• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 03 July 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 03 July 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

IHSG bergerak sideways dalam pekan lalu, namun untuk pekan ini terindikasi adanya peluang up reversal. Konfirmasi indeks tersebut juga tercermin dari Indikator Stchastic, yang memposisikan keberadaan dalam ruang jenuh jual. Demikian dengan indikator MACD terkonfirmasi

positif bagi IHSG, menyusul terbentuknya pola golden cross....

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4908.274 +23.449 3882 3783.33

LQ-45 831.135 +6.392 990 2390.81

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup naik sebesar 23,44 poin (0,48%) dari 4.884,83 menjadi 4.908,27, dipengaruhi oleh sentimen dari dalam dan luar negeri. Bank Indonesia (BI) menilai pencapaian inflasi di Juni masih sesuai dengan harapan BI pada kisaran 4,5% plus minus 1%. Hal ini disampaikan menanggapi inflasi Juni yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencapai 0,43%. Meski demikian, BI menyatakan terdapat potensi kenaikan angka inflasi akibat naiknya beberapa harga pada Juli ini. Namun, BI berharap tetap bisa menjaga besaran inflasi berada pada kisaran yang diharapkan. Sementara itu, Bank Dunia mengucurkan sekitar US$500 juta dalam mendukung reformasi dan modernisasi kebijakan sektor finansial di Indonesia. Pemberian dana ini bertujuan agar pemerintah fokus mendorong stabilitas, memperdalam sektor finansial dan mendiversifikasi sistem financial. Dari AS, harga sewa apartemen di AS naik 3,4% YoY di kuartal II tahun ini atau lebih tinggi dari kenaikan sebesar 3,2% YoY di kuartal pertama tahun 2014 seiring naiknya permintaan tenant dibandingkan pertumbuhan persediaan properti. Sementara itu, Institute for Supply Management (ISP) mencatat data manufaktur AS sebesar 55,3 di bulan Juni atau sedikit lebih rendah dibandingkan indeks di bulan Mei sebesar 55,4. Selain itu, pasar masih menunggu dirilisnya beberapa data penting seperti Non-farm Payrolls AS versi ADP dan keputusan rapat kebijakan moneter Bank Sentral Eropa. Pasar juga menantikan pidato Janet Yellen di forum Dana Moneter Internasional (IMF). Dari Eropa, Nationwide Building Society melaporkan harga rumah di Inggris selama Juni naik 1% setelah naik 0,7% di Mei atau naik 11.8% dari Juni 2013. Harga rumah melampaui puncaknya pada tahun 2007 di kuartal kedua seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya biaya pinjaman yang memicu permintaan. Upaya Bank sentral Inggris untuk memperlambat pertumbuhan pasar properti donilai masih belum cukup kuat. Selain itu, pertumbuhan sektor manufaktur Inggris secara tidak terduga mengalami pertumbuhan tercepat dalam 7 bulan ketika permintaan meningkat. Indeks naik menjadi 57,5 di Juni 2014 dari level 57 di Mei 2014. Indeks Shanghai Composite naik sebesar 9,04 poin (0,44%) dari 2.050,38 ke 2.059,42. Indeks Hang Seng naik sebesar 358,9 poin (1,55%) dari 23.190,72 ke 23.549,62. Indeks Nikkei 225 naik sebesar 44 poin (0,29%) dari 15.326,20 ke 15.370. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak naik.

Rupiah diperkirakan berpeluang menguat pada hari ini, sentimen atas apresiasi rupiah ini menyusul sukses pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/sukuk negara berbasis proyek (project based sukuk) dan SBSN jangka pendek yang dilelang pada Selasa (1/7) dan di umumkan secara resmi pada pada Rabu (2/7). Dalam lelang tersebut total penawaran yang masuk mencapai Rp1,963 triliun. Pemerintah telah menetapkan hasil lelang SBSN yang dimenangkan adalah sebesar Rp1,16 triliun. Selain itu, tekanan atas rupiah diperkirakan mereda seiring dengan data neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus sebesar USD 70 juta. Surplus terjadi setelah nilai ekspor Indonesia di bulan Mei mencapai USD 14.83 miliar atau meningkat 3.7% dibandingkan volume ekspor bulan April. Sementara nilai impor sebesar USD 14.76 miliar atau turun 11.4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Depresiasi nilai tukar rupiah yang sempat menjadi kendala bagi pergerakan IHSG beberapa hari sebelumnya, diperkirakan faktor rupiah ini bisa mereda. Demikian dengan geopolitik di Timur Tengah, mengenai masalah krisis di Irak yang juga sempat memicu pelemahan rupiah, karena kekhawatiran dari kenaikan harga minyak dunia yang sempat menyentuh level USD 109 per barel. Secara berangsur faktor tersebut mulai surut. Dalam beberapa hari terakhir harga minyak mentah dunia mulai stabil di level USD 105 per barel. Dengan demikian kecemasan pasar dari nilai tukar rupiah dapat dikatakan mulai berkurang. Dari sisi politik dan keamanan, pelaku pasar terutama asing nampaknya masih besikap wait and see jelang pelaksanaan pemilihan umum presiden yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang. Sikap berlebihan dari figur bakal calon presiden yang sempat membentuk eforia ke pasar cenderung surut. Ada kemungkinan pelaku pasar akan bisa menerima siapapun presiden terpilih yang dianggap sebagai pilihan rakyat Indonesia. Pasar mengapresiasi selama pelaksana kampanye pilpres dengan kondisi keamanan Indonesia secara nasional kondusif. Hal ini bisa memberikan kepercayaan bagi investor asing untuk tetap melakukan investasinya di bursa saham Indonesia. Dari ekternal yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG, kenaikan terbatas indeks saham Wall Street setelah data Para pengusaha swasta AS memperkerjakan 281,000 orang di bulan Juni atau di atas perkiraan untuk penambahan 200,000. Sentimen tersebut bisa menjadi pemicu bagi IHSG kembali menuju zona hijau hari ini.

