• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks Standar SNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indeks Standar SNI"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Nasional Indonesia

Standar Nasional Indonesia

Billet 

(2)
(3)
(4)

Daftar isi

Daftar isi

Daftar

Daftar isi

isi ...

...

...

...

...

...

...

...

...

...i

...i

Praka

Prakata

ta ...

...

...

...

...

...

...

...

...

...ii

...ii

1

1

Rua

Ruang

ng lin

lingku

gkup

p ....

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...1

..1

2

2

Acu

Acuan

an nor

normat

matif

if ....

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...1

..1

3

3

Istilah

Istilah dan

dan defin

definisi...

isi...

...

...

...

...

...

...1

..1

4

4

Jen

Jenis

is dan

dan ben

bentuk

tuk ...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...2

..2

5

5

Kla

Klasif

sifika

ikasi

si dan

dan sim

simbol

bol ....

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

....2

2

6

6

Pro

Proses

ses ....

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...3

..3

7

7

Sya

Syarat

rat mut

mutu

u ....

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...4

..4

8

8

Penga

Pengambila

mbilan

n contoh...

contoh...

...

...

...

...

...

...6

...6

9

9

Cara

Cara uji

uji...

...

...

...

...

...

...

...

...

...6

6

10

10 Syarat

Syarat lulus

lulus uji

uji ...

...

...

...

...

...

...

...

...7

..7

11

11 Cara

Cara penge

pengemasan...

masan...

...

...

...

...

...

...7

..7

12

12 Syarat

Syarat penan

penandaan

daan ...

...

...

...

...

...

...

...8

...8

Lampiran A (normatif) Komposisi kimia

Lampiran A (normatif) Komposisi kimia billet 

billet alumi

aluminium

nium ...

...

...

...10

...10

Bibli

Bibliografi

ografi ...

...

...

...

...

...

...

...

...

...30

.30

Tabel 1 - Klasifikasi dan simbol...3

Tabel 1 - Klasifikasi dan simbol...3

Tabel 2 –

Tabel 2 – Ukuran dia

Ukuran diameter dan to

meter dan toleransinya

leransinya ...

... 5

5

Tabel 3 – Ukuran panjang dan toleransin

Tabel 3 – Ukuran panjang dan toleransinya...

ya... 5

5

Tabel A.1 Tabel komposisi kimia

Tabel A.1 Tabel komposisi kimia billet 

billet  aluminium dan ekuivalensi...10

 aluminium dan ekuivalensi...10

Gambar 1 - Ilustrasi

Gambar 1 - Ilustrasi billet 

billet   aluminium...2

  aluminium...2

Gambar 2 - Ilustrasi permukaan bergelombang pada

Gambar 2 - Ilustrasi permukaan bergelombang pada bille

billett ...

...

...

...

...

...

...4

...4

Gambar 3 - Ilustrasi kelengkungan pada

Gambar 3 - Ilustrasi kelengkungan pada billet 

billet ...5

...5

Gambar 4 - Ilustrasi

Gambar 4 - Ilustrasi retak internal pada

retak internal pada billet 

billet ...6

...6

Gambar 5 - Contoh pengemasan pada

Gambar 5 - Contoh pengemasan pada billet 

billet  alumi

 aluminium 8

nium 8’’, 5800

’’, 5800 mm

mm ...8

...8

Gambar 6 - Contoh pengemasan pada

Gambar 6 - Contoh pengemasan pada billet 

billet  aluminium 8’’ Potongan,

 aluminium 8’’ Potongan,

1000

(5)

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) 8761:2019, Billet aluminium, ini merupakan SNI baru.

Standar ini disusun dengan pertimbangan:

-

Kebutuhan di dalam perdagangan

-

Jaminan kualitas produk dan keselamatan

-

Mendukung peningkatan mutu untuk produk lanjutan

-

Spesifikasi terhadap produk terus berkembang

Standar ini disusun oleh Sub Komite Teknis 77-01-S2, Produk Logam Non Besi dan telah

dibahas dalam rapat teknis dan disepakati pada rapat konsensus di Bogor pada tanggal 16

November 2018 yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga

ahli dan institusi terkait lainnya.

Standar ini telah melalui jajak pendapat pada tanggal 28 Januari 2019 sampai dengan 17

Februari 2019 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat

berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggungjawab untuk

pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

(6)

Billet  aluminium

1

Ruang lingkup

Standar ini menetapkan definisi, simbol, proses, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara

uji, syarat lulus uji, syarat pengemasan, dan syarat penandaan untuk   billet   aluminium yang

digunakan sebagai bahan baku untuk industri ekstrusi aluminium.

2

Acuan normatif 

Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen SNI ini. Untuk acuan

bertanggal, hanya edisi yang disebutkan berlaku. Untuk acuan tidak bertanggal, berlaku edisi

terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh perubahan/amendemennya).

SNI 07-0826-1989, Cara uji komposisi kimia logam aluminium dan paduan aluminium

 ANSI H35.1/H35.1 (M)-2017,  American National Standard Alloy and Temper Designation

Systems for Aluminium

JIS H 1305, Method For Optical Emission Spectrochemical analysis of aluminium and

aluminium alloys

 ASTM E3 – 2017, Standard Guide for Preparation of Metallographic Specimens

 ASTM E112 – 2013, Standard Test Methods for Determining Average Grain Size

3

Istilah dan definisi

3.1

billet aluminium

aluminium yang berbentuk batang berpenampang bundar yang berasal dari proses

elektrolisis ( primary material ) atau melalui proses peleburan ulang (secondary material)

3.2

unsur paduan (alloying element )

unsur yang diperlukan pada paduan billet  aluminium yang menentukan sifat fisik, mekanis

dan metalurgis

3.3

paduan master (master alloy )

bahan yang dimasukan pada paduan billet aluminium untuk mendapatkan unsur paduan

yang diharapkan

3.4

inklusi

partikel yang berupa senyawa oksida, karbida, nitrida, dan intermetalik yang menjadi

pengotor pada billet   aluminium yang berdampak pada penurunan sifat fisik, mekanis dan

metalurgis

3.5

(7)

3.6

homogenisasi

proses perlakuan panas terhadap billet  aluminium pada temperatur dan waktu tertentu untuk

mendapatkan struktur mikro yang seragam dan aspek metalurgis lain yang diinginkan

3.7

billet  aluminium tuang (as cast )

billet aluminium setelah proses penuangan sebelum proses homogenisasi

3.8

billet  aluminium homogen (as homogenized )

billet aluminium setelah proses homogenisasi

4

Jenis dan bentuk

4.1 Jenis

Billet aluminium terdiri dari 2 (dua) jenis :

a) billet  aluminium primer (P)

billet aluminium yang diproduksi dengan menggunakan aluminium cair hasil proses

elektrolisis dilanjutkan dengan alloying  dan dituang menjadi billet.

b) billet  aluminium sekunder (S)

billet aluminium yang diproduksi dengan menggunakan aluminium scrap/ingot yang

dilebur ulang (remelting) dan dilanjutkan dengan pemaduan (alloying) kemudian dituang

menjadi billet.

4.2 Bentuk

Bentuk billet aluminium diilustrasikan seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 - Ilustrasi billet  aluminium

5

Klasifikasi dan simbol

(8)

Tabel 1 - Klasifikasi dan simbol

Klasifikasi

Simbol

a.

Pure aluminum (min 99.00 %)

1xxx

b.

Paduan aluminium berdasarkan paduan utamanya :

Tembaga

2xxx

Mangan

3xxx

Silikon

4xxx

Magnesium

5xxx

Magnesium

dan

Silikon

6xxx

Seng

7xxx

Paduan

lain

8xxx

c.

Seri

tidak

digunakan

9xxx

Penjelasan klasifikasi dan simbol:

1. Digit pertama menunjukkan paduan utamanya mengacu pada Tabel 1

2. Digit kedua menunjukkan modifikasi pada batasan kandungan unsur pengotor 

3. Digit ketiga dan keempat menunjukkan identifikasi aluminium paduan

4. Sebagai contoh paduan 6061:

6 = Unsur paduan utama adalah magnesium dan silikon

0

= Original seri 6061

61 = identifikasi aluminium paduan

6

Proses

6.1 Proses pemaduan

Proses pemaduan dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan baku paduan yang

sudah dihitung untuk mendapatkan nilai elemen paduan yang ditargetkan dalam produk.

6.2 Proses degasifikasi (degassing )

Proses degasifikasi dilakukan dengan menggunakan sistem degasser   yang menggunakan

gas argon dan/atau nitrogen menggunakan rotor untuk menurunkan nilai kandungan

hidrogen pada produk.

6.3 Proses penyaringan (filtering )

Proses penyaringan dapat dilakukan dengan menggunakan filter untuk menurunkan kadar

inklusi pada produk. Kadar inklusi pada billet   aluminium ditentukan melalui kemampuan

aluminium cair mengalir melalui saringan.

