner disebabkan oleh hipertensi. Faktor risiko utama untuk hipertensi, termasuk riwayat keluarga, gaya hidup, pola makan yang buruk, merokok, jenis kelamin, stres, ras,usia, dan tidur (Bansil,Pooja.,Kuklina,E.V.,Merrit,R .K.,Yoon,P.W.,2011).

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2018 sekitar 8,36% dengan kisaran 8,25 – 8,47% dengan diagnosis dokter dan sekitar 8,84% dengan kisaran 8,73-8,94% dengan diagnosis obat. Secara Nasional Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama dengan 39,60%, dan Provinsi dengan prevalensi paling rendah adalah Provinsi Papua dengan 22,22%.

Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Karang Bahagia di dapatkan data pada tahun 2017 berjumlah 711 orang menderita hipertensi, dan pada tahun 2018

(5)

5 berjumlah 698 orang menderita

hipertensi, dan pada tahun 2019 hasil dari bulan januari sampai maret di dapatkan data berjumlah 113 orang yang mengalami hipertensi, setelah dilakukan pengecekan dan di observasi kembali dari 113 responden di dapatkan data 36 responden yang mengalami peningkatan tekanan darah. Dari semua data yang didapatkan lebih banyak di derita pada kaum wanita dibandingkan pria, dan setiap tahunnya penyakit tidak menular termasuk penyakit hipertensi menempati penyakit urutan ke dua.

Hasil wawancara mengenai tekanan darah tinggi pada 25 responden penderita hipertensi, dimana peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai diet hipertensi seperti jenis makan yang dikonsumsi sehari-hari, kebiasaan merokok, stress, aktivitas fisik dan pisang, diperoleh informasi bahwa ada 20 responden yang mengatakan jarang berolahraga, 5 responden yang mengatakan suka merokok dalam sehari 3 batang bahkan sampai dengan 1 bungkus, 5 responden mengatakan suka mengkonsumsi

makanan seperti jeroan, keripik, ikan asin, minuman kaleng, minum kopi, dan hampir semua responden tidak bisa memanajemen stress dikarenakan pusing antara pekerjaan baik dirumah maupun diluar rumah, sehingga untuk acara rekreasi jarang sekali dilakukan, dari 25 responden yang telah diwawancarai mengenai pisang cavendish (sunfresh) responden telah mengetahui tentang pisang cavendish (sunfresh) akan tetapi belum mengetahui manfaat-manfaat dari mengkonsumsi pisang cavendish (sunfresh) tersebut.

Menurut penelitian Tryastuti et al. (2012) di Panti Sosial Tresna Werda Sabai nan Aluih Sicincin juga diperoleh hasil bahwa mengonsumsi 2 buah pisang Cavendish sehari dalam 1 minggu dapat menurunkan tekanan darah, rata-rata penurunan tekanan darah sistolik adalah 11.70 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik adalah 3,45 mmHg.

Menurut penelitian Sugeng Bahtiar (2016) di Dusun Jitengan Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta juga diperoleh hasil bahwa mengonsumsi 2 buah pisang Cavendish sehari

(6)

6 dalam 1 minggu dapat menurunkan

tekanan darah, rata-rata penurunan tekanan darah sistolik adalah 7,60 mmHg dan diastolic sebesar adalah 6,46 mmHg.

HIPERTENSI

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah mengalami peningkatan melebihi batas normal. Menurut WHO (2009, dalam Triyanto, 2014 ) Individu dewasa di atas 18 tahun dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik dan diastolik konsisten di atas 140/90 mmHg.

TEKANAN DARAH

Tekanan darah adalah kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung (Perry & Potter, 2010). Tekanan Darah Normal Rata-Rata

Usia Tekanan darah mmHg Bayi baru lahir

(3000 gr) 40 (rerata) 1 bulan 85/54 1 tahun 95/65 6 tahun 105/65 10-13 tahun 110/65 14-17 tahun 120/75 Dewasa tengah 120/80 Lansia 140/90 PISANG CAVENDISH (SUNFRESH)

Pisang Cavendish merupakan homoditas pisang segar (edible

banana) yang mendominasi 95%

perdagangan pisang di dunia dan produsen pisang Cavendish banyak berasal dari Negara tropis (Robinson dan Sauco, 2010).