DAILY REPORT

03 July 2014

• PTBA berencana akuisisi 25%-30% saham Ignite Resources, Australia • BRAU tolak renegosiasi

• TINS akan masuk bisnis property • MEDC temukan hidrokarbon di Libia

• PGAS kembali kaji ekspansi ke luar negeri, bayar utang USD 700 juta • PGAS siapkan US$300-US$500 juta untuk jaringan distribusi • ACST dapat fasilitas kredit dari Bank Danamon Rp 250 miliar • WIKA lepas 1% saham di SAKA

• Induk usaha SMAR akuisisi perusahaan pelayaran • Salim-Wilmar turunkan nilai akuisisi Goodman

• Deira Cayman Ltd beli saham PALM senilai Rp 33,4 miliar

• MDRN ubah nama entitas anak usaha jadi PT Modern Sevel Indonesia • BCAP akan akuisisi perusahaan multifinance

• SIAP rencana terbitkan rights issue du harga Rp 200 per saham • CVC Capital Partners Ltd akan jual kepemilikanya di LINK • PNBN pertahankan saham di PNBS

• BMRI salurkan kredit Rp 350 miliar ke Ciputra Residence • MTDL tarik pinjaman Rp1,1 triliun

• Anak usaha BMTR raih pinjaman US$300 juta

• Anak usaha KBLV akan membeli 35% saham Lynx Mitra Asia • BTEL targetkan 1.000 pelanggan baru selama Ramadan • Empat emiten besar incar menara EXCL

• Penjualan ASRI mencapai Rp 2,5 triliun pada semester I-2014 • GIAA siapkan belanja modal US$300 juta

• WEHA tambah armada taksi

Support Level 4889/4870/4860

Resistance Level 4918/4928/4947

Major Trend Up

(2)

         

               

 

 

3 July 2014

3 July 2014

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) saat ini tengah mencari konsultan strategis dalam rangka akuisisi 25%-30% saham Ignite Resources, perusahaan Australia. Perseroan mencari 3 konsultan yaitu konsultan legal, konsultan teknis, dan konsultan keuangan. Nantinya perseroan menargetkan jumlah kepemilikan yang lebih besar, karena Ignite adalah perusahaan yang mampu mengubah batu bara menjadi minyak bumi dan batu bara cair. Pendanaan akuisisi berasal dari kas internal perseroan serta pinjaman perbankan.

Medco Energi International (MEDC) menemukan potensi sumber daya hidrokarbon hingga 149 juta barel ekuivalen minyak di Area 47 Libia setelah sukses dengan pengeboran sumur appraisal. Nasufah Oil Operations B.V., sebagai operator proyek pengembangan utama di Libia tengah menyelesaikan front end engineering design (FEED). FEED tersebut ditujukan untuk pembangunan tahap-1 fasilitas produksi minyak dan gas bumi dengan kapasitas masing-masing 50.000 barel oil per day dan 50 juta kaki kubik per hari.

Berau Coal Energy (BRAU) enggan menandatangani renegosiasi kontrak pertambangan batubara karena tidak sepakat dengan klausul penciutan area tambang yang dipatok maksimal 15.000 ha. Selain menolak penciutan, perseroan juga meminta tambahan alokasi produksi batubara sebanyak 4 juta ton dari alokasi saat ini sebesar 22 juta ton.

Timah (TINS) siap mendiversifikasi usahanya pada tahun depan. Perseroan akan masuk bisnis properti dengan membangun hotel dan apartemen di kawasan-kawasan milik Timah di Sumatera dan Kalimantan. Perseroan akan menggandeng Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), Waskita Karya (WSKT) dan Pembangunan Perumahan (PTPP). Ke depan, TINS akan memiliki 4 lini usaha yang terdiri atas lini usaha timah, non timah (mineral dan batubara), properti dan hilirisasi. Dalam hilirisasi, perseroan akan menjual hasil tambang langsung ke pengguna akhir. TINS juga akan menyelesaikan akuisisi sebuah perusahaan batubara di Sumatera pada Agustus 2014 dengan nilai sekitar Rp 120-180 miliar.

Wijaya Karya (WIKA) melakukan pelepasan sebagian sahamnya pada Sarana Karya (SAKA), dimana perseroan memiliki total 5.000 lembar atau 100% dari modal ditempatkan SAKA dengan nominal Rp1 juta. WIKA telah melepas 50 saham atau setara 1% dari modal SAKA kepada Wijaya Bangun Gedung, dimana pelepasan ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada 30 Juni lalu. Adapun transaksi penjualan ini sebesar Rp536 juta. Perusahaan Gas Negara (PGAS) kembali mengkaji untuk melakukan ekspansi bisnis di luar negeri setelah membidik Amerika Serikat. Perseroan terus berkonsentrasi untuk ekspansi bisnsis ke luar negeri agar ada kepastian pasokan gas untuk industri di Indonesia.

