• Tidak ada hasil yang ditemukan

Highstrength Lightweight Concrete with Oil Palm Shell and GGBS (Ground Granulated Blast Furnace Slag)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Highstrength Lightweight Concrete with Oil Palm Shell and GGBS (Ground Granulated Blast Furnace Slag)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PESC (PNB ENGINEERING SCIENTIFIC COMPETITION) 2017

PESC (PNB ENGINEERING SCIENTIFIC COMPETITION) 2017

Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit dan

Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit dan Ground Granulated Blast

Ground Granulated Blast

 Furnace Slag

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

1.

1. Judul Judul : : Penggunaan Penggunaan Cangkang Cangkang Kelapa Kelapa Sawit Sawit dandan Ground Granulated Blast Furnace Slag 

Ground Granulated Blast Furnace Slag  sebagai sebagai campuran Beton Ringan Mutu Tinggi

campuran Beton Ringan Mutu Tinggi 2.

2. Nama Perguruan Tinggi  Nama Perguruan Tinggi : : Universitas IndonesiaUniversitas Indonesia 3.

3.  Nama Tim  Nama Tim : : MakabonMakabon 4.

4. Ketua TimKetua Tim a.

a.  Nama Lengkap  Nama Lengkap : : Moh. Gama SubarkahMoh. Gama Subarkah  b.

 b. Tahun Tahun Angkatan Angkatan : : 20162016 c.

c. Alamat Alamat Rumah Rumah : Jalan KH : Jalan KH Hasbullah Hasbullah No No 111 111 RT/RT RT/RT 03/09,03/09, Kampung Mekarsari, Garut-Jawa Barat Kampung Mekarsari, Garut-Jawa Barat d.

d.  No. Hp  No. Hp : : 081318160208131816027575 e.

e. Alamat Alamat E-mail E-mail : : [email protected]@gmail.com 5.

5. Anggota TimAnggota Tim a.

(3)
(4)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas  berkat dan

 berkat dan rahmat-Nya, kami dapat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalahPenulisan makalah ini dibuat dalam rangka mengikuti kegiatan Lomba Beton Nasional PESC ( ini dibuat dalam rangka mengikuti kegiatan Lomba Beton Nasional PESC ( PNB PNB  ENGINEERING

 ENGINEERING SCIENTIFIC SCIENTIFIC COMPETITION COMPETITION ) yang diselenggarakan oleh para) yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali

mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali yang bertema “yang bertema “ High  High StrengthStrength  Lightweight Concrete

 Lightweight Concrete”. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari”. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari  berbagai pihak, makalah ini tidak akan dap

 berbagai pihak, makalah ini tidak akan dapat diselesaikan tepat waktu. oleh karenaat diselesaikan tepat waktu. oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:

itu, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1.

1. Dr.Dipl.-Ing. Nuraziz Handika, ST., MT., M.Sc. selaku dosen pembimbing satuDr.Dipl.-Ing. Nuraziz Handika, ST., MT., M.Sc. selaku dosen pembimbing satu yang telah menyediakan waktu, tenaga serta

yang telah menyediakan waktu, tenaga serta pikiran beliau untuk mengarahkanpikiran beliau untuk mengarahkan kami dalam penulisan makalah ini

kami dalam penulisan makalah ini 2.

2. Dr.Imam Jauhari Maknum, ST., MT., M.Sc. selaku dosen pembimbing duaDr.Imam Jauhari Maknum, ST., MT., M.Sc. selaku dosen pembimbing dua yang telah menyediakan waktu, tenaga serta

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA MAKALAH HALAMAN MUKA MAKALAH

LEMBAR PENGESAHAN ...

LEMBAR PENGESAHAN ... ... ii KATA PENGANTAR ...

KATA PENGANTAR ... ... iiii DAFTAR

DAFTAR ISI ISI ... ... iiiiii DAFTAR

DAFTAR TABEL TABEL ... ... iviv DAFTAR GAMBAR ...

DAFTAR GAMBAR ... ... vv DAFTAR

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN ... ... vivi BAB I

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... 11 1.1

1.1 Latar Latar Belakang ...Belakang ... ... 11 1.2

1.2 Rumusan Masalah ...Rumusan Masalah ... ... 22 1.3

1.3 Tujuan ...Tujuan ... ... 22 1.4

(6)

3.1.2.1 Material Utama... 3.1.2.1 Material Utama... ... 1010 3.1.2.2 Material Tambahan ... 3.1.2.2 Material Tambahan ... ... 1010 3.2 Pengujian Material ... 3.2 Pengujian Material ... ... 1111 3.3 Perencanaan Mix Design ...