6.4 Proses pencetakan

Proses pencetakan dilakukan dengan menggunakan metode penuangan secara vertikal

(vertical direct chill casting ) atau penuangan secara horizontal (horizontal casting ). billet

aluminium setelah proses pencetakan disebut sebagai billet aluminium tuang.

6.5 Proses Homogenisasi

(9)

ditargetkan. billet   aluminium setelah proses homogenisasi disebut sebagai billet   aluminium

homogen.

7

Syarat mutu

7.1 Komposisi kimia

Komposisi kimia paduan billet  aluminium sesuai dengan Lampiran 1 Tabel Komposisi kimia

billet  aluminium.

7.2 Sifat tampak

Billet   aluminium harus memiliki kualitas akhir yang baik dan seragam ditandai dengan tidak

adanya kerusakan pada permukaan yang mencakup keretakan permukaan, lipatan ( cold

fold ), bercak oksida dan permukaan meleleh ( bleeding out )

7.3 Cacat eksternal

7.3.1

Permukaan bergelombang

Ukuran gelombang permukaan yang diperbolehkan adalah tidak lebih dari 2 mm sesuai

Gambar 2.

Gambar 2 - Ilustrasi permukaan bergelombang pada Billet

7.3.2

Goresan

Ukuran goresan pada permukaan tidak lebih dari kedalaman 2 mm

7.3.3

Lubang

Ukuran lubang pada permukaan tidak lebih dari kedalaman 2 mm

7.4 Dimensi

7.4.1

Ukuran diameter dan toleransinya

(10)

Tabel 2 – Ukuran diameter dan toleransinya

Diameter

mm

inci

Toleransi (mm)

76

3

±

1

89

3,5

±

1

102

4

±

1

114

4,5

±

1

127

5

±

1

152

6

±

1

178

7

±

1

203

8

±

1

229

9

±

1

305

12

±

1

7.4.2

Ukuran panjang dan toleransinya

Ukuran panjang billet  Aluminium ditentukan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3 – Ukuran panjang dan toleransinya

Panjang (mm)

Toleransi (mm)

P

 400

-0

+2

400 < P

 1.500

-0

+5

1.500 < P

 6.000

-0

+10

7.5 Kelengkungan

Ukuran penyimpangan kelengkungan billet aluminium dengan total panjang

 meter dan total

penyimpangan kelengkungan adalah

e

  mm maka maksimum penyimpangan adalah

e/l 

2

mm permeter sesuai Gambar 3.

Gambar 3 - Ilustrasi kelengkungan pada Billet

7.6 Struktur mikro

7.6.1

Ukuran butir billet (grain size)

Ukuran butir billet  aluminium berada pada rentang 13 µm sampai dengan 250 µm.

7.6.2

Ukuran kulit billet (shell zone)

(11)

7.7 Keretakan internal

Keretakan internal tidak diperbolehkan pada produk billet  aluminium sesuai Gambar 4.

Gambar 4 - Ilustrasi retak internal pada Billet

8

Pengambilan contoh

- Billet  aluminium dikelompokkan berdasarkan jenis paduan dan ukuran;

- Pengambilan contoh dilakukan secara acak;

- Setiap kelompok billet aluminium dengan jumlah sampai dengan 20 ton diambil satu

contoh, selebihnya berdasarkan jumlah kelipatannya;

- Contoh uji diambil pada billet aluminium di lokasi produksi dan/atau di gudang;

- Ukuran contoh dengan panjang 30 cm dan diambil dari salah satu ujung.

9

Cara uji

9.1 Uji komposisi kimia

Cara uji sesuai dengan SNI 07-0826-1989 atau JIS H 1305.

9.2 Uji sifat tampak

Cara uji dilakukan secara visual tanpa alat bantu.

9.3 Uji cacat eksternal

Cara uji dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.

9.4 Uji dimensi

Cara uji dimensi dilakukan dengan menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm

dan alat ukur panjang dengan ketelitian 1 mm.

9.5 Uji Kelengkungan

Uji kelengkungan dilakukan dengan menarik lurus benang dari kedua ujung billet   kemudian

diukur nilai kelengkungan maksimum.

(12)

9.6 Uji Struktur mikro

Preparasi contoh uji struktur mikro dilakukan dengan cara metalografi sesuai metode ASTM

E3.

9.6.1

Ukuran butir (grain size)

Pengujian ukuran butir sesuai dengan metode ASTM E112 dengan menggunakan mikroskop

optik pada perbesaran 200 kali.

9.6.2 Ukuran kulit billet  (shell zone)

Pengujian ukuran kulit billet menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 100 kali

secara manual dengan mengacu pada scale bar .

9.7 Uji Keretakan internal

Cara uji keretakan internal dapat menggunakan alat ultrasonic testing  (UT) atau metode uji

non destructive test  (NDT) lainnya.

10 Syarat lulus uji

10.1

Kelompok dinyatakan lulus uji apabila contoh yang telah diambil memenuhi seluruh

ketentuan syarat mutu pada pasal 7.

10.2

Jika salah satu ketentuan dalam pasal 7 tidak dipenuhi maka dapat dilakukan uji

ulang pada parameter uji yang gagal dengan ketentuan contoh uji diambil sebanyak 2 kali

dari contoh uji pertama dengan batch peleburan yang berbeda.

10.3

Bila pada uji ulang, salah satu syarat dalam pasal 7 tidak dipenuhi, maka kelompok

tersebut dinyatakan tidak lulus uji.

11 Cara pengemasan

Billet aluminium disusun dan dikemas yang terdiri dari beberapa batang dengan ukuran yang

sama diikat secara erat dan kokoh agar tidak mengalami perubahan saat pemindahan atau

pengangkutan. Sebagai contoh untuk produk dengan diameter 5" sebanyak 8 batang, 7"

sebanyak 6 batang & 8" sebanyak 5 batang dan diikat menggunakan strapping band steel 

minimal 4 ikatan dengan 2 buah wooden runner .

(13)

Gambar 5 - Contoh pengemasan pada billet  aluminium 8’’, 5800 mm

Gambar 6 - Contoh pengemasan pada billet  aluminium 8’’ Potongan, 1000 mm

12 Syarat penandaan

12.1 Setiap batang

Setiap batang billet aluminium diberikan penandaan yang tidak mudah hilang dengan

mencantumkan sekurang-kurangnya:

a. Nama produsen/merek dagang

b. Jenis billet aluminium (P/S)

c. Klasifikasi

(14)

12.2 Setiap kemasan

Setiap kemasan billet aluminium diberi label yang tidak mudah rusak dan huruf yang tidak

mudah hilang, mencantumkan sekurang-kurangnya:

a. Nama produsen/merek dagang

b. Nomor bundel

c. Jenis billet aluminium (P/S)

d. Klasifikasi

e. Ukuran diameter dan panjang

f.

Berat kotor 

g. Berat bersih

h. Jumlah batang dan barcode

i.

Nomor lot produksi

(15)

 © BSN 2019

10 dari 30

Tabel A.1 Tabel komposisi kimia billet  aluminium dan ekuivalensi

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

1035 0,35 0,6 0,1 0,05 0,05 – – 0,1 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,35 1035 – – 1035 1040 0,3 0,5 0,1 0,05 0,05 – – 0,1 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,4 1040 A91040 – 1040 1045 0,3 0,45 0,1 0,05 0,05 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,45 1045 A91045 – 1045 1050 0,25 0,4 0,05 0,05 0,05 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,5 1050 A91050 Al 99.5 1050 1060 0,25 0,35 0,05 0,03 0,03 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,6 1060 A91060 Al 99.6 1060 1065 0,25 0,3 0,05 0,03 0,03 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,65 1065 A91065 – 1065 1070 0,2 0,25 0,04 0,03 0,03 – – 0,04 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,7 1070 A91070 Al 99.7 1070 1080 0,15 0,15 0,03 0,02 0,02 – – 0,03 0,03 0,05 – 0,03 0,02 – 99,8 1080 A91080 Al 99.8 1080 1085 0,1 0,12 0,03 0,02 0,02 – – 0,03 0,03 0,05 – 0,02 0,01 – 99,85 1085 A91085 – 1085 1090 0,07 0,07 0,02 0,01 0,01 – – 0,015 0,03 0,05 – 0,01 0,01 – 99,9 1090 A91090 – 1090 1098 0,01 0,006 0,003 – – – – 0,1 – – – 0,003 0,003 – 99,98 1098 – – 1098 1 10 0 0 ,9 5 ( Si + Fe )   0,05-0,20   0,05 – – – 0,1 – – (a) – 0,05 0,15 99.00 1100 A91100 Al 99.0 Cu 1100 1110 0,3 0,8 0,04 0,01 0,25 0,01 – – – – 0,02 B,  0,03 (V+Ti) – 0,03 – 99,1 1110 – – 1110 1200 1,00 (Si+Fe) 0,05 0,05 – – – 0,1 – – – 0,05 0,05 0,15 99.00 1200 A91200 Al 99.0 1200

(16)