Di tahun ini, Perusahaan Gas Negara (PGAS) memiliki beberapa pengembangan pipa gas di sektor jaringan distribusi. Pengembangan tersebut berada di wilayah Lampung, Jawa Tengah, Semarang. Pengembangan ini dilakukan karena adanya kebutuhan yang cukup mendesak dari industri dan masyarakat untuk kebutuhan gas. Untuk investasi pengembangan jaringan distribusi gas, perseroan telah menyiapkan dana sebesar US$300 - US$500 juta.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah membayar utang sebesar USD 700 juta selama semester I-2014. Saat ini, perseroan masih

memiliki utang sekitar USD 1,8 miliar termasuk obligasi. Perseroan akan terus menjajaki pinjaman bank bila ada peluang aksi korporasi seperti akuisisi dan lainnya. Penjualan dan laba bersih PGAS selama semester I-2014 relatif lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Hingga Juni 2014, perseroan telah menyelesaikan pembangunan jaringan pipa distribusi di Lampung sepanjang 90-100 km.

Acset Indonusa (ACST) mendapat fasilitas kredit dari Bank Danamon (BDMN) senilai total Rp 250 miliar. Fasilitas kredit yang diterima terdiri kredit angsuran berjangka (KAB) senilai Rp100 miliar dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun sejak tanggal penarikan dan kredit berjangka (KB) senilai Rp150 miliar berjangka waktu 1 tahun. Kredit angsuran berjangka (KAB) yang di terima perseroan akan digunakan untuk pembelian piling dan mesin bor atau alat-alat berat lainnya, sedang Kredit berjangka (KB) akan digunakan perseroan untuk modal kerja perseroan. Deira Cayman Ltd resmi mengambil alih sebanyak 79,5 juta atau setara 1,12% saham Provident Agro (PALM) menyusul terlaksananya Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement senilai Rp 33,4 miliar. Seluruh saham baru akan dikenakan lock up selama satu tahun sejak pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Masuknya Deira menjadi salah satu pemegang saham Provident Agro merupakan tindak lanjut dari perjanjian konversi utang sebesar USD 1,2 juta. Utang tersebut diperoleh oleh tiga anak usaha perseroan, yakni PT Mutiara Sawit Seluma, PT Saban Subur, dan PT Surya Agro Persada. Saat ini sebesar 44,16% saham Provident Agro dikuasai oleh PT Saratoga Sentra Business, 44,16% dimiliki oleh PT Provident Capital Indonesia dan 10,56% saham dikuasai investor publik.

Golden Agri Resources, induk usaha Sinar Mas Agro Resources (SMAR), mengakuisisi 50% saham Orchard Maritime Services Pte Ltd, perusahaan pelayaran berbasis di Singapura. Orchard Maritime merupakan anak usaha Louis Dreyfus Armateurs Group (LDA), perusahaan asal Perancis. Akuisisi tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengintegrasikan operasi pengangkutan produk kelapa sawit.

Golden Plantation, anak usaha Tiga Pilar Sejahtera Foods (AISA), telah resmi mengakuisisi saham milik anak usaha perseroan lainnya yakni Bumiraya Investindo. Kedua anak usaha perseroan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut telah menyelesaikan kesepakatan pada 30 Juni. Dengan demikian, rencana perseroan untuk memajukan Golden Plantation sebagai anak usahaa yang akan IPO makin mantap. IPO ditargetkan dapat direalisasikan pada akhir tahun dengan target dana sekitar Rp400-Rp500 miliar dari penjualan sekitar 17% saham perusahaan. First Pacific Co Ltd bersama Wilmar International Pte Ltd menurunkan nilai penawaran akuisisi Goodman Fielder Ltd, salah satu perusahaan makanan terbesar di Australia. First Pacific dan Wilmar mengajukan penawaran baru senilai AUD 1,05 miliar dari sebelumnya AUD 1,37 miliar. First Pacific merupakan induk usaha Indofood Sukses Makmur (INDF).

MNC Kabel Mediacom, anak usaha Global Mediacom (BMTR), memperoleh pinjaman dari vendor financing senilai total US$300 juta. Pinjaman tersebut bersifat jangka panjang bertenor 5 hingga 7 tahun dengan bunga LIBOR + 4,8%. Untuk tahun ini, MNC Kabel akan menarik pinjaman sebesar US$100 juta dan akan digunakan untuk investasi bisnis fixed broadband selama 2 tahun mendatang.

(3)

         

               

 

 

3 July 2014

3 July 2014

Graha Investama Andalan Terpadu, anak usaha First Media (KBLV), akan membeli 35% saham di Lynx Mitra Asia. Graha Investama telah memperoleh pinjaman senilai Rp962,5 juta dari Link Net (LINK), anak usaha KBLV. Pinjaman itu berjangka waktu 5 tahun dan memiliki bunga 1% dengan masa tenggang 2 tahun. CVC Capital Partners Ltd dikabarkan telah menunjuk Credit Suisse, Deutsche Bank serta Goldman Sachs untuk menangani penjualan saham Link Net (LINK), dan diperkirakan akan meraih dana sebesar USD 500 juta.

