• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Pengolahan Komoditi Perikanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Pengolahan Komoditi Perikanan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Sebagai negara yang maritime, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam Sebagai negara yang maritime, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam perikanan, baik perikanan air tawar, air payau, maupun air laut. Menurut Saparinto (2007), perikanan, baik perikanan air tawar, air payau, maupun air laut. Menurut Saparinto (2007), potensi akuakultur air payau, yakni dengan sistem

potensi akuakultur air payau, yakni dengan sistem tambak diperkirakan mencapai 931.000 hatambak diperkirakan mencapai 931.000 ha dan hampir telah dimanfaatkan potensinya hingga 100% dan

dan hampir telah dimanfaatkan potensinya hingga 100% dan sebagian besar digunakan untuk sebagian besar digunakan untuk  memelihara ikan bandeng (

memelihara ikan bandeng (Chanos chanosChanos chanos Forsk), ikan sarden (Forsk), ikan sarden (sardinessardines) dan udang) dan udang ((PennaeusPennaeus sp.). Salah satu produk sp.). Salah satu produk perikanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat adalahperikanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat adalah ikan bandeng dan sarden. Ikan bandeng dan sarden merupakan suatu komoditas perikanan ikan bandeng dan sarden. Ikan bandeng dan sarden merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki rasa cukup enak dan gurih sehingga banyak digemari masyarakat. Selain itu, yang memiliki rasa cukup enak dan gurih sehingga banyak digemari masyarakat. Selain itu, harganya juga terjangkau oleh segala lapisan

harganya juga terjangkau oleh segala lapisan masyarakat.masyarakat.

Kelompok ikan merupakan sumber daya hayati laut terpenting dan diperkirakan terdiri Kelompok ikan merupakan sumber daya hayati laut terpenting dan diperkirakan terdiri atas 2000 jenis. Dari jumlah spesies tersebut diperkirakan baru 400 spesies yang mempunyai atas 2000 jenis. Dari jumlah spesies tersebut diperkirakan baru 400 spesies yang mempunyai nilai ekonomi d bidang perikanan dalam 5 kelompok, yaitu ikan pelagis besar, ikan pelagis nilai ekonomi d bidang perikanan dalam 5 kelompok, yaitu ikan pelagis besar, ikan pelagis keci, ikan demersal, ikan hias dan ikan karang. Ikan pelagis besar hidup di perairan lepas, keci, ikan demersal, ikan hias dan ikan karang. Ikan pelagis besar hidup di perairan lepas, sedangka

sedangkan pelagis kecil n pelagis kecil banyak ditemukan di perairan pantai.banyak ditemukan di perairan pantai.

Pasaran ikan kaleng pelagis (ikan permukaan laut) didominasi ikan sarden

Pasaran ikan kaleng pelagis (ikan permukaan laut) didominasi ikan sarden (( sardinessardines) dan) dan makarel (

makarel (mackerelmackerel). Khusus produk ikan sarden kalengan domestik, bahan bakunya bisa). Khusus produk ikan sarden kalengan domestik, bahan bakunya bisa dipastikan ikan lemuru (

dipastikan ikan lemuru (Sardinella lemuruSardinella lemuru).).

Di kalangan penjual ikan segar, sarden tergolong ikan yang tidak disukai karena Di kalangan penjual ikan segar, sarden tergolong ikan yang tidak disukai karena gampang busuk. Dulu, ketika industri pengalengan ikan belum berkembang, nasib sarden gampang busuk. Dulu, ketika industri pengalengan ikan belum berkembang, nasib sarden tidak berbeda dengan jenis ikan lain yang biasa dijual di pasar tradisional. Pada umumnya tidak berbeda dengan jenis ikan lain yang biasa dijual di pasar tradisional. Pada umumnya ikan bandeng diolah secara tradisional antara lain dengan cara pengasapan, penggaraman dan ikan bandeng diolah secara tradisional antara lain dengan cara pengasapan, penggaraman dan pemindangan. Cara pengolahan tersebut hanya merubah komposisi daging, rasa serta tekstur pemindangan. Cara pengolahan tersebut hanya merubah komposisi daging, rasa serta tekstur ikan, tetapi tidak dapat melunakkan tulang yang banyak terdapat dalam daging ikan

ikan, tetapi tidak dapat melunakkan tulang yang banyak terdapat dalam daging ikan bandeng.bandeng. Untuk mengatasi gangguan tulang

Untuk mengatasi gangguan tulang  –  –  tulang ini, ada suatu cara pengolahan khusus yangtulang ini, ada suatu cara pengolahan khusus yang produknya disebut bandeng duri lunak.

(2)

Ikan bandeng

Ikan bandeng juga merupakan komoditi unggulan juga merupakan komoditi unggulan perikanan di Iperikanan di Indonesia. ndonesia. Ikan bandengIkan bandeng indentik dengan oleh-oleh khas Semarang, Ikan Bandeng Duri Lunak atau banyak dikenal indentik dengan oleh-oleh khas Semarang, Ikan Bandeng Duri Lunak atau banyak dikenal bendeng presto. Hal ini membuktikan masyarakat Indonesia juga menyukai pengolahan ikan bendeng presto. Hal ini membuktikan masyarakat Indonesia juga menyukai pengolahan ikan bendeng dengan cara pelunakan duri. Banyaknya Industri bandeng di Indonesia, bendeng dengan cara pelunakan duri. Banyaknya Industri bandeng di Indonesia, melatarbelakang

melatarbelakangi ikan i ikan bandeng menjadi salah satu komoditi bandeng menjadi salah satu komoditi unggulan di Indonesia.unggulan di Indonesia.

1.2

1.2 Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan

Mengetahui cara pengolahan bahan pangan unggulan pada komoditi perikanan, yaitu Mengetahui cara pengolahan bahan pangan unggulan pada komoditi perikanan, yaitu ikan sarden dan ikan

(3)

BAB 2 BAB 2 PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Komoditi Perikanan di Indonesia

2.1 Komoditi Perikanan di Indonesia

2.1.1 Penggolongan / Klasifikasi d

2.1.1 Penggolongan / Klasifikasi dalam Komoditi Ikan Tangkapalam Komoditi Ikan Tangkap

Jenis ikan yang pada umumnya ditangkap untuk dijadikan konsumsi baik dalam Jenis ikan yang pada umumnya ditangkap untuk dijadikan konsumsi baik dalam bentuk ikan segar maupun olahan adalah jenis ikan pelagis, yaitu jenis ikan yang hidup dekat bentuk ikan segar maupun olahan adalah jenis ikan pelagis, yaitu jenis ikan yang hidup dekat permukaan air laut seperti ikan tuna, cakalang, tenggiri, dan juga pelagis kecil seperti ikan permukaan air laut seperti ikan tuna, cakalang, tenggiri, dan juga pelagis kecil seperti ikan kembung, ikan lemuru, ikan lajang dan berbagai jenis ikan l

kembung, ikan lemuru, ikan lajang dan berbagai jenis ikan l ainnya.ainnya.

2.1.2 Penggunaan Komoditi Ikan

2.1.2 Penggunaan Komoditi Ikan TangkapTangkap

Hasil dari sektor perikanan banyak sekali dimanfaatkan oleh masyarakat baik dalam Hasil dari sektor perikanan banyak sekali dimanfaatkan oleh masyarakat baik dalam keadaan segar maupun setelah diolah. Ikan segar biasa dikonsumsi untuk makanan sehari-hari keadaan segar maupun setelah diolah. Ikan segar biasa dikonsumsi untuk makanan sehari-hari baik di lingkungan rumah tangga ataupun di berbagai tempat makan komersil. Sedangkan baik di lingkungan rumah tangga ataupun di berbagai tempat makan komersil. Sedangkan dalam bentuk olahan, beberapa industri pengolahan ada di antaranya adalah :

dalam bentuk olahan, beberapa industri pengolahan ada di antaranya adalah :

- industri pengalengan ikan - industri pengalengan ikan

- industri pengasapan ikan - industri pengasapan ikan

- industri pembekuan ikan - industri pembekuan ikan

- industri pemindangan ikan - industri pemindangan ikan

- industri penggaraman / pengeringan ikan - industri penggaraman / pengeringan ikan

- industri

- industri pengolahapengolahan lainnya.n lainnya.