Kandungan Gizi Pisang Cavendish Komponen Jumlah Per 100

Gram Kalori 90 kkal Gula 12,23 gr Serat 2,26 gr Lemak 0,33 gr Protein 1,09 gr Vitamin B1 0,031 mg Vitamin B2 0,073 mg Vitamin B3 0,665 mg Vitamin B5 0,334 mg Besi 5 mg Vitamin C 0,26 mg Magnesium 27 mg Fosfor 22 mg

(7)

7 Potassium 358 mg

Seng 0,15 mg

pisang Cavendish memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Darah tinggi akan mengalami penurunan ketika Mengkonsumsi buah pisang cavendish (sunfresh) selama 6 jam. Pisang cavendish (sunfresh) berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungannya kaya akan kalium. Kandungan kalium yang tinggi ini bagus bagi penderita tekanan darah tinggi. Kombinasi kalium yang tinggi dan garam yang sangat rendah menjadikan pisang untuk menurunkan darah tinggi. Semakin tinggi kadar kalium, risiko terkena serangan jantung dan stroke semakin rendah karena kalium mengimbangi peran sodium di dalam tubuh.

KERANGKA KONSEP

METODE

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental design dengan bentuk rancangan intact group comparison yakni suatu penelitian untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok antara kelompok intervensi yang mengkonsumsi obat amlodipine 5mg dan pisang dan kelompok control mengkonsumsi obat amlodipine 5mg tanpa pisang Latipun, 2012, dalam Nuraini 2017)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di Puskesmas Karang Bahagia selama

Variabel independen Konsumsi pisang Cavendish (sunfresh) Variabel dependen penurunan tekanan darah tinggipada pasienhipertensi Faktor pemicu  Usia  Jenis kelamin  Diet Hipertensi (rendah garam, diet kaya buah dan sayur dan diet rendah kolesterol)

(8)

8 tahun 2019 yang berjumlah 113

orang.

Tekhnik pengambilan sampel menggunakan dengan cara non probability sampling dengan melihat kriteri insklusi dan ekslusi sebanyak 30 responden.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur derajat tekanan

darah menggunakan

sphygmomanometer aneroid yang

sebelumnya dikalibrasi untuk menyesuaikan keakuratan pengukuran tekanan darah serta stetoskop untuk mendengarkan bunyi dari tekanan sistol dan diastol.

Instrumen untuk mengetahui jenis kelamin, usia, dan diet hipertensi pada pasien hipertensi untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan angket atau lembar ceklis, karena sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pengisian lembar ceklis dilakukan setelah responden setuju dan menandatangani informed consent.

Untuk mengetahui apakah sebuah kelompok data berdistribusi normal atau tidak dengan melakukan uji Shapiro wilk. Analisis data di lakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji uji beda dua mean dependent (Paired Sample T Test) dengan nilai signifikan alpha 5% (α = 0,05).

HASIL

Berikut ini merupakan hasil analisis univariat untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini yang diperoleh melalui software SPSS versi 25 :

terlihat hasil nilai normalitas antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukan bahwa dengan menggunakan metode Shapiro-wilk yang nilainya harus > 0.05% dapat dikatakan data berdistribusi normal. Dan hasil yang di dapatkan pada kelompok intervensi mendapat nilai sig 0,216 dan kelompok kontrol mendapat nilai sig 0,143 maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

menunjukan bahwa nilai rata-rata penurunan tekanan darah 4,17 mean yang mediannya 5,00 dengan

(9)

9 standar deviasi 0,676 dan standar

error 0,304 nilai statistik uji Shapiro wilk nilai p value = 0,155 menunjukan nilai tersebut menghasilkan nilai p value > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.

menunjukan bahwa frekuensi usia paling banyak adalah responden usia yang menderita hipertensi >46 tahun sebanyak 25 responden (83,3%), responden usia yang menderita hipertensi 35-45 tahun sebanyak 5 responden (16,7%), sedangkan untuk hasil uji frekuensi jenis kelamin paling banyak adalah responden perempuan sebanyak 18 responden (60,0%), responden laki-laki 12 responden (40,0%), dan untuk hasil uji frekuensi responden yang tidak sesuai diet hipertensi sebanyak 19 responden (63,3%), responden yang sesuai diet hipertensi sebanyak 11 responden(36,7%).

1. Kelompok Intervensi

terlihat hasil analisis rata-rata tekanan darah sebelum mengkonsumsi obat amlodipine 5mg dan pisang cavendish (sunfresh) 146/94,00 mmHg, dan setelah mengkonsumsi obat

amlodipine 5mg dan pisang cavendish (sunfresh) 129,33/84,00 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat amlodipine 5mg dan pisang cavendish (sunfresh) adalah 16,67/10,00 mmHg hasil uji statistic didapatkan nilai p= 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat amlodipine 5mg dan pisang cavendish (sunfresh) pada penderita hipertensi.