Metrodata Electronics (MTDL) telah menarik pinjaman fasilitas kredit revolving senilai Rp1,1 triliun sepanjang kuartal I/2014. Penarikan fasilitas kredit itu digunakan untuk membiayai penyediaan inventori yang dijual ke pelanggan. Oleh karena fasilitas kredit revolving berjangka triwulanan, maka sebulan setelah penarikan, perseroan mengembalikan pinjaman tersebut dari masuknya penerimaan pembelian dari pelanggan.

Modern Internasional (MDRN) melaporkan perubahan nama entitas anak usahanya, yaitu PT Modern Putra Indonesia menjadi PT Modern Sevel Indonesia. Perubahan nama ini sejalan dengan visi dan misi perseroan yang berfokus untuk pengembangan bisnis retail 7-Eleven.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Sekawan Intiprima (SIAP) menyetujui rencana perseroan menyelenggarakan penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan 23,4 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Total dana yang akan diperoleh perseroan dari aksi rights issue adalah sebesar Rp 4,6 triliun. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi RITS Venture Limited senilai Rp 4,6 triliun.

Bakrie Telecom (BTEL) menargetkan dapat meraih 1.000 pelanggan baru Esia selama Ramadan. Tahun lalu, jumlah pelanggan operator ini mencapai 12 juta.

Empat emiten menara telekomunikasi mengincar sejumlah menara milik XL Axiata (EXCL) yang akan dilelang pada semester II tahun ini yaitu Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Sarana Menara Nusantara (TOWR), Solusi Tunas Pratama (SUPR), Inti Bangun Sejahtera (IBST).

Garuda Indonesia (GIAA) memperoleh dana pinjaman sebesar US$200 juta setara dengan Rp2,4 triliun dari sindikasi enam bank yang akan digunakan untuk ekspansi. Pencairan telah dilakukan pada 30 Juni 2014 dengan jangka waktu pinjaman selama 3 tahun. Pinjaman tersebut terbagi ke dalam dua tahap, yakni US$110 juta dan US$90 juta. Selain untuk ekspansi bisnis, dana pinjaman tersebut juga akan digunakan untuk melunasi utang jatuh tempo tahun ini sebsar US$120 juta.

Garuda Indonesia (GIAA) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$300 juta secara konsolidasi. Dana ini akan digunakan untuk pengadaan sejumlah armada pesawat. Hingga akhir tahun ini perseroan berencana menambah 29 unit pesawat sehingga total armada berjumlah 169 unit pesawat.

Panorama Transportasi (WEHA) siap mendatangkan 700 taksi reguler baru pada kuartal IV-2014 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 194 miliar tahun ini. Capex akan diserap untuk pembelian 946 unit armada dengan rincian 700 unit taksi reguler, 218 unit untuk car

rental, 18 unit untuk intercity shuttle dan 10 unit bus. Tahun ini, pendapatan ditargetkan tumbuh 33% menjadi Rp 315,2 miliar. MNC Capital Indonesia (BCAP) akan memperbesar portofolio keuangannya melalui akuisisi perusahaan multifinance. Akuisisi tersebut akan dieksekusi setelah seluruh proses rights issue selesai sekitar akhir bulan Agustus 2014. Selanjutnya BCAP akan menambah setoran awal untuk memperkuat modal mutlifinance tersebut senilai Rp 100 miliar.

Bank Panin (PNBN) akan mempertahankan sekitar 53% sisa kepemilikan sahamnya di Bank Panin Syariah (PNBS), pasca pelepasan saham kepada Dubai Islamic Bank (DIB) sebesar 23,5%. Rencana DIB untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di PNBS hingga 40% kemungkinan akan dipenuhi melalui pasar sekunder.

Bank Mandiri (BMRI) menyalurkan kredit modal kerja (KMK) kepada Ciputra Residence sebesar Rp 350 miliar. KMK tersebut bersifat revolving dan memiliki jangka waktu 1 tahun serta diperuntukan guna mendukung ekspansi bisnis Ciputra Residence.

Alam Sutera Realty (ASRI) membukukan penjualan pemasaran unit properti sebesar Rp 2,5 triliun selama semester I-2014, naik tipis 4,1% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 2,4 triliun. Sebanyak 50% penjualan perseroan berasal dari proyek komersial dan sisanya 50% dari proyek residensial. Pencapaian tersebut sudah mencerminkan 50% dari target marketing sales tahun ini Rp 5 triliun.

Dafam Group, selaku perusahaan sektor properti terus melakukan pembenahan untuk menggelar penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2019. Tahun ini perseroan telah menyiapkan alokasi belanja modal sebesar Rp200 miliar. Tahun ini perseroan telah membuka enam hotel yang tersebar di Subang, Bandung, Banjarbaru Kalimantan serta menargetkan penyelesaian total 19 hotel untuk dioperasikan akhir tahun.

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan agar Bank Indonesia tidak lagi menaikkan suku bunga (

policy rate

) karena bunga dana yang ditawarkan industri perbankan kepada deposan mulai stabil dan diprediksikan akan memberikan dampak pada kondisi bunga kredit yang

flat

.