2.1.3 Pemanfaatan Komoditi Ikan Tangkap dan Ikutannya 2.1.3 Pemanfaatan Komoditi Ikan Tangkap dan Ikutannya

Di Indonesia, tingkat konsumsi ikan mencapai 30 kg per kapita per tahun sampai Di Indonesia, tingkat konsumsi ikan mencapai 30 kg per kapita per tahun sampai dengan tahun 2005. Tidak hanya untuk konsumsi domestik

dengan tahun 2005. Tidak hanya untuk konsumsi domestik saja, masyarakat di manca negarasaja, masyarakat di manca negara  juga

 juga memiliki memiliki tingkat tingkat konsumsi konsumsi yang yang relatif relatif tinggi tinggi untuk untuk komoditi komoditi ikan ikan ini. ini. Bahkan Bahkan didi beberapa negara maju tingkat konsumsi ikan dapat mencapai 40 kg per kapita per tahun. beberapa negara maju tingkat konsumsi ikan dapat mencapai 40 kg per kapita per tahun. Karakteristik ikan dunia menurut FAO tahun 1999 mencapai 16,3 kg per kapita per tahun Karakteristik ikan dunia menurut FAO tahun 1999 mencapai 16,3 kg per kapita per tahun yang merupakan peningkatan sekitar 70 % dari tahun 1961

yang merupakan peningkatan sekitar 70 % dari tahun 1961  –  –  1963. Tingkat konsumsi ini1963. Tingkat konsumsi ini tentu saja akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perekonomian tentu saja akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perekonomian dunia. Hal ini

(4)

beberapa negara berkembang dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Pada tahun 2030, beberapa negara berkembang dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Pada tahun 2030, diprediksi peningkatan konsumsi atau pemanfaatan ikan dunia mencapai 22,5 kg per kapita diprediksi peningkatan konsumsi atau pemanfaatan ikan dunia mencapai 22,5 kg per kapita per tahun.

per tahun.

2.2 Komoditi Unggulan Perikanan di Indonesia 2.2 Komoditi Unggulan Perikanan di Indonesia

2.2.1 Ikan Sarden 2.2.1 Ikan Sarden

Sarden,

Sarden, atauatau pilchard,pilchard, beberapa jenis kecil,beberapa jenis kecil, ikan berminyak ikan berminyak yang berkaitan denganyang berkaitan dengan ikanikan haring

haring , keluarga, keluarga ClupeidaeClupeidae .Sarden .Sarden yang yang dinamaidinamai MediteraniaMediterania pulaupulau SardiniaSardinia , di mana, di mana mereka pernah tinggal dalam

mereka pernah tinggal dalam kelimpahan.kelimpahan.

Sarden kaya akan nutrisi. Mereka umumnya dijual kalengan, tapi sarden segar sering Sarden kaya akan nutrisi. Mereka umumnya dijual kalengan, tapi sarden segar sering panggang, acar atau merokok.

panggang, acar atau merokok.

Sarden kaya dalam

Sarden kaya dalam -3 asam lemak omega-3 asam lemak omega , yang mengurangi terjadinya penyakit, yang mengurangi terjadinya penyakit  jantung.Pene

 jantung.Penelitian litian terbaru terbaru menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa konsumsi konsumsi rutin-3 rutin-3 lemak lemak asam asam omegaomega mengurangi kemungkinan mengembangkan

mengurangi kemungkinan mengembangkan Penyakit AlzheimerPenyakit Alzheimer . Asam lemak juga dapat. Asam lemak juga dapat membantu kadar gula darah dalam jumlah kecil. Mereka juga merupakan sumber yang baik  membantu kadar gula darah dalam jumlah kecil. Mereka juga merupakan sumber yang baik  dari

dari vitamin Dvitamin D ,, kalsiumkalsium ,, B12B12 , dan, dan proteinprotein . Sarden sangat rendah kontaminan seperti. Sarden sangat rendah kontaminan seperti merkuri

merkuri . sarden kaleng di supermarket sebenarnya bisa. sarden kaleng di supermarket sebenarnya bisa "sprat""sprat" (seperti(seperti brisling sarden ""brisling sarden "" )) atau

atau bulat herringbulat herring . Sarden dengan kualitas yang baik harus memiliki. Sarden dengan kualitas yang baik harus memiliki kepalakepala dandan insanginsang yangyang sudah dihilangka

sudah dihilangkan sebelum pengemasn sebelum pengemasan. an. Mereka mungkin juga akaMereka mungkin juga akann menghancurkan budayamenghancurkan budaya sebelum kemasan (biasanya varietas yang lebih besar). Jika tidak mereka harus dibersihkan sebelum kemasan (biasanya varietas yang lebih besar). Jika tidak mereka harus dibersihkan dari belum dicernakan atau sebagian dicerna makanan atau

dari belum dicernakan atau sebagian dicerna makanan atau kotorankotoran dengan memegang ikandengan memegang ikan hidup di tangki cukup lama bagi mereka untuk mengosongkan sistem pencernaan mereka. hidup di tangki cukup lama bagi mereka untuk mengosongkan sistem pencernaan mereka. Mereka mungkin dikemas dalam

Mereka mungkin dikemas dalam minyak minyak , air, , air, atau berbagai jenis disiapkanatau berbagai jenis disiapkan saussaus ..

A.

A. TaxonomiTaxonomi

 GenusGenus Dussumeria Dussumeria

o

o Pelangi sardenPelangi sarden -- Dussumieria acuta Dussumieria acuta o

o Ramping pelangi sardenRamping pelangi sarden -- elopsoides Dussumieriaelopsoides Dussumieria

 GenusGenus Escualosa Escualosa

o

o Ramping putih sarden -Ramping putih sarden - Escualosa elongata Escualosa elongata o

(5)

 GenusGenus SardinaSardina

o

o Pilchard EropaPilchard Eropa (sarden benar)(sarden benar) Sardina pilchardusSardina pilchardus

 GenusGenus SardinellaSardinella

o

o Round sardinellaRound sardinella (sarden emas, sarden Spanyol)(sarden emas, sarden Spanyol) Sardinella auritaSardinella aurita SardinellaSardinella

longiceps, Sardinella gibbosa (sarden Indian) longiceps, Sardinella gibbosa (sarden Indian)

 GenusGenus SardinopSardinop

o

o Pilchard Amerika SelatanPilchard Amerika Selatan (sarden Pasifik, California sarden, sarden Chili,(sarden Pasifik, California sarden, sarden Chili,

Afrika Selatan sarden)

Afrika Selatan sarden) sagax Sardinopsagax Sardinop (Jenyns, 1842)(Jenyns, 1842)

B.

B. Proses Pengalengan SardenProses Pengalengan Sarden

Proses pengalengan ikan meliputi persiapan bahan mentah, pengisian (filling), Proses pengalengan ikan meliputi persiapan bahan mentah, pengisian (filling), penghampa

penghampaan (exhausting), sterilisasi, an (exhausting), sterilisasi, pendinginan, dan pelabelan.pendinginan, dan pelabelan.

Persiapan Bahan Persiapan Bahan Mentah Mentah Pengisian (Filling) Pengisian (Filling) Penghampaan Penghampaan (Exhausting) (Exhausting) Pelabelan Pelabelan Sterilisasi Sterilisasi Pendinginan Pendinginan 1.

1. Persiapan Bahan MentahPersiapan Bahan Mentah

Bahan mentah berupa ikan disiapkan dengan cara dibuang isi perutnya, dicuci, Bahan mentah berupa ikan disiapkan dengan cara dibuang isi perutnya, dicuci, di-precook, kemudian dipotong-potong dan ditimbang. Precooking dilakukan untuk precook, kemudian dipotong-potong dan ditimbang. Precooking dilakukan untuk ikan-ikan yang berlemak, misalnya tuna, untuk mengurangi kandungan minyak dan airnya. ikan yang berlemak, misalnya tuna, untuk mengurangi kandungan minyak dan airnya. Ikan-ikan sebangsa lemuru, sarden, bandeng, herring, dan ikan-ikan kecil lainnya yang Ikan-ikan sebangsa lemuru, sarden, bandeng, herring, dan ikan-ikan kecil lainnya yang

(6)

berkadar lemak rendah tidak perlu di-precook. Pengisian ikan sarden kedalam kaleng berkadar lemak rendah tidak perlu di-precook. Pengisian ikan sarden kedalam kaleng dibagi atas:

dibagi atas:

a.

a. Solid pack Solid pack 

Potongan-potongan loin utuh, besar dan kompak diisikan kedalam kaleng. Potongan-potongan loin utuh, besar dan kompak diisikan kedalam kaleng. Sedapat mungkin dalam satu kaleng berisi satu sampai tiga potong daging tanpa Sedapat mungkin dalam satu kaleng berisi satu sampai tiga potong daging tanpa ada serpihan-serpihan daging.

ada serpihan-serpihan daging. b.

b. Chuck pack Chuck pack 

Serpihan-serpihan daging putih yang diiris besar-besar dengan ukuran tertentu. Serpihan-serpihan daging putih yang diiris besar-besar dengan ukuran tertentu. Setelah dimasukkan kedalam kaleng lalu ditekan-tekan hingga berat dan Setelah dimasukkan kedalam kaleng lalu ditekan-tekan hingga berat dan ketinggian yang sudah di

ketinggian yang sudah ditentukan.tentukan. c.

c. Flake pack Flake pack 

Sama dengan chuck pack, tetapi

Sama dengan chuck pack, tetapi besarnya potongan daging tidak seragam.besarnya potongan daging tidak seragam. d.

d. Grated Pack Grated Pack 

Sebelum daging diisikan kedalam kaleng, digiling terlebih dahulu dan Sebelum daging diisikan kedalam kaleng, digiling terlebih dahulu dan pengisiannya agak dipadatkan untuk memenuhi berat netto dan celah pemisah pengisiannya agak dipadatkan untuk memenuhi berat netto dan celah pemisah (head space) yang ditentukan.