 © BSN 2019

11 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

1120 0,1 0,4  

0,05-0,35   0,01 0,2 0,01 – 0,05 0,03 –

0,05 B, 0,02

(V+Ti) – 0,03 0,1 99,2 1120 – – 1120 1230 0,70 (Si + Fe) 0,1 0,05 0,05 – – 0,1 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,3 1230 A91230 Al 99.3 1230 1 13 5 0 ,6 0 ( Si + Fe )

0,05-0,20 0,04 0,05 – – 0,1 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,35 1135 A91135 – 1135 1235 0,65 (Si + Fe) 0,05 0,05 0,05 – – 0,1 – 0,05 – 0,06 0,03 – 99,35 1235 A91235 – 1235 1435 0,15  

0,30-0,50 0,02 0,05 0,05 – – 0,1 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,35 1435 A91435 – 1435 1145 0,55 (Si +Fe) 0,05 0,05 0,05 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,45 1145 A91145 – 1145 1345 0,3 0,4 0,1 0,05 0,05 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 – 99,45 1345 A91345 – 1345 1445 0,50 (Si + Fe) 0,04(b) – – – – – – – – – – 0,05 99,45 1445 – – 1445 1 15 0 0 ,4 5 ( Si + F e)  

0,05-0,20 0,05 0,05 – – 0,05 – – – 0,03 0,03 – 99,5 1150 – – 1150 1350 0,1 0,4 0,05 0,01 – 0,01 – 0,05 0,03 – 0,05 B,

0,02 (V+Ti) – 0,03 0,1 99,5 1350 A91350 E-Al 99.5 1350 1260 0,40 (Si + Fe) 0,04 0,01 0,03 – – 0,05 – 0,05 (a) 0,03 0,03 – 99,6 1260   A91260

( c ) – 1260 1170 0,30 (Si + Fe) 0,03 0,03 0,02 0,03 – 0,04 – 0,05 – 0,03 0,02 – 99,7 1170 A91170 – 1170 1370 0,1 0,25 0,02 0,01 0,02 0,01 – 0,04 0,03 – 0,02 B,

0,02 (V+Ti)   – 0,02 0,1 99,7 1370 – E-Al 99.7 1370 1175 0,15 (Si + Fe) 0,1 0,02 0,02 – – 0,04 0,03 0,05 – 0,02 0,01 – 99,75 1175 A91175 – 1175 1275 0,08 0,12  

(17)

 © BSN 2019

12 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

1180 0,09 0,09 0,01 0,02 0,02 – – 0,03 0,03 0,05 – 0,02 0,01 – 99,8 1180 A91180 – 1180 1185 0,15 (Si + Fe) 0,01 0,02 0,02 – – 0,03 0,03 0,05 – 0,02 0,01 – 99,85 1185 A91185 – 1185 1285   0,08 ( d ) 0,08 ( d ) 0,02 0,01 0,01 – – 0,03 0,03 0,05 – 0,02 0,01 – 99,85 1285 A91285 – 1285 1385 0,05 0,12 0,02 0,01 0,02 0,01 – 0,03 0,03 – 0,02 (V+Ti) – 0,01 – 99,85 1385 – – 1385 1188 0,06 0,06 0,005 0,01 0,01 – – 0,03 0,03 0,05 (a) 0,01 0,01 – 99,88 1188 A91188 – 1188 1190 0,05 0,07 0,01 0,01 0,01 0,01 – 0,02 0,02 – 0,01 (V+Ti) – 0,01 – 99,9 1190 – – 1190 1193 0,04 0,04 0,006 0,01 0,01 – – 0,03 0,03 0,05 – 0,01 0,002 – 99,93 1193   A91193 ( c ) – 1193 1199 0,006 0,006 0,006 0,002 0,006 – – 0,006 0,005 0,005 – 0,002 0,05 – 99,99 1199 A91199 – 1199 2001 0,2 0,2 5,2-6,0   0,15-0,50 0,20-0,45 0,1 0,05 0,1 – – 0,05 Zr(g) 0,2 0,05 0,15 sisa 2001 – – 2001 2002 0,35-0,8 0,3 1,5-2,5 0,2   0,50-1,0 0,2 – 0,2 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 2002 – – 2002 2003 0,3 0,3 4,0-5,0 0,30-0,8 0,02 – – 0,1 –   0,05-0,20 0,10-0,25 Zr (h) 0,15 0,05 0,15 sisa 2003 – – 2003 2004 0,2 0,2 5,5-6,5 0,1 0,5 – – 0,1 – – 0,30-0,50 Zr 0,05 0,05 0,15 sisa 2004 – – 2004 2005 0,8 0,7 3,5-5,0 1.0   0,20-1,0 0,1 0,2 0,5 – – 0,02 Bi, 1,0-2,0 Pb 0,2 0,05 0,15 sisa 2005 – – 2005 2006 0,8-1,3 0,7 1,0-2,0 0,6-1,0   0,50-1,4 – 0,2 0,2 – – – 0,3 0,1 0,15 sisa 2006 – – 2006 2007 0,8 0,8 3,3-4,6 0 ,50-1,0   0,40-1,8 0,1 0,2 0,8 – – (i) 0,2 0,05 0,15 sisa 2007 – – 2007

(18)

 © BSN 2019

13 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

2008 0,50-0,8 0,4 0,7-1,1 0,3  

0,25-0,50 0,1 – 0,25 – 0,05 – 0,1 0,05 0,15 sisa 2008 – – 2008 2011 0,4 0,7 5,0-6,0 – – – – 0,3 – – (j) – 0,05 0,15 sisa 2011 A92011 AlCu6Bi Pb 2011 20 14 0, 50- 1, 2 0 ,7 3, 9- 5,0 0 ,40 -1 ,2  

0,20-0,8   0,1 – 0,25 – – (k) 0,15 0,05 0,15 sisa 2014 Al92014 AlCu4SiMg 2014 22 14 0, 50- 1, 2 0 ,3 3, 9- 5,0 0 ,40 -1 ,2  

0,20-0,8   0,1 – 0,25 – – (k) 0,15 0,05 0,15 sisa 2214 A92214 AlCu4SiMg 2214 20 17 0, 20- 0, 8 0 ,7 3, 5- 4,5 0 ,40 -1 ,0  

0,40-0,8   0,1 – 0,25 – – (k) 0,15 0,05 0,15 sisa 2017 A92017 AlCu4MgSi 2017 0, 20- 0, 8 0 ,7 3, 5- 4,5 0 ,40 -1 ,0   0,40-1,0   0,1 – 0,25 – – 0,25 Zr + Ti – 0,05 0,15 sisa AlCu2.5Mg 2117 2117 0,8 0,7 2,2-3,0 0,2   0,20-0,50 0,1 – 0,25 – – – – 0,05 0,15 sisa 2117 A92117 AlCu2Mg 2018 0,9 1.0 3,5-4,5 0,2   0,45-0,9 0,1 1,7-2,3 0,25 – – – – 0,05 0,15 sisa 2018 A92018 – 2018 2218 0,9 1.0 3,5-4,5 0,2 1,2-1,8 0,1 1,7-2,3 0,25 – – – – 0,05 0,15 sisa 2218 A92218 – 2218 2618   0,10-0,25 0,9-1,3 1,9-2,7 – 1,3-1,8 – 0,9-1,2 0,1 – – –   0,04-0,10   0,05 0,15 sisa 2618 A92618 – 2618 2219 0,2 0,3 5,8-6,8   0,20-0,40 0,02 – – 0,1 –   0,05-0,15 0,10-0,25 Zr  

0,02-0,10   0,05 0,15 sisa 2219 A92219 AlCu6Mn 2219 2319 0,2 0,3 5,8-6,8   0,20-0,40 0,02 – – 0,1 –   0,05-0,15 0,10-0,25 Zr (a) 0,10-0,20   0,05 0,15 sisa 2319 A92319 – 2319 2419 0,15 0,18 5,8-6,8   0,20-0,40 0,02 – – 0,1 –   0,05-0,15 0,10-0,25 Zr   0,02-0,10   0,05 0,15 sisa 2419 A92419 – 2419 2 51 9 0 ,2 5 ( 1) 0 ,3 0( 1) 5 ,3 -6 ,4   0,10-0,50 0,05-0,40 – – 0,1 –   0,05-0,15 0,10-0,25 Zr   0,02-0,10   0,05 0,15 sisa 2519 A92519 – 2519

(19)