Fitch rating memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan kembali mengalami perlambatan. Meski demikian laju pertumbuhan ekonomi ke depan masih lebih tinggi dari pada tahun 2013 sebesar 2,4%. Fitch memperkirakan ekonomi global lebih rendah 20 basis poin (bps) menjadi 2,7% pada tahun 2014, dan 10 basis poin menjadi 3,1% pada tahun 2015. Pemulihan ekonomi negara maju menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi global. Fitch mencatat, risiko bertambah disebabkan kenaikan harga minyak dan perdagangan global yang melemah di luar dugaan. Fitch juga menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di negara berkembang pada tahun 2014 sebesar 10 bps menjadi 4,3% atau lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2013. Namun Fitch optimis pertumbuhan akan membaik di tahun 2015 dan 2016. Secara umum, Fitch mencatat hambatan-hambatan lingkungan bisnis, infrastruktur, dan pertumbuhan yang tidak seimbang mengurangi potensi pertumbuhan jangka menengah negara-negara berkembang. Tantangan lainnya adalah kondisi pendanaan yang volatil, harga komoditas non-minyak yang rendah, memanasnya situasi politik di beberapa negara dan melambatnya perdagangan global.

(4)

      

 

 

 

 

 

3 July 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 104,10 -0,38 TLKM (US) 42 12.544 137

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,36 0,00 ANTM (GR) 0,07 911 0

Gold (US$)/Ounce 1325,78 -1,08

Nickel (US$)/MT 19630,00 505,00

Tin (US$)/MT 23025,00 225,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 70,35 -1,10

Coal (RB) (US$)/MT* 73,85 -0,11

CPO (ROTH) (US$)/MT 862,50 2,50

CPO (MYR)/MT 2426,00 -58,00

Rubber (MYR/Kg) 693,50 -2,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 736,83 -4,75

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16976,24 0,12 2,41 15,14 13,95 2,82 2,61 4.911,9

USA NASDAQ COMPOSITE 4457,73 -0,02 6,73 21,68 18,19 3,45 3,11 7.080,1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6816,37 0,20 1,00 14,35 13,13 1,91 1,80 1.361,6

CHINA SHANGHAI SE A SH 2156,35 0,44 -2,63 8,01 7,10 1,12 1,00 2.380,0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1156,06 0,48 4,73 19,09 15,06 2,36 2,07 1.471,0

HONG KONG HANG SENG INDEX 23549,62 1,55 1,04 10,95 10,07 1,31 1,21 1.812,9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4908,27 0,48 14,84 15,69 13,22 2,78 2,44 384,0

JAPAN NIKKEI 225 15369,97 0,29 -5,66 17,40 15,55 1,50 1,40 2.898,8

MALAYSIA KLCI 1886,84 0,41 1,06 16,72 15,34 2,20 2,05 333,0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3263,91 0,66 3,05 14,38 13,16 1,32 1,25 429,4

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.912,50 48,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0003

EUR/IDR 16.264,14 -0,03 EUR / USD 1,37 -0,0007

JPY/IDR 116,97 -0,39 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.549,02 -10,03 SGD / USD 0,80 0,0001

AUD/IDR 11.237,90 -28,47 AUD / USD 0,94 -0,0009

GBP/IDR 20.442,45 -4,76 GBP / USD 1,72 -0,0005

CNY/IDR 1.918,18 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0002

MYR/IDR 3.717,43 17,81 MYR / USD 0,31 0,0002

KRW/IDR 11,80 0,08 100 KRW / USD 0,10 0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.83

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

3 July 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Jun'14 May'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.99 1.56 SBI (9M) 7,13715

Inflation YOY % 6.70 7.32 SBIS (9M) 7,13715

Inflation MOM % 0.43 0.16

Foreign Reserve (US$) 107.0477 107.0477

GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,401,248

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

03 Jul* US Trade Balance Defisit turun menjadi $45.0 Bn dari $47.2 Bn 03 Jul* US Unemployment Rate Tetap 6.3%

03 Jul* US Underemployment Rate

--03 Jul* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 313 ribu dari 312 ribu

03 Jul* US Continuing Claims Turun menjadi 2560 ribu dari 2571 ribu

03 Jul* US Labor Force Participation Rate --

03-07 Jul Indonesia Foreign Reserves --

03-07 Jul Indonesia Net Foreign Assets --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNVR IJ 30325 1.93 4.74 IIKP IJ 1680 -25.00 -2.03 ASII IJ 7450 1.36 4.38 BBRI IJ 10300 -0.72 -1.98 TLKM IJ 2500 0.81 2.18 BYAN IJ 7000 -3.45 -0.90 EXCL IJ 5250 4.48 2.08 GGRM IJ 52750 -0.66 -0.73 BBCA IJ 11075 0.68 1.98 ISAT IJ 3585 -2.85 -0.62 SCMA IJ 3660 2.38 1.34 MLBI IJ 1060000 -2.30 -0.57 ADRO IJ 1200 3.00 1.21 MDIA IJ 1840 -5.64 -0.47 UNTR IJ 23150 1.20 1.11 SIMP IJ 930 -2.62 -0.43 CPIN IJ 3820 1.60 1.06 TBIG IJ 7950 -0.93 -0.39 ICBP IJ 10225 1.49 0.95 BAJA IJ 1480 -10.84 -0.35