3.3 Perencanaan Mix Design ... ... 1111 3.4 Metode Pembuatan

3.4 Metode Pembuatan Beton ....Beton ... ... 1212 3.5 Metode Perawatan

3.5 Metode Perawatan Beton ...Beton ... .. 1313 BAB IV HASIL DAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..PEMBAHASAN ... ... 1414 4.1 Data

4.1 Data Pengujian MateriPengujian Material al ... ... 1414 4.2

4.2 Mix Mix Design Design ... ... 1414 4.3 Rincian Biaya per m

4.3 Rincian Biaya per m33 ... ... ... 1818 4.4 Hasil Uji meliputi Berat Beton, Bacaan Dial dan Kuat T

4.4 Hasil Uji meliputi Berat Beton, Bacaan Dial dan Kuat Tekan ...ekan ... ... 1919 4.5 Pembahasan serta pemanfaatan ari inovasi beton yang

4.5 Pembahasan serta pemanfaatan ari inovasi beton yang dibuat ...dibuat ... ... 1919 BAB

BAB V V PENUTUP PENUTUP ... ... 2020 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1 Dokumentasi Kegiatan LAMPIRAN 1 Dokumentasi Kegiatan

(7)

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 2.1 2.1 Jenis Jenis Agregat Agregat Ringan Ringan yang yang dipilih dipilih Bedasarkan Bedasarkan Tujuan Tujuan KonstruksiKonstruksi Tabel

Tabel 2.2 2.2 Ekspetasi Ekspetasi Produksi Produksi Minyak Minyak Kelapa Kelapa Sawit Sawit 20162016 Tabel

Tabel 2.3 2.3 Spesifikasi Spesifikasi Agregat Agregat OPS OPS Berdasarkan Berdasarkan PercobaanPercobaan Tabel

Tabel 3.1 3.1 Proporsi Proporsi CampuranCampuran Tabel

Tabel 4.1 4.1 Data Data Pengujian Pengujian MaterialMaterial Tabel

Tabel 4.2 4.2 Fraksi Fraksi Volume Volume Agregat Agregat Kasar Kasar yang yang DisarankanDisarankan Tabel

Tabel 4.3 4.3 Estimasi Estimasi Pertama Pertama Kebutuhan Kebutuhan Air Air Pencampuran Pencampuran dan dan Kadar Kadar UdaraUdara Beton Segar Bedasarkan Pasir dengan 35% Rongga Udara

Beton Segar Bedasarkan Pasir dengan 35% Rongga Udara Tabel

Tabel 4.4 4.4 Rasio Rasio W/(c+p) W/(c+p) untuk untuk beton beton dengandengan superplasticizer  superplasticizer  Tabel 4.5

Tabel 4.5 Komposisi Campuran BetonKomposisi Campuran Beton Tabel

(8)

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 2.1 2.1 Cangkang Cangkang Kelapa Kelapa SawitSawit Gambar

(9)

DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 2 Hasil Uji Tekan Beton dari Laboratorium Lampiran 2 Hasil Uji Tekan Beton dari Laboratorium

(10)

BAB I BAB I Pendahuluan Pendahuluan

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Perkembangan zaman telah mengubah cara berfikir manusia dalam Perkembangan zaman telah mengubah cara berfikir manusia dalam  berinovasi

 berinovasi dan dan berkreatifitas. berkreatifitas. Hal Hal ini ini terjadi terjadi juga juga dalam dalam dunia dunia konstruksi, konstruksi, baikbaik desain bentuk konstruksi maupun dari segi material

desain bentuk konstruksi maupun dari segi material yang digunakan. Kita mengenalyang digunakan. Kita mengenal  bahwa

 bahwa manusia manusia terdahulu terdahulu membuat membuat bangunan bangunan besar besar dengan dengan menggunakan menggunakan batubatu yang dibuat persegi dan ditumpuk sedemikian rupa seperti halnya candi, pyramid yang dibuat persegi dan ditumpuk sedemikian rupa seperti halnya candi, pyramid ataupun bangunan besar lainnya. Namun dengan material tersebut dianggap tidak ataupun bangunan besar lainnya. Namun dengan material tersebut dianggap tidak  praktis

 praktis dan efisdan efisien ien baik baik dari dari segi segi sumber matsumber material erial maupun proses maupun proses konstruksi konstruksi atauatau  pemasangannya.

 pemasangannya.

Sekarang ini, zaman batu sudah lama ditinggalkan dan manusia telah Sekarang ini, zaman batu sudah lama ditinggalkan dan manusia telah mengubahnya dengan membuat batu tiruan sebagai konstruksi bangunan yaitu mengubahnya dengan membuat batu tiruan sebagai konstruksi bangunan yaitu  beton.