 © BSN 2019

14 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

2021 0,2 0,3 5,8-6,8   0,20-0,40 0,02 – – 0,1 –   0,05-0,15 0,10-0,25 Zr(m) 0,02-0,10   0,05 0,15 sisa 2021   A92021 ( c ) – 2021 2024 0,5 0,5 3,8-4,9 0,30-0,9 1,2-1,8 0,1 – 0,25 – – (k) 0,15 0,05 0,15 sisa 2024 A92024 AlCu4Mg1 2024 2124 0,2 0,3 3,8-4,9 0,30-0,9 1,2-1,8 0,1 – 0,25 – – (k) 0,15 0,05 0,15 sisa 2124 A92124 – 2124 2224 0,12 0,15 3,8-4,4 0,30-0,9 1,2-1,8 0,1 – 0,25 – – – 0,15 0,1 0,15 sisa 2224 A92224 – 2224 2324 0,1 0,12 3,8-4,4 0,30-0,9 1,2-1,8 0,1 – 0,25 – – – 0,15 0,1 0,15 sisa 2324 A92324 – 2324 2025 0,50-1,2 1.0 3,9-5,0 0,40-1,2 0,05 0,1 – 0,25 – – – 0,15 0,1 0,15 sisa 2025 A92025 – 2025 2030 0,8 0,7 3,3-4,5 0 ,20-1,0   0,50-1,3 0,1 – 0,5 – – 0,20 Bi, 0,8-1,5 Pb 0,2 0,1 0,3 sisa 2030 – AlCu4PbMg 2030 2031 0,50-1,3 0,6-1,2 1,8-2,8 0,5 0,6-1,2 – 0,6-1,4 0,2 – – – 0,2 0,1 0,15 sisa 2031 – – 2031 2034 0,1 0,12 4,2-4,8 0,8-1,3 1,3-1,9 0,05 – 0,2 – – 0,08-0,15 Zr 0,15 0,1 0,15 sisa 2034 – – 2034 2036 0,5 0,5 2,2-3,0   0,10-0,40 0,30-0,6 0,1 – 0,25 – – – 0,15 0,1 0,15 sisa 2036 A92036 – 2036 2037 0,5 0,5 1,4-2,2   0,10-0,40 0,30-0,8 0,1 – 0,25 – 0,05 – 0,15 0,1 0,15 sisa 2037 A92037 – 2037 2038 0,50-1,3 0,6 0,8-1,8   0,10-0,40 0,40-1,0 0,2 – 0,5 0,05 0,05 – 0,15 0,1 0,15 sisa 2038 A92038 – 2038 2048 0,15 0,2 2,8-3,8 0,20-0,6 1,2-1,8 – – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 2048 A92048 – 2048 2090 0,1 0,12 2,4-3,0 0,05 0,25 0,05 – 0,1 – – 0,08-0,15 Zr (n) 0,15 0,1 0,15 sisa 2090 A92090 – 2090 2091 0,2 0,3 1,8-2,5 0,1 1,1-1,9 0,1 – 0,25 – – 0,04-0,16 Zr (o) 0,1 0,1 0,15 sisa 2091 – – 2091

(20)

 © BSN 2019

15 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

3002 0,08 0,1 0,15   0,05-0,25 0,05-0,20 – – 0,05 – 0,05 – 0,03 0,03 0,1 sisa 3002 A93002 – 3002 3102 0,4 0,7 0,1   0,05-0,40   – – – 0,3 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3102 A93102 – 3102 3003 0,6 0,7  

0,05-0,20 1,0-1,5 – – – 0,1 – – – – 0,1 0,15 sisa 3003 A93003 AlMn1Cu 3003 3103 0,5 0,7 0,1 0,9-1,5 0,3 0,1 – 0,2 – – 0,10 Zr+Ti – 0,1 0,15 sisa 3103 – – 3103 3203 0 ,6 0,7 0,05 1,0-1,5 – – – 0,1 – – (a) – 0,1 0,15 sisa 3203 – – 3203 3303 0,6 0,7  

0,05-0,20 1,0-1,5 – – – 0,3 – – – – 0,1 0,15 sisa 3303 A93303 AlMn1 3303 3004 0,3 0,7 0,25 1,0-1,5 0,8-1,3 – – 0,25 – – – – 0,1 0,15 sisa 3004 A93004 ALMn1Mgl 3004 3104 0,6 0,8  

0,05-0,25 0,8-1,4 0,8-1,3 – – 0,25 0,05 0,05 – 0,1 0,1 0,15 sisa 3104 A93104 – 3104 3005 0,6 0,7 0,3 1,0-1,5  

0,20-0,6   0,1 – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3005 A93005 AlMn1Mg0.5 3005 3105 0,6 0,7 0,3 0,30-0,8  

0,20-0,8   0,2 – 0,4 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3105 A93105 AlMn0.5Mg0.5 3105 3006 0,5 0,7   0,10-0,30   0,50-0,8   0,30-0,6   0,2 –   0,15-0,40 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3006 A93006 – 3006 3007 0,5 0,7   0,05-0,30 0,30-0,8 0,6 0,2 – 0,4 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3007 A93007 – 3007 3107 0,6 0,7   0,05-0,15 0,40-0,8 – – – 0,2 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3107 A93107 – 3107 3207 0 ,3 0,45 0,1 0,40-0,8 0,1 – – 0,1 – – – – 0,1 0,1 sisa 3207 – – 3207 3307 0,6 0,8 0,3 0,50-0,9 0,3 – – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3307 – – 3307

(21)

 © BSN 2019

16 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

3008 0,4 0,7 0,1 1,2-1,8 0,01 0,05 0,05 0,05 – – 0,10-0,50 Zr 0,1 0,1 0,15 sisa 3008 – – 3008 3009 1,0-1,8 0,7 0,1 1,2-1,8 0,1 0,05 0,05 0,05 – – 0,10 Zr 0,1 0,1 0,15 sisa 3009 A93009 – 3009 3010 0,1 0,2 0,03 0,20-0,9 –   0,05-0,40 – 0,05 – 0,05 – 0,1 0,03 0,1 sisa 3010 A93010 – 3010 3011 0,4 0,7   0,05-0,20   0,8-1,2 –   0,10-0,40   – 0,1 – – 0,10-0,30 Zr 0,1 0,1 0,15 sisa 3011 A93011 – 3011 3012 0,6 0,7 0,1 0,50-1,1 0,1 0,2 – 0,1 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3012 – – 3012 3013 0,6 1.0 0,5 0,9-1,4   0,20-0,6 – –   0,50-1,0 – – – – 0,1 0,15 sisa 3013 – – 3013 3014 0,6 1.0 0,5 1,0-1,5 0,1 – –   0,50-1,0 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3014 – – 3014 3015 0,6 0,8 0,3 0,50-0,9   0,20-0,7 – – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3015 – – 3015 3016 0,6 0,8 0,3 0,50-0,9   0,50-0,8 – – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 3016 – – 3016 4004 9,0-10,5 0 ,8 0,25 0,1 1,0-2,0 – – 0,2 – – – – 0,1 0,15 s isa 4004 A94004 – 4004 4104 9,0-10,5 0,8 0,25 0,1 1,0-2,0 – – 0,2 – – 0,02-0,20 Bi – 0,1 0,15 sisa 4104 A94104 – 4104 4006 0,8-1,2   0,50-0,8 0,05 0,03 0,01 0,2 – 0,05 – – – – 0,1 0,15 sisa 4006 – – 4006 4007 1,0-1,7   0,40-1,0 0,2 0,8-1,5 0,2   0,05-0,25 0,15-0,7   0,1 – – 0,05 Co 0,1 0,1 0,15 sisa 4007 – – 4007 4008 6,5-7,5 0,09 0,05 0,05   0,30-0,45 – – 0,05 – – (a)   0,04-0,15   0,1 0,15 sisa 4008 A94008 – 4008 4009 4,5-5,5 0,2 1,0-1,5 0,1   0,45-0,6 – – 0,1 – – (a) 0,2 0,1 0,15 sisa 4009 – – 4009

(22)

 © BSN 2019

17 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

4010 6 ,5-7,5 0,2 0,2 0,1   0,30-0,45 – – 0,1 – – (a) 0,2 0,1 0,15 sisa 4010 – – 4010 4011 6 ,5-7,5 0,2 0,2 0,1   0,45-0,7 – – 0,1 – – 0,04-0,07 Be   0,04-0,20 0,1 0,15 sisa 4011 – – 4011 4013 3,5-4,5 0,35   0,05-0,20   0,03   0,05-0,20 – – 0,05 – – (p) 0,02 0,1 0,15 sisa 4013 – – 4013 4032   11,0-13,5 1.0   0,50-1,3 – 0,8-1,3 0,1   0,50-1,3 0,25 – – – – 0,1 0,15 sisa 4032 A94032 – 4032 4043 4,5-6,0 0,8 0,3 0,05 0,05 – – 0,1 – – (a) 0,2 0,1 0,15 sisa 4043 A94043 AlSi5 4043 4343 6,8-8,2 0,8 0,25 0,1 – – – 0,2 – – – – 0,1 0,15 sisa 4343 A94343 – 4343 4543 5,0-7,0 0,5 0,1 0,05  

0,10-0,40 0,05 – 0,1 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 4543 A94543 – 4543 4643 3,6-4,6 0,8 0,1 0,05  