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Batavia Prosperindo International

Investment Finance

500.00 150.00 26 Jun - 30 Jun’14 04 Jul 2014 PT Panin Sekuritas

PT Magna Finance Finance 105.00 700.00 01 Juli - 03 Juli’14 08 Juli 2014 PT Jasa Utama Capital

PT Mitrabara Adiperdana

Coal Mining 1300.00 273.15 02 Juli - 04 Juli’14 10 Juli 2014 PT Danareksa Sekuritas PT Sucorinvest Central Gani PT Sitara Propertindo Property 106.00 4000.00 02 Juli - 04 Juli’14 11 Juli 2014 PT Sinarmas Sekuritas PT Bank Dinar

Indonesia

Banking & Finance

(6)

      

 

 

 

 

 

 

3 July 2014

3 July 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

INDS 100.00 Cash Dividend 02 Jul-14 03 Jul-14 07 Jul-14 22 Jul-14

INDS Ratio 4 : 1 Bonus Stock 02 Jul-14 03 Jul-14 07 Jul-14 22 Jul-14

HRUM 110.00 Cash Dividend 03 Jul-14 04 Jul-14 08 Jul-14 22 Jul-14

CTRA 19.00 Cash Dividend 03 Jul-14 04 Jul-14 08 Jul-14 23 Jul-14

BVIC 4.36 Cash Dividend 03 Jul-14 04 Jul-14 08 Jul-14 23 Jul-14

BNBA 6.10 Cash Dividend 03 Jul-14 04 Jul-14 08 Jul-14 22 Jul-14

APLN 6.00 Cash Dividend 03 Jul-14 04 Jul-14 08 Jul-14 22 Jul-14

SMMA 1.00 Cash Dividend 04 Jul-14 07 Jul-14 10 Jul-14 23 Jul-14

SMMT Ratio 2 : 5 Bonus Stock 04 Jul-14 07 Jul-14 10 Jul-14 24 Jul-14

SGRO 15.00 Cash Dividend 07 Jul-14 08 Jul-14 11 Jul-14 24 Jul-14

MYOR 230.00 Cash Dividend 07 Jul-14 08 Jul-14 11 Jul-14 25 Jul-14

TRST 5.00 Cash Dividend 08 Jul-14 10 Jul-14 14 Jul-14 04 Aug-14

JTPE 7.00 Cash Dividend 08 Jul-14 10 Jul-14 14 Jul-14 25 Jul-14

SMRA 23.00 Cash Dividend 10 Jul-14 11 Jul-14 15 Jul-14 05 Aug-14

MKPI 205.00 Cash Dividend 10 Jul-14 11 Jul-14 15 Jul-14 05 Aug-14

KBLI 4.00 Cash Dividend 10 Jul-14 11 Jul-14 15 Jul-14 25 Jul-14

DILD 8.00 Cash Dividend 10 Jul-14 11 Jul-14 15 Jul-14 04 Aug-14

ICBP 190.00 Cash Dividend 10 Jul-14 11 Jul-14 15 Jul-14 05 Aug-14

AMFG 80.00 Cash Dividend 11 Jul-14 14 Jul-14 16 Jul-14 24 Jul-14

DYAN 3.00 Cash Dividend 14 Jul-14 15 Jul-14 17 Jul-14 06 Aug-14

MFIN 19.50 Cash Dividend 14 Jul-14 15 Jul-14 17 Jul-14 07 Aug-14

BBNP 16.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 08 Aug-14

FAST 30.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 05 Aug-14

INDF 142.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 08 Aug-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

BCAP Rights Issue 25:33 900.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

TKIM Rights Issue 1:1 1000.00 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul – 16 Jul’14

SMRU Rights Issue 1:7 100.00 04-Jul-14 07-Jul-14 14 Jul – 15 Jul’14

MITI Rights Issue 1:1 230.00 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul – 21 Jul’14

BUMI Rights Issue 20:31 250.00 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul – 01 Sep’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

IKBI RUPST 21-Jul-14

BWPT RUPSLB 23-Jul-14

HITS RUPST/LB 23-Jul-14

(7)

      

 

 

 

 

 

3 July 2014

3 July 2014

AALI

TRADING BUY

S1 27150 R1 27900 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 26400 R2 28650

Closing

Price 27600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp27500-Rp28625

• Entry Rp

 

27600, take Profit Rp

 

28625

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.29 Positif

MACD 27.7 Positif

True Strength Index (TSI) -14.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 27360 Positif

MA5 28215 Negatif 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000

February March April May Jun Jul

AALI - Daily 02/07/2014 Open 27300, Hi 27675, Lo 26925, Close 27600 (1.1%) Auto Trading Sys tem(0.091,0.312) = 28,879.30, Fractal Up = 29,350.00, Fractal Down = 26,675.00, MA(Close,5) = 28,215.00, MA1(Close,8) =

28,215 27,600 27,360 26,675 25,607.1 28,234.4 28,879.3 29,112.9 29,350 1,370,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 AALI - Stochas tic %D(5,3,3) = 43.31, Stochastic %K = 22.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

22.9278 22.9278 20 43.3143 43.3143 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 500 600 0 AALI - MACD (6,9) = 27.75, Signal() = 96.92

27.7495 96.9211 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 AALI - TSI(3,5,3) = -14.59 0.00000 -14.5896 6.67468