(11)

salah satu permasalahan yang belum dikelola

salah satu permasalahan yang belum dikelola dengan baik, yaitu tempurung kelapadengan baik, yaitu tempurung kelapa sawit. Dan setelah diteliti ternyata tempurung kelapa sawit (

sawit. Dan setelah diteliti ternyata tempurung kelapa sawit ( Palm Oil  Palm Oil Shell Shell ) ini bisa) ini bisa digunakan sebagai bahan agrega kasar untuk pembuatan beton ringan (

digunakan sebagai bahan agrega kasar untuk pembuatan beton ringan ( Effects  Effects ofof Oil Palm Shell Coarse Aggregate Species on High Str

Oil Palm Shell Coarse Aggregate Species on High Str ength Lightweight Concrete,ength Lightweight Concrete, 2014). Dan dalam kesempatan ini, penulis membuat inovasi dalam bidang beton 2014). Dan dalam kesempatan ini, penulis membuat inovasi dalam bidang beton ringan guna mengikuti Lomba Beton Nasional PESC 2017. Dan judul yang ringan guna mengikuti Lomba Beton Nasional PESC 2017. Dan judul yang diangkat penulis adalah “

diangkat penulis adalah “Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit danPenggunaan Cangkang Kelapa Sawit dan GroundGround Granulated Blast Furnace

Granulated Blast Furnace Slag Slag  sebagai campuran Beton Ringan Mutu  sebagai campuran Beton Ringan Mutu TinggiTinggi”.”.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Di dalam makalah proposal ini, perancangan campuran beton yang dibuat Di dalam makalah proposal ini, perancangan campuran beton yang dibuat dibatasi sebagai berikut:

dibatasi sebagai berikut: 1.

1. Bentuk benda uji beton yang dibuat Bentuk benda uji beton yang dibuat dengan bentuk silinder berdiameter 15 cmdengan bentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm.

dan tinggi 30 cm. 2.

(12)

1.4

1.4 ManfaatManfaat

Manfaat dari perancangan inovasi beton ringan mutu tinggi (

Manfaat dari perancangan inovasi beton ringan mutu tinggi ( High Strength High Strength  Lightweight Concrete

 Lightweight Concrete) adalah:) adalah: 1.

1. Untuk menumbuhkan ide kreatif dan inovatif baru bagi penulis dalamUntuk menumbuhkan ide kreatif dan inovatif baru bagi penulis dalam  pengembangan

 pengembangan dan dan pembuatan pembuatan inovasi inovasi terbaru terbaru di di bidang bidang beton beton ringan ringan mutumutu tinggi (

tinggi ( High Strength Lightweight Concrete High Strength Lightweight Concrete) di Indonesia.) di Indonesia. 2.

2. Untuk mengaplikasikan ilmu ketekniksipilan yang dimiliki penulis di bidangUntuk mengaplikasikan ilmu ketekniksipilan yang dimiliki penulis di bidang struktur beton.

struktur beton. 3.

3. Untuk memperdalam kemampuan penulis dalam Untuk memperdalam kemampuan penulis dalam pembuatan beton, khususnyapembuatan beton, khususnya  beton ringan mutu tingg

(13)

BAB II BAB II

Tinjauan Pustaka Beton Ringan Mutu Tinggi (

Tinjauan Pustaka Beton Ringan Mutu Tinggi (

H

H iigh

gh Stre

Strengt

ngth L

h L iight

ghtw

we

eiight

ght

Concrete

Concrete

))

2.1

2.1 Beton Ringan Mutu TinggiBeton Ringan Mutu Tinggi Menurut SNI-03-284

Menurut SNI-03-2847-2002 beton 7-2002 beton adalah campuran antara adalah campuran antara semen Portlandsemen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan y

tanpa bahan tambahan yang membentuk padat. ang membentuk padat. Dan untuk bDan untuk beton ringan ini adalaheton ringan ini adalah  beton y

 beton yang mempunyang mempunyai agregat ringai agregat ringan dan an dan mempunyai berat mempunyai berat satuan tidak satuan tidak lebih darilebih dari 1900 kg/m

1900 kg/m33. Dan untuk beton ringan mutu tinggi didefinisikan sebagai beton ri. Dan untuk beton ringan mutu tinggi didefinisikan sebagai beton ri nganngan yang memiliki kuat tekan yang disyaratkan fc’

yang memiliki kuat tekan yang disyaratkan fc’ > 41,4 MPa.> 41,4 MPa.

2.2 Semen 2.2 Semen

Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen Portland terutama yang terdiri atas kalsium yang bersifat menggiling terak semen Portland terutama yang terdiri atas kalsium yang bersifat

(14)

Tabel 2.1

Tabel 2.1 Jenis Agregat Ringan yang dipilih Bedasarkan Tujuan Konstruksi Jenis Agregat Ringan yang dipilih Bedasarkan Tujuan Konstruksi

Sumber:

Sumber:SNI 03-3449-2002SNI 03-3449-2002

Adapun ketentuan untuk agregat yang digunakan untuk mutu tinggi adalah: Adapun ketentuan untuk agregat yang digunakan untuk mutu tinggi adalah: 1.