(head space) yang ditentukan.

2.

2. Pengisian (Filling)Pengisian (Filling)

Pengisian ikan kedalam kaleng dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Pengisian ikan kedalam kaleng dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Pengisian dengan tangan lebih menguntungkan meskipun tidak begitu cepat karena Pengisian dengan tangan lebih menguntungkan meskipun tidak begitu cepat karena dimungkinkan untuk mengisi bagian-bagian

dimungkinkan untuk mengisi bagian-bagian yang kosong.yang kosong.

3.

3. Penghampaan (Exhausting)Penghampaan (Exhausting)

Penghampaan adalah pengeluaran udara dari dalam kaleng. Penghampaan bermanfaat Penghampaan adalah pengeluaran udara dari dalam kaleng. Penghampaan bermanfaat untuk mengurangi tekanan didalam kaleng, sehingga kaleng tidak pecah selama untuk mengurangi tekanan didalam kaleng, sehingga kaleng tidak pecah selama sterilisasi, meniadakan oksigen untuk mengurangi kemungkinan oksidasi isi kaleng dan sterilisasi, meniadakan oksigen untuk mengurangi kemungkinan oksidasi isi kaleng dan korosi (perkaratan) pada bagian dalam kaleng, mengurangi kehidupan bakteri aerob, korosi (perkaratan) pada bagian dalam kaleng, mengurangi kehidupan bakteri aerob, menjaga kandungan vitamin.

menjaga kandungan vitamin.

Exhausting berguna untuk menghilangkan sebagian besar oksigen atau gas-gas lain Exhausting berguna untuk menghilangkan sebagian besar oksigen atau gas-gas lain sebelum kaleng ditutup. Karena gas ini dapat bereaksi dengan bahan pangan atau sebelum kaleng ditutup. Karena gas ini dapat bereaksi dengan bahan pangan atau bagian dalam kaleng sehingga akan mempengaruhi mutu, nilai gizi dan umur simpan bagian dalam kaleng sehingga akan mempengaruhi mutu, nilai gizi dan umur simpan produk. Kegunaan lain dari exhausting adalah memberikan ruangan bagi produk. Kegunaan lain dari exhausting adalah memberikan ruangan bagi

(7)

pengembangan produk selama proses sterilisasi, sehingga kerusakan kaleng akibat pengembangan produk selama proses sterilisasi, sehingga kerusakan kaleng akibat tekanan produk dari dalam dapat dihindari.

tekanan produk dari dalam dapat dihindari.

4.

4. SterilisasiSterilisasi

Sterilisasi adalah pemusnahan mikro-organisme dengan cara pemanasan yang Sterilisasi adalah pemusnahan mikro-organisme dengan cara pemanasan yang dilakukan pada suhu dan waktu tertentu. Suhu yang dipakai biasanya 115oC-120 oC, dilakukan pada suhu dan waktu tertentu. Suhu yang dipakai biasanya 115oC-120 oC, dan waktunya 1-1 ½ jam, tergantung pada jenis ikan ukuran kaleng. Jika dipakai dan waktunya 1-1 ½ jam, tergantung pada jenis ikan ukuran kaleng. Jika dipakai temperatur yang lebih rendah, sterilisasi berjalan lambat. Sebaliknya, jika temperatur temperatur yang lebih rendah, sterilisasi berjalan lambat. Sebaliknya, jika temperatur lebih tinggi, daging ikan dapat rusak.

lebih tinggi, daging ikan dapat rusak.

Menurut Winarno (1994), sterilisasi komersial berbeda dengan sterilisasi total. Pada Menurut Winarno (1994), sterilisasi komersial berbeda dengan sterilisasi total. Pada sterilisasi komersial terdapat beberapa mikroba yang hidup setelah dilakukan sterilisasi. sterilisasi komersial terdapat beberapa mikroba yang hidup setelah dilakukan sterilisasi.

5.

5. PendinginanPendinginan

Kaleng harus segera didinginkan setelah disterilisasi. Hal ini

Kaleng harus segera didinginkan setelah disterilisasi. Hal ini dilakukan untuk mencegahdilakukan untuk mencegah over cooking atau over processing, yaitu i

over cooking atau over processing, yaitu ikan yang mengalmi proses pemasakan terlalukan yang mengalmi proses pemasakan terlalu lanjut yang berakibat pada perubahan rasa, warna dan tekstur daging.

lanjut yang berakibat pada perubahan rasa, warna dan tekstur daging.

Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada kaleng dan badan

Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada kaleng dan badan kaleng, maka sebelumkaleng, maka sebelum retort dibuka perlu dilakukan pemasukan udara yang bertekanan agar tekanan udara retort dibuka perlu dilakukan pemasukan udara yang bertekanan agar tekanan udara diluar dan didalam kaleng sama. Pada saat proses pendinginan, air dialirkan melalui diluar dan didalam kaleng sama. Pada saat proses pendinginan, air dialirkan melalui saluran pembuangan untuk mengetahui lama pendinginan yaitu sekitar 30 menit. saluran pembuangan untuk mengetahui lama pendinginan yaitu sekitar 30 menit. Pendinginan selesai setelah didapatkan suhu sekitar 30oC-40oC. Retort dibuka, basket Pendinginan selesai setelah didapatkan suhu sekitar 30oC-40oC. Retort dibuka, basket retort dikeluarkan dengan derek mekanis dan diangkut ke gudang produk jadi dengan retort dikeluarkan dengan derek mekanis dan diangkut ke gudang produk jadi dengan bantuan forklift.

bantuan forklift.

6.

6. PelabelanPelabelan

Label memberikan indikasi tentang nama/jenis ikan yang dikaleng, bumbu yang Label memberikan indikasi tentang nama/jenis ikan yang dikaleng, bumbu yang dipakai, berat bersih, nama produsen, tanggal kadaluwarsa, dan lain-lainnya. Label dipakai, berat bersih, nama produsen, tanggal kadaluwarsa, dan lain-lainnya. Label sebaiknya dibuat dengan rancangan sederhana dengan tulisan yang jelas dan gambar sebaiknya dibuat dengan rancangan sederhana dengan tulisan yang jelas dan gambar yang menarik. Pemberian label atau etiket pada kaleng dapat dilakukan dengan 2 cara, yang menarik. Pemberian label atau etiket pada kaleng dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dicetak pada lembaran bahan kaleng sebelum kaleng dibentuk, kertas cetakan yaitu dicetak pada lembaran bahan kaleng sebelum kaleng dibentuk, kertas cetakan ditempelkan pada kaleng yang sudah disterilkan. Label ditempatkan dengan tangan atau ditempelkan pada kaleng yang sudah disterilkan. Label ditempatkan dengan tangan atau dengan mesin setelah kaleng dikeringkan.

(8)

C.

C. Manfaat Konsumsi SardenManfaat Konsumsi Sarden

 Sarden dianggap sebagai makanan otak karena omega-3 Sarden dianggap sebagai makanan otak karena omega-3 asam lemak dalam asam lemak dalam sardensarden

penting untuk memori otak dan kinerja. penting untuk memori otak dan kinerja.

 Omega-3 sarden asam lemak membantu mengurangi radang dan karena ituOmega-3 sarden asam lemak membantu mengurangi radang dan karena itu

menguntungk

menguntungkan untuk an untuk orang-orang menderita masalah bersama orang-orang menderita masalah bersama sepertiseperti arthritis.arthritis.

 Sarden tinggi kalsium dan vitamin D yang membantu mempromosikan tulangSarden tinggi kalsium dan vitamin D yang membantu mempromosikan tulang

kuat. kuat.

 Sarden mengandung Coenzyme Q10 (CoQ10) suatu antioksidan yangSarden mengandung Coenzyme Q10 (CoQ10) suatu antioksidan yang

meningkatkan energi fisik dan kesehatan jantung. Coenzyme Q10 adalah meningkatkan energi fisik dan kesehatan jantung. Coenzyme Q10 adalah bermanfaat bagi orang-orang dengan hipertensi dan

bermanfaat bagi orang-orang dengan hipertensi dan kelainan jantung.kelainan jantung.

 Sarden juga merupakan sumber yang sangat baik dari triptofan, asam aminoSarden juga merupakan sumber yang sangat baik dari triptofan, asam amino

esensial. esensial.

