DAFTAR ISI
Daftar Isi 1 Daftar Perubahan 2 1. Ruang Lingkup 3 2. Referensi Publikasi 3 3. Definisi 34. Elemen HSE management sistem 4
4.1 Persyaratan Umum 4
4.2 Kebijakan HSE 4
4.3 Perencanaan 5
4.3.1 Perencanaan Identifikasi Bahaya, 5
Penilaian dan Pengendalian Resiko.
4.3.2 Legal dan Persyaratan lainya 7
4.3.3 Objectives 7
4.3.4 HSE Program managemen 8
4.4 Impelementasi dan Operasi 9
4.4.1 Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab 9
4.4.2 Pelatihan, Awareness dan Kompetensi 11
4.4.3 Konsultasi dan Komunikasi 11
4.4.4 Dokumentasi 12
4.4.5 Dokumen dan Data Kontrol 12
4.4.6 Kontrol Operasi 12
4.4.7 Keadaan Darurat 12
4.5 Checking dan Tindakan Koreksi 13
4.5.1 Pengukuran Performance dan Monitoring 13
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
4.5.2 Accident, Incident and non-conformance serta 13 tindakan koreksi dan tindakan pencegahan
4.5.3. Record dan record managemen 13
4.5.4 Audit 13
4.6 Managemen Review 14
Attachment # 01 15
Attachment # 02
DAFTAR PERUBAHAN
Rev.No Keterangan Perubahan Review Approval Tanggal
1.
Ruang Lingkup
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan dan memelihara satu manual HSE untuk mengontrol semua kemungkinan resiko yang berkaitan dengan pekerjaan Penyediaan Spare parts dengan bahan baku Karet di lingungan Industri Minyak dan Gas Bumi, Marine, Automotive, Penerbangan dan Industri Lainnya.
2.
Reference Publikasi
OHSAS 18001:2007 OHSAS-Specification
OHSAS 18002:1999 Guidelines for the implementation of OHSAS 18001 ISO 14001 : Environmental Management System
UU No 1 1970 : Tentang Keselamatan Kerja
Permenaker :05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen HSE
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
3.
Definisi
3.1 Acceptable risk
Resiko yang sudah diturunkan ke tingkat yang dapat ditoleransi berdasarkan kebijakan HSE perusahaan dan persyaratan legalitasnya.
3.2 Audit
Sistematik, independen dan proses dokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan dan evaluasi objective untuk menentukan kriteria audit telah dipenuhi.
3.3 Perbaikan berkelanjutan
Proses menjalankan HSE, dalam hal untuk mendapatkan Kinerja HSE , konsisten dengan perusahaan dan Kebijakan HSE
3.4 Tindakan Koreksi
Tindakan untuk menghilangkan penyebab nonconformity atau situasi yang tidak dikehendaki.
3.5 Dokumen
Informasi dan media pendukungnya..
3.6 Bahaya (Hazard)
Sumber, situasi atau tindakan dengan potensial menyebabkan kecelakaan manusia, sakit atau kombinasi dari itu.
3.7 Identifikasi Bahaya (hazard)
Proses untuk menentukan bahwa bahaya itu ada dan jelas karakteristiknya. .
3.8 Sakit Kerja (ill health)
Teridentifikasi kondisi pisikal atau mental yang terjadi akibat kerja atau situasi yang berhubungan dengan kerja.
3.9 Incident
Yang ada hubungannya dengan kegiatan pekerjaan yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau ill health (sakit akibat kerja) atau terjadi fatality
3.10 Pihak yang interes
Personal atau group. Didalam atau diluar lokasi kerja, peduli dengan pengaruh kinerja HSE dalam perusahaan.
3.11 Nonconformity
Tidak dipenuhinya persyaratan
3.12 Keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
Kondisi atau faktor yang mempunyai pengaruh dalam Keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan untuk karyawan, karyawan sementara, kontraktor dan tamu di lokasi kerja.
3.13 HSE
Bagian dari perusahaan, sistem manajemen dipergunakan untuk pengembangan dan implementasi kebijakan HSE dan mengatur resiko dalam HSE.
3.14 Objective HSE
Target dari HSE dalam bentuk kinerja HSE yang telah ditentukan perusahaan dapat tercapai.
.
3.15 Kinerja HSE
Hasil pengukuran pada Perusahaan, mengatur resiko HSE. .
3.16 Kebijakan HSE
Semua perhatian dan tujuan perusahaan yang berhubungan dengan kinerja HSE dan dilaksanakan oleh top manajemen.
3.17 Organisasi
Perusahaan. Korporasi, firma, enterprise, authority atau institusi atau kombinasi dari itu, dan mempunyai fungsi dan administrasi sendiri.