1. Agregat halus yang digunakan adalah agregat halus dengan modulusAgregat halus yang digunakan adalah agregat halus dengan modulus kehalusan antara 2,5 sampai dengan 3,2.

(15)

2.7 Admixture dan Aditif 2.7 Admixture dan Aditif

Beton ringan mutu tinggi dihasilkan dengan memberi campuran tambahan Beton ringan mutu tinggi dihasilkan dengan memberi campuran tambahan  berupa

 berupa superplasticizer  superplasticizer  ( (high range water reducer high range water reducer ) dan aditif mineral yang bersifat) dan aditif mineral yang bersifat cementitious

cementitious yaitu berupa : abu terbang ( yaitu berupa : abu terbang ( fly ash fly ash), GGBS (), GGBS (Ground Granulated BlastGround Granulated Blast  Furnace Slag 

 Furnace Slag ) dan mikrosilika () dan mikrosilika ( silicafume silicafume) dengan kadar yang tepat.) dengan kadar yang tepat.

2.7.1

2.7.1 Superplasticizer Superplasticizer   atau  atau high range water reducer high range water reducer   dalam hal ini sangat  dalam hal ini sangat diperlukan karena kondisi fas untuk beton mutu tinggi adalah sangat rendah, diperlukan karena kondisi fas untuk beton mutu tinggi adalah sangat rendah, sehingga untuk mengontrol dan menghasilkan nilai slump yang baik pada beton sehingga untuk mengontrol dan menghasilkan nilai slump yang baik pada beton segar (

segar (workabilityworkability). Untuk penambahan superplasticizer ini diperlukan dosis 2%,). Untuk penambahan superplasticizer ini diperlukan dosis 2%, atau dilakukan beberapa percobaan (

atau dilakukan beberapa percobaan (trial mixestrial mixes) dengan variasi dosis penambahan) dengan variasi dosis penambahan untuk mendapatkan hasil yang optimum.

untuk mendapatkan hasil yang optimum.

2.7.2

2.7.2 GGBSGGBS atauatau Ground Granulated Blast Furnace Slag Ground Granulated Blast Furnace Slag  merupakan produkmerupakan produk yang dihasilkan dari proses pembuatan besi menggunakan tanur tinggi, sel

(16)

terbesar di dunia, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.2 Ekspetasi Produksi Minyak terbesar di dunia, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.2 Ekspetasi Produksi Minyak Kelapa Sawit 2016

Kelapa Sawit 2016

Tabel 2.2

Tabel 2.2 Ekspetasi Produksi Minyak Kelapa Sawit 2016 Ekspetasi Produksi Minyak Kelapa Sawit 2016

Sumber:

Sumber: Index Mundi Index Mundi

Berdasarkan data pada Tabel 2.2 diatas, dapat ditunjukkan produksi OPS pada Berdasarkan data pada Tabel 2.2 diatas, dapat ditunjukkan produksi OPS pada tahun 2016 mencapai 36 juta ton metrik. Maka dari itu, dapat diketahui jumlah tahun 2016 mencapai 36 juta ton metrik. Maka dari itu, dapat diketahui jumlah

(17)

cangkang kelapa sawit yang di lakukan di Laboratorium Material dan Struktur cangkang kelapa sawit yang di lakukan di Laboratorium Material dan Struktur Universitas Indonesia dihasilkan :

Universitas Indonesia dihasilkan :

Tabel 2.3

Tabel 2.3 Spesifikasi Agregat OPS Berdasarkan Percobaan Spesifikasi Agregat OPS Berdasarkan Percobaan Spesifikasi

Spesifikasi Nilai Nilai KarakteristikKarakteristik Berat

Berat Jenis Jenis 1.211.21 Fineness

Fineness Modulus Modulus 7.1867.186 Berat

Berat Isi Isi 670 670 Kg/mKg/m33 Penyerapan

Penyerapan Air Air 15.6%15.6% Sumber :

Sumber : Data Pribadi Data Pribadi

Dari hasil nilai karakteristik spesifikasi yang dihasilkan jika dibandingkan dengan Dari hasil nilai karakteristik spesifikasi yang dihasilkan jika dibandingkan dengan spesifikasi agregat ringan yang terdapat dalam SNI 03

spesifikasi agregat ringan yang terdapat dalam SNI 03  –  –   2461  2461  –  –   2002 tentang  2002 tentang Spesifikasi Agregat Ringan untuk Beton Ringan Struktural 

(18)

BAB III BAB III METODOLOGI METODOLOGI

Dalam tahap pembuatan benda uji untuk mengikuti Lomba Beton dengan Dalam tahap pembuatan benda uji untuk mengikuti Lomba Beton dengan tema “Beton Ringan Ringan Mutu Tinggi” i

tema “Beton Ringan Ringan Mutu Tinggi” ini, kami menggunakan acuan SNI, ACIni, kami menggunakan acuan SNI, ACI dan ASTM untuk ketentuan spesifikasi dan proporsi campuran beton ringan. Alur dan ASTM untuk ketentuan spesifikasi dan proporsi campuran beton ringan. Alur  pembuatan benda uji dijelaskan dalam diagram alir dibawah