 Kandungan protein tinggi sarden membantu untuk mempromosikan rasaKandungan protein tinggi sarden membantu untuk mempromosikan rasa

kepenuha

(9)

2.2.2 Ikan Bandeng 2.2.2 Ikan Bandeng

Menurut Saanin (1968), klasifikasi ikan bandeng (

Menurut Saanin (1968), klasifikasi ikan bandeng (Chanos chanosChanos chanos Forsk) adalahForsk) adalah sebagaisebagai berikut :

berikut :

Kingdom

Kingdom : : AnimaliaAnimalia

Phylum

Phylum : : ChordataChordata

Sub

Sub phylum phylum : : VertebrataVertebrata

Class

Class : : PiscesPisces

Sub

Sub class class : Teleostei: Teleostei

Ordo

Ordo : : MalacopterygiiMalacopterygii

Family

Family : : ChanidaeChanidae

Genus :

Genus : ChanosChanos

Species :

Species : Chanos chanosChanos chanosForsk Forsk 

Ikan Bandeng mempunyai ciri-ciri seperti badan memanjang, padat, kepala tanpa sisik, Ikan Bandeng mempunyai ciri-ciri seperti badan memanjang, padat, kepala tanpa sisik, mulut kecil terletak di depan mata. Mata diselaputi oleh selaput bening (

mulut kecil terletak di depan mata. Mata diselaputi oleh selaput bening ( subcutaneussubcutaneus. 14-16;. 14-16; sirip dada (

sirip dada ( pectoral  pectoral finfin) mempunyai rumus jari-jari P. 16-17; sirip perut () mempunyai rumus jari-jari P. 16-17; sirip perut (ventrial finventrial fin)) mempunyai rumus jari-jari V. 11-12; sirip anus (

mempunyai rumus jari-jari V. 11-12; sirip anus (anal finanal fin) terletak jauh di belakang sirip) terletak jauh di belakang sirip punggung dekat dengan anus dengan rumus jari-jari A. 10-11;

punggung dekat dengan anus dengan rumus jari-jari A. 10-11; sirip ekor (sirip ekor ( caudal fincaudal fin) berlekuk ) berlekuk  simetris dengan rumus jari-jari C. 19. Menurut Ghufron (1994), ikan Bandeng (

simetris dengan rumus jari-jari C. 19. Menurut Ghufron (1994), ikan Bandeng ( ChanosChanos chanos

chanos Forsk) dapat tumbuh hingga mencapai 1,8 m, anak ikan Bandeng (Forsk) dapat tumbuh hingga mencapai 1,8 m, anak ikan Bandeng ( Chanos chanosChanos chanos Forsk) yang biasa disebut nener yang biasa ditangkap di pantai panjangnya sekitar 1 -3 cm, Forsk) yang biasa disebut nener yang biasa ditangkap di pantai panjangnya sekitar 1 -3 cm, sedangkan gelondongan berukuran 5-8 cm.

sedangkan gelondongan berukuran 5-8 cm.

Tabel 1. Nutrisi ikan

Tabel 1. Nutrisi ikan bandengbandeng

Nutrisi

Nutrisi Units Units Nilai Nilai / / 100 100 gg

Proksimat Proksimat

Air

Air g g 70.8570.85

Energi

(10)

Energi Energi kJ kJ 619619 Protein Protein g g 20.5320.53 Lemak Lemak g g 6.736.73 Abu g 1.14 Abu g 1.14 Karbohidrat Karbohidrat g g 0.000.00 Fiber,

Fiber, total total diet diet g g 0.00.0 Minerals Minerals kalsium, kalsium, Ca Ca mg mg 5151 Besi, Besi, Fe Fe mg mg 0.320.32 Magnesium, Magnesium, Mg Mg mg mg 3030 Fosfor, Fosfor, P P mg mg 162162 Kalium, Kalium, K K mg mg 292292 Natrium, Natrium, Na Na mg mg 7272 Seng, Seng, Zn Zn mg mg 0.820.82 Tembaga, Tembaga, Cu Cu mg mg 0.0340.034 Mangan, Mangan, Mn Mn mg mg 0.0200.020 Selenium, Selenium, Se Se mcg mcg 12.612.6 Vitamins Vitamins Vitamin Vitamin C C mg mg 0.00.0 Thiamin Thiamin mg mg 0.0130.013 Riboflavin Riboflavin mg mg 0.0540.054 Niacin mg 6.440 Niacin mg 6.440 Pantotheni

Pantothenic c acid acid mg mg 0.7500.750 Vitamin

Vitamin B-6 B-6 mg mg 0.4230.423

Folate,

Folate, total total mcg mcg 1616

Asam

Asam folat folat mcg mcg 00

Folate,

Folate, food food mcg mcg 1616

Folate,

Folate, DFE DFE mcg_DFE mcg_DFE 1616

Vitamin

(11)

Vitamin

Vitamin A, A, RAE RAE mcg_RAE mcg_RAE 3030

Retinol mcg 30 Retinol mcg 30 Vitamin Vitamin A, A, IU IU IU IU 100100 Lemak Lemak Asam

Asam lemak, lemak, total total saturated saturated g g 1.6601.660 Asam

Asam lemak lemak monounsaturated monounsaturated g g 2.5802.580 Asam

Asam lemak, lemak, polyunsaturated polyunsaturated g g 1.8401.840 Kolesterol Kolesterol mg mg 5252 Asam amino Asam amino Tryptophan Tryptophan g g 0.2300.230 Threonin Threonin g g 0.9000.900 Isoleusin Isoleusin g g 0.9460.946 Leusin Leusin g g 1.6691.669 Lisin Lisin g g 1.8861.886 Methionin Methionin g g 0.6080.608 Sistin Sistin g g 0.2200.220 Phenylalani Phenylalanin n g g 0.8020.802 Tyrosin Tyrosin g g 0.6930.693 Valin Valin g g 1.0581.058 Arginin Arginin g g 1.2291.229 Histidin Histidin g g 0.6040.604 Alanine Alanine g g 1.2421.242 Asam

Asam aspartat aspartat g g 2.1022.102

Asam

Asam glutamat glutamat g g 3.0653.065

Glisin Glisin g g 0.9860.986 Proline Proline g g 0.7260.726 Serin Serin g g 0.8380.838

Sumber: USDA National Nutrient Database for St

(12)

A.

A. Ikan Bandeng Duri LunakIkan Bandeng Duri Lunak

Ikan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bandeng duri lunak harus memiliki Ikan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bandeng duri lunak harus memiliki tingkat kesegaran yang tinggi sehingga produk bandeng duri lunak yang dihasilkan memiliki tingkat kesegaran yang tinggi sehingga produk bandeng duri lunak yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik. Mutu produk yang dihasilkan tergantung dari bahan baku maupun mutu yang lebih baik. Mutu produk yang dihasilkan tergantung dari bahan baku maupun proses pengolahan yang dilakukan. Berikut adalah ciri-ciri ikan segar yang bermutu tinggi proses pengolahan yang dilakukan. Berikut adalah ciri-ciri ikan segar yang bermutu tinggi maupun yang bermutu rendah (Tabel 1.).

maupun yang bermutu rendah (Tabel 1.).

Tabel 1. Ciri-ciri

Tabel 1. Ciri-ciri ikan segar yang yang bermutu tinggi maupun yang bermutu rendahikan segar yang yang bermutu tinggi maupun yang bermutu rendah

Parameter

Parameter Ikan segar bermutu tinggiIkan segar bermutu tinggi Ikan segar bermutu rendahIkan segar bermutu rendah Mata

Mata Cerah, bola mata menonjol,Cerah, bola mata menonjol, kornea jernih

kornea jernih

Bola mata cekung, pupil putih Bola mata cekung, pupil putih susu, kornea keruh

susu, kornea keruh

Insang

Insang Warna Warna merah merah cemerlang,cemerlang, tanpa lendir

tanpa lendir

Warna kusam, dan

Warna kusam, dan berlendirberlendir

Lendir

Lendir Lapisan Lapisan lender lender jernih,jernih,

transparan, mengkilat cerah, transparan, mengkilat cerah, belum ada perubahan warna belum ada perubahan warna

Lender berwarna kekuningan Lender berwarna kekuningan sampai coklat tebal, warna sampai coklat tebal, warna cerah hilang, pemutihan nyata cerah hilang, pemutihan nyata

Daging dan Daging dan perut

perut

Sayatan daging sangat Sayatan daging sangat cemerlang, berwarna asli, cemerlang, berwarna asli, tidak ada pemerahan tidak ada pemerahan

sepanjang tulang belakang, sepanjang tulang belakang, perut utuh, ginjal merah perut utuh, ginjal merah terang, dinding perut terang, dinding perut dagingny

dagingnya utuh, bau a utuh, bau isi perutisi perut segar

segar

Sayatan daging kusam, warna Sayatan daging kusam, warna merah jelas sepanjang tulang merah jelas sepanjang tulang belakang, dinding perut belakang, dinding perut membubar, bau busuk  membubar, bau busuk 

Bau

Bau Segar, Segar, bau bau rumput rumput laut, laut, baubau spesifik menurut jenis spesifik menurut jenis

Bau busuk  Bau busuk 

Konsistensi

Konsistensi Padat, Padat, elastis elastis bila bila ditekanditekan dengan jari, sulit menyobek  dengan jari, sulit menyobek  daging dari tulang belakang daging dari tulang belakang

Sangat lunak, bekas jari tidak  Sangat lunak, bekas jari tidak  mau hilang bila ditekan,

mau hilang bila ditekan, mudah sekali menyobek  mudah sekali menyobek  daging dari tulang belakang daging dari tulang belakang

Sumber: SNI

(13)

B.