0,10-0,30 – – 0,1 – – (a) 0,15 0,1 0,15 sisa 4643 A94643 – 4643 4044 7,8-9,2 0,8 0,25 0,1 – – – 0,2 – – – – 0,1 0,15 sisa 4044 A94044 – 4044 4045 9,0-11,0 0,8 0,3 0,05 0,05 – – 0,1 – – – 0,2 0,1 0,15 sisa 4045 A94045 – 4045 4145 9,3-10,7 0,8 3,3-4,7 0,15 0,15 0,15 – 0,2 – – (a) – 0,1 0,15 sisa 4145 A94145 – 4145 4047  

11,0-13,0 0,8 0,3 0,15 0,1 – – 0,2 – – (a) – 0,1 0,15 sisa 4047 A94047 AlSi12 4047 5005 0,3 0,7 0,2 0,2  

0,50-1,1 0,1 – 0,25 – – – – 0,1 0,15 sisa 5005 A95005 AlMg1 5005 5205 0,15 0,7   0,03-0,10   0,1 0,6-1,0 0,1 – 0,05 – – – – 0,1 0,15 sisa 5205 – AlMg1(B) 5205 5006 0,4 0,8 0,1 0,40-0,8 0,8-1,3 0 ,1 – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 5006 A95006 – 5006 5010 0,4 0,7 0,25   0,10-0,30 0,20-0,6 0,15 – 0,3 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 5010 A95010 – 5010 5013 0,2 0,25 0,03   0,30-0,50 3,2-3,8 0,03 0,03 0,1 – – 0,05 Zr(g) 0,1 0,1 0,15 sisa 5013 – – 5013

(23)

 © BSN 2019

18 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

5014 0,4 0,4 0,2 0,20-0,9 4,0-5,5 0,2 – 0,7-1,5 – – – 0,2 0,1 0,15 sisa 5014 – – 5014 5016 0,25 0,6 0,2 0,40-0,7 1,4-1,9 0,1 – 0,15 – – – 0,05 0,1 0,15 sisa 5016 A95016 – 5016 5017 0,4 0,7   0,18-0,28 0,6-0,8 1,9-2,2 – – – – – – 0,09 0,1 0,15 sisa 5017 – – 5017 5040 0,3 0,7 0,25 0,9-1,4 1,0-1,5   0,10-0,30 – 0,25 – – – – 0,1 0,15 sisa 5040 A95040 – 5040 5042 0,2 0,35 0,15   0,20-0,50 3,0-4,0 0,1 – 0,25 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 5042 A95042 – 5042 5043 0,4 0,7   0,05-0,35 0,7-1,2 0,7-1,3 0,05 – 0,25 0,05 0,05 – 0,1 0,1 0,15 sisa 5043 A95043 – 5043 5049 0,4 0,5 0,1 0 ,50-1,1 1,6-2,5 0,3 – 0,2 – – – 0,1 0,1 0,15 sisa 5049 – – 5049 5050 0,4 0,7 0,2 0,1 1,1-1,8 0,1 – 0,25 – – – – 0,1 0,15 s isa 5050 A95050 AlMg1.5 ( c )

AlMg1.5   5050 5150 0,08 0,1 0,1 0,03 1,3-1,7 – – 0,1 – – – 0,06 0,03 0,1 sisa 5150 – – 5150 5250 0,08 0,1 0,1  

0,05-0,15 1,3-1,8 – – 0,05 0,03 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 5250 A95250 – 5250 5051 0,4 0,7 0,25 0,2 1,7-2,2 0,1 – 0,25 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 5051 A95051 AlMg2 5051 5151 0,2 0,35 0,15 0,1 1,5-2,1 0 ,1 – 0,15 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 5151 A95151 – 5151 5251 0,4 0,5 0,15  

0,10-0,50 1,7-2,4 0,15 – 0,15 – – – 0,15 0,05 0,15 s isa 5251 – AlMg2 5251 5351 0,08 0,1 0,1 0,1 1,6-2,2 – – 0,05 – 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 5351 A95351 – 5351 5451 0,25 0,4 0,1 0,1 1,8-2,4  

0,15-0,35 0,05 0,1 – – – 0,05 0,05 0,15 sisa 5451 A95451 AlMg3.5 5451 5052 0,25 0,4 0,1 0,1 2,2-2,8  

(24)

 © BSN 2019

19 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

5252 0,08 0,1 0,1 0,1 2,2-2,8 – – 0,05 – 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 5252 A95252 – 5252 5352 0,45 (Si + Fe) 0,1 0,1 2,2-2,8 0,1 – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 5352 A95352 – 5352 5552 0 ,04 0,05 0,1 0,1 2,2-2,8 – – 0,05 – 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 5552 A95552 – 5552 5652 0,40 (Si + Fe) 0,04 0,01 2,2-2,8  

0,15-0,35 – 0,1 – – – – 0,05 0,15 sisa 5652 A95652 – 5652 5154 0,25 0,4 0,1 0,1 3,1-3,9  

0,15-0,35 – 0,2 – – (a) 0,2 0,05 0,15 sisa 5154 – AlMg3.5 5154 5254 0,45 (Si + Fe) 0,05 0,01 3,1-3,9  

0,15-0,35 – 0,2 – – – 0,05 0,05 0,15 sisa 5254 A95254 – 5254 5454 0,25 0,4 0,1 0,50-1,0 2,4-3,0  

0,05-0,20   – 0,25 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 5454 A95454 AlMg3Mn 5454 5554 0,25 0,4 0,1 0,50-1,0 2,4-3,0  

0,05-0,20 – 0,25 – – (a)

 

0,05-0,20 0,05 0,15 sisa 5554 A95554 AlMg3Mn(A) 5554 5654 0,45 (Si + Fe) 0,05 0,01 3,1-3,9  

0,15-0,35 – 0,2 – – (a)

 

0,05-0,15   0,05 0,15 sisa 5654 A95654 – 5654 5754 0,4 0,4 0,1 0,5 2,6-3,6 0 ,3 – 0,2 – –   0,10-0,6

(Mn+Cr)   0,15 0,05 0,15 sisa 5754 A95754 AlMg3 5754 5854 0,45 (Si + Fe) 0,1   0,10-0,50   3,1-3,9   0,15-0,35 – 0,2 – – – 0,2 0,05 0 ,15 sisa 5854 – – 5854 5056 0,3 0,4 0,1   0,05-0,20   4,5-5,6  

0,05-0,20 – 0,1 – – – – 0,05 0,15 sisa 5056 A95056 AlMg5 AlMg5Cr 5056 5356 0,25 0,4 0,1  

0,05-0,20   4,5-5,5  

0,05-0,20 – 0,1 – – (a)

 

0,06-0,20 0,05 0,15 sisa 5356 A95356 AlMg5Cr(A) 5356 5456 0,25 0,4 0,1 0,50-1,0 4,7-5,5  

0,05-0,20   – 0,25 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 5456 A95456 AlMg5Mn1 5456 5556 0,25 0,4 0,1 0,50-1,0 4,7-5,5  

0,05-0,20 – 0,25 – – (a)

 

(25)

 © BSN 2019

20 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

5357 0,12 0,17 0,2   0,15-0,45 0,8-1,2 – – 0,05 – – – – 0,05 0,15 sisa 5357 A95357 – 5357 5457 0,08 0,1 0,2   0,15-0,45 0,8-1,2 – – 0,05 – 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 5457 A95457 – 5457 5557 0,1 0,12 0,15   0,10-0,40 2,40-0,8   – – – – 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 5557 A95557 – 5557 5657 0,08 0,1 0,1 0,03 0,6-1,0 – – 0,05 0,03 0,05 – – 0,02 0,05 sisa 5657 A95657 – 5657 5280 0,35 (Si + Fe) 0,1 0,20-0,7 3,5-4,5   0,05-0,25 – 1,5-2,8 – – (q) – 0,05 0,15 sisa 5280 – – 5280 5082 0,2 0,35 0,15 0,15 4,0-5,0 0,15 – 0,25 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 5082 A95082 – 5082 5182 0,2 0,35 0,15   0,20-0,50 4,0-5,0 0,1 – 0,25 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 5182 A95182 – 5182 5083 0 ,40-0,7 0,4 0,1   0,40-0,10   4,0-4,9  

0,05-0,25   – 0,25 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 5083 A95083 AlMg4.5Mn 5083 5183  

0,40-0,7(A)   0 ,4 0,1 0,50-1,0 4 ,3-5,2  

0,05-0,25   – 0,25 – – (a) 0,15 0,05 0,15 sisa 5183 A95183 AlMg4.5Mn 5183 5283 0,3 0,3 0,03 0,50-1,0 4,5-5,1 0,05 0,03 0,1 – – 0,05 Zr 0,03 0,05 0,15 sisa 5283 – – 5283 5086 0,4 0,5 0,1 0,20-0,7 3,5-4,5  

0,05-0,25   – 0,25 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 5086 A95086 AlMg4.5Mn 5086 6101 0,30-0,7 0,5 0,1 0,03  