2. Kelompok Kontrol

terlihat hasil analisis rata-rata tekanan darah sebelum mengkonsumsi obat amlodipine 5mg tanpa mengkonsumsi pisang cavendish (sunfresh) 163,33/106,00 mmHg, dan setelah mengkonsumsi obat amlodipine 5mg tanpa mengkonsumsi pisang cavendish (sunfresh) 146,33/94,00 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang adalah

(10)

10 17,00/12,00 mmHg hasil uji

statistic didapatkan nilai p= 0.000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat amlodipin tanpa mengkonsumsi pisang cavendish (sunfresh) pada penderita hipertensi.

terlihat bahwa rata-rata prose penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi yang mengkonsumsi pisang Cavendish (sunfresh) adalah 4,25 hari, sedangkan untuk responden yang tidak mengkonsumsi pisang Cavendish (sunfresh) adalah 5,27 hari. Dengan perbedaan rata-rata proses penurunan tekanan darah tinggi adalah 1,02 hari. Hasil uji statistik dengan uji beda dua mean dependent (Paired Sample T Test) diperoleh nilai p value = 0,00 dengan nilai α = < 0,05, maka nilai p value < α sehingga H0 ditolak maka artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara responden yang mengkonsumsi pisang Cavendish (sunfresh) dan mengkonsumsi obat amlodipine 5mg serta responden yang tidak

mengkonsumsi obat amlodipine 5mg tanpa mengkonsumsi pisang Cavendish (sunfresh).

PEMBAHASAN

1. Pisang cavendish (Sunfresh) Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan bahwa rata-rata pada kelompok intervensi terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi adalah 16,67/10,00 mmHg dan nilai rata-rata pada kelompok control terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi adalah 17,00/12,00 mmHg. Hasil rata-rata untuk perhari pada pasien hipertensi yang mengkonsumsi pisang Cavendish 4,25 hari sedangkan pada pasien yang tidak mengkonsumsi pisang Cavendish mengalami penurunan dengan mean 5,27 hari. Dengan perbedaan rata-rata proses penurunan tekanan darah tinggi adalah 1,02 hari. Menurut WHO (2012) dan Puspitaningtyas (2014) mengatakan bahwa pisang bisa menurunkan tekanan darah tinggi dikarenakan kandungan yang ada di dalam buah pisang seperti

(11)

11 kalium yang tinggi dan natrium

yang rendah sangat berpera penting dalam menurunkan tekanan darah. Peningkatan dari asupan kalium dari makanan untuk mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskuler, stroke dan penyakit jantung coroner.

Menurut penelitian Tryastuti et al. (2012) di Panti Sosial Tresna Werda Sabai Nan Aluih Sicincin juga diperoleh hasil bahwa mengkonsumsi 2 buah pisang cavendish sehari dalam 1 minggu dapat menurunkan tekanan darah, rata-rata penurunan tekanan darah sistolik adalah 11,70 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah diastolic adalah 3,45 mmHg. 2. Frekuensi usia

Pengamatan dan hasil uji statistic variabel usia paling banyak adalah responden usia >46 tahun sebanyak 25 responden (83,3%), responden usia yang menderita hipertensi 35-45 tahun sebanyak 5 responden (16,7%).

pasien hipertensi yang usia >46 tahun, dengan bertambahnya umur, risiko terkena hipertensi

menjadi lebih besar sehingga prevalensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi, yaitu sekitar 40%, dengan kematian sekitar di atas usia 65 tahun (Depkes, 2012).

Menurut Bahtiar Sugeng, 2016 dalam penelitiannya tentang pengaruh konsumsi pisang dan hubungannya dengan penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi usia >50 tahun yaitu sebanyak 40%.

3. Frekuensi Jenis Kelamin

Pengamatan dan hasil uji statistic variabel jenis kelamin paling banyak adalah responden perempuan sebanyak 18 responden (60,0%), responden laki-laki 12 responden (40,0%).

Secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan dari tekanan darah pada anak laki-laki atau perempuan. Setelah pubertas, pria cenderung memiliki bacaan tekanan darah lebih tinggi. Tetapi setelah menopause, wanita cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada pria pada usia tersebut (Potter & Perry, 2010). Menurut Bahtiar Sugeng,

(12)

12 2016 di dapatkan hasil bahwa

jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 75% dan jenis kelamin laki-laki sebanyak 25%.

4. Frekuensi Diet Hipertensi Pengamatan dan hasil uji statistic variabel diet hipertensi yang tidak sesuai sebanyak 19 responden (63,3%), responden yang sesuai pola makan sebanyak 11 responden(36,7%).

Hal ini sejalan dengan pendapat Sulistyoningsih (2011), menyatakan bahwa cara seseorang atau sekelompok manusia dalam memenuhi akan makanan yang meliputi sikap, kepercayaan, dan pilih makanan, dan mengkonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh-pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan social.

Mahmasani Subkhi, Yuli Isnaeni, 2016 mengatakan bahwa pola makan yang tidak diatur dapat meningkatkan tekanan darah tinggi seperti mengkonsumsi garam secara berlebihan, dan makan-makanan yang berlemak. Di dapatkan hasil bahwa diet

hipertensi kurang baik sebanyak 2 responden (2,7%), diet hipertensi cukup baik sebanyak 52 responden (69,3%). Diet hipertensi baik sebanyak 21 responden (28%).