B. BahanBahan

 – 

 – 

bahan Bandeng Duri Lunakbahan Bandeng Duri Lunak

Ada beberapa jenis bahan yang digunakan pada proses pembuatan bandeng duri lunak  Ada beberapa jenis bahan yang digunakan pada proses pembuatan bandeng duri lunak  antara lain:

antara lain:

1. Bumbu 1. Bumbu

Bumbu memegang peranan penting karena menentukan cita rasa produk akhir. Selain Bumbu memegang peranan penting karena menentukan cita rasa produk akhir. Selain itu daya awet ikan Bandeng duri lunak juga dapat ditunjang oleh penggunaan bumbu itu daya awet ikan Bandeng duri lunak juga dapat ditunjang oleh penggunaan bumbu dalam proses pengolahannnya. Ada 2 macam bumbu yang digunakan dalam pembuatan dalam proses pengolahannnya. Ada 2 macam bumbu yang digunakan dalam pembuatan Bandeng duri lunak, yaitu bumbu rendam dan bumbu urap.

Bandeng duri lunak, yaitu bumbu rendam dan bumbu urap. Istilah tersebut mengacu padaIstilah tersebut mengacu pada cara perlakuan pada waktu memberikan bumbu, ada yang digunakan untuk merendam cara perlakuan pada waktu memberikan bumbu, ada yang digunakan untuk merendam bandeng dan ada yang diurapkan ke seluruh tubuh bandeng. Bahkan ada juga yang bandeng dan ada yang diurapkan ke seluruh tubuh bandeng. Bahkan ada juga yang langsung merebus bandeng dalam larutan garam. Cara terakhir ini biasanya digunakan langsung merebus bandeng dalam larutan garam. Cara terakhir ini biasanya digunakan dalam pembuatan bandeng duri lunak secara tradisional, yang memakan waktu sekitar 6 dalam pembuatan bandeng duri lunak secara tradisional, yang memakan waktu sekitar 6 sampai 7 jam (Purnomowati, 2006). Komposisi bumbu yang digunakan untuk merendam sampai 7 jam (Purnomowati, 2006). Komposisi bumbu yang digunakan untuk merendam ikan bandeng yang akan dibuat bandeng duri lunak adalah sebagai berikut: Komposisi ikan bandeng yang akan dibuat bandeng duri lunak adalah sebagai berikut: Komposisi bumbu yang digunakan untuk merendam ikan bandeng untuk 1 kg ikan (ukuran 5 ekor bumbu yang digunakan untuk merendam ikan bandeng untuk 1 kg ikan (ukuran 5 ekor per kg). Jenis Bahan Komposisi Bumbu:

per kg). Jenis Bahan Komposisi Bumbu:

 Bawang Merah 20 gramBawang Merah 20 gram 

 Bawang Putih 10 gramBawang Putih 10 gram 

 Jahe 5 gramJahe 5 gram 

 Kunyit 5 gramKunyit 5 gram 

 Lengkuas 5 gramLengkuas 5 gram 

 Ketumbar 0,5 sendok tehKetumbar 0,5 sendok teh 

 Kemiri 1-2 buahKemiri 1-2 buah

 Air 0,5 gelas belimbingAir 0,5 gelas belimbing 

 Daun Jeruk Purut 1 lembarDaun Jeruk Purut 1 lembar 

 Daun Salam 2 lembarDaun Salam 2 lembar 

 Garam Dapur 20 gramGaram Dapur 20 gram 

 Cabai, Asam (tanpa biji) danCabai, Asam (tanpa biji) dan

Penyedap Rasa secukupnya Penyedap Rasa secukupnya

(14)

2. Alat yang digunakan 2. Alat yang digunakan

Dalam proses pembuatan bandeng duri lunak ada beberapa alat yang digunakan antara Dalam proses pembuatan bandeng duri lunak ada beberapa alat yang digunakan antara

lain: lain:

a. Pengolahan secara tradisional a. Pengolahan secara tradisional • Drum

• Drum-drum perebusan-drum perebusan • Pisau • Pisau • Timbangan roti • Timbangan roti • Keranjang plastic • Keranjang plastic • Munthu • Munthu • Keranjang bamboo • Keranjang bamboo • Kompor  • Kompor  • Blong • Blong

• Ember plastik kecil • Ember plastik kecil • Daun pisang

• Daun pisang • Kranjang

• Kranjang stainless steelstainless steel • Baskom

• Baskom

• Ember plastik  • Ember plastik 

b. Pengolahan secara modern b. Pengolahan secara modern •• Autoclave Autoclave • P • Pisauisau • Timbangan electric • Timbangan electric • Baskom besar  • Baskom besar  • Munthu • Munthu • Wadah plastic • Wadah plastic • Rak besi • Rak besi • Kompor gas • Kompor gas • Sarangan • Sarangan • Blong • Blong • Baskom • Baskom • Baskom kecil • Baskom kecil • Kipas angin • Kipas angin • Ruang pendingin • Ruang pendingin

C. Proses Pengolahan Bandeng Duri Lunak C. Proses Pengolahan Bandeng Duri Lunak

Proses pengolahan bandeng duri lunak bermacam-macam ada yang cara tradisional Proses pengolahan bandeng duri lunak bermacam-macam ada yang cara tradisional (pemindangan) ada juga secara modern (dengan menggunakan panci presto/autoclave). (pemindangan) ada juga secara modern (dengan menggunakan panci presto/autoclave). Pengolahan bandeng duri lunak. Berikut adalah proses pengolahan bandeng duri lunak baik  Pengolahan bandeng duri lunak. Berikut adalah proses pengolahan bandeng duri lunak baik  yang dilakukan secara tradisional (Gambar 2.) dan secara modern (Gambar 3.).

(15)

Gambar 2. Pengolahan bandeng duri lunak secara tradisional Gambar 2. Pengolahan bandeng duri lunak secara tradisional Gambar 3. Proses pengolahan bandeng duri lunak secara modern Gambar 3. Proses pengolahan bandeng duri lunak secara modern

Bahan baku Bahan baku ikan bandeng segar ikan bandeng segar

Penyiangan Penyiangan

(ikan dibelah dari anus (ikan dibelah dari anus

sampai sampai insang) butterfly insang) butterfly Pencucian Pencucian sebanyak 4 - 5 x sebanyak 4 - 5 x Pelumuran bumbu Pelumuran bumbu Penyusunan Penyusunan ikan secara ikan secara

berselang-seling seling

Pemasakan Pemasakan

dengan autoclave selama dengan autoclave selama

1 - 1,5jam 1 - 1,5jam

Pendinginan Pendinginan pada suhu ruangan pada suhu ruangan

Pengemasan Pengemasan Dengan kertas Dengan kertas koran,karton, plastik  koran,karton, plastik  polyethylene polyethylene Gambar 3 Modern Gambar 3 Modern Bahan baku Bahan baku ikan bandeng segar ikan bandeng segar

Pencucian 1 x Pencucian 1 x

Penyiangan Penyiangan

(ikan dibelah dari anus (ikan dibelah dari anus

sampai sampai insang) insang) Pencucian 2 x Pencucian 2 x Pelumuran garam Pelumuran garam Penyusunan Penyusunan ikan secara ikan secara berselang-seling, tiap lapis diberi seling, tiap lapis diberi

garam garam Pemasakan Pemasakan selama 6 - 10 jam selama 6 - 10 jam Pendinginan Pendinginan pada suhu ruangan pada suhu ruangan

Pengemasan Pengemasan dengan kertas koran, dengan kertas koran,

karton, plastik  karton, plastik  polyethylene polyethylene Gambar 2 Tradisional Gambar 2 Tradisional

(16)

1.