3.18 Tindakan Pencegahan
Tindakan untuk menghilangkan penyebab potensi nonconformity atau potensi situasi yang tidak dikehendaki.
3.19 Prosedur
Specific tatacara untuk melakukan aktivitas atau proses 3.20 Rekord
Dokumen yang mencatat atau menjelaskan hasil yang dicapai atau termasuk bukti aktivitas yang dilakukan.
3.21 Resiko
Kombinasi likehood dari terjadinya kejadian bahaya atau exposure dan severity kecelakaan atau sakit akibat kerja yang menjadi penyebab karena kejadian atau exposure
3.22. Penilaian Resiko
Proses evaluasi resiko, dari bahaya yang timbul, pengendalian kontrol dan menentukan bahaya yang terjadi dapat diterima atau tidak.
3.23 Lokasi kerja (Work place)
Suatu lokasi secara phisik dimana relasi hubungan kerja dilakukandibawah kontrol perusahaan.
4.
Elemen Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan
4.1
Persyaratan Umum
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan, mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara dan perbaikan berkelanjutan HSE dalam
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
suatu prosedur yang berhubungan dengan persyaratan standar HSE dan menjamin komitmen terhadap penerapan dan pencapaian persyaratan itu.
HSE yang terdiri dari 3 level sebagai berikut : Level 1 : Manual HSE,
Level 2 : Prosedur-Prosedur HSE,
Level 3: Instruksi Kerja, Buku Petunjuk HSE, Struktur Organisasi, peraturan-peraturan perundangan, standar, spesifikasi dll.
4.2
Kebijakan HSE
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Perusahaan memperhatikan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan selama melaksanaan seluruh aktifitas pekerjaan terhadap karyawan, asset perusahaan dan dampak pencemaran Lingkungan.
Melakukan kontrol terhadap pencegahan kecelakaan dan sakit akibat kerja terhadap karyawan dan melakukan perbaikan berkelanjutan dalam HSE serta kinerja HSE.
Komitmen untuk mengikuti persyaratan Peraturan perundangan yang berlaku,regulasi, standard .termasuk menyediakan skema untuk evaluasi objektive HSE. Secara berkala dan tersedia untuk dilakukan audit dari pihak lain.
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
Dalam pelaksanaan pekerjaan dilokasi area Workshop dan diluar Workshop, Personil harus mengikuti program Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan sesuai dengan lokasi aktivitas sebelum pelaksanaan pekerjaan
Melakukan induksi terhadap semua karyawan baru dan sub-kontraktor sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan pemakaian. Komitmen untuk memperbaiki kinerja secara terus mener
us untuk memenuhi persyaratan Pelanggan, dan melakukan evaluasi secara berkala, dan menyiapkan prosedur evakuasi darurat selama ada aktivitas pekerjaan
4.3
Perencanaan
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
Resiko.
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARAmenetapkan satu prosedur dalam perencanaan untuk menetukan Identifikasi Bahaya, Penilaiannya dan Pengendalian Resiko dalam kegiatan pekerjaan perbaikan peralatan BOP Prosedur ini mencakup untuk pekerjaan rutin dan tidak rutin, untuk sub kontraktor, pengunjung dan fasilitas ditempat kerja.
Prosedur No : GEN-HSE-P-01
GEN-HSE-M-00 Page 10
1.
452 3
PENILAIAN BAHAYA
NO. Identifikasi Bahaya Potensi Bahaya Pengendalian Resiko
1 Bahaya Fisik Kebisingan Ketinggian Tekanan Tinggi Dipergunakan PPE 2 Bahaya Kimia
Bahan mudah terbakar Korosi
Bahan Beracun
Bahan Kimia harus diberi Identifikasi Yang Jelas
3 Bahaya Biologi Serangga
Nyamuk
Penyemprotan dilakukan secara berkala
4 Bahaya Ergonomik Posisi duduk
Siklus kerja tidak teratur
Direncanakan waktu kerja yang teratur 5 Hygienis Lingkungan Genangan Air
Tempat pembuangan Kotor Penempatan peralatan
Dilakukan pemeriksaan lingkungan kerja secara berkala dan dikontrol.
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010ENVIRONMENTAL
Halaman Lihat footerEVALUASI RESIKO MENENTUKAN SISTEM KONTROL IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL REVIEW KONTROL IDENTIFIKASI SEMUA SUMBER BAHAYA
tidak teratur Hirarki Pengurangan Resiko :
1) Eliminasi 2) Substitusi
3) Kontrol Engineering
4) Kontrol Administrasi, warning all 5) Alat pelindung Diri.