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INTP

TRADING BUY

S1 23000 R1 23250 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 22700 R2 23550

Closing

Price 23150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp23000-Rp 23525

• Entry Rp

 

23150, take Profit Rp

 

23525

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 7.70 Positif

MACD -89.4 Positif

True Strength Index (TSI) -12.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 23513 Negatif

MA5 22760 Positif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000

February March April May Jun Jul

INTP - Daily 02/07/2014 Open 23000, Hi 23175, Lo 22900, Close 23150 (0.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 22,350.00, Fractal Up = 25,025.00, Fractal Down = 22,350.00, MA(Close,5) = 22,760.00, MA1(Close,8) =

22,796.9 22,760 22,350 22,350 21,977.3 23,150 23,512.5 25,025 25,047.7 1,419,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 41.66, Stochastic %K = 70.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

41.6597 41.6597 20 70.101 70.101 80 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = -89.36, Signal() = -128.71

-128.714 -89.3577 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = -12.31 -12.3094 -33.0406 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

3 July 2014

3 July 2014

INDF

TRADING BUY

S1 6750 R1 6850 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6650 R2 6950

Closing

Price 6825

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp6775-Rp6950

• Entry Rp6825, take Profit Rp6950

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 28.28 Positif

MACD -6.3 Positif

True Strength Index (TSI) -11.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 6819 Positif

MA5 6780 Positif 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800

February March April May Jun Jul

INDF - Daily 02/07/2014 Open 6725, Hi 6825, Lo 6725, Close 6825 (1.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,836.35, Fractal Up = 6,850.00, Fractal Down = 6,750.00, MA(Close,5) = 6,780.00, MA1(Close,8) = 6,790.63

6,818.75 6,790.63 6,780 6,750 6,732.33 6,825 6,836.35 6,850 6,905.17 5,126,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 38.33, Stochastic %K = 38.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.3333 38.3333 20 38.8889 38.8889 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -6.31, Signal() = -8.97

-8.97248 -6.30757 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -11.06 -11.0553 -21.8372 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ADRO

TRADING BUY

S1 1170 R1 1210 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1130 R2 1250

Closing

Price 1200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp1190-Rp1250 • Entry Rp1200, take Profit Rp1250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 25.83 Positif

MACD -5.4 Positif

True Strength Index (TSI) 4.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 1230 Negatif

MA5 1185 Positif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400

February March April May Jun Jul

ADRO - Daily 02/07/2014 Open 1160, Hi 1200, Lo 1160, Close 1200 (3.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,151.18, Fractal Up = 1,200.00, Fractal Down = 1,130.00, MA(Close,5)= 1,185.00, MA1(Close,8)= 1,170.00

1,185 1,170 1,151.18 1,130 1,111.61 1,200 1,200 1,230.25 1,348.89 49,021,300 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 65.86, Stochastic %K = 70.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

65.8557 65.8557 20 70.1465 70.1465 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = -5.38, Signal() = -7.86

-7.86407 -5.38186 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -2.10 -2.1047 -10.3006 0.00000

(9)

      

 

 

 

 

 

3 July 2014

3 July 2014

PGAS

TRADING BUY

S1 5450 R1 5550 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5300 R2 5700

Closing

Price 5525

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp5500-Rp5700 • Entry Rp

 

5525, take Profit Rp5700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.06 Positif

MACD 12.3 Positif

True Strength Index (TSI) 19.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 5453 Positif

MA5 5510 Positif 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800

February March April May Jun Jul

PGAS - Daily 02/07/2014 Open 5450, Hi 5525, Lo 5400, Close 5525 (0.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,575.00, Fractal Up = 5,525.00, Fractal Down = 5,325.00, MA(Close,5)= 5,510.00, MA1(Close,8)= 5,475.00

5,510 5,475 5,452.5 5,325 5,323.17 5,525 5,525 5,575 5,581.83 10,524,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 77.47, Stochastic %K = 80.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

77.4691 77.4691 20 80 80.5556 80.5556 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 12.27, Signal() = 10.80

10.8007 12.2699 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 19.36 17.9236 0.00000 19.3642

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ASII

TRADING BUY

S1 7400 R1 7500 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 7300 R2 7600

Closing

Price 7450

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp7400-Rp7575

• Entry Rp7450, take Profit Rp7575

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 42.38 Positif

MACD 22.1 Positif

True Strength Index (TSI) 35.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 7283 Positif

MA5 7330 Positif 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600 8,000

February March April May Jun Jul

ASII - Daily 02/07/2014 Open 7400, Hi 7450, Lo 7350, Close 7450 (1.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 7,275.00, Fractal Up = 7,500.00, Fractal Down = 7,175.00, MA(Close,5) = 7,330.00, MA1(Close,8) = 7,293.75,

7,293.75 7,282.5 7,275 7,175 7,061.65 7,330 7,450 7,500 7,503.35 21,128,900 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 59.40, Stochastic %K = 56.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

56.4103 56.4103 20 59.4017 59.4017 80 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = 22.12, Signal() = 13.56

13.5604 22.1196 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = 35.61 26.0854 0.00000 35.6126

(10)

      

 

 

 

 

 

 

3 July 2014

3 July 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

02/07/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 27600 27600 28625 26375 27125 27875 28625 Positif Positif Negatif 29350 26050