1. Penerimaan bahan bakuPenerimaan bahan baku

Ikan bandeng dari tambak ditempatkan di keranjang-keranjang plastik kapasitas 10 kg Ikan bandeng dari tambak ditempatkan di keranjang-keranjang plastik kapasitas 10 kg dengan pemberian es secara selang-seling agar

dengan pemberian es secara selang-seling agar kesegaran ikan tetap terjaga. kesegaran ikan tetap terjaga. PerbandinganPerbandingan banyaknya es curai dengan ikan yang digunakan adalah 3:2 agar ikan terjaga banyaknya es curai dengan ikan yang digunakan adalah 3:2 agar ikan terjaga kesegarannya.Ikan bandeng kemudian langsung disiangi dan segera diolah untuk  kesegarannya.Ikan bandeng kemudian langsung disiangi dan segera diolah untuk  menghindari pembusukan. Selain itu, ikan bandeng yang sudah disiangi juga dapat menghindari pembusukan. Selain itu, ikan bandeng yang sudah disiangi juga dapat disimpan di ruang pendingin sebagai stock pada temperature -20ºC s/d -30ºC. Jika akan disimpan di ruang pendingin sebagai stock pada temperature -20ºC s/d -30ºC. Jika akan diolah, ikan bandeng dikeluarkan dari ruang pendingin kemudian didiamkan dalam diolah, ikan bandeng dikeluarkan dari ruang pendingin kemudian didiamkan dalam ruangan terbuka kurang lebih 5 jam sampai ikan bandeng sudah tidak keras lagi tetapi ruangan terbuka kurang lebih 5 jam sampai ikan bandeng sudah tidak keras lagi tetapi masih tetap dingin.

masih tetap dingin. 2.

2. PenyianganPenyiangan

Proses penyiangan dapat dilakukan dengan cara dibelah dan dibuang isi perut dan Proses penyiangan dapat dilakukan dengan cara dibelah dan dibuang isi perut dan insangnya. Ikan dibelah dari punggung kemudian diteruskan sampai insang dan kepala insangnya. Ikan dibelah dari punggung kemudian diteruskan sampai insang dan kepala tetapi

tetapi  jangan  jangan sampai sampai putus, putus, seperti seperti pembelahan pembelahan bentuk bentuk ““butterflybutterfly”. disiangi dengan cara”. disiangi dengan cara menyobek bagian perut ikan dalam posisi membujur di bagian bawah sisi luar perut mulai menyobek bagian perut ikan dalam posisi membujur di bagian bawah sisi luar perut mulai dari atas sirip dubur

dari atas sirip dubur ke arah depan sebelum sirip dada. Kemudian isi ke arah depan sebelum sirip dada. Kemudian isi perut diambil denganperut diambil dengan  jari tangan.Insang tidak dibuang tetapi

 jari tangan.Insang tidak dibuang tetapi cukup dicuci sampai bersih. Hal cukup dicuci sampai bersih. Hal ini dilakukan agarini dilakukan agar kepala tidak kempes setelah direbus. Isi perut dan kotoran-kotoran lainnya ditampung kepala tidak kempes setelah direbus. Isi perut dan kotoran-kotoran lainnya ditampung dalam ember kecil. Penyiangan dilakukan agar proses pembusukan dapat diperlambat dalam ember kecil. Penyiangan dilakukan agar proses pembusukan dapat diperlambat karena isi perut

karena isi perut merupakan sumber kontaminasi bakteri patogen.merupakan sumber kontaminasi bakteri patogen. 3.

3. PencucianPencucian

Ikan yang sudah disiangi, langsung dicuci dengan air bersih (air PAM yang telah Ikan yang sudah disiangi, langsung dicuci dengan air bersih (air PAM yang telah diendapkan atau air sumur) yang mengalir sebanyak 4-5 kali sampai kotoran yang diendapkan atau air sumur) yang mengalir sebanyak 4-5 kali sampai kotoran yang menempel pada tubuh ikan hilang. Ikan yang sudah dicuci bersih ditempatkan dalam menempel pada tubuh ikan hilang. Ikan yang sudah dicuci bersih ditempatkan dalam ember untuk persiapan proses pelumuran bumbu. Pencucian pada ikan bandeng bertujuan ember untuk persiapan proses pelumuran bumbu. Pencucian pada ikan bandeng bertujuan agar kotoran, darah, dan lendir yang menempel pada permukaan tubuh ikan

agar kotoran, darah, dan lendir yang menempel pada permukaan tubuh ikan hilang.hilang.

4. Pelumuran bumbu 4. Pelumuran bumbu

Pada pengolahan bandeng duri lunak secara modern dilakukan proses pelumuran Pada pengolahan bandeng duri lunak secara modern dilakukan proses pelumuran bumbu. Pelumuran bumbu dilakukan apabila ikan sudah dicuci dan bersih.

bumbu. Pelumuran bumbu dilakukan apabila ikan sudah dicuci dan bersih. Bumbu-bumbuBumbu-bumbu yang digunakan untuk bagian dalam ikan bandeng hampir

yang digunakan untuk bagian dalam ikan bandeng hampir sama, yaitu bawang putih, sama, yaitu bawang putih, jahe,jahe, kunyit dan garam. Sisa garam digunakan persiapan bumbu untuk dioleskan bagian luar kunyit dan garam. Sisa garam digunakan persiapan bumbu untuk dioleskan bagian luar tubuh ikan. Untuk mempertegas warna dan kenampakan bandeng duri lunak dapat tubuh ikan. Untuk mempertegas warna dan kenampakan bandeng duri lunak dapat dilakukan penambahan pewarna

(17)

menggunakan cobek atau blender. Penambahan bumbu-bumbu dalam proses pembuatan menggunakan cobek atau blender. Penambahan bumbu-bumbu dalam proses pembuatan bandeng duri lunak bertujuan untuk mempertegas rasa dan aroma dan apabila tidak  bandeng duri lunak bertujuan untuk mempertegas rasa dan aroma dan apabila tidak  ditambahkan kunyit dalam bumbu warna bandeng duri lunak akan terlihat pucat dan ditambahkan kunyit dalam bumbu warna bandeng duri lunak akan terlihat pucat dan kurang menarik. Kunyit merupakan zat pewarna alami karena mengandung kurkumin kurang menarik. Kunyit merupakan zat pewarna alami karena mengandung kurkumin yang akan memberikan warna kuning. Sedangkan jahe maupun serai yang pada proses yang akan memberikan warna kuning. Sedangkan jahe maupun serai yang pada proses pembuatan bandeng duri lunak direndam dalam air yang terletak pada dasar

pembuatan bandeng duri lunak direndam dalam air yang terletak pada dasar autoclaveautoclave.. Pada pengolahan bandeng duri lunak secara tradisional tidak dilakukan proses pelumuran Pada pengolahan bandeng duri lunak secara tradisional tidak dilakukan proses pelumuran bumbu tetapi ikan

bumbu tetapi ikan bandeng langsung disusun pada drum-drum.bandeng langsung disusun pada drum-drum.

5. Penyusunan ikan 5. Penyusunan ikan

Pemasakan dapat dilakukan dengan menggunakan drum-drum perebusan (secara Pemasakan dapat dilakukan dengan menggunakan drum-drum perebusan (secara tradisional) maupun

tradisional) maupun autoclaveautoclave (secara modern). Pada proses pemasakan dengan(secara modern). Pada proses pemasakan dengan menggunaka

menggunakan drum-drum n drum-drum (secara tradisional) perebusan dilakukan dengan cara ikan (secara tradisional) perebusan dilakukan dengan cara ikan yangyang sudah dibumbui disusun dalam keranjang segi empat dari

sudah dibumbui disusun dalam keranjang segi empat dari stainless steelstainless steel yang sudahyang sudah dilapisi dengan daun pisang disekelilingnya. Hal ini

dilapisi dengan daun pisang disekelilingnya. Hal ini dimaksudkan agar ikan tidak langsungdimaksudkan agar ikan tidak langsung bersentuhan dengan keranjang

bersentuhan dengan keranjang stainless steelstainless steel sehingga ikan bandeng tidak lengket ketikasehingga ikan bandeng tidak lengket ketika akan diangkat selain itu bau yang akan dihasilkan setelah proses perebusan akan terasa akan diangkat selain itu bau yang akan dihasilkan setelah proses perebusan akan terasa lebih sedap. Penyusunan ikan selain berselang-seling, pada tiap lapisan ikan ditambahkan lebih sedap. Penyusunan ikan selain berselang-seling, pada tiap lapisan ikan ditambahkan garam sampai ikan tertutup dengan tebal lapisan garam 0,5 cm untuk setiap lapisnya. garam sampai ikan tertutup dengan tebal lapisan garam 0,5 cm untuk setiap lapisnya. Setelah ikan tersusun rapi, pada tiap keranjang diberi penutup kertas koran. Penambahan Setelah ikan tersusun rapi, pada tiap keranjang diberi penutup kertas koran. Penambahan garam pada tiap Pengolahan bandeng duri lunak. Hal

garam pada tiap Pengolahan bandeng duri lunak. Hal ini karena garam bersifat menarik airini karena garam bersifat menarik air dari tubuh ikan. Sedangkan proses pengolahan dengan menggunakan

dari tubuh ikan. Sedangkan proses pengolahan dengan menggunakan autoclaveautoclave (secara(secara modern) adalah sebagai berikut sebelum ikan disusun dalam

modern) adalah sebagai berikut sebelum ikan disusun dalam autoclaveautoclave, air bersih, air bersih dimasukkan ke dalam