4.3.2
Legal dan Persyaratan lainnya
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARAmenetapkan satu prosedur untuk dapat memberikan identifikasi dan akses terhadap legal, peraturan perundangan, standard, dan persyaratan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan dengan pihak yang terkait.
Perusahaan akan memberikan informasi kepada seluruh personal terhadap persyaratan-persyaratan yang dipergunakan.
Prosedur No : GEN-HSE-P-02
4.3.3 Objectives dan Program
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan sasaran dalam HSE ini :
Melaksanakan pekerjaan perbaikan peralatan pengeboran secara aman tidak menimbulkan kecelakaan Kerja, tidak kehilangan waktu Kerja maksimal 5 hari kerja dalam satu tahun, dan tidak merusak Lingkungan
Mengikuti semua peraturan perundangan, Standard, Klien Spesifikasi, yang berkaitan dengan HSE, dengan target pencapaian Kinerja perusahaan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan Perusahaan ingin mendapatkan Kinerja Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan dari pelanggan dalam bentuk safety award dari setiap pelanggan.
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan suatu Program Keselamatan dan Kesahatan Kerja untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Dokumentasi tersebut seperti menetapkan :
Kebijakan HSE
Objective Perusahaan
Program Pendidikan dan Pelatihan Tanggung Jawab Personal
P3K
Inspeksi Peralatan PPE
Pemeliharan dan Kebersihan Lingkungan Kerja Investigasi Accident
Internal Audit. Job Safety Analysis
Rencana Keadaan Darurat Dokumentasi HSE
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
Program HSE akan di review secara interval dalam waktu yang tertentu untuk menyesuaikan dengan perubahan kegiatan pekerjaan, spesifikasi Pelanggan, standar Nasional ataupun internasional, peraturan perundangan dan kondisi operasional Perusahaan.
4.4
Implementasi dan Operasi
4.4.1
Sumber Daya Peraturan Tanggung Jawab, Accountability
Dan Authority
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARAmenetapkan dalam suatu dokumen struktur organisasi lengkap dengan tanggung jawab personil dalam
aktivitasnya terhadap resiko HSE.
GEN-HSE-M-00 Page 14
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
DIREKTUR
1. Direktur :
• Menetapkan dokumentasi HSE, Manual dan Prosedur
• Menentukan Kebijakan dan Objective HSE
• Menetapkan Managemen Review managemen system HSE
• Menetapkan Kualifikasi, Kompetensi dan awareness personil
2. Admin dan Keuangan :
• Menyiapkan keperluan operasional pekerjaan
• Menyimpan dokumen kontrak
• Menyimpan dokumen peralatan dan perijinan
3. Manajer Operasional :
• Review dan approval persyaratan-persyaratan pekerjaan dan HSE
• Membuat dan monitoring kinerja HSE
• Membuat master schedule perbaikan peralatan pengeboran
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010ENVIRONMENTAL
Halaman Lihat footerHSE SITE DAN HSE REPRESENTATIVE
4. HSE Teknikal :
• menyiapkan dokumentasi HSE, Manual dan Prosedur
• menyiapkan jadwal inspeksi HSE
• distribusi dan menyimpan HSE topik
5. HSE Advisor :
• menyiapkan Job Safety Analysis
• menyiapkan dan melaksanakan internal audit
• menentukan status non-conformance, tindakan koreksi dan pencegahan
• melaksanakan tinjauan managemen.
6. HSE Site workshop :
• Menyiapkan program HSE
• Membuat laporan kinerja HSE
7. HSE Reps di workshop:
• Melaksanakan program program HSE, safety talk, evacuatian drill ec
• Monitoring pemakaian Alat Pelindung DIri
4.4.2
Pelatihan, Awareness dan Kompetensi
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan, meng implementasi dan memelihara dalam suatu dokumen prosedur yang menyatakan bahwa personil yang terlibat dalam pekerjaan perbaikan peralatan pengeboran memenuhi Persyaratan HSE, Prosedur No : GEN-HSE-P-03
MATRIKS PELATIHAN
4.4.3 Komunikasi Partisipasi dan Konsultasi
4.4.3.1 Komunikasi
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan, mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalam suatu prosedur untuk komunikasi, yang meliputi :
a) Internal komunikasi diantara tingkat dan fungsi dalam perusahaan. b) Komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung lainnya ke lokasi kerja. c) Menerima dokumen dan respond komunikasi dengan pihak luar
Prosedur No : GEN-HSE-P-04.