0,35-0,8 0,03 – 0,1 – – 0,06 B – 0,03 0,1 sisa 6101 A96101 E-AlMgSi 6101 6201 0,50-0,9 0,5 0,1 0,03 0,6-0,9 0,03 – 0,1 – – 0,06 B – 0,03 0,1 sisa 6201 A96201 – 6201 6301 0,50-0,9 0,7 0,1 0,15 0,6-0,9 0,1 – 0,25 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 6301 A96301 – 6301 6002 0,6-0,9 0,25   0,10-0,25 0,10-0,20 0,45-0,7 0,05 – – – – 0,09-0,14 Zr 0,08 0,05 0,15 sisa 6002 – – 6002 6003 0,35-1,0 0,6 0,1 0,8 0,8-1,5 0,35 – 0,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6003 A96003 AlMgSi 6003

(26)

 © BSN 2019

21 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

61 03 0, 35- 1, 0 0 ,6   0,20-0,30 0,8 0,8-1,5 0,35 – 0,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6103 – – 6103 6004 0,30-0,6   0,10-0,30 0 ,1 0 ,20 -0 ,6   0,40-0,7 – – 0,05 – – – – 0,05 0,15 sisa 6004 A96004 – 6004 6005 0,6-0,9 0,35 0,1 0,1  

0,40-0,6 0,1 – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6005 A96005 AlSiMg 6005 6105 0,6-1,0 0,35 0,1 0,1   0,45-0,8 0,1 – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6105 A96105 – 6105 6205 0,6-0,9 0,7 0,2   0,05-0,15 0,40-0,6 0,05-0,15   – 0,25 – – 0,05-0,15 Zr 0,15 0,05 0,15 sisa 6205 A96205 – 6205 60 06 0, 20- 0, 6 0 ,35   0,15-0,30 0,15-0,20 0,45-0,9 0,1 – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6006 A96006 – 6006 6106 0,30-0,6 0,35 0,25   0,05-0,20 0,40-0,8 0,2 – 0,1 – – – – 0,05 0,1 sisa 6106 – – 6106 X 62 06 0 ,3 5- 0, 7 0 ,3 5   0,20-0,50 0,13-0,30 0,45-0,8 0,1 – 0,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa X6206 – – X6206 6007 0,9-1,4 0,7 0,2   0,05-0,25   0,6-0,9   0,05-0,25   – 0,25 – – 0,05-0,20 Zr 0,15 0,05 0,15 sisa 6007 A96007 – 6007 6008 0,50-0,9 0,35 0,3 0,3   0,40-0,7 0,3 – 0,2 –   0,05-0,20 – 0,1 0,05 0,15 sisa 6008 – – 6008 6009 0,6-1,0 0,5   0,15-0,6   0,20-0,8   0,40-0,8 0,1 – 0,25 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6009 A96009 – 6009 6010 0,8-1,2 0,5   0,15-0,6 0,20-0,8 0,6-1,0 0 ,1 – 0,25 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6010 A96010 – 6010 6110 0,7-1,5 0,8   0,20-0,7   0,20-0,7   0,50-1,1 0,04-0,25 – 0,3 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 6110 A96110 – 6110 6011 0,6-1,2 1.0   0,40-0,9   0,8 0,6-1,2 0,3 0,2 1,5 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 6011 A96011 – 6011

(27)

 © BSN 2019

22 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

6951   0,20-0,50 0,8   0,15-0,40 0,1   0,40-0,8   – – 0,2 – – – – 0,05 0,15 sisa 6951 A96951 – 6951 6053 ( r ) 0,35 0,1 – 1,1-1,4   0,15-0,35 – 0,1 – – – – 0,05 0,15 sisa 6053 A96053 – 6053 6253 ( r ) 0,5 0,1 – 1,0-1,5   0,04-0,35 – 1,6-2,4 – – – – 0,05 0,15 sisa 6253 A96253 – 6253 6060 0,30-0,6   0,10-0,30   0,1 0,1  

0,35-0,6 0,05 – 0,15 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6060 A96060 AlMg Si 6060 60 61 0, 40- 0, 8 0 ,7  

0,15-0,40 0 ,1 5 0, 8- 1,2  

0,04-0,35   – 0,25 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 6061 A96061 AlMg1SiCu 6061 0,40 -0,90   0,35 0,35 0,50 0,40 -0,80 0,30 - 0,25 - - - 0,10 0,05 0,15 sisa 62 61 0, 40- 0, 7 0 ,4   0,15-0,40 0,20-0,35 0,7-1,0 0,1 – 0,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6261 A96261 – 6261 6162 0,40-0,8 0,5 0,2 0,1 0,7-1,1 0,1 – 0,25 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6162 A96162 – 6162 62 62 0, 40- 0, 8 0 ,7   0,15-0,40 0 ,1 5 0, 8- 1,2  

0,04-0,14   – 0,25 – – (s) 0,15 0,05 0,15 sisa 6262 A96262 AlMg1SiPb 6262 6063 0,20-0,6 0,35 0,1 0,1  

0,45-0,9 0,1 – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6063 A96063 AlMg0.5Si 6063 6463 0,20-0,6 0,15 0,2 0,05  

0,45-0,9   – – 0,05 – – – – 0,05 0,15 s isa 6463 A96463 AlMg0.7Si 6463 67 63 0, 20- 0, 6 0 ,08   0,04-0,16   0,03   0,45-0,9   – – 0,03 – 0,05 – – 0,03 0,1 sisa 6763 A96763 – 6763 68 63 0, 40- 0, 6 0 ,15   0,05-0,20   0,05   0,50-0,8 0,05 – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6863 – – 6863 6066 0,9-1,8 0,5 0,7-1,2 0,6-1,1 0,8-1,4 0,4 – 0,25 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 6066 A96066 – 6066 6070 1,0-1,7 0,5   0,15-0,40   0,40-1,0   0,50-1,2 0,1 – 0,25 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 6070 A96070 – 6070

(28)

 © BSN 2019

23 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

6081 0,7-1,1 0,5 0,1   0,10-0,45 0,6-1,0 0,1 – 0,2 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 6081 – – 6081 6181 0,8-1,2 0,45 0,1 0,15 0,6-1,0 0,1 – 0,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6181 – AlSiMg0.8 6181 6082 0,7-1,3 0,5 0,1 0,40-1,0 0,6-1,2 0,25 – 0,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 6082 – AlSi1MgMn 6082 7001 0,35 0,4 1,6-2,6 0,2 2,6-3,4   0,18-0,35   – 6,8-8,0 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 7001 A97001 – 7001 7003 0,3 0,35 0,2 0,3   0,50-1,0   0,2 – 5,0-6,5 – – 0,05-0,25 Zr 0,2 0,05 0,15 sisa 7003 – – 7003 7004 0,25 0,35 0,05 0,20-0,7 1,0-2,0 0,05 – 3,8-4,6 – – 0,10-0,20 Zr 0,05 0,05 0,15 sisa 7004 A97004 – 7004 7005 0,35 0,4 0,1 0,20-0,7 1,0-1,8   0,06-0,20 – 4,0-5,0 – – 0,08-0,20 Zr   0,01-0,06   0,05 0,15 sisa 7005 A97005 – 7005 7008 0,1 0,1 0,05 0,05 0,7-1,4   0,12-0,25   – 4,5-5,5 – – – 0,05 0,05 0,1 sisa 7008 A97008 – 7008 7108 0,1 0,1 0,05 0,05 0,7-1,4 – – 4,5-5,5 – – 0,12-0,25 Zr 0,05 0,05 0,15 sisa 7108 A97108 – 7108 7009 0,2 0,2 0,6-1,3 0,1 2,1-2,9   0,10-0,25 – 5,5-5,6 – – (t) 0,2 0,05 0,15 sisa 7009 – – 7009 7109 0,1 0,15 0,8-1,3 0,1 2,2-2,7   0,04-0,08   – 5,8-6,5 – – 0,10-0,20 Zr (t) 0,1 0,05 0,15 sisa 7109 – – 7109 7010 0,12 0,15 1,5-2,0 0,1 2,1-2,6 0,05 0,05 5,7-6,7 – – 0,10-0,16 Zr 0,06 0,05 0,15 sisa 7010 – AlZn4.5Mg1 7010 7011 0,15 0,2 0,05   0,10-0,30   1,0-1,6   0,05-0,20   – 4,0-5,5 – – – 0,05 0,05 0,15 sisa 7011 A97011 – 7011 7012 0,15 0,25 0,8-1,2   0,08-0,15   1,8-2,2 0,04 – 5,8-6,5 – – 0,10-0,18 Zr   0,02-0,08 0,05 0,15 sisa 7012 – – 7012

(29)