dimasukkan ke dalam autoclaveautoclave sebanyak 1-2 liter. Ikan yang telah dibumbui dibungkussebanyak 1-2 liter. Ikan yang telah dibumbui dibungkus daun pisang sebanyak satu lembar satu

daun pisang sebanyak satu lembar satu persatu kemudian dimasukkan ke dalampersatu kemudian dimasukkan ke dalam autoclaveautoclave.. Ikan disusun berlapis-lapis. Lapisan pada penyusunan ikan terdiri dari 4 - 5 lapisan. Jika Ikan disusun berlapis-lapis. Lapisan pada penyusunan ikan terdiri dari 4 - 5 lapisan. Jika lapisan dasar posisi kepala ikan berada dalam satu sisi, maka lapisan diatasnya harus di lapisan dasar posisi kepala ikan berada dalam satu sisi, maka lapisan diatasnya harus di sisi yang berlawanan. Demikian seterusnya sampai panci penuh dan padat. Perlakuan sisi yang berlawanan. Demikian seterusnya sampai panci penuh dan padat. Perlakuan seperti itu dimaksudkan agar ikan teratur rapi sehingga

seperti itu dimaksudkan agar ikan teratur rapi sehingga autoclaveautoclave dapat menampung ikandapat menampung ikan lebih banyak dan mengurangi kerusakan fisik ikan.

lebih banyak dan mengurangi kerusakan fisik ikan.

Kapasitas

Kapasitas autoclaveautoclave yang digunakan dapat bermacam-macam tergantung kebutuhanyang digunakan dapat bermacam-macam tergantung kebutuhan anatara lain 5 kg, 10 kg, 15 kg dan lain-lain.

anatara lain 5 kg, 10 kg, 15 kg dan lain-lain.  Autoclave Autoclave yang digunakan harus dalamyang digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering. Bagian terpenting dari

(18)

pengunci dan kelenturan tangkainya untuk menahan tekanan di dalam alat tersebut pengunci dan kelenturan tangkainya untuk menahan tekanan di dalam alat tersebut sehingga sebelum digunakan harus diteliti terlebih dahulu agar tidak terjadi gangguan sehingga sebelum digunakan harus diteliti terlebih dahulu agar tidak terjadi gangguan selama pengolahan. Di bagian penutup yang dilengkapi dengan karet harus dikontrol selama pengolahan. Di bagian penutup yang dilengkapi dengan karet harus dikontrol kerapatannya. Posisi karet harus melingkar dan lekat tak terpisahkan dengan komponen kerapatannya. Posisi karet harus melingkar dan lekat tak terpisahkan dengan komponen penutup lainnya. Karet harus utuh dan keras namun kenyal (elastis). Bagian pengunci penutup lainnya. Karet harus utuh dan keras namun kenyal (elastis). Bagian pengunci harus terpasang dengan baik. Demikian pula stik harus tegak dan kuat, tidak bisa harus terpasang dengan baik. Demikian pula stik harus tegak dan kuat, tidak bisa digerak-gerakkan (tidak goyah).

gerakkan (tidak goyah).

6. Pemasakan 6. Pemasakan

Pemasakan bandeng duri lunak dengan menggunakan drum maupun a

Pemasakan bandeng duri lunak dengan menggunakan drum maupun a utoclaveutoclave  juga juga terdapat perbedaan. Pemasakan dengan menggunakan drum (secara tradisional) dapat terdapat perbedaan. Pemasakan dengan menggunakan drum (secara tradisional) dapat dilakukan dengan drum yang akan digunakan diperiksa terlebih dahulu apakah masih dilakukan dengan drum yang akan digunakan diperiksa terlebih dahulu apakah masih berfungsi dengan baik dan tidak ada bagian-bagian yang sudah rusak. Setelah itu, air berfungsi dengan baik dan tidak ada bagian-bagian yang sudah rusak. Setelah itu, air bersih secukupnya ke dalam drum. Air dipanaskan selama setengah jam sampai air bersih secukupnya ke dalam drum. Air dipanaskan selama setengah jam sampai air mendidih atau sampai suhunya mencapai 100oC, baru kemudian keranjang

mendidih atau sampai suhunya mencapai 100oC, baru kemudian keranjang stainless steelstainless steel dimasukkan ke dalam drum dengan menggunakan katrol. Agar keranjang

dimasukkan ke dalam drum dengan menggunakan katrol. Agar keranjang stainless steelstainless steel tetap terendam air, tiap keranjang

tetap terendam air, tiap keranjang stainless steelstainless steel diberi pemberat. Kemudian drum ditutupdiberi pemberat. Kemudian drum ditutup dan ikan direbus selama 10 jam. Proses pemasakan dengan

dan ikan direbus selama 10 jam. Proses pemasakan dengan autoclaveautoclave (secara modern)(secara modern) setelah ikan tersusun rapi,

setelah ikan tersusun rapi, autoclaveautoclave ditutup rapat. Cara menutupditutup rapat. Cara menutup autoclaveautoclave adalahadalah pengunci diputar searah jarum jam dengan tang dan pengunci yang berlawanan arahnya pengunci diputar searah jarum jam dengan tang dan pengunci yang berlawanan arahnya  juga

 juga ikut ikut diputar diputar bersamaan bersamaan sampai sampai terasa terasa berat berat atau atau tidak tidak dapat dapat diputar diputar lagi lagi kemudiankemudian stick penyangga dirapatkan dengan tangkai penutup dan dikunci dengan cara ditekan stick penyangga dirapatkan dengan tangkai penutup dan dikunci dengan cara ditekan sampai berbunyi klik. Stik berfungsi sebagai penyangga tangkai penutup, sementara sampai berbunyi klik. Stik berfungsi sebagai penyangga tangkai penutup, sementara pengunci berfungsi sebagai penekannya. Dengan demikian kerapatan badan

pengunci berfungsi sebagai penekannya. Dengan demikian kerapatan badan autoclaveautoclave (( pressure  pressure cooker)cooker) dan penutupnya menjadi kuat saat disatukan. Agar mempercepat prosesdan penutupnya menjadi kuat saat disatukan. Agar mempercepat proses pemasakan bandeng duri lunak dapat dilakukan dengan memanfaatkan suhu tinggi untuk  pemasakan bandeng duri lunak dapat dilakukan dengan memanfaatkan suhu tinggi untuk  meningkatkan tekanan. Untuk memaksimalkan panas yang dihasilkan oleh kompor gas, meningkatkan tekanan. Untuk memaksimalkan panas yang dihasilkan oleh kompor gas, ditambah beberapa saluran gas untuk menyemprotkan api lebih besar sehingga tekanan ditambah beberapa saluran gas untuk menyemprotkan api lebih besar sehingga tekanan dapat meningkat sesuai yang diinginkan dengan waktu yang singkat. Jika tekanan sudah dapat meningkat sesuai yang diinginkan dengan waktu yang singkat. Jika tekanan sudah mencapai 1,5 atm, saluran

mencapai 1,5 atm, saluran gas tambahan dimatikan agar tekanan stabil. gas tambahan dimatikan agar tekanan stabil. Selama pemasakanSelama pemasakan api kompor gas harus terus dikontrol jangan sampai api menjadi kecil maupun membesar. api kompor gas harus terus dikontrol jangan sampai api menjadi kecil maupun membesar. Nyala api yang digunakan adalah sedang, dijaga agar tidak terlalu besar tetapi juga tidak  Nyala api yang digunakan adalah sedang, dijaga agar tidak terlalu besar tetapi juga tidak  terlalu kecil, apabila nyala api terlalu besar kemungkinan penguapan air terlalu cepat terlalu kecil, apabila nyala api terlalu besar kemungkinan penguapan air terlalu cepat sehingga air habis sebelum

(19)

7. Pendinginan 7. Pendinginan

Bagi pemasakan yang menggunakan drum (secara tradisional), proses pendinginan Bagi pemasakan yang menggunakan drum (secara tradisional), proses pendinginan dapat dilakukan dengan cara kompor gas dimatikan dan tutup drum dibuka. Uap air panas dapat dilakukan dengan cara kompor gas dimatikan dan tutup drum dibuka. Uap air panas akan keluar. Kemudian keranjang

akan keluar. Kemudian keranjang stainless steelstainless steel dikeluarkan dengan menggunakan katroldikeluarkan dengan menggunakan katrol dan ditiriskan. Ikan didinginkan dengan cara diangin-anginkan pada suhu r

dan ditiriskan. Ikan didinginkan dengan cara diangin-anginkan pada suhu r uangan. Setelahuangan. Setelah agak dingin keranjang

agak dingin keranjang stainless steelstainless steel tersebut ditutup dengan menggunakan tutup yangtersebut ditutup dengan menggunakan tutup yang bersih agar bandeng duri lunak tidak terkena debu atau kotoran lain. Pendinginan dalam bersih agar bandeng duri lunak tidak terkena debu atau kotoran lain. Pendinginan dalam ruangan yang Pengolahan bandeng duri lunak. Sedangkan proses pendinginan dengan ruangan yang Pengolahan bandeng duri lunak. Sedangkan proses pendinginan dengan menggunakan

menggunakan autoclaveautoclave (secara modern) pada proses pemasakannya dilakukan dengan(secara modern) pada proses pemasakannya dilakukan dengan cara

cara autoclaveautoclave didiamkan selama setengah jam sampai tidak didiamkan selama setengah jam sampai tidak mengeluarkamengeluarkan suara mendesisn suara mendesis agar uap yang ada di dalam panci keluar semua dan tekanan dalam panci turun. Hal ini agar uap yang ada di dalam panci keluar semua dan tekanan dalam panci turun. Hal ini dilakukan untuk mencegah rusaknya karet katup pengaman panas. Setelah dingin ikan dilakukan untuk mencegah rusaknya karet katup pengaman panas. Setelah dingin ikan diangkat satu persatu dengan hati-hati kemudian di letakkan berjajar di atas rak besi untuk  diangkat satu persatu dengan hati-hati kemudian di letakkan berjajar di atas rak besi untuk  diangin-anginka

diangin-anginkan pada n pada suhu ruangan.suhu ruangan.