DESKRIPSI SAFETYDASAR P3K APD
KEADAAN DARURAT DAN RESPONS PROSEDUR BARU NOTE
MANAGER 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan Sesuai keperluan SUPERVISOR 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan Sesuai
keperluan ADMINISTRASI 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan Sesuai
keperluan SITE DAN REPS 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan Sesuai
keperluan KARYAWAN 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan Sesuai
keperluan
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
4.4.3.2
Partisipasi dan Konsultasi
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memelihara da menjaga dalam suatu Prosedur untuk Partisipasi dan Konsultasi dalam HSE terhadap karyawan, pegawai baru ataupun kontraktor , baik yang berupa partisipasi dan konsultasi dalam Manual, Prosedur-Prosedur, Instruksi Kerja dan lain lain Dokumen disimpan dalam hard copy dan soft copy.
a) Partisipasi karyawan, terlibat dalam identifikasi bahaya, penilaian resiko dan menentukan kontrol, terlibat dalam investigasi incident, terlibat dalam pengembangan kebijakan dan objective HSE, dan sebagai wakil K3L
b) Konsultasi dengan kontraktor atau pihak lain yang mempengaruhi HSE
Prosedur No : GEN-HSE-P-05
4.4.4 Dokumentasi
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan, mengimplemntasikan, memelihara dan menjaga dokumentasi dalam suatu sistem dokumentasi yang meliputi :
a) Kebijakan dan Sasaran HSE b) Deskripsi ruang lingkup HSE
c) Deskripsi elemen utama HSE dan interaksinya, dan referensi dokumennya.
d) Rekord yang diperlukan untuk HSE
e) Rekord yang diperlukan oleh perusahaan untuk keperluan perencanaan, operasi dan kontrol proses yang berhubungan dengan resiko HSE.
4.4.5 Kontrol Dokumen.
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memlihara dan menjaga dalam suatu Prosedur Kontrol Dokumen untuk semua dokumen yang diperlukan oleh HSE, yang meliputi :
a) Persetujuan dokumen sebelum dikeluarkan b) Review dan up-date serta re-approve dokumen c) Perubahan dokumen dan status revisi teridentifikasi d) Dokumen yang relevan berada ditempat yang diperlukan e) Dokumen mempunyai identifikasi yang jelas
f) Dokumen dari luar harus diberi identitas
g) Dokumen yang sudah kedaluarsa harus disimpan kemudian dimusnahkan
Prosedur No : GEN-HSE-P-06
4.4.6 Kontrol Operasi
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalam suatu prosedur Kontrol operasi, yang berhubungan dengan identifikasi bahaya, dimana dilakukan implementasi kontrol untuk mengatur Resiko HSE, termasuk management of change.
Perusahaan implementasi dan memelihara dengan cara :
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
a) Kontrol Operasi digunakan dalam integrasi kontrol operasi secara menyeluruh.
b) Kontrol terhadap pembelian, peralatan dan pelayanan.
c) Kontrol terhadap kontraktor, dan pengunjung ke dalam workshop
d) Prosedur untuk mengcover situasi bila tidak sesuai dengan kebijakan dan sasaran HSE
e) Kriteria stipulasi operasi bila terjadi tidak sesuai dengan kebijakan dan sasaran HSE
Prosedur No : GEN-HSE-P-07
4.4.7
Keadaan Darurat dan Respon
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARAmenetapkan suatu prosedur Keadaan darurat dan respon , yang meliputi :
a) Identifikasi potensial terjadinya situasu keadaan darurat. b) Respon terhadap situasi keadaan darurat.
Bila diperlukan perusahaan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, seperti : rumak sakit, pelayanan ambulance, pemadam kebakaran, pihak aparat keamanan lokal, dll.
Secara berkala perusahaaan akan melakukan review terhadap prosedur, disesuaiakan dengan kebutuhan aktual.
Prosedur No : GEN-HSE-P-08
4.5
Checking
4.5.1
Pengukuran Performance dan Monitoring
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan, mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalam suatu Prosedur untuk melakukan monitor
dan pengukuran terhadap kinerja HSE secara berkala sekali dalam satu tahun atau lebih sesuai dengan kebutuhan, karena alasan Pelanggan maupun alasan peraturan perundangan.
Prosedur ini meliputi :
a) Pengukuran dilakukan secara kuantitatif maupun kualitative sesuai kebutuhan.
b) Monitoring untuk kesesuaian dengan Objective HSE. c) Monitoring effektivitas kontrol.
d) Proaktif melakukan pengukuran kinerja (performance), conformance dengan program HSE, kontrol dan kriteria operasional.
e) Monitor ill health, accident dan near-miss sesuai dengan kinerja HSE. f) Record data dari hasil monitoring dan pengukuran untuk melakukan
tindakan koreksi dan tindakan pencegahan. Prosedur No : GEN-HSE-P-09
4.5.2 Evaluasi Komplain
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARAmenetapkan suatu Prosedur untuk Evaluasi Komplain, sesuai dengan konsisten dengan komitmen untuk complaince. Evaluasi dilakukan secara berkala complaince dengan persyaratan legal yang berlaku.