(19)

3.1.2

3.1.2 Properti Properti MaterialMaterial 3.1.2.1 Material Utama 3.1.2.1 Material Utama Semen

Semen

Portland 

Portland 

Semen Portland yang digunakan harus memenuhi SNI-15-2049-1994. Semen Portland yang digunakan harus memenuhi SNI-15-2049-1994. Semen yang digunakan kali ini adalah Semen Portland Tipe I (Ordinary Portland Semen yang digunakan kali ini adalah Semen Portland Tipe I (Ordinary Portland Cement) yang diproduksi oleh PT.

Cement) yang diproduksi oleh PT. Indocement TunggIndocement Tunggal Prakarsa.al Prakarsa.

Agregat Kasar Agregat Kasar

Agregat kasar yang digunakan adalah agregat alami yang sesuai dengan Agregat kasar yang digunakan adalah agregat alami yang sesuai dengan SNI 03-1750-1990 tentang Mutu dan Cara Uji Agregat Beton. Pada kali ini SNI 03-1750-1990 tentang Mutu dan Cara Uji Agregat Beton. Pada kali ini digunakan agregat berukuran maksimum 12.5 mm sesuai

digunakan agregat berukuran maksimum 12.5 mm sesuai dengan ASTM C33 yaitudengan ASTM C33 yaitu agregat nomor 7.

agregat nomor 7.

Agregat Halus Agregat Halus

Agregat halus yang digunakan harus memenuhi SNI 03-1750-1990. Pada Agregat halus yang digunakan harus memenuhi SNI 03-1750-1990. Pada

(20)

 Si

 Silica

lica F

F um

ume

e

Silica Fume

Silica Fume yang digunakan adalahyang digunakan adalah  silica  silica fumefume dengan merekdengan merek ““MasterLife® SF 100MasterLife® SF 100”” yang diproduksi oleh PT.  yang diproduksi oleh PT. BASF Indonesia.BASF Indonesia.

 Sup

 Supe

erpl

rpla

ast

stiiciz

cize

er 

Superplasticizer

Superplasticizer harus harus memenuhi memenuhi SNI SNI 03-2495-1991 03-2495-1991 tentangtentang ““Spesifikasi Bahan Tambahan untuk BetonSpesifikasi Bahan Tambahan untuk Beton””.. SuperplasticizerSuperplasticizer yang digunakanyang digunakan  bermerek

 bermerek ““MasterGlenium® SKYMasterGlenium® SKY 8233”8233”  yang diproduksi oleh PT. BASF  yang diproduksi oleh PT. BASF Indonesia.

Indonesia.

F

F ly

ly Ash

Ash

Abu terbang yang digunakan dalam beton kekuatan tinggi adalah yang Abu terbang yang digunakan dalam beton kekuatan tinggi adalah yang mempunyai nilai hilang pijar maksimum 3%, kehalusan butir yang tinggi, dan mempunyai nilai hilang pijar maksimum 3%, kehalusan butir yang tinggi, dan  berasal dari

 berasal dari suatu sumbsuatu sumber dengan er dengan mutu ymutu yang ang seragam (sesuai seragam (sesuai dengan dengan ketentuan ketentuan SNISNI 03-2460-1991

(21)

campuran dengan target kuat tekan sebesar

campuran dengan target kuat tekan sebesar fc-index fc-index = 41 MPa seperti ditunjukkan = 41 MPa seperti ditunjukkan  pada Tabel 3.1 berikut,

 pada Tabel 3.1 berikut,

Tabel 3.1

Tabel 3.1 Proporsi Campuran Proporsi Campuran

Material

Material Kadar Campuran*Kadar Campuran* (Kg/m

(Kg/m33))

Agregat Kasar (Cangkang Kelapa Sawit)

Agregat Kasar (Cangkang Kelapa Sawit) 454.195454.195 Agreat

Agreat Halus Halus (Pasir (Pasir Bangka) Bangka) 477.204477.204 Semen Semen Portland  Portland  380.596380.596 Air  Air  180.26180.26 Superplasticizer  Superplasticizer  7.67.6

Ground Granulated Blast Furnace Slag

Ground Granulated Blast Furnace Slag 25.3725.37  Fly Ash

 Fly Ash 40.5940.59

Silica Fume

Silica Fume 60.89460.894

*Proporsi campuran optimum dari hasil

(22)

d.