8. Pengemasan 8. Pengemasan

Daya awet ikan bandeng tergantung dari proses pengemasan bandeng duri lunak. Ada Daya awet ikan bandeng tergantung dari proses pengemasan bandeng duri lunak. Ada pengolah yang hanya menggunakan palstik ada juga yang menggunakan plastic dan juga pengolah yang hanya menggunakan palstik ada juga yang menggunakan plastic dan juga kertas karton. Bahkan untuk memperlama daya awet ikan dilakukan dengan cara proses kertas karton. Bahkan untuk memperlama daya awet ikan dilakukan dengan cara proses pemvakuman pada kemasan ikan. Bandeng duri lunak yang dikemas tanpa divakum dapat pemvakuman pada kemasan ikan. Bandeng duri lunak yang dikemas tanpa divakum dapat bertahan selama 2 hari apabila disimpan di ruangan dan dapat bertahan hingga 5 hari bertahan selama 2 hari apabila disimpan di ruangan dan dapat bertahan hingga 5 hari apabila disimpan di suhu dingin. Tetapi apabila bandeng duri lunak disimpan dengan cara apabila disimpan di suhu dingin. Tetapi apabila bandeng duri lunak disimpan dengan cara vakum dapat bertahan hingga 1 bulan. Kantong palstik yang digunakan adalah jenis vakum dapat bertahan hingga 1 bulan. Kantong palstik yang digunakan adalah jenis kantong plastic

kantong plastic  polyethylene polyethylene. Sedangkan kertas yang digunakan adalah kertas karton. Sedangkan kertas yang digunakan adalah kertas karton dengan berbgai macam ukuran tergantung satuan produk yang akan dikemas. Pada dengan berbgai macam ukuran tergantung satuan produk yang akan dikemas. Pada kemasan bandeng duri lunak sebaiknya memuat komposisi bumbu, alamat tempat kemasan bandeng duri lunak sebaiknya memuat komposisi bumbu, alamat tempat pengolahan, nomor Depkes, dan nama dagang produk, karton pengemasan selain untuk  pengolahan, nomor Depkes, dan nama dagang produk, karton pengemasan selain untuk  memberikan informasi bagi konsumen tetapi juga dapat menarik konsumen. Penggunaan memberikan informasi bagi konsumen tetapi juga dapat menarik konsumen. Penggunaan plastik 

plastik  polyethylene polyethylene sudah benar karenasudah benar karena  polyethylene polyethylene bersifat tahan panas, penahan airbersifat tahan panas, penahan air yang baik selain juga murah (Buckle

(20)

BAB 3 BAB 3

KESIMPULAN KESIMPULAN

3.1

3.1 Pengolahan Ikan sardenPengolahan Ikan sarden Pengolahan ikan sarden : Pengolahan ikan sarden :

Proses pengalengan Proses pengalengan Persiapan Bahan Persiapan Bahan Mentah Mentah Pengisian (Filling) Pengisian (Filling) Penghampaan Penghampaan (Exhausting) (Exhausting) Pelabelan Pelabelan Sterilisasi Sterilisasi Pendinginan Pendinginan Ikan

Ikan sarden sarden segar segar Industry Industry sardensarden

Pengolahan sarden Pengolahan sarden dengan penambahan dengan penambahan saus tomat dalam kaleng saus tomat dalam kaleng

Pengalengan ikan Pengalengan ikan sarden sarden Distribusi ikan Distribusi ikan sarden kaleng sarden kaleng

(21)

3.2

3.2 Pengolahan Ikan BandengPengolahan Ikan Bandeng

Proses pengolaha

Proses pengolahan ikan bandeng ada dua cara n ikan bandeng ada dua cara yaitu dengan cara tradisional dan carayaitu dengan cara tradisional dan cara modern. Berikut ini merupakan bagan dari proses

modern. Berikut ini merupakan bagan dari proses pengolahapengolahan ikan bandeng:n ikan bandeng:

Bahan baku Bahan baku ikan bandeng segar ikan bandeng segar

Penyiangan Penyiangan

(ikan dibelah dari anus (ikan dibelah dari anus

sampai sampai insang) butterfly insang) butterfly Pencucian Pencucian sebanyak 4 - 5 x sebanyak 4 - 5 x Pelumuran bumbu Pelumuran bumbu Penyusunan Penyusunan ikan secara ikan secara

berselang-seling seling

Pemasakan Pemasakan

dengan autoclave selama dengan autoclave selama

1 - 1,5jam 1 - 1,5jam

Pendinginan Pendinginan pada suhu ruangan pada suhu ruangan

Pengemasan Pengemasan Dengan kertas Dengan kertas koran,karton, plastik  koran,karton, plastik  polyethylene polyethylene Gambar 3 Modern Gambar 3 Modern Bahan baku Bahan baku ikan bandeng segar ikan bandeng segar

Pencucian 1 x Pencucian 1 x

Penyiangan Penyiangan

(ikan dibelah dari anus (ikan dibelah dari anus

sampai sampai insang) insang) Pencucian 2 x Pencucian 2 x Pelumuran garam Pelumuran garam Penyusunan Penyusunan ikan secara ikan secara berselang-seling, tiap lapis diberi seling, tiap lapis diberi

garam garam Pemasakan Pemasakan selama 6 - 10 jam selama 6 - 10 jam Pendinginan Pendinginan pada suhu ruangan pada suhu ruangan

Pengemasan Pengemasan dengan kertas koran, dengan kertas koran,

karton, plastik  karton, plastik  polyethylene polyethylene Gambar 2 Tradisional Gambar 2 Tradisional

(22)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

-- Buckle, KA, R.A. Edwards, G.H. Fleet, M. Buckle, KA, R.A. Edwards, G.H. Fleet, M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Hari PurnomoWooton. 1987. Ilmu Pangan. Hari Purnomo dan Adiono (Peerjemah). UI Press. Jakarta.

dan Adiono (Peerjemah). UI Press. Jakarta.

-- PurnomowatiPurnomowati, I. , I. 2006. Bandeng Duri Lunak. Kanisius. Yogyakarta2006. Bandeng Duri Lunak. Kanisius. Yogyakarta

-- Djarijah, A.S. 1995. Ikan Duri Djarijah, A.S. 1995. Ikan Duri Lunak. Kanisius. Yogyakarta.Lunak. Kanisius. Yogyakarta.

(23)

Gambar

Tabel 1. Ciri-ciri
Gambar 2. Pengolahan bandeng duri lunak secara tradisionalGambar 2. Pengolahan bandeng duri lunak secara tradisional Gambar 3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian awal peneliti diperoleh data hasil wawancara pada tanggal 15 & 16 Oktober 2018 di ruang rawat inap RS Kota X kepada 6 orang perawat

Tentang Penetapan Lulus Ujian Tulis Calon Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Aceh Besar pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.. KECAMATAN :

20.Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi,

Adapun lapisan tanah yang tersingkap di wilayah Sangiran terbagi menjadi 4 lapisan (dari lapisan terbawah) yaitu Formasi Kalibeng, Formasi Pucangan, Formasi Kabuh, dan

Dalam penelitian ini, akan memperlihatkan gambaran dan proses pengurusan sertifikasi Hak paten merek pada produk UKM yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan

 banyak lagi, sesuai dengan jenis / topik yang diangkat E. Berbagi tulisan, baik dalam bentuk cerita, pengalaman dan pengetahuan lainnya. Sehingga orang lain yang membutuhkan,

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah association rule mining, dimana metode ini dapat menghasilkan output berupa pola yang dapat menggambarkan hubungan

Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah, untuk melihat penampilan, serta rasio antara pendapatan dengan biaya ransum, yaitu dengan cara