 © BSN 2019

24 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

7013 0,6 0,7 0,1 1,0-1,5 – – – 1,5-2,0 – – – – 0,05 0,15 sisa 7013 A97013 – 7013 7014 0,5 0,5   0,30-0,7   0,30-0,7 2,2-3,2 – 0,1 5,2-6,2 – – 0,20 (Ti + Zr) – 0,05 0,15 sisa 7014 – – 7014 7015 0,2 0,3   0,06-0,15 0,1 1,3-2,1 0,15 – 4,6-5,2 – – 0,10-0,20 Zr 0,1 0,05 0,15 sisa 7015 – – 7015 7016 0,1 0,12   0,45-1,0   0,03 0,8-1,4 – – 4,0-5,0 – 0,05 – 0,03 0,03 0,1 sisa 7016 A97016 – 7016 7116 0,15 0,3   0,50-1,1   0,05 0,8-1,4 – – 4,2-5,2 0,03 0,05 – 0,05 0,05 0,15 s isa 7116 – – 7116 7017 0,35 0,45 0,2   0,05-0,50 2,0-3,0 0,35 0,1 4,0-5,2 – – 0,10-0,25 Zr (u) 0,15 0,05 0,15 sisa 7017 – – 7017 7018 0,35 0,45 0,2   0,15-0,50 0,7-1,5 0,2 0,1 4,5-5,5 – – 0,10-0,25 Zr 0,15 0,05 0,15 sisa 7018 – – 7018 7019 0,35 0,45 0,2   0,15-0,50 1,5-2,5 0,2 0,1 3,5-4,5 – – 0,10-0,25 Zr 0,15 0,05 0,15 sisa 7019 – – 7019 7020 0,35 0,4 0,2   0,05-0,50   1,0-1,4   0,10-0,3   – 4 ,0-5,0 – – (v) – 0,05 0,15 sisa 7020 – – 7020 7021 0,25 0,4 0,25 0,1 1,2-1,8 0,05 – 5,0-6,0 – – 0,08-0,18 Zr 0,1 0,05 0,15 sisa 7021 A97021 – 7021 7022 0,5 0,5   0,50-1,0 0,10-0,40   2,6-3,7   0,10-0,30   – 4,3-5,2 – – 0,20 (Ti+Zr) – 0,05 0,15 sisa 7022 – – 7022 7023 0,5 0,5   0,50-1,0 0,10-0,6 2,0-3,0   0,05-0,35 – 4,0-6,0 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7023 – – 7023 7024 0,3 0,4 0,1 0,10-0,6   0,50-1,0 0,05-0,35 – 3,0-5,0 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7024 – – 7024 7025 0,3 0,4 0,1 0,10-0,6 0,8-1,5   0,05-0,35 – 3,0-5,0 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7025 – – 7025

(30)

 © BSN 2019

25 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

7026 0,08 0,12 0,6-0,9   0,05-0,20 1,5-1,9 – – 4,6-5,2 – – 0,09-0,14 Zr 0,05 0,03 0,1 sisa 7026 – – 7026 7027 0,25 0,4   0,10-0,30 0,10-0,40 0,7-1,1 – – 3,5-4,5 – – 0,05-0,30 Zr 0,1 0,05 0,15 sisa 7027 – – 7027 7028 0,35 0,5   0,10-0,30 0,15-0,6 1,5-2,3 0,2 – 4,5-5,2 – –   0,08-0,25 (Zr+Ti)   0,05 0,05 0,15 sisa 7028 – – 7028 7029 0,1 0,12   0,50-0,9   0,03 1,3-2,0 – – 4,2-5,2 – 0,05 – 0,05 0,03 0,1 sisa 7029 A97029 – 7029 7129 0,15 0,3   0,50-0,9 0,1 1,3-2,0 0,1 – 4,2-5,2 0,03 0,05 – 0,05 0,05 0,15 sisa 7129 A97129 – 7129 7229 0,06 0,08   0,50-0,9   0,03 1,3-2,0 – – 4,2-5,2 – 0,05 – 0,05 0,03 0,1 sisa 7229 – – 7229 7030 0,2 0,3   0,20-0,40   0,05 1,0-1,5 0,04 – 4,8-5,9 0,03 – 0,03 Zr 0,03 0,05 0,15 sisa 7030 – – 7030 7039 0,3 0,4 0,1   0,10-0,40   2,3-3,3   0,15-0,25   – 3,5-4,5 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7039 A97039 – 7039 7046 0,2 0,4 0,25 0,3 1,0-1,6 0,2 – 6,6-7,6 – – 0,10-0,18 Zr 0,06 0,05 0,15 sisa 7046 A97046 – 7046 7146 0,2 0,4 – – 1,0-1,6 – – 6,6-7,6 – – 0,10-0,18 Zr 0,06 0,05 0,15 sisa 7146 A97146 – 7146 7049 0,25 0,35 1,2-1,9 0,2 2,0-2,9   0,10-0,22   – 7,2-8,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7049 A97049 – 7049 7149 0,15 0,2 1,2-1,9 0,2 2,0-2,9   0,10-0,22   – 7,2-8,2 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7149 A97149 – 7149 7050 0,12 0,15 2,0-2,6 0,1 1,9-2,6 0,04 – 5,7-6,7 – – 0,08-0,15 Zr 0,06 0,05 0,15 sisa 7050 A97050 – 7050 7150 0,12 0,15 1,9-2,5 0,1 2,0-2,7 0,04 – 5,9-6,9 – – 0,08-0,15 Zr 0,06 0,05 0,15 sisa 7150 A97150 – 7150

(31)

 © BSN 2019

26 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

7051 0,35 0,45 0,15   0,10-0,45   1,7-2,5   0,05-0,25 – 3,0-4,0 – – – 0,15 0,05 0,15 sisa 7051 – – 7051 7060 0,15 0,2 1,8-2,6 0,2 1,3-2,1   0,15-0,25 – 6,1-7,5 – – 0,003 Pb (w) 0,1 0,05 0,15 sisa 7060 – – 7060 X7064 0,12 0,15 1,8-2,4 – 1,9-2,9   0,06-0,25   – 6,8-8,0 – – 0,10-0,50 Zr (x) – 0,05 0,15 sisa X7064 – – X7064 7072 0,7 (Si + Fe) 0,1 0,1 0,1 – – 0,8-1,3 – – – – 0,05 0,15 sisa 7072 A97072 AlZn1 7072 7472 0,25 0,6 0,05 0,05 0,9-1,5 – – 1,3-1,9 – – – – 0,05 0,15 sisa 7472 A97472 – 7472 7075 0,4 0,5 1,2-2,0 0,3 2,1-2,9  

0,18-0,28 – 5,1-6,1 – – (y) 0,2 0,05 0,15 sisa 7075 A97075 AlZn5.5 MgCu 7075 7175 0,15 0,2 1,2-2,0 0,1 2,1-2,9  

0,18-0,28   – 5,1-6,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7175 A97175 – 7175 7475 0,1 0,12 1,2-1,9 0,06 1,9-2,6  

0,18-0,25   – 5,2-6,2 – – – 0,06 0,05 0,15 sisa 7475 A97475 AlZn5.5MgCu(A) 7475 7076 0,4 0,6   0,30-1,0 0,30-0,8 1,2-2,0 – – 7,0-8,0 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 7076 A97076 – 7076 7277 0,5 0,7 0,8-1,7 – 1,7-2,3   0,18-0,35   – 3,7-4,3 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7277 A97277 – 7277 7178 0,4 0,5 1,6-2,4 0,3 2,4-3,1   0,18-0,28   – 6,3-7,3 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 7178 A97178 – 7178 7278 0,15 0,2 1,6-2,2 0,02 2,5-3,2   0,17-0,25 – 6,6-7,4 0,03 0,05 – 0,03 0,03 0,1 sisa 7278 – – 7278 7079 0,3 0,4   0,40-0,8 0,10-0,30   2,9-3,7   0,10-0,25   – 3,8-4,8 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7079 A97079 – 7079

(32)

 © BSN 2019

27 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

7179 0,15 0,2   0,40-0,8 0,10-0,30   2,9-3,7   0,10-0,25   – 3,8-4,8 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 7179 A97179 – 7179 7090 0,12 0,15 0,6-1,3 – 2,0-3,0 – – 7,3-8,7 – – 1,0-1,9 Co (z) – 0,05 0,15 sisa 7090 A97090 – 7090 7091 0,12 0,15 1,1-1,8 – 2,0-3,0 – – 5,8-7,1 – – 0,20-0,6 Co (z) – 0,05 0,15 s isa 7091 A97091 – 7091 8001 0,17  