d. Setelah campuran tercampur secara merata, persiapkan komponen untukSetelah campuran tercampur secara merata, persiapkan komponen untuk  pengujian

 pengujian slumpslump flow flow. Lalu diikuti dengan memindahkan campuran beton. Lalu diikuti dengan memindahkan campuran beton kedalam tabung pengujian slump

kedalam tabung pengujian slump flow flow.. e.

e. Setelah tercapaiSetelah tercapai  slump slump yang diharapkan, siapkan cetakan silinderyang diharapkan, siapkan cetakan silinder yang

yang telah telah diberi diberi pelumas, pelumas, lalu lalu memasukkan memasukkan campuran campuran beton beton bertahapbertahap kedalam silinder sembari dilakukan perataan agar tidak terdapat rongga kedalam silinder sembari dilakukan perataan agar tidak terdapat rongga udara

udara menggunakan menggunakan vibrator. Setelah vibrator. Setelah itu itu meratakan meratakan permukaan permukaan bekistingbekisting dengan

dengan menggunakan almenggunakan alat at yang yang tersedia.tersedia. f.

f. Setelah cetakan terisi penuh, diamkan campuran tersebut kuran lebihSetelah cetakan terisi penuh, diamkan campuran tersebut kuran lebih selama 30

selama 30 menit agar campuran sedikit mengeras, lalu diberi koin nominalmenit agar campuran sedikit mengeras, lalu diberi koin nominal duaratus rupiah sebagai tanda.

duaratus rupiah sebagai tanda. g.

g. Setelah mengeras selama kurang lebih 24 jam, beton dilepas dariSetelah mengeras selama kurang lebih 24 jam, beton dilepas dari cetakan

cetakan silinder, silinder, lalu lalu memasukkan memasukkan kedalam kedalam air unair untuk memulai tuk memulai masamasa curing

(23)

BAB IV BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.

4.1. Data Pengujian MaterialData Pengujian Material

Data hasil pengujian material yang digunakan dalam mix design beton ringan Data hasil pengujian material yang digunakan dalam mix design beton ringan mutu tinggi dapat dilihat pada Tabel 4.1 Data Pengujian Material sebagai berikut mutu tinggi dapat dilihat pada Tabel 4.1 Data Pengujian Material sebagai berikut

Tabel 4.1

Tabel 4.1 Data Pengujian Material Data Pengujian Material Spesifikasi

Spesifikasi Nilai Nilai karakteristkarakteristikik Berat isi pasir 

Berat isi pasir  1621 kg/m1621 kg/m33

Berat isi agregat kasar (kelapa sawit)

Berat isi agregat kasar (kelapa sawit) 683 kg/m683 kg/m33 Berat jenis semu agregat kasar (kelapa sawit)

Berat jenis semu agregat kasar (kelapa sawit) 1.211.21 Berat jenis pasir 

Berat jenis pasir  2.52.5

Sumber:

(24)

c.

c. Menentukan kadar agregat kasar optimumMenentukan kadar agregat kasar optimum

Besar fraksi volume agregat padat kering oven yang disarankan bedasarkan Besar fraksi volume agregat padat kering oven yang disarankan bedasarkan  besarnya uku

 besarnya ukuran agregat ran agregat maksimum, tercantum maksimum, tercantum dalam Tabel dalam Tabel 4.2 Fraksi 4.2 Fraksi VolumeVolume Agregat Kasar yang Disarankan berikut ini

Agregat Kasar yang Disarankan berikut ini

Tabel 4.2

Tabel 4.2 Fraksi Volume Agregat Kasar yang Disarankan Fraksi Volume Agregat Kasar yang Disarankan Ukuran

Ukuran (mm) (mm) 10 10 15 15 20 20 2525 Fraksi

Fraksi Volume Volume Padat Padat Kering Kering Oven Oven 0.65 0.65 0.68 0.68 0.72 0.72 0.750.75 Sumber:

Sumber: SNI 03-6468-2000 SNI 03-6468-2000

Ukuran agregat yang digunakan adalah 12.5 sehingga nilai fraksi volume padat Ukuran agregat yang digunakan adalah 12.5 sehingga nilai fraksi volume padat kering oven diinterpolasi antara

kering oven diinterpolasi antara ukuran 10 dengan 15, didapatkan fraksi volumeukuran 10 dengan 15, didapatkan fraksi volume  padat kering oven sebesar 0.665

 padat kering oven sebesar 0.665

Berat agregat kasar padat kering oven per m3 beton =

(25)

 Nilai slump = 50~75 mm  Nilai slump = 50~75 mm

Ukuran Agregat Kasar Maksimum = 12.5 mm Ukuran Agregat Kasar Maksimum = 12.5 mm

Jika nilai air pencampur ukuran agregat kasar maksimum 10 mm dan 15 Jika nilai air pencampur ukuran agregat kasar maksimum 10 mm dan 15 diinterpolasi maka dihasilkan nilai air pencampur dengan ukuran agregat kasar diinterpolasi maka dihasilkan nilai air pencampur dengan ukuran agregat kasar maksium 12.5 mm adalah 187 liter/m

maksium 12.5 mm adalah 187 liter/m33 dengan kadar udara 2.25% dengan kadar udara 2.25% Selanjutnya menghitung koreksi kadar air adalah sebagai berikut Selanjutnya menghitung koreksi kadar air adalah sebagai berikut V