Record harus disimpan terhadap hasil evaluasi periode sebelumnya. Prosedur No : GEN-HSE-P-10
4.5.3 Investigasi Incident, nonconformity, tindakan
koreksi dan tindakan pencegahan.
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
4.5.3.1
Investigasi Incident
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalam suatu Prosedur untuk melakukan investigasi incident termasuk analisa incident, meliputi : a) Menentukan faktor-faktor yang mempunyai kontribusi terjadinya
incident.
b) Identifikasi kebutuhan untuk tindakan koreksi.
c) Identifikasi kesempatan untuk tindakan pencegahan
d) Identifikasi kesempatan untuk perbaikan secara berkelanjutan. e) Komunikasi kepada karyawan hasil investigasi.
Prosedur No : GEN-HSE-P-11
4.5.3.2 Nonconformity, tindakan koreksi dan tindakan
pencegahan.
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalam suatu Prosedur nonconformity, tindakan koreksi dan tindakan pencegahan.serta potensialnya, prosedur meliputi :
a) Identifikasi dan koreksi nonconformance dan melakukan tindakan untuk menghilangkan konsekuensi HSE.
b) Investigasi nonconformance , menentukan penyebabnya dan dan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan supaya tidak terjadi lagi. c) Evaluasi kebutuhan untuk tindakan untuk pencegahan nonconformity
dan implementasi tindakan untuk menghilangkan kejadian berulang. d) Record dan dikomunikasikan hasil tindakan koreksi dan tindakan
pencegahan
e) Review effektivitas tindakan koreksi dan tindakan pencegahan
Prosedur No : GEN-HSE-P-12
4.5.4 Kontrol record
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalam suatu Prosedur Kontrol Record untuk membuktikan kesesuaian dengan persyaratan HSE, dan hasilnya tercapai.
Prosedur ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara untuk keperluan : a) Identifikasi b) Penyimpanan c) Perlindungan d) Pengambilan e) Masa simpan f) Pemusnahan dokumen Prosedur No : GEN-HSE-P-13
4.5.5 Internal Audit
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan,
mengimplementasikan, memelihara dan menjaga dalan suatu Prosedur Internal Audit HSE, yang dilakukan secara terencana sesuai jadwal.
HEALTH SAFETY DAN
Tanggal 04-Jan-2010
didalamnya adalah Audit Program yang sesuai dengan persyaratan HSE, a) Sesuai dengan yang direncanakan, termasuk persyaratan HSE
b) Di implementasikan dan dipelihara secara benar c) Termasuk informasi hasi internal audit ke managemen
d) Tanggung jawab, kompetensi dan persyaratan untuk rencana dan pelaksanaan internal audit, laporan hasil audit, dan record
e) Menentukan kriteria internal audit, ruang lingkup, frekwensi dan metodenya.
f) Seleksi auditor dan pelaksanaan internal audit diman proses audit harus tidak berat sebelah, objective.
managemen system HSE diimplementasikan secara benar, dan memenuhi kebijakan dan Sasaran Perusahaan.
Prosedur No : GEN-HSE-P-14
4.6 Manajemen Review
PT GEOPRIMA ENERGI NUSANTARA menetapkan, mengimplementasi memelihara dan menjaga dokumentasi untuk melakukan manajemen review dan evaluasi HSE secara berkala dalam waktu satu tahun sekali untuk melihat kebutuhan dalam rangka perubahan kebijakan , perubahan Sasaran perusahaan dan juga elemen-elemen dalam sistem manajemen HSE. .
Masukan dalam Manajemen review, adalah :
a) Hasil internal audit dan evaluasi komplain terhadap peraturan yang berlaku
b) Hasil dari partisipasi dan konsultasi c) Komunikasi dengan pihak external d) Kinerja HSE
e) Objective yang dicapai
f) Status investigasi insident, tindakan koreksi dan tindakan pencegahan g) Follow-up dari menajemen review sebelumnya.
h) Perubahan-perubahan terhadap persyaratan HSE i) Rekomendasi untuk perubahan perbaikan.
Output dari manajemen review : a) Kinerja HSE
b) Kebijakan dan Objective HSE c) Sumber Daya
d) Elemen lain dalam HSE
Procedure No : GEN-HSE-P-15