0,45-0,7 0,15 – – – 0,9-1,3 0,05 – – (aa) – 0,05 0,15 sisa 8001 A98001 – 8001 8004 0,15 0,15 0,03 0,02 0,02 – – 0,03 – – –   0,30-0,7 0,02 0,15 sisa 8004 – – 8004 8005   0,20-0,50 0,40-0,8 0,05 – 0,05 – – 0,05 – – – – 0,05 0 ,15 sisa 8005 – – 8005 8006 0,4 1,2-2,0 0,3 0,30-1,0 0 ,1 – – 0,1 – – – – 0,05 0,15 s isa 8006 A98006 – 8006 8007 0,4 1,2-2,0 0,1 0,30-1,0 0,1 – – 0,8-1,8 – – – – 0,05 0,15 sisa 8007 A98007 – 8007 8008 0,6 0,9-1,6 0 ,2 0,50-1,0 – – – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 8008 – – 8008 8010 0,4   0,35-0,7 0,10-0,30   0,10-0,8   0,10-0,50 0,2 – 0,4 – – – 0,1 0,05 0,15 sisa 8010 – – 8010 8011 0,50-0,9 0,6-1,0 0,1 0,2 0,05 0,05 – 0,1 – – – 0,08 0,05 0,15 sisa 8011 A98011 – 8011 8111 0,30-1,1   0,40-1,0 0,1 0,1 0,05 0,05 – 0,1 – – – 0,08 0,05 0,15 sisa 8111 A98111 – 8111 8112 1.0 1.0 0,4 0,6 0,7 0,2 – 1.0 – – – 0,2 0,05 0,15 sisa 8112 A98112 – 8112 8014 0,3 1,2-1,6 0,2 0,20-0,6 0,1 – – 0,1 – – – 0,1 0,05 0,15 s isa 8014 A98014 – 8014 8017 0,1   0,55-0,8 0,10-0,20 –   0,01-0,05 – – 0,05 – – 0,04 B, 0,003 Li – 0,03 0,1 sisa 8017 A98017 – 8017 8020 0,1 0,1 0,005 0,005 – – – 0,005 – 0,05 (bb) – 0,03 0,1 sisa 8020 A98020 – 8020 8030 0,1   0,30-0,8 0,15-0,30 – 0,05 – – 0,05 – – 0,001-0,04 B – 0,03 0,1 sisa 8030 A98030 – 8030

(33)

 © BSN 2019

28 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

8130 0,15 (cc)   0,40-1,0 (cc)

0,05-0,15   – – – – 0,1 – – – – 0,03 0,1 sisa 8130 A98130 – 8130 8040 1,0 (Si + Fe) 0,2 0,05 – – – 0,2 – – 0,10-0,30 Zr – 0,05 0,15 sisa 8040 A98040 – 8040 8076 0,1 0,6-0,9 0,04 –   0,08-0,22   – – 0,05 – – 0,04 B – 0,03 0,1 sisa 8076 A98076 – 8076 8176   0,03-0,15 0,40-1,0 – – – – – 0,1 0 ,03 – – 0,05 0,15 sisa 8176 A98176 – 8176 8276 0,25   0,50-0,8   0,035 0,01 0,02 0,01 – 0,05 0,03 – 0,03 (V + Ti) ( e ) – 0,03 0,1 sisa 8276 – – 8276 8077 0,1   0,10-0,40 0,05 –   0,10-0,30   – – 0,05 – – 0,05 B (dd) – 0,03 0,1 sisa 8077 A98077 – 8077 8177 0,1   0,25-0,45 0,04 –   0,04-0,12   – – 0,05 – – 0,04 B – 0,03 0,1 sisa 8177 A98177 – 8177 8079   0,05-0,30 0,7-1,3 0,05 – – – – 0,1 – – – – 0,05 0,15 sisa 8079 A98079 – 8079 8280 1,0-2,0 0,7 0,7-1,3 0,1 – –   0,20-0,7   0,05 – – 5,5-7,0 Sn 0,1 0,05 0,15 sisa 8280 A98280 – 8280 8081 0,7 0,7 0,7-1,3 0,1 – – – 0,05 – – 18,0-22,0 Sn 0,1 0,05 0,15 sisa 8081 A98081 – 8081 8090 0,2 0,3 1,0-1,6 0,1 0,6-1,3 0,1 – 0,25 – – 0,04-0,16 Zr ( ee )   0 ,1 0,05 0,15 sisa 8090 – – 8090 8091 0,3 0,5 1,6-2,2 0,1   0,50-1,2 0,1 – 0,25 – – 0,08-0,16 Zr ( ff ) 0,1 0,05 0,15 sisa 8091 – – 8091

(34)

 © BSN 2019

29 dari 30

Komposisi(%) Ekuivalensi Elemen lain tidak

terspesifikasi (maks.) SNI Si (maks.) Fe (maks.) Cu (maks.) Mn (maks.) Mg (maks.) Cr (maks.) Ni (maks.) Zn (maks.) Ga (maks.) V (maks.) Elemen lain terspesifikasi (maks.) Ti (maks.) Tunggal Total Al (min.) Aluminium Association UNS

No. ISO No.R209 JIS

X8092 0,1 0,15   0,50-0,8   0,05 0,9-1,4 0,05 – 0,1 – – 0,08-0,15 Zr ( gg )   0 ,15 0,05 0,15 sisa X8092 – – X8092 X8192 0,1 0,15   0,40-0,7   0,05 0,9-1,4 0,05 – 0,1 – – 0,08-0,15 Zr ( hh )   0,15 0,05 0,15 sisa X8192 – – X8192

Keterangan

a

Maks. 0,008 Be hanya untuk elektroda las dan filler 

b

Maks. (Si + Fe + Cu) = 0,50 

c

Obsolete

d

Maks. 0,14 (Si + Fe)

e

Maks. 0,02 B

Maks. 0,01 B

g

Maks. 0,003 Pb

h

0,05 - 0,20 Cd 

i

0,20 Bi; 0,8 - 1,5 Pb

 j

0,20 - 0,6 Bi; 0,20 - 0,6 Pb

k

 A (Zr + Ti) batas 0,20% secara maksimum digunakan untuk produk ekstrusi dan

tempa

l

Maks. 0,40 (Si + Fe)

m

0,05 - 0,20 Cd; 0,03 - 0,08 Sn

n

1,9 - 2,6 Li 

o

1,7 - 2,3 Li 

p

Maks. 0,6 - 1,5 Bi; 0,05 Cd 

q

Maks. 0,0008 Be; 0,05 - 0,25 Zr 

45% to 65% dari Mg 

s

45% to 65% dari Mg 

t

0,25 - 0,40 Ag 

u

Min. 0,15 (Mn + Cr)

v

0,08 - 0,20 Zr; 0,08 - 0,25 (Zr + Ti)

w

Maks. 0,20 (Ti + Zr)

x

0,10 - 0,40 Co; 0,05 - 0,30 O

y

 A (Zr + Ti) batas 0,25% dari maksimum dapat digunakan untuk produk ekstrusi dan

tempa

z

0,20 - 0,50 

aa

Maks. 0,001 B; maks. 0,003 Cd; maks. 0,001 Co; maks. 0,008 Li 

bb

0,10 - 0,50 Bi; 0,10 - 0,25 Sn

cc

Maks. 1,0 (Si + Fe

dd

0,02 - 0,08 

ee

2,2 - 2,7 Li 

ff 

2,4 - 2,8 Li 

gg

2,1 - 2,7 Li 

hh

2,3 - 2,9 L

(35)
(36)

Bibliografi

[1]

ANSI H35.1/H35.1 (M)-2017,  American National Standard Alloy and Temper

Designation Systems for Aluminium

[2]

JIS H 1305, Method For Optical Emission Spectrochemical analysis of aluminium and

aluminium alloys

[3]

ASTM E112 – 2013, Standard Test Methods for Determining Average Grain Size

[4]

ASTM E3 – 2017, Standard Guide for Preparation of Metallographic Specimens

Gambar

Gambar 1 - Ilustrasi billet  aluminium
Tabel 1 - Klasifikasi dan simbol
Gambar 2 - Ilustrasi permukaan bergelombang pada Billet 7.3.2 Goresan
Tabel 2 – Ukuran diameter dan toleransinya Diameter mm inci Toleransi (mm) 76 3 ± 1 89 3,5 ± 1 102 4 ± 1 114 4,5 ± 1 127 5 ± 1 152 6 ± 1 178 7 ± 1 203 8 ± 1 229 9 ± 1 305 12 ± 1
+4

Referensi

Dokumen terkait

Di daerah yang rawan gempa, nampak terjadi anomali di mana kondisi spektrum respons desain untuk perioda pendek di kelas situs Tanah Keras (SC), Tanah Sedang (SD) dan

Short Sea Shipping to shift freight from road transport ( &gt;90%) to maritime.. 1) Trans Java Toll-road Network.. BANDUNG Jawa Barat JAKARTA SERANG SURABAYA SEMARANG DKI Banten

Ia memandang bahasa sebagai sebuah struktur, dan mempelajari pula musik puisi pra- Islam, sembari menetapkan dan mengkodifikasi matra- matranya sebagai kerangka

Saat itu, Islam dianggap sebagai agama yang menghambat kemajuan perempuan dilihat dari ajaran-ajarannya yang mendiskriminasi perempuan seperti pemberlakuan poligami, hukum waris

PENGUMUMAN

27 Al-Saybany, Falsafah Pendiidkan, 76.. dijelaskan sebelumnya, paradigma pendidikan kritis memiliki banyak persamaan dengan paradigma pendidikan Islam. Pendidikan Islam

[r]

Sebagai tenaga perawat kesehatan prawat memiliki tanggung gugat terhadap klien, sedangkan sebagai pekerja atau karyawan perawat memilki t anggung jawab terhadap direktur,