V = = {1-(Berat {1-(Berat Isi Isi / / SG SG Agregat Agregat Halus*1000)}*100Halus*1000)}*100 =

= [1-(1621/2.5*1000)]*1[1-(1621/2.5*1000)]*100 = 35.16%

= 35.16% Penyesuaian

Penyesuaian air air campuran campuran = = (V-35)* (V-35)* 4.754.75 = (35.16-25)* 4.75 = (35.16-25)* 4.75 = 0.76 liter/m = 0.76 liter/m33

Total

(26)

f.

f. Menghitung agregat halus yang dibutuhkanMenghitung agregat halus yang dibutuhkan Semen

Semen = = 507.45 507.45 / / 3.15*1000 3.15*1000 = = 0.160.16 Air

Air = = 187.76 187.76 / / 1*1000 1*1000 = = 0.1870.187 Agregat

Agregat Kasar Kasar = = 454.19 454.19 / / 1.21*1000 1.21*1000 = = 0.3750.375 Kadar

Kadar Udara Udara = = 2.25 2.25 / / 100 100 = = 0.0250.025 Total

Total = = 0.7470.747

Volume

Volume Agregat Agregat Halus Halus = = 1-0.747 1-0.747 = = 0.2530.253

Berat Agregat Halus = 442.36 kg/m Berat Agregat Halus = 442.36 kg/m33

g.

g. Menghitung additive dan admixture yang dipakai (dihitung dari berat semen)Menghitung additive dan admixture yang dipakai (dihitung dari berat semen) Silica

Silica Fume Fume = = 12% 12% * * 507.45 507.45 = = 60.89460.894 Superplasticizer

Superplasticizer = = 1.5% 1.5% * * 507.45 507.45 = = 7.67.6 Fly

Fly Ash Ash = = 8% 8% * * 507.45 507.45 = = 40.5940.59 GGBS

GGBS = = 5% 5% * * 507.45 507.45 = = 25.3725.37 Koreksi jumlah air dan semen

(27)

Material

Material Kebutuhan per meter kubikKebutuhan per meter kubik (kg/m (kg/m33)) Kebutuhan untuk 6 Kebutuhan untuk 6 silinder silinder Agregat Halus Agregat Halus 442.36 442.36 18.28 18.28 kgkg Fly Ash Fly Ash 40.59 40.59 1.67 1.67 kgkg Silica Fume Silica Fume 60.894 60.894 2.5 2.5 kgkg GGBS GGBS 25.37 25.37 1.05 1.05 kgkg Superplasticizer  Superplasticizer  7.6 7.6 0.3 0.3 kgkg Sumber:

Sumber: Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi

4.3

4.3 Rincian Biaya per mRincian Biaya per m33

Perhitungan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan Perhitungan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan  beton yang

 beton yang diperoleh dari hasildiperoleh dari hasil trial trial  and and errorerror dari mix design, disajikan pada tabeldari mix design, disajikan pada tabel 4.6 dibawah ini :

4.6 dibawah ini :

Tabel 4.6

Tabel 4.6 Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya

Pekerjaan

(28)

4.4

4.4 Hasil Uji meliputi Berat Beton, Bacaan Dial Hasil Uji meliputi Berat Beton, Bacaan Dial dan Kuat Tekandan Kuat Tekan Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit dan

Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit dan Ground Granulated BlastGround Granulated Blast  Furnace

 Furnace Slag Slag  sebagai campuran bahan beton ringan mutu tinggi didapatkan sebagai campuran bahan beton ringan mutu tinggi didapatkan hasil uji kuat tekan beton yang bisa dilihat pada Lampiran 2 Hasil Uji Tekan hasil uji kuat tekan beton yang bisa dilihat pada Lampiran 2 Hasil Uji Tekan Beton dari Laboratorium, ringkasannya bisa dilihat pada Tabel 4.7 sebagai Beton dari Laboratorium, ringkasannya bisa dilihat pada Tabel 4.7 sebagai  berikut

 berikut

Tabel 4.7 Hasil Uji Kuat Tekan Beton umur 7 hari Tabel 4.7 Hasil Uji Kuat Tekan Beton umur 7 hari  No.