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. (2009). Konsep Dasar

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Muttaqin, A. (2009). Pengantar

Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. ed.N Elly.

Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode

Penelitian Kesehatan.

Cetakan Pertama. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Priscilla, L. (2015). Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah.

Alih bahasa, Nike Budhi Subekti : Editor edisi Bahasa Indonesia, Ayu Linda. Edisi 5. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzanne C., & Bare, B.G. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah

(13)

13 Suzanne C. Smeltzer, Brenda

G. Bare ; alih bahasa, Agung Waluyo,…[et al.] ; editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester ….[et al.]. – Ed. 8. – Jakarta : EGC.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.

Ketty Husnia Wardhany. (2014).

Khasiat Ajaib Pisang A To Z Khasiat Dari Akar Hingga Kulit Buahnya Dari Luka Ringan Hingga Penyakit Berat Merawat Dari Ujung Rambut Hingga Kaki tahun 2014.

Redaksi Sehat. (2017). Kitab Jus

Buah Dan Sayur Resep Jus Terlengkap Tumpas Segala Penyakit Tahun 2017.

Ns. Reny Yuli Aspiani, S.Kep. (2014). Buku Ajar Asuhan

Keperawatan Klien

Gangguan Kardiovaskuler Aplikasi Nic & Noc Tahun 2014.

Wajan Juni Udjianti. (2010).

Keperawatan Kardiovaskuler Tahun 2010.

Handoko Riwidikdo, S.Kep. (2009).

Statistik Untuk Penelitian Kesehatan Dengan Aplikasi Program R Dan SPSS Tahun 2009.

Iin Ira Kartika, MKM. (2017). Buku

Ajar Dasa-Dasar Riset

Keperawatan Dan

Pengolahan Data Statistik Tahun 2017.

Joyce M. Black Jane Hokanson Hawks. (2014). Keperawatan

Medikal Bedah Manajemen Klini Untuk Hasil Yang Di Harapkan Tahun 2014.

Idrus Alwi. (2011). Tatalaksana

Holistic Penyakit

Kardiovaskuler Tahun 2011.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014, Jakarta : Departemen

Kesehatan Republik

Indoensia.

National Heart Foundation of Australia. (2008).

(14)

Self-14

measurement of blood

pressure. Canberra: National

Heart Foundation of

Australia.

Dina Savitri, S.ST. (2017).

Diam-Diam Mematikan Cegah

Asam Urat Dan Hipertensi Tahun 2017.

Sugeng Bahtiar. (2016). Jurnal

Penelitian Pengaruh

konsumsi pisang

(musaparadisiaca L.)

terhadap tekanan darah penderita hipertensi di dusun jitengan balecatur gamping sleman Yogyakarta Tahun 2016.

Hasan Adzahari, Parjo, Faisal Kholid Fahdi. (2016). Jurnal Penelitian Pengaruh Pisang Ambon (Musa Paradisiaca

Var Sapientum Linn)

Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di

Wilayah Kerja Upk

Puskesmas Khatulistiwa

Kecamatan Pontianak Utara tahun 2016.

Eni Puji Lestari, Abu Bakar, Laily Hidayat. (2011). Regulasi

Tekanan Darah Pada

Penderita Hipertensi Primer Dengan Smoothie Pisang (Musa Paradisiaca) Tahun 2011

Argi Virgona Bangun, Indra Febriyaji, Budi Santoso. (2017). Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Melalui Konsumsi Pisang Ambon Pada Lanjut Usia Tahun 2017.

Hasan Adzahari, parjo, faisal kholid fahdi. (2016). Jurnal penelitian pengaruh pisang ambon (musa paradisiaca var sapentum linn) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di

wilayah kerja UPK

puskesmas khatulistiwa

kecamatan pontianak utara tahun 2016.

Anonim. “Mari Makan Pisang”.

Tersedia di

http://www.pesona.co.id/seha t/diet.nutrisi/

(15)

15 . Diakses 24 Juni 2013 pukul

18.19.

Anonim. “Manfaat Buah Pisang Untuk Kesehatan dan Kecantikan”. Tersedia di http://e-lifestylenews.blogspot.com/2 012/09/manfaat-buah-pisang- untuk-kesehatan-dan-kecantikan.html. Diakses 27 Juni 2013 pukul 21.20. http://www-honestdocs-id.cdn.ampproject.org/v/s/ww w.honestdocs.id/21-manfaat- pisang-ambon-yang-baik-bagi-kesehaan.amp?. Diakses 22 Maret 2019 pukul 20:00.

(16)

Referensi

Dokumen terkait