LSIP Trading Buy 2250 2250 2325 2185 2235 2285 2335 Positif Positif Negatif 2400 2175

SGRO Trading Buy 2265 2265 2290 2210 2250 2290 2330 Positif Positif Negatif 2410 2150

Mining

BUMI Trading Sell 182 182 174 163 175 187 199 Negatif Negatif Positif 235 126

PTBA Trading Buy 10750 10750 11000 10425 10625 10825 11025 Positif Positif Positif 11900 10250

ADRO Trading Buy 1200 1200 1250 1135 1175 1215 1255 Positif Positif Positif 1340 1130

MEDC Trading Sell 3505 3505 3460 3455 3490 3525 3560 Negatif Negatif Negatif 3550 2800

INCO Trading Buy 3560 3560 3625 3480 3530 3580 3630 Positif Positif Negatif 4015 3525

ANTM Trading Sell 1090 1090 1055 1055 1080 1105 1130 Negatif Negatif Positif 1280 1070

TINS Trading Buy 1315 1315 1370 1255 1295 1335 1375 Positif Positif Positif 1525 1230

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 15075 15075 15250 14875 15000 15125 15250 Positif Positif Positif 16050 14500

INTP Trading Buy 23150 23150 23525 22700 22975 23250 23525 Positif Positif Positif 25025 22350

SMCB Trading Buy 2625 2625 2660 2585 2610 2635 2660 Positif Positif Positif 2825 2480

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7450 7450 7575 7275 7375 7475 7575 Positif Positif Positif 7800 7075

GJTL Trading Sell 1820 1820 1770 1770 1805 1840 1875 Negatif Negatif Positif 1955 1665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6825 6825 6950 6650 6750 6850 6950 Positif Positif Positif 7150 6700

GGRM Trading Sell 52750 52750 51050 51050 52150 53250 54350 Negatif Negatif Negatif 57200 51300

UNVR Trading Buy 30325 30325 30600 28950 29775 30600 31425 Positif Positif Positif 30850 29125

KLBF Trading Buy 1695 1695 1730 1655 1680 1705 1730 Positif Positif Positif 1690 1540

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1500 1500 1535 1460 1485 1510 1535 Positif Positif Positif 1620 1425

PTPP Trading Sell 1815 1815 1740 1745 1795 1845 1895 Negatif Negatif Negatif 1965 1710

WIKA Trading Buy 2220 2220 2260 2180 2205 2230 2255 Positif Positif Positif 2475 2145

ADHI Trading Buy 2760 2760 2830 2695 2740 2785 2830 Positif Positif Positif 3340 2620

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5525 5525 5700 5325 5450 5575 5700 Positif Positif Positif 5800 5200

JSMR Trading Buy 5975 5975 6225 5900 5975 6150 6225 Positif Positif Positif 6175 5800

ISAT Trading Sell 3585 3585 3440 3435 3545 3655 3765 Negatif Negatif Negatif 4155 3660

TLKM Trading Buy 2500 2500 2525 2460 2485 2510 2535 Positif Positif Positif 2700 2400

CMNP Trading Sell 3420 3420 3455 3395 3415 3435 3455 Negatif Negatif Negatif 3600 3325

Finance

BMRI Trading Buy 9850 9850 10000 9700 9800 9900 10000 Positif Positif Positif 10825 9625

BBRI Trading Sell 10300 10300 10050 10050 10225 10400 10575 Negatif Negatif Positif 11050 9850

BBNI Trading Buy 4800 4800 4900 4750 4800 4850 4900 Positif Positif Positif 5150 4710

BBCA Trading Buy 11075 11075 11250 10875 11000 11125 11250 Positif Positif Positif 11525 10700

BBTN Trading Sell 1050 1050 1015 1015 1040 1065 1090 Negatif Negatif Positif 1175 980

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 23150 23150 23525 22700 22975 23250 23525 Positif Positif Positif 23200 20750

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan menguji secara teknis sistem kendali otomatik dengan menggunakan PLC untuk pemberian larutan nutrisi pada jaringan irigasi tetes

Model persamaan terbaik ini diharapkan dapat digunakan dalam perancangan senyawa antimalaria baru yang merupakan turunan vinkadiformina dan mempunyai aktivitas prediksi (log 1/IC 50

Dalam pengelolaan fasilitas jaringan WLAN (Wirelass Local Area Network), terkadang siswa dan guru mendapatkan masalah saat melakukan pratikum jaringan internet dan

Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna (p=0,100) antara usia dengan tipe fraktur pada pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas

perbedaannya terdapat pada gending yang digunakan yakni Ladrang Asmarandana Kenya Tinembé, Laras Pelog Pathet Nem dan struktur penyajiannya yang disajikan hanya sampai

penelitian ini adalah agar dapat mengetahui efek pemberian anestesi inhalasi sevofluran terhadap perubahan frekuensi nadi selama intra anestesi sehingga perawat

(1) Terhadap bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas umum, maka pemilik IMB mohon izin pertama kali untuk mulai pemakaian bangunan yang bersangkutan,

Sedangkan sebagai subsistem pengembangan kawasan, peningkatan kualitas sanitasi di Kabupaten Manggarai difokuskan kepada penataan drainase lingkungan, pengelolaan