 No. Nama Beton Nama Beton Berat BetonBerat Beton Bacaan DialBacaan Dial (kN) (kN)

Berat isi beton Berat isi beton

(kg/m (kg/m33)) Kuat Tekan Kuat Tekan (N/mm (N/mm22)) 1. 1. MKB MKB 1 1 9.10 9.10 kg kg 395.64 395.64 1692.47 1692.47 22.3922.39 2. 2. MKB MKB 2 2 9.02 9.02 kg kg 378.29 378.29 1657.42 1657.42 21.4121.41 3. 3. MKB MKB 3 3 9.06 9.06 kg kg 334.80 334.80 1605.44 1605.44 18.9518.95 Sumber: Dokumen Pribadi

(29)

BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil perancangan beton ringan mutu Kesimpulan yang didapatkan dari hasil perancangan beton ringan mutu tinggi dengan menggunakan cangkang kelapa sawit dan

tinggi dengan menggunakan cangkang kelapa sawit dan  ground  ground granulated blastgranulated blast  furnace slag 

 furnace slag  adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut: 1.

1. Didapatkan komposisi material per 1 mDidapatkan komposisi material per 1 m33 Semen

Semen = = 380.596 380.596 kg/mkg/m33 Pasir

Pasir = = 187.76 187.76 kg/mkg/m33 Camgkang

Camgkang Kelapa Kelapa Sawit Sawit = = 454.19 454.19 kg/mkg/m33 Air Air = = 187.76 187.76 kg/mkg/m33  Fly Ash  Fly Ash (8%) (8%) = = 40.59 40.59 kg/mkg/m33 GGBS GGBS (5%) (5%) = = 25.37 25.37 kg/mkg/m33 Silica Fume Silica Fume (7%) (7%) = = 60.894 60.894 kg/mkg/m33 Superplasticizer 

(30)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

ACI. 1997

ACI. 1997. State of the Art Report on High Strength Concrete. State of the Art Report on High Strength Concrete . (ACI 363R-. (ACI 363R-92)

92)

Indonesia, Standar Nasional. 2004. Semen Portland (SNI-15-2049-2004). Indonesia, Standar Nasional. 2004. Semen Portland (SNI-15-2049-2004).

Jakarta: BSN Jakarta: BSN

Indonesia, Standar Nasional. 2002. Tata Cara

Indonesia, Standar Nasional. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur BetonPerhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (Beta Version). (SNI-03-2847-2002). Jakarta: Untuk Bangunan Gedung (Beta Version). (SNI-03-2847-2002). Jakarta: BSN

BSN

Indonesia, Standar Nasional. 2000. Tata Cara Perencanaan Campuran Indonesia, Standar Nasional. 2000. Tata Cara Perencanaan Campuran

Tinggi Dengan Semen Protland Dengan Abu Terbang Tinggi Dengan Semen Protland Dengan Abu Terbang

Iskandar, Darmansyah Tjitradi, Eliatun. 2005. Nilai

(31)

LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 1 Dokumentasi Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Pasir bangka yang Gambar 1. Pasir bangka yang didapatkan dari PT. Adhimix didapatkan dari PT. Adhimix

Gambar 2. Uji karakteristik Gambar 2. Uji karakteristik

cangkang kelapa sawit cangkang kelapa sawit

(32)

Gambar 5. Proses pengecoran Gambar 5. Proses pengecoran trialtrial

mix mix

Gambar 6. Proses

Gambar 6. Proses curing curing  beton beton trialtrial mix

(33)

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2

Hasil Uji Tekan Beton dari Laboratorium Hasil Uji Tekan Beton dari Laboratorium

(34)

Gambar

Tabel 4.7 Hasil Uji Kuat Tekan Beton umur 7 hariTabel 4.7 Hasil Uji Kuat Tekan Beton umur 7 hari  No
Gambar 1. Pasir bangka yangGambar 1. Pasir bangka yang didapatkan dari PT. Adhimixdidapatkan dari PT
Gambar 5. Proses pengecoran Gambar 5. Proses pengecoran trial trial

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunaan agregat batu apung serta campuran fly ash, slag dan serat baja( fiber steel ) dapat meningkatkan mutu dari beton ringan itu sendiri. Dalam hal ini

Abu sorgum dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton yang ditinjau terhadap sifat beton terutama pada sifat kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah beton

Elra (2005) tentang variasi bahan tambah gula murni dan abu arang briket pada campuran beton mutu tinggi yang menghasilkan penambahan kuat tekan maksimum pada variasi

Persentase optimal penggunaan serat sabut kelapa pada campuran beton ringan seluler dengan bahan tambah berupa catalyst, monomer dan kapur didapatkan pada penambahan

Persentase optimal penggunaan serat sabut kelapa pada campuran beton ringan seluler dengan bahan tambah berupa catalyst, monomer dan kapur didapatkan pada penambahan optimal 0.3% serat

Hasil pengujian kuat tekan bata beton dengan tambahan serbuk kaca dengan nilai kuat tekan besar yaitu pada campuran 10% sebesar 36,256 kg/cm2, jika dilihat dalam tingkat